Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
tetrasiklin
hidroklorida pada kondisi ini adalah sebesar 372.
Metode ini juga cocok untuk oksitetrasiklin, akann tetapi kurang baik untuk klortetrasiklin,
sebab jika klortetrasiklin dilarutkan dalam alkali seperti larutan di atas maka terjadi warna
kuning yang cepat memucat. Metode ini juga dapat digunakan untuk menetapkan kadara
tetrasiklin secara langsung dalam campuran tetrasiklin dan klortetrasiklin yang mengandung
tidak lebih 20% klortetrasiklin. Pada campuran dengan klortetrasiklin yang mana
klortetrasiklin terdapat pada jumlah yang lebih besar dari tetrasiklin, maka perlu
diperhatikan absorbansi klortetrasiklin yang mempunyai absorbansi maksimal di 345 nm.
b. Pembentukan Anhidrotetrasiklin
Cara penetapan kadar klortetrasiklin secara spektrofotometri : lebih kurang 50 mg
klortetrasiklin yang ditimbang seksama, dilarutkan dalam 300 mL air dan diencerkan dengan
air secukupnya hingga 500 mL. Sebanyak 10,0 mL larutan ini dipipet dan ditambah 12 mL
asam klorida 5N, 15 mL larutan dapar pH 7,5 (178 gr dikalium hidrogen fosfat dan 22 gr
kalium hidrogen fosfat dalam 1 liter air), 2 mL natrium bisulfit 10% yang dibuat baru, dan 3
mL natrium hidroksida 0,4 N. Larutan diletakan dalam air mendidih selama tepat 7 menit
dan didinginkan segera.
Dalam 10,0 mL larutan yang lain ditambah 15 mL