pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna yang menyediakan pelayanan : 1. rawatinap, 2. rawatjalan, dan 3. gawatdarurat. Setiap Rumah Sakit mempunyai kewajiban antara lain : Memberikan informasi yang benar tentang pelayananRumah Sakit kepada masyarakat menyelenggarakan rekammedis Memberikan informasi yang benar, jelas dan jujur mengenai hak dan kewajiban pasien Menghormati dan melindungi hak-hak pasien Setiap pasien mempunyai hakantara lain: Memperoleh informasi tentang hak dan kewajiban pasien Mendapatkan privasi dan kerahasiaan penyakit yang diderita termasuk data-data medisnya Mendapatkan informasi yang meliputi diagnosisdan tata cara tindakan medis, tujuan tindakan medis, alternatif tindakan, risiko dan komplikasi yang mungkin trjadi, dan prognosis terhadap tindakan yang dilakukan serta perkiraan biaya pengobatan Pasal 8 Setiap orang berhak memperoleh informasi tentang data kesehatan dirinya termasuk tindakan dan pengobatan yang telah maupun yang akan diterimanya dari tenaga kesehatan Pasal 57 ayat (1) Setiap orang berhak atas rahasia kondisi kesehatan pribadinya yang telah dikemukakan kepada penyelenggara kesehatan MANAJEMEN KOMUNIKASI DAN INFORMASI (MKI) : Memberikan asuhan pasien adalah suatu upaya yang kompleks dan sangat tergantung pada komunikasi dari informasi RS menginformasikan kepada pasien dan keluarga tentang asuhan dan pelayanan, serta bagaimana cara mengaksespelayanan tsb (MKI.2) Informasi tsb. dikomunikasikan antara praktisi medis, keperawatan dan praktisi kesehatan lainnya pada waktu setiap kali penyusunan anggota regu/shift maupun saat pergantian shift (MKI.6) Berkas RM pasien perlu tersedia setiap saat dibutuhkan bagi praktisi kesehatan untuk memfasilitasi komunikasi tentang informasi yang penting ( MK.7) Setiap tindakan kedokteran yang dilakukan di RS harus mendapat persetujuan pasien atau keluarganya (Pasal 37) Setiap RS harus menyimpan rahasia kedokteran(Pasal 38) Adalah persetujuan yang diberikan oleh pasien atau keluarga terdekat setelah mendapat penjelasan secara lengkap mengenai tindakan kedokteran atau kedokteran gigi yang akan dilakukan terhadap pasien Diberikan pasien atas tindakan medik yang akan dilakukan terhadap dirinya Diberikan secara tertulisatau lisan Diberikan setelah mendapatkan informasi Diberikan sesuai dengan tingkat pendidikan dan kondisi pasien Diberikan baik diminta maupun tidak diminta Diberikan secara lengkap, kecuali dokter menilai informasi itu merugikan pasien Diberikan kepada keluarga dengan persetujuan pasien, didampingi tenaga kesehatan sebagai saksi Mencakup keuntungan dan kerugian baik diagnostik maupun terapeutik Tindakan operasi atau invasif lainnya, informasi diberikan oleh dokter sendiri Rahasia kedokteran adalah data dan informasi tentang kesehatan seseorang yang diperoleh tenaga kesehatan pada waktu menjalankan pekerjaan atau profesinya. Kewajibanmenyimpan rahasia kedokteran berlaku selamanya, walaupun pasien telah meninggal dunia. Mencakup data dan informasi mengenai: Identitaspasien Kesehatan pasien (hasil anamnesis, pemeriksaan fisik, pemeriksaan penunjang, penegakan diagnosis, pegobatan dan/atau tindakan kedokteran) Hal lain yang berkenaan dengan pasien REKAM MEDIS Dokter & dokter gigi serta tenaga kesehatan lain (Perawat, Bidan, PerekamMedis, dll) Pimpinan/Direktur Tenaga lain (admin ruper, admin kasa, asper, admin RM ) Rumah Sakit/Badan hukum Mahasiswa/siswa yang PKL di RS BONGKAR RAHASIA TANPA PERSETUJUAN PERBUATAN MELAWAN HUKUM berbuat atau tidak berbuat yang melanggar hak orang lain dan bertentangan dengan kewajiban hukum sendiri atau kesusilaan atau kepatutan dalam masyarakat, baik terhadap diri atau benda orang lain. Administratif: Teguran lisan, tertulis, pencabutan STR/Izin praktik/izin RS Pidana ( KUPHPasal 322): Barangsiapa dengan sengaja membuka rahasia yang wajib disimpannya karena jabatan atau pencahariannya, baik yang sekarang maupun yang dahulu, diancam dengan pidana penjara paling lama sembilan bulan atau pidana denda paling banyak sembilan ribu rupiah. RAHASIA DISUMPAH (1) Setiap orang berhak menuntut ganti rugi terhadap seseorang, tenaga kesehatan, dan/atau penyelenggara kesehatan yang menimbulkan kerugian akibat keselahan atau kelalaian dalam pelayanan kesehatan yang diterimanya. Penjelasan : Yang termasuk kerugianakibat pelayanan kesehatan termasuk di dalamnya adalah pembocoran rahasia kedokteran. KUH Perdata Pasal 1365 : Setiap perbuatan yang melanggar hukum yang berakibat kerugian bagi orang lain, mewajibkan orang yang karena kesalahannya mengakibatkan kerugian itu, mengganti kerugian tersebut KUH Perdata Pasal 1366 : Setiap orang bertanggung jawab tidak saja untuk kerugian yang disebabkan karena perbuatannya, tetapi juga untuk kerugian yang disebabkan karena kelalaian atau kurang hati - hatinya (1) RS dapat menolak mengungkapkan segala informasi kepada publik yang berkaitan dengan rahasia kedokteran. (2) Pasien dan/atau keluarga yang menuntut RS dan menginformasikannya melalui media massa, dianggap telah melepaskan hak rahasia kedokterannya kepada umum. (3) Penginformasian kpd media massa sebagaimana dimaksud pada ayat (2) memberikan kewenangan kepada RS untuk mengungkapkan rahasia kedokteran pasien sebagai hak jawab RS. Menurut Permenkes 269/2008 ttg RM: adalah berkas yang berisikan catatan dan dokumen tentang identitas pasien, pemeriksaan, pengobatan, tindakan, pelayanan lain yang telah diberikan kepada pasien. Catatan adalah tulisan yang dibuat oleh dokter atau dokter gigi tentang segala tindakan yang dilakukan kepada pasien dalam rangka pemberian pelayanan kesehatan Dokumen adalah catatan dokter, dokter gigi, dan/atau tenaga kesehatan tertentu, laporan hasil pemeriksaan penunjang, catatan observasi dan pengobatan harian dan semua rekaman, baik berupa foto radiologi, gambar pencitraan (imaging), dan rekaman elektro diagnostik REKAM MEDIS Bahan bukti hukum Bukti proses Pelayanan kesehatan Pelayanan medis Pelayanan keperawatan Pelayanan kebidanan Pelayanan farmasi Sebagai dasar perhitungan : Statistik J asa (finansial) Sumber informasi medis. Alat komunikasi. Bukti tertulis(documentary evidence) Alat untuk analisa dan evaluasi terhadap kualitaspelayanan. Alatuntukmelindungi kepentinganhukum Untuk penelitian dan pendidikan. Untuk perencanaan dan pemanfaatan sumber daya. Untuk keperluan lain yang ada kaitannya dengan rekammedis. PEMBUKTIAN adalah upaya hukumuntuk meyakinkan Hakim tentang kebenaran/ ketidakbenaran suatu peristiwa dengan menggunakan alat bukti yang sah. Bertujuan untuk mencari dan menemukan kebenaran suatu peristiwa konkret sebagai dasar putusan yang adil RekamMedisadalah DokumenHukum Pasal 184 KUHAP : (a) Keterangan saksi, (b) Keterangan ahli, (c) Surat, (d) Petunjuk, (e) Keterangan Terdakwa Pasal 1866 KUHPdt (a)Alat bukti tertulis (b) Pembuktian dg saksi (c) Persangkaan (d) Pengakuan (e) Sumpah DIBUAT BERDASARKAN SUMPAH ATAU DIKUATKAN SUMPAH misal : BERITA ACARA YG DIBUAT PEJ ABAT UMUM (AKTE) SURAT YG DIBUAT BERDASARKAN PROSEDUR YG BERLAKU(REKAM MEDIS) KETERANGAN AHLI ATAS PERMINTAAN RESMI (mis. Visumet Repertum) SURAT-SURATLAIN UU11/2008tentang ITE Informasi dan Transaksi Elektronik Pasal 5: 1) Informasi elektronik dan/atau dokumen elektronik dan/atau hasil cetaknya merupakan alat bukti hukumyang sah. UU 29/2004 Praktik Kedokteran Pasal 79 : Dipidana dengan pidana kurungan paling lama 1 (satu) tahun atau denda paling banyak Rp 50.000.000 (lima puluh juta rupiah) setiap dokter dan dokter gigi yang dengan sengaja tidak membuat rekam medis sebagaimana dimaksud dalam pasal 46 ayat (1) UU44/2009 - RumahSakit Pasal 29 Ayat (2) : dikenakan sanksi administratif berupa: teguran, teguran tertulis, atau denda dan pencabutan izin Rumah Sakit KUHPPasal 221ayat(2) : Menghancurkan, menghilangkan alat bukti Pidana penjara paling lama 9 bulan KUHPPasal 406ayat(1) : menghancurkan, merusakkan, menghilang- kan barang sesuatu yang seluruhnya atau sebagian milik orang lain pidana penjara paling lama 2 th 8 bl RekamMedisbukanakta otentik Pembuktian di pengadilan, masih memerlukaninterpretasi Jadi Rekam Medis dapat digunakan untuk pembuktian, namun masih tetap saja dapatdiperdebatkan Berguna untuk dokter, sedikit gunanya untuk pasien Banyak dokter yang tidak menyadari pentingnya rekammedis Harus lengkap, sebab dapat digunakan sebagai alat bukti di pengadilan Rekam medis yang tidak lengkap akan menyulitkan dokter dalam perkara dengan pasien baik di luar maupundi dalampengadilan Rekammedisdiisi oleh banyak pihak, semua pihak harus menyadari pentingnya rekam medis secara keseluruhan. Harus disadari bahwa tidak membuat RM, membuka rahasia kesehatan pasien tanpa izin, memusnahkan RM tidak sesuai ketentuan adalah melakukantindakpidana kejahatan Sama sekali tidak diberikan informasi Informasi yang diberikan tidak cukup Informasi yang tidak benar Informasi yang berlebihan Tindakan Medik tidak sesuai Informed Consent Disampaikan dalam: Pelatihan Manajemen Informasi Kesehatan 23 April 2014 Panitia RekamMedisRumah Sakit Panti Rapih Kualitasdari hidup anda ditentukan oleh kualitas komunikasi anda (Tony Robbins)