Vous êtes sur la page 1sur 15

DASAR DASAR SEL PUNCA (STEM CELL)

DAN PENGGUNAANNYA
DALAM PENGOBATAN PENYAKIT
(Tugas Biosel Molekular)
DISUSUN OLE!
NURLISA PURNAMA"ATI
(NIM!#$$%$#&$'()
KON)ERSI *$#$#
UNI)ERSITAS PRO+, DR AMKA MUAMMADIYA
-URUSAN +ARMASI
BAB I
PENDAULUAN
Pada dekade terakhir perhatian dan penelitian dalam bidang sel punca (stem
cells) mengalami kemajuan yang amat pesat. Para peneliti menggunakan sel punca
untuk mengetahui dan mempelajari proses pertumbuhan dan perkembangan
jaringan tubuh manusia serta patogenesis penyakit-penyakit yang diderita.
Disamping itu, potensi sel punca juga menimbulkan harapan baru dalam
pengobatan, khususnya penyakit degeneratif maupun kelainan seperti trauma,
keganasan dan sebagainya.
Stem cell atau sel punca merupakan sel yang belum/ tidak terspesialisasi
dan mempunyai potensi tinggi untuk berkembang menjadi berbagai jenis sel-sel
berbeda yang spesifik di dalam tubuh. el punca yang digunakan sebagai
pengobatan bersumber dari sel punca embrio (embryonic stem cells) dan sel punca
de!asa (Adult stem cells).
Penggunaan dan pengembangan sel punca embrio maupun sel punca
de!asa di bidang kesehatan dalam rangka mengobati penyakit tidak terlepas dari
masalah etik. Penelitian dengan menggunakan embrio dan pengklonan embrio telah
menyulut kontro"ersi dan menjadi bahan perdebatan dibanyak negara, seperti
#nggris, $merika erikat, dan sebagainya. %etapi di berbagai negara lain, seperti,
&', ingapura, 'orea, #ndia, (hina dsb. penggunaan sel stem embrionik manusia
diperbolehkan, sehingga penelitian di negara-negara tersebut telah mengalami
banyak kemajuan.
eiring dengan kemajuan teknologi dan pengetahuan dalam bidang
kesehatan di #ndonesia, para peneliti mulai melakukan pengembangan sel punca
(stem cell). )al ini dipertegas dengan terbitnya keputusan *enkes tentang
pembentukan tim tem (ell +asional dan juga menunjuk beberapa rumah sakit
pendidikan sebagai tempat pengembangan ilmu kedokteran (nasional.kompas.com).
Berdasarkan uraian di atas, maka penulis tertarik mengambil judul makalah tentang
dasar -dasar sel punca (stem cell) dan penggunaannya dalam pengobatan penyakit.
.
BAB II
TIN-AUAN PUSTAKA
*,# De.i/isi Sel Pu/0a (Stem Cell)
Stem cell atau sel punca merupakan sel yang belum/ tidak terspesialisasi
dan mempunyai potensi tinggi untuk berkembang menjadi berbagai jenis sel-sel
berbeda yang spesifik di dalam tubuh. el punca juga berfungsi sebagai sistem
perbaikan untuk menggantikan sel-sel tubuh yang telah rusak demi kelangsungan
hidup organ i sme . aat sel punca terbelah, sel yang baru mempunyai potensi untuk
tetap menjadi stem cell atau menjadi sel lain dengan fungsi yang lebih khusus,
misalnya sel otot , sel darah merah atau sel otak.
,ambar -. el Punca ( Stem Cell)
*,* Si.a12si.a1 Sel Pu/0a (Stem Cell)
el Punca mempunyai . sifat yang khas yaitu
-. Differentiate yaitu kemampuan untuk berdifferensiasi menjadi sel lain. el
Punca mampu berkembang menjadi berbagai jenis sel yang khas (spesifik)
misalnya sel saraf, sel otot jantung, sel otot rangka, sel pankreas dan lain-
lain
.. Self regenerate/self renew yaitu kemampuan untuk memperbaharui atau
meregenerasi dirinya sendiri. tem cells mampu membuat salinan sel yang
persis sama dengan dirinya melalui pembelahan sel.
,ambar-. ifat/karakter sel punca yaitu differentiate dan self regenerate/rene!
*,' -e/is Sel0Pu/0a (Stem Cell)
Berdasarkan pada kemampuannya untuk berdifferensiasi sel punca
dikelompokkan menjadi
-. To1i3o1e/ yaitu sel punca yang dapat berdifferensiasi menjadi semua jenis
sel. /ang termasuk dalam sel punca totipoten adalah 0igot dan morula. el-
sel ini merupakan sel embrionik a!al yang mempunyai kemampuan untuk

membentuk berbagai jenis sel termasuk sel-sel yang menyusun plasenta dan
tali pusat. 'arenanya sel punca kelompok ini mempunyai kemampuan untuk
membentuk satu indi"idu yang utuh.
.. Pluri3o1e/ yaitu sel punca yang dapat berdifferensiasi menjadi 1 lapisan
germinal (ektoderm, mesoderm, dan endoderm) tetapi tidak dapat menjadi
jaringan ekstra embrionik seperti plasenta dan tali pusat. /ang termasuk sel
ini adalah sel punca embrionik (embryonic stem cells).
,ambar-1 el Punca totipoten dan pluripoten
1. Mul1i3o1e/ yaitu sel punca yang dapat berdifferensiasi menjadi berbagai
jenis sel misalnya sel punca hemopoetik (hemopoetic stem cells) yang
terdapat pada sumsum tulang yang mempunyai kemampuan untuk
berdifferensiasi menjadi berbagai jenis sel yang terdapat di dalam darah
seperti eritrosit, lekosit dan trombosit. (ontoh lainnya adalah sel punca saraf
(neural stem cells) yang mempunyai kemampuan berdifferensiasi menjadi sel
saraf dan sel glia.
2. U/i3o1e/1 yaitu sel punca yang hanya dapat berdifferensiasi menjadi - jenis
sel. Berbeda dengan non sel punca, sel punca ini mempunyai sifat masih
dapat memperbaharui atau meregenerasi diri (self-regenerate/self rene!)
(ontohnya erythroid progenitor cells hanya mampu berdifferensiasi menjadi
sel darah merah.
,ambar-2 *ultipotent dan unipotent stem cells pada sumsum tulang
..2 Su45er Sel Pu/0a (Stem Cell)
Berdasarkan asalnya, sel punca mempunyai beberapa sumber
-. Zygote. /aitu pada tahap sesaat setelah sperma bertemu dengan sel telur
.. el punca embrio (embryonal stem cells)
el punca ini diambil dari embrio pada fase blastosit (3-4 hari setelah
pembuahan). *assa sel bagian dalam mengelompok dan mengandung sel-sel
punca embrionik. el-sel diisolasi dari massa sel bagian dalam dan dikultur
secara in "itro. el punca embrional dapat diarahkan menjadi semua jenis sel
yang dijumpai pada organisme de!asa, seperti sel-sel darah, sel-sel otot, sel-
sel hati, sel-sel ginjal, dan sel-sel lainnya.
1. 5etus. 5etus dapat diperoleh dari klinik aborsi
2. el Punca De!asa ($dult tem (ell)
el punca de!asa mempunyai dua karakteristik. 'arakteristik pertama adalah
sel-sel tersebut dapat berproliferasi untuk periode yang panjang untuk
memperbarui diri. 'arakteristik kedua, sel-sel tersebut dapat berdiferensiasi
untuk menghasilkan sel-sel khusus yang mempunyai karakteristik morfologi dan
fungsi yang special. alah satu macam sel punca de!asa adalah sel punca
hematopoietik (hematopoietic stem cells), yaitu sel punca pembentuk darah
yang mampu membentuk sel darah merah, sel darah putih, dan keping darah
yang sehat. umber sel punca hematopoietik adalah sumsum tulang, darah tepi,
dan darah tali pusar.
*,6 Ma0a4 Tra/s3la/1asi Sel Pu/0a (Stem Cell)
%ransplantasi sel punca dapat berupa6
-. %ransplantasi autologus (menggunakan sel punca pasien sendiri, yang
dikumpulkan sebelum pemberian kemoterapi dosis tinggi)
.. %ransplantasi alogenik (menggunakan sel punca dari donor yang cocok, baik
dengan hubungan keluarga atau tanpa hubungan keluarga), atau transplantasi
singenik (menggunakan sel punca dari saudara kembar identik.
*,7 Ma0a4 Sel Pu/0a Ber8asarka/ Ti3e sel 9a/g Di:asilka/
Berdasarkan tipe sel yang dihasilkan, sel punca dapat dikelompokan
menjadi6
#, Sel 3u/0a :e4a1o3oe1ik
el punca hematopoetik dalam perkembangannya dapat menghasilkan sel
pembentuk darah. el tipe hematopoetik merupakan tipe sel punca yang sejak lama
telah digunakan dalam terapi keganasan darah (leukemia). trategi terapi ini
memungkinkan dilakukannya kemoterapi dosis tinggi yang dapat mengeliminasi sel
abnormal (ablasi) pada penderita keganasan. P789D:; :)9 <D=> (?)&)9;P;=D:;@ 79)'
kemoterapi akan digantikan oleh sel punca hematopoetik yang ditransplantasikan.
+amun selama populasi sel belum ter>D=?;+D=@, D:;)= A)&D,D ,D9DP +7=,;:; <D=>
sangat rentan untuk terkena infeksi sehingga diperlukan pera!atan di fasilitas
B;:79D:; ?)&AD9;+C <D=> ,DD? P)=*DP;= +7=,;:; <D=> D:)?;+. DD? ;=; #D:;9;?D: &8D=>
B;:79D:; ?)&AD9;+C PD:;' *D&D=> ,;P;9;+; 79)' &8PD' :D+;? ,; #=,7=):;D ,D= 'D9 ;=;
seringkali membuat biaya transplantasi sel punca menjadi sangat tinggi.
el punca hematopoetik memiliki molekul yang khas pada permukaan
selnya, yaitu molekul glikoprotein (D12. *olekul penanda ini dapat digunakan
sebagai sarana untuk menghitung jumlah sel punca hematopoetik yang berhasil
diisolasi dari berbagai sumber di atas. Bahkan dalam penggunaannya dalam terapi
keganasan, telah ditentukan jumlah (D12 yang direkomendasikan oleh $B*%
(American Society for Blood and arrow !ransplantation) dan #(% ("nternational
Society for Cellular !herapy) engraftment dari sel yang ditransplantasikan diperlukan
setidaknya 3 D -EF (D12G cells/kg berat badan. 9leh karena itu, fasilitas
laboratorium terpercaya yang dapat menghitung jumlah sel (D12G (CD#$
enumeration) menjadi mutlak diperlukan untuk transplantasi jenis ini.
#, Sel 3u/0a mesenchymal
el punca mesenchymal merupakan tipe sel punca yang dalam
perkembangannya dapat menghasilkan tendon, stroma sumsum tulang, tulang
ra!an, tulang keras, dan sel adiposa. el tipe ini memiliki sifat khas yaitu tidak
memiliki molekul );$ kelas ##, sedangkan );$ kelas # hanya diekspresikan dalam
tingkat sangat rendah. )al ini memungkinkan penggunaan sel punca
mesenchymal secara alogenik tanpa perlu pencocokan );$ terlebih dahulu. ;ebih
lanjut, sel punca mesenchymal ini justru memiliki kemampuan untuk meningkatkan
populasi sel % regulatory% yang bersifat mensupresi imunitas yang berlebih.
BAB III
PENGGUNAAN SEL PUNCA (STEM CELL) DALAM PENGOBATAN PENYAKIT
',# Pera/ Kul1ur Sel Pu/0a (Stem Cells) Dala4 Rise1
el punca dapat digunakan untuk keperluan baik dalam bidang riset maupun
pengobatan. $dapun penggunaan kultur stem cells adalah sebagai berikut
-. %erapi gen
Stem cells khususnya hematopoetic stem cells digunakan sebagai pemba!a
transgen kedalam tubuh pasien dan selanjutnya dilacak apakah jejaknya
apakah stem cells ini berhasil mengekspresikan gen tertentu dalam tubuh
pasien. $danya sifat self rene!ing pada stem cell menyebabkan pemberian
stem cells yang mengandung transgen tidak perlu dilakukan berulang-ulang.
elain itu hematopoetic stem cells juga dapat berdifferensiasi menjadi
bermacam-macam sel sehingga transgen tersebut dapat menetap diberbagai
macam sel.
.. Penelitian untuk mempelajari proses-proses biologis yang terjadi pada
organisma termasuk perkembangan organisma dan perkembangan kanker
1. Penelitian untuk menemukan dan mengembangkan obat-obat baru terutama
untuk mengetahui efek obat terhadap berbagai jaringan
2. %erapi sel (cell based therapy)
tem cell dapat hidup diluar tubuh manusia, misalnya di ca!an Petri. ifat ini
dapat digunakan untuk melakukan manipulasi pada stem cells yang akan
ditransplantasikan ke dalam organ tubuh untuk menangani penyakit-penyakit
tertentu tanpa mengganggu organ tubuh.
,ambar-3 Berbagai peran el Punca (Stem Cells)
',* T:era3eu1i0 0lo/i/g; So4a1i0 Cell Nu0lear Tra/s.er (SCNT)
%herapeutic cloning atau disebut Somatic Cell &uclear !ransfer ((+%)
adalah suatu teknik yang bertujuan untuk menghindari resiko penolakan atau rejeksi.
Pada teknik ini inti sel telur donor dikeluarkan dan diganti dengan inti sel resipien.
el yang telah dimanipulasi ini kemudian akan membelah diri dan setelah menjadi
blastokista maka inner cell massnya akan diambil sebagai embryonic stem cells.
tem cells ini kemudian akan dimasukkan kembali kedalam tubuh resipien dan stem
cells ini kemudian akan berdifferensiasi menjadi sel organ (sel beta pankreas, sel
otot jantung dan lain-lain). %anpa reaksi penolakan karena sel tersebut mengandung
materi genetik resipien
,ambar-F %erapi 'loning (%herapeutic (loning)
',' Pe/ggu/aa/ Sel Pu/0a (S1e4 Cell) Dala4 Pe/go5a1a/ Pe/9aki1
$da 1 golongan penyakit yang dapat diatasi oleh stem cell6
a. Penyakit autoimun. *isalnya pada lupus, artritis rheumatoid dan diabetes tipe -.
etelah diinduksi oleh growth factor agar hematopoietic stem cell banyak
dilepaskan dari sumsum tulang ke darah tepi, hematopoietic stem cell
dikeluarkan dari dalam tubuh untuk dimurnikan dari sel imun matur. ;alu tubuh
diberi agen sitotoksik atau terapi radiasi untuk membunuh sel-sel imun matur
yang tidak mengenal self antigen (dianggap sebagai foreign antigen). etelah
itu hematopoietic stem cell dimasukkan kembali ke tubuh, bersirkulasi dan
bermigrasi ke sumsum tulang untuk berdiferensiasi menjadi sel imun matur
sehingga system imun tubuh kembali seperti semula.
b. Penyakit degeneratif. Pada penyakit degeneratif seperti stro'e, penyakit
Parkinson, penyakit $l0heimer, terdapat beberapa kerusakan atau kematian sel-
sel tertentu sehingga bermanifestasi klinis sebagai suatu penyakit. Pada
keadaan ini stem cell setelah dimanipulasi dapat ditransplantasi ke dalam tubuh
pasien agar stem cell tersebut dapat berdiferensiasi menjadi sel-sel organ
tertentu yang menggantikan sel-sel yang telah rusak atau mati akibat penyakit
degenerati"e.
c. Penyakit keganasan. Prinsip terapi stem cell pada keganasan sama dengan
penyakit autoimun. (ematopoietic stem cell yang diperoleh baik dari sumsum
tulang atau darah tali pusat telah lama dipakai dalam terapi leukemiadan
penyakit darah lainnya
',% Pe/ggu/aa/ Sel Pu/0a Pa8a Pe/9aki1 Me8ula S3i/alis (S3i/al Cor8)
(idera pada medula spinalis disertai demielinisasi menyebabkan hilangnya
fungsi neuron. el punca dapat mengembalikan fungsi yang hilang dengan cara
melakukan remielinisasi . Percobaan dengan sel punca embrionik tikus dapat
menghasilkan oligodendrosit yang kemudian dapat menyebabkan remielinisasi
akson yang rusak
',6 Pe/ggu/aa/ Sel Pu/0a Pa8a Pe/9aki1 Parki/so/
Pada penyakit Parkinson, didapatkan kematian neuron-neuron nigrastriatal,
yang merupakan neuron dopaminergik.Dopamin merupakan neurotransmiter yang
berperan dalam gerakan tubuh yang halus. Dengan berkurangnya dopamin maka
pada penyakit Parkinson terjadi gejala-gejala gangguan gerakan halus. Dalam hal ini
transplantasi neuron dopamin
diharapkan dapat memperbaiki gejala penyakit Parkinson. %ahun .EE-, dilakukan
penelitian dengan menggunakan jaringan mesensefalik embrio manusia yang
mengandung neuron-neuron dopamin. >aringan tersebut ditransplantasikan ke
dalam otak penderita Parkinson berat dan dipantau dengan alat PA% ()ositron
*mission !omography). )asilnya setelah transplantasi terdapat perbaikan dalam uji-
uji standar untuk menilai penyakit Parkinson, peningkatan fungsi neuron dopamin
yang tampak pada pemeriksaan PA%H perbaikan bermakna ini tampak pada
penderita yang lebih muda. +amun setelah - tahun, -3I dari pasien yang
ditransplantasi ini kambuh setelah dosis le"odopa dikurangi atau dihentikan
',6 Pe/ggu/aa/ Sel Pu/0a Pa8a Pe/9aki1 S1roke
Pada penyakit stroke dicoba untuk menggunakan sel punca mesenkim
(mesenchymal stem cells (*() dari sumsum tulang autolog. Penelitian ini
didasarkan pada hasil penelitian yang telah dilakukan sebelumnya. *esenchymal
stem cells diperoleh dari aspirasi sumsum tulang. etelah disuntikkan perifer *(
akan melintas sa!ar darah otak pada daerah otak yang rusak. Pemberian *(
intra"enous akan mengurangi terjadinya apoptosis dan menyebabkan proliferasi sel
endogen setelah terjadinya stroke
',7 Pe/ggu/aa/ Sel Pu/0a Pa8a Pe/9aki1 Dia5e1es Ti3e I
Pada diabetes tipe # sel pankreas beta yang mensekresi insulin mengalami
kerusakan oleh faktor genetik, lingkungan dan imunologik.
J.K
$kibatnya terjadi
defisiensi insulin dan menyebabkan hiperglikemi. %ransplantasi seluruh
organ pankreas kada"er dapat menyembuhkan penderita. %etapi jumlah kada"er
sangat sedikit dan obat imunosupresi yang dibutuhkan untuk mencegah reaksi
imunologik menimbulkan banyak efek samping. %ransplantasi sel stem merupakan
alternatif baik dan telah menunjukkan hasil positif pada mencit. %etapi masih banyak
kendala yang harus diatasi supaya penggunaan sel stem untuk menyembuhkan
pasien diabetes tipe # dapat terlaksana.
1.4 Pe/ggu/aa/ Sel Pu/0a Pa8a U/1uk Ski/ Re3la0e4e/1
Dengan bertambahnya pengetahuan mengenai stem cell, maka peneliti telah
dapat membuat epidermis dari keratinosit yang diperoleh dari folikel rambut yang
dicabut. )al ini memungkinkan transplantasi epidermis autolog, sehingga
menghindari masalah penolakan. Pemakaian s'in replacement ini bermanfaat dalam
terapi ulkus "ena ataupun luka bakar.
',< Pe/ggu/aa/ Sel Pu/0a Pa8a I/.ark Miokar8iu4
Bartinek telah melakukan intracoronary infusion bone marro! stem cells
otolog pada .. pasien dengan $*# dan mendapatkan hasil yang baik. Penelitian
terkini menunjukkan bukti a!al bah!a adult stem cells dan embryonic stem cells
dapat menggantikan sel otot jantung yang rusak dan memberikan pembuluh darah
baru. trauer et al, mencangkok mononuclear bone marro! cell autolog ke dalam
arteri yang menimbulkan infark pada saat P%($ F hari setelah infark miokard.
epuluh pasien yang diberi stem cells area infarkya menjadi lebih kecil dan indeks
"olume stoke, left "entricular end systolic "olume, kontraktilitas area infark dan
perfusi miokard menunjukkan perbaikan dibandingkan dengan kelompok kontrol.
http6//stemcel l s.nih.go"/ i nfo/basics
DA+TAR PUSTAKA
Boenjamin etia!an, $plikasi %erapeutik el tem Ambrionik Pada Berbagai
Penyakit Degeneratif, Cermin Dunia +edo'teran, .EEF.
'eputusan *enteri kesehatan 7epublik #ndonesia +omor -3L/*enkes/'/##/.EEL,
)enun,u'an -umah Sa'it .mum &asional Dr. Cipto angun'usumo /a'arta
Sebagai )usat )enelitian% )engembangan dan )elayanan edis Sel )unca.
;a!rence .B. ,oldstein and *eg chneider, Stem Cells 0or Dummies% .E-E, ?iley
Publishing, #ndianapolis, #ndiana.
*erancang &lang el Punca, http1//nasional.'ompas.com, >uni .EEL .
http6// i d.! i k i pedia.org/! i ki/elMpunca

Vous aimerez peut-être aussi