Vous êtes sur la page 1sur 5

11/17/2008

1
PENGIRIMAN BARANG BUKTI
UNTUK PEMERIKSAAN TAMBAHAN
KASUS FORENSIK
PUTU SUDJANA & HOEDIYANTO
BAGIAN/INSTALASI ILMU KEDOKTERAN FORENSIK
FK. UNAIR RSU dr. SORTOMO
SURABAYA
PENDAHULUAN
Guna Pemeriksaan tambahan
melengkapi V et R baik korban hidup atau
jenasah.
Tidak semua institusi ada shgperlu rujukan
ke lab. Yglengkap.
Pentingnya penanganan BB terutama dlm
kasus tindak pidana
11/17/2008
2
Pemeriksaan Tambahan Kasus Forensik
1. Pemeriksaan Histopatologi
a. Cara pengambilan bahan
- potong jaringan segar yg dicurigai uk. 3x2x0,5cm
- Perlu diperhatikan : jgn ditekan, hindari kena air
b. Cara Pengawetan
- Sediakan wadah dan masukkan potongan jaringan
- usahakan jaringan jangan menekuk
- Tambahkan lar. Formalin 10%sampai jaringan terendam
- Wadah tutup rapat.
- Formalin 10%dibuat dari campuran 1 bagian commercial formalin
dgn 3 bagian volume air
c. Cara Pengiriman
- Masukkan wadah/stoples tadi pada kardus sedemikian rupa
- ikat dgn tali bersambung, beri label dan lengkapi surat-surat
Pemeriksaan Tambahan Kasus Forensik
2. Pemeriksan Toksikologi
a. Cara pengambilan bahan
- Korban hidup : sisa makanan/minuman (muntahan), darah -/+100ml,
Urine -/+100ml
- Jenasah : Bahan dikelompokkan menjadi 3 bagian ;
Stasiun I : Lambung +isi, sebagian usus besar & halus
Stasiun II: Organ-organ masing-masing 500gr
Stasiun III: Organ Tractus Urogenital
- Keracunan tertentu bisa diambil dari Rambut, kuku dll
b. Cara Pengawetan
-Tanpa pengawet lebih baik, tapi yg sering dipakai alkohol 90%.
- Volume : 2/3 wadah
- Pengawet lain : dry ice, es batu, Naf 1%
11/17/2008
3
Pemeriksaan Tambahan Kasus Forensik
2. Pemeriksaan Toksikologi
c. Cara Pengiriman
- Syarat wadah : bahan gelas/plastik, mulut lebar & bersih (baru).
- Minimal 4 buah stoples :
Stoples I : organ GI tract
Stoples II: Organ lain (hati, otak dll)
Stoples III: organ UGI
Stoples IV: darah/ urine
- Tutup rapat, tepi dilapisi lilin (seal) & diikat oleh tali bersambung,
beri label-segel
- Serta contoh bahan pengawet
- Bila kasus penggalian serta tanah sekitar jenasah
Pemeriksaan Tambahan Kasus Forensik
3. Pemeriksan Trace Evidence,
- Bekas-bekas, sisa-sisa yg berasal dari tubuh korban di
TKP.
- Mis; sperma (terutama kasus perkosan)
a. Cara pengambilan Bahan: tgt jenis trace evidence,
mis noda darah dilantai dikerok
b. Cara pengawetan; hanya tertentu saja
c. Cara pengiriman: yg terpenting aspek medikolegal
11/17/2008
4
Pemeriksaan Tambahan Kasus Forensik
3. Pemeriksan trace evidence
Beberapa contoh trace evidence antara lain:
- Senjata api, tajam : masukkan kekantong plastik, berlabel.
- Anak peluru, selongsong : beri inskripsi pd tempat diluar
goresan, bungkus dgn kapas masukkan kotak, berlabel
- Pakaian/kain : Keringkan bila basah, usahakan bila melipat jgn
mengganggu bercak, bungkus kertas.
- Rambut, fingernail scraps, gigi, tulang & kulit : tempat sendiri-
sendiri dll.
Noda darah/sperma pada permukaan kasardikerok
Bila pada kainkain yg dicurigai dipotong
Lalu bungkus, berilabel
SURAT-SURAT
1. Surat permohonan pemeriksaan:
- Histopalogi
- Toksikology
- Trace evidence
2. Keterangan yg lengkap mengenai :
- Identitas korban
- Peristiwa kematian/modus operandi
- Riwayat & perjalanan penyakit
- Bahan apa yg dikirim
- Bahan pengawet yg dipakai
- Laporan otopsi
3. Berita acara pembungkusan & penyegelan
4. Fotocopy SPVR
5. Contoh segel
6. Label
11/17/2008
5
SURAT-SURAT
Label memuat :
- Identitas korban
- Jenis & jumlah bahan pemeriksan
- Tempat & pengambilan bahan
- TTD & nama penyegel & dokter yg otopsi
- Cap stempel
- Segel dinas
Alamat laboratorium
Pemeriksaan Histopatologi :
Bagian/Instalasi Ilmu Kedokteran Forensik
FK UNAIR RSU dr. SOETOMO
SURABAYA
Jl. Mayjen Prof.Dr. Moestopo 6-8 Surabaya
Pemeriksaan Toksikologi atau Trace evidence lain :
Laboratorium Forensik POLRI Cabang Surabaya
d/a Kepolisian Daerah JATIM
Jl.Jendral A. Yani, Surabaya

Vous aimerez peut-être aussi