Vous êtes sur la page 1sur 20

h tt p: // www .i n n a - p p n i . o r .

i d Page
1
STANDAR PRAKTIK
KEPERAWATAN INDONESIA
-Tahun 2005-
Persatuan Perawat Nasional Indonesia
(PPNI)
Pengurus Pusat PPNI, Sekretariat: Jl.andala Ra!a
No."# Patra Kuningan Jakarta
Tl$: %&'&"-()"#0%* +a,: %&'&"-()"#-.0 E/ail: d $ $$ $n i0 ! a 1o o .2 o /3 We45
1 t t $ : 66 w w w . inn a -$ $ n i.o r .id
STANDAR PRAKTIK KEPERAWATAN INDONESIA
A. Pengertian
Standar praktik merupakan salah satu perangkat yang diperlukan oleh setiap tenaga
professional. Standar praktik keperawatan adalah ekpektasi/harapan-harapan minimal dalam
membarikan asuhan keperawatan yang aman, efektif dan etis.
Standar praktik keperawatan merupakan komitmen profesi keperawatan dalam
melindungi masyarakat terhadap praktik yang dilakukan oleh anggota profesi.
7. 8ingku$
Lingkup Standar Praktik Keperawatan Indonesia meliputi :
1. Standar Praktik Professional
a. Standar I Pengkaian
b. Standar II !iagnosa Keperawatan
". Standar III Peren"anaan
d. Standar I# Pelaksanaan $indakan %Impelementasi&
e. Standar # '(aluasi
). Standar Kinera Professional
a. Standar I *aminan +utu
b. Standar II Pendidikan
". Standar III Penilaian Kera
d. Standar I# Keseawatan %"ollegial&
e. Standar # 'tik
f. Standar #I Kolaborasi
g. Standar #II ,iset
h. standar #III Pemanfaatan sumber-sumber
9. Standar Praktik Pro:esional
Standar I : Pengka;ian Ke$erawatan
Perawat mengumpulkan data tentang status kesehatan klien se"ara sistematis,
menyeluruh, akurat , singkat dan berkesinambungan.
Rasional
Pengkaian keperawatan merupakan aspek penting dalam proses keperawatan yang bertuuan
menetapkan data dasar tentang tingkat kesehatan klien yang digunakan untuk
merumuskan masalah klien dan ren"ana tindakan.
Kriteria Struktur
1. +etode pengumpulan data yang digunakan dapat menamin :
a. Pengumpulan data yang sistematis dan lengkap.
b. !iperbaharuinya data dalam pen"atatan yang ada. ".
Kemudahan memperoleh data.
d. $eraganya kerahasiaan.
). $atanan praktek mempunyai sistem pengumpulan data keperawatan yang
merupakan bagian integral dari sistem pen"atatan pengumpulan data klien
.. Sistem pen"atatan berdasarkan proses keperawatan. Singkat, menyeluruh, akurat dan
berkesinambungan.
/. Praktek mempunyai sistem pengumpulan data keperawatan yang menadi bagian dari
sistem pen"atatan kesehatan klien.
0. !itatanan praktek tersedia sistem penyimpanan data yang dapat memungkinkan
diperoleh kembali bila diperlukan.
1. $ersedianya sarana dan lingkungan yang mendukung.
Kriteria Proses
1. Pengumpulan data dilakukan dengan "ara wawan"ara, obser(asi, pemeriksaan fisik dan
mempelaari data penunang % pengumpulan data penunang diperoleh dari hasil
pemeriksaan laboratorium dan ui diagnosis&, serta mempelaari "atatan lain.
). Sumber data adalah klien, keluarga atau orang terkait, tim kesehatan, rekam
medis, serta "atatan lain.
.. Klien berpartisipasi dalam proses pengumpulan data.
/. !ata yang dikumpulkan, difokuskan untuk mengidentifikasi :
a. Status kesehatan klien saat ini
b. Status kesehatan klien masa lalu ".
Status biologis %2isiologis&
d. Status psikologis %Pola koping&
e. Status so"ial "ultural
f. Status spiritual
g. ,espon terhadap terapi
h. 3arapan terhadap tingkat kesehatan yang optimal i.
,esiko masalah potensial
Kriteria <asil
1. !ata di"atat dan dianalisis sesuai standar dan format yang ada.
). !ata yang dihasilkan akurat, terkini, dan rele(an sesuai kebutuhan klien.
Standar II: Diagnosis Ke$erawatan
Perawat menganalisis data pengkaian untuk merumuskan diagnosis keperawatan.
Rasional
!iagnosis keperawatan sebagai dasar pengembangan ren"ana inter(ensi keperawatan dalam
rangka men"apai peningkatan, pen"egahan dan penyembuhan penyakit serta pemulihan
kesehatan klien.
Kriteria Struktur
1. $atanan praktek memberi kesempatan 4
a. kepada teman seawat, klien untuk melakukan (alidasi diagnosis keperawatan
b. adanya mekanisme pertukaran informasi tentang hasil penelitian dalam
menetapkan diagnosis keperawatan yang tepat.
". untuk akses sumber-sumber dan program pengembangan profesional yang
terkait.
d. adanya pen"atatan yang sistematis tentang diagnosis klien.
Kriteria Proses
1. Proses dianogsis terdiri dari analisis, 5 interpretasi data, identifikasi masalah klien dan
perumusan diagnosis keperawatan.
). Komponen diagnosis keperawatan terdiri dari masalah %P&, penyebab %'&, geala/
tanda %S& atau terdiri dari masalah dengan penyebab %P'&.
.. 6ekerasama dengan klien, dekat dengan klien, petugas kesehatan lain untuk
mem(alidasi diagnosis keperawatan.
/. +elakukan kai ulang dan re(isi diagnosis berdasarkan data terbaru.
Kriteria <asil
1. !iagnosis keperawatan di(alidasi oleh klien bila memungkinkan
). !iagnosis keperawatan yang dibuat diterima oleh teman seawat sebagai diagnosis yang
rele(an dan signifikan.
)= !iagnosis didokumentasikan untuk memudahkan peren"anaan, implementasi,
e(aluasi dan penelitian.
Standar III: Peren2anaan
Perawat membuat ren"ana tindakan keperawatan untuk mengatasi masalah kesehatan dan
meningkatkan kesehatan klien.
Rasional
Peren"anaan dikembangkan berdasarkan diagnosis keperawatan.
Kriteria Struktur
$atanan praktek menyediakan :
1. Sarana yang dibutuhkan untuk mengembangkan peren"anaan.
). 7danya mekanisme pen"atatan, sehingga dapat dikomunikasikan.
Kriteria Proses
1. Peren"anaan terdiri dari penetapan prioritas masalah, tuuan dan ren"ana tindakan
keperawatan.
). 6ekera sama dengan klien dalam menyusun ren"ana tindakan keperawatan.
.. peren"anaan bersifat indi(idual %sebagai indi(idu, kelompok dan masyarakat& sesuai
dengan kondisi atau kebutuhan klien.
/. +endokumentasikan ren"ana keperawatan.
Kriteria <asil
1. $ersusunnya suatu ren"ana asuhan keperawatan klien
). Peren"anaan men"erminkan penyelesaian terhadap diagnosis keperawatan.
.. Peren"anaan tertulis dalam format yang singkat dan mudah didapat.
/. Peren"anaan menunukkan bukti adanya re(isi pen"apaian tuuan.
Standar I>: Pelaksanaan Tindakan (i/$le/entasi)
Perawat mengimplementasikan tindakan yang telah diidentifikasi dalam ren"ana
asuhan keperawatan 8&
Rasional
Perawat mengimplementasikan ren"ana asuhan keperawatan untuk men"apai tuuan yang
telah ditetapkan dan partisipasi klien dalam tindakan keperawatan berpengaruh pada hasil
yang diharapkan.
Kriteria Struktur
$atanan praktek menyediakan :
1. Sumber daya untuk pelaksanaan kegiatan.
). Pola ketenagaan yang sesuai kebutuhan.
.. 7da mekanisme untuk mengkai dan mere(isi pola ketenagaan se"ara periodik.
/. Pembinaan dan peningkatan keterampilan klinis keperawatan.
0. Sistem Konsultasi keperawatan.
Kriteria Proses
1. 6ekerasama dengan klien dalam pelaksanaan tindakan keperawatan.
). Kolaborasi dengan profesi kesehatan lain untuk meningkatkan status kesehatan klien.
.. +elakukan tindakan keperawatan untuk mengatasi masalah klien.
/. +elakukan super(isi terhadap tenaga pelaksana keperawatan dibawah tanggung
awabnya.
0. +enadi koordinator pelayanan dan ad(okasi terhadap klien untuk men"apai tuuan
kesehatan.
1. +enginformasikan kepada klien tentang status kesehatan dan fasilitas-fasilitas
pelayanan kesehatan yang ada.
9. +emberikan pendidikan pada klien 5 keluarga mengenai konsep 5 keterampilan
asuhan diri serta membantu klien memodifikasi lingkungan yang digunakannya.
:. +engkai ulang dan mere(isi pelaksanaan tindakan keperawatan berdasarkan
respon klien.
Kriteria <asil
1. $erdokumentasi tindakan keperawatan dan respon klien se"ara sistematik dan
dengan mudah diperoleh kembali.
). $indakan keperawatan dapat diterima klien.
.. 7da bukti-bukti yang terukur tentang pen"apaian tuuan.
Standar > : E?aluasi
Perawat menge(aluasi perkembangan kesehatan klien terhadap tindakan dalam pen"apaian
tuuan, sesuai ren"ana yang telah ditetapkan dan mere(isi data dasar dan peren"anaan.
Rasional
Praktek keperawatan merupakan suatu proses dinamis yang men"akup berbagai perubahan
data, diagnosa atau peren"anaan yang telah dibuat sebelumnya. 'fekti(itas asuhan
keperawatan tergantung pada pengkaian yang berulang-ulang.
Kriteria Struktur
1. $atanan praktek menyediakan : sarana dan lingkungan yang mendukung
terlaksananya proses e(aluasi.
). 7danya akses informasi yang dapat digunakan perawat dalam penyempurnaan
peren"anaan
.. 7danya super(isi dan konsultasi untuk membantu perawat melakukan e(aluasi
se"ara effektif dan mengembangkan alternatif peren"anaan yang tepat.
Kriteria Proses
1. +enyusun ren"anaan e(aluasi hasil tindakan se"ara komprehensif, tepat waktu dan
terus-menerus.
). +enggunakan data dasar dan respon klien dalam mengukur perkembangan kearah
pen"apaian tuuan.
.. +em(alidasi dan menganalisis data baru dengan seawat dan klien
/. 6ekera sama dengan klien, keluarga untuk memodifikasi ren"ana asuhan
keperawatan.
0. +endokumentasikan hasil e(aluasi dan memodifikasi peren"anaan.
1. +elkukan super(isi dan konsultasi klinik.
Kriteria <asil
1. !iperolehnya hasil re(isi data, diagnosis, ren"ana tindakan berdasarkan e(aluasi.
). Klien berpartisipasi dalam proses e(aluasi dan re(isi ren"ana tindakan.
.. 3asil e(aluasi digunakan untuk mengambil keputusan
/. '(aluasi tindakan terdokumentasikan sedemikian rupa yang menunukan kontribusi
terhadap efektifitas tindakan keperawatan dan penelitian.
D. Standar Kiner;a Pro:esional
Standar I : Ja/inan utu
Perawat se"ara sistematis melakukan e(aluasi mutu dan efektifitas praktek
keperawatan.
Rasional
'(aluasi mutu asuhan keperawatan melalui penilaian praktek keperawatan merupakan suatu
"ara untuk memenuhi kewaiban profesi yaitu menamin klien mendapat asuhan yang
bermutu.
Kriteria Struktur
1. 7danya kebiakan institusi untuk mendukung terlaksananya aminan mutu.
). $ersedia mekanisme telaah seawat dan program e(aluasi interdisiplin di tatanan
praktek.
.. Perawat menadi anggota telaah seawat dan anggota program e(aluasi interdisiplin untuk
menilai hasil akhir asuhan kesehatan.
/. $ersedianya ren"ana pengembangan aminan mutu berdasarkan standar praktek yang
sudah ditetapkan untuk memantau mutu asuhan keperawatan yang diberikan kepada
klien.
Kriteria Proses
1. Perawat berperan serta se"ara teratur dan sistematis pada e(aluasi praktek keperawatan
melalui :
p p n i . o r .i d Page 1111
a. Penetapan indikator kritis dan alat pemantauan. b.
Pengumpulan dan analisis data.
". Perumusan kesimpulan, umpan balik dan rekomendasi. d.
Penyebaran informasi
e. Penyusunan ren"ana tindak lanut.
f. Penyusunan ren"ana dan pelaksanaan penilaian se"ara periodik.
). Perawat memanfaatkan usulan-usulan yang sesuai, yang diperoleh melalui progam
e(aluasi praktek keperawatan.
Kriteria <asil
1. 7danya hasil pengendalian mutu
). 7danya tindakan perbaikan terhadap kesenangan yang di identifikasi melalui
program e(aluasi baik pada indi(idu perawat, unit atau organisasi
Standar II : Pendidikan
Perawat bertanggung awab untuk memperoleh ilmu pengetahuan mutakhir dalam
praktek keperawatan.
Rasional
Perkembangan ilmu dan teknologi, sosial, ekonomi, politik dan pendidikan masyarakat
menuntut komitmen perawat untuk terus menerus meningkatkan pengetahuan sehingga
mema"u pertumbuhan profesi.
Kriteria Struktur
1. 7danya kebiakan di tatanan praktek untuk tetap memberi peluang dan fasilitas pada
perawat untuk mengikuti kegiatan yang terkait dengan pengembangan keperawatan.
). $erseduanya peluang dan fasilitas belaar pada tatanan praktek.
.. 7danya peluang untuk berpartisipasi dalam kegiatan organisasi profesi untuk
mengembangkan profesi.
Kriteria Proses
1. Perawat mempunyai prakarsa untuk belaar mandiri agar dapat mengikuti
perkembangan ilmu dan meningkatkan keterampilan
). Perawat berperan serta dalam kegiatan pemantapan ditempat kera %inser(i"e&
seperti diskusi ilmiah, ronde keperawatan.
.. Perawat mengikuti pelatihan, seminar atau pertemuan profesional lainnya
/. Perawat membantu seawat mengidentifikasi kebutuhan belaar
Kriteria <asil
1. 7danya peningkatan pengetahuan dan keterampilan perawat tentang ilmu
keperawatan dan teknologi mukhtahir.
). Pemanfaatan ilmu pengetahuan dan teknologi mutakhir dalam praktek klinik.
Standar III: Penilaian Kiner;a
Perawat menge(aluasi prakteknya berdasarkan standar praktek profesional dan
ketentuan lain yang terkait.
Rasional
Penilaian kinera perawat merupakan suatu "ara untuk menamin ter"apainya standar
praktek keperawatan dan ketentuan lain yang terkait
Kriteria Struktur
1. 7danya kebiakan tentang penilaian kinera perawat.
). 7danya perawat penilai sebagai anggota penilai kera.
.. 7danya standar penilaian kera
/. 7danya ren"ana penilaian kinera berdasarkan standar yang ditetapkan.
Kriteria Proses
1. Perawat berperan serta se"ara teratur dan sistematis pada penilaian kinera melalui a.
Penetapan mekanisme dan alat penilaian kinera
b. Pengkaian kinera berdasarkan kriteria yang ditetapkan
". Perumusan hasil penilaian kinera meliputi area yang baik dan yang kurang d.
Pemberian umpan balik dan ren"ana tindak lanut
). Perawat memanfaatakan hasil penilaian untuk memperbaiki dan mempertahankan
kinera
Kriteria <asil
1. 7danya hasil penilaian kera
). 7danya tindakan perbaikan terhadap kesenangan yang diidentifikasi melalui
kegiatan penilaian kinera.
Standar I> : Kese;awatan(9ollegial)
Perawat berkontribusi dalam mengembangkan keprofesian dari seawat kolega.
Rasional
Kolaborasi antara seawat melalui komunikasi efektif meningkatkan kualitas pemberian
pelayanan asuhan pelayanan kesehatan pada klien.
Kriteria Struktur
1. $ersedianya mekanisme untuk telaah seawat pada tatanan prkatek.
). 7danya Perawat yang berperan sebagai telaah seawat yang menge(aluasi hasil
asuhan keperawatan.
.. Perawat berperan aktif dalam kolaborasi seawat
Kriteria Proses
1. Perawat berperan serta aktif dalam melaksanakan kolaborasi antar interdisiplin
melalui mekanisme telaah seawat.
). Perawat memanfaatkan hasil kolaborasi seawat dan melaksanakan asuhan
keperawatan
Kriteria <asil
1. 7danya kesepakatan antar seawat
). !ilakukan perbaikan tindakan berdasarkan hasil pertemuan kolaborasi seawat
Standar > : Etik
Keputusan dan tindakan perawat atas nama klien ditentukan dengan "ara yang etis
%sesuai dengan norma, nilai budaya, modul dan idealisme profesi&
Rasional
Kode etik perawat merupakan parameter bagi perawat dalam membuat penilaian etis.
6erbagai isu spesifik tentang etik yang menadi kepedulian perawat meliputi : penolakan
pasien terhadap pengobatan, ;informed-"onsent<, pemberhentian bantuan hidup, kerahasiaan
klien.
Kriteria Struktur
1. 7danya komite etik keperawatan
). 7danya kriteria masalah etik
.. 7danya mekanisme penyelesaian masalah etik.
/. 7danya Program Pembinaan etik profesi keperawatan.
Kriteria Proses
1. Praktek perawat berpedoman pada kode etik
). Perawat menaga kerahasiaan klien
.. Perawat bertindak sebagai ad(okat klien
/. Perawat memberikan asuhan dengan ;tanpa menghakimi< %non-udgement&, tanpa
diskriminasi
0. Perawat memberikan asuhan dengan melindungi otonomi, martabat dan hak-hak
klien.
1. Perawat men"ari sumber-sumber yang tersedia untuk membantu
menetapkankeputusan etik
Kriteria <asil
1. 7da bukti dalam "atatan tentang klien, bahwa isu-isu etik ditemukan dan dibahas
didalam pertemuan tim
). Sasaran dalam pembninaan keperawatan berkelanutan men"erminkan
diterapkannya konsep-konsep yang ada dalam kode etik.
Standar >I : Kola4orasi
Perawat berkolaborasi dengan klien, keluarga dan semua pihak terkait serta tim multi
disiplin kesehatan dalam memberikan keperawatan klien.
Rasional
Kerumitan dalam pemberian asuhan membutuhkan pendekatan multi disiplin untuk
memberikan asuhan kepada klien. Kolaborasi multi disiplin mutlak diperlukan untuk
meningkatkan ef isi e n s i dan e f e k ti fi t a s asuhan dan untuk membantu klien men"apai
kesehatan optimal. +elalui proses kolaboratif kemampuan yang khusus dari pemberi asuhan
kesehatan digunakan untuk mengkomunikasikan, meren"anakan, menyelesaikan masalah
dan menge(aluasi pelayanan.
Kriteria Struktur
1. 7danya kebiakan kera tim dalam memberikan asuhan kesehatan terhadap klien.
). Perawat dilibatkan dalam menetapkan kebiakan yang terkait dengan asuhan klien.
.. 7danya adwal pertemuan berkala.
/. $ersedianya mekanisme untuk menamin keterlibatan klien dalam pengambilan
keputusan tim
Kriteria Proses
1. Perawat berkonsultasi dengan profesi lain sesuai kebutuhan untuk memberikan
asuhan yang optimal bagi klien.
). Perawat mengkomunikasikan pengetahuan dan keterampilan keperawatan sehingga
seawat dapat mengintergrasikannya dalam asuhan klien
.. Perawat melibatkan klien dalam tim multidisiplin
/. Perawat berfungsi sebagai ad(okat klien
0. Perawat berkolaborasi dengan tim multi disiplin dalam program pengaaran,
super(isi dan upaya-upaya penelitian.
1. Perawat mengakui dan menghormati seawat dan kontribusi mereka
Kriteria <asil
1. 7da bukti bahwa perawat merupakan anggota atau bagian integral dari tim multi
disiplin
). 7da bukti teradinya kolaborasi multi disiplin, seperti ter"ermin dalam ren"ana terapi
Standar >II : Riset
Perawat menggunakan hasil riset dalam praktek keperawatan.
Rasional
Perawat sebagai profesional mempunyai tanggung awab untuk mengembangkan
pendekatan baru dalam praktek keperawatan melalui riset.
Kriteria Struktur
1. $ersedianya kebiakan institusi tentang riset.
). $ersedianya pedoman riset
.. $ersedia kesempatan bagi perawat untuk melakukan dan atau berpartisipasi dalam riset
sesuai tingkat pendidikan
/. $ersedia peluang dan fasilitas untuk menggunakan hasil riset.
Kriteria Proses
1. Perawat mengidentifikasi masalah keperawatan terkait praktek yang memerlukan riset
). Perawat menggunakan hasil riset yang dapat dipertangung awabkan dalam upaya
in(estigasi.
.. Perawat melaksanakan riset
/. Perawat menggunakan hasil riset
0. Perawat menamin adanya mekanisme untuk melindungi manusia sebagai subek.
Perawat mengembangkan, mengimplementasikan dan menge(aluasi telaah riset sesuai
tingkat pendidikan.
1. Perawat mendapatkan konsultasi dan atau super(isi dari pakar bila diperlukan
9. Perawat berkewaiban dalam mendiseminasikan hasil riset
Kriteria <asil
1. +asalah klien teridentifikasi dan ditanggulangi melalui upaya riset
). 7danya bukti landasan pengetahuan keperawatan se"ara terus menerus diui dan
dimutakhirkan dengan hasil-hasil riset yang rele(an.
.. Praktek perawat men"erminkan digunakannya temuan riset mutakhir yang tersedia.
/. $elah dipublikasikan kontribusi perawat terhadap pengembangan teori, praktek dan riset
Standar >III : Pe/an:aatan Su/4er-Su/4er
Perawat mempertimbangakan faktor-faktor yang terkait dengan keamanan, efektifitas dan
biaya dalam peren"anaan dan pemberian asuhan klien.
Rasional
Pelayanan keperawatan menuntut upaya untuk meran"ang program pelayanan keperawatan
yang lebih efektif dan efisien. Perawat berpartisipasi dalam menggali dan memanfaatkan
sumber-sumber bagi klien.
Kriteria Struktur
1. $ersedianya kebiakan ukuran produktif yang digunakan dipelayanan keperawatan dan
unit keperawatan
). $ersediannya sumber dana sesuai dengan anggaran yang disetuui.
.. $ersedianya standar kinera yang elas dan mekanisme penyelesaian konflik
/. $ersedianya sistem informasi manaemen yang digunakan oleh berbagai tingkat
manaerial keperawatan, untuk menerima, mengatur, menganalisa dan
menyampaikan serta menyimpan informasi yang diperlukan untuk meren"anakan
pelaksanaan keperawatan, mengatur tenaga keperawatan, mengarahkan kegiatan
keperawatan dan e(aluasi keluaran keperawatan.
0. $ersedianya program K. %Kesehatan dan Keselamatan Kera& di institusi.
1. $ersedianya protokol penting penanggulangan biaya.
9. $ersediannya alat-alat yang dibutuhkan klien.
Kriteria Proses
1. Perawat pengelola menyiapkan dan menatalaksanaan program anggaran unit
). Perawat bertanggung awab untuk mendistribusikan sumber daya yang tersedia
dengan "ara paling efektif dan tidak boros.
.. Perawat mengontrol penggunaan sebagian besar dari sumber daya institusi yang
menadi tanggung awab keperawatan.
/. Perawat menganalisa laporan bulanan anggaran untuk menge(aluasi pola
pengeluaran dan dapat menyesuaikan penggunaanya pada situasi berubah.
0. Perawat pengelola menyesuaikan umlah beban kera unit dengan setiap tenaga kera
purna waktu.
1. +enetapkan tugas pokok dan fungsi keperawatan dengan tepat %menyusun earing yang
mendukung keseawatan bagi perawat dan menanggapi dengan tepat semua keluhan dan
konflik perawat dengan seawat, ketidak serasian keluarga dengan adual kera,
ketidak adilan penugasan kera dan kurang memadai orientasi kera&.
9. Perawat bertanggung awab meamin ketersediaan alat-alat yang berfungsi baik.
:. Perawat bertanggung awab menamin K. institusi/unit keperawatan.
Kriteria <asil
1. $ersedianya laporan bulanan anggaran untuk memberikan gambaran pola
pengeluaran dan penyesuaian anggaran
). $erwuudnya loyalitas karyawan terhadap kelompok keranya, karena kepuasan kera
dan kontribusi pekeraannya diakui dan dihargai.
.. 7danya otonomi dalam pengaturan sumber daya yang diperoleh dari masyarakat.
/. Pemanfaatan sumber-sumber pelayanan kesehatan di masyarakat.
0. $erwuudnya pelayanan yang memperhatikan keamanan, efektifitas dan biaya yang
sesuai.

Vous aimerez peut-être aussi