Vous êtes sur la page 1sur 7

ASKEP KANKER KOLON

A. Pengertian
Usus besar adalah bagian dari system pencernaan,yang terdiri dari kolon
dan rectum. Kolon atau usus besar adalah bagian usus sesuadh usus halus yang
terdiri dari kolon sebelah kanan (kolon asendens), kolon sebealah tengah atas
(kolon transversum) dan kolon sebelah kiri ( kolon desenden)
Kanker adalah penyakit pertumbuhan sel yang bersifat ganas. Bisa
mengenai organ tubuh apa saja di tubuh manusia. Bila menyerang kolon disebut
kanker kolon, bila mengenai kolon maupun rectum maka disebut kolorektal.
Kanker kolon seperti sifat kanker lainnya, memiliki sifat dapat tumbuh
dan relatif cepat, dapat menyusup atau mengakar atau infiltrasi ke jaringan
disekitarnya dan merusaknya, dapat menyebar jauh melalui kelenjar getah bening
maupun pembuluh darah ke organ yang jauh dari tempat asalnya seperti hati,
paru-paru dan pada akhirnya dapat menyebabkan kematian.
B. Penyebab
ingga saat ini tidak diketahui dengan pasti apa penyebab kanker kolon. !erdapat
beberapa factor resiko yang menyebabkan seseaorang terkena kanker kolon yaitu "
Usia # Umumnya kanker kolon lebih sering menyerang pada usia lebih
tua lebih dari $%& penyakit ini menimpah penderita di atas usia '% tahun.
(olip kolon # (ertumbuhan tumor pada dinding sebelah dalam usus besar,
kebanyakan polip adalah tumor jinak tapi sebagian dapat berubah menjadi
kanker.
)i*ayat keluarga yang terkena kanker kolon# Bila keluarga dekat yang
terkena, maka resiko untuk terkena kanker ini menjadi lebih besar.
Kelainan genetik# (erubahan pada gen tertentu akan meningkatkan resiko
terkena kanker kolon. Bentuk yang paling sering dari kelainan gen adalah
+
hereditary nonpolyposis kolon kanker (,(--), yang disebabkan adanya
perubahan pada gen ini.
(enderita yang perna terkena kanker kolon dapat terserang kembali
dengan penyakit yang sama untuk kedua kalinya.
)adang usus berupa colitis uliseratif atau penyakit crohn yang
menyebabkan inflamasi atau peradangan pada usus untuk jangka *aktu yang
lama akan meningkatkan resiko terkena kanker kolon.
.iit makanan tinggi lemak dan rendah kalsium, fosfat dan rendah serat,
jarang makan sayur dan buah-buahan, sering minum alcohol akan meningkatkan
resiko terkena kanker kolon.
C. Patofisiologi
Kanker kolon dan rectum terutama ($'&) adenokarsinoma (muncul dari lapisan
epitel usus yang mengarah kedalam rongga. (ada stadium a*al dimana kanker masih
ukuran kecil maka tidak akan pernah ada gejala yang dirasakan penderita dan tidak
teraba adanya benjolan karena letaknya di dalam usus. al ini yang menyebabkan
penderita terlambat datang memeriksakan diri ke dokter. (ada a*alnya dinilai
sebagai polip jinak, tetapi dapat menjadi ganas dan menyusup serta merusak jaringan
normal serta meluas ke dalam struktur sekitarnya. /el kanker dapat terlepas dari
tumor primer dan menyebar ke bagian tubuh yang lain (paling sering ke hati).
/tadium kanker kolorektal mulai berkembang pada mukosa yaitu lapisan permukaan
dalam usus kemudian menembus dinding usus dan meluas ke jaringan sekitarnya
serta menyebar jauh atau metastasis baik melalui saluran getah bening maupun
pembuluh darah.
/tadium menunjukkan sudah seberapa jauh dan luasnya pertumbuhan kanker ini di
tempat a*al dia tumbuh yaitu seberapa dalam kanker telah menembus dinding usus,
juga penyebaran ke sekitarnya dan penyebaran ke tempat jauh. Banyak klasifikasi
stadium yang digunakan untuk kanker kolorektal seperti klasifikasi .ukese, dan
lainnya.
0
/tadium kanker kolon berdasarkan .ukese sebagai berikut "
.ukes 1 " kanker terbatas tumbuhnya di dinding usus
.ukes B " kanker menembus lapisan muskularis mukosa (otot usus).
.ukes - " kanker menyebar 2 metastasis ke kelenjar getah bening (kgb).
- + " sudah mengenai beberapa kgb dekat tumor primer.
- 0 " sudah mengenai kelenjar getah bening jauh dari tumor primer.
.ukes . " kanker sudah menyebar jauh2metastatasis jauh.
.ukes 1 identik dengan stadium 3 , .ukes B identik dengan stadium 33, .ukes -
identik dengan stadium 333 dan .ukes . identik dengan stadium 34.
D. Gejala
+. (erubahan dalam buang air besar (B1B) berupa diare, dan susah buang air besar
0. Bila B1B merasa tidak puas seperti belum semua dikeluarkan
5. 1da darah pada tinja ber*arna merah atau kehitaman.
6. Ukuran tinja yang mengecil tidak seperti ukuran biasanya (seperti kotoran
kambing)
'. Keluhan rasa tidak pada perut seperti kembung, rasa penuh di perut dan mual.
7. Berat badan makin menurun yang tidak diketahui penyebabnya.
8. 1nemia.
9. :emah.
$. (ada keadaan lanjut tidak bisa B1B sama sekali dan perut makin kembung dan
terasa sakit, dan keadaan umumnya memburuk.
Bisa saja gejala-gejala tersebut diatas disebabkan oleh penyakit lainnya selain kanker
kolon dan rektum, oleh karenanya untuk memastikannya harus diperiksa oleh dokter.
.okter akan memeriksa semua keluhan dan gejala yang ada dan disertai pemeriksaan
fisik dan pemeriksaan deteksi seperti colok dubur, pemeriksaan tinja, sigmoidoskopi,
kolonoskopi, U/; dan lainnya untuk memastikan apakah kemungkinan kanker atau
bukan. .iagnosis pasti dengan pemeriksaan histopatologi dari masa tumor.
5
E. Penatalaksanaan
Untuk memastikan tingkat stadium pada penderita, diperlukan beberapa pemeriksaan
pembantu seperti U/;, foto rontgen paru, colon in loop, -! /can dsb.
<enis pengobatan
+. =perasi
0. )adioterapi
5. Kemoterapi
6. Kombinasi diantaranya.
'. !indakan bisa berupa operasi dikombinasi kemoterapi.
7. =perasi dikombinasi dengan radiasi dan kemoterapi.
(emilihan tindakan ini tergantung pada stadium kanker saat dilakukan tindakan.
ingga saat ini operasi adalah pengobatan yang utama. =perasi merupakan tindakan
lokal yaitu untuk mengangkat tumornya beserta jaringan sehat disekitarnya.
!indakan operasi pada kanker kolon, berupa pengangkatan kankernya beserta
sebagian usus di dekat kanker tersebut, disebut hemikolektomi, kemudian usus yang
sudah dipotong kedua ujungnya disambungkan kembali. Bila kanker terletak di
kolon kanan maka kolon kanan yang diangkat, bila kanker terletak di kolon kiri
maka kolon kiri yang diangkat.
(ada kanker rectum tindakannya agak sedikit berbeda. (ilihan tindakan tergantung
pada letak tumor seberapa jauh letaknya dari daerah dubur (anokutan).
F. Proses Keera!atan
". Pengkajian
)i*ayat kesehatan di ambil untuk mendapatkan informasi tentang perasaan
lelah, adanya nyeri abdomen atau rektal dan karakternya (lokasi, frek*ensi,
durasi, berhubungan dengan makanan dan defikasi) pola eliminasi terdahulu dan
saat ini, diskripsi tentang *arna, nau dan konsistensi feses, mencakup adanya
darah atau mukus. 3nformasi tambahan mencakup masa lalu tentang penyakit
usus inflamasi kronis atau polip korektal, ri*ayat keluarga dari penyakit
kolorektal dan terapi obat saat ini. Kebiasaan diet di identifikasi mencakup
6
masukan lemak dan atau serat serta jumlah komsumsi alkohol. )i*ayat
penurunan berat badan.
(engkajian objektif mencakup auskultasi abdomen, terhadapbising usus dan
palpasi abdomen untuk nyeri tekan, distensi masa padat. /pesimen feses di
inspeksi terhadap karakter dan adanya darah.
#. Diagnosa Keera!atan
.iagnosa kepera*atan utama mencakup "
a. Konstipasi berhubungan dengan lesi obstruksi
b. ,yeri berhubungan dengan kompresi jaringan sekunder akibat obstruksi
c. (erubahan nutrisi kurang dari kebutuhan berhubungan dengan mual dan
anoreksia
d. Keletihan berhubungan dengan anemia dan anoreksia
e. )esiko kekurangan volume cairan berhubungan dengan muntah dan dehidrasi
f. 1nsietas berhubungan dengan rencana pembedahan
g. Kurang pengetahuan berhubungan dengan diagnosa, prosedur pembedahan
dan pera*atan diri setelah pulang
h. ;angguan citra tubuh berhubungan dengan colostomi
i. Kerusakan integritas kulit berhubungan dengan insisi bedah
$. Peren%anaan &an '(le(entasi
!ujuannya "
a. !ujuan utama adalah mencakup produk sisa tubuh yang adekuat,
reduksi2hilangnya nyeri.
b. (eningkatan toleransi aktivitas
c. >endapatkan tingkat nutrisi yang optimal
d. >empertahankan keseimangan cairan dan elektrolit
e. (enurunan ansietas
f. >emahami informasi tentang diagnosa, proses pembedahan dan pera*atan
diri setalah pulang
'
3ntervenasi
+) >empertahankan eliminasi
a. ?rekuensi dan konsistensi dipantau
b. :aksatif dan enema diberi sesuai resep
c. (asien yang menunjukan perkembangan ke arah obstruksi total disiapkan
untuk menjalani pembedahan.
0) >enghilangkan nyeri
a. 1nalgesik diberikan sesuai resep
b. :ingkungan dibuat kondusif untuk relaksasi
5) !indakan kenyaman tambahan di ta*arkan" merubah posisi, gosokan
punggung, dan teknik relaksasi.
6) >eningkatkan toleransi aktivitas
a. !oleransi aktivitas di kaji
b. 1ktivitas paska operasi ditingkatkan dan toleransinya di pantau
') >enurunkan ansietas
a. !ingkat ansietas di kaji
b. :uangkan *aktu untuk mendengar perasaan pasien
c. (era*at berprilaku empati
d. Bersikap jujur
e. /etiap infromasi harus dijelaskan
7) Berikan penyuluhan berupa informasi yang diperlukan pasien
a. persiapan fisik untuk pembedahan
b. (enampilan dan pera*atan
c. !eknik pera*atan
d. (embatasan diet
e. Kontrol nyeri
f. (enatalaksanaan obat

7

8

Vous aimerez peut-être aussi