Di ajukan untuk memenuhi tugas Ujian Akir Sekolah keperawatan komunitas di semester 5
Pembimbing Dian Puspita Sari, S.Kep, Ns
Oleh : Galih Farizal Syah 711.6.2.0025
FAKULTAS KESEHATAN S1 KEPERAWATAN UNIVERSITAS WIRARAJA SUMENEP
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA PADA Tn. N DENGAN ANGGOTA KELUARGA An. A MENDERITA ISPA DI DESA GUNGGUNG RT 04 RW 02 KECAMATAN BATUAN KOTA SUMENEP
PENGKAJIAN DILAKUKAN Nama : GALI H FARI ZAL SYAH Hari : Selasa Tanggal : 21 Januari 2014 Waktu : 14..00 WIB Metode : Wawancara, observasi, pemeriksaan fisik.
I. STRUKTUR DAN SIFAT KELUARGA A. Kepala Keluarga 1. Nama KK : Tn. N 2. Jenis Kelamin : Laki-laki 3. Umur : 56 Tahun 4. Agama : Islam 5. Pendidikan : SD tidak tamat (kls 2) 6. Pekerjaan : Buruh 7. Alamat : Gunggung RT 04 RW 02 Batuan, Sumenep
B. Komposisi Keluarga No Nama Umur Sex Hubungan dg KK Pendidikan Pekerjaan Status imunisasi Status Kesehatan 1. W 40 Th P Istri SD IRT Sehat 2. F 11 Th P Anak SLTP Pelajar Imunisasi tak lengkap Sehat 3. A 4 Th L Anak - Blm sekolah Imuisasi tak lengkap Tidak sehat 4. R 12 Th P Ponakan SLTP Pelajar Imunisasi tak Sehat
C. Genogram
D. Tipe Keluarga Keluarga Tn.N merupakan keluarga dengan tipe keluarga Extended Family dimana terdiri dari keluarga inti bapak, ibu dan anak ditambah keponakan dan adik dari ibu. E. Struktur peran o Tn. N berperan sebagai kepala rumah tangga yang bekerja sebagai buruh. o Ny. W berperan sebagai ibu rumah tangga yang hanya mengurus keluarga beserta anak-anaknya. lengkap
o An. F berperan sebagai anakdari pasangan Tn. N dan Ny. W yang merupakan anak pertama berperan sebagai anak sekolah. o An A merupakan anak kedua dari pasangan Tn. N dan Ny. W berperan sebagai anak pra sekolah. o An. R berperan sebagai keponakan atau anak dari adik Ny. W yang saat ini diasuh oleh keluarga Tn. N sejak kecil diasuh oleh Tn. N karena ayah dari An. R meninggal dunia karena menderita TBC sejak An. R masih kanak-kanak dan ibunya bekerja sebagai TKW di Malaysia (terkadang ibunya pulang dan tinggal dikeluarga Tn. N, biasanya pulang 6 bln-1 tahun sekali). F. Suku Bangsa Keluarga Tn. N termasuk dalam suku madura dan kewarganegaraanIndonesia. G. Agama Semua anggota keluarga beragama Islam dan menjalankan ibadah sesuai dengan ajaran agama Islam. H. Riwayat Tahap Perkembangan Keluarga 1. Tahap perkembangan keluarga saat ini adalah tahapan perkembangan dengan anak sekolah dimana anak I Tn N berumur 11 thn dan sekolah SD.Tn. N bekerja sebagai buruh yang berangkat pagi dan pulang sore hari. 2. Tahap perkembangan keluarga yang belum dipenuhi keluarga Tn. N adalah memenuhi kebutuhan dasar keluarga yang meningkat, termasuk biaya kehidupan dan kesehatan anggota keluarga (makan seadanya, mainan anak Cuma 3, pakaian kurang, alat sekolah, tidak ada fasilitas kamar mandi dan WC, bila anak sakit terkadang hanya dibelikan obat apotik tanpa resep dokter,bila tak sembuh baru diperiksakan ke Puskesmas). 3. Riwayat kesehatan keluarga inti o Ny. W menyatakan An. A mengidap batuk, pilek sudah 5 hari yang lalu dan sudah minum obat beli di apotik. o Ny. W mengatakan bila anak sakit, anak hanya dibelikan obat warung apabila tidak sembuh kemudian baru diperiksakan ke Puskesmas terdekat. 4. Riwayat kesehatan keluarga sebelumnya Dalam keluargaTn.N ditemukan adanya penyakit menular TBC yang pernah diidap oleh adik dan kakak dari Ny. W, serta adik ipar atau ibu dari An. R.Bahkan ayahnya An.R meninggal dunia karena menderita penyakit TBC.
II. RIWAYAT KESEHATAN A. Kebutuhan Nutrisi o Kebiasaan makan : Makan 3x1 piring, dengan komposisi seadanya terkadang 2 x 1 sehari. o Kebiasaan minum : Minum 6-8 gelas dengan minum air teh dan putih. Untuk An.A kadang minum susu formula 2-3 x / hari.
B. Kebutuhan Eliminasi o Pola BAB : 1 kali sehari dan tidak ada penggunaan laksatif o Pola BAK : 5 6 kali per hari dan tidak terjadi inkotinensia
C. Istirahat Tidur o Waktu Tidur : Siang jam dan malam 6 7 jam o Waktu Bangun : bangun umumnya/seringnya jam 04.30 WIB
D. Kebersihan Diri o Mandi : 2 kali sehari o Gosok gigi : 2 kali sehari o Keramas : 1 minggu 2 kali o Potong kuku : 1 minggu 1 kali
E. Rekreasi/waktu senggang Keluarga mempunyai kegiatan (aktifitas) rekreasi (melihat TV untuk hiburan keluarga).
III. FUNGSI KELUARGA A. Fungsi Afektif Di antara anggota keluarga terdapat perasaan saling menyayangi dan menghargai satu sama lainnya. B. Fungsi Sosial Hubungan sosial terjalin dengan baik Ny. W selalu mengikuti perkumpulan PKK setiap tanggal 7 setiap bulan di RTnya dan perkumpulan Dasa Wisma setiap 2 minggu sekali.
C. Fungsi Perawatan Kesehatan 1. Pengetahuan keluarga tentang penyakit dan penanggulangannya Bila ada anggota keluarga yang menderita sakit biasanya dibelikan obat diapotik bila tidak sembuh baru dibawa ke fasilitas kesehatan (Puskesmas). 2. Fungsi Reproduksi Keluarga Tn. N dikaruniai 2 orang anak.
IV. FAKTOR SOSIAL BUDAYA DAN EKONOMI A. Pekerjaan Tn. N o Pekerjaan Tn. N adalahburuh. o Ny. W adalah ibu rumah tangga yang selalu menyiapkan dan melayani keluarga, mengelola keuangan dari penghasilan yang didapat Tn. N.
B. Penghasilan dan Pengeluaran Keluarga Tn. N mengatakan penghasilan yang ia peroleh cukup untuk makan sehari- hari dan membiayai keluarganya. Penghasilan setiap hari sekitar Rp. 10.000,00 (sepuluh ribu rupiah) sampai dengan Rp. 20.000,- per hari. Biaya hidup rata-rata per hari Rp. 15.000,00 (limabelas ribu rupiah). C. Simpanan/uang keluarga Sampai sekarang keluarga belum mempunyai simpanan/tabungan, Tn. N berkeinginan untuk mempunyai jamban sendiri tetapi tidak mempunyai dana. D. Penentu keuangan keluarga Sebagai penentu keuangan keluarga adalah Tn.N selaku kepala keluarga (kepala rumah tangga). E. Sistem Nilai Nilai yang diterapkan dalam kehidupan sehari-hari adalah norma/budaya Jawa, semua anggota keluarga beragama Islam dan menjalankan ajaran agama, misalnya sholat 5 waktu, mengaji dan sebagainya. F. Hubungan dengan Masyarakat o Ny. W mengatakan selalu mengikuti acara PKK yang diadakan di RT setiap bulan sekali serta Dawis 2 minggu sekali. o Tn. N mengikuti setiap bulan sekali setiap tanggal 10 mengikuti acara pertemuan RT dan mengikuti ronda malam seminggu sekali.
o Dalam melaksanakan interaksi dengan keluarga tidak mengalami hambatan. G. Mobilitas geografis keluarga Tn. N menetap di rumah/tinggal di rumah yang telah dimilikinya kini, dari warisan orang tua.
V. FAKTOR LINGKUNGAN A. Karakteristik rumah 1. Karakteristik Rumah o Rumah bentuk permanen dengan atap dari genteng, dan seng, lantai sudah diplester, tetapi dapur masih berlantai tanah. o Ukuran rumah 6,5 x 8 m 2 menghadap ke barat. o Tiap kamar mempunyai jendela, namun sebagian tidak dibuka sehingga siang hari tampak gelap ruangan yang lain tidak ada ventilasi (jendela). o Penerangan sudah menggunakan listrik tetapi kurang terang. o Barang yang tak terpakai,sepeda dll disimpan di gudang. 2. Persediaan air bersih Persediaan air bersih untuk minum dan memasak diambil dari sumur. Air untuk minum dimasak terlebih dahulu, mandi, mencuci selalu di sumur tetapi bila BAB disungai dengan jarak 12 meter dari rumah. 3. Pembuangansampah Sampah yang terkumpul dibuang ke sungai. 4. Pembuanganair limbah Keluarga Tn.N membuang di belakang rumah, air limbah yang dihasilkannya dan dibiarkan meresap ke dalam tanah. 5. Lingkungan rumah Lingkungan rumah cukup luas dengan perabotan yang cukup jendela dan meja kursi tampak banyak debu. Halaman rumah dan ruangan selalu disapu. Banyak pakaian yang bergantungan di kamar dan ruang makan (di tembok). Jendela kamar jarang dibuka, sehingga siang hari tampak gelap. Tn. N mengatakan mereka nyaman dengan kondisi rumah yang sekarang. Kebiasaan Ny W memasak dengan kayu bakar di dalam rumah dan asap pembakaran keluar lewat pintu. 6. Jambankeluarga Keluarga Tn. N tidak memiliki jamban, sehingga bila BAB selalu di sungai (kali) yang tidak jauh dari rumah sekitar 12 meter dari rumah.
B. Denah Rumah
8 m Dapur dan gudang R. Tamu dan R.Keluarga Sumur R.makan 2m 12m 6,5m kamar tidur kamar tidur kamar tidur gudang
S
T B
U C. Karakteristik tetangga dan Komunitas Sebagian tetangga bekerja sebagai buruh, ibu rumah tangga dan pedagang. Hubungan dengan anggota masyarakat tidak ada masalah. Setiap bulan keluarga Tn. N mengikuti arisan yang diadakan oleh RT dan setiap bulan sekali mengikuti rapat RT dan ronda malam seminggu sekali. Ny.R yaitu tetangga (belakang rumah) Tn.N menderita penyakit TBC.
VI. PSIKOLOGIS A. Status Emosi 1. Stressor jangka pendek dan jangka panjang. a. Jangka Pendek Sementara tidak mempunyai masalah berat.hanya an.A sedang batuk. b. Jangka Panjang Keluarga Tn. N. memikirkan masalah biaya untuk hidup dan keinginan untuk menyekolahkan anak-anaknya setinggi-tingginya. 2. Kemampuan keluarga berespon terhadap stressor.
Keluarga menganggap ujian atau masalah yang dihadapi adalah ujian/cobaan dari Tuhan. 3. Stressor koping yang digunakan. Bila ada masalah Tn.N dengan Ny. W selalu membicarakan satu sama lain untuk mencari jalan keluar. 4. Strategi adaptasi disfungsional Keluarga tidak pernah menggunakan strategi adaptasi disfungsional meskipun dalam kondisi yang parah.
B. Konsep Diri o Body Image : Tn. N melihat dirinya sebagai kepala keluarga bagi Ny.W, An. A, An F dan An. R. Persepsi dan perasaan Tn. terhadap bentuk tubuh, postur tubuh, fungsi dan penampilan diri, Tn N merasa lebih dari cukup terhadap gambaran dirinya. o Personal Identity : Tn. Nseorang kepala keluarga dengan 2 orang anak dan mempunyai istri Ny.W, juga keponakan An.R o Peran : Tn. N berperan sebagai kepala rumah tangga dari Ny. W dan anaknya serta sebagai penanggungjawab dalam mencari nafkah keluarga Ny.W sebagai ibu rumah tangga dan istri dari Tn. N yang selalu menyiapkan dan memenuhi kebutuhan keluarga, juga sebagai pengelola keuangan keluarga. An. F sebagai anak sulung dan sedang memasuki tahap sekolah,sedang anak A memasuki tahap pra sekolah An.R sebagai keponakan Tn.N sedang mengikuti tahap sekolah. o Ideal Diri : Tn. N mengharapkan dan selalu berdoa kepada Allah SWT agar diberikan ketabahan dan kesabaran dalam menghadapi ujian/masalah dan dikabulkan cita-citanya untuk dapat menyekolahkan anaknya setinggi-tingginya. o Harga Diri : Tn. N menerima setiap ujian/masalah yang dihadapi keluarganya dengan ikhlas.
C. Pola Komunikasi Keluarga selalu menggunakan bahasa Jawa dalam melaksanakan komunikasi dan setiap ada masalah selalu dibicarakan satu sama lain.
VII. DERAJAT KESEHATAN A. Kejadiaan Kesehatan Dalam bulan-bulan ini keluarga Tn. N lagi sehat, hanya anak A sdh 5 hari menderita batuk dan flu tetapi tidak disertai dengan demam, saat pengkajian masih batuk Sampai sekarang tidak ada anggota keluarga Tn. N yang rawat inap/opname atau harus menjalankan operasi. B. Kejadiaan Cacat Tidak ada yang mengalami kecacatan C. Kejadian Kematian dalam 1 Tahun terakhir Tidak ada anggota keluarga yang menderita sakit dan menimbulkan kematian. Pemeriksaan Fisik KK (Tn.N) Ny.w An A An F An R Pemeriksaan tanda2 vital
o Tekanan Darah 140/90 mmHg 110/80 mmHg - 110/70mmHg 110/80mmHg o HR 80 kali/menit 84 kali/menit 96 kali/menit 86x/mnt 82x/mnt o Respirasi 22 kali/menit 24 kali/menit 30 kali/menit 20x/mnt 20x/mnt o Suhu Badan 36,5 C 36,7 C 36,5 C 36,4 C 36,4C o BB 64 kg 45 kg 14 kg 29kg 35 o TB 168 cm 150 cm 97 cm 143 cm 144 cm Pemeriksaan Fisik Head to Toe
o Kepala
Kepala Simetris Simetris Simetris Simetris Simetris Rambut Hitam, lurus Hitam, lurus Hitam, lurus Hitam,lurus Hitam,lurus o Mata Bentuk Simetris Simetris Simetris Simetris Simetris Konjungtiva Tidak anemia Tidak anemia Tidak anemia Tdk anemis Tdk anemis Sklera Tidak ikterus Tidak ikterus Tidak ikterus Tidak ikterus Tidak ikterus Pupil Isokor Isokor Isokor Isokor Isokor o Hidung Bentuk Simetris Simetris Simetris Simetris Simetris Perdarahan /secret
Tidak mengalami perdarahan Tidak mengalami perdarahan Tidak mengalami perdarahan tampak mengeluarkan ingus dari hidung
Tak ada perdarahan Tak ada perdarahan o Telinga Bentuk Telinga
Simetris Simetris Simetris Simetris Simetris o Mulut Keadaan Bibir lembab Lembab Lembab Lembab Lembab Keadaan Gusi Tidak ada perdarahan gusi dan gigi Tidak ada perdarahan gusi dan gigi Tidak ada perdarahan gusi dan gigi Tdk ada perdarahan gusi dan gigi Tdk ada perdarahan gusi dan gigi Keadaan Lidah Tidak ada tanda perdarahan Tidak ada tanda perdarahan Tidak ada tanda perdarahan Tdk ada tanda perdarahan Tdk ada tanda perdarahan o Leher Tyroid Tidak ada pembesaran Tidak ada pembesaran Tidak ada pembesaran Tdk ada pembesaran Tdk ada pembesaran
kelenjar tyroid kelenjar tyroid kelenjar tyroid o Integumen Kebersihan Klien Klien tampak bersih Klien tampak bersih Klien tampak bersih Klien tampak bersih Klien tampak bersih Turgor Turgor kulit baik Turgor kulit baik Turgor kulit baik Turgor kulit baik Turgor kulit baik Kelembaban Baik Baik Baik Baik Baik o Pemeriksaan Thorax
Inspeksi Bentuk Thorax Simetris Simetris Simetris Simetris Simetris Pernafasan Irama teratur dan tidak ada suara tambahan Irama teratur dan tidak ada suara tambahan Irama teratur, ronchi basah (+) Irama teratur dan tak ada suara tambahan Irama teratur dan tak ada suara tambahan o Pemeriksaan Paru
Palpasi Getaran suara terdengar dengan teratur Getaran suara terdengar dg teratur Getaran suara terdengar dg teratur Getaran suara terdengar teratur Getaran suara terdengar teratur Perkusi Bunyi resonan Bunyi resonan Bunyi resonan Bunyi resonan Bunyi resonan Auskultasi Suara nafas teratur Suara nafas teratur Suara nafas teratur Suara nafas teratur Suara nafas teratur o Abdomen Inspeksi Bentuk Abdomen Simetris Simetris Simetris Simetris Simetris Benjolan Tidak ada benjolan Tidak ada benjolan Tidak ada benjolan Tdk ada benjolan Tdk ada benjolan Palpasi Tanda nyeri tekan Tidak ada nyeri tekan Tidak ada nyeri tekan Tidak ada nyeri tekan Tdk ada nyeri tekan Tdk ada nyeri tekan Benjolan Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tdk ada Tdk ada o Muskuloskeletal /Ekstremitas
D. Perilaku Keluarga dalam Penanggulangan Sakit Apabila keluarga ada yang menderita sakit biasanya dibelikan obat diapotik dan bila masih belum sembuh maka dibawa ke Puskesmas. VIII. PENGKAJIAN FISIK KELUARGA Dilakukan pada tanggal/jam: 21 januari 2014, jam 14.00
IX. HARAPAN KELUARGA TERHADAP PETUGAS KESEHATAN Keluarga Tn. N mengharapkan agar petugas kesehatan dapat memberikan pelayanan kesehatan terhadap mereka dan membantu bila keluarga mengalami kesulitan dalam hal kesehatan semaksimal mungkin.
X. ANALISA DATA NO DATA FOKUS PROBLEM ETIOLOGI 1. Data Subyektif: o Ny. w mengatakan bahwa An. A sekarang ini sedang batuk dan pilek sudah 5 hari. Sudah dibelikan obat diapotik dan diminumkan tetapi belum sembuh
Data Obyektif: o An. A batuk dan pilek o Badan tak panas, suhu badan 36,5 C o Tampak mengeluarkan ingus dari hidung o Pada pemeriksaan auskultasi paru An.A terdengar ronchi basah (+) o RR 28 kali/menit Ketidakefektifan bersihan jalan nafas An. A pada keluarga Tn N Ketidakmampuan keluarga mengambil keputusan yang tepat untuk mengatasi ISPA Kesimetrisan Simetris Simetris Simetris Simetris simetris Kekuatan Otot Baik Baik Baik Baik Baik
o Nadi 96 kali/menit o BB 14 kg o TB 97 cm
2.
Data Subyektif: o Tn. N mengatakan ayah dan ibunya An.R menderita TBC bahkan ayahnya meninggal karena menderita TBC. o Tn N mengatakan tetangganya belakang rumah (Ny.R) menderita TBC. Data Obyektif o Memasak dengan kayu bakar dan asapnya masuk ke rumah o Tiap kamar mempunyai jendela tetapi tidak dibuka sehingga siang hari ruangan tampak gelap. o Imunisasi anak-anak Tn.N tidak lengkap o BB An.A 14 kg (kurang ideal untuk umur 4 tahun) o Komposisi makanan keluarga Tn.N seadanya, makan 3 kali/hari,kadang 2x/hari.
Resiko terjadinya penyakit TBC
Ketidakmampuan keluarga memodifikasi lingkungan yang mendukung kesehatan
XI. DIAGNOSA KEPERAWATAN RUMUSAN DIAGNOSA KEPERAWATAN 1. Ketidakefektifan bersihan jalan nafas An.A pada keluarga Tn N berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga mengambil keputusan yang tepat untuk mengatasi ISPA 2. Resiko terjadinya penyakit TBC berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga memodifikasi lingkungan yang mendukung kesehatan.
XII. PRIORITAS MASALAH (SKORING) 1. Diagnosa I Ketidakefektifan jalan nafas An. A pada keluarga Tn N berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga mengambil keputusan yang tepat untuk mengatasi ISPA
NO KRITERIA PERHITUNGAN SKOR PEMBENARAN
1.
Sifat masalah aktual (tidak sehat)
3/3 x 1
1
An. A sudah 5 hari sakit batuk dan pilek atau tidak sehat dan memerlukan tindakan mencegah komplikasi
2.
Kemungkinan masalah dapat diubah (mudah)
2/2 x 2
2
Pengetahuan sumber daya dan fasilitas kesehatan tersedia dan dapat dijangkau/dimanfaatkan
3.
Potensi masalah dapat dicegah (tinggi)
3/3 x 1
1
ISPA adalah penyakit yang dapat dicegah dan diobati bila keluarga mengetahui
4.
Menonjolnya masalah (tidak dirasakan)
0/2
0
5. Total Skore 4
2. Diagnosa II Resiko terjadinya penyakit TBC berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga memodifikasi lingkungan yang mendukung kesehatan
NO KRITERIA PERHITUNGAN SKOR PEMBENARAN
1.
Sifat masalah aktual (ancaman kesehatan)
2/3 x 1
2/3
Merupakan ancaman kesehatan karena bila tidak ditangani dapat menyebabkan terjadinya penyakit
2.
Kemungkinan masalah dapat diubah (hanya sebagian)
1/2 x 2
1
Dapat dicegah dengan pengetahuan yang cukup dan pola hidup yang sehat.
3.
Kemungkinan masalah dapat dicegah (cukup)
2/3 x 1
2/3
Dapat dicegah dengan pengetahuan yang cukup dan pola hidup yang sehat.
4.
Menonjolnya masalah (masalah tidak dirasakan)
0/2
0
5. Total Skore 3 1/3
XIII. DIAGNOSA KEPERAWATAN SESUAI PRIORITAS 1.
Ketidakefektifan jalan nafas An. A pada keluarga Tn N berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga mengambil keputusan yang tepat untuk mengatasi ISPA 2. Resiko terjadinya penyakit TBC berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga memodifikasi lingkungan yang mendukung kesehatan
XIV. PERENCANAAN 1. Diagnosa Keperawatan I Tujuan Jangka Panjang Tujuan Jangka Pendek EVALUASI Intervensi Kriteria Standar
Setelah dilaksanakan 2 kali kunjungan ISPA yang diderita An. A sembuh dan jalan nafas kembali lancar.
1. Setelah dilaksanakan tindakan keperawatan selama 2 x 15 mnt Tn. N dapat mengenal masalah kesehatan dengan menjelaskan masalah kesehatan.
Respon verbal
ISPA adalah penyakit saluran pernafasan akut dengan batuk dan pilek. Penyebab ISPA : o Kurang gizi o Imunisasi tidak lengkap o Lingkungan yang tidak sehat Tanda dan gejala ISPA o Batuk o Pilek o Demam o Nafas cepat o Suara Parau o Nyeri tenggorokan
o Gali pengetahuan tentang ISPA o Beri motivasi keluarga untuk mengemukakan pendapatnya tentang ISPA. o Diskusikan bersama keluarga mengenai pengertian penyebab dan gejala ISPA. o Bimbing keluarga untuk menjelaskan ulang pengertian penyebab tanda dan gejala ISPA. o Beri re inforcement positif atas jawaban yang diberikan.
2. Setelah penyuluhan 1 x 15 mnt keluarga dapat mengambil keputusan dengan tindakan yang cepat.
Respon verbal
Keputusan keluarga
3. Setelah tindakan 1 x 15 mnt keluarga Tn. N dapat merawat Anggota keluarga yang sakit ISPA.
Respon verbal Psikomotor
Perawatan ISPA : o Jika panas dikompres o Jika pilek bersihkan hidung dengan saputangan yang bersih o Beri minum yang banyak (ASI). o Awasi kondisi bila bertambah parah.
o Diskusikan bersama keluarga tentang pencegahan ISPA. o Berikan kesempatan yang kurang dimengerti. o Tanyakan kembali tentang apa yang dijelaskan.
Merawat anggota keluarga yang sakit ISPA
Psikomotor
Cara membuat obat tradisional batuk dan pilek (Jeruk-Kecap): o Siapkan baki dan pengalas o Potong jeruk nipis, kemudian jeruk diperas dan ainya disaring. o Ambil kecap sebanyak 1 sendok makan, kemudian dituang kedalam gelas. o Ambil 1 sendok makan air jeruk nipis, kemudian tuangkan kedalam gelas berisi kecap. o Aduk hingga merata o Berikan pada anak untuk diminum
o Demonstrasikan cara pembuatan obat tradisional. o Beri kesempatan keluarga untuk re demonstrasi.
4. Keluarga mampu untuk memodifikasi lingkungan yang dapat
Verbal
Pencegahan ISPA : o Menjauhkan rokok dari penderita batuk.
o Diskusikan bersama keluarga tentang pencegahan ISPA. o Berikan kesempatan klien tentang
mendukung kesehatan.
Psikomotor o Jaga kebersihan lingkungan. o Imunisasi lengkap o Berikan makanan yang bergizi. Kebersihan lingkungan: o Rumah dibersihkan o Pakaian dibereskan jangan digantung. o Jendela dibuka. o Debu dibersihkan.
pencegahan ISPAbertanya. o Tanyakan kembali hal-hal yang dijelaskan. o Beri re inforcement positif atas jawaban yang diberikan keluarga. o Praktekkan dan laksanakan kebersihan lingkungan.
5. Keluarga mampu memanfaatkan fasilitas kesehatan.
Respon verbal
Fasilitas kesehatan untuk berobat ISPA: o Puskesmas o Rumah sakit o Bidan o Dokter
o Jelaskan pada keluarga tentang fasilitas kesehatan yang biasa digunakan. o Motivasi keluarga untuk mengunjungi fasilitas kesehatan yang dipilih. o Beri re inforcement positif atas keputusan keluarga. o Beri kesempatan keluarga untuk bertanya tentang hal-hal yang belum diketahui.
o Beri re inforcement positif terhadap jawaban dari pertanyaan yang diberikan petugas.
2. Diagnosa Keperawatan II Tujuan Jangka Panjang Tujuan Jangka Pendek EVALUASI Intervensi Kriteria Standar
Resiko/komplikasi dari TBC tidak terjadi.
Setelah penyuluhan 1 x 15 menit : 1. Keluarga mengenal tanda-tanda TBC
Respon verbal
Tanda-tanda TBC o Batuk disertai darah. o Batuk berdahak lebih dari 3 minggu o Sesak nafas o Berkeringat pada malam hari o BB turun o Nafsu makan menurun o Nyeri dada o Gali pengetahuan tentang TBC o Beri motivasi keluarga untuk mengemukakan pendapatnya tentang TBC o Diskusikan bersama keluarga mengenai pengertian penyebab dan gejala TBC o Bimbing keluarga untuk menjelaskan ulang pengertian penyebab tanda dan gejala TBC o Beri re inforcement positif atas jawaban yang diberikan. .
2.Cara penularan TBC dan pencegahan TBC
3. Setelah pertemuan 1 x 15 menit keluarga dapat mengambil keputusan yang tepat terhadap penyakit
Respon verbal Cara penularan TBC : Secara langsung : Melalui percikan ludah dan melalui udara
Secara tidak langsung : Hidup satu rumah dengan penderita TBC
Cara pencegahan TBC : Menjemur kasur, sprei di bawah sinar matahari Ventilasi rumah yang cukup Menutup mulut saat bersin dan batuk dengan menggunakan tissue Tidak meludah di sembarang tempat Imunisasi Makanan bergizi
Segera bawa ke pelayanan kesehatan : o Puskesmas o Rumah sakit o Diskusikan bersama keluarga mengenai cara penularan dan cara pencegahan TBC. o Bimbing keluarga untuk menjelaskan ulang cara penularan dan cara pencegahan TBC. o Beri re inforcement positif atas jawaban yang diberikan. .
TBC
4. Setelah pertemuan 1 x 15 menit keluarga mampu merawat anggota keluarga yang menderita TBC
Respon verbal
Pengobatan : Berobat secara rutin selama 6 bulan, tidak boleh berhenti Istirahat yang cukup.
Perawatan TBC : o Tetap berikan makanan bergizi. o Imunisasi. o Beri air banyak (minum). o Awasi tanda-tanda penyakit bertambah parah. o Bawa anak yang sakit ke pelayanan kesehatan yang lengket bila kondisi memburuk.
o Diskusikan dan beri re inforcement positif atas keputusan yang dipilih. o Diskusikan dengan keluarga tentang perawatan TBC di rumah. o Beri kesempatan kepada keluarga tentang hal-hal yang tak dimengerti. o Tanyakan kembali tentang yang telah didiskuasikan. o Beri pujian atas jawaban yang diberikan.
5. Setelah 1 x 15 menit pertemuan dapat memodifikasi lingkungan.
Respon verbal
Lingkungan yang mendukung kesembuhan : o Sarana sanitasi yang memadai o Udara lingkungan rumah yang bersih dari asap. o Pengobatan dan perawatan yang baik. o Ventilasi memadai dengan membuka jendela tiap hari.
o Diskusikan tentang hal yang mendukung perawatan dan penyembuhan. o Beri kesempatan untuk bertanya tentang hal-hal yang belum diketahui. o Tanyakan kembali hal-hal yang telah disampaikan.
6. Setelah 1 x 15 menit pertemuan keluarga mampu memenfaatkan fasilitas kesehatan dengan :
Respon verbal
Menyebutkan fasilitas kesehatan yang dapat menanganiTBC :Puskesmas, RS.
o Diskusikan terhadap keluarga tentang tempat pelayanan kesehatan untuk penanganan o Beri kesempatan kepada keluarga untuk bertanya tentang hal-hal yang telah didiskusikan. o Beri re inforcement atas jawaban
o Mampu menyebutkan fasilitas kesehatan : Puskesmas, RS.
yang benar.
XV. IMPLEMENTASI NO DX WAKTU TUK IMPLEMENTASI EVALUASI
I
Rabu, 22 Januari 2014 Pukul 15.00
I
II
III
1.Mengkaji pengetahuan keluarga tentang ISPA. 2.Memotivasi keluarga untuk mengungkapkan pendapat tentang ISPA. 3.Menjelaskan pada keluarga tentang pengertian, sebab, tanda dan gejala ISPA:batuk, pilek, demam, nafas cepat, nyeri tenggorokan. 4.Menjelaskan akibat lanjut bila ISPAtidak diobati : panas, dehidrasi berat, Pnemonia 5.Menjelaskan kepada keluarga tentang perawatan ISPA. 6.Beri kompres bila demam. 7.Berikan jeruk-kecap. 8.Beri minum yang banyak. - Imunisasi lengkap. - Berobat ke puskesmas./RS
S : - Keluarga Tn. N mengatakan telah mengetahui tanda dan gejala dari ISPA. - Kien mengatakan akan segera merawat klien/anggota keluarga Tn.T dengan benar. O : - Klien terlihat antusias dalam penyuluhan dari petugas. - Klien aktif mengulang dan bertanya. A : - Tujuan tercapai/jangka pendek (TUK I) sebagian. P : - Pertahankan tujuan yang sudah tercapai. - Beri motivsi untuk memahami tentang arti perawatan ISPA - Persiapkan demonstrasi pembuatan obat tradisional untuk ISPAyaitu : Siapkan baki dan pengalas Potong jeruk nipis, kemudian jeruk
diperas dan ainya disaring. Ambil kecap sebanyak 1 sendok makan, kemudian dituang kedalam gelas. Ambil 1 sendok makan air jeruk nipis, kemudian tuangkan kedalam gelas berisi kecap. Aduk hingga merata Berikan pada anak untuk diminum
I
Rabu, 22 Januari 2014 Pukul 15.00
I
- Mengulang apa yang sudah dijelaskan sebelumnya : Tanda dan gejala ISPA Obat Tradisional - Mendiskusikan dengan keluarga tentang penyakit ISPA di rumah. - Memotivasi klien untuk mengambil keputusan yang tepat bila : Batuk Nafas cepat Wajah pucat Panas/demam
S : - Keluarga Tn. N mengerti dan paham tentang kaitan rumah sehat dengan resiko penularan penyakit. - Keluarga Tn. N mengatakan telah mengetahui dan akan membawa keluarga yang sakit ke fasilitas kesehatan yang ada. - Tn. N akan melaksanakan modifikasi lngkungan yang dapat mendukung kesehatan, sejauh yang
I,II
Rabu, 22 Januari 2014 Pukul 15.00
I, II
Mendemonstrasikan cara pembuatan obat tradisional untuk ISPA. Alat dan bahan : - Baki dan Pengalas - Sendok makan - Jeruk nipis - Kecap - Gelass
Cara pembuatan obat tradisional untuk batuk ( Jeruk-Kecap): - Siapkan baki dan pengalas - Potong jeruk nipis, kemudian jeruk diperas dan ainya disaring. - Ambil kecap sebanyak 1 sendok makan, kemudian dituang kedalam gelas. - Ambil 1 sendok makan air jeruk nipis, kemudian tuangkan kedalam gelas berisi kecap. - Aduk hingga merata - Berikan pada anak untuk diminum
Memberikan penjelasan tentang : Rumah Sehat Adalah rumah yang dapat menjamin kesehatan bagi penghuninya. Syarat rumah sehat : - Tersedia air bersih bisa dan dapat dilaksankan saat ini, missal : - Membuka jendela yang jarang dibuka - Merapikan baju yang digantung. O : - Keluarga dapat menyebutkan manfaat rumah sehat dan lingkungan yang dapat mendukung kesehatan. - Keluarga dapat menyebutkan fasilitas kesehatan yang dapat dimanfaatkan. - Keluarga dapat menyebutkan manfaat dari MCK yang sehat (syarat-syarat). A : - Tupen modifikasi lingkungan yang dapat mendukung kesehatan dan mencegah penyebaran penyakit tercapai dengan Membuka jendela yang jarang dibuka, merapikan pakaian yang digantung. P : - Tupen memanfaatkan fasilitas kesehatan tercapai secara kognitif.
- Tersedia lubang sampah. - Ventilasi cukup - Jendela yang selalu terbuka. - Kelembaban udara cukup - Bersih tidak semrawut. - Sirkulasi udara baik. - Tidak padat huni. Manfaat rumah sehat : - Menghindari penyebaran dan penularan penyakit. - Kesehatan penghuni terjamin. - Menghindari kecelakaan. - Nyaman dan aman. - Bersih, baik dan sopan
Dampak rumah tidak sehat : Tempat berkembang penyakit dan penyebaran penyakit. Kesehatan kurang terjamin. Dapat menimbulkan kecelakaan. Keindahan kurang baik. Kotor, tidak bersih.
- Motivasi keluarga untuk membawa keluarga / An. A. ke fasilitas kesehatan. - Memotivasi keluarga untuk tetap berusaha menciptakan lingkungan yang dapat mendukung bagi anggota keluarga. - Anjurkan keluarga untuk dapat memanfaatkan fasilitas kesehatan bila ada keluarga yang sakit. - Terminasi ujian akhir komprehensif. - Keputusan tidak terencana untuk evaluasi lebih lanjut kepada kader dan petugas puskesmas sebagai bahan laporan.
III Rabu, 22 Januari 2014 Pukul 15.00 Mengkaji pengetahuan keluarga tentang TBC keluarga untuk mengungkapkan pendapat tentang TBC. Menjelaskan pada keluarga tentang pengertian, sebab, tanda dan gejala TBC. S : - Keluarga Tn. N mengatakan telah mengetahui tanda dan gejala dariTBC. -. keluarga Tn.N mengatakan telah mengetahui tentang cara
Menjelaskan kepada keluarga tentang cara perawatan/ pengobatan, penularan dan pencegahan TBC Beri kompres bila demam. Beri minum yang banyak. Imunisasi lengkap. Berobat ke puskesmas./RS perawatan/ pengobatan, penularan dan pencegahan TBC
O : - Klien terlihat antusias dalam penyuluhan dari petugas. - Klien aktif mengulang dan bertanya. A : - Tujuan tercapai/jangka pendek (TUK I) sebagian. P : - Pertahankan tujuan yang sudah tercapai. - Beri motivsi untuk memahami tentang tanda dan gejala dariTBC. -.Beri motivsi untuk memahami tentang cara perawatan/ pengobatan, penularan dan pencegahan TBC