Vous êtes sur la page 1sur 11

PRESENTASI / LAPORAN KASUS MEDIK :

ASMA BRONKIAL
No. ID Peserta : -
Nama Peserta : dr. Anissa Angela
No. ID Wahana : -
Nama Wahana : RS Krakatau Medika
Topik : Asma ronkial
Tanggal Kasus : !" #anuari $"%&' pkl. "".""
Nama Pasien : An. K No. Rekam Medis : ($-)"-"%
Tanggal Presentasi : ( * $ - $"%& Nama Pendamping : dr. +athiah
Tempat Presentasi : RS Krakatau Medika
,-.ekti/ Presentasi :
0 Keilmuan 0 Keterampilan 0 Pen.egaran 0 Tin1auan Pustaka
0 Diagnostik 0 Manajemen 0 Masalah 0 Istime2a
0 Neonatus 0 a.i Anak 0 Rema1a 0 De2asa 0 3ansia 0 umil
0 Deskripsi : Anak laki - laki' % tahun' sesak na/as se1ak %$ 1am SMRS' -atuk
tidak -erdahak dan pilek se1ak %$ 1am SMRS.
0 Tu1uan : diagnosis serta tatalaksana pada asma -ronkial
ahan ahasan : 0 Tin1auan
Pustaka
0 Riset 0 Kasus 0 Audit
4ara Mem-ahas : 0 Diskusi Pesentasi !an
Diskusi
0 5-mail 0 Pos
DATA PASIEN
Nama : An. K No RM : ($-)"-"%
Nama Klinik : I6D RS Krakatau Medika Telp : - Terda/tar Se1ak : -
Data Utama Untuk Ba"an Diskusi :
%. Diagnosis 7 gam-aran klinis :
Pasien dengan keluhan sesak na/as %$ 1am SMRS. 6e1ala disertai dengan -atuk kering dan
pilek % hari SMRS. Keluhan .ang sama pernah dialami se-elumn.a' terutama pada malam
hari. Dalam % -ulan keluhan .ang sama dirasakan % * $8. Mual 9-:' muntah9-:' men;ret9-:'
demam 9-:. Ri2a.at alergi makanan dan o-at * o-atan disangkal.
$. Ri2a.at pengo-atan : -
!. Ri2a.at kesehatan7pen.akit : Ri2a.at alergi de-u 9-:
&. Ri2a.at keluarga : ri2 alergi de-u dan udara dingin 9<: i-u pasien' alergi o-at 7 makanan
9-:
=. Ri2a.at peker1aan : -
>. 3ain * lain : -
Da#ta Pustaka :
%. 6lo-al Initiati?e /or Asthma 96INA:. Po;ket guide management and pre?ention
asthma in ;hildren. $""=
1
$. Keputusan Menteri Kesehatan Repu-lik Indonesia No.%"$!7Menkes7SK7@I $""A
Tentang Pedoman Pengendalian Pen.akit Asma Menteri Kesehatan Repu-lik
Indonesia.
!. 6i--s MA' 4amargo 4A' Ro2e B' Sil?erman RA. State o/ the art: Therapeuti;
;ontro?ersies in se?ere a;ute asthma. A;ad 5merg Med $"""C (:A""-%=.
&. Kumar D et al. Ro-inEs -asis patholog. o/ disease. A
th
5d.$""(. Philadelphia:
5lse?ier.
Rangkuman $asi% Pem&e%ajaan Poto#o%io :
'( Su&)ekti# :
Pasien dengan keluhan sesak na/as %$ 1am SMRS. 6e1ala disertai dengan -atuk kering dan
pilek % hari SMRS. Keluhan .ang sama se-elum n.a 9<: terutama malam hari.
2
*( O&jekti# :
Kea!aan umum : tampak sakit sedang
Kesa!aan : ;ompos mentis
Tan!a +ita% : TD F -C P F $A 87mnt C N F %%" 87mnt C SF !>.>
"
4' : ) kg
Status ,enea%is:
Kepala : normose/al'
Mata : Palpe-ra eudem -7-'kon1ungti?a anemis -7-' sklera ikterik -7-' R43 <7<' R4T3 <7<
Mulut : Tonsil T%-T% tenang.
3eher : K6 tidak tera-a mem-esar.
#antung : -un.i 1antung % dan $ normal' murmur 9-:' gallop 9-:
Pulmo : suara napas ?esikuler7?esikuler' ronki -7-' mengi <7< ekspirasi
A-domen : datar' supel' n.eri tekan 9-:' hepar7lien tidak tera-a' -ising usus 9<: normal.
5kstremitas : tera-a hangat'4RT G $H
-( Assessment :
Dari hasil anamnesis dan pemeriksaan /isik pada pasien -an.ak /aktor .ang
mendukung kearah diagnosis Asma ronkial.
3
Maj Ke!okt In!on. +o%um: //. Nomo: -. Maet *00/
Diagam '( A%u !iagnosis asma anak
Batuk !an Mengi
Ri2a.at Pen.akit
Pemeriksaan +isik
I1i tu-erkulin
Patut !i!uga asma: Ti!ak je%as asma:
- episodik - tim-ul masa neonatus
- nokturnal7morning dip - gagal tum-uh
- musiman - in/eksi kronik
- pas;a akti?itas /isik - muntah7tersedak
- ri2a.at atopi penderita7keluarga - kelainan /okal paru
- kelainan sistem kardio?askular
#ika memungkinkan' periksa peak flow Pertim-angkan pemeriksaan:
meter atau spirometer untuk menilai: - /oto Rontgen toraks J sinus
re?ersi-ilitas 9K %=L: - u1i /aal paru
?aria-ilitas 9K %=L: - respons terhadap -ronkodilator
- u1i pro?okasi -ronkus
- u1i keringat
- u1i imunologis
erikan -ronkodilator Tidak -erhasil - pemeriksaan motilitas silia
- pemeriksaan re/luks 65
erhasil
Mungkin asma Tidak mendukung Mendukung
diagnosis lain diagnosis lain
Tentukan dera1at J pen;etusn.a
ila asma sedang7-erat: /oto Rontgen Diagnosis J pengo-atan alternati/
erikan o-at antiasma:
tidak -erhasil nilai ulang Pertim-angkan asma se-agai ukan
diagnosis dan ketaatan -ero-at pen.akit pen.erta asma









Diagnosis dan Penanganan Terkini Asma pada Anak
*1*
Tinjauan Pustaka
De#inisi
6INA mende/inisikan asma se-agai gangguan in/lamasi kronis saluran na/as dengan -an.ak
sel -erperan' khususn.a sel mast' eosino/il' dan lim/osit T. Pada orang .ang rentan in/lamasi
terse-ut men.e-a-kan episode mengi -erulang' sesak na/as' rasa dada tertekan' dan -atuk'
khususn.a pada malam atau dini hari. 6e1ala terse-ut -iasan.a -erhu-ungan dengan
pen.empitan 1alan napas .ang luas namun -er?ariasi' .ang paling tidak se-agian -ersi/at
4
re?ersi-el -aik se;ara spontan maupun dengan pengo-atan. In/lamasi terse-ut 1uga
-erhu-ungan dengan hiperreakti?itas 1alan na/as terhadap -er-agai rangsangan.
Selain de/inisi diatas' untuk mempermudah -atasan operasional asma untuk kepentingan
klinis .ang le-ih praktis' Pedoman Nasional Asma Anak 9PNAA: menggunakan -atasan
operasional asma .aitu mengi -erulang dan7atau -atuk persisten dengan karakteristik se-agai
-erikut: tim-ul se;ara episodik' ;enderung pada malam hari7dini hari 9nokturnal:' musiman'
adan.a /aktor pen;etus diantaran.a akti?itas /isis' dan -ersi/at re?ersi-el -aik se;ara spontan
maupun dengan pengo-atan' serta adan.a ri2a.at asma atau atopi lain pada
pasien7keluargan.a.
E2i!emio%ogi
Pre?alensi total asma di dunia diperkirakan ('$L 9>L pada de2asa dan %"L pada anak:.
Pre?alensi pada anak menderita asma meningkat A-%" kali di negara -erkem-ang di-anding
negara ma1u. Pre?alensi terse-ut sangat -er?ariasi. Di Indonesia' pre?alensi asma pada anak
-erusia >-( tahun se-esar !L dan untuk usia %!-%& tahun se-esar ='$L. erdasarkan laporan
National 4enter /or Bealth Statisti;s 9N4BS:' pre?alensi serangan asma pada anak usia "-%(
tahun adalah =( per %""" anak 91umlah anak &'$ 1uta: dan pada de2asa K %A tahun adalah !A
per %""" 91umlah de2asa ('A 1uta:. Se-elum masa pu-ertas' pre?alensi asma pada laki-laki !
kali le-ih -an.ak di-anding perempuan' selama masa rema1a pre?alensin.a hampir sama dan
pada de2asa laki-laki le-ih -an.ak menderita asma di-anding 2anita.
Patogenesis
Mekanisme utama tim-uln.a ge1ala asma diaki-atkan hiperreakti?itas -ronkus' sehingga
pengo-atan utama asma adalah untuk mengatasi -ronkospasme.Konsep terkini .aitu asma
merupakan suatu proses in/lamasi kronik .ang khas' meli-atkan dinding saluran respiratorik'
men.e-a-kan ter-atasn.a aliran udara dan peningkatan reakti?itas saluran napas. 6am-aran
khas adan.a in/lamasi saluran respiratorik adalah akti?asi eosino/il' sel mast' makro/ag' dan
sel lim/osit T pada mukosa dan lumen saluran respiratorik. Proses in/lamasi ini ter1adi
meskipun asman.a ringan atau tidak -erge1ala.Pada -an.ak kasus terutama pada anak dan
de2asa muda' asma dihu-ungkan dengan mani/estasi atopi melalui mekanisme Ig5-
dependent. Pada populasi diperkirakan /aktor atopi mem-erikan kontri-usi pada &"L
penderita asma anak dan de2asa.
Reaksi imunologik .ang tim-ul aki-at paparan dengan alergen pada a2aln.a menim-ulkan
5
/ase sensitisasi. Aki-atn.a ter-entuk Ig5 spesi/ik oleh sel plasma. Ig5 melekat pada reseptor
+; pada mem-ran sel mast dan -aso/il. ila ada rangsangan -erikutn.a dari alergen serupa'
akan tim-ul reaksi asma ;epat 9immediate asthma rea;tion:. Ter1adi degranulasi sel mast dan
dilepaskan mediator-mediator seperti histamin' leukotrien 4
&
93T4
&
:' prostaglandin D$
9P6D
$
:' trom-oksan A
$
dan tr.ptase. Mediator-mediator terse-ut menim-ulkan spasme otot
-ronkus' hipersekresi kelen1ar' edema' peningkatan permea-ilitas kapiler' disusul dengan
akumulasi sel eosino/il. 6am-aran klinis .ang tim-ul adalah serangan asma akut. Keadaan
ini akan segera pulih kem-ali serangan asma hilang dengan pengo-atan.
Pen;etus(alergen de-u rumah dan ser-uk sari .ang tersensitisasi' iritan seperti udara dingin'
polutan atau asap rokok' in/eksi ?irus' dan akti?itas /isik7olahraga)

ronkokonstriksi
5dema
Bipersekresi
6e1ala7Serangan
Manifestasi klinis dan Diagnosis
atuk kering -erulang dan mengi adalah ge1ala utama asma pada anak. 6e1ala lainn.a dapat
tersem-un.i dan tidak spesi/ik seperti keter-atasan akti?itas dan ;epat lelah. Ri2a.at
penggunaan -ronkodilator dan atopi pada pasien atau keluargan.a dapat menun1ang
penegakan diagnosis.
6INA' konsensus Internasional dan PNAA menekankan diagnosis asma didahului -atuk dan
atau mengi. 6e1ala a2al terse-ut ditelusuri dengan algoritme kemungkinan diagnosis asma.
6
Pada algoritme tampak -ah2a -atuk dan7atau mengi .ang -erulang 9episodik:' nokturnal'
musiman' setelah melakukan akti?itas' dan adan.a ri2a.at atopi pada penderita maupun
keluargan.a merupakan ge1ala atau tanda .ang patut diduga suatu asma. Sehu-ungan dengan
kesulitan mendiagnosis asma pada anak ke;il' khususn.a anak di -a2ah ! tahun' respons
.ang -aik terhadap o-at -ronkodilator dan steroid sistemik 9= hari: dan dengan pen.ingkiran
pen.akit lain diagnosis asma men1adi le-ih de/initi/. Intuk anak .ang sudah -esar 9K> tahun:
pemeriksaan /aal paru se-aikn.a dilakukan. I1i /ungsi paru .ang sederhana dengan peak flow
meter' atau .ang le-ih lengkap dengan spirometer. I1i pro?okasi -ronkus dengan histamin'
metakolin' latihan 9exercise), udara kering dan dingin atau dengan Na4l hipertonis' sangat
menun1ang diagnosis.
Klasifikasi
Klasi/kasi asma sangat diperlukan karena -erhu-ungan dengan tatalaksana lan1utan 91angka
pan1ang:. 6INA mem-agi asma -erdasarkan ge1ala dan tanda klinis' u1i /ungsi paru' dan
pemeriksaan la-oratorium.men1adi & klasi/ikasi .aitu asma intermiten' asma persisten' ringan'
asma persisten sedang' dan asma persisten -erat.
Tabel 1. Klasifikasi asma berdasarkan GINA
Gejala/hari
Gejala/malan
Dera1at % Intermiten
G % kali perminggu Asimtomatik dan nilai
P5+ normal diantara serangan
G $ kali se-ulan
Dera1at $ Persisten ringan
K % kali perminggu tapi G % kali perhari
Serangan dapat mengganggu akti/itas
K $ kali se-ulan
Dera1at ! Persisten sedang
Sehari sekali Serangan mengganggu
akti?itas
K % kali seminggu
Dera1at & Persisten -erat
Terus menerus sepan1ang hari Akti/itas /isik
ter-atas
Sering
Selain pem-agian -erdasarkan 6INA' PNAA mem-agi asma men1adi ! .aitu asma episodik
7
1arang' asma episodik sering dan asma persisten. erikut ini ta-el klasi/ikasi asma
-erdasarkan PNAA:
Tabel 2. Klasifikasi asma berdasarkan PNAA
Diagnosis Banding
erikut ini diagnosis -anding dari asma .ang sering pada anak
%. Rinosinusitis
$. Re/luks gastroeso/ageal
!. In/eksi respiratorik -a2ah ?iral -erulang
8
&. ronkiolitis
=. Displasia -ronkopulmoner
>. Tu-erkulosis
7. Mal/ormasi kongenital .ang men.e-a-kan pen.empitan saluran respiratorik
A. Aspirasi -enda asing
Penatalaksanaan
%. Edukasi terhadap pasien dan keluargaMang paling penting pada penatalaksanaan asma
.aitu edukasi pada pasien dan orang tuan.a mengenai pen.akit' pilihan pengo-atan'
identi/ikasi dan penghindaran alergen' pengertian tentang kegunaan o-at .ang dipakai'
ketaatan dan pemantauan' dan .ang paling utama adalah menguasai ;ara penggunaan o-at
hirup dengan -enar. 5dukasi se-aikn.a di-erikan se;ara indi?idual se;aa -ertahap. erikut
-e-erapa hal .ang mendasar tentang edukasi asma .ang dapat di-erikan pada pasien dan
keluargan.a:
- Asma adalah pen.akit in/lamasi kronik .ang sering kam-uh
- Kekam-uhan dapat di;egah dengan o-at anti in/lamasi dan mengurangi paparan terhadap
/aktor pen;etus
- Ada dua ma;am o-at .aitu reliever dan controller
- Pemantauan mandiri ge1ala dan P5+ dapat mem-antu penderita dan keluargan.a mengenali
kekam-uhan dan segera mengam-il tindakan guna men;egah asma men1adi le-ih -erat.
Pemantauan mandiri 1uga memungkinkan penderita dan dokter men.esuaikan ren;ana
pengelolaan asma guna men;apai pengendalian asma 1angka pan1ang dengan e/ek samping
minimal. Dokter harus men1elaskan tentang perilaku pokok guna mem-antu penderita
menerapkan an1uran penatalaksanaan asma dengan ;ara:
- penggunaan o-at-o-atan dengan -enar
- mengenali tanda a2al mem-urukn.a asma dan segera melakukan ren;ana .ang sudah
diprogramkan
- segera men;ari pertolongan .ang tepat dan -erkomunikasi se;ara e/ekti/ dengan dokter
9
.ang memeriksa
- men1alankan strategi pengendalian lingkungan guna mengurangi paparan
alergen dan iritan.
2.Menghindari pajanan terhadap faktor risikoTatalaksana tentang penghindaran terhadap
pen;etus memegang peran .ang ;ukup. Serangan asma akan tim-ul apa-ila ada suatu
/aktor pen;etus .ang men.e-a-kan ter1adin.a rangsangan terhadap saluran
respiratorik .ang -eraki-at ter1adi -ronkokonstriksi' edema mukosa' dan hipersekresi.
Penghindaran terhadap pen;etus diharapkan dapat mengurangi rangsangan terhadap
saluran respiratorik.
&. Tatalaksana asma jangka panjang. Tu1uan tatalaksana asma anak se;ara umum adalah
untuk men1amin ter;apain.a potensi tum-uh kem-ang anak se;ara optimal. Se;ara le-ih rin;i
tu1uan .ang ingin di;apai adalah :
%. Pasien dapat men1alani akti?itas normaln.a' termasuk -ermain dan -erolahraga.
$. Sesedikit mungkin angka a-sensi sekolah.
!. 6e1ala tidak tim-ul siang ataupun malam hari.
&. I1i /ungsi paru senormal mungkin' tidak ada ?ariasi diurnal .ang men;olok.
=. Ke-utuhan o-at seminimal mungkin dan tidak ada serangan.
>. 5/ek samping o-at dapat di;egah agar tidak atau sesedikit mungkin tim-ul' terutama .ang
mempengaruhi tum-uh kem-ang anak.
Tabel 4. anjuran pemakaian alat inhalasi disesuakan dengan usia
Usia Alat inhalasi
G $ tahun Ne-uliser' Aero;ham-er' a-.haler
$-& tahun
Ne-uliser' Aero;ham-er' a-.haler Alat hirupan 9MDI: dengan perenggang
9spa;er:
=-A tahun Ne-uliser MDI dengan spa;er Alat hirupan -u-uk 9Spinhaler' Diskhaler'
10
Rotahaler' Tur-uhaler:
K A tahun Ne-uliser MDI 9metered dose inhaler: Alat hirupan -u-uk Autohaler
Anamnesis !an Pemeiksaan 3isik
Pada anamnesis di dapat kan pasien -atuk kering %$ 1am SMRS' disertai sesak na/askeadaan
ini pernah ter1adi se-elumn.a' terutama pada malam hari. Ri2a.at alergi de-u dan udara
dingin 9<: pada I-u pasien. Pada pemeriksaan /isik di dapatkan RR $A 87permenit dan
terdapat 2heeNing ekspirasi pada kedua lapang paru.
Kesimpulan diagnosis
erdasarkan dari anamnesis dan pemeriksaan /isik dapat ditegakkan pasien menderita Asma
ronkial dera1ad % intermitten.
1( P%an :
Konsu%tasi
Konsultasi dilakukan pada dokter spesialis Anak 1ika ge1ala menetap setelah terapi
.ang adekuat.
Rujukan
Pasien tidak perlu diru1uk karena dalam keadaan sta-il
Di I6D RSKM pasien di-eriterapi :
Ne-u Dentolin O amp : Na4l %" tts.
Rhinos drop ! 8 ".= ml
4ollergis s.r ! 8 % ml
11

Vous aimerez peut-être aussi