Vous êtes sur la page 1sur 17

EPIGLOTITIS

PENDAHULUAN
Epiglotis merupakan tulang rawan yang tipis , fleksibel , berbentuk daun dan fibroelastik.Epiglotitis adalah inflamasi akut dari epiglotis dan struktur sekitarnya termasuk lipatan lipatan aryepiglotis dan jaringan lunak arytenoids.Penyakit saluran nafas atas ini dapat menjadi parah dan mengancam jiwa.Melalui riwayat penyakit pada anak anak ,

epidemiologi terbaru menyatakan bahwa penyakit ini sekarang sering terjadi pada anak anak
.

Spektrum penyakit ini telah mengalami perubahan signifikan sejak diperkenalkannya vaksin haemophilus influenzae type b (Hib ) pada tahun 1985.Penyakit ini terjadi pada anak berusia 2-7 tahun dan paling sering disebabkan oleh Hib .Banyak patogen patogen lain yang dapat

menyebabkan epiglotis termasuk Streptococcus group A,B dan C , Streptococcus pneumoniae , Klebsiella pneumoniae , Candida albicans , Staphylococcus aureus , Haemophilus parainfluenzae , Neisseria

Meningitidis , Varicella zoster , dan beberapa virus lainnya.Trauma langsung dan cedera akibat suhu juga dapat menyebabkan inflamasi pada epiglotis
.

ANATOMI

Epiglotis adalah tulang rawan yang berfungsi sebagai katup pada pita suara (laring ) dan tabung udara (trakea ) yang akan menutup selama proses menelan berlangsung Epiglotis merupakan tulang rawan yang tipis , fleksibel , berbentuk daun dan fibroelastik yang terletak di belakang radix linguae .Dalam pembahasan anatomi epiglotis , tidak terlepas dari pembahasan anatomi laring.laring adalah organ khusus yang mempunyai sphingter pelindung pada pintu masuk jalan nafas dan berfungsi dalam pembentukan suara. Laring terletak di depan bagian terendah faring yang

memisahkannya dari kolumna vertebra , berjalan dari faring sampai ketinggian vertebra servikalis dan masuk kedalam trakea didalamnya.Di atas ia membuka ke dalam laringofaring dan di bawah ia menyambung ke trakea. Laring terdiri dari 9 kartrilago(6 kartilago kecil dan 3 kartilago besar )terbesar adalah kartilago Tyroid yang terdiri dari rangkaian cincin tulang rawan yang dihubungkan oleh otot otot dan mengandung pita suara., dan di sebelah depannya terdapat benjolan subkutaneus yang dikenal sebagai jakun .Laring terdiri atas dua lempeng atau lamina yang tersambung di garis tengah Di tepi tas terdapat lekukan berupa tulang rawan krikoid yang terletak di bawah tiroid , Tulang rawan lainnya ialah kedua tulang rawan aritenoid dan kanan dan kiri tulang rawan kuneiform dan tulang rawan kornikulatayang sangat kecil.Arytenoid pada laring memiliki fungsi yang besar untuk membuka dan menutup pita suara

(vocal cords), memiliki bentuk segitiga yang terletak di tepi atas krikoid di perbatasan posterior laring Pada puncak tulang rawan tiroid terdapat epiglotis yang berupa

katup tulang rawan dan membantu menutup laring sewaktu orang menelan .Laring dilapisi oleh jenis selaput lendir yang sama dengan yang di trakea , kecuali pita suara dan bagian epiglotis yang dilapisi oleh sel epitelium berlapis. Laring dipersyarafi oleh saraf sensorik dan motorik.Dua saraf larinegus superior dan dua inferior atau laringeus rekuren , saraf laringeus merupakan cabang cabang saraf vagus.Saraf laringeus seperior meninggalkan trunkus vagalis tepat dibawah ganglion nodosum , melengkung ke anterior dan emdial bawah arteri karotis eksterna dan interna , bercabang menajadi satu cabang sensorik interna dan cabang motorik eksterna,Cabanng intern menembus membrane tiroidea untuk mengurus persarafan sensorik valekula, epiglotis , dan seluruh mukosa laring superior interna. Pita suara terletak di sebelah dalam larinx, rawan tiroid di sebelah depan sampai di berjalan dari tulang kedua tulang rawan

aritenoid.Dengan gerakan dari tulang rawan aritenoid yang ditimbulkan oleh berbagai otot laringeal , pita suara ditegangkan atau

dikendorkan.Dengan demikian lebar sela sela antara pita pita atau rima glottidis , berubah ubah sewaktu bernafas dan berbicara.Karena getaran pita yang disebabkan udara yang melalui glottis maka suara

dihasilkan.Berbagai otot yang terkait pada larinx mengendalikan suara , dan juga menutup lubang atas larinx sewaktu menelan. Pada waktu menelan , gerakan laring keatas , penutupan glotis dan fungsi seperti pintu dari epiglotis yang berbentuk daun pada pintu masuk laring, berperan untuk mengarahkan makanan dan cairan masuk kedalam aesofagus. .

DEFENISI
Epiglotitis adalah suatu infeksi pada epiglotitis , yang dapat menyebabkan penyumbatan saluran pernafasan dan kematian.Infeksi pada epiglotis ini merupakan penyakit yang sama berbahayanya dengan croup yaitu suatu infeksi laring yang menimbulkan stridor dan obstruksi jalan nafas Epiglotis akut menggambarkan infeksi yang sangat cepat dan progresif yang menyebabkan peradangan pada epi glotis (flap yang mencakup trakea )dan jaringan di sekitar epiglotis yang dapat

menyebabkan penyumb atan mendadak dari saluran nafas atas dan kematian.

SINONIM
Sinonim dari Epiglotitis adalah supraglotitis

EPIDEMIOLOGI
Epiglotitis paling sering pada anak anak berusia antara usia 2 dan 8 tahun , meskipun penyakit ini dapat mengenai usia berapapun.Pria lebnih sering terkena dibandingkan wanita dengan perbandingan 2,5:1. Pada orang dewasa , merokok dan kurangnya imun tubuh dapat menjadi faktor resiko , dan ada beberapa bukti yang mendukung peningkatan resiko pada penderita diabetes.Sejak terjadi kemajuan dalam hal vaksinasi melawan haemophilus influenza type b pada anak anak , insidensi epiglotitis akut pada anak telah berkurang.Selama beberapa tahun terakhir kejadian epiglotitis pada orang dewasa terlihat mengalami peningkatan

ETIOLOGI
Penyebab epiglotitis adalah berbagai mikroorganisme yang

menyebabkan infeksi akut jalan nafas.Epiglotitis hampir selalu disebabkan oleh bakteri haemophilus influenza tipe b.Pada anak anak yang lebih tua dan orang dewasa kadang disebabkan oleh streptokokus
.

Penyebab pneumpococci

lain

yang ,group

menimbulkan A

epiglotitis beta

adalah

haemolytic

streptococcus ,pseudomonas ,mycobacterium tuberculosis ,virus ,trauma lokal , seperti terhirup benda asing atau setelah intubasi

PATOFISIOLOGI
Epiglotitis biasanya disebabkan oleh infeksi bakteri .Infeksi yang berat menyebabkan peradangan dan edema epiglotis , supraepiglotic dan jaringan sekitar lainnya.Bakteri secara langsung menyerang selaput lendir epiglotis diamana sub mukosa menjadi longgar.Jalan nafas menjadi tersumbat akibat pembengkakan epiglotis yang berkembang dengan cepat.Terjadi gangguan pernafasan dan obstruksi jalan nafas total.Walau jarang , penyebab non infeksi bisa disebabkan oleh adanya trauma luka bakar dan trauma kaustik yang dapat menyebabkan epiglotitis.Anak anak dengan luka bakar terutama akibat air panas juga harus diamati dengan hati hati agar tidak terjadi komplikasi.Penyebab lain epiglotittis seperti tertelan benda asing , cedera akibat inhalasi dan angioneuretik edema

GEJALA KLINIS
Banyak tanda dan gejala yang dapat terjadi pada epiglotitis , dan gejala nya dapat berkembang pesat dan dapat terjadi dalam beberapa jam.Gejala klinis epiglotitis yang paling umum adalah sakit tenggorokan ringan atau infeksi saluran pernafasan atas.hal ini diakibatkan karena infeksi bermula di saluran pernafasan atas .kemudian infeksi bergerak ke bawah yaitu di epiglotis.

Epiglotitis dapat segera berakibat fatal karena pembengkakan jaringan yang terinfeksi dan dapat menyumbat saluran udara dan menghentikan pernafasan.Peradangan pada faring menyebabkan terjadi pembengkakan epiglotis .Hal ini disebabkan karena edema jaringan longgar pada permukaan atas , yang kemudian dapat menyebar untuk ke daerah supraglotis yang lebih luas..Epiglotitis dapat segera berakibat fatal karena pembengkakan jaringan yang terinfeksi dapat menyumbat saluran udara dan menghentikan pernafasan. Infeksi biasanya dimulai secara tiba tiba dan berkembang dengan cepat.gejalanya terdiri dari : a.sulit menelan b.air liur keluar berlebihan (drooling) c.odinofagi d.stidor (suara pernafasan yang kasar) e.suara serak f.anak tampak sakit keras dan gelisah g.demam h.sianosis (warna kulit kebiruan ) gejala lain dapat berupa : a.batuk

b.nyeri telinga c.tripod sign ( badan membungkuk ke depan , sebagai upaya untuk bernafas ) Pada epiglotitis yang lebih parah dapat berupa : a.dypsnoe b.dyspagia c.disfonia

d.stridor (mendadak adanya obstruksi jalan nafas) e.respiratory disease

DIAGNOSIS
Diagnosa ditegakkan bedasarkan.anamnesa ,pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penunjang Anamnesa yang dapat ditemukan adalah biasanya pasien akan mengeluh demam (suhu tinggi ) bisasanya merupakan gejala

pertama.Seseorang dengan epiglotitis juga akanmengeluh sangat sakit tenggorokan.Pasien dapat juga memiliki suara yang serak dan nyeri menelan.Karena sakit pada waktu menelan , pasien mungkin

mengeluarkan banyak air liur

karena sulit menelan.Batuk juga merupakan gejala yang umum yang dapat dijumpai. Trauma akibat benda asing merupakan penyebab lain dari epiglotis yang jarang terjadi.Pasien akan datang dengan keluhan stridor dan kesulitan menelan.Suara serak dan perubahan suara akan menjadi kecurigaan akibat tertelan benda asing pada anamnesa awal. Pemeriksaan fisik pada epiglotitis merupakan gejala dan hasil pemeriksaan dengan laringoskopi epiglotis. yang menunjukan pembengkakan

A.Laringoskopi Laringoskopi adalah cara terbaik untuk mengkonfirmasi diagnosis epiglotitis.fibreoptic laryngoscopi adalah Gold standard untuk

mendiagnosa epiglotitis karena epiglotitis dapat langsung dilihat.Namun hal ini digunakan dengan melihat kondisi pasien dnegan hemodinamik yang stabil dan memiliki jalan nafas yang baik.Namun hal ini menjadi kekawatiran akan terjadinya obstruksi jalan nafas sehingga laringoskopi pada pasien ini harus dilakukan di tempat tempat misalnya kamar operasi diamana tersedia intubasi atau trakeostomi jika terjadi obstruksi jalan nafas.

B.X-Ray leher

Foto polos leher dengan melihat soft tissue lateral

C.Pemeriksaan Laboratorium a.Pemeriksaan darah lengkap Pembiakan darah atau lendir tenggorokan dapat menunjukan adanya bakteriPada pemeriksaan darah lengkap tampak peningkatan jumlah sel darah putih .Rontgen leher dapat menunjukan adanya pembengkakan epiglotis. b.kultur darah dan sensivitas kultur darah digunakan untuk memastikan antibiotik yang adekuat terhadap bakteri penyebab

DIAGNOSA BANDING

Diagnosa banding tergantung pada gejala gejala yang timbul dan usia pasien , tetapi pada umumnya termasuk : a.Faringitis b.Laringitis c.Terhirup benda asing d.Croup e.Abses retrofaring

PENANGANAN
Epiglotitis adalah kegawatdaruratan medis yang bila tidak ditangani akan berakibat fatal.Prinsip penanganan dan pengobatan pasien dengan epiglotitis adalah semakin cepat penanganan prognosa semakin

baik.Pasien harus dirawat di rumah sakit segera jika diagnosis klinis dicurigai.Visualisasi langsung dari epiglotis adalah diagnostik.Obstruksi jalan nafas dapat tiba tiba terjadi sehingga airway (jalan nafas ) harus segera ditangani dengan pemasanagn tuba endotrakeal. Hal ini

diakibatkan pada epiglotis yang meradang mekanisme nya adalah menghalangi jalan nafas , kerja nafas menjadi meningkat dan retensi karbon dioksida dan hipoksia (oksigen rendah ) dapat terjadi.clereance sekresi juga terganggu .Faktor faktor ini dapat mengakibatkan asfiksia

fatal dalam beberapa jam dan dapat menyebabkan kematian. Untuk meningkatkan hidrasi dilakukan pemasangan iv line(cairan infus). Dalam kasus yang lebih parah , jika epiglotis bengkak dan memblokir jalan nafas , bahkan oksigen tidak mampu

menanggulangi ,prosedur

yang dapat dilakukan tim

medis adalah

trakeostomi.ini adalah tindakan dengan membuat lubang bkecil di trakea (tenggorokan ).Hal ini memungkinkan tabung untuk masuk ke epiglotis yang membengkak sehingga oksigen dapat masuk ke paru .Sementara bantuan ventilator penting untuk pasien dengan trakeostomi dengan perawatan itensif dengan pemberian antibiotik
.

TERAPI MEDIKAMENTOSA
Setelah penanganan umum telah dilakukan , pemberian antibiotik parenteral khusus harus segera diberikan.Pemberian antibiotik digunakan untuk melawan infeksi sehingga mengurangi pembengkakan epiglotis yang dapat menyebabkan obstruksi total jalan nafas.Antibiotik dapat diberikan ampisillin/sulbactam,sefuroksim,ceftriaxone,aztreonam,dan

chlorampenicol.Obat steroid juga dapat diberikan unntuk mengurangi peradangan disekitar epiglotis.

KOMPLIKASI

Komplikasi yang dapat terjadi : a.Pembentukan abses b.Meningitis c.Septikemia d.Gagal nafas

PROGNOSA
Sebagian besar pasien akan sembuh tanpa gejala jika pengobatan dilakukan dengan dini dan pengobatan yang tepat.Kematian dapat terjadi bila terjadi obstruksi jalan nafas yang tidak ditangani segera.Penanganan yang cepat menghasilkan prognosa yang baik.

PENCEGAHAN
Pencegahan dapat berupa imunisasi pertama untuk mencegah infeksi H.Influenzae, biasanya diberikan pada anak saat usia 2

tahun.Vaksinasi Haemophilus influenza type B (HIB) telah mengurangi insidensi epiglotitis secara dramatis pada anak anak di Negara yang menerapkan vaksinasi tersebut sebagai vaksinasi rutin.

KESIMPULAN

Epiglotitis merupakan penyakit kegawatdaruratan medik bila tidak ditangani dengan segera, sebab dapat menyebabkan obstruksi total jalan nafas , sehingga dapat menyebabkan kematian.Penyakit ini sulit

terdeteksi pada awalnya , dimana Penderita akan mengalami keluhan sakit tenggorokan seperti sulit menelan dan demam.Hal ini menimbulkan kecurigaan terhadap penyakit tenggorokan lain yang tidak berbahaya sehingga diagnosa. Epiglotitis akut merupakan suatu peradangan dan pembengkakan epiglotis yang terjadi secara tiba tiba dana hilang dengan pemberian antibiotik dan kortikosteroid. Namun hal ini bisa menimbulkan sesak nafas dan sianosis dalam waktu beberapa jam setelah keluhan tenggorokan.Bila terjadi obstruksi jalan nafas , pasien harus segera ditangani dengan memberi oksigen untuk melebarkan jalan nafas , dan ini efektif bila digunakan di kamar operasi sebab sering sekali oksigen tidak mampu menangulangi obstruksi jalan nafas .Bila hal ini terjadi maka sebaiknya dilakukan tindakan trakeostomi atau membuat suatu lubang udara dengan membuka trakea.Bila pasien sudah mampu bernafas dengan hemodinamik yang stabil dapat ahli medis harus memiliki ketelitian dalam menegakkan

dilanjutkan dengan terapi medikamentosa. Prognosa penyakit ini baik bila dapat didiagnosa dengan cepat dan diberi antibiotik dan kortikosteroid yang adekuat , dan mampu menjadi buruk bila tidak ditangani dengan cepat.

Penyakit ini dapat dicegah dengan vaksinasi haemophilus influenzae pada umur 2 bulan sehingga penyakit ini jarang ditemukan.

1.Ballenger JJ, Anatomi laring , Penyakit Telinga , Hidung , Tenggorokan ,Kepala dan Leher , Jilid 1,edisi 13 , Binarupa Aksara , Jakarta 2002 2.Adams GL dkk,Laring,Buku Ajar Penyakit THT , Edisi 6 , Penerbit Buku Kedokteran EGC ,Jakarta 1997 3.Colman H.Bernard ,Disease Of The Nose , Throat and Ear, Edisi 13 ,Penerbit Churchill Livingstone 1987 4.Lee K.J,MD,FACS , Essential Otolaryngology ,Edisi 18 , Penerbit McGraw Hill 2003

5.Dolowitz A.David,M.D,Basic Otolaryngology ,Penerbit MCGraw Hill Book Company 6.Bailey Byron M.D,Surgery of the Larynx , Penerbit W.B Saunders Company 1985 7.Jong de Wim,Buku Ajar Ilmu Ajar Bedah ,Edisi 2 Penerbit Penerbit Buku Kedokteran Jakarta 2004 8.Price A.Sylvia ,Patofisiologi Jilid 2 Edisi 6 , Penerbit Buku Kedokteran EGC , Jakarta 2003 9.Snell S.Richard ,Anatomi Klinik Bagian 3 ,Edisi 3 Penerbit Buku Kedokteran EGC , Jakarta 1997 10.Pearce EC,System Pernafasan , Anatomi dan Fisiologi Untuk Paramedis,Penerbit PT Gramedia , Jakarta 2008 11.Epiglotitis ,Available from : www.medicine.com 12.Rull G.Epiglotitis . Available from : www.patient.co.uk 13.Epiglotitis ,Medicastore . Available from : www.Medicastore.com 14.Epiglotitis , Referensi Penyakit , Available from :

www.Referensi.com 15. Khan FH ,Pediatrics , Epiglotitis ,eMedicine.Available from : www.emedicine.com 16.gambaran Epiglotitis , Available from : www.ketobapadah.com

Vous aimerez peut-être aussi