Vous êtes sur la page 1sur 3

ADENOMIOSIS

DEFINISI
Adenomiosis merupakan kelainan jinak uterus, yang ditandai adanya jaringan
endometrium dan stroma pada myometrium dan bila berada diluar uterus disebut endometriosis.
EPIDEMIOLOGI
Adenomiosis biasanya dialami perempuan usia reproduksi. Umumnya, perempuan yang
terkena adalah multipara, dan frekuensinya terlihat lebih tinggi pada perempuan dengan riwayat
prosedur operasi uterus (misalnya seksio sesarea, dilatasi, dan kuretase). Dilaporkan insidensinya
bervariasi dari 5 hingga !". #nsidensi pasti dari populasi umum tidak diketahui karena
diagnosis pasti memerlukan biopsi atau visualisasi implan endometriotik saat laparoskopi atau
laparotomi.
PATOFISIOLOGI
$enyebab adenomiosis masih belum diketahui pasti, hormon estrogen mempengaruhi
pertumbuhannya dan kelainan ini akan hilang setelah menopause. Ada beberapa teori diduga
sebagai penyebabnya%
&. 'aringan endometrium yang menyusup ke dinding rahim.
#ni terjadi (ontohnya saat dilakukan operasi (esar, sel endometrium menyusup ke dinding
rahim, lalu tumbuh dan berkembang disana.
). *eori $ertumbuhan.
Diyakini sejak awal, jaringan endometrium ini memang sudah ada saat janin mulai
tumbuh.
+. $eradangan rahim akibat proses persalinan.
*eori ini menyatakan ada hubungan antara adenomiosis dan proses persalinan. $roses
deklamasi endometrium pada periode paska persalinan bisa menyebabkan
pe(ahnya,putusya ikatan sel pada endometrium.
Dari teori diatas, kita bisa menarik kesimpulan bahwa faktor risiko terkena adenomiosis
adalah persalinan baik (esar maupun normal. -alaupun tidak berbahaya, nyeri dan perdarahan
berlebihan yang ditimbulkannya bisa menggangu aktifitas sehari.hari. /ahkan jika nyeri
berulang dapat menyebabkan gangguan psikologi pada penderita seperti depresi, gelisah, marah
dan rasa tidak berdaya. $erdarahan yang banyak dalam waktu yang lama akan menyebabkan
anemia.
MANIFESTASI KLINIS
0ejala yang biasa terjadi pada adenomiosis adalah hipermenorea (5! ") dan seringkali
pasien mengalami dismenorea pada saat premenstruasi dan menstruasi (+! "). 1amun, pada +!
" pasien, tidak ada keluhan sama sekali (asimptomatik). /iasanya pada pemeriksaan fisik
didapatkan fundus uteri yang membesar se(ara difus. *erkadang, area yang melunak pada
adenomiosis ditandai oleh pasiennya sebelum atau selama awal menstruasi. 2ondisi ini
(enderung terjadi pada perempuan usia 3 +! tahun, dan jarang pada nulipara.
DIAGNOSIS
Diagnosis adenomiosis didasarkan pada gejala dan tanda yang timbul, pemeriksaan
panggul, dan pemeriksaan penunjang seperti 45# (Magnetic Resonance Imaging)
2adang juga dilakukan biopsi (pengambilan sampel) endometrium guna menyingkirkan hal.hal
serius sebagai penyebab perdarahan seperti adanya keganasan (terutama jika usia sudah 6! tahun
keatas). 4emastikan diagnosis hanya bisa dilakukan dengan pemeriksaan di bawah mikroskop
pada jaringan rahim yang sudah diangkat melalui operasi histerektomi.
Adenomiosis ditemukan pada )! " spesimen histerektomi, namun diagnosis yang tepat
dibuat se(ara preoperatif pada kurang dari sepertiga kasus. 45# berguna dalam mendeteksi
adenomiosis namun jarang digunakan untuk tujuan ini. Diagnosis banding termasuk kehamilan,
mioma uteri submukosa (mioma uteri berhubungan dengan adenomiosis pada 5!.7! " kasus
adenomiosis), endometriosis pelvis, sindrom kongesti pelvis, hipertrofi uterin idiopatik, dan
kanker endometrial.
TERAPI
Adenomiosis biasanya sembuh sendiri saat menopause, sehingga pilihan pengobatan
tergantung masih lama tidaknya menopasue. $ilihan pengobatan%
8bat.obat anti.peradangan (anti.inflamasi).
&. 'ika usia mendekati menopause, maka bisa saja pengobatannya berupa obat.obat anti.
inflamasi yang disamping menghilangkan nyeri juga memiliki efek anti.perdarahan
seperti sama mefenamat, ibuprofen dan lainnya. 8bat dimakan ).+ hari menjelang haid
mun(ul dan dilanjutkan sampai haid selesai.
). $engobatan 9ormon.
/isa dengan memakai pil kombinasi estrogen.progestin daat mengurangi perdarahan dan
nyeri yang timbul. Dengan $rogestin saja seperti suntik + bulan atau #U: yang
mengandung progestin akan sering akan menyebabkan tidak datang haid (amenorhea,
sehingga otomatis tidak akan ada nyeri dan darah.
+. $engangkatan rahim (9isterektomi).
'ika nyerinya luar biasa hebat dan perdarahannya banyak, serta usia menopause masih
lama, maka bisa dipilih histerektomi.
KOMPLIKASI
2omplikasi adenomiosis yang sering terjadi adalah anemia kronis. ;ang lebih jarang
terjadi adalah adenokarsinoma primer, dan miosis stromal endolimfatik (stromatosis).
PROGNOSIS
2arena adenomiosis adalah tumor yang tergantung estrogen, adenomiosis akan
mengalami regresi ketika menopause. Adenomiosis tdak memiliki risiko untuk menjadi
keganasan.

Vous aimerez peut-être aussi