Vous êtes sur la page 1sur 4

Abses Folikel Rambut

Definisi
Abses folikel rambut adalah adanya nanah pada folikel rambut yang biasanya didahului oleh
adanya folikulitis.Folikulitis adalah peradangan pada selubung akar rambut atau folikel
rambut,yang umumnya di sebabkan oleh bakteri gram positif staphylococcus
aureus.Berdasarkan lokasinya dalam jaringan, kulit folikulitis folikulitis terbagi atas 2 jenis
yaitu :
1. Folikulitis superfisialisFolikulitis uperfisialis adalah radang folikel rambut dengan
pustul berdindingtipis pada orifisium folikel yang terbatas pada epidermis.
2. Folikulitis !rofundaFolikulitis
!rofunda adalah radang
folikel rambut dengan pustul
perifolikularkronik yang di
tandai dengan adanya papul,
pustul dan sering terjadi
rekurensi,merupakan
folikulitis piogenik dengn
infeksi yang meluas
kedalam folikel rambutsampai
subkutan

Epidemiologi
Folikulitis dapat mengenai semua umur, tetapi lebih sering di jumpai pada anak " anak dan
folikulitis juga tidak di pengaruhi oleh jenis kelamin. #adi pria dan $anitamemiliki angka
resiko yang sama untuk terkena folikulitis, dan folkulitis lebih seringtimbul pada daerah
panas atau beriklim tropis.

Etilogi
etiap rambut tumbuh dari folikel, yang merupakan suatu kantung kecil di ba$ahkulit. elain
menutupi seluruh kulit kepala, folikel juga terdapat pada seluruh tubuhkecuali pada telapak
tangan, telapak kaki dan membrane mukosa bibir. Folikulitis bisa di sebabkan oleh karena
minyak ataupun pelumas dan keringat berlebihan yangmenutupi dan menyumbat saluran
folikel rambut. Bisa juga di sebabkan oleh gesekansaat bercukur atau gesekan pakaian pada
folikel rambut maupun trauma atau luka pada kulit. %al ini merupakan port de entry dari
berbagai mikroorganisme terutama staphylococcus aureus sebagai penyebab folikulitis.
&ebersihan yang kurang danhigiene yang buruk menjadi faktor pemicu dari timbulnya
folikulitis, sedangkankeadaan lelah, kurang gi'i dan (iabetes melitus merupan faktor yang
mempercepatatau memperberat folikulitis ini.

Patogenesis
ecara umum, hampir 2)* populasi manusia memba$a bakteri Staphylococcus aureus
dalam tubuh mereka. +okasi yang paling sering adalahhidung, aksila dan perineum.
Staphylococcus aureus memproduksi beberapa toksinyang dapat meningkatkan kontribusi
untuk in,asi dan membantu mempertahankankehidupan stafilokokus dalam jaringan.
!roduk-produk yang dihasilkan di dinding sel bakteri ini menimbulkan berbagai efek pada
sistem kekebalan tubuh penderita
!roduk-produk yang dihasilkan pada dinding sel ini adalah asam teichoic,
peptidoglycan dan protein A. !rotein A ini membantu pelekatan bakteri pada selhost.
elanjutnya, bakteri akan terikat pada porsi Fc dari .g/ sebagai tambahan padafragmen Fab
pada .g0.!ada follikulitis superfisial, populasi sel neutrofil dapat memfiltrasi pada bagian
infundibulum pada folikel rambut dan mencetuskan suatu infeksi. .ni merupakan satucontoh
yang disebut sebagai suatu in,asi secara langsung.
Gejala Klinis
ecara umum folikulitis menimmbulkan rasa gatal seperti terbakar pada daerahrambut.
/ejala konstitusional yang sedang juga dapat muncul pada folikulitis
seperti badan panas, malaise dan mual. !ada folikulitis superfisialis gambaran klinisnya ditan
dai dengan timbulnya rasa gatal dan agak nyeri, tetapi biasanya tidak terlalumenyakitkan
hanya seperti gigitan serangga, tergores atau akibat garukan dan traumakulit lainnya.
&elainan di kulitnya dapat berupa papul atau pustul yang erimatosayang dan di tengahnya
terdapat rambut dan biasanya multiple serta adanya krusta disekitar daerah inflamasi. 1empat
predileksi biasanya pada tungkai ba$ah. Folikulitissuperfisialis ini dapat sembuh sendiri
setelah beberapa hari tanpa
meninggalkan jaringan parut. !ada folikulitis profunda gambaran klinisnya hampir sama sepe
rtifolikulitis superfisialis. Folikulitis profunda ini terasa sangat gatal yang di sertai
rasaterbakar serta teraba infiltrat di subkutan yang akhirnya dapat meninggalkan
jaringan parut apabila taelah sembuh.
Diagnosis
!ada folikulitis superfisial biasanya inflamasi terkena pada folikel rambut didaerah kulit
kepala, dagu, ketiak dan ektremitas. &elainan kulit dia$ali dengan pustul pada folikel
rambut. !ustul pecah diikuti pembentukan krusta. 0rupsi papulopustularumumnya
terlokalisir. ering disertai dengan keluhan pruritus dan secara
klinisnya penderita tidak akan merasakan nyeri serta pustul yang tumbuh akan membaik
sendiri.
/ambar 2. !apul-papul eritematosa, diskret,diatasnya terdapat pustule2(ikutip dari kepustakaan

Pemeriksaan lab
!emeriksaan yang dapat dilakukan yaitu pe$arnaan /ram, preparat &3%,dan kultur. !ada
pe$arnaan /ram didapatkan coccus gram positif. !reparat&3% digunakan untuk
mengidentifikasi spesies jamur. /olongan dermatofitdapat diidentifikasi dari gambaran hifa
dan spora, 4. furfur diidentifikasi denganadanya bentuk ragi multipel dan 5andida dengan
bentuk miselial. &ulturdigunakan untuk menentukan organisme penyakit, yaitu bakteri, jamur
atau pun,irus. 6ntuk kasus folikulitis relaps yang kronis, perlu dilakukan kultur daris$ab
hidung dan perianal untuk mengidentifikasi adanya . aureus.
Pemeriksaan histopatologi
ecara histologis, pada kasus folikulitis superficial terdapat infiltrasi sel-selinflamasi
di ostium folikuler dan di daerah folikel bagian atas. (alamkebanyakan kasus, peradangan
a$alnya terdiri dari neutrofil dan kemudianmenjadi lebih beragam dengan penambahan
limfosit dan makrofag. Apabilainfeksi adalah penyebab terjadinya folikulitis, maka berbagai
organisme dapatdiidentifikasi dalam folikel.
/ambar 7. Folikulitis uperficial dengan neutrofil terkonsentrasi pada bagian atas folikel.

Penatalaksanaan
Folikulitis kadang dapat sembuh sendiri setelah dua atau tiga hari, tetapi
pada beberapa kasus yang persisten dan rekuren perlu penanganan.
1. 6mum
5ukup dengan menjaga kebersihan diri terutama kulit, menghindari garukan
danfaktor pencetus seperti gesekan pakaian atau mencukur dan luka atau trauma.
2. &husus,
terbagi 2 yaitu secara tropikal dan secara sistemik :
1opikal, dapat di berikan antibiotik misalnya :
1. &emicetin salap 2 *
2. &ompres !& 18 9))) solusio sodium chloride ),: *2 jika adaeksudasi;
7. alep natrium fusidat.
istemik, dapat diberikan :
Antibiotik 2umumnya di berikan < " 1) hari; misalnya :
1. !enisilin dan semisintetiknya.
a. !enisilin / prokain injeksi ),= " 1,2 juta .6, .4 selama <" 1>hari,
1" 2 kali8 hari.
b. Ampisilin 29) " 9)) mg8 dosis, > kali8 hari
c. Amoksisilin, 29) " 9)) mg8 dosis, 7 kali8 hari.
d. &loksasilin 2 untuk staphylococcus yang kebal penisilin;,
dosis29)" 9)) mg, > kali 8 hari.
e. (ikloksasilin 2 untuk staphylococcus yang kebal penisilin;,dosis
129 " 29) mg, 7 -> kali8 hari.
2. 0ritromisin 29) " 9)) mg 7 " > kali8 hari2de$asa; dan 12,
9 " 29mg8kbBB8 dosis 7" > kali8 hari2anak;.
7. &lindamisin 19)" 7)) mg 7" > kali8 hari 2de$asa; dan ?" 2) mg8kgBB8 dosis 7- >
ksli8 hsri2anak;.
!enggunaan antiseptik dapat di berikan sebagai terapi tambahan 2 misalnya :5hlorhe@idine;
tetapi jangan di gunakan tanpa pemberian antibiotik sistemik. (ianjurkan pemberian
antibiotik sistemik dengan harapan dapat mencegah terjadinya infeksi kronik.
PROGNOS
!rognosa penyakit folikulitis ini adalah Baik.

Vous aimerez peut-être aussi