Vous êtes sur la page 1sur 4

TATA RUANG PERTANAHAN

MEDIA INFORMASI BIDANG TATA RUANG DAN PERTANAHAN


T: 021 392 7412 E: trp@bappenas.go.id WWW.TATARUANGPERTANAHAN.COM
Dinamika Isu Tata Ruang dan Pertanahan
RAKORNAS BKPRD 2014
!"#"$"% '
PENTINGNYA RUU PENGELOLAAN
RUANG UDARA
!"#"$"% '
RESENSI BUKU:
MEMANTAPKAN PEREKONOMIAN
INDONESIA
!"#"$"% (
EDISI 5 / JUNI 2014
ISU TATA RUANG :
!"#$%&'( *+,-# .-/0+, /%#1-2(
3%&4%0+#-# 4%5-3- '-6(, '%7-&-
%4',%#'(89 ,%&/-'+4 3%#%0-#.-# *+,-#
2-# 3%/0-#.+#-# 4-#-5:4-#-5 3%#.-,+&
4%,(#..(-# -(& /%#;%0-04-# 3%&+0-*-#
bcsk lngkungan secara drasts. Hal tu
/%#1-2( '-5-* '-,+ 8"4+' 3%/0%&(,--#
tata ruang pada bulan n. PPP Cambut
;-#. 0%5+/ '%5%'-( /%#1-2( 8-4,"& +,-/-
dalam ketdak|elasan penataannya.
<%/%#,-&- (,+9 4%0%&-2--# 3-0&(4 3-'(&
0%'( 2( 2%4-, 5"4-'( 0-#2-&-9 ;-#.
'%0%5+/#;- 2(#(5-( 0-4-5 /%/0-*-;-4-#
4%'%5-/-,-# 3%#%&0-#.-#9 4(#( ,(2-4
5-.( /%#1-2( 3%&/-'-5-*-# 4-&%#-
sudah ada se|umlah penyesuaan.
<%1+/5-* 4-1(-# /%#.%#-( +-3 3-#-'
;-#. 2(4%5+-&4-# 7%&"0"#. -'-3 3-0&(49
2%0+ 3-'(& 0%'( ;-#. 0%,%&0-#.-#9 '%&,-
1-&-4 -#,-&- 5-#2-'-# 3-7+ 0-#2-&-
2-# 3-0&(4 /%#1-2( *-5 6-1(0 ;-#. *-&+'
dperhatkan cleh pabrk bes tersebut.
!%0+,+*-# 6-&.- -,-' &+-#. 3+05(4
/%6-1(04-# 3%/%&(#,-* +#,+4
/%/3%&/+2-* -4'%' &+-#. 3+05(4 5-(#
/%#1-2( 5%0(* /+2-*9 /%#;%#-#.4-#9
dan aman. Hal n sekalgus menuntut
3%/%&(#,-* +#,+4 5%0(* 4&%-,(8 2-5-/
penataannya. Salah satu ruang publk yang
'%&(#. 2(.+#-4-# 6-&.- -2-5-* ,-/-#
kcta. 1aman kcta memlk berbaga varas
2-# 8-'(5(,-' '%3%&,( 1"..(#. ,&-749 ,-/-#
berman anak, dan akses w-F grats.
=%( 1+.- /%#1-2( 0+5-# ;-#. /%#;"&",(
kerusakan 1aman 8ungkul d Surabaya.
!%.(-,-# >-55?' @7% A&%-/ B-; 2( '%3-#1-#.
lalan Paya Darmc tersebut mengakbatkan
hampr semua tanaman (35 |ens) d 1aman
8ungkul rusak, bahkan rata dengan tanah.
Hal n dkarenakan massa membludak
menyerbu i.000 cup es krm se|ak pag.
ISU PERTANAHAN:
!-'+' '+-3 5-*-# *+,-# /%#1-2( 0%&(,- ;-#.
cukup mencuat d bulan n. Kasus suap yang
menyeret 8upat 8cgcr, Pachmat Yasn,
2(2+.- 2(5-4+4-# 2%/( '+&-, &%4"/%#2-'(
-5(* 8+#.'( *+,-# /%#1-2( 5-*-# 3%&+/-*-#
kcmersal dar Pemerntah Kabupaten
8cgcr. Prcses kcnvers hutan lndung
seluas 2.754 hektar men|ad lahan untuk
perumahan mlk pengembang P1 8ukt
C"#.."5 D'&( (#( *-#;- 2(,+4-& +-#. '+-3
Pp 4,5 mlar. Hal n men|ad perhatan
KPK dalam penelusuran lebh lan|ut.
B( '('( 5-(#9 6-5-+3+# 3%,- -&%-5
/"&-,"&(+/ *+,-# '+2-* 2(,%&0(,4-#9
3%/%&(#,-* '%3%&,(#;- ,(2-4 '%&(+'
dalam melndung hutan. Se|ak awal
3%,- (,+ 2(5+#7+&4-#9 5+-' -&%-5 ;-#.
2(/"&-,"&(+/ ,%&+' 0%&4+&-#. 2%#.-#
2-5(* -&%- (,+ '+2-* 5%0(* 2+5+ 2(0%0-#(
zn dan kcnds d lapangan. Sesua
amanat lnstruks Presden (lnpres) Ncmcr
6 1ahun 20i3 (kelan|utan lnpres Nc
i0/20ii) tentang Penundaan Pemberan
lzn 8aru dan Penyempurnaan 1ata
Kelcla Hutan Alam Prmer dan Lahan
Cambut, mcratcrum atau penghentan
'%/%#,-&- 3%#%&0(,-# (E(# 0-&+ 2(
sektcr kehutanan tu berlaku dua tahun.
<%/%#,-&- (,+9 ,%&4-(, 2%#.-#
3%/0-#.+#-# 1-5-# ,"59 5+-' 5-*-# ;-#.
2(0%0-'4-# ,%&4%#2-5- 4-&%#- -2-#;-
4%,(2-4'%3-4-,-# *-&.- .-#,( &+.(
5-*-# -#,-&- 3%/(5(4 5-*-# 2-# 3-#(,(-
pembebasan tanah. Panta memberkan
*-&.- .-#,( &+.( 0%&2-'-&4-# *-&.-
;-#. 2(,%,-34-# 3%#(5-(9 '%/%#,-&-
/-';-&-4-, /%#(5-( *-5 ,%&'%0+, ,(2-4
sebandng. Salah satunya ter|ad pada
pembebasan tanah untuk 1cl 1an|ung
Prck. Hal n menyebabkan penyelesaan
prcyek mclcr d beberapa ttk.
NWSLTTk
!"#$% '$#"!(
PENGELOLAAN WILAYAH PESISIR DAN PULAU-PULAU KECIL ... HAL 3
Cambar Taman ungku| Surabaya
Country Portfolio Review Mission (CPRM)
merupakan forum bersama antara
Pemerintah Indonesia dan ADB untuk
mereview portofolio proyek-proyek
yang didanai ADB baik pencapaian
serta permasalahan-permasalahan
yang dihadapi selama pelaksanaan
proyek dalam satu tahun tertentu.
Dalam forum yang diadakan pada
Selasa, 20 Mei 2014 di Ruang SG 1-5,
Bappenas, Direktur Pendanaan Luar
Negeri Multilateral Kementerian PPN/
Bappenas, R.M Dewo Broto Joko P.,
SH, LLM, menekankan bahwa fokus
CPRM pada empat hal utama, yakni:
(1) Kinerja Pelaksanaan Kegiatan; (2)
Identifkasi Masalah, Permasalahan
Sistemik, dan Tindak Lanjut; (3)
Penguatan Sistem Pemantauan dan
Evaluasi; dan (4) Action Plan 2014.
Kegiatan ini dibagi menjadi dua bagian,
yakni Workshop Country Portfolio
Review Mission (CPRM) dan Pameran
Kerjasama Pembangunan Indonesia
dan ADB. Kegiatan Workshop dibagi
ke dalam dua sesi, yang masing-
masing sesi diisi oleh tiga narasumber.
Sesi I membahas mengenai program
kerjasama antara Indonesia dan ADB
dan arahan kebijakan. Sesi II mengulas
mengenai Sharing Experiences dan
Best Practices dari program yang telah
berjalan dalam konteks Kerjasama
Pemerintah Indonesia dan ADB.
Sementara, Pameran Kerjasama
Indonesia dan ADB menampilkan
berbagai macam dokumentasi dari
program kerjasama ADB dengan K/L,
terutama mengenai program SAFVER
yang dimiliki oleh Kementerian Kelautan
dan Perikanan, INVEST yang dimiliki oleh
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan,
serta berbagai program lainnya.
Dalam kaitannya dengan Bidang
Pertanahan, pada pembangunan
infrastruktur, permasalahan sistemik yang
sering terjadi adalah pada proses akuisisi
lahan (Land Acquisition and Resettlement
Plan-LARP) dan AMDAL. Untuk itu, sejak
proses PPTA, kedua isu tersebut harus
masuk dan dibahas secara tuntas, termasuk
menjalin kerjasama yang baik antara
ADB dan Sistem Pemerintahan untuk
mencapai peningkatan program. (RNI/AY)
RAPAT KOORDINASI NASIONAL BKPRD TAHUN 2014
Dalam rangka memperkuat peran dan
fungsi BKPRD dalam rangka mewujudkan
optimalisasi koordinasi penataan ruang di
daerah, Ditjen Bina Bangda Kementerian
Dalam Negeri menyelenggarakan Rapat
Koordinasi Badan Koordinasi Penataan
Ruang Daerah (Rakornas BKPRD), di Hotel
Goodway, Nusa Dua, Bali, pada hari Rabu-
Jumat, (7-9/5). Kegiatan Rakornas ini
mengusung tema Membangun Efektivitas
Kinerja Kelembagaan Penataan Ruang
Daerah dalam mendukung terwujudnya
Keberhasilan Pembangunan Daerah.
Rakornas yang dibuka oleh Menteri
Dalam Negeri, Gamawan Fauzi ini, turut
menghadirkan Menteri Pekerjaan Umum,
Djoko Kirmanto sebagai keynote speaker.
Mengenai status penerapan RTRW
menjadi perda, saat ini telah ditetapkan
25 dari 33 perda RTRW Provinsi, 285 dari
398 Perda RTRW Kabupaten, dan 72
dari 93 Perda RTRW Kota, tutur Djoko.
Mengingat RTRW Provinsi, Kabupaten
dan Kota merupakan rencana umum,
RTRW provinsi, Kabupaten dan Kota
belum bisa dijadikan acuan dalam
pelaksanaan pemanfaatan ruang dan
pengendalian pemanfaatan ruang.
Dalam rakornas tersebut, terlaksana dua
kegiatan yakni sidang pleno dan sidang
kelompok kerja. Pada sidang pleno
tersebut dibahas mengenai penyusunan
dan penetapan Rencana Tata Ruang
Wilayah (RTRW) dan permasalahan
spesifk dalam penyelenggaraan penataan
ruang yang dihadapi oleh daerah.
Pada sidang kelompok kerja, dibagi
pula menjadi dua pembahasan
mengenai peran pokja perencanaan
tata ruang dan peran pokja pemanfaatan
dan pengendalian pemanfaatan
ruang. Beberapa isu yang dibahas
yakni: (1) SDM yang kompeten dan
handal; (2) Perpres KSN; (3) reklamasi
pembangunan daerah; (4) integrasi
pola ruang; (5) sistem informasi dalam
monitoring dan evaluasi; (6) pedoman/
acuan pelaksanaan; (7) data spasial;
dan (8) alokasi pola ruang perairan laut.
Perumusan pada sidang pleno dan sidang
kelompok kerja tersebut diharapkan
dapat terwujudnya penguatan peran dan
fungsi BKPRD melalui peningkatan kinerja
yang lebih efektif dalam melaksanakan
koordinasi penyelenggaraan penataan
ruang daerah. (MA/AS/RN/CR/AY)
)*+,-+ !-."$+$/(
Country Portfolio Review Mission
Forum Bersama antara Pemerintah Indonesia dan ADB
Sumber: Dekumentasi TkP
Membangun Efektivitas Kinerja Kelembagaan Penyelenggaraan Ruang Daerah
2
Rencana Zonasi Wilayah Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil (RZWP-3-K)
Dtetapkannya UU Nc. 27 1ahun 2007
1entang Pengelclaan wlayah Pessr dan
Pulau-Pulau Kecl, member kewenangan
Pemerntah untuk menetapkan aturan
penyusunan Pencana Zcnas. Untuk tu,
setap Pemerntah Daerah wa|b menyusun
Pencana Zcnas serta menetapkannya
dengan Peraturan Daerah (Perda).
8erdasarkan Undang-Undang Ncmcr
27 1ahun 2007 tentang Pengelclaan
wlayah Pessr dan Pulau-Pulau Kecl
8ab l\ (Perencanaan), pada Pasal 7
-;-, F ,%&7-#,+/ 0-*6- 3%&%#7-#--#
3%#.%5"5--# 6(5-;-* 3%'('(& 2-# 3+5-+:
pulau kecl terdr atas; Pencana Strategs
wlayah Pessr dan Pulau-pulau Kecl
(PSwP-3-K), Pencana Zcnas wlayah
Pessr dan Pulau-pulau Kecl (PZwP-3-K),
Pencana Pengelclaan wlayah Pessr
dan Pulau-pulau Kecl (PPwP-3-K) dan
Pencana Aks Pengelclaan wlayah Pessr
dan Pulau-pulau Kecl (PAPwP-3-K).
Penataan ruang laut, pessr, dan pulau-
3+5-+ 4%7(5 ;-#. 0%#-& /%#';-&-,4-#
adanya Peraturan Daerah tentang
rencana zcnas. Pencana zcnas dapat
/%#..-/0-&4-# '%7-&- 0-(4 /%#.%#-(
3"5- 2-# ',&+4,+& &+-#. 6(5-;-* 3%'('(&
'%*(#.- 2-3-, /%/-#8--,4-##;-
'%7-&- "3,(/-5 '%'+-( 4-&-4,%&(',(4 2-#
kebutuhan ruang yang ada.
Pencana Zcnas |uga dapat men|ad
-5-, 3%#.-6-'-# +#,+4 4%'%(/0-#.-#
3%/-#8--,-#9 3%&5(#2+#.-# 3%5%',-&(-#9
2-# 4%'%1-*,%&--# /-';-&-4-, '%4-5(.+'
0%&8+#.'( /%/0%&(4-# 4%3-',(-# 2-#
3%&5(#2+#.-# *+4+/ 2-5-/ 3%/-#8--,-#
peraran pessr. 1dak hanya tu, Pencana
Zcnas |uga mengakcmcdaskan
4%3%#,(#.-# 3%&5(#2+#.-# 6(5-;-*
/-';-&-4-, *+4+/ -2-, 2( 3%&-(&-# 3%'('(&
;-#. '+2-* -2- 2-# 0%&5-4+ '%7-&- ,+&+#
temurun.
Basis Utama
8ass utama yang melandas kekuatan
dar Pencana Zcnas wP-3-K, yatu : ()
2-,- ;-#. -4+&-,G H((I &%#7-#- E"#-'(G 2-#
() kesepakatan antar stakehclder. Ada
4 kawasan dalam PZwP-3-K d wlayah
Prcvns/Kabupaten/Kcta yang dmaksud,
yatu; (i) Kawasan Pemanfaatan Umum; (2)
!-6-'-# !"#'%&$-'(G HJI !-6-'-# <,&-,%.('
Nascnal 1ertentu (KSN1), dan (4) Alur Laut.
D2- 0%0%&-3- E"#- 2( 4-6-'-#
3%/-#8--,-# +/+/9 2( -#,-&-#;- ;-(,+
E"#- 3%&(4-#-# ,-#.4-39 E"#- 3%&(4-#-#
buddaya, parwsata, dan lannya. Dar zcna
,%&0-.( 5-.( /%#1-2( '+0:E"#-9 /('-5#;-
E"#- 3%&(4-#-# 0+2(2-;-9 '+0:E"#-#;-
-2-5-* 3%&(4-#-# 0+2(2-;- 4%&-/0-
1-&(#. -3+#. (4-# #-3"5%"#9 3%&(4-#-#
buddaya rumput laut, dan lan sebaganya.
K#,+4 4-6-'-# 4"#'%&$-'(9 E"#-:#;-
,%&2(&( -,-' E"#- (#,(9 E"#- 3%/-#8--,-#
,%&0-,-'9 2-# E"#- 5-(# ;-#. '%'+-( 2%#.-#
peruntukannya. Zcna-zcna d kawasan
4"#'%&$-'( 2(0+-, "5%* +#(, 3%#.%5"5-
4-6-'-# 4"#'%&$-'( ,%&'%0+,9 '%2-#.4-#
Kawasan Strategs Nascnal 1ertentu
(KSN1) dan alur laut tdak dkenal adanya
pembagan men|ad zcna.
Setelah Peraturan Daerah tentang PZwP-3-K
4%5+-&9 '%;".;-#;- '%.%&- 2((4+,( 2%#.-#
beberapa hal sebaga berkut: (i) terbtnya
lndkas Prcgram Utama; (2) dbangunnya
(#8&-',&+4,+& 2-'-& ;-#. 2(3%&5+4-#G 2-#
HJI /-'+4#;- (#$%',"& 4% E"#-:E"#- ;-#.
sesua dengan peruntukannya. 1ga hal
(,+5-* ;-#. /%#1-2( 4&(,%&(- 2-&( +4+&-#
efektvtas dar mplementas Peraturan
Daerah tentang PZwP-3-K.
L4"'(',%/ 3%'('(& 2-# 3+5-+:3+5-+ 4%7(5
'-#.-, 2(#-/('9 /%5%0(*( 2(#-/(4- 2(
2-&-,-#9 '%*(#..- +#,+4 /%#1-.- -4+&-'(
batas-batas kawasan dalam PZwP-3-K,
setdaknya dalam 5 tahun sekal Perda
PZwP-3-K tersebut perlu drevs. Dengan
begtu batas-batas kawasan dalam PZwP-
3-K selalu faktual.
Akselerasi RTRW dengan RZWP-3-K
PZwP-3-K tdak bcleh lepas dar vs,
/('( 2-# &%#7-#- 1-#.4- 3-#1-#. 2-%&-*9
2-# *-&+' '%&-'(9 '%5-&-'9 2-# '%(/0-#.
dengan Pencana 1ata Puang wlayah
(P1Pw) pemerntah prcvns atau
pemerntah kabupaten/kcta. Untuk tu,
2( /-'- /%#2-,-#.9 2(*-&-34-# '%5+&+*
prcvns maupun kabupaten/kcta telah
memlk perda P1Pw yang d dalamnya
memuat mater PZwP-3-K.
Dalam penyusunan perda PZwP-3-K dan
P1Pw tersebut dperlukan akseleras
'%7-&- ,%3-, 2-# 7%&/-, +#,+4 /%#.-,-'(
4%#2-5-:4%#2-5- +,-/-#;- '%3%&,(
4%,%&0-,-'-# 4-3-'(,-' 4%5%/0-.--#
2-# '+/0%& 2-;- /-#+'(-9 4%,%&0-,-'-#
3%#.-#..-&-#9 4%#2-5-:4%#2-5- ,%4#('9
serta mash kurangnya scsalsas.
B+4+#.-# 2-# 4%&1-'-/- 2-&( '%/+-
3(*-4 0-(4 2( 3+'-, /-+3+# 2-%&-* '-#.-,
dperlukan.
H2-&( 0%&0-.-( '+/0%&I
0$0$%$/
LINK TERKAIT
Direktorat Tata Ruang dan Pertanahan,
Bappenas
Portal Tata Ruang dan Pertanahan
Sekretariat BKPRN
Potret Kegiatan TRP
Rapat Koordinasi Nasional BKPRD
2014
Country Portofolio Review Mission
RUU Pengelolaan Udara
I|ustrasi Wi|ayah Pesisir (sumber phete: xraymag)
3
Memantapkan Perekonomian Nasional
Perencanaan dan strateg pembangunan daerah men|ad hal pentng yang harus dlakukan.
Dalam pelaksanaan PPlMN 20i0 - 20i4, Pemerntah Pusat dan Pemerntah Daerah perlu
0%&'-/-:'-/- /%#1-.- 4%0%&*-'(5-# ;-#. ,%5-* 2(&-(* 2-# /%#.%1-& 7-3-(-# 3%/0-#.+#-#
yang belum terlaksana sesua target.
Selan tu, Pemerntah Pusat dan
Pemerntah Daerah pun perlu bersama-
'-/- /%5-4+4-# 5-#.4-*:5-#.4-* 4"#4&%,
2-# '(#%&.( 4%0(1-4-# -#,-&- 3+'-, 2-#
daerah. Perekcncman duna terlhat mula
membak se|ak kuartal ke-3 tahun 20i2.
<+/0%& +,-/- 3%/+5(*-# %4"#"/( 2+#(-
d tahun 20i2 adalah adanya penngkatan
-4,($(,-' 3%&%4"#"/(-# 2( #%.-&-:#%.-&-
0%&4%/0-#.9 2-# 3+5(*#;- 3%&%4"#"/(-#
Amerka Serkat Pertumbuhan ekcncm
#%.-&- 0%&4%/0-#. H%/%&.(#. -#2
2%$%5"3%2 %7"#"/(%'I 2(3%&4(&-4-# -4-#
kuat d tahun 20i3 dan 20i4. Hal n sebaga
2-/3-4 2-&( 4%0(1-4-# 3%/%&(#,-* 2(
#%.-&- 0%&4%/0-#. ;-#. 7+4+3 %8%4,(8
'%0-.-( ',(/+5-#, 2-5-/ /%/3%&,-*-#4-#
-4,($(,-' %4"#"/(#;- 2( ,%#.-* 4"#2('(
3%&%4"#"/(-# .5"0-5 ;-#. 4+&-#.
kcndusf. 8uku n dsusun dengan
maksud agar seluruh |a|aran Pemerntah
B-%&-* 2( @#2"#%'(- 2-3-, 0%&'-/-:
sama dengan Pemerntah Pusat untuk
/%#;-/-4-# 5-#.4-* .+#- /%/-#,-34-#
3%&%4"#"/(-# #-'("#-5 ;-#. 2-3-,
/%#2"&"#. 3%#(#.4-,-# 4%'%1-*,%&--#
rakyat yang berkeadlan. 8uku n dapat
2(1-2(4-# -7+-# 4%&-#.4- 3%/0-#.+#-#
+#,+4 /%#7-3-( 3%/-#,-3-#
3%&%4"#"/(-# #-'("#-5 0-.( 3%#(#.4-,-#
4%'%1-*,%&--# &-4;-, ;-#. 0%&4%-2(5-#
'%&,- 3%2"/-# 2-5-/ +3-;- 2-# 5-#.4-*:
5-#.4-* ;-#. 3%&5+ 2(5-4+4-# "5%* 2-%&-*
+#,+4 /%#2+4+#. 3%#7-3-(-# ,-&.%,
pembangunan 20i4.
ludul 8uku:
Memantapkan Perekonomian
Nasional
Penyusun: Bappenas
Penerbit : Bappenas
Jumlah halaman: 178
DIkkT0kAT TATA kbANC DAN
PkTANAPAN,
APPNAS
Ia|an Taman Surepati Ne. 2A
Cedung Madiun Lt. 3
T : 021 392 7412
F : 021 392 6601
: trp@bappenas.ge.id
W: www.trp.er.id
Untuk informasi lebih lanjut silakan hubungi kami:
,-%-/%" '1!1(
Undang-undang No. 26 Tahun 2007
mengamanatkan Pengelolaan Ruang Udara
Nasional pada pasal 6 ayat 5 yang berbunyi
Ruang laut dan ruang udara, pengelolaannya
diatur dengan undang-undang tersendiri.
Saat ini, UU Pengelolaan Ruang Udara belum
tersusun, sehingga dirasa perlu melakukan
kajian mendalam terkait peraturan yang
sudah ada. Kajian yang diusulkan mengenai
kewenangan lembaga dan dampaknya.
Hal tersebut dibahas dalam pertemuan
Perumusan peran dan pentingnya UU
Pengelolaan Ruang Udara Nasional dalam
Sistem Perencanaan Nasional, yang diadakan
oleh Direktorat Tata Ruang dan Pertanahan,
pada Senin, 5 Mei 2014 di Ruang Lecture 1
dan 2, Hotel Morrissey, Jl. KH. Wahid Hasyim,
Jakarta Pusat.
Pada pertemuan yang dipimpin oleh Direktur
Tata Ruang dan Pertanahan, Kementerian PPN/
Bappenas, Ir. Oswar Mungkasa, MURP, turut hadir
pula dua narasumber, yaitu Sekretaris Dinas
Hukum TNI Angkatan Udara dan Kepala Badan
Pembinaan Hukum Nasional, DR. Wicipto Setiadi,
SH, MH.
Pengaturan pengelolaan ruang udara nasional
dirasa perlu karena saat ini belum ada pengaturan/
penentuan batas atas wilayah udara nasional, dan
hal ini menimbulkan kebutuhan akan kejelasan
kewenangan dan pengaturan penegakan hukum,
termasuk pemberlakuan sanksi. Dengan adanya
pengaturan ini pula, diharapkan kasus-kasus
pelanggaran di wilayah udara, seperti pemetaan
wilayah Indonesia oleh pesawat udara/satelit
milik asing tanpa izin, dapat diatasi dengan baik.
Dalam kegiatan ini pula, diusulkan bahwa yang
akan menjadi pemrakarsa dalam perumusan UU
Pengelolaan Ruang Udara Nasional ini adalah
Kementerian Pertahanan. (ZH/AY)
RUU Pengelolaan Udara
Pentingnya Undang-Undang Pengelolaan Ruang Udara Nasional Berkelanjutan
Sumber: Dekumentasi TkP
Bagi Peningkatan Kesejahteraan Rakyat yang Berkeadilan
4

Vous aimerez peut-être aussi