STEP 1 Sistem enterohepatik : Merupakan sistem yg menghubungkan hepar dg organ enterik( pada tractus digestivus), contohnya sistem intestinal. Sistem yang membantu sistem pencernaan tetapi bukan termasuk kedalam tractus digestivus
STEP 2 1. Bagaimana Anatomi hepar? 2. Bagaimana Anatomi kantung empedu? 3. Bagaimana Anatomi pancreas? 4. Bagaimana Anatomi lien? 5. Bagaimana hubungan antara organ dalam sistem enterohepatik 6. Apa saja fungsi dari organ organ enterohepatik? 7. Bagaimana Histologi sistem enterohepatik? 8. Penyakit apa saja yang berhubungan dengan sistem enterohepatik?
Step 3 1. Bagaimana Anatomi hepar? HEPAR
Letak : disebelah kanan dan cranial cavum abdominis Menempati regio hypocondriaca dekstra, regio epigastrica, dan sering meluas ke regio hypocondriaca sinistra sampai linea midclavicula Berat hepar dewasa sekitar 2 persen berat badan, yaitu kurang lebi 1,5 kg, berwarna coklat kemerahan pada keadaan segar.
Mempunyai 2 fasies : o facies difragmatica a. Pars Anterior : dipisahkan dr diafragma setinggi costa & cartilage costa VI X (kanan), cartilage costa VII VIII (kiri) b. Pars posterior : menghadap collumna vertebralis terdapat fossa vena cavae (ditempati v.cava inferior) disebelah kanan, dan fosa ductus venosi (ditempati lig. Venosum arantii c. pars superior : sebagian besar melekat pada diafragma dengan perantaraan jaringan ikat longgar, yang merupakan area nuda. d. pars dekstra : dinding abdomen
a. facies visceral terdapat lobus caudatus dan lobus quadratus dan diantaranya terdapat porta hepatis ( tdk ditutupi peritonium ) yg ditempati oleh : a. ductus hepaticus b. ductus cysticus c. cabang cabang v. Porta d. a. Hepatica propria pembagian lobus o secara anatomis : lobus dekstra (lobus caudatus & lobus quadratus) dan sinistra dibatasi oleh fissura sagitalis sinistra o secara fisiologis : lobus dekstra dan sinistra (lobus caudatus & quadratus) dibatasi oleh fossa sagitalis dekstra pembagian ini penting untuk lobektomi
Lobus dekstra : o Terdapat 4 impresio Impresio suprarenalis Impresio renalis Impresio colica Impresio duodenalis
Lobus sinistra o Terdapat 2 impresio Impresio esophagea Impresio gastrica Ligamentum o Facies diafragmatica : ligamentum falciforme, ligamentum coronarium, ligamentum triangulare dextra, ligamentum triangulare sinistra. o Facies visceralis : ligamentum venosi arantii, ligamentum teres hepatis.
( Situs AbdominisFK UNDIP ) 2.1. Fisiologi Hepar Hati merupakan pusat dari metabolisme seluruh tubuh, merupakan sumber energi tubuh sebanyak 20% serta menggunakan 20 25% oksigen darah. Ada beberapa fung hati yaitu : 1. Fungsi hati sebagai metabolisme karbohidrat Dalam metabolisme karbohidrat, hati melakukan fungsi berikut ini : 1. Menyimpan glikogen dalam jumlah besar 2. Konversi galaktosa dan fruktosa menjadi glukosa 3. Glukoneogenesis 4. Pembentukan banyak senyawa kimia dari produk antara metabolisme karbohidrat Hati terutama penting untuk mempertahankan konsentrasi glukosa darah normal. Penyimpanan glikogen memungkinkan hati mengambil kelebihan glukosa dari darah, menyimpannya, dan kemudian mengembalikannya kembali ke darah bila konsentrasi glukosa darah mulai turun terlalu rendah. Fungsi ini disebut sebagai fungsi penyangga glukosa hati. Pada orang dengan fungi hati yang buruk, konsentrasi glukosa darah setelah memakan makanan tinggi karbohidrat dapat meningkat dua atau tiga kali lebih tinggi dibandingkan pada orang dengan fungsi hati yang normal. Glukoneogenesis dalam hati juga penting untuk mempertahankan konsentrasi normal glukosa darah, karena glukoneogenesis hanya terjadi secara bermakna apabila konsentrasi glukosa darah mulai menurun di bawah normal. Pada keadaan demikian, sejumlah besar asam amino dan gliserol dari trigliserida diubah menjadi glukosa, dengan demikian membantu mempertahankan konsentrasi glukosa darah yang relatif normal. 2. Fungsi hati sebagai metabolisme lemak Hati tidak hanya mensintesis lemak tapi sekaligus mengadakan katabolisis asam lemak Asam lemak dipecah menjadi beberapa komponen : 1. Senyawa 4 karbon Keton Bodies 2. Senyawa 2 karbon Active Acetate (dipecah menjadi asam lemak dan gliserol) 3. Pembentukan kolesterol. 4. Pembentukan dan pemecahan fosfolipid. Hati merupakan pembentukan utama, sintesis, esterifikasi dan ekskresi kholesterol. Dimana serum kolesterol menjadi standar pemeriksaan metabolisme lipid Kira-kira 80% kolesterol yang disintesis di dalam hati diubah menjadi garam empedu, yang kemudian disekresikan kembali ke dalam empedu, sisanya diangkut dalam lipoprotein dan dibawa oleh darah ke semua sel jaringan tubuh. Fosfolipid juga disintesis di hati dan terutama ditranspor dalam lipoprotein. Keduanya, fosfolipid dan kolesterol, digunakan oleh sel untuk membentuk membran, struktur intrasel, dan bermacam-macam zat kimia yang penting untuk fungsi sel. Setelah lemak disintesis di hati, lemak ditranspor dalam lipoprotein ke jaringan lemakuntuk di simpan. 3. Fungsi hati sebagai metabolisme protein Hati mensintesis banyak macam protein dari asam amino. Dengan proses deaminasi, hati juga mensintesis gula dari asam lemak dan asam amino. Dengan proses transaminasi, hati memproduksi asam amino dari bahan-bahan non nitrogen. Hati merupakan satu-satunya organ yg membentuk plasma albumin dan - globulin dan organ utama bagi produksi urea.Urea merupakan end product metabolisme protein. - globulin selain dibentuk di dalam hati, juga dibentuk di limpa dan sumsum tulang globulin hanya dibentuk di dalam hati.albumin mengandung 584 asam amino dengan BM 66.000. Fungsi hati yang penting dalam metabolisme protein adalah: 1. Deaminasi asam amino 2. Pembentukan ureum untuk mengeluarkan ammonia dari cairan tubuh 3. Pembentukan protein plasma -> beta globulin. 4. Interkonversi beragam asam amino dan sintesis senyawa lain dari asam amino Deaminasi asam amino dibutuhkan sebelum asam amino dapat dipergunakan untuk energy atau diubah menjadi karbohidrat atau lemak. Sejumlah kecil deaminasi dapat terjadi di jaringan tubuh lain, terutam di ginjal, tetapi hal ini tidak penting di bandingkan deaminasi asam amino di dalam hati. Pembentukan ureum oleh hati mengeluarkan ammonia dari cairan tubuh. Sejumlah besar amonia dibentuk melalui proses deaminasi, dan jumlahnya masih ditambah oleh pembentukan bakteri di dalam usus secara kontinu dan kemudian diabsorbsi ke dalam darah. Oleh karena itu, bila hati tidak membentuk ureum, knsentrasi amino plasma meningkat dengan cepat dan menimbulkan koma hepatic dan kematian. Penurunan aliran darah yang besar melalui hati yang kadangkala terjadi bila timbul pintasan antara vena cava, dapat menyebabkan jumlah amonia yang berlebihan dalam darah, suatu keadaan yang sangat toksik . Sel hati menghasilkan kira-kira 90% dari semua protein plasma. Sisa gamma globulin adalah antibodi yang dibentuk terutama oleh sel plasma dalam jaringan limfe tubuh. Hati mungkin dapat membentuk protein plasma pada kecepatan maksimum 15 sampai 50 gram/hari oleh karena itu, bahkan jika tubuh kehilangan sebanyak separuh protein plasma, jumlah ini dapat digantikan dalam waktu 1 atau 2 minggu. Hal ini menarik terutama bahwa kehilangan protein plasma menimbulkan mitosis sel hati yang cepat dan pertumbuhan hati menjadi lebih besar; pengaruh ini digandakan oleh kecepatan pengeluaran protein plasma sampai konsentrasi plasma kembali normal. Diantara fungsi hati yang paling penting adalh kemampuan hati untuk membentuk asam amino tertentu dan juga membentuk senyawa kimia lain yang penting dari asam amino. Misalnya, yang disebut asam amino nonesensial dapat disintesis semuanya dalam hati. 4. Fungsi hati sehubungan dengan pembekuan darah Hati merupakan organ penting bagi sintesis protein-protein yang berkaitan dengan koagulasi darah, misalnya: membentuk fibrinogen, protrombin, faktor V, VII, IX, X. Benda asing menusuk kena pembuluh darah yang beraksi adalah faktor ekstrinsi, bila ada hubungan dengan katup jantung yang beraksi adalah faktor intrinsik.Fibrin harus isomer biar kuat pembekuannya dan ditambah dengan faktor XIII, sedangakan Vit K dibutuhkan untuk pembentukan protrombin dan beberapa faktor koagulasi. 5. Fungsi hati sebagai metabolisme vitamin Semua vitamin disimpan di dalam hati khususnya vitamin A, D, E, K. 6. Hati menyimpan Besi Dalam Bentuk Ferritin Sebagian besi dalam tubuh biasanya di simpan di hati dalam bentuk ferritin. Sel hati mengandung sejumlah besar protein yang disebut apoferritin, yang akan bergabung dengan besi baik dalam jumlah sedikit ataupun banyak. Oleh karena itu, bila besi banyak tersedia dalam cairan tubuh, maka besi akan berikatan dengan apoferritin membentuk ferritin dan disimpan dalam bentuk ini di dalam sel hati sampai diperlukan,bila besi dalam sirkulasi cairan tubuh mencapai kadar yang rendah, maka ferritin akan melepaskan besi. Dengan demikian, system apoferritin hati bekerja sebagai penyangga besi darah dan juga sebagai media penyimpanan besi. 7. Fungsi hati sebagai detoksikasi Hati adalah pusat detoksikasi tubuh, Proses detoksikasi terjadi pada proses oksidasi, reduksi, metilasi, esterifikasi dan konjugasi terhadap berbagai macam bahan seperti zat racun, obat over dosis. 8. Fungsi hati sebagai fagositosis dan imunitas Sel kuppfer merupakan saringan penting bakteri, pigmen dan berbagai bahan melalui proses fagositosis. Selain itu sel kupfer juga ikut memproduksi - globulin sebagai imun livers mechanism. 9. Fungsi hemodinamik Hati menerima 25% dari cardiac output, aliran darah hati yang normal 1500 cc/ menit atau 1000 1800 cc/ menit. Darah yang mengalir di dalam arteri hepatica 25% dan di dalam vena porta 75% dari seluruh aliran darah ke hati. Aliran darah ke hepar dipengaruhi oleh faktor mekanis, pengaruh persarafan dan hormonal, aliran ini berubah cepat pada waktu exercise, terik matahari, shock. Hepar merupakan organ penting untuk mempertahankan aliran darah. 10. Fungsi sekresi empedu oleh hati Salah satu dari berbagai fungsi hati adalah untuk mengeluarkan empedu , normalnya antara 600 dan 1000 ml/hari. Empedu melakukan dua fungsi penting, yaitu : 1. Empedu memainkan peranan penting dalam pencernaan dan absorbs lemak, bukan karena enzim dalam empedu yang menyebabkan pencernaan lemak, tetapi karena asam empedu dalam empedu melakukan dua hal, yaitu : 1. Asam empedu membantu mengelmusikan partikel-partikel lemak yang besar dalam makanan menjadi banyak partikel kecil, permukan partikel tersebut dapat disersng oleh enzim lipase yang disekresikan dalam getah pankreas, dan 2. Asam empedu membantu absorbs produk akhir lemak yang telah dicerna melalui membrane mukosa intestinal. 2. Empedu bekerja sebagai suatu alat untuk mengeluarkan beberapa produk buangan yang penting dari darah. Hal ini terutama meliputi bilirubin, suatu produk akhir dari penghancuran hemoglobin, dan kelebihan kolesterol. Pengosongan kandung empedu peran perangsangan kolesistokinin (CCK) Ketika makanan mulai dicerna didalam traktus gastro intestinal bagian atas, kandung empedu mulai dikosongkan, terutama sewaktu makanan berlemak mencapai duodenum sekitar 30 menit setelah makan. Mekanisme pengosongan kandung empedu adalah kontraksi ritmis dinding kandung empedu, tetapi pengosongan yang efektif juga membutuhkan relaksasi yang bersamaan dengan sfincter oddi, yang menjaga pintu keluar duktus biliaris komunis kedalam duodenum .
Sejauh ini rangsangan yang paling poten menyebabkan kontraksi kandung empedu adalah hormone kolesistokinin. Hormone ini adalah hormone kolesistokinin yang telah dibicarakan sebelumnya yang menyebabkan peningkatan sekresi enzin pencernaan oleh sel-sel asinar pancreas. Rangsangan untuk memasukkan kolesistokinin kedalam darah dari mukosa duodenum terutama adalah kehadiran makanan berlemak dalam duodenum. Sejauh ini rangsangan yang paling poten menyebabkan kontraksi kandung empedu adalah hormone kolesistokinin. Hormone ini adalah hormone kolesistokinin yang telah dibicarakan sebelumnya yang menyebabkan peningkatan sekresi enzin pencernaan oleh sel-sel asinar pancreas. Rangsangan untuk memasukkan kolesistokinin kedalam darah dari mukosa duodenum terutama adalah kehadiran makanan berlemak dalam duodenum. Selain kolesistokinin, kandung empedu juga dirangsang secara kurang kuat oleh serabutserabut saraf yang menyekresi asetil kolin dari system saraf fagus dan enterik usus. Keduanya adalah saraf yang sama yang meningkatkan motilitas dan sekresi dalam bagian lain traktus gastrointestinal bagian atas. Kandung empedu mengosongkan simpanan empedu pekatnya kedalam duodenum terutama sebagai respon terhadap perangsangan kolesistokonin yang terutama dicetuskan oleh makanan berlemak. Saat lemak tidak terdapat dalam makanan, pengosongan kandung empedu berlangsung buruk, tetapi bila terdapat lemak dalam jumlah yang berarti dalam makanan, normalnya kandung empedu kosong secara menyeluruh dalam waktu sekitar satu jam.
2. Bagaimana Anatomi kantung empedu? 1.2. Anatomi Vesica Biliaris (Kandung Empedu) Kedudukan kandung empedu bervariasi terhadap kedudukan hati. Fundus kandung empedu terletak khas pada tepi lateral m. Rektus abdominis kanan, agak di bawah tepi kosta.vesica biliaris memiliki kemampuan menampung empedu sebanyak 30-50 ml dan menyimpannya, serta memekatkannya dengan cara mengabsorspi air. Vesica biliaris dibagi menjadi : 1. Fundus vesicae biliaris, berbentuk bulat dan biasanya menonjol dibawah margo inferior hepar, penonjolan ini merupakan tempat fundus bersentuhan dengan dinding anterior abdomen setinggi ujung kartilago costalis IX dextra. 2. Corpus vesicae biliaris, terletak dan berhubungan dengan facies visceralis hepar dan arahnya ke atas, belakang, dan kiri. 3. Collum vesicae biliaris, melanjutkan diri sebagai ductus cysticus yang berbelok ke dalam omentum minus dan bergabung dengan sisi kanan ductus hepaticus comunis untuk membentuk ductus choledochus
Keterangan gambar : 2. Fundus biliaris 14. Ampulla hepatopancreatica 3. Corpus biliaris 15. Sphincter ampullae 4. Collum biliaris 16. Ductus choledochus 132.8. Ductus hepatica 128.18. M. sphincter ductus communis pancreatici. 10. Ductus cysticus 11. Plica spiralis 12. M. ductus choledochus 13. M. sphincter ductus choledochi. 1.2.1. Perdarahan Arteri cystica merupakan arteri yang memperdarahi vesica biliaris yang bercabang dari arteri hepatica dextra. Dan vena cystica mengalir darah langsung ke vena portae. Sejumlah arteri dan venae kecil juga berjalan diantara hepar dan vesica biliaris. 11 1.2.2. Persarafan Saraf simpatis dan parasimpatis membentuk plexus coeliacus. Vesica biliaris berkontraksi sebagai respons terhadap hormone kolesistokenin yang dihasilkan oleh tunika mukosa duodenum karena masuknya makanan dari gaster.
1.3. Anatomi Pankreas Pancreas merupakan organ yang memanjang dan terletak pada epigastrium dan kuadran kiri atas. Strukturnya lunak, berlobulus, dan terletak pada dinding posterior abdomen di belakang peritoneum sehingga termasuk organ retroperitonial kecuali bagian kecil caudanya yang terletak dalam ligamentum lienorenalis.
Pankreas dapat dibagi dalam : 1. Caput Pancreatis berbentuk seperti cakram dan terletak di dalam bagian cekung duodenum. Sebagian caput meluas ke kiri di belakang arteria san vena mesenterica superior serta dinamakan Processus Uncinatus. 2. Collum Pancreatis merupakan bagian pancreas yang mengecil dan menghubungkan caput dan corpus pancreatis. Collum pancreatis terletak di depan pangkal vena portae hepatis dan tempat dipercabangkannya arteria mesenterica superior dari aorta. 3. Corpus Pancreatis berjalan ke atas dan kiri, menyilang garis tengah. Pada potongan melintang sedikit berbentuk segitiga. 4. Cauda Pancreatis berjalan ke depan menuju ligamentum lienorenalis dan mengadakan hubungan dengan hilium lienale. 1.3.1. Hubungan Pankreas dengan organ lain 1. Ke anterior : dari kanan ke kiri: colon transversum dan perlekatan mesocolon transversum, bursa omentalis, dan gaster. 2. Ke posterior : dari kanan ke kiri: ductus choledochus, vena portae hepatis dan vena lienalis, vena cava inferior, aorta, pangkal arteria mesenterica superior, musculus psoas major sinistra, glandula suprarenalis sinistra, ren sinister, dan hilum lienale. 1.3.2. Vaskularisasi dan Limfatik Arteriae 1. Arteri pancreaticoduodenalis superior (cabang a.gastroduodenalis ) 2. Arteri pancreaticoduodenalis inferior (cabang a.mesenterica cranialis) 3. Arteri pancreatica magna dan arteri pancretica caudalis dan inferior cabang arteri lienalis Venae Venae yang sesuai dengan arteriaenya mengalirkan darah ke sistem porta. Aliran Limfatik Kelenjar limfe terletak di sepanjang arteria yang mendarahi kelenjar. Pembuluh eferen akhirnya mengalirkan cairan limfe ke nodi limfe coeliaci dan mesenterica superiores. 1.3.3. Persarafan Berasal dari serabut-serabut saraf simpatis (ganglion seliaca) dan parasimpatis (vagus). 1.3.4. Ductus Pankreaticus 1. Ductus Pancreaticus Mayor (Wirsungi) Mulai dari cauda dan berjalan di sepanjang kelenjar menuju ke caput, menerima banyak cabang pada perjalanannya. Ductus ini bermuara ke pars desendens duodenum di sekitar pertengahannya bergabung dengan ductus choledochus membentuk papilla duodeni mayor Vateri. Kadang-kadang muara ductus pancreaticus di duodenum terpisah dari ductus choledochus. 2. Ductus Pancreaticus Minor (Santorini) Mengalirkan getah pancreas dari bagian atas caput pancreas dan kemudian bermuara ke duodenum sedikit di atas muara ductus pancreaticus 2.2. Fisiologi Vesica Biliaris Fungsi kandung empedu adalah untuk mengentalkan dan menyimpan empedu yang dibawa kepadanya dari hati melalui duktus cysticus, diantara waktu makan dan melepaskan empedu ke dalam usus lewat duktus cysticus selama makan. Dalam vesika fellea, empedu dipekatkan oleh absorpsi air dan pengasaman empedu. Memekatkan empedu dengan penyerapan selektif daripada air, garam organik dan sedikit garam empedu, sehingga volumenya menjadi 1/5 1/10 daripada volume yang disekresikan oleh hati. Empedu mengalir dari hati melalui duktus hepatikus kiri dan kanan, yang selanjutnya bergabung membentuk duktus hepatikus umum. Saluran ini kemudian bergabung dengan sebuah saluran yang berasal dari kandung empedu (duktus sistikus) untuk membentuk saluran empedu umum. Duktus pankreatikus bergabung dengan saluran empedu umum dan masuk ke dalam duodenum. Sebelum makan, garam-garam empedu menumpuk di dalam kandung empedu dan hanya sedikit empedu yang mengalir dari hati. (Gambar 11). Makanan di dalam duodenum memicu serangkaian sinyal hormonal dan sinyal saraf sehingga kandung empedu berkontraksi. Sebagai akibatnya, empedu mengalir ke dalam duodenum dan bercampur dengan makanan. Empedu memiliki 2 fungsi penting: 1. Membantu pencernaan dan penyerapan lemak 2. Berperan dalam pembuangan limbah tertentu dari tubuh, terutama hemoglobin yang berasal dari penghancuran sel darah merah dan kelebihan kolesterol. Secara spesifik empedu berperan dalam berbagai proses berikut: 1. Garam empedu meningkatkan kelarutan kolesterol, lemak dan vitamin yang larut dalam lemak untuk membantu proses penyerapan 2. Garam empedu merangsang pelepasan air oleh usus besar untuk membantu menggerakkan isinya 3. Bilirubin (pigmen utama dari empedu) dibuang ke dalam empedu sebagai limbah dari sel darah merah yang dihancurkan 4. Obat dan limbah lainnya dibuang dalam empedu dan selanjutnya dibuang dari tubuh 5. Berbagai protein yang berperan dalam fungsi empedu dibuang di dalam empedu. Garam empedu kembali diserap ke dalam usus halus, disuling oleh hati dan dialirkan kembali ke dalam empedu. Sirkulasi ini dikenal sebagai sirkulasi enterohepatik. Seluruh garam empedu di dalam tubuh mengalami sirkulasi sebanyak 10-12 kali/hari. Dalam setiap sirkulasi, sejumlah kecil garam empedu masuk ke dalam usus besar (kolon). Di dalam kolon, bakteri memecah garam empedu menjadi berbagai unsur pokok. Beberapa dari unsur pokok ini diserap kembali dan sisanya dibuang bersama tinja.
3. Bagaimana Anatomi pancreas? Berbetuk seperti huruf J Terdiri atas : caput ( setinggi VL 2), collum, corpus (VL 1), cauda(intraperitoneum) (VT 12) Berada di cavum abdomen ( regio epigatstrium hypochondrica sinistra. Menyilang pd bidang transpylorica. Termasuk organ ekstraperitoneum kecuali cauda) Kelenjar eksokrin pankreas mengeksrikan ductusnya ke lumen duodenum melalui ductus pancreaticus mayor dan sedikit melalui ductus pancreaticus minor Penggantung : lig. Splenorenal Vaskularisasi : - arteri : - a. Pancreatica duodenalis superior truncus coeliacus - a. Pancreatica duodenalis inferior a. Mesenterica superior Rr : pancreatici a. Lienalis Sistem vena mengikuti arteri v. Lienalis & v. Mesenterica superior Innervasi : truncus simpaticus segmen throracal VI X (simpatis) N vagus (parasimpatis)
4. Bagaimana Anatomi lien? Organ reticuloendothelial (menghancurkan sel sel pd waktunya) Terletak sepanjang costa 9 11 Memiliki facies diafragmatica (konveks), facies visceralis (datar) Memiliki margo anterior/ margo superior yg memisahkan facies diaphragmatica dg impressio gastrica, margo posterior yg memisahkan facies diafragmatic dg imp renalis, Memiliki ekstremitas superior dan inferior Dikelilingi oleh peritoneum Penggantung : lig. Gastrolienalis, lig. Lienorenalis Vascularisasi : vasa lienalis Innervasi : N simpaticus segmen thoracal VI X (simpatis) N vagus (parasimpatis) Terdapat hilus lienalis untuk masuknya pembuluh darah dan nervus
5. Bagaimana hubungan antara organ dalam sistem enterohepatik? Hati menghasilkan cairan empedu yang akan disimpan dan dipekatkan dalam kandung empedu. Dan akan dikeluarkan jika terdapat lemak dalam usus yang harus dicerna,lalu cairan empedu dikeluarkan melalui Ductus Cystikus yang bergabung dengan Ductus Hepaticus Communis (berasal dari Ductus Hepaticus Dextra dan Sinistra) dari hati menjadi Ductus Choledocus. Kemudian Ductus Choledocus akan bergabung lagi dengan Ductus Pancreaticus Wirsungi dr Pankreas yang akan melanjut ke papila duodeni mayor,lalu ke duodenum pars descenden.
6. Apa saja fungsi dari organ organ enterohepatik? Hepar : - Sekresi empedu, normalnya 600 100 ml per hari. Untuk pencernaan lipid agar mudah untuk diserap. Masuk ke duodenum sehingga merangsang hormon CCk utk keluar ( menurunkan tegangan permukaan lemak yg diluar hidrofobik yg diluar hidrofilik - Metabolisme protein (yg disintesis dl albumin & globulin alfa dan beta, faktor faktor pembekuan darah), karbo ( utk menyimpan kelebihan dr glukosa dlm bentuk glikogen. Apabila glukosa rendah maka glikogen akan diubah jd glukosa (glikogenolisis) apabila glukosa rendah mk akan terjadi perombakan asam amino dan gliserol (glukoneogenesis), lemak ( menghidrolisis trigliserid, kolesterol, fosfolipid dan lipoprotein akan diabsrobsi yg akan jd asam lemak dan gliserol. - Sintesis kolesterol sebagia besar di eksresi dlm empedu - Penyimpanan vit. A (dibentuk oleh siapa?) ( di celah disea terdapat sel ito untuk penyimpanan vit. A yang didapat dari pembuluh darah yang usus yang didarah dan juga penyimpanan lemak), B12, D, E , K dan zat besi. Apabila dlm sirkulasi darah zat besi berlebih maka zat besi akan diikat oleh apoveritin dlm hepar dan akan dirubah jd veritin dan akan disimpan dlm sel hepar. - Pembentukn urea (dibentuk oleh amonia / NH3(dibentuk dari deaminasi dan kerja dari bakteri usus) yg disekresi untuk urin dan feses) - Metabolisme steroid (menginaktifkan hormon aldosteron, testosteron, estrogen, progesteron dan glukokortikoid, - Gudang darah dan filtrasi yg berhubungan dg sel kupfer yg berfungsi sbg fagosit - Detoksifikasi racun( ditimbun atau dikeluarkan?) melalui proses oksidasi, reduksi, esterifikasi dan konjugasi terhadap bahan yang dianggap beracun atau over dosis dr obat - Fungsi imunitas, sel kupffer berfungsi dbg penyaring dari bakteri dg cara memfagosit - Memproduksi alfa globulin sebagai immune liver mechanism - Lien : - Pancreas : - mengatur secara hormonal : mensekresi insulin , glukagon dan somatostatin dihasilkan oleh sel pulau langerhans - Pada sistem pencernaan : membantu mencerna karbohidrat dg menghasilkan enzim amilase pankreas ( dihasilkan oleh sel asinar yg tersebar diseluruh bagian pancreas. Kimus masuk melalui duodenum, mukosa duodenum mengeluarkan hormon CCK lalu diabsrobsi duodenum melalui pembuluh darah?? Sampai ke organ pancreas pada sel asinar ) . Menghidrolisis : pati, glikgen diubah jd disakarida - Produksi pancreas dirangsang oleh 2 : saraf (tidak secara langsung) (N. Vagus, berhubungan dg sekresi asam lambung dan fase fase menelan) dan hormonal (waktu kimus mengandung lemak) - Lemak : dicerna oleh lipase pankreas diubah jd monogliserida. - Protein : dicerna oleh tripsin (tripsinogen masuk ke duodenum mengeluarkan CCK ( ke pankreas sel asinar. CCK ke hepar) dan sekretin enterokinase shg protein dipecah dan kemotripsin - Mengeluarkan ion bikarbonat ( di usus berguna untuk melindungi usus dari HCl agar tdk iritasi - Pengaturan sekresi untuk mengeluarkan getah pancreas harus 2 yg terpenuhi pankreas oleh : asetilkolin, kolesistokinin, pankreatin Kantung empedu : - Fungsi utama : menyimpan cairan empedu yg dari hepar. Dari canaliculi ke ductus biliaris ductus cysticus. Sphincter oddi - Menyimpan dan memekatkan cairan empedu ( sel clear dan sel brush (utk memekatkan cairan empedu dan mengabsorbsi air. Transpor aktif, air masuk ke intrasel lalu ke pembuluh limfe??)) - Pengososngan kantung empedu : sphincter oddi relaksasi dan kantung empedu kontraksi : CCK melewati pembuluh darah?? V. Cystica? secara lansung membuat kantung empedu kontraksi sehingga cairan empedu keluar. Gerakan peristaltik pd usus dpt menyebabkan sphincter oddi relaksasi - 7. Bagaimana Histologi sistem enterohepatik? Preparat Lobulus Hepatik
Terdapat vena sentralis dan septum interlobular. Diantaranya terdapat hepatosit yang tersusun radier. Hepatosis berbentuk poligonal, ukurannya poligonal, ukurannya bermacam-macam, nukleus besar, bulat dan kadang berinti dua. Fungsi Hepatosit : 1. Produksi Empedu 2. Fungsi Eksokrin 3. Fungsi Endokrin 4. Metabolisme 5. Transfer IgA 6. Detoksifikasi Preparat Kanalikuli Biliaris pada Kandung Empedu
Kanalikuli Biliaris terletak diantara hepatosit sebagai tempat atau saluran keluar untuk empedu Preparat Sell Kupffer pada lobulus hepatik
Sinusoid Hepar merupakan saluran darah pada hepar. Pada sinusoid terdapat makrofag yang disebut sel kupffer yang berfungsi sebagai makrofag. Sell kupffer juga berfungsi untuk filtrasi darah dan juga menghasilkan protein tertentu yang berhubungan dengan fungsi imun. Sel ini menyekresi sitokin, interleukin 1 dan TNF. Gallbladder 5 Fungsi utama kandung empedu adalah menyimpan empedu dan memekatkannya dan menyerap kandungan air dan melepaskannya bila perlu kedalam saluran cerna Pankreas 6
Pankreas menyilang pada bidang transpilorika. Pankreas merupakan organ yang memiliki dua fungsi sekaligus yaitu sebagai kelenjar eksokrin dan endokrin. Sekitar 85-90% adalah kelenjar eksokrin dan 10-15% Adalah kelenjar endokrin. Kelenjar endokrin mensekrikan enzim enzim pankreas dan larutan kaya bikarbonat sedangkan kelenjar endokrin pankrean mensekresikan berbagai hormon ke sirkulasi darah. Buku Petunjuk Praktikum Histologi FK UNISSULA dan Atlas Histolgi de Fiore
Embriologi hepar sbg RES ?!!
STEP 4 (Concept mapping)
Sistem enterohepatik
Menghubungkan hepar dg organ enterik untuk membantu metabolisme