ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN REMATOID ARTHIRIS
Guna untuk memenuhi tugas Sistem Muskuloskeletal Dosen Pengampu : Sukarno, S.Kep., Ns Disusun oleh : Octavia Nur Aini Wahu!i "#$#$$%a#&'( PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN STIKES NGUDI WALUYO UNGARAN 2014 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belaka! Perubahan perubahan akan ter|ad pada tubuh manusa se|aan dengan semakn menngkatnya usa. Perubahan tubuh ter|ad se|ak awa kehdupan hngga usa an|ut pada semua organ dan |arngan tubuh. Keadaan demkan tu tampak pua pada semua sstem muskuoskeeta dan |arngan an yang ada katannya dengan kemungknan tmbunya beberapa goongan reumatk. Saah satu goongan penyakt reumatk yang menmbukan gangguan muskuoskeeta adaah rheumatod arthrts. Reumatk dapat mengakbatkan perubahan otot hngga fungsnya dapat menurun ba otot pada bagan yang menderta tdak dath guna mengaktfkan fungs otot. Dengan menngkatnnya usa men|ad tua fungs otot dapat dath dengan bak. Namun usa an|ut tdak seau mengaam atau menderta rematk. Bagamana tmbunya ke|adan reumatk n, sampa sekarang beum sepenuhnya dapat dmengert. Reumatk bukan merupakan suatu penyakt, tetap merupakan suatu sndrom. Goongan penyakt yang menampkan perwu|udan sndroma reumatk cukup banyak, namun semua menun|ukkan adanya persamaan cr. Menurut kesepakatan para ah dbdang rematoog, rematk dapat terungkap sebaga keuhan atau tanda. Dar kesepakatan, dnyatakan ada tga keuhan utama pada sstem muskuoskeeta yatu: nyer, kekakuan (rasa kaku) dan keemahan serta adanya tga tanda utama yatu: pembengkakan send, keemahan otot dan gangguan gerak. (sonarto,1982) Dar berbaga masaah ksehatan tu ternyata gangguan muskuosketa menempat urutan kedua 14,5 % seteah pnyakt kardovaskuer daam poa penyakt masyarakat usa >55 tahun (HousehodSurvey on Heath,1996) dan berdasarkan WHO d |awa dtemukan bahwa rheumatod arthrtsmenempat urutan pertama ( 49% ) dar poa penyakt ansa (Boedh Darmo|o et.a, 1991). Sehngga perawat mengamb tema tentang asuhan keperawatan pada ken rematod artrts. B. Tujuan Penulisan Makalah ini !isusun )ertu*uan untuk : $. Memahami konsep !asar penakit rematoi! arthritis %. Memahami !an mengaplikasikan asuhan kepera+atan pa!a pasien !engan rematoi! arthritis BAB II PEMBAHASAN A. Pe!ert"a Kata arthrts berasa dar dua kata Yunan. Pertama, arthron, yang berart send. Kedua, ts yang berart peradangan. Secara harah, arthrts berart radang send. Sedangkan rheumatod arthrts adaah suatu penyakt automun dmana persendan (basanya send tangan dan kak) mengaam peradangan, sehngga ter|ad pembengkakan, nyer dan serngka akhrnya menyebabkan kerusakan bagan daam send (Gordon, 2002). Engram (1998) mengatakan bahwa, rheumatod arthrts adaah penyakt |arngan penyambung sstemk dan krons dkarakterstkkan oeh namas dar membran snova dar send dartroda. Rheumatod Arthrts (RA) merupakan penyakt automun (penyakt yang ter|ad pada saat tubuh dserang oeh sstem kekebaan tubuhnya sendr) yang mengakbatkan peradangan daam waktu ama pada send. Penyakt n menyerang persendan, basanya mengena banyak send, yang dtanda dengan radang pada membran snova dan struktur struktur send serta atro otot dan penpsan tuang. Arthrts rheumatod adaah penyakt sstemk dengan ge|aa ekstra artkuer. (Smetzer & Bare, 2002). B. Kla#"$"ka#" Menurut ",u--er,%#$#( mengklasi-ikasikan rheumatoi! arthritis men*a!i . tipe, aitu: $( /heumatoi! arthritis klasik pa!a tipe ini harus ter!apat & kriteria tan!a !an ge*ala sen!i ang harus )erlangsung terus menerus, paling se!ikit !alam +aktu ' minggu. %( /heumatoi! arthritis !e-isit pa!a tipe ini harus ter!apat 0 kriteria tan!a !an ge*ala sen!i ang harus )erlangsung terus menerus, paling se!ikit !alam +aktu ' minggu. 1( Pro)a)le rheumatoi! arthritis pa!a tipe ini harus ter!apat 1 kriteria tan!a !an ge*ala sen!i ang harus )erlangsung terus menerus, paling se!ikit !alam +aktu ' minggu. .( Possi)le rheumatoi! arthritis pa!a tipe ini harus ter!apat % kriteria tan!a !an ge*ala sen!i ang harus )erlangsung terus menerus, paling se!ikit !alam +aktu 1 )ulan. %. Et"&l&!" Pene)a) penakit rheumatoi! arthritis )elum !iketahui secara pasti, namun -aktor pre!isposisina a!alah mekanisme imunitas "antigen2anti)o!i(, -aktor meta)olik, !an in-eksi virus "Suratun, 3erati, Manurung 4 /aenah, %##5(. D. Ma"$e#ta#" Kl""# Ge*ala umum rheumatoi! arthritis !atang !an pergi, tergantung pa!a tingkat pera!angan *aringan. Ketika *aringan tu)uh mera!ang, penakit ini akti-. Ketika *aringan )erhenti mera!ang, penakit ini ti!ak akti-. /emisi !apat ter*a!i secara spontan atau !engan pengo)atan !an pa!a minggu2minggu terakhir )isa )ulan atau tahun. Selama remisi, ge*ala penakit hilang !an orang2orang pa!a umumna merasa sehat ketika penakit ini akti- lagi "kam)uh( ataupun ge*ala kem)ali "/eeves, /ou6 4 7ockhart, %##$(. Ketika penakit ini akti- ge*ala !apat termasuk kelelahan, kehilangan energi, kurangna na-su makan, !emam kelas ren!ah, neri otot !an sen!i !an kekakuan. Otot !an kekauan sen!i )iasana paling sering !i pagi hari. Disamping itu *uga mani-estasi klinis rheumatoi! arthritis sangat )ervariasi !an )iasana mencerminkan sta!ium serta )eratna penakit. /asa neri, pem)engkakan, panas, eritema !an gangguan -ungsi merupakan gam)aran klinis ang klasik untuk rheumatoi! arthritis "Smelt8er 4 ,are, %##%(. Ge*ala sistemik !ari rheumatoi! arthritis a!alah mu!ah capek, lemah, lesu, takikar!i, )erat )a!an menurun, anemia. Pola karakteristik !ari persen!ian ang terkena a!alah : mulai pa!a persen!ian kecil !i tangan, pergelangan, !an kaki. Secara progresi- mengenai persen!ian, lutut, )ahu, pinggul, siku, pergelangan kaki, tulang )elakang serviks, !an temporoman!i)ular. A+itan )iasana akut, )ilateral !an simetris. Persen!ian !apat tera)a hangat, )engkak, kaku pa!a pagi hari )erlangsung selama le)ih !ari 1# menit. De-ormitas tangan !an kaki a!alah hal ang umum. 9ika !itin*au !ari sta!ium penakit, ter!apat tiga sta!ium aitu : $. Sta!ium sinovitis Pa!a sta!ium ini ter*a!i peru)ahan !ini pa!a *aringan sinovial ang !itan!ai hiperemi, e!ema karena kongesti, neri pa!a saat )ergerak maupun istirahat, )engkak !an kekakuan. %. Sta!ium !estruksi Pa!a sta!ium ini selain ter*a!i kerusakan pa!a *aringan sinovial ter*a!i *uga pa!a *aringan sekitarna ang !itan!ai a!ana kontraksi ten!on. 1. Sta!ium !e-ormitas Pa!a sta!ium ini ter*a!i peru)ahan secara progresi- !an )erulang kali, !e-ormitas !an gangguan -ungsi secara menetap. Keter)atasan -ungsi sen!i !apat ter*a!i sekalipun sta!ium pa!a penakit ang !ini se)elum ter*a!i peru)ahan tulang !an ketika ter!apat reaksi in-lamasi ang akut pa!a sen!i2sen!i terse)ut. Persen!ian ang tera)a panas, mem)engkak, ti!ak mu!ah !igerakkan !an pasien cen!rung men*aga atau melin!!ungi sen!i terse)ut !engan imo)ilisasi. :mo)ilisasi !alam +aktu ang lama !apat menim)ulkan kontraktur sehingga ter*a!i !e-ormitas *aringan lunak. De-ormitas !apat !ise)a)kan oleh keti!akse*a*a*ran sen!i ang ter*a!i ketika se)uah tulang tergeser terha!ap lainna !an menghilangkan rongga sen!i "Smelt8er 4 ,are, %##%(. A!apun tan!a !an ge*ala ang umum !itemukan atau sangat serius ter*a!i pa!a lan*ut usia menurut ,u--er "%#$#(, aitu: sen!i terasa kaku pa!a pagi hari, )ermula sakit !an kekakuan pa!a !aerah lutut, )ahu, siku, pergelangan tangan !an kaki, *uga pa!a *ari2*ari, mulai terlihat )engkak setelah )e)erapa )ulan, )ila !ira)a akan terasa hangat, ter*a!i kemerahan !an terasa sakit;neri, )ila su!ah ti!ak tertahan !apat mene)a)kan !emam, !apat ter*a!i )erulang. E. Pat&$"#"&l&!" Peradangan AR berangsung terus-menerus dan menyebar ke struktur- struktur send dan sektarnya termasuk tuang rawan send dan kapsu brosa send. Lgamentum dan tendon meradang. Peradangan dtanda oeh penmbunan se darah puth, pengaktvan kompemen, fagostoss ekstensf dan pembentukan |arngan parut. Peradangan kronk akan menyebabkan membran snovum hpertro dan meneba sehngga ter|ad hambatan aran darah yang menyebabkan nekross se dan respons peradangan beran|ut. Snovum yang meneba kemudan daps oeh |arngan granuar yang dsebut panus. Panus dapat menyebar ke seuruh send sehngga semakn merangsang peradangan dan pembentukan |arngan parut. Proses n secara ambat merusak send dan menmbukan nyer hebat serta deformtas. F. Komplikasi 1. Osteopoross 2. Gangguan |antung 3. Gangguan paru G. Pe'er"k#aa Pe()a! 1. Tes faktor reumatod postf, antnucear antbody (ANA), posotf bermakna pada sebagan penderta. 2. LED nak pada penyakt aktf : Umumnya menngkat pesat ( 80 100 mm/h) mungkn kemba norma sewaktu ge|aa ge|aa menngkat, anema, abumn serum rendah dan fosfatase aka menngkat. 3. Rontgen menun|ukkan eros terutama pada send send tangan, kak dan pergeangan pada stadum dn; kemudan, pada tap send. 4. Keanan destruktf yang progresf pada send dan dsorgansas pada penyakt yang berat. 5. Kadar asam urat ebh dar 7 mg/d. H. Pe*e!a+a Men|aga supaya rematk tdak terau mengganggu aktvtas sehar har, sebaknya dgunakan ar hangat ba mand pada pag har. Dengan ar hangat pergerakan send men|ad ebh mudah bergerak. Sean mengobat, kta |uga bsa mencegah datangnya penyakt n, sepert: tdak meakukan oahraga secara berebhan, men|aga berat badan tetap stab, men|aga asupan makanan seau sembang sesua dengan kebutuhan tubuh, terutama banyak memakan kan aut. Mengkonsums supemen bsa men|ad phan, terutama yang mengandung Omega 3. Ddaam omega 3 terdapat zat yang sangat efektf untuk memehara persendan agar tetap entur. I. Peatalak#aaa Ke,era-ata 1. Memberikan Pendidikan Penddkan yang dberkan meput pengertan tentang patosoog, penyebab dan prognoss penyakt termasuk komponen penataaksanaan regmen obat yang kompeks. Penddkan tentang penyakt n kepada pasen, keuarga dan sapa sa|a yang berhubungan dengan pasen. Penddkan pencegahan yang dberkan pada ken berupa strahat yang cukup, gunakan kaos kak atau sarung tangan sewaktu tdur maam, kurang aktvtas yang berat secara perahan ahan. 2. Istirahat Sangat pentng karena Rematod Artrts basanya dserta rasa eah yang hebat. Oeh karena tu, pasen harus membag waktu strahat dan beraktvtas. 3. Latihan Fisik Dapat bermanfaat daam mempertahankan fungs send. Lathan n mencakup gerakan aktf dan pasf semua send yang sakt, mnmanya 2x sehar. 4. Termotra Lakukan kompres panas pada send send yang sakt dan bengkak mungkn dapat mengurang nyer. !. "i#i Pemenuhan gz pada atrts reumatod adaah untuk mencapa dan mempertahankan status gz yang optma serta mengurang peradangan pada send. Adapun syarat syarat det atrts reumatod adaah proten cukup, emak sedang, cukup vtamn dan mnera, caran dsesuakan dengan urne yang dkeuarkan setap har. Rata rata asupan caran yang dan|urkan adaah 2 2 L/har, karbohdrat dapat dberkan ebh banyak yatu 65 75% dar kebutuhan energ tota. BAB III ASUHAN KEPERAWATAN A. Pe!ka)"a Pengka*ian merupakan tahap a+al !an lan!asan !alam proses kepera+atan. <ntuk itu, !iperlukan kecermatan !an ketelitian !alam menangani masalah klien sehingga !apat mem)eri arah terha!ap $. Anamnesis. Anamnesis !ilakukan untuk mengetahui : a. :!entitas meliputi nama, *enis kelamin, usia,alamat, agama, )ahasa ang !igunakan, status perka+ainan, pen!i!ikan, peker*aan, asuransi, golongan !arah, nomor register, tanggal masuk rumah sakit, !an !iagnosis me!is. b. /i+aat penakit sekarang. Pengumpulan !ata !ilakukan se*ak keluhan muncul.Pa!a klien artritis reumatoi! , sta!ium a+al )iasana !itan!ai !engan gangguan kea!aan umum )erupa malaise,penurunan )erat )a!an,rasa capek,se!ikit panas,!an anemia. c. /i+aat penakit !ahulu. Pa!a pengka*ian ini,!itemukan kemungkinan pene)a) ang men!ukung ter*a!ina artritis reumatoi!. d. /i+aat penakit keluarga. Ka*i tentang a!akah keluarga !ari generasi ter!ahulu ang mengalami keluhan ang sama !engan klien. e. /i+aat psikososial. Ka*i respon emosi klien terha!ap penakit !an peranna !alam keluarga !an masarakat. %. Pemeriksaan -isik.Setelah melakukan anamnesis,pemeriksaan -isik sangat )erguna untuk men!ukung !ata anamnesis.Pemeriksaan -isik !ilakukan per sistem ",$2,'( !engan -okus pemeriksaan ,'"Bone( ang !ikaitkan !engan keluhan klien. a. ,$ ",reathing(.Klien artritis reumatoi! ti!ak menun*ukkan kelainan sistem pernapasan pa!a saat inspeksi.Palpasi toraks menun*ukkan taktil -remitus seim)ang kanan !an kiri. Pa!a auskultasi,ti!ak a!a suara napas tam)ahan. ). ,% "Bloo!(. =i!ak a!a iktus *antung pa!a palpasi.Na!i mungkin meningkat,iktus ti!ak tera)a.Pa!a auskultasi,a!a suara S$ !an S% tunggal !an ti!ak a!a murmur. c. ,1"Brain(.Kesa!aran )iasana kompos mentis.Pa!a kasus ang le)ih parah,klien !apat mengeluh pusing !an gelisah. $. Kepala !an +a*ah : A!a sianosis. %. Mata : Skelera )iasana ti!ak a!a ikterik. 1. 7eher : ,iasana 9>P !alam )atas normal .. =elinga :=es )isik atau We)er masih !alam kea!aan normal. =i!ak a!a 7esi atau neri tekan. 0. 3i!ung : =i!ak a!a !e-ormitas,ti!ak a!a pernapasan cuping hi!ung. '. Mulut !an -aring : =i!ak a!a pem)esaran tonsil,gusi ti!ak ter*a!i per!arahan,mukosa mulut ti!ak pucat. &. Status mental : penampilan !an tingkah laku klien )iasana ti!ak mengalami peru)ahan. !. ,. "Bladder(. Pro!uksi urin )iasana !alam )atas normal !an ti!ak a!a keluhan pa!a sistem perkemihan. e. ,0 "Bowel(. <mumna klien artritis reumatoi! ti!ak mengalami gangguan eliminasi.Meskipun !emikian,perlu !ika*i -rekuensi,konsitensi,+arna serta )au -eses.?rekuensi )erkemih,kepekatan urin,+arna,)au,!an *umlah urin *uga harus !ika*i.Gangguan gastointestinal ang sering a!alah mual,neri lam)ung,ang mene)a)kan klien ti!ak na-su makan,terutama klien anmg menggunakan o)at reumatik !an NSA:D.Peristaltik ang menurun mene)a)kan klien *arang !e-ekasi. -. ,' "Bone ( 1. Look : Di!apatkan a!ana pem)engkakan ang ti!ak )iasa "a)normal (,!e-ormitas pa!a !aerah sen!i kecil tangan, pergelangan kaki,!an sen!i )esar lutut,panggul !an pergelangan tangan.A!ana !egenerasi sera)ut otot memungkinkan ter*a!ina pengecilan,atro-i otot ang !ise)a)kan oleh ti!ak !igunakanna otot aki)at in-lamasi sen!i.Sering !itemukan no!ul su)kutan multipel. 2. Feel : Neri tekan pa!a sen!i ang sakit. 3. Move : A!a gangguan mekanis !an -ungsional pa!a sen!i !engan mani-estasi neri )ila menggerakan sen!i ang sakit. Klien sering mengalami kelemahan -isik sehingga mengganggu akti-itas hi!up sehari2hari. Pemeriksaan !iagnostik : $. Pemeriksaan ra!iologi Pa!a tahap a+al, -oto rontgen ti!ak menun*ukkan kelainan ang mencolok. Pa!a tahap lan*ut, terlihat rare-aksi korteks sen!i ang !i-us !an !isertai tra)ekulasi tulang, o)literasi ruang sen!i ang mem)eri peru)ahan !egenerati- )erupa !ensitas, iregullaritas permukaan sen!i, serta spurring marginal. Selan*utna )ila ter*a!i !estruksi tulang ra+an, akan terlihat penempitan ruang sen!i !engan erosi pa!a )e)erapa tempat. B. D"a!&#a Ke,era-ata $. Neri akut kronis )erhu)ungan !engan !istensi *aringan aki)at akumulasi cairan; proses in-lamasi; !estruksi sen!i. %. Kerusakan mo)ilitas -isik )erhu)ungan !engan !e-ormitas skeletal, neri; keti!aknamanan, intoleransi terha!ap aktivitas atau penurunan kekuatan otot. 1. Gangguan citra tu)uh; peru)ahan penampilan peran )erhu)ungan !engan peru)ahan kemampuan untuk melakukan tugas2tugas umum, peningkatan penggunaan energ atau keti!akseim)angan mo)ilitas. .. Kurang pera+atan !iri )erhu)ungan !engan kerusakan musculoskeletal, penurunan kekuatan, !aa tahan, neri saat )ergerak, atau !epresi. 0. /esiko tinggi kerusakan penatalaksanaan pemeliharaan rumah )erhu)ungan !engan proses penakit !egenerative *angka pan*ang, sstem pen!ukung ti!ak a!ekuat. '. Kurang pengetahuan; ke)utuhan )ela*ar mengenai penakit, prognosis, !an pengo)atan )erhu)ungan !engan kurang pema*anan;mengingat, kesalahan interpretasi in-ormasi. %. Iter.e#" Ke,era-ata Diagnosa kepera+atan : : neri akut;kronis )erhu)ungan !engan !istensi *aringan aki)at akumulasi cairan atau proses in-lamasi, !estruksi sen!i. =in!akan /asional $. Ka*i keluhan neri, skala neri serta catat lokasi !an intensitas, -actor2-aktor ang mempercepat, !an respon rasa sakit non ver)al. $. Mem)antu !alam menentukan ke)utuhan mana*emen neri !an e-ekti-itas program. %. ,erikan matras; kasur keras, )antal kecil. =inggikan tempat ti!ur sesuai ke)utuhan. 2. Matras yang embut/ empuk, banta yang besar akan men|aga pemeharaan kese|a|aran tubuh yang tepat, menempatkan stress pada send yang sakt. Pennggan tempat tdur menurunkan tekanan pada send yang ternamas/nyer 1. ,iarkan klien mengam)il posisi ang naman +aktu ti!ur atau !u!uk !i kursi. =ingkatkan istirahat !i tempat ti!ur sesuai in!ikasi 3. Pada penyakt yang berat/ eksaserbas, trah barng mungkn dperukan untuk membatas nyer cedera. 4. Tempatkan/ pantau penggunaan bant, karung pasr, guungan trokhanter, bebat, brace. 4. Mengstrahatkan send-send yang sakt dan mempertahankan poss netra. Penggunaan brace dapat menurunkan nyer dan dapat mengurang kerusakan pada send. Imobsas yang ama dapat mengakbatkan hang mobtas/ fungs send. 5. An|urkan ken untuk serng merubah poss,. Bantu ken untuk bergerak d tempat tdur, sokong send yang sakt d atas dan bawah, hndar gerakan yang menyentak. 5. Mencegah ter|adnya keeahan umum dan kekakuan send. Menstabkan send, mengurang gerakan/ rasa sakt pada send. 6. An|urkan ken untuk mand ar hangat. Sedakan wasap hangat untuk mengompres send yang sakt. Pantau suhu ar kompres, ar mand, dan sebaganya. 6. menngkatkan reaksas otot, dan mobtas, menurunkan rasa sakt dan menghangkan kekakuan pada pag har. Senstvtas pada panas dapat dhangkan dan uka derma dapat dsembuhkan 7. Berkan masase yang embut. 7. menngkatkan reaksas/ mengurang tegangan otot. 8. Dorong penggunaan teknk mana|emen stres, msanya reaksas progresf,sentuhan terapeutk, bofeed back, vsuasas, pedoman ma|nas, hypnoss dr, dan pengendaan napas. 8. Menngkatkan reaksas, memberkan rasa kontro nyer dan dapat menngkatkan kemampuan kopng. 9. Lbatkan daam aktvtas hburan sesua dengan |adwa aktvtas ken. 9. Memfokuskan kemba perhatan, memberkan stmuas, dan menngkatkan rasa percaya dr dan perasaan sehat. Koaboras : 10.Ber obat sebeum dakukan aktvtas/ athan yang drencanakan sesua petun|uk. 10.Menngkatkan reaksas, mengurang tegangan otot/ spasme, memudahkan untuk kut serta daam terap. 11. Berkan obat-obatan sesua petun|uk Asetsasat (Asprn). NSAID annya, mssa buprofen (motrn), naproksen, sundak, prokskam (fedene), fenoprofen. D-pensamn (cuprmne). Antasda Produk koden 11.Obat-obatan: Beker|a sebaga antnamas dan efek anagesk rngan daam menguran kekakuan dan menngkatkan mobtas. ASA harus dpaka secara reguar untuk mendukung kadar daam darah teurapetk. Rset mengndkaskan bahwa ASA memk ndeks toksstas yang pang rendah das NSAID an yang dresepkan. Dapat dgunakan ba ken tdak memberkan respons pada asprn atau untuk menngkatkan efek dar asprn. Dapat mengontro efek-efek sstemk dar RA |ka terap annya tdak berhas. Efek sampng yang ebh berat msanya trombostopena, eucopena, anema apastk membutuhkan pemantauan yang ketat. Obat harus dberkan dantara waktu makan, karena absorbs obat men|ad tdak sembang antara makanan dan produk antasda dan bes. Dberkan bersamaan dengan NSAID untuk memnmakan rtas/ ketdaknyamanan ambung. Meskpun narkotk umumnya adaah kontrandkas, namun karena sfat krons dar penyakt, penggunaan |angka pendek mungkn dperukan seama perode eksaserbas akut untuk mengontro nyer yang berat. 12.Bantu ken dengan terap sk, mssa sarung tangan paramn, 12.Memberkan dukungan hangat/ panas untuk send yang sakt. bak mand dengan koam bergeombang. 13.Berkan kompres dngn |ka dbutuhkan. 13.Rasa dngn dapat menghangkan nyer dan bengkak pada perode akut. 14.Pertahankan unt TENS |ka dgunakan. 14.Rangsang eektrk tngkat rendah yang konstan dapat menghambat transms nyer. 15.Sapkan ntervens pembedahan, mssa snovektom. 15.Pengangkatan snovum yang meradang dapat mengurang nyer dan membatas progres dan perubahan degeneratf. Diagnosa Kepera+atan :: : Kerusakan mo)ilitas -isik )erhu)ungan !engan !e-ormitas skeletal, neri; keti!aknamanan, intoleransi terha!ap aktivitas atau penurunan kekuatan otot. =in!akan /asional 1. Evauas/ an|utkan pemantauan tngkat namas/ rasa sakt pada send. 1. Tngkat aktvtas/ athan tergantung dar perkembangan/ resous dar proses namas. 2. Pertahankan strahat trah barng/ duduk |ka dperukan. Buat |adwa aktvtas yang sesua dengan toerans untuk memberkan perode strahat yang terus menerus dan tdur maam har yang tdak terganggu. 2. Istrahat sstemk dan|urkan seama eksaserbas akut dan seuruh fase penyakt yang pentng, untuk mencegah keeahan, dan mempertahankan kekuatan. 3. Bantu ken dengan rentang gerak aktf/pasf, demkan |uga athan resstf dan sometrs |ka memungknkan 3. Mempertahankan/ menngkatkan fungs send, kekuatan otot dan stamna umum. Lathan yang tdak adekuat menmbukan kekakuan send, karenanya aktvtas yang berebhan dapat merusak send. 4. Ubah poss ken setap dua |am dengan bantuan persone yang cukup. Demonstraskan/ bantu teknk pemndahan dan penggunaan bantuan mobtas. 4. Menghangkan tekanan pada |arngan dan menngkatkan srkuas. Mempermudah perawatan dr dan kemandran ken. Tehnk pemndahan yang tepat dapat mencegah robekan abras kut. 5. Posskan send yang sakt dengan banta, kantung pasr, guungan trokanter, dan bebat, 5. Menngkatkan stabtas ( mengurang resko cdera ) dan mempertahankan poss send brace. yang dperukan dan kese|a|aran tubuh serta dapat mengurang kontraktur. 6. Gunakan banta kec/tps d bawah eher. 6. Mencegah eks eher. 7. Dorong ken mempertahankan postur tegak dan duduk, berdr, dan ber|aan. 7. Memaksmakan fungs send dan mempertahankan mobtas. 8. Berkan ngkungan yang aman, msanya menakkan kurs/koset, menggunakan pegangan tangga pada bak/pancuran dan toet, penggunaan aat bantu mobtas/kurs roda. 8. Menghndar cdera akbat keceakaan/ |atuh. Koaboras : 9. Konsutas dengan ah terap sk/okupas dan spesas vokasona. 9. berguna daam memformuaskan program athan/ aktvtas yang berdasarkan pada kebutuhan ndvdua dan daam mengdentkas aat/bantuan mobtas. 10.,erikan matras )usa; pengum)ah tekanan. $#. Menurunkan tekanan pa!a *aringan ang mu!ah pecah untuk mengurangi risiko imo)ilisasi ; ter*a!i !eku)itus. $$. ,erikan o)at @ o)atan sesuai in!ikasi : Agen antireumatik, mis garam emas, natrium tiomaleat. Steroi!. $$. O)at @ o)atan : Krisoterapi " garam emas ( !apat menghasilkan remisi !ramatis ; terus @ menerus tetapi !apat mengaki)atkan in-lamasi re)oun! )ila ter*a!i penghentian atau !apat ter*a!i e-ek samping serius, misl krisis nitrotoi! seperti pusing, penglihatan ka)ur, kemerahan tu)uh, !an )erkem)ang men*a!i sok ana-ilaktik. Mungkin !i)utuhkan untuk menekan in-lamasi sistemik akut. $%. Siapkan intervensi )e!ah : Atroplasti. Prose!ur pelepasan tunnel, per)aikan ten!on,ganglionektomi. :mplan sen!i. $%. :ntervensi )e!ah : Per)aikan pa!a kelemahan periartikuler !an su)luksasi !apat meningkatkan stailitas sen!i. Per)aikan )erkenaan !engan !e-ek *aringan penam)ung, !an mo)ilitas. Pergantian mungkin !iperlikan untuk memper)aiki -ungsi optimal !an mo)ilitas. Diagnosa Kepera+atan ::: : Gangguan citra tu)uh ; peru)ahan penampilan peran )erhu)ungan !engan peru)ahan kemapuan untuk melakukan tugas2tugas umum, peningkatan penggunaan energi atau keti!akseim)angan mo)ilitas. =in!akan /asional $. Dorongn klien mengungkapakan perasaanna melalui proses penakit !an harapan masa !epan. $. Mem)erikan kesempatan untuk mengi!enti-ikasi rasa takut ; kesalahan konsep !an mampu mengha!api masalah secara langsung. %. Diskusikan arti !ari kehilangan ; peru)ahan pa!a klien ; orang ter!ekat. Pastikan )agaimana pan!angan pri)a!i klien !alam )er-ungsi !alam gaa hi!up sehari @ hari, termasuk aspek @ aspek seksual. %. Mengi!enti-ikasi )agaimana penakit mempengaruhi persepsi !iri !an interaksi !engan orang lain akan menentukan ke)utuhan terha!ap intervensi ; konseling le)ih lan*ut. 1. Diskusikan persepsi klien ,mengenai )agaimana orang ter!ekat menerima keter)atasan klien. 1. :sarat ver)al ; nonver)al orang ter!ekat !apat memengaruhi )agaimana klien meman!ang !irina sen!iri. .. Akui !an menerima perasaan )er!uka, )ermusuhan, serta ketergantungan. .. Neri konstan akan melelahkan, perasaan marah, !an )ermusuhan umum ter*a!i. 0. O)esrvasi perilaku klien terha!ap kemungkinan menarik !iri, menangkal atau terlalu memperhatikan peru)ahan tu)uh. 0. Dapat menu*ukkan emosional atau meto!e koping mala!ati-, mem)utuhkan intervensi le)ih lan**ut ; !ukungan psikologis. '. Susun )atasan pa!a perilaku mala!ati-. ,antu klien untuk mengi!enti-ikasi perilaku positi- ang !apat mem)antu mekanisme koping ang a!apti-. 6. Mem)antu klien untuk mempertahankankontrol !iri, ang !apat meningkatkan perasaan harga !iri. &. :kut sertakan klien !alam merencanakan pera+atan !an mem)uat *a!+al akitvitas. &. Meningkatkan perasaan kompetensi; harga !iei, men!orong keman!irian, !an men!orong partisipasi !alam terapi. 5. ,antu ke)utuhan pera+at ang !iperlukan klie. 5. Mempertahankan penampilan ang !apat meningkatkan citra !iri. A. ,erikan respon; pu*ian positi- )ila perlu. A. Memungkinkan klien untu merasa senang terha!ap !irina sen!iri. Menguatkan prilaku positi-, !an meningkatkan rasa percaa !iri. Kalo)orasi : $#. /u*uk pa!a konseling psikiatri, mis pera+at spesialis psikiatri, psikiatri; psikolog,peker*aan sosial. $#. Klien; orang ter!ekat mungkin me)utuhkan !ukungan selama )erha!apan !engan proses *angka pan*ang; keti!akmampuan. $$. ,erikan o)at @ o)atan sesuai petun*uk, mis antiasietas !an o)at @ o)atan eningkatan alam perasaan $$. Mungkin !i)utuhkan pa!a saat munculna !epresi he)at sampai klien mampu mengem)angkan kemampuan koping ang le)ih e-ekti-. Diagnosa Kepera+atan :> : kurang kepera+atan !iri ).! krusakan muskloskeletal, penurunan kekuatan, !aa tahan, neri saat )ergerak atau !epresi. =in!akan /asional $. Diskusikan !engan klien tingkat -ungsional umum se)elum tim)ulna; eksaser)asi penakit !an risiko peru)ahan ang !iantisipasi. $. Klien mungkin !apat melan*utkan aktivitas umum !engan melakukan a!aptasi ang !iperlukan pa!a keter)atasan saat ini. %. Pertahan kan mo)ilitas, kontrol terha!ap neri, !an program latihan. %. Men!ukung keman!irian -isik; emosional klien. 1. Ka*i ham)atan klien!alam partisipasi pera+atan !iri. :!enti-ikasi; )uat rencana untuk mo!i-ikasi lingkungan. 1. Meniapkan klien untuk meningkatkan keman!irian, ang akan meningkatkan harga !iri. Kala)orasi : .. Konsultasi !engan ahli terapi okupasi. .. ,erguna !alam menentukan alat )antu untuk memenuhi ke)utuhan in!ivi!u, misal memasang kancing, menggunakan alat )antu, memakai sepatu , atau menggantungkan pegangan untuk man!i pancuran. 0. Mengatur evaluasi kesehatan !i rumah se)elum !an setelah pemulang. 0. Mengi!enti-ikasi masalah2masalah ang mungkin !iha!api karena tingkat keti!akmampuan aktual. Mem)erikan le)ih )anak ke)erhasilan usaha tim !engan orang lai ang ikut serta !alam pera+atan, misaltim terapi okupasi. '. Mem)uat *a!+al konsul !engan '. Klien mungkin mem)utuhkan )er)agi lem)aga lainna, misal pelaanan pera+atan !i rumah, ahli nutrisi. )antuan tam)ahan untuk partisipasi situasi !i rumah. Diagnosa kepera+tan > : /isiko tinggi kerusakan penatalaksanaan pemeliharaan rumah ).! proses penakit !egenerati- *angka pan*ang, sistem pen!ukung ti!ak a!ekuat. =in!akan /asional $. Ka*i tingkat -ungsional -isik klien. $.Mengi!enti-ikasi tingkat )antuan; !ukungan ang !iperlukan klien. %. Bvaluasi lingkungan sekitar untuk mengka*i kemampuan klien !alam melakukan pera+atan !iri sen!iri. %. menentukan kemungkinan susunan ang a!a; peru)ahan susunan rumah untuk memenuhi ke)utuhan klien. 1. =entukan sum)er @sum)er -inansial untuk memenuhi ke)utuhan situasi in!ivi!ual. :!enti-ikasi sistem pe!ukung ang terse!ia untuk klien, misalna mem)agi per)aikan; tugas2tugas rumah tangga antara anggota keluarga atau pelaanan. 1. Men*amin )ah+a ke)utuhan klien akan !ipenuhi secara terus @ menerus. .. :!enti-ikasi peralatan ang !iperlukan untuk men!ukung aktivitas klien, misalna peninggian !u!ukan toilet, kursi ro!a. .. Mem)erikan kesempatan untuk men!apatkan peralatan se)elum pulang untuk menun*ang aktivitas klien !i rumah. Kola)orasi : 0. Koor!inasi evaluasi !i rumah !engan ahli terapi okupasi. 0. ,erman-aat untuk mengi!enti-ikasi peralatan, cara2 cara untuk mengu)ah )er)agai tugas !alam mempertahankan keman!irian. '. :!enti-ikasi sum)er @ sum)er komunitas, misal pelaanan pem)atu rumah tangga, pelaan sosial " )ila a!a(. '. Mem)erkan kemu!ahan )erpin!ah pa!a; men!ukung kontinuitas !alam situasi rumah. Diagnosa kepera+atan >: : kurang pengetahuan ; ke)utuhan )ela*ar mengenai panakit, prognosis, !an peno)atan ) . ! kurang pema*anan; mengingat, kesalahan interpretasi in-ormasi. =in!akan /asional $. =in*au proses penakit, prognosis, !an harapan masa !epan. $. Mem)erikan pengetahuan !i mana klien !apat mem)uat pilihan )er!asarkan in-ormasi ang !isampaikan. %. Diskusikan ke)iasaan klien !alam penatalaksanaan proses sakit melalui !iet, o)at2o)atan, serta program !iet seim)ang, latihan, !an istirahat. %. =u*uan kontrol penakit a!alah untuk menekan in-lamasi sen!i; *aringan lain guna mempertahankan -ungsi sen!i !an mencegah !e-ormitas. 1. ,antu klien !alam merencanakan *a!+al aktivitas terintegrasiang realitis, perio!eistirahat,pera+atan !iri, pem)erian o)at 2o)atan,terapi -isik,!an mana*emen stres. 1. Mem)erikan struktur !an mengurangi ansietas pa!a +akru menangani proses penakit kronis ang kompleks. .. =ekankan pentingna melan*utkan mana*emen -armakoterapeutik. .. Keuntungan !ari terapi o)at @o)atan tergantung ketepatan !osis, misal aspirin harus !i)erikan secara reguleruntuk men!ukung ka!ar terapeutik !arah $52 %0 mg. 0. /ekomen!asikan pengunaan aspirin )ersalut; !i)uper enterik atau salisilat nonasetil, misal kolin magnesium trisalisilat 0. Preparat )ersalut; !i)uper !icerna !engan makanan, meminmimalkan iritasi gaster, mengurangi risiko per!arahan. Pro!uk nonastil se!ikit !i)utuhkan untuk mengurangi iritasi lam)ung. '. An*urkan kliean untuk mencerna o)at2 o)atan !engan makanan,susu atau antasi!a. '. Mem)atasi iritasi gaster. Penggurangan neri akan meningkatkan kualitas ti!ur san meningkatkan ka!ar !arah serta mengurangi kekuatan !i pagi hari. &. :!enti-ikasi e-ek samping oa)t2o)atan ang merugkan, misal tinitus, intoleransi lam)ung, per!araha gastrointestinal, !an ruam purpurik. &. Memperpan*ang !an memaksimalakan !osis aspirrin !apat mengaki)atkan takar la*ak " over!osis(. =initus umumna mengi!enti-ikan ka!ar terapeutik !arah ang tinggi. 9ika ter*a!i tinitus, !osis umumna !iturunkan men*a!i satu ta)let setiap tiga hari sampai )erhenti. 5. =ekankan pentingna mem)aca la)el pro!uk !an mengurangi penggunaan o)at ang !i*ual )e)as tanpa prsetu*uan !okter. 5. ,anak pro!uk mengan!ung salisilat tersem)uni."misal o)at !iare, pilek(ang !apat meningkatkan risiko over!osis o)at ; e-ek samping ang )e)ahaa. A. =in*uan pentingna !iet ang seim)ang !engan makanan ang )anak A. Meningkatkan perasaan sehat umum !an per)aikan regenerasi sel. mengan!ung vitamin, protein, !an 8at )esi. $#. Dorong klien ang o)esitas untuk menurunkan )erat )a!an !an )erikan in-ormasi penurunaan )erat )a!an sesuai ke)utuhan. $#. Penurunan )erat )a!an akan mengurangi tekananan sen!i, terutama pinggul, lutut,pergelanagan kaki,!an telapak kaki. $$. ,erikan in-ormaasi mengenai alat )antu, missal )ermain )arang2)arang ang )ergerak, tongkat untuk mengam)il, piring2piring ringan, tempat !u!uk toilet ang !apat !inaikkan, palang keamanan. $$. Mengurangin paksaan untuk menggunakan sen!i !an meungkinkan in!ivi!u untuk serta secara le)ih naman !alam aktivitas ang !i)utuhkan. $%. Diskusikan teknik menghemat energ, missal !u!uk le)ih )aik !aripa!a )er!iri !alam meniapkan makanan !an man!i. $%. Mencegah kepenatan, mem)erikan kemu!ahan pera+atan !iri, !an keman!irian. $1. Dorong klien untuk mempertahankan posisi tu)uh ang )enar, )aik saat istirahat maupun saat aktivitas, misal men*aga sen!i tetap meregang ti!ak -leksi. $1. mekanika tu)uh ang )aik harus men*a!i )agian !ari gaa hi!up lklien untuk mengurang tekanan sen!i !an neri. $.. =in*au perluna in-eksi sering pa!a kulit lainna !i)a+ah )e)et, gips, alat penokong. =un*ukan pem)erian )antalan ang tepat. $..Mengurangi resiko iritasi ; kerusakan kulit. $0. Diskusikan pentingna o)at2 o)atan lan*utan;pemeriksaan la)oratorium, misal 7BD, ka!ar salisilat, P=. $0.=erapi o)at @ o)atan mem)utuhkan pengka*ian ; per)aikan ang terus2 menerus untuk men*amin e-ek optimal !an mencegah over!osis, serta e-ek samping ang )er)aha, misal aspirin memperpan*ang P=, peningkatan risiko per!arahan. Krisoterapi akan menekan trom)osit, potensi risiko untuk trom)ositopenia. $'. ,erikan konseling seksual sesuai ke)utuhan. $'. :n-ormasi mengenai posisi2posisi ang )er)e!a !an teknik !an ; pilihan lain untuk pemenuhan seksual mungkin !apat meningkatkan hu)ungan pri)a!i !an perasaan harga !iri ; percaa !iri. $&. :!enti-ikasi sum)er2sum)er komunikasi, misal aasan artritis ")ila a!a(. $&. )antuan ; !ukungan !ari orang lain !apat meningkatkan pemulihan maksimal. D. E.al(a#" 3asil asuhan kepera+atan ang !iharapkan a!alah se)agai )erikut : $. =erpenuhuna penuruna !an peningkatan a!aptasi neri. %. =ercapaina -ungsi sen!i !an mencegah ter*a!ina !e-ormitas. 1. =ercapaina peningkatan -ungsi anggota gerak ang terganggu. .. =ercapaina pemenuhan pera+atan !iri. 0. =ercapaina penatalaksanaan pemeliharaan rumah !an mencegah penakit !egenerati- *angka pan*ang. '. =erpenuhina pen!i!ikan !an latihan !alam reha)ilitasi. BAB I/ PENUTUP A. Ke#"',(la Arthrts rheumatod adaah penyakt sstemk dengan ge|aa ekstra- artkuer. Artrts Reumatod ( AR ) adaah keanan namas yang terutama mengena mengena membran snova dar persendan dan umumnya dtanda dengan dengan nyer persendan, kaku send, penurunan mobtas, dan keethan. Penyebab penyakt rheumatod arthrts beum dketahu secara past, namun faktor predspossnya adaah mekansme muntas (antgen antbod), faktor metabok dan nfeks vrus DA0TAR PUSTAKA Buher (2010). Rheumatod Arthrts. D amb pada tangga 17 Apr 2010 dar http//www.rheumatod_arthrts .net/duwoad.doc. Doenges E Maryn.2000. Rencana Asuhan Keperawatan. |akarta : EGC Gordon, N.F. (2002). The Cooper Clinik and Research Institute Fitness Series. Fa|ar Interpratama Ohset. Kam.Handono.1996.Ilmu Penyakit Dalam. |akarta: Baa Penerbt FKUI. Mans|oer.Arf.2000.Kapita Selekta Kedokteran. |akarta: Meda Aescuaapus FKUI. Reeves, |. R., Roux,G.,Lockhart,R.2001. Medikal-Surical !ursin. |akarta: Saemba Medka. Smetzer, Suzanne C dan Bare, Brenda G.2001."uku A#ar Keperawatan Medikal "edah $disi %.|akarta : EGC
Pembedahan Skoliosis Lengkap Buku Panduan bagi Para Pasien: Melihat Secara Mendalam dan Tak Memihak ke dalam Apa yang Diharapkan Sebelum dan Selama Pembedahan Skoliosis