Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
PEBELAJARAN DI SMK
BAB I
PENDAHULUAN
B. Permasalahan
C. Tujuan
D. Definisi Operasional
BAB II
KERANGKA TEORITIS
A. Kerangka teoritis
B. Kerangka Berfikir
Dari uraian diatas maka metode pembelajaran TEFA lebih mengarah kepada
proses pengelolaan manajemen di ruang kelas dan ruang praktek berdasar
prosedur dan standar bekerja di dunia industri yang sesungguhnya.
Pengertian lain adalah proses pembelajaran keahlian atau ketrampilan yang
dirancang dan dilaksanakan berdasarkan prosedur dan standar bekerja yang
sesungguhnya (real job) untuk menghasilkan barang atau jasa sesuai dengan
tuntutan pasar atau konsumen.
C. Hipotesis
BAB III
PELAKSANAAN PENELITIAN
1. Produk barang yang sudah jadi dicek ulang oleh bagian produksi dan
manajer. Kesesuaian produk barang pesanan dan standar mutu
produk harus disetujui oleh konsultan sebelum proses pemasaran.
4. Tahapan penilaian ini kepala regu juga bertindak sebagai asesor bagi
karyawan dan bagian produksi bertindak sebagai asesor bagi kepala
regu. Penilaian yang dilakukan oleh kepala regu dan bagian produksi
diserahkan kepada bagian administrasi dan dilanjutkan ke manajer.
SIKLUS I
Pembentukan manajemen TEFA
SIKLUS II
Proses Produksi Dan KBM Produktif
SIKLUS III
Pemasaran Hasil Produksi
SIKLUS IV
Penilaian standar kompetensi keahlian
§ Pengelola
§ Proses produksi
§ Manajemen pabrik
§ Daftar nilai per kompetensi
§ Evaluasi hasil
§ Perencanaan
§ Alokasi Waktu
§ Anggaran biaya
§ Administrasi
§ Bagian Pemasaran
§ Hasil produk
§ Sistem pemasaran
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN
A. Hasil penelitian
1. Lokasi Penelitian
Pada saat ini SMK Negeri 2 Kendal sudah termasuk Sekolah Berstandar
Internasional ( SBI ). Prestasi dibidang manajemen pada saat ini SMK
Negeri 2 Kendal sudah memiliki standar mutu manajemen ISO 9001-
2001. Status program keahlian yang ada di SMK Negeri 2 Kendal sudah
terakreditasi A. Hal lain yang mendukung adalah pada saat ini SMK
Negeri 2 Kendal menjalin kerjasama dengan IGI ( Indonesia German
Institute ) dan sebagai sisternya adalah PIKA Semarang yang program
kerjanya adalah mengembangkan SMK menjadi lembaga pendidikan yang
berorientasi pada Teaching Factory (TEFA).
2. Tujuan Pendekatan Pembelajaran TEFA
KOMPONEN
§ Ka. Sekolah
§ Ka. Bidang
§ Ka. Bengkel
§ Guru
KONSULTAN PENGELOLAAN
KOMPONEN
§ Konsultan /guru
§ Fasilitator
KOMPONEN
§ Konsultan /guru
§ Fasilitator / Guru
§ Manajemen unit produksi kecil
KOMPONEN
§ Assesor /guru
§ Fasilitator / Guru
KOMPONEN
§ Konsultan /guru
§ Fasilitator
§ Ka. Bengkel
§ Ka. Unit Produksi sekolah
BAB V
A. Simpulan
B. Saran
5. Fasilitator atau pihak sekolah dengan unit produksi sekolah harus lebih
aktif dalam mencari order pesanan.
DAFTAR PUSTAKA