Vous êtes sur la page 1sur 14

LAPORAN PENDAHULUAN

ASHAN KEPERAWATAN PADA ANAK DENGAN MASALAH


KEPERAWATAN PADA THYPOID
A. KONSEP DASAR
I. PENGERTIAN
Thypoid adalah penyakit infeksi akut yang biasanya mengenai
saluran cerna dengan gejala demam lebih dari hari! ganggun pada
saluran cerna! dan gangguan kesadaran "Rampengan, 1990#
II. ETI$%$GI
&almonella typhii mempunyai ciri'ciri sebagai berikut (
' )asil gram negatif.
' )ergerak dengan rambut getar
' Tidak berspora.
&almonella typhii mempunyai * macam antigen. +aitu (
,. Antigen $ "somatik! terdiri -at kompleks
lipopolisakarida# berasal dari tubuh kuman antigen $
menunjukkan bila seseorang belum pernah menderita.baru pertama
terjangkit.
/. Antigen 0 "1lagella kuman# antigen 0
menunjukkan bila
sudah pernah terjangkit .kekambuhan ulang.
*. Antigen 2i "terletak pada kapsul dari kuman yang
mempunyai struktur kimia protein#
"IPD, jilid I Edisi 3, 1996, 437#
3ara penularan (
1ecal oral.
1aktor predieposisi (
4akanan.minuman yang terkontaminasi
bakteri.5ektor.
&umber infeksi.pemba6a kuman 7carier8
,
seseorang
&anitasi dan hygiene yang jelek.
&osial ekonomi rendah.
III. PAT$1I&I$%$GI
)asil &almonella Typhii
I2. GE9A%A :%INI&
/
4akan! minum
yang terkontaminasi
2ektor "lalat
kecoa! dll#
0ost carier
Tertelan
%ambung
&ebagian kuman
dihancurkan oleh 0cl
lambung
usus inflamasi
Peningkatan asam
lambung
Timbul ulkue Infeksi kelenjar limfe
Ikut aliran limfe
Ikut aliran darah
4empengaruhi
hietologi usus
timbul berbagai g;.
intestinal
&el darah putih
mengalir melalui
pembuluh darah
Neutrofil dan
monont memfagosit
4.$
:urangnya keb.
cairan tubuh
:eseluruh tubuh.
sistemik
Pendarahan usus
timbul anemia
Timbul gejala (
4ual!
muntah
Anoreksia
4.$ melepas
phyrogen
<uctue toracikue
Perforasi usus
Intake makanan in
ade=uat
Peritonitis
4eningkatkan
hipota lamue kesel
point
Peningkatan suhu
tubuh
&irkulasi porbal
"hati dan usus#
0epatome gali
<uctue sisticue timbul
colecietisis
%imfa timbul
splenomegali
RE& "limfa dan hati#
:uman berkembang
biak "tergantung jml!
5irulensi! imun#
&irkulasi sistemik
0epar dan kandung
kemuh
ginjal tulang neuropsikatri paru darah cardio5askuler
4asa tunas ',> "rata'rata * ? *@# hari! selama inkubasi ditemukan gejala
prodromal "gejala a6al tumbuhnya penyakit.gejala yang tidak khas# (
Perasaan tidak enak badan
%esu
Nyeri kepala
Pusing
<iare
Anoreksia
)atuk
Nyeri otot
4enyusul gejala klinis yang lain
,. <E4A4
<emam berlangsung * minggu
4inggu I ( <emam remiten! biasanya menurun pada
pagi hari dan meningkat pada sore dan malam hari
4inggu II ( <emam terus
4inggu III ( <emam mulai turun secara berangsur '
angsur
/. GANGGAAN PA<A &A%ARAN PEN3ERNAAN
%idah kotor yaitu ditutupi selaput kecoklatan kotor! ujung
dan tepi kemerahan! jarang disertai tremor
0ati dan limpa membesar yang nyeri pada perabaan
Terdapat konstipasi! diare
*. GANGGAAN :E&A<ARAN
:esadaran yaitu apatis ? somnolen
Gejala lain 7R$&E$%A8 "bintik'bintik kemerahan karena
emboli hasil dalam kapiler kulit#
"Kapita Selecta Kedoktean, jilid !#
"IPD, jilid 1, Edisi 3, 1996#
*
2. PE4ERI:&AAN <IAGN$&TI:
Pemeriksaan laboratorium
Pemeriksaan darah tepi ( dapat ditemukan
leukopenia!limfositosis relatif! aneosinofilia! trombositopenia! anemia
)iakan empedu ( basil salmonella typhii ditemukan dalam
darah penderita biasanya dalam minggu pertama sakit
Pemeriksaan BI<A% ' )ila terjadi aglutinasi
' <iperlukan titer anti bodi terhadap antigeno
yang bernilai ,./@@ atau peningkatan >
kali antara masa akut dan kon5alesene
mengarah kepada demam tiphoid
"IP<! jilid I! Edisi *! ,CCD#
2I. PENATA%A:&ANAAN
Terdiri dari * bagian! yaitu (
,# Pera6atan
Tirah baring absolut sampai minimal hari bebas
demam atau kurang lebih selama ,> hari.
Posisi tubuh harus diubah setiap / jam untuk
mencegah dekubitus.
4obilisasi sesuai kondisi.
/# <iet
4akanan diberikan secara bertahap sesuai dengan keadaan
penyakitnya "mula'mula air'lunak'makanan biasa#
4akanan mengandung cukup cairan! T:TP.
4akanan harus menagndung cukup cairan! kalori! dan tinggi
protein! tidak boleh mengandung banyak serat! tidak merangsang
maupun menimbulkan banyak gas.
*# $bat
>
Antimikroba
' :loramfenikol
' Tiamfenikol
' 3o'trimoksa-ol ":ombinasi Trimetoprim dan
&ulkametoksa-ol#
$bat &ymptomatik
' Antipiretik
' :artikosteroid! diberikan pada pasien yang toksik.
' &upportif ( 5itamin'5itamin.
' Penenang ( diberikan pada pasien dengan gejala neuroprikiatri.
"IPD, jilid I, Edisi 3, 1996#
:$4P%I:A&I
:omplikasi dapat dibagi dalam (
,. :omplikasi intestinal
a. Perdarahan usus
b. Perforasi usus
c. Ileus paralitik
/. :omplikasi ekstra intestinal.
a. :ardio5askuler ( kegagalan sirkulasi
perifer "renjatan sepsis# miokarditis! trombosis!
dan tromboflebitie.
b. <arah ( anemia hemolitik!
tromboritopenia! sindrom uremia hemolitik
c. Paru ( pneumoni! empiema! pleuritis.
d. 0epar dan kandung empedu ( hipertitis
dan kolesistitis.
e. Ginjal ( glomerulonefritis! pielonefritis!
dan perinefritis.
f. Tulang ( oeteomielitis! periostitis!
epondilitis! dan arthritis.
E
g. Neuropsikiatrik ( delirium!
meningiemus! meningitie! polineuritie! perifer! sindrom Guillan'
)arre! psikosis dan sindrom katatonia.
Pada anak'anak dengan demam paratifoid! komplikasi lebih jarang
terjadi. :omplikasi sering terjadi pada keadaan tokremia berat dan
kelemahan umum! terutama bila pera6atan pasien kurang sempurna.
"IPD, jilid I, Edisi 3, 1996#
PEN3EGA0AN
,. Asaha terhadap lingkungan hidup (
a. Penyediaan air minum yang memenuhi
b. Pembuangan kotoran manusia ")A: dan )A)# yang
hygiene
c. Pemberantasan lalat.
d. Penga6asan terhadap rumah'rumah dan penjual
makanan.
/. Asaha terhadap manusia.
a. Imunisasi
b. Pendidikan kesehatan pada masyarakat ( hygiene sanitasi
personal hygiene. "Soepaman, 19"7#
D
ASUHAN KEPERAWATAN
I. PENG:A9IAN
,. Identitas
a. Anak
Nama
Amur
9enis kelamin
Alamat
<;. masuk
Tanggal 4R&.jam
Tanggal Pengkajian.jam
&umber Informasi
b. $rang tua
Nama
Amur
Alamat
Agama
Pendidikan
Pekerjaan

/. Ri6ayat :epera6atan.
a. :eluhan utama ( panas atau demam yang tidak turun'turunF
b. Ri6ayat penyakit sekarang
Peningkatan suhu tubuh disertai mual! muntah dan diare.
c. Ri6ayat penyakit dahulu
' &ebelumnya pernah sakit thypoid atau tidak.
' &ebelumnya pasien pernah masuk Rumah &akit atau tidak dan
nama penyebabnya "penyakitnya#
d. Ri6ayat penyakit keluarga
' <i keluarga ada yang pernah menderita thypoid atau tidak
' <i keluarga ada yang mempunyai penyakit menular "missal T)3!
lepra# dan penyakit keturunan "missal ( diabetes mellitus!
hipertensi# atau tidak.
e. Pola ? pola fungsi kesehatan
,. Pola nutrisi dan metablisme
:lien mengalami penurunan nafsu makan atau tidak! pentebabnya
penurunan nafsu makan klien.
/. Pola Eliminasi.
Eliminasi al5i. :lien dapat mengalami konstipasi.
Eliminasi urine. Tidak mengalami gangguan! hanya 6arna urine
menjadi kuning kecoklatan. :lien dengan demam thipoid terjadi
peningkatan suhu tubuh yang berakibat keringat banyak keluar dan
merasa haus!sehingga dapat meningkatkan kebutuhan cairan tubuh.
*. Pola akti5itas dan latihan
Akti5itas klien akan terganggu karena bed rest! dan segala
kebutuhan klien dibantu agar tidak terjadi komplikasi.
>. Pola tidur dan istirahat.
Pola tidur dan istirahat akan terganggu sehubungan peningkatan
suhu.
E. Pola persepsi dan konsep diri.
G
)iasanya terjadi kecemasan terhadap keadaan penyakitnya dan
ketakutan merupakan dampak psikologi klien. )agaimana konsep
diri klien! antara lain ( body image! ideal diri! harga diri! peran! dan
identitas apakah ada perubahan atau tidak.
D. Pola hubungan dan peran
Peran kien dalam keluarga
0ubungan klien dan keluarga terganggu atau tidak.
. Pola penanggulangan stress
)iasanya klien sering melamun dan merasa cemas atas keadaan
penyakitnya.
G. Pola tata nilai dan kepercayaan
<alam hal beribadah sedikit terganggu karena harus bedrest
sehingga akti5itas klien dibantu oleh keluarga.
f. Pemeriksaan fisik
,. :eadaan umum.
<idapatkan klien tampak lemah! suhu tubuh meningkat *G ? >,
@
3
muka kemerahan
/. Tingkat kesadaran
<apat terjadi penurunan kesadaran "apatis#
*. Pemeriksaan kepala.
)ibir kering pecah'pecah! mukosa mulut kering! rambut agak
kuram.
>. &istem respirasi.
Pernafasan rata'rata ada peningkatan! nafas cepat dan dalam.
E. &istem kardio5askuler
Terjadi penurunan tekanan darah! bradikardi relati5e! hemoglobin
rendah.
D. &istem integument
:ering! turgor kulit menurun! muka tampak pucat.
. &istem muskolasbeletal.
C
:lien lemah! terasa lelah tapi tidak didapatkan adanya kelainan
hanya pada bagian sendi kadang terasa nyeri.
G. &istem gastrointestinal
%idah kotor "khas#! mual! muntah! anoreksia! konstipasi! nyeri
perut! kembung.
C. &istem abdomen
&aat palpasi didapatkan limpa dan hati membesar dengan
konsistensi lunak serta nyeri tekan pada abdomen. Pada perkusi
didapatkan perut kembung serta pada auskultasi peristaltic usus
meningkat.
II. <IAGN$&A
,. Peningkatan suhu tubuh berhubungan dengan infeksi &almonella Typhii
/. Gangguan pemenuhan kebutuhan nutrisi kurang dari kebutuhan
berhubungan dengan anoreksia
*. Intoleransi akti5itas berhubungan dengan kelemahan.bedrest.
>. Gangguan keseimbangan cairan "kurang dari kebutuhan# berhubungan
dengan pengeluaran cairan yang berlebihan "diare.muntah#.
III. INTER2EN&I :EPERABATAN
,. <; peningkatan suhu tubuh berhubungan dengan infeksi salmonella
typhsi
Tujuan ( Tidak terjadi peningkatan suhu tubuh
:riteria hasil ( Tanda'tanda 5ital normal
Turgor kulit membaik
Inter5ensi (
,. )erikan penjelasan kepada klien dan keluarga tentang peningkatan
suhu tubuh
R. agar klien dan keluarga mengetahui sebab dari peningkatan suhu
dan membantu mengurangi kecemasan yang timbul.
/. Anjurkan klien menggunakan pakaian tipis dan menyerap keringat
,@
R. untuk menjaga agar klien merasa nyaman! pakaian tipis akan
membantu mengurangi penguapan tubuh.
*. )atasi pengunjung
R. agar klien merasa tenang dan udara di dalam ruangan tidak terasa
panas.
>. $bser5asi TT2 tiap > jam sekali
R. tanda'tanda 5ital merupakan acuan untuk mengetahui keadaan
umum pasien
E. Anjurkan pasien untuk banyak minum! minum /!E liter . /> jam
R. peningkatan suhu tubuh mengakibatkan penguapan tubuh
meningkat sehingga perlu diimbangi dengan asupan cairan yang
banyak
D. 4emberikan kompres dingin
R. untuk membantu menurunkan suhu tubuh
. :olaborasi dengan dokter dalam pemberian t; antibiotik dan
antipiretik
R. antibiotik untuk mengurangi infeksi dan antipiretik untuk
menurangi panas
/. <; gangguan pemenuhan kebutuhan nutrisi kurang dari kebutuhan
berhubungan dengan anoreksia
Tujuan ( :ebutuhan nutrisi pasien terpenuhi
:riteria hasil ( ' Nafsu makan meningkat
' Pasien mampu menghabiskan makanan sesuai dengan
porsi yang diberikan
Inter5ensi
,. 9elaskan pada klien dan keluarga tentang manfaat makanan.nutrisi
R. untuk meningkatkan pengetahuan klien tentang nutrisi sehingga
moti5asi untuk makan meningkat
/. Timbang berat badan klien setiap / hari
R. untuk mengetahui peningkatan dan penurunan berat badan
,,
*. )eri nutrisi dengan diet lembek! tidak mengandung banyak serat! tidak
merangsang! maupun menimbulkan banyak gas dan dihidangkan saat
masih hangat
R. untuk meningkatkan asupan makanan karena mudah ditelan
>. )eri makanan dalam porsi kecil dan frekuensi sering
R. untuk menghindari mual dan muntah
E. :olaborasi dengan dokter untuk pemberian antasida dan nutrisi
parenteral
R. antasida mengurangi rasa mual dan muntah.
Nutrisi parenteral dibutuhkan terutama jika kebutuhan nutrisi per
oral sangat kurang
*. <; intoleransi akti5itas berhubungan dengan kelemahan.bed rest
Tujuan ( pasien bisa melakukan aktifitas sehari'hari tanpa bantuan
:riteria hasil ( kebutuhan personal terpenuhi
dapat miring ke kanan dan kiri
Inter5ensi (
,. )eri moti5asi pada pasien dan kelurga untuk melakukan mobilisasi
sebatas kemampuan "missal. 4iring kanan! miring kiri#
R. agar pasien dan keluarga mengetahui pentingnya mobilisasi bagi
pasien yang bedrest.
/. :aji kemampuan pasien dalam berakti5itas "makan! minum#
R. untuk mengetahui sejauh mana kelemahan yang terjadi
*. <ekatkan keperluan pasien dalam jangkauannya
R. untuk mempermudah pasien dalam melakukan akti5itas
>. )erikan latihan mobilisasi secara bertahap sesudah demam hilang
R. untuk menghindari kekakuan sendi dan mencegah adanya
dekubitus.
>. <;. Gangguan keseimbangan cairan "kurang dari kebutuhan# berhubungan
dengan cairan yang berlebihan "diare.muntah#
,/
Tujuan ( tidak terjadi gangguan keseimbangan'keseimbangan cairan
:riteria hasil ( Turgor kulit meningkat
Bajah tidak nampak pusat
Inter5ensi (
,. )erikan penjelasan tentang pentingnya kebutuhan cairan pada
pasien dan keluarga
R. untuk mempermudah pemberian cairan "minum# pada pasien.
/. $bser5asi pemasukan dan pengeluaran cairan
R. untuk mengetahui keseimbangan cairan
*. Anjurkan pasien untuk banyak minum /!E liter . /> jam
R. untuk pemenuhan kebutuhan cairan
>. $bser5asi kelancaran tetesan infus
R. untuk pemenuhan kebutuhan cairan dan mencegah adanya odem.
E. :olaborasi dengan dokter untuk terapi cairan "oral . parenteral#
R. untuk pemenuhan kebutuhan cairan yang tidak terpenuhi "secara
parenteral#.
I2. I4P%E4ENTA&I
<ari hasil inter5ensi yang telah tertulis implementasi . pelaksanaan
yang dilakukan disesuaikan dengan keadaan pasien dirumah sakit pelaksanaan
merupakan pengelolahan dan per6ujudan! dan rencana tindakan yang meliputi
beberapa bagian! yaitu 5alidasi! rencana kepera6atan! memberikan asuhan
kepera6atan dan pengumpulan data."#$mida 1990#
2. E2A%AA&I
<ari hasil inter5ensi yang telah tertulis! e5aluasi yang diharapkan (
,. <; ( peningkatan suhu tubuh berhubungan dengan infeksi salmonella
typhii
E5aluasi ( suhu tubuh normal "*D
o
3#
/. <; ( gangguan pemenuhan kebutuhan nutrisi kurang dari kebutuhan
berhubungan dengan anoreksia
,*
E5aluasi ( kebutuhan nutrisi terpenuhi
*. <; ( intoleransi akti5itas berhubungan dengan kelemahan.bedrest
E5aluasi ( klien dapat melakukan akti5itas sehari'hari tanpa bantuan
>. <; ( gangguan keseimbangan cairan "kurang dari kebutuhan#
berhubungan dengan pengeluaran cairan yang berlebihan
"diare.muntah#
E5aluasi ( kebutuhan cairan terpenuhi
4aka dapat disimpulkan E2A%AA&I adalah perbandingan yang
sistematis dari rencana tindakan dari masalah kesehatan klien dengan tujuan
yang telah ditetapkan dilakukan dengan cara berkesinambungan dengan
melibatkan klien dan tim kesehatan.
DAFTAR PUSTAKA
<angoes 4arilyn E. ,CC*. Rencana Asuhan :epera6atan. Edisi *.
EG3! 9akarta.
%ynda 9uall! /@@@! <iagnosa :epera6atan! EG3! 9akarta.
4anejoer A! dkk! ,CCC! :apita &elekta :edokteran. Edisi *! 1:AI! 9akarta.
Rahmad 9u6ono! ,CCD! Ilmu Penyakit <alam. Edisi *! 1:AI! 9akarta.
,>

Vous aimerez peut-être aussi