Vous êtes sur la page 1sur 18

Pedoman Materi Ujian Dinas Tahun 2012

Pemerintah Provinsi Jawa Tengah


1
PEDOMAN SOAL UJIAN DINAS TINGKAT I DAN TINGKAT II
PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2012

PANCASILA
Secara historis Pancasila dirumuskan dengan tujuan untuk
dipakai sebagai Dasar Negara Indonesia Merdekan.
Pancasila yang akan dijadikan dasar negara tersebut.
Dalam proses perumusannya digali dan/atau berasal dari
nilai-nilai pandangan hidup masyarakat Indonesia,
kemudian dituangkan dan dilembagakan menjadi
pandangan hidup bangsa dan rumusan terakhir sebagai
Pandangan Hidup Negara atau Dasar Negara.

Di dalam Pembukaan UUD 1945 tercantum kalimat :
.....maka disusunlah Kemerdekaan Kebangsaan Indonesia
itu dalam suatu Undang-undang Dasar Negara Indonesia,
yang terbentuk dalam suatu susunan Negara Republik
Indonesia yang berkedaulatan rakyat dengan berdasar
kepada ketuhanan Yang Maha Esa, Kemanusiaan yang
adil dan beradab, Persatuan Indonesia, dan Kerakyatan
yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam
permusyawaratan/perwakilan, serta dengan mewujudkan
suatu keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

Pandangan hidup lain itu berkembang menjadi sikap yang
sangat mengutamakan kepentingan golongan atau daerah
di atas kepentingan nasional. Peristiwa G 30 S/PKI Lubang
Buaya pada tahun 1965, misalnya merupakan salah satu
bukti pemberontakan yang ingin menyelewengkan
Pancasila dan mengganti dengan ideologi lain yaitu Paham
Komunis. Penyebab utama terjadinya penyelewengan ialah
karen Pancasila merupakan Dasar Negara dan Pandangan
Hidup Bangsa Indonesia belum dihayati dan diamalkan
dalam kehidupan bernegara.

Hakikatnya Pendidikan adalah upaya sadar dari suatu
masyarakat dan pemerintah suatu negara untuk menjamin
kelangsungan hidup dan kehidupan generasi penerusnya,
selaku warga masyarakat, bangsa dan negara, secara
berguna (berkaitan dengan kemampuan spiritual) dan
bermakna (berkaitan dengan kemampuan kognitif dan
psikomotorik) serta mampu mengantisipasi hari depan
mereka yang senantiasa berubah dan selalu terkait dengan
konteks dinamika budaya, bangsa, negara dan hubungan
internasionalnya. Pendidikan Tinggi tidak dapat
mengabaikan realita kehidupan yang mengglobal yang
digambarkan sebagai perubahan kehidupan yang penuh
dengan paradoksal dan ketakterdugaan.

Untuk menumbuhkan wawasan dan kesadaran bernegara,
sikap serta perilaku yang cinta tanah air, bersendikan
kebudayaan bangsa perlu pengembangan wawasan dan
ketahanan pada setiap warga negara. Pengembangan
wawasan nusantara dan ketahanan nasional kepada para
mahasiswa calon ilmuwan warganegara Republik Indonesia
yang mengkaji dan akan menguasai IPTEKS menjadi
tujuan utama pendidikan Pancasila. Hal ini disebabkan oleh
keyakinan dan sikap hidup bermasyarakat, berbangsa dan
bernegara, disamping derajat penguasaan IPTEKS yang
dipelajarinya.

Pendidikan Pancasila sebagai salah satu komponen
Matakuliah Pengembangan Kepribadian (MPK) memegang
peranan penting dalam membentuk kepribadian
masyarakat. Dengan harapan masyarakat tidak sekedar
berkembang daya intelektualitasnya namun juga sikap dan
perilakunya. Visi kelompok MPK adalah menjadi sumber
nilai dan pedoman bagi penyelenggaraan program studi
dalam mengantarkan masyarakat mengembangkan
kepribadian. Misi Kelompok MPK adalah membantu
masyarakat agar mampu mewujudkan nilai dasar agama
dan kebudayaan serta kesadaran berbangsa dan
bernegara dalam menerapkan ilmu pengetahuan, teknologi
dan seni yang dikuasainya dengan rasa tanggung jawab
kemanusiaan. Tujuan pembelajaran umum pendidikan
pancasila yaitu masyarakat pada akhirnya memiliki
pengetahuan dan memahami sebagai landasan karena
Pancasila sebagai karya besar bangsa Indonesia yang
setingkat dengan ideologi besar dunia lainnya, Pancasila
sebagai paradigma dalam kehidupan kemasyarakatan,
kebangsaan dan kenegaraaan sehingga memperluas
cakrawala pemikirannya, menumbuhkan sikap demokratis
dalam mengaktualisasi nilai-nilai yang terkandung dalam
Pancasila.

Pelaksanaan Pancasila secara nyata dalam sikap dan
perilaku seseorang dapat dibedakan :
Secara Subyektif yaitu pelaksanaan Pancasila dalam
pribadi perseorangan, baik sebagai warga negara
(masyarakat), para penguasa negara maupun pemimpin
rakyat. Pancasila sebagai dasar filsafat negara
mengandung nilai intrinsik yaitu Nilai kebenaran, nilai
kebaikan dan nilai keindahan. Hal ini mengandung
konsekuensi bahwa Pancasila itu diyakini dan harus
merupakan pedoman dan jalan hidup bagi bangsa dan
negara.
Secara Obyektif yaitu pelaksanaan Pancasila dalam
lapangan kehidupan bernegara dan penyelenggaraan
negara yang meliputi seluruh sifat dan keadaan negara

Sistem sebagai satu keseluruhan yang terdiri dari aneka
bagian yang bersama-sama membentuk satu kesatuan
yang utuh. Sebagai sistem filsafat, Pancasila yang terdiri
dari lima sila itu merupakan satu keseluruhan yang terdiri
dari bagian sila-silanya yang bersama-sama membentuk
satau kesatuan yang utuh. Konteks Ontologi membahas
tentang ada sebagai yang ada, yang adanya tidak dapat
tidak dan hakiki. Konteks epistemologis yang membahas
metode keilmuan yang digunakan dalam proses
pembentukan Pancasila. Konteks aksiologis yang
membahas tentang manfaat dari nilai Pancasila sebagai
sistem filsafat secara keseluruhan bulat utuh mengandung
nilai manfaat yaitu untuk mempersatukan bangsa Indonesia
yang beraneka ragam suku bangsa ini, mengandung
menfaat sebagai acuan moral bangsa Indonesia dalam
kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara,
mengandung manfaat untuk dijadikan cita-cita bersama
sebagai ideologi bangsa dan negara. Konteks antropologis
yang membahas tentang kajian manusia itu sendiri.

Gerakan reformasi tahun 1998 bertujuan untuk
memperbaiki kehidupan sosial politik yang dianggap telah
menyimpang dari nilai-nilai dasar yang terkandung dalm
Pncasila. Namun dalam perkembangannya, perubahan-
perubahan yang terjadi selama era reformasi sudah
memasuki substansi yang sangat mendasar sifatnya da
lahirlan amandemen UUD 1945 yang telah dilakukan oleh
MPR perlu dicermati agar hak-hak rakyat tidak sekedar
menjadi alat bagi kepentingan elite politik. Ada 4 hal
persolan yang perlu dicermati agar tidak mengalami
perubahan yaitu :
1. Pembukaan UUD 1945;
2. Negara Kesatuan rapublik Indonesia;
3. Kedaulatan ada di tngan rakyat, dan;
4. Pasal 29 UUD 1945.

Pedoman Materi Ujian Dinas Tahun 2012
Pemerintah Provinsi Jawa Tengah
2
Perubahan itu merupakan sebuah implikasi dari gerakan
reformasi yang menginginkan adanya sistem kehidupan
sosial politik yang lebih baik.

Paradigma diartikan sebagai asumsi dasar atau asumsi
teoritis dengan sifat dinamis dan umum sehingga
merupakan sumber nilai, hukum dan metodelogi guna
membangun kerangka berfikir dan penerapannya dengan
harapan setiap ilmu pengetahuan memiliki sifat, ciri dan
karakter yang khas berbeda dengan ilmu pengetahuan
lainnya. Dalam kaitannya dengan pembangunan yang arah
tujuanya meningkatkan harkat dan martabat manusia harus
meliputi aspek jiwa seperti akal, rasa dan kehendak; raga
(jasmani); pribadi; sosial; dan aspek ketuhanan yang
terkristalisasi dalam nilai Pancasila.

Sehari setelah Proklamasi Panitia Persiapan Kemerdekaan
Indonesia / PPKI (Dokoritzuu Zyumbi Inkai) dibentuk
tanggal 9 Agustus 1945, menetapkan UUD bagi Republik
Indonesia. Dengan ditetapkannya UUD 1945 sebagai UUD,
maka Pancasila yang terdapat dalam pembukaan secara
resmi sebagai dasar negara Republik Indonesia. Pada
Sidang PPKI I, yaitu pada tanggal 18 Agustus 1945, Hatta
mengusulkan mengubah tujuh kata tersebut menjadi
"Ketuhanan Yang Maha Esa". Pengubahan kalimat ini telah
dikonsultasikan sebelumnya oleh Hatta dengan 4 orang
tokoh Islam, yaitu Kasman Singodimejo, Ki Bagus
Hadikusumo, dan Teuku M. Hasan. Mereka menyetujui
perubahan kalimat tersebut demi persatuan dan kesatuan
bangsa.
Burung Garuda melambangkan kekuatan. Warna emas
pada burung Garuda melambangkan kejayaan. Perisai di
tengah melambangkan pertahanan bangsa Indonesia.
Simbol-simbol di dalam perisai masing-masing
melambangkan sila-sila dalam Pancasila. Pita yang
dicengkeram oleh burung garuda bertuliskan semboyan
negara Indonesia, yaitu Bhinneka Tunggal Ika yang berarti
"berbeda beda, tetapi tetap satu jua". Semboyan "Bhinneka
Tunggal Ika" berasal dari Kitab Negarakertagama yang
dikarang oleh Empu Prapanca pada zaman kekuasaan
kerajaan Majapahit. "Bhinneka tunggal Ika, tanhana dharma
mangrwa. " Sedangkan istilah Pancasila dimuat dalam
Kitab Sutasoma yang ditulis oleh Empu Tantular yang
berisikan sejarah kerajaan bersaudara Singhasari dan
Majapahit. Istilah Pancasila ini muncul sebagai Pancasila
Karma, yang isinya berupa lima larangan sebagai berikut:
Melakukan tindak kekerasan, Mencuri, Berjiwa dengki,
Berbohong, Mabuk (oleh miras).
Walaupun Pancasila secara formal menjadi dasar negara
setelah Proklamasi tetapi nilai-nilai Pancasila telah ada
sejak zaman dahulu. Beberapa bukti tulisan, semboyan,
legenda dll dalam nilai kehidupan yang mencerminkan sila I
: mahabarata, tajus salatina, sanghyang kamahayanikan,
serat menak, agama ageming aji dll. Sila II : Aja dumeh,
Bharata yudha, Ramayana, Malin Kundang, batu pegat,
bontu sinaga, danau Toba, Cindhe laras dll. Sila III :
Sadhumuk batuk sayari bumi, crah agawe bubrah, nini lan
mintuna, rukun agawe santosa, dll. Sila IV : Putri Dayang
Merindhu, Loro Jongrang. Kisah Negeri Suli dll. Sila V :
Raja Erlangga, Ratu Adil, Jaka Tarub, Tiga Piatu, Tomang
patawine to kai langi mai.
Pancasila memenuhi syarat sebagai sistem filsafat.
Sebagai sistem filsafat Pancasila terdiri dari bagian sila-
silanya yang bersama-sama membentuk satu kesatuan
yang utuh. Tiap-tiap bagian merupakan tata rakit yang
teratur, sesuai dan selaras dengan keseluruhan Pancasila.
Pancasila sebagai ideologi bangsa Indonesia mengandung
nilai-nilai dan gagasan dasar yang dapat dilihat dalam
sikap, perilaku, dan kepribadian Bangsa Indonesia.
Sebagai Ideologi, Pancasila bersifat khas sebagai refleksi
perilaku bangsa dan tercermin dalam setiap segi
kehidupannya. Sebagai Pandangan Hidup, artinya
Pancasila merupakan kristalisasi dari nilai-niali luhur
bangsa yang diyakini kebenarannya dan dijadikan
pegangan dalam kehidupannya baik bermasyarakat,
berbangsa dan bernegara.

UNDANG UNDANG DASAR 1945
UUD 1945 adalah konstitusi negara Republik Indonesia.
UUD 1945 disahkan sebagai undang-undang dasar negara
oleh PPKI pada tanggal 18 Agustus 1945. Sejak tanggal 27
Desember 1949, di Indonesia berlaku Konstitusi RIS,
sampai tanggal 17 Agustus 1950 di Indonesia berlaku
UUDS 1950. Dekrit Presiden 5 Juli 1959 kembali
memberlakukan UUD 1945.
Pada kurun waktu tahun 1999-2002, UUD 1945 mengalami
4 kali perubahan (amandemen), yang mengubah susunan
lembaga-lembaga dalam sistem ketatanegaraan Republik
Indonesia.
Sebelum dilakukan Perubahan (naskah asli), UUD 1945
terdiri atas Pembukaan, Batang Tubuh (16 bab, 37 pasal,
65 ayat (16 ayat berasal dari 16 pasal yang hanya terdiri
dari 1 ayat dan 49 ayat berasal dari 21 pasal yang terdiri
dari 2 ayat atau lebih), 4 pasal Aturan Peralihan, dan 2 ayat
Aturan Tambahan), serta Penjelasan. Setelah dilakukan 4
kali perubahan, UUD 1945 memiliki 20 bab, 73 pasal, 194
ayat, 3 pasal Aturan Peralihan, dan 2 pasal Aturan
Tambahan.
Undang Undang Dasar bukanlah satu-satunya hukum
dasar, hanya sebagian dari hukum dasar, yaitu hukum
dasar yang tertulis. Menurut Penjelasan UUD 1945 aturan-
aturan dasar yang timbul dan terpelihara dalam praktek
penyelenggaraan Negara, meskipun tidak tertulis. Aturan ini
sering disebut konvensi.
Pasal-pasal UUD 1945 tersebut mengandung semangat
dan perwujudan dari pokok-pokok pikiran yang terkandung
dalam Pembukaan UUD 1945, dan pasal-pasalnya
merupakan rangkaian kesatuan bulat dan terpadu. Pokok
pokok pikiran yang terkandung dalam Pembukaan adalah ;
I : Negara Persatuan, II : Keadilan Sosial, III : Kedaulatan
rakyat dan IV : Ketuhanan YME dan Kemanusiaan yang
Adil dan Beradab.
Secara garis besar sistem pemerintahan negara yang
dianut UUD 1945 yang telah diamademen :
1. Kedaulatan berada di tangan rakyat dan dilaksanakan
menurut UUD
2. Sistem Konstitusional
3. Negara Indonesia adalah negara hukum
4. Presiden adalah pemegang kekuasaan pemerintahan
menurut UUD
5. Presiden adalah penyelenggara pemerintahan negara
yang tertinggi
6. Menteri negara ialah pembantu presiden
7. Kekuasaan Kepala Negara tidak tak terbatas
8. Indonesia adalah negara kesatuan yang berbentuk
Republik.
MPR terdiri atas anggota DPR dan DPD. Kewenangan
MPR adalah menetapkan dan mengubah UUD, melantik
Presiden dan Wapres. Presiden memegang kekuasaan
pemerintahan menurut UUD. Presiden memegang masa
jabatan selama lima tahun dan sesudahnya dapat dipilih
kembali hanya satu kali masa jabatan. DPR memiliki fungsi
legislasi, anggaran dan pengawasan dan untuk itu DPR
diberi hak-hal interpelasi, angket, menyatakan pendapat,
mengajukan pertanyaan, menyampaikan usul dan imunitas.
DPR memegang kekuasaan membentuk UU dan setiap
RUU dibahas oleh Presiden dan DPR secara bersama
untuk kemudian distujui secara bersama dan selanjutnya

Pedoman Materi Ujian Dinas Tahun 2012
Pemerintah Provinsi Jawa Tengah
3
disahkan oleh Presiden. RUU yang tidak mendapat
persetujuan tidak boleh diajukan lagi dalam persidangan
masa itu. RUU yang telah disetujui bersama tidak disahkan
oleh Presiden, 30 hari terhitung sejak RUU itu disetujui sah
menjadi UU. Anggota DPD dipilih dari setiap provinsi
melalui pemilu setiap provinsi sama jumlahnya dan tidak
boleh lebih dari 1/3 jumlah anggota DPR. Komisi Yudisial
bersifat mandiri yang berwenang mengusulkan
pangangkatan hakim agung dan mempunyai wewenang
lain dalam rangka menjaga dan menegakkan kehormatan,
keluhuran martabat serta perilaku hakim. Mahkamah
Konstitusi berwenang mengadili pada tingkat pertama dan
terakhir yang putusannya bersifat final untuk menguji UU
terhadap UUD, memutus sengketa kewenangan lembaga
negara, memutus pembubaran parpol dan perselisihan
hasil pemilu. MK beranggotakan 9 anggota hakim konstitusi
yang memiliki integritas, pribadi tidak tercela, adil,
negarawan dan menguasai konstitusi. KPU dibentuk dalam
rangka pelaksanaan pemilu luas, bersih, jujur, adil.

GBHN / PROPENAS / Platform Politik
GBHN ditetapkan oleh MPR tahun 1999 berbeda dengan
GBHN 1998, 1993 dan periode tahun-tahun sebelumnya.
GBHN 1999 tentang GBHN tahun 1999-2004
mengamanatkan dalam pelaksanaannya dituangkan dalam
Program Pembangunan Nasonal Lima Tahun (Propenas).
Oleh karena itu naskah Rencana Pembangunan Lima ke
depan, sejak tahun 1999 bukan merupakan lampiran yang
tak terpisahkan dari TAP MPR. Naskah tersebut dituangkan
lebih lanjut dalam undang undang.
Dalam GBHN 1998, sebagaiman kerangka GBHN periode
tahun sebelumnya ditetapkan sistematika yang cukup
lengkap sebagai pedoman pembangunan lima tahun ke
depan. Sistematika tersebut adalah :
Bab I Pendahuluan : pengantar, pengertian, maksud tujuan,
landasan dan ruang lingkup
Bab II Pembangunan Nasional : makna & hakikat, tujuan,
azas, modal dasar, Wanus, Tannas, kaidah
Bab III Pembangunan Jangka panjang Kedua : umum,
tujuan, sasaran, titik berat, sasaran bidang, arah
Bab IV Pembanguan Lima Tahun Ke Tujuh : umum, tujuan
sasaran, prioritas, sasaran bidang, kebijks
Bab V Pelaksanaan : Pembg Nasional, Pelita ke VII
Bab VI Penutup.
Dalam GBHN 1998, pengertian GBHN adalah haluan
negara dalam garis besar tentang pembangunan nasional
dalam garis-garis besar sebagai pernyataan kehendak
rakyat yang ditetapkan oleh MPR setiap lima tahun.
Sementara itu, maksud ditetapkannya adalah untuk
memberikan arah bagi perjuangan bangsa Indonesia dalam
mengisi kemerdekaannya, dengan tujuan mewujudkan
kondisi yang diinginkan baik dalam jangka pendek maupun
jangka panjang sehingga secara bertahap cita-cita bangsa
Indonesia seperti termaktub dalam UUD 1945 dapat
tercapai, yaitu terwujudnya masyarakat Indonesia yang adil
dan makmur. GBHN disusun dengan Pancasila sebagai
landasan idiil dan UUD 1945 sebagai landasan
konstitusional.
Pembangunan nasional merupakan rangkaian upaya
pembangunan yang berkesinambungan yang meliputi
seluruh kehidupan masyarakat, bangsa dan negara untuk
melaksanakan tugas mewujudkan tujuan nasional yang
termaktub dalam pembukaan UUD 1945, yaitu melindungi
seganpa bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia,
memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan
kehidupan bangsa serta ikut melaksanakan ketertiban
dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi
dan keadilan sosial. Tujuan Pembangunan nasional
bertujuan untuk mewujudkan suatu masyarakat adil dan
makmur yang merata materiil dan spirituil berdasarkan
Pancasila dan UUD 1945 dalam wadah NKRI yang
merdeka, berdaulat dan berkedaulatan rakyat dalam
suasana perikehidupan bangsa yang aman, tertib dan
dinamis dalam lingkungan pergaulan dunia yang merdeka,
bersahabat tertib dan damai.
Periode reformasi GBHN dituangkan lebih lanjut dalam
Propenas. Propenas 2000 2004 ditetapkan malalui UU
Nomor 25 Tahun 2000 merupakan penjabaran dari Tap
MPR Nomor IV/MPR/1999 tentang GBHN Tahun 1999-
2004. Propenas sebagai penjabaran GBHN merupakan
rencana pembangunan lima tahunan. Propenas harus
menjadi acuan bagi lembaga tinggi negara departemen,
dalam menyusun rencana strategis serta bagi pemerintah
daerah dalam menyusun Propeda. Propenas disusun
berdasarkan landasan idiil Pancasila dan landasan
konstitusional UUD 1945 serta landasan operasional GBHN
1999-2004. Sistematikan Propenas disusun ke dalam bab
yang berisi ; pendahuluan, prioritas pembangunan nasional,
pembangunan hukum, ekonomi, politik, agama, pendidikan,
sosbud, daerah, SDA dan LH, Hankam serta penutup.
Lima permasalahan pokok yang dihadapi bangsa Indonesia
(Propenas 2000-2004) adalah :
1. Merebaknya konflik sosial dan muculnya disintegrasi
bangsa
2. Lemahnya penegakkan hukum dan HAM
3. Lambatnya pemulihan ekonomi
4. Rendahnya kesra, meningkatnya penyakit sosial dan
lemahnya ketahanan budaya nasional
5. Kurang berkembangnya kapasitas pembangunan
daerah dan masyarakat.
Propenas dalam pelaksanaannya akan dirinci dalam
Repeta yang memuat APBN yang terukur kinerjanya yang
ditetapkan setiap tahun bersama DPR.
Visi SBY Boediono 2009-2014 adalah TERWUJUDNYA
INDONESIA YANG MANDIRI, MAJU, ADIL, DAN
MAKMUR [Sesuai Rencana Pembangunan Jangka
Panjang Nasional 2005-2025 yang tercantum dalam
Undang-undang Nomor 17/2007]. Misi SBY Boediono
2009-2014: MEWUJUDKAN INDONESIA YANG LEBIH
SEJAHTERA, AMAN DAN DAMAI DAN MELETAKKAN
FONDASI YANG LEBIH KUAT BAGI INDONESIA YANG
ADIL DAN DEMOKRATIS. Usaha-usaha Perwujudan visi
Indonesia 2014 akan dijabarkan dalam misi pemerintah
tahun 2009-2010 sebagai berikut.
1. Melanjutkan Pembangunan Menuju Indonesia yang
Sejahtera
2. Memperkuat Pilar-Pilar Demokrasi
3. Memperkuat Dimensi Keadilan di Semua Bidang
Pasangan Capres-Cawapres SBY-Boediono telah
merancang 5 Strategi Pokok sebagai berikut:
1. Melanjutkan Pembangunan Ekonomi Indonesia untuk
mencapai Kesejahteraan bagi seluruh Rakyat Indonesia.
2. Melanjutkan upaya menciptakan Good Government dan
Good Corporate Governance.
3. Demokratisasi Pembangunan dengan memberikan
ruang yang cukup untuk partisipasi dan kreativitas
segenap komponen Bangsa.
4. Melanjutkan penegakan hukum tanpa pandang bulu dan
memberantas korupsi.
5. Belajar dari pengalaman yang lalu dan dari negara-
negara lain, maka Pembangunan Masyarakat Indonesia
adalah pembangunan yang inklusif bagi segenap
komponen bangsa.
.
KEPEGAWAIAN
Dalam UU RI Nomor 43 Tahun 1999 disebutkan bahwa
Pegawai Negeri adalah setiap warga negara RI yang telah
memenuhi syarat yang ditentukan, diangkat oleh pejabat

Pedoman Materi Ujian Dinas Tahun 2012
Pemerintah Provinsi Jawa Tengah
4
yang berwenang dan diserahi tugas dalam suatu jabatan
negeri, atau diserahi tugas negara lainnya, dan digaji.
Pejabat berwenang adalah pejabat yang mempunyai
kewenangan mengangkat, memindahkan, dan
memberhentikan Pegawai Negeri berdasarkan peraturan
perundang-undangan yang berlaku.
Pegawai Negeri terdiri dari :
- Pegawai Negeri Sipil yang terdiri dari PNS Pusat dan
PNS Daerah.
- Anggota Tentara Nasional Indonesia; dan
- Anggota Kepolisian Negara Republik Indonesia.

Pegawai Negeri berkedudukan sebagai unsur aparatur
negara yang bertugas untuk memberikan pelayanan
kepada masyarakat secara profesional, jujur, adil dan
merata dalam penyelenggaraan tugas negara,
pemerintahan, dan pembangunan. (bersifat netral dari
pengaruh semua golongan dan partai serta tidak
diskriminatif dalam memberikan pelayanan kepada
masyarakat).

Pegawai Negeri diangkat untuk mengisi formasi yang
lowong. Formasi sebagai jumlah dan susunan pangkat PNS
yang diperlukan dalam suatu satu organisasi negara untuk
mampu melaksanakan tugas pokok dalam jangka waktu
tertentu, ditetapkan setiap tahun disusun melalui
mekanisme analisis jabatan. Pekerjaan akan dianalisis
dengan analisis beban kerja dan analisis kebutuhan
pegawai sehingga akan terlihat berapa jumlah kekurangan
dan kelebihan pegawai. Kepada yang diangkat CPNS akan
diberikan golongan ruang sesuai dengan ijazah dan formasi
yang tersedia. Misalnya, Ijazah SD : I/a, SLTP : II/c, SLTA :
II/a, S1 : III/a.

CPNS yang telah melaksanakan tugas minimal 1 tahun dan
maksimal 2 tahun dapat diangkat menjadi PNS setelah
memenuhi syarat. Syarat pengangkatan CPNS menjadi
PNS : mempunyai DP3 minimla baik, sehat jasmani dan
rohani, lulus prajab. Setelah diangkat PNS akan diiberi
pangkat dan ditempatkan dalam jabatan, baik struktural
maupun fungsional. Pangkat sebagai kedudukan yang
menunjukkan tingkat seseorang PNS berdasarkan
jabatannya dalam rangkaian susunan kepegawaian dan
digunakan sebagai dasar penggajian, diberikan melalui
mekanisme KP reguler dan KP Pilihan. KP Reguler adalah
KP yang diberikan PNS yang tidak menduduki jabatan
struktural/fungsional. KP Pilihan diberikan jika PNS tersebut
antara lain menduduki jabatan struktural/fungsional, tugas
belajar, berprestasi luar biasa dll. Selain pada itu dalam hal
PNS purna dapat diberikan KP pengabdian atau KP
anumerta. KP reguler dapat diberikan PNS sampai dengan
batas tertentu sesuai ijazah yang dimiliki, misalnya SD
maka sampai II/a, SMP : II/c, SLTA : III/b, S1 : III/d dll.

Jabatan fungsional adalah kedudukan yang menunjukkan
tugas, tanggung jawab dan hak seseorang PNS dalam
suatu organisasi yang dalam pelaksanaan tugasnya
didasarkan pada keahlian dan ketrampilan tertentu secara
mandiri. Sementara itu jabatan struktural adalah kedudukan
yang menunjukkan tugas, tanggung jawab wewenang dan
hak seseorang PNS dalam rangka memimpin suatu satuan
organisasi negara. Tingkatan Jabatan struktural ditetapkan
dalam eselon I, II, III dan IV. Dalam eselon ditetapkan
pangkat terendah dan tertinggi, misalnya eselon IV a, mulai
dari Penata Penata Tk. I, eselon III.a, mulai dari pembina
pembina Tk. I. Eselon I.a mulai pembina utama madya
pembina utama.
PNS berhak mengajukan cuti, baik tahunan, besar, sakit,
bersalin, karena alasan penting, dan cuti di luar tanggungan
negara. Menunaikan ibadah haji, maka dapat mengajukan
cuti karena alasan penting selam 2 bulan, bahkan
mengikuti Suami tugas ke luar negeri selama 2 tahun dapat
mengajukan cuti di luar tanggunan negara.

PNS dapat diberikan Satyalancana Karya Satya sebagai
tanda kehormatan yang dianugerahkan kepada Pegawai
Negeri Sipil sebagai penghargaan atas jasa-jasanya
terhadap Negara;
Satyalancana Karya Satya dibedakan dalam 3 macam
yaitu:
a. Satyalancana Karya Satya Sepuluh Tahun berwarna
perunggu;
b. Satyalancana Karya Satya Dua Puluh Tahun berwarna
perak;
c. Satyalancana Karya Satya Tiga Puluh Tahun berwarna
emas.

K O R P R I
Korpri didirikan pada tanggal 29 Nopember 1971
berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 82 Tahun 1971,
yang merupakan wadah untuk menghimpun seluruh
Pegawai Republik Indonesia. Organisasi Korpri memiliki
struktur kepengurusan di tingkat pusat maupun di tingkat
Departemen, Lembaga Pemerintah Non Departemen, atau
Pemerintah Daerah dan saat ini kegiatan Korpri umumnya
berkiprah dalam hal kesejahteraan anggotanya, termasuk
mendirikan sejumlah badan/lembaga profit maupun non-
profit.

Dalam Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 16
Tahun 2005 tentang Pengesahan Perubahan Anggaran
Dasar Korps Pegawai Republik Indonesia, dalam Anggaran
Dasar Korpri disebutkan bahwa untuk pemberdayaan
organisasi Korpri diarahkan pada terbangunnya organisasi
yang demokratis, mandiri, bebas, aktif, profesional, netral,
produktif dan bertanggung jawab dengan lebih
mengutamakan pada perlindungan dan kesejahteraan
anggota serta mewakili anggota di forum nasional maupun
internasional.

Keanggotaan KORPRI terdiri dari Anggota Biasa, Anggota
Luar Biasa dan Anggota Kehormatan.
Anggota Biasa mempunyai hak :
a. Memilih dan dipilih dalam kepengurusan;
b. Mengajukan pendapat dan saran untuk kemajuan
organisasi;
c. Mendapat perlindungan dan pembelaan atas perlakuan
yang tidak adil;
d. Mendapat bantuan hukum dalam menghadapi perkara
hukum;
e. Mendapat perlindungan dan pembelaan dalam tugas
kedinasan;
f. Memperoleh gaji yang layak; dan
g. Mendapat perlakuan yang adil dan jaminan tidak ada
intervensi politik terhadap jabatan profesional karir
pada jabatan struktural.
Anggota Luar Biasa dan Anggota Kehormatan mempunyai
hak :
a. Mengajukan pendapat dan saran untuk kemajuan
organisasi;
b. Mendapat perlindungan dan pembelaan atas perlakuan
yang tidak adil; dan
c. Mendapat perlindungan dan pembelaan dalam tugas
organisasi.
Korpri mempunyai visi Terwujudnya Korpri sebagai
organisasi yang kuat, netral mandiri, profesional dan
terdepan dalam menjaga persatuan dan kesatuan bangsa,

Pedoman Materi Ujian Dinas Tahun 2012
Pemerintah Provinsi Jawa Tengah
5
mensejahterakan anggota, masyarakat, dan melindungi
kepentingan para anggota agar lebih profesional didalam
membangun Pemerintahan yang baik.
Sedangkan Misinya adalah :
1. Mewujudkan organisasi Korpri sebagai alat pemersatu
bangsa dan negara;
2. Memperkuat kedudukan, wibawa, dan martabat
organisasi Korpri
3. Meningkatkan peran serta Korpri dalam mensukseskan
pembangunan nasional;
4. Meningkatkan perlindungan hukum dan pengayoman
kepada anggota;
5. Meningkatkan ketaqwaan dan profesionalitas anggota;
6. Meningkatkan kesejahteraan anggota dan keluarganya;
7. Menegakkan peraturan perundang-undangan Pegawai
RI;
8. Mewujudkan rasa kesetiakawanan dan solidaritas
sesama anggota Korpri;
9. Mewujudkan prinsip-prinsip kepemerintahan yang baik.

KORPRI berfungsi sebagai :
1. Perekat persatuan dan kesatuan bangsa;
2. Pelopor peningkatan kesejahteraan dan profesionalitas
anggota;
3. Pelindung dan pengayom anggota;
4. Penyalur kepentingan anggota;
5. Pendorong peningkatan taraf hidup sosial ekonomi
masyarakat dan lingkungannya;
6. Pelopor pelayanan publik dalam mensukseskan
program-program pembangunan;
7. Mitra aktif dalam perumusan kebijakan instansi yang
bersangkutan, sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan yang berlaku;
8. Pencetus ide, serta pejuang keadilan dan kemakmuran
bangsa.

Arah kebijakan dan sasaran Program Umum KORPRI
adalah:
1. Melaksanakan penguatan dan konsolidasi organisasi
dengan sasaran terwujudnya organisasi yang kuat,
handal, dan netral.
2. Peningkatan usaha dan pengembangan potensi bisnis
dengan sasaran untuk meningkatkan kesejahteraan
anggota.
3. Peningkatan kepedulian terhadap masalah sosial dan
perlindungan hukum bagi anggota dengan sasaran
untuk ikut serta membantu mengatasi permasalahan
sosial yang dihadapi serta memberikan bantuan hukum
terhadap anggota.
4. Pembinaan profesionalisme, moral, jasmani, dan
semangat korps dengan sasaran adanya peningkatan
kompetensi, ahlak, kesehatan, dan jiwa korsa anggota.

Hukum dan pengabdian KORPRI kepada Masyarakat
a. Pendirian Lembaga Bantuan Hukum KORPRI pada tiap
jenjang kepengurusan KORPRI guna memudahkan
pemberian bantuan dan perlindungan hukum bagi para
anggota.
b. Mendorong tumbuhnya kesadaran hukum dalam
kehidupan demokrasi para anggota, sehingga secara
sadar dapat mewujudkannya dalam kehidupan sehari-
hari.
c. Meningkatkan peran anggota serta mendorong
tumbuhnya masyarakat sadar hukum terutama
masyarakat dalam lingkungannya yang terdekat sesuai
dengan jenjang organisasinya.
d. Inventarisasi, registrasi, dan sertifikasi aset KORPRI
dalam rangka perlindungan dan kepastian hukum
kepemilikan aset KORPRI.
e. Berpartisipasi dalam peningkatan mutu pelayanan dasar
masyarakat, yaitu pelayanan umum, pendidikan, dan
kesehatan.
f. Perlu adanya pengaturan pembinaan kepegawaian yang
lebih tegas dalam menjamin jenjang karier PNS dengan
lebih memfungsikan baperjakat.

Reformasi yang salah satunya menyuarakan demokrasi
dan pembaharuan diberbagai aspek kehidupan, termasuk
reformasi birokrasi yang semula menganut sistem
sentralisasi menjadi desentralisasi atau otonomi daerah.
Perubahan penyelenggaraan pemerintahan ini diikuti
berubahnya sistem administrasi birokrasi ke sistem
administrasi publik. Dalam pada itu, reformasi birokrasi juga
menuntut terwujudnya Good Goverment dan Clean
Goverment. Kondisi ini telah mendorong pemerintah
merubah peran dan fungsinya yang semula sebagai aktor
pembangunan menjadi fasilitator pembangunan. Artinya
transparansi dan keberpihakan pada masyarakat menjadi
bagian penting yang harus dapat diwujudkan oleh setiap
aparatur negara tidak terkecuali pegawai negeri.
Implementasinya pegawai negeri harus dapat
menempatkan diri sebagai abdi negara dan abdi
masyarakat yang netral. Tidak berpihak pada kelompok
kepentingan yang berdiri disemua golongan serta
senantiasa mengutamakan pada kepentingan yang lebih
luas, yaitu masyarakat, bangsa dan negara kesatuan
Republik Indonesia.
Mewujudkan tercapainya tuntutan reformasi birokrasi
tersebut, KORPRI pada tanggal 30 November
menyelenggarakan Munas ke 4 yang hasiln ya antara lain
memutuskan dengan Keputusan Munas IV KORPRI No
05/Munas IV/2004, AD/ART KORPRI yang lama dirubah,
dan Prasetya KORPRI menjadi Panca Prasetya KORPRI.
Lebih lanjut Keputusan Munas IV KORPRI No : 06/Munas
IV/2004 tentang Program Umum KORPRI, secara jelas
menegaskan bahwa KORPRI adalah organisasi
independen yang netral, dalam arti tidak dapat ditarik
kesana kemari oleh kekuatan politik manapun. Mengingat
pegawai negeri dan KORPRI adalah ibarat mata uang,
maka netralitas anggota KORPRI juga identik dengan
netralitas pegawai negeri.

Netralitas pegawai negeri/anggota KORPRI adalah cermin
perilaku dan sikap adil pemerintah dalam memberikan
pelayanan kepada seluruh anggota masyarakat. Dengan
netralitas yang benar-benar tidak diskriminatif, dalam arti
memberikan pelayanan yang sebaik-baiknya kepada
semua anggota masyarakat, tanpa
membedakan/memandang golongan/kelompok, agama,
suku, ras, etnik adat istiadat, budaya dan semata-mata
hanya mendasarkan pada kepentingan yang lebih luas
yiaut masyarakat, bangsa dan negara, menjadi daya
dukung bagi terciptanya kerukunan dan stabilitas
keamanan, serta kokoh tegaknya NKRI.
Sisi lain dengan netralitasnya pegawai negeri dalam
berpolitik, membuat suasana kerja menjadi tenang dan
pegawai negeri dalam bekerja dapat lebih berkonsentrasi.
Ini dikarenakan secara moral dalam bekerja tidak
terpengaruh adanya perubahan politik baik pada Pemilu
Legislatif, Pemilu Presiden/Wakil Presiden maupun Pemilu
Kepala Daerah. Dengan kata lain apapun apapun hasil
Pemilu, tetap tenang bekerja karena siapapun Presiden
atau Kepala Daerahnya, tugas pegawai negeri tidak
menjalankan kebijakan partai pemenang, melainkan tetap
menjalankan kebijakan pemerintah yang sah berdasarkan
UUD 1945 dan Pancasila. Disinilah perlunya memperkuat
jiwa korsa dan netralitas, sehingga sejarah masa lalu
pegawai negeri yang terkotak-kotak dan organisasi

Pedoman Materi Ujian Dinas Tahun 2012
Pemerintah Provinsi Jawa Tengah
6
KORPRI yang hanya dijadikan sebagai alat atau cara
memenangkan pemilu tidak terulang kembali. Kita semua
tentunya berkeinginan KORPRI dapat menjadi wadah
organisasi independen yang solid bagi berhimpunnya
pegawai negeri, serta berdayaguna optimal dalam
membina dan meningkatkan profesionalisme dan
kesejahteraan anggotanya yaitu pegawai negeri sipil.

Sejalan dengan reformasi birokrasi, maka penataan
kelembagaan, ketatalaksanaan, sistem kepegawaian dan
remunerasi pegawai negeri, perlu terus dilakukakan bahkan
diintensifkan. Setiap pegawai negeri/anggota KORPRI
sebagai penyelenggara pemerintahan dituntut untuk
profesional, peka terhadap perkembangan dan
permasalahan yang terjadi ditengah-tengah masyarakat.

Untuk mewujudkan harapan tersebut, setiap anggota
KORPRI harus memahami dan dapat melaksanakan
makna yang terkandung dalam filosofi KORPRI sebagai
abdi negara dan abdi masyarakat. Sebagai abdi negara
hendaknya setiap pegawai negeri/anggota KORPRI
menyadari bahwa jabatan/pekerjaan adalah amanah yang
harus ditunaikan. Untuk itu setiap pegawai negeri/anggota
KORPRI agar : 1) senantiasa tunduk pada sumpah jabatan
dan sapta prasetya yang telah diucapkan, serta tidak
melalaikan tugas dan kewajiban; 2) tidak melakukan
berbagai perbuatan tercela, seperti terlibat dalam
perbuatan kolusi, korupsi dan nepotisme serta pelanggaran
hukum lainnya; 3) meningkatkan profesionalitas, dengan
memperluas wawasan serta penguasaan ilmu pengetahuan
dan teknologi, khususnya terkait dengan kompetensi
bidang tugasnya.

Kemudian sebagai abdi masyarakat hendaknya senantiasa
: 1) mengutamakan kepentingan masyarakat banyak
(bangasa dan negara) di atas kepentingan pribadi,
kelompok atau golongan; 2) peka, tanggap dan peduli
terhadap berbagai permasalahan yang terjadi dan
berkembang di tengan masyarakat; 3) transparan, ramah,
cepat dan adil dalam memberikan pelayanan kepada
masyarakat tanpa adanya diskriminasi status ekonomi dan
sosial, terlebih lagi terhadap hal-hal yang bernuansa SARA.

KEPEMIMPINAN
Pemimpin adalah orang yang mendapat amanah serta
memiliki sifat, sikap dan gaya yang baik untuk mengurus
atau mengatur orang lain. Kepemimpinan meliputi proses
mempengaruhi dalam menentukan tujuan organisasi,
memotivasi perilaku pengikut untuk mencapai tujuan,
mempengaruhi untuk memperbaiki kelompok dan
budayanya. Sedangkan kekuasan adalah kemampuan
untuk mempengaruhi orang lain untuk mau melakukan apa
yang diinginkan pihak lainnya.
Pemimpin yang berhasil hendaknya memiliki beberapa
kriteria yang tergantung pada sudut pandang atau
pendekatan yang digunakan, apakah itu kepribadiannya,
keterampilan, bakat, sifat-sifatnya atau kewenangan yang
dimiliki yang mana nantinya sangat berpengaruh terhadap
teori maupun gaya kepemimpinan yang akan diterapkan.
Teori kepemimpinan yang menjadi dasar mengapa
seseorang diangkat menjadi pemimpin antara lain;
a. karena sifatnya yang identik dengan karakteristik khas
seperti fisik, mental dan kepribadian yang dikaitkan
dengan atribut pribadi dari para pemimpin tersebut
yang dianugerahi beberapa ciri yang tidak dimiliki orang
lain.
b. karena kepribadian perilaku
c. karena situasi.
Ada beberapa gaya kepemimpinan yang seharusnya bisa
diterapkan, antara lain:
1. Otokratis. Kepemimpinan seperti ini menggunakan
metode pendekatan kekuasaan dalam mencapai
keputusan dan pengembangan strukturnya. Jadi
kekuasaanlah yang sangat dominan diterapkan.
2. Demokrasi. Gaya ini ditandai adanya suatu struktur
yang pengembangannya menggunakan pendekatan
pengambilan keputusan yang kooperatif. Di bawah
kepemimpinan demokratis cenderung bermoral tinggi
dapat bekerjasama, mengutamakan mutu kerja dan
dapat mengarahkan diri sendiri.
3. Gaya kepemimpinan kendali bebas. Pemimpin
memberikan kekuasan penuh terhadap bawahan,
struktur organisasi bersifat longgar dan pemimpin
bersifat pasif.

Ada beberapa kriteria yang bisa menjadikan pemimpin itu
sukses:
1. Pemimpin itu dicintai oleh bawahannya.
Organisasi yang dipimpinnya akan berjalan baik jika
kepemimpinannya dinakhodai oleh seorang pemimpin
yang dicintai bawahannya. Hal ini menggambarkan
dengan jelas bahwa seorang pemimpin disamping
harus memiliki kemampuan untuk melakukan tugas-
tugas kepemimpinannya juga harus memiliki
kemampuan untuk mengelola hati. Karena disadari
benar bahwa pekerjaan yang baik adalah pekerjaan
yang disertai dengan hati yang bersih.
2. Pemimpin mampu menampung aspirasi bawahannya.
Pemimpin yang baik juga dapat menerima kritik dari
bawahannya, dalam arti jika pemimpin itu melakukan
sesuatu yang baik maka bawahannya akan
mendukungnya.
3. Pemimpin yang selalu bermusyawarah.
Seorang pemimpin selain harus siap menerima dan
mendapat kritikan, pemimpin yang sukses juga selalu
bermusyawarah. Hal itu dilakukan dengan orang-orang
tertentu untuk membahas persoalan-persoalan yang
berkaitan dengan kebijakan-kebijakan publik atau yang
menyangkut kepentingan umum dari perusahaan
tersebut.
4. Pemimpin harus tegas.
Tegas dalam hal ini bukan berarti bersifat otoriter
melainkan tegas dan bermusyawarah serta dicintai.

Beberapa teori telah dikemukakan para ahli majemen
mengenai timbulnya seorang pemimpin. Di antara berbagai
teori mengenai lahirnya paling pemimpin ada tiga di
antaranya yang paling menonjol yaitu :
1. Teori Genetie
Inti dari teori ini tersimpul dalam mengadakan "leaders
are born and not made". bahwa penganut teori ini
mengatakan bahwa seorang pemimpin akan karena ia
telah dilahirkan dengan bakat pemimpin.Dalam keadaan
bagaimana pun seorang ditempatkan pada suatu waktu
ia akn menjadi pemimpin karena ia dilahirkan untuk itu.
Artinya takdir telah menetapkan ia menjadi pemimpin.
2. Teori Sosial
Jika teori genetis mengatakan bahwa "leaders are born
and not made", make penganut-penganut sosial
mengatakan sebaliknya yaitu : "Leaders are made and
not born". Penganut-penganut teori ini berpendapat
bahwa setiap orang akan dapat menjadi pemimpin
apabila diberi pendidikan dan kesempatan untuk itu.
3. Teori Ekologis
Teori ini merupakan penyempurnaan dari kedua teori
genetis dan teori sosial. Penganut teori ini berpendapat
bahwa seseorang hanya dapat menjadi pemimpin yang

Pedoman Materi Ujian Dinas Tahun 2012
Pemerintah Provinsi Jawa Tengah
7
baik apabila pada waktu lahirnya telah memiliki bakat-
bakat kepemimpinan, bakat mana kemudian
dikembangkan melalui pendidikan yang teratur dan
pangalaman-pengalaman yang memungkinkannya
untuk mengembangkan lebih lanjut bakat-bakat yang
memang telah dimilikinya itu. Teori ini menggabungkan
segi-segi positif dari kedua teori genetis dan teori sosial
dan dapat dikatakan teori yang paling baik dari teori-
teori kepemimpinan.

Pada umumnya pemimpin dalam setiap organisasi dapat
diklasifikasikan menjadi lima type utama yaitu :
1. Tipe kepemimpinan Otokratis; Tipe pemimpin ini
menganggap bahwa pemimpin merupakan suatu hak.
Ciri-ciri pemimpin tipe ini adalah sebagai berikut :
a. Menganggap bahwa organisasi adalah milik pribadi
b. Mengidentikkan tujuan pribadi dengan tujuan
organisasi.
c. Menganggap bahwa bawahan adalah sebagai alat
semata-mata
d. Tidak mau menerima kritik, saran dan pendapat dari
orang lain karena dia
a. menganggap dialah yang paling benar.
e. Selalu bergantung pada kekuasaan formal
f. Dalam menggerakkan bawahan sering
mempergunakan pendekatan (Approach) yang
mengandung unsur paksaan dan ancaman.
Dari sifat-sifat yang dimiliki oleh tipe mimpinan otokratis
tersebut di atas dapat diketahui bahwa tipe ini tidak
menghargai hak-hak dari manusia, karena tipe ini tidak
dapat dipakai dalam organisasi modern.

2. Tipe kepemimpinan militeristis
Perlu diparhatikan terlebih dahulu bahwa yang dimaksud
dengan seorang pemimpin tipe militeristis tidak sama
dengan pemimpin-pemimpin dalam organisasi militer.
Artinya tidak semua pemimpin dalam militer adalah bertipe
militeristis. Seorang pemimpin yang bertipe militeristis
mempunyai sifat-sifat sebagai berikut :
a. Dalam menggerakkan bawahan untuk yang telah
ditetapkan, perintah mencapai
a. tujuan digunakan sebagai alat utama.
b. Dalam menggerakkan bawahan sangat suka
menggunakan pangkat dan
c. jabatannya.
d. Sonang kepada formalitas yang berlebihan
e. Menuntut disiplin yang tinggi dan kepatuhan mutlak dari
bawahan
f. Tidak mau menerima kritik dari bawahan
g. Menggemari upacara-upacara untuk berbagai keadaan.
Dari sifat-sifat yang dimiliki oleh tipe pemimpin militeristis
jelaslah bahwa ripe pemimpin seperti ini bukan merupakan
pemimpin yang ideal.

3. Tipe pemimpin fathernalistis
Tipe kepemimpinan fathornalistis, mempunyai ciri tertentu
yaitu bersifat fathernal atau kebapakan. ke Pemimpin
seperti ini menggunakan pengaruh yang sifat kebapaan
dalam menggerakkan bawahan mencapai tujuan. Kadang-
kadang pendekatan yang dilakukan sifat terlalu sentimentil.
Sifat-sifat umum dari tipe pemimpin paternalistis dapat
dikemukakan sebagai berikut:
a) Menganggap bawahannya sebagai manusia yang tidak
dewasa.
b) Bersikap terlalu melindungi bawahan
c) Jarang memberikan kesempatan kepada bawahannya
untuk mengambil keputusan. Karena itu jarang dan
pelimpahan wewenang.
d) Jarang memberikan kesempatan kepada bawahannya
tuk mengembangkan inisyatif daya kreasi.
e) Sering menganggap dirinya maha tau.
Harus diakui bahwa dalam keadaan tertentu pemimpin
seperti ini sangat diperlukan. Akan tetapi ditinjau dari segi
sifar-sifar negatifnya pemimpin faternalistis kurang
menunjukkan elemen kontinuitas terhadap organisasi yang
dipimpinnya.

4. Tipe kepemimpinan karismatis
Sampai saat ini para ahli manajemen belum berhasil
menamukan sebab-sebab mengapa seorang pemimin
memiliki karisma. Yang diketahui ialah tipe pemimpin
seperti ini mampunyai daya tarik yang amat besar, dan
karenanya mempunyai pengikut yang sangat besar.
Kebanyakan para pengikut menjelaskan mengapa mereka
menjadi pengikut pemimpin seperti ini, pengetahuan
tentang faktor penyebab Karena kurangnya seorang
pemimpin yang karismatis, maka sering hanya dikatakan
bahwa pemimpin yang demikian diberkahi dengan
kekuatan gaib (supernatural powers), perlu dikemukakan
bahwa kekayaan, umur, kesehatan profil pendidikan dan
sebagainya. Tidak dapat digunakan sebagai kriteria tipe
pemimpin karismatis.

5. Tipe Kepemimpinan Demokratis
Dari semua tipe kepemimpinan yang ada, tipe
kepemimpinan demokratis dianggap adalah tipe
kepemimpinan yang terbaik. Hal ini disebabkan karena tipe
kepemimpinan ini selalu mendahulukan kepentingan
kelompok dibandingkan dengan kepentingan individu.
Beberapa ciri dari tipe kepemimpinan demokratis adalah :
1. Dalam proses menggerakkan bawahan selalu bertitik
tolak dari pendapat bahwa manusia itu adalah mahluk
yang termulia di dunia.
2. Selalu berusaha menselaraskan kepentingan dan
tujuan pribadi dengan kepentingan organisasi.
3. Senang menerima saran, pendapat dan bahkan dari
kritik bawahannya.
4. Mentolerir bawahan yang membuat kesalahan dan
berikan pendidikan kepada bawahan agar jangan
berbuat kesalahan dengan tidak mengurangi daya
kreativitas, inisyatif dan prakarsa dari bawahan.
5. Lebih menitik beratkan kerjasama dalam mencapai
tujuan.
6. Selalu berusaha untuk menjadikan bawahannya lebih
sukses daripadanya.
7. Berusaha mengembangkan kapasitas diri pribadinya
sebagai pemimpin.
8. Dan sebagainya.
Dari sifat-sifat yang harus dimiliki oleh pemimpin tipe
demokratis, jelaslah bahwa tidak mudah untuk menjadi
pemimpin demokratis. Syarat-syarat pemimpin yang baik
Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa seorang yang
tergolong sebagai pemirnpin adalah seorang yang pada
waktu lahirnya yang berhasil memang telah diberkahi
dengan bakat-bakat kepemimpinan dan karirnya
mengembangkan bakat genetisnya melalui pendidikan
pengalaman kerja. Pengambangan kemampuan itu adalah
suatu proses yang berlangsung terus menerus dengan
maksud agar yang bersangkutan semakin memiliki lebih
banyak
Walaupun belum ada kesatuan pendapat antara para ahli
mengenai syarat-syarat ideal yang harus dimiliki oleh
seorang pemimpin, akan tetapi beberapa diantaranya yang
terpenting adalah sebagai berikut :
a) Pendidikan umum yang luas.
b) Pemimpin yang baik adalah pemimpin yang genoralist
yang baik juga.

Pedoman Materi Ujian Dinas Tahun 2012
Pemerintah Provinsi Jawa Tengah
8
c) Kemampuan berkembang secara mental
d) Ingin tahu
e) Kemampuan analistis
f) Memiliki daya ingat yang kuat
g) Mempunyai kapasitas integratif
h) Keterampilan berkomunikasi
i) Keterampilan mendidik
j) Personalitas dan objektivitas
k) Pragmatismo
l) Mempunyai naluri untuk prioritas
m) Sederhana
n) Berani
o) Tegas dan sebagainya

1. Leadership adalah bagian manajemen
Leadership hanyalah salah satu dari sekian banyak aset
yang dimiliki pemimpin untuk mencapai kesuksesan.
Tujuan utama seorang pemimpin adalah untuk
memaksimalkan hasil kerja organisasi melalui implementasi
adminstrasi. Untuk mencapai ini, pemimpin harus
menguasai fungsi-fungsi :
a) Pengorganisasian; b) perencanaan; c) pendelegasian; d)
pengarahan; e) pengontrolan
Leadership hanya salah satu komponen penting dari fungsi
memberikan arah (pengarahan). Seorang pemimpin tidak
bisa hanya seorang leader, dia haruslah juga
membutuhkan otoritas formal untuk menjadi efektif untuk
melakukan tindakan yang berkualitas, pemimpin harus
terlibat dan bertindak sebagaimana sebuah model
keteladanan (role model). Keterlibatan ini tidak bisa
didelegasikan
Dalam beberapa kondisi, pemimpin (formal leader) bahkan
tidak dibutuhkan. Misalnya untuk memotivasi dari dalam
sebuah kelompok. Untuk maksud ini tidak membutuhkan
seorang pemimpin (formal leader), tetapi lebih dibutuhkan
dominasi beberapa leader informal. Ini adalah fakta bahwa
seorang leader tidak selalu memrlukan pengakuan formal,
bahwa leadership adalah aset dan tidak esential.

2. Perbedaan sudut pandang Manager berfikir bertingkat,
sementara leader berfikir secara radikal. Manajer
melakukan sesuatu dengan benar, sementara leader
melakukan hal benar
Ini berati bahwa manajer melakukakn tugasnya dengan
mengikuti peraturan dan kebijaksanaan atasan, sementara
leader mengikuti intuisi mereka, yang mana bisa
menciptakan keutuhan organisasi. Seorang leader lebih
emosional dari pada manajer. Manusia diatur oleh
emosinya daripada intelegensi
Peribahasa ini menunjukkan mengapa anggota kelompok
lebih mengikuti si Leader.
Leader berani tampak beda. Mereka mempertanyakan
asumsi-asumsi. Mereka mencari kebenran dan membuat
keputusan berdasarkan fakta, bukan pragduga. Mereka
lebih menyukai inovasi
3. Bawahan bisa sebagai leader
Seringkali dalam sebuah kelompok kecil, bukan si manajer
yang muncul sebagai leader. Dalam banyak kegiatan,
malahan bawahan yang memiliki bakat khusus yang
memimpin kelompok tersebut menuju arah tertentu.
Seorang leader harus memiliki visi, strategis, tujuan dan
nilai-nilai yang menjadi tuntunan untuk bertindak dan
berperilaku daripada berusaha mengontrol orang lain
Ketika leader alamiah muncul dalam sebuah kelompok
yang terdapat seorang manajer, konflik bisa muncul bila
keduanya memiliki pandangan yang berbeda. Ketika
seorang manajer melihat bahwa anggota kelompok lebih
mengikuti si leader, dia bisa merasa kewenangannya
diabaikan
4. Loyalitas
Kelompok seringkali lebih loyal kepada leader daripada
manajer. Loyalitas ini terwujud karena leader lebih
mengambil tanggung jawab area tertentu misalnya: a)
memberikan dirinya menjadi tumpuan kesalahan; b)
merayakan keberhasilan kelompok, meskipun hanya
keberhasilan kecil; c) memberikan penghargaan pada
orang lain pada saat yang tepat.
Leader harus mencari cara untuk mengenali kesuksesan
dalam kelompok, menggunakan kartu atau grafik, dengan
sedikit presentasi dan ide-ide yang menyenangkan leader
adalah pengamat dan sensitif, mereka tahu kelompoknya
dan mengembangkankepercayaan bersama didalamnya.
5. Leader diikuti, Manajer Mengatur
Seorang leader adalah seorang yang secara alami dikuti
oleh orang lain atas pilihan mereka sendiri, sementara
seorang manajer harus dipatuhi, seorang manajer hanya
bisa mendapatkan jabatanya melalui waktu dan loyalitas
yang sudah diberikan pada organisasi, bukan hasil dari
kualitas leadershipnya. Seorang leader bisa jadi tidak
memiliki skil organisasi, tetapi pandangannya telah
menggabungkan orang-orang dibelakangnya.
6. Manajemen mengatahui bagaiman cara kerja
Manajemen biasanya terdiri dari orang-orang yang
berpengalaman di bidangnya dan sudah mengabdi pada
organisasi, seorang manajer mengetahui bagaimana setiap
lapisan sistem dalam organisasinya bekerja dan menguasai
bidangnya dengan baik. Seorang leader bisa saja
pendatang baru yang memiliki ide-ide segar dan kuat, tetapi
bisa saja tidak memiliki pengalaman.

ADMINISTRASI PERKANTORAN
Administrasi perkantoran dari pengertian / arti kata,
administrasi adalah kegiatan pengolahan keterangan atau
informasi secara berencana, sistematis, dan teratur agar
segala apa yang terjadi dan berlangsung dapat diketahui
(arti sempit). Secara luas administrasi adalah kerjasama
antara dua orang atau lebih dengan rasionalitas yang tinggi
untuk mencapai tujuan yang ditentukan. Kantor diartikan
sebagai tempat diselenggarakannnya kegiatan untuk
menangani informasi atau keterangan. Proses menangani
informasi sejak dari menerima, mengumpulkan, mengolah,
menyimpan sampai menyalurkan. Jadi pengertian
administrasi perkantoran adalah usaha penyelenggaraan
perkantoran yang membantu para pemimpin organisasi
dalam merencanakan, mengorganisasikan, menggerakkan
dan mengawasai informasi dalam pencapaian tujuan
organisasi.
Administrasi perkantoran terdiri atas empat kelompok
kegiatan :
1. Catat mencatat
a.Mesin komunikasi b. Komputer c. Mesin ketik dlll
2. Pekerjaan Tata Usaha
a.Penanganan surat b. Korespodensi c. Penggandaan
d. Penataan arsip e. Penerimaan tamu f. Pelayanan
telepon g. Laporan
3. Non Tata Usaha
a.Tata ruang b. Perlengkapan pengorganisasian c.
Komunikasi d. Keuangan e. Kepegawaian

Pelaksanaan pekerjaan kantor dapat diorganisasi dengan
berpedoman pada tiga azas yaitu sentralisasi,
desentralisasi, dan gabungan. Pengorganisasi perkantoran
adalah suatu proses dinamis. Pengorganisasi berhubungan
dengan berbagai macam fungsi suatu organisasi, termasuk
pelaksanaan yang melaksanakan fungsi-fungsi tersebut,
dalam pengorganisasian kantor, maka seseorang pimpinan
kantor dalam kegiatannya akan selalu menghadapi
masalah, masalah tersebut adalah sebagai berikut :

Pedoman Materi Ujian Dinas Tahun 2012
Pemerintah Provinsi Jawa Tengah
9
a. bagaimana pembagian kegiatan kantor harus diatur;
b. kegiatan apa saja yang harus dilakukan;
c. bagaimana hubungan antar pelaksana dalam suatu
kantor harus diatur, sehingga ada kesamaan pengertian;
d. bagaiman menciptakan lingkungan kerja yang dapat
menciptakan gairah kerja para pelaksana;
e. apa bentuk organisasi perkantoran yang akan
ditetapkan.

Tujuan umum tata ruang kantor :
a. Terwujudnya arus pekerjaan secara lancar
b. Ruang yang luas tetapi digunakan dengan baik
c. Kesehatan dan rasa puas pegawai terpelihara
d. Memudahkan pengawasan
e. Kesan yang baik bagi para tamu
f. Susunan tempat kerja dengan fleksibilitas
Prosedur perkantoran atau sistem perkantoran adalah
urutan langkah langkah (atau pelaksanaan pekerjaan)
dimana pekerjaan tersebut dan siapa yang melakukan.
Prosedur perkantoran penting karena akan berdampak
a. pekerjaan akan lancar
b. Pengawasan lebih mudah
c. Penghematan biaya
d. Kordinasi lebih baik
e. Membantu pelatihan pegawai baru
Beberapa pekerjaan kantor yang menonjol adalah
penanganan surat, korespodensi dan penataan berkas.
Penanganan surat meliputi pencatatan surat masuk
maupun surat keluar sampai dengan pengiriman dan
penyimpanannya. Korespodensi adalah kegiatan surat
menyurat yang dimulai dari menyusun konsep surat sampai
dengan surat itu siap untuk dikirim. Korespodensi meliputi
menerima, pendiktean, pelatihan, pengetikan,
pengoreksian, sampai dengan penandatanganan. Dalam
penataan berkas proses penyimpanan harus dilakukan
secara aman dan disimpan secara sistematis. Sifat yang
harus dimiliki oleh seorang juru arsip agar melaksanakan
tugas secara efisien dan efektif adalah : ketelitian, kerapian
dan menguasai bidangnya.

Persyaratan Kesehatan Kerja Di Perkantoran
1. Air Bersih 2. Limbah 3. Pencahayaan 4. Vektor
penyakit 5. Ruang dan bangunan

Menurut William Leffingwell & Edwin Robinson, Manajemen
Perkantoran dapat didefinisikan sebagai perencanaan,
pengendalian, dan pengorganisasian pekerjaan
perkantoran, serta penggerakkan mereka yang
melaksanakannya agar mencapai tujuan-tujuan yang telah
ditentukan lebih dahulu. Dengan demikian, pada pokoknya
Manajemen Perkantoran merupakan rangkaian aktivitas
merencanakan, mengorganisasi (mengatur dan menyusun),
mengarahkan (memberikan arah dan petunjuk), mengawasi
dan mengendalikan (melakukan kontrol) sampai
menyelenggarakan secara tertib sesuai tujuan mengenai
sesuatu hal atau kegiatan. Hal atau sasaran yang terkena
oleh rangkaian kegiatan itu pada umumnya ialah pekerjaan
perkantoran (office work).
Yang termasuk pekerjaan perkantoran diantaranya:
a. mengetik (typing) b. menghitung (calculating) c.
memeriksa (checking) d. menyimpan warkat/arsip (filing) e.
menelepon (telephoning) f. menggandakan (duplicating) g.
mengirim surat (mailing) h. dan kegiatan lain.

TEORI MANAJEMEN
Administrasi dalam arti sempit berarti tata usaha,
sedangkan dalam arti luas adalah suatu proses kerjasama
antara dua orang atau lebih yang didasarkan atas
rasionalitas tertentu untuk mencapai tujuan yang telah
ditetapkan sebelumnya. Musanef (1992) berpendapat
administrasi dalam arti luas dapat dilihat dari tiga sudut
yaitu administrasi dalam arti proses, dalam arti fungsional
dan dalam arti institusi.
Administrasi dalam arti proses yaitu segenap/keseluruhan
kegiatan penyelenggaraan yang berkesinambungan untuk
mencapai tujuan usaha kerjasama yang meliputi :
- Proses perumusan/penentuan kebijaksanaan (policy
formulation dan pengambilan keputusan (decision
making).
- Proses kepemimpinan dalam arti memimpin,
menyelenggarakan atau melaksanakan kegiatan
operasional untuk semua macam bidang kegiatan yang
harus dilakukan guna tercapainya tujuan yang telah
ditetapkan.
Administrasi dalam arti fungsional adalah segala kegiatan
usaha yang dijalankan dalam proses administrasi dan
manajemen untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan
secara fungsional. Dari pendekatan fungsional, proses
administrasi meliputi fungsi-fungsi :
- Perencanaan (planning)
- Pengorganisasian (organizing)
- Penggerakan (directing)
- Pengawasan (controlling)
- Pemeriksanaan dan penilaian terhadap hasil-hasil
(auditing and evaluating of results)
Sedangkan administrasi dalam arti institusi adalah orang-
orang baik secara perorangan maupun secara bersama-
sama yang menjalankan kegiatan-kegiatan untuk mencapai
tujuan yang telah ditentukan.
Komarudin, menyatakan bahwa organisasi teradministrasi
dapat ditunjukkan dari ciri-ciri :
a. Organisasi yang mendukung tindakan kolektif yang
berkesinambungan.
b. Organisasi itu merupakan bagian-bagian dari suatu
sistem yang lebih luas.
c. Organisasi ini memiliki tujuan atau tujuan-tujuan
spesifik.
d. Organisasi itu tergantung kepada antara pertukaran
dengan sistem yang lebih luas.

Administrasi tidak terlepas dari manajemen, karena ada
yang berpendapat bahwa inti dari administrasi adalah
manajemen. Ada beberapa ilmuwan yang berpendapat
berbeda-beda dari fungsi manajemen yang pada dasarnya
kalau diuraikan adalah sama, dimana yang satu lebih
sampel dan yang lainnya lebih terinci. Beberapa pendapat
mengenai fungsi manajemen seperti, POAC, POMC,
POSDCORB, POSLC.

Motivasi diartikan sebagai keadaan dalam pribadi
seseorang yang mendorong keinginan individu untuk
melakukan kegiatan-kegiatan tertentu untuk mencapai
tujuan. Pada dasarnya semua manusia memiliki kebutuhan
pokok, dimana Abraham Maslow mengemukakan bahwa
kebutuhan pokok manusia dibagi ke dalam 5 tingkatan
yang berbentuk piramid, orang memulai dorongan dari
tingkatan terbawah. Ke 5 tingkatan motif kebutuhan
tersebut adalah :
- Kebutuhan fisiologis (rasa lapar, rasa haus dan
sebagainya);
- Kebutuhan rasa aman (merasa aman dan terlindung,
jauh dari bahaya);
- Kebutuhan akan rasa cinta dan rasa memiliki
(berafiliasi dengan orang lain, diterima, memiliki);
- Kebutuhan akan penghargaan (berprestasi,
berkompetensi, dan mendapatkan dukungan serta
pengakuan); dan

Pedoman Materi Ujian Dinas Tahun 2012
Pemerintah Provinsi Jawa Tengah
10
- Kebutuhan aktualisasi diri (kebutuhan kognitif,
mengetahui, memahami, dan menjelajahil; kebutuhan
estetik : keserasian, keteraturan, dan keindahan;
kebutuhan aktualisasi diri : mendapatkan kepuasan diri
dan menyadari potensinya.
Sedangkan Vroom berpendapat bahwa tinggi rendahnya
motivasi seseorang ditentukan oleh tiga komponen :
- Ekspektasi (harapan) keberhasilan pada suatu tugas;
- Instrumetalis, yaitu penilaian tentang apa yang akan
terjadi jika berhasil dalam melakukan suatu tugas
(keberhasilan tugas untuk mendapatkan outcome
tertentu); dan
- Valensi, yaitu respon terhadap outcome seperti
perasaan positif, netral atau negatif.

Teori Vroom ini disimpulkan bahwa motivasi tinggi jika
usaha menghasilkan sesuatu yang melebihi harapan dan
sebaliknya motivasi rendah jika usahanya menghasilkan
kurang dari yang diharapkan. Dari kedua pendapat
tersebut, menurut Herzberg lain lagi dimana ada dua jenis
yang mendorong seseorang untuk berusaha mencapai
kepuasan dan menjauhkan diri dari ketidakpuasan. Dua
faktor tersebut adalah faktor higiene (faktor ekstrinsik) dan
faktor motivator (faktor intrinsik). Faktor higiene memotivasi
seseorang untuk keluar dari ketidakpuasan, termasuk
didalamnya adalah hubungan antar manusia, imbalan,
kondisi lingkungan. Sedangkan faktor motivator memotivasi
seseorang untuk berusaha mencapai kepuasan, yang
termasuk didalamnya adalah achievement, pengakuan,
kemajuan tingkat kehidupan dan sebagainya.

Tujuan pengawasan dan pengendalian pengelaan materiil
adalah untuk menjamin agar semua pelaksanan kegiatan
pengelolaan materiil berjalan sesuai dengan rencana,
ketentuan dan kebijaksanaa yang ditetapkan serta
mengambil langkah-langkah perbaikan bilamana terjadi
penyimpangan. Pengawasan dan pegendalian (WASDAL)
dilakukan dengan dua cara yaitu Pengawasan Administratif
dan Pengawasan Fisik :
1. Pengawasan administratif dapat dibedakan
pengawasan preventis dan represif.
Pengawasan preventif adalah pengawasan yang
dilakukan sebelum pekerjaan dimulai (pre-audit).
Misalnya mengawasi mengenai persiapan, rencanan
kebutuhan, rencana anggaran, rencana pembelian,
rencanan penghapusan/pelelangan dan yang
berhubungan dengan itu.
Pengawasan represif adalah pengawasan yang
dilakukan sesudah pekerjaan dilaksanakan (post-
audit). Misalnya memeriksa surat-surat
pertanggungjawaban (kuitansi-kuitansi dan faktur-
faktur pembelian), surat kontrak, pembukuan, laporan
dan yang sehubungan dengan itu.
2. Pengwasan Fisik adalah pengawasan yang
dilaksanakn mengenai pemeriksaan langsung
terhadap barang-barcing (invebtarisasi), baik yang
baru diadakan maupun yang ada diruangan.

Pemeliharaan (maintenance) adalah suatu kegiatan untuk
mempertahankan kondisi barang sehingga terdapat
kesiapan operasional yang maksimal, artinya barang selalu
dipergunakan dengan baik secara berdayaguna dan
berhasilguna. Pemeliharaan ditujukan terhadap barang
yang sedang dipakai operasional) dan juga terhadap
barang-barang persediaan atau barang yang disimpan
dalam gudang (ruang penyimpanan). Pemeliharaan
bertujuan untuk mempertahankan daya pakai dan daya
hasil maksimal dan menambah unsur pemakaiaan dari
barang yang ada pada instansi/organisasi

Penghapusan adalah kegiatan untuk menghapuskan
barang milik/kekayaan negara dari daftar inventaris sesuai
dengan Peraturan dan Perundang-undangan yang berlaku.
Beberapa pertimbangan tujuan Penghapusan adalah
barang dalam keadaan rusak berat sehingga tidak dapat
diperbaiki atau dipergunakan lagi, hilang karena
dicuri/dirampok/diselewengkan dan musnah akibat bencana
alam.

Inventarisasi ialah kegiatan untuk mencatat dan menyusun
daftar inventarisasi barang-barang milik/kekayaa negara
yang terdapat dalam lingkungan kekuasaan
Departemen/Lembaga Non Departemen secara teratur dan
tertib menurut ketentuan don tato cara yang berlaku.
Inventarisasi dilaksanakan dalam upaya menuju
penyempurnaan pengurusan, pengawasan keuangan dan
kekayaan negara secara efektif serta dalam rangka
meningkatkan efektifitas perencanaan penganggaran,
pengadaan, penyimpanan dan pemeliharaan, penyaluran
serta penghapusan perlengkapan. Tujuan Inventarisasi
adalah tertib administrasi barang, penghematan keuangan
negara, laporan inventarisasi barang-barang milik/kekayaan
negara, bahan untuk menghitung kekayaan negara dan
mempermudah pengawasan barang-barang.

Manajemen puncak adalah merumuskan misi, tujuan dan
sasaran organisasi, keputusan-keputusan strategis lainnya,
rencana strategis, mengevaluasi pelaksanaan keputusan
strategis atau mengevaluasi implementasi strategis.
Manajemen strategis pada dasarnya bergerak dari awal
sampai akhir, samapi menikmati hasil dari keputusannya,
mencocokkan pakaha hasil itu sesuai dengan yang
dikehendaki, yaitu apakah hasil itu cukup memberi
kepuasan kepada konsumen. Dngan kata lain, berhasilkah
organisasi memberi pelayanan yang berkualitas kepada
kelompok masyarakat yagn termasuk dalam wilayah
pelayanannya.

Manajemen strategis harus dipandang untuk mendorong
kemauan belajar dan bertindak, tidak semata-mata sebagai
suatu sistem formal untuk melakukan pengendalian. Dalam
menyusun rencana, yang harus diutamakan adalah uraian
argumentasi yang disusul dengan angka-angka untuk
mendukungnya. Manajemen strategis sifatnya terbuka
terutama dalam menerima informasi baru, terbuka dalam
menerima koreksi, termasuk koreksi dari konsumen. Hal ini
akan memberikan angin segar bagi organisasi dan
menghidupkan iklim organisasi yang selalu menantang.

Manajemen adalah suatu proses mengkombinasikan dan
mendayagunakan semua sumber-sumber secara produktif
untuk mencapai tujuan perusahaan atau organisasi. Untuk
itu, manajemen melaksanakan fungsi-fungsi perencanaan,
pengorganisasian, perencanaan dan pembinaan pekerja,
pelaksanaan dan pengawasan dalam hubungan ini,
manajemen berperan melakukan fungsi-fungsi berikut ini :
a. merumuskan atau mengkoordinasikan perumusan visi
dan misi organisasi serta menguraikannya menjadi
tugas pokok unit-unit organisasi, hingga tugas pokok
dan uraian jabatan setiap individu;
b. menyusun struktur organisasi dengan tugas pokok,
fungsi-fungsi dan sasaran masing-masing unit
organisasi;
c. menyusun sistem dan mekanisme kerja yang jelas baik
di masing-masing unit organisasi maupun antar unit
organisasi;

Pedoman Materi Ujian Dinas Tahun 2012
Pemerintah Provinsi Jawa Tengah
11
d. merencanakan dan mengadakan saran dan peralatan
kerja, termasuk gedung dan peralatan kantor dan atau
tempat kerja serta alat-alat kerja lainnya;
e. merencanakan dan mengadakan karyawan atau pekerja
untuk mengisi semua jabatan yang ada, masing-masing
dengan kualifikasi yang sesuai dengan persyaratan
jabatan;
f. mengkoordinasikan pelaksanaan tugas di masing-
masing unti organisasi;
g. mengawasi pelaksanaan tugas di semua unit organisasi.

Kinerja perusahaan dan kinerja setiap orang juga sangat
tergantung kemampuan manajerial para manajemen atau
pimpinan, baik dengan membangun sistem kerja dan
hubungan industrial yang aman dan harmonis, maupun
dengan mengembangkan kompetensi pekerja, demikian
juga dengan menumbuhkan motivasi dan memobilisasi
seluruh karyawan untuk bekerja secara optimal.

Dukungan manajemen
a. mengoptimalkan pemanfaatan keunggulan dan potensi
pekerja
b. medorong pekerja untuk terus meningkatkan
kemampuan
c. membuka kesempatan yang luas bagi pekerja untuk
meningkatkan kemampuan
d. membantu pekerja dalam kesulitan melaksanakan tugas
e. membangun motivasi kerja, disiplin kerja dan etaos kerja
- menciptakan variasi penugasan
- membuka tantangan baru
- memberikan penghargaan dan insentif
- membangun komunikasi dua arah

BAHASA INDONESIA
Jika ditinjau dari segi bentuknya, kalimat dapat berupa
kalimat tunggal majemuk kalimat majemuk. Kalimat tunggal
adalah kalimat yang proposisinya satu dan karena itu
predikatnya pun satu. Kalimat majemuk adalah kalimat
yang terdiri atas lebih dari satu proposisi sehingga
mempunyai paling tidak dua predikat yang tidak dapat
dijadikan suatu kesatuan. Terdapat Kalimat Majemuk
Setara dan Kalimat Majemuk Bertingkat. Jika hubungan
antara klausa yang satu dengan yang lain dalam satu
kalimat menyatakan hubungan koordinatif, maka disebut
kalimat majemuk setara. Sedangkan jika hubungan yang
satu merupakan induk dan yang lainnya merupakan
keterangan tambahan, maka kalimat macam itu dinamakan
kalimat majemuk bertingkat.
Contoh Kalimat Majemuk Setara : Dia pergi dan
istrinya mulai menangis.
Contoh Kalimat Majemuk Bertingkat : Saya bersedia
meskipun dia menolak membicarakannya.

Pemenggalan pada kata dasar dapat dilakukan, sebagai
contoh sebagai berikut :
b. Jika ditengah kata ada vokal yang berurutan,
pemenggalan dilakukan diantara kedua huruf vokal itu,
misalnya : ma-in, sa-at.
c. Huruf diftong ai, au dan oi tidak pernah diceraikan
sehingga pemenggalan kata dilakukan diantara kedua
huruf itu, misalnya : au-la bukan a-u-l-a
d. Jika ditengah kata ada huruf konsonan termasuk
gabungan huruf konsonan, diantara dua buah huruf
vokal. Pemenggalan dilakukan sebelum huruf konsonan;
misal : ba-pak, ba-rang.
e. Jika ditengah kata ada dua huruf konsonan yang
berurutan, pemenggalan dilakukan diantara kedua huruf
konsonan itu dan gabungan huruf konsonan tidak
pernah diceraikan; misal : man-di, som-bong.

Pemakaian huruf kamital atau huruf besar dapat
dipakai, beberapa contoh sebagai berikut :
a. Dipakai sebagai huruf pertama pada awal kalimat,
contoh : Kita harus bekerja keras.
b. Dipakai sebagai huruf pertama petikan langsung :
Kapan kita pulang?
c. Dipakai sebagai huruf pertama dalam ungkapan
yang berhubungan dengan nama Tuhan dan kitab
suci termasuk kata ganti Tuhan, Allah, Yang Maha
Kuasa, Allah Maka Pengasih.
d. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama
gelar kehormatan, keturunan dan keagamaan yang
diikuti orang; contoh :
Sultan Hasanudin, Haji Agus Salim.

Singkatan ialah bentuk yang dipendekkan yang terdiri atas
satu huruf atau lebih, sedangkan Akronim ialah singkatan
yang berupa gabungan huruf awal, gabungan suku kata
ataupun gabungan huruf dan suku kata dari deret kata yang
diperlakukan sebagai kata. Singkatan dapat berupa :
singkatan nama orang, nama gelar sapaan, jabatan yang
diikuti dengan tanda tifik (.); contoh : M.B.A., M.Sc., S.E.
Singkatan nama resmi lembaga pemerintah dan
ketatanegaraan, badan atau organisasi serta nama
dokumen resmi yang teridiri dari huruf awal ditulis dengan
huruf kapital dan tidak diikuti tanda titik; contoh : DPR,
ABRI.
Kesusastraan dapat diartikan semua tulisan atau karangan
yang mengandung nilai-nilai kebaikan yang ditulis dalam
bahasa yang indah, memiliki ciri-ciri bahasa yang
terpelihara, isinya yang baik dan indah dan cara
menyajikannya menarik. Sedangkan fungsi sangat banyak
bagi kehidupan manusia dan secara garis besar fungsinya
terbagi menjadi 5 golongan sebagai berikut :
1. Fungsi rekreatif, yaitu memberikan rasa senang,
gembira serta menghibur para penikmat atau
pembacanya.
2. Fungsi didaktif, yaitu mengarahkan dan mendidik para
penikmat/pembacanya karena nilai-nilai kebenaran dan
kebaikan yang terkandung didalamnya.
3. Fungsi estetis, yaitu memberikan keindahan bagi para
penikmat/pembacanya.
4. Fungsi moralitas, yaitu mengandung nilai moral yang
tinggi sehingga penikmat/ pembacanya dapat
mengetahui moral yang baik dan tidak baik bagi dirinya.
5. Fungsi religiusitas, mengandung ajaran agama yang
dapat dijadikan teladan bagi para
penikmat/pembacanya.

Berdasarkan bentuknya, sastra terbagi atas empat bagian
sebagai berikut :
1. Prosa, yaitu bentuk sastra yang dilukiskan dalam
bahasa yang bebas dan panjang dengan aturan atau
kaidah seperti puisi.
2. Puisi, yaitu bentuk sastra yang dilukiskan dalam
bahasa singkat, padat, serta indah.
3. Prosa liris, yaitu sastra berbentuk puisi namun ditulis
dalam bahasa yang bebas.
4. Drama, yaitu sastra yang dilukiskan dalam bahasa
bebas dan panjang serta dilukiskan dengan
menggunakan dialog atau monolog.

Majas (figurative language) adalah bahasa kias, bahasa
yang dipergunakan untuk menciptakan efek tertentu. Majas
merupaka bentuk retoris, yang penggunaanya anatara lain
ditujukan untuk menimbulkan kesan imajinatif bagi
penyimak atau pembacanya dan secara garis besar majas
terbagi kedalam majas perbandingan, majas sindiran,

Pedoman Materi Ujian Dinas Tahun 2012
Pemerintah Provinsi Jawa Tengah
12
majas penegasan dan majas pertentangan. MAJAS
PERBANDINGAN meliputi 1) Asosiasi (simile)
perbandingan dua hal yang pada hakikatnya berbeda,
tetapi sengaja dianggap sama, majs ini ditandai oleh
penggunaan kata bagai, bagaikan, seumpama, seperti; 2)
Metafora majas perbandingan yang diungkapkan secara
singkat dan padat; 3) Personifikasi membandingkan benda-
benda tidak bernyawa seolah-olah memiliki sifat seperti
manusia; 4) Alegori perbandingan yang bertauatan satu
dengan yang lain dalam satu kesatuan utuh; 5) Parabel
berupa cerita. Isinya berupa pedoman hidup, ajaran agama
atau petuah-petuah; 6) Simbolik melukiskan sesuatu
dengan mempergunakan benda-benda lain sebagai simbol
atau lambang; 7) Tropen mempergunakan kata-kata yang
sejajar; 8) Metonomia memaknai ciri atau nama hal yang
ditautkan dengan nama orang, barang atau hal lainnya
sebagai penggantinya; 9) Litotes ditujukan mengurangi atau
mengecilkan kenyataan sebenarnya. Tujuannya antara lain
merendahkan diri; 10) Sinekdokhe menyebutkan nama
bagian sebagai pengganti nama keseluruhan atau
sebaliknya; 11) Eufimisme menggantikan satu pengertian
dengan kata lain yang hampir sama dengan maksud lebih
sopan atau lebih bermakna hormat; 12) Hiperbola
mengandung pernyataan yang berlebih-lebihan dengan
maksud memperhebat, meningkatkan kesan dan daya
pengaruh; 13) Alusio menunjuk secara tidak langsung pada
suatu tokoh atau peristiwa yang sudah diketahui bersama;
14) Antonomasia menggunakan kata-kata tertentu sebagai
pengganti nama panggilan seseorang; 15) Parafrasis
menjelaskan suatu kata atau ungkapan dengan
serangkaian kata lainnya yang mengandung arti yang sama
dengan kata yang digantikan itu. MAJAS SINDIRAN: 1)
Ironi meyatakan makna bertentangan dengan maksud
menyindir atau memperolok-olok; 2) Sinisme menyatakan
sindiran secara langsung; 3) Sarkasme sindiran yang
terkasar. MAJAS PENEGASAN 1) Pleonasme
menggunakan kata-kata secara berlebihan dengan maksud
menegasakan arti suatu kata; 2) Repetisi perulangan kata-
kata sebagai penegasan; 3) Paralelisme perulangan
sebagaimana halnya repetisi, hanya disusun dalam baris
yang berbeda; 4) Aletarsi memanfaatkan kata-kata yang
bunyi awalnya sama; 5) Antanaklasis mengandung ulangan
kata yang sama dengan makna yang berbeda; 6) Kiasmus
berisi perulangan dan sekaligus mengandung inversi; 7)
Tautologi penegasan dengan mengulang beberapa kali
suatu kata dalam kalimat atau menggunakan beberapa
kata yang bersinonim berturut-turut dalam sebuah kalimat.
8) Klimaks menyatakan beberapa hal berturut-turut yang
makin lama makin menghebat; 9) Antiklimaks menyatakan
beberapa hal berturut-turut yang makin lama makin
menurun; 10) Elipsis didalamnya terdapat penghilangan
kata atau bagian kalimat; 11) Inversi dinyatakan oleh
pengubahan susunan kalimat; 12) Retoris kalimat tanya
yang jawabannya sudah diketahui penanya; 13) Koreksio
dipakai untuk melakukan ralat terhadap kesalahan ucapan,
baik yang disengaja maupun yang tidak disengaja; 14)
Asidenton menyatakan beberapa, keadaan atau benda
secara berturut-turut tanpa menggunakan kata
penghubung; 15) Polisedenton menggunakan kata
penghubung dalam sebuah kalimat; 16) Interupsi
penegasan yang menggunakan sisipan (kata atau frase) di
tengah-tengah kalimat pokok denga maksud menjelaskan
sesuatu dalam kalimat; 17) Eksklamaso menggunakan
kata-kata seru sebagai penegas; 18)Enumerasio
melukiskan satu per satu peristiwa untuk memperjelas
suatu keadaan secara keseluruhan; 19) Praterito digunakan
pengarang untuk menyembunyikan atau merahasiakan
sesuatu. MAJAS PERTENTANGAN adalah majas yang
melukiskan sesuatu dengan mempertentangkan sesuatu
dengan yang lainnya yang meliputi 1)Paradoks
mengandung pertentangan nyata dengan fakta-fakta yang
ada; 2) Antitesis mempergunakan paduan kata yang
berlawanan artinya; 3) Anakroisme menceritakan peristiwa
yang tidak sesuai dengan sejarah; 4) Oksimoron antar
bagiannya menyatakan sesuatu yang bertentangan..

Prosa adalah karya sastra yang disusun dalam bentuk
cerita secara bebas, yang tidak terikat oleh rima dan irama.
Menurut bentuknya, prosa terdiri atas beberapa macam,
yakni antara lain novel, cerpen dan dongeng.
1. Novel, berasal dari bahasa italia novella yang berarti
barang baru yang kecil. Novel adalah karya imajinatif yang
mengisahkan sisi utuh atas problematika kehidupan
seseorang atau beberapa tokoh
2. Cerpen adalah karangan pendek yang berbentuk prosa.
Dalam cerpen dikisahkan sepengggal kehidupan tokoh,
yang penuh pertikaian, peristiwa yang mengharukan atau
menyenangkan dan mengandung kesan yang tidak mudah
dilupakan.
3. Dongeng sama dengan novel dan cerpen hanya saja
tema dongeng umunya tentang sesuatu yang tidak masuk
akal atau tidak mungkin terjadi. Misalnya, orang yang dapat
menjelma berganti rupa, binatang yang dapat berkata-kata
seperti manusia, dan orang yang dapat hilang dan dapat
terbang.

Struktur novel dan cerpen dibntuk oleh unsur-unsur tema,
alur, latar, penokohan, sudut pandang, amanat dan gaya
bahasa.
1. Tema salah satu unsur instrinsik novel/cerpen yang
merupakan inti atau pokok yang menjadi dasar
pengembangan cerita.
2. Alur merupakan pola pengembangan cerita yang
terbentuk oleh hubungan sebab akibat.
Jalan cerita terbagi : a) pengenalan situasi exposition; b)
pengungkapan peristiwa complication; c) menuju pada
adanya konflik rising action; d) puncak konflik turning point;
e) penyelesaian ending
3. Latar meliputi tempat, waktu dan budaya dan bisa
bersifat faktual ataupun imajiner. Fungsi latar adalah
memperkuat atau mempertegas keyakinan pembaca
terhadap jalannya suatu cerita.
4 Penokohan adalah cara pengarang menggambarkan dan
mengembangkan karakter tokoh-tokoh dalam cerita.
a) Teknik analitik karakter tokoh diceritakan secara
langsung oleh pengarang; b) Teknik dramatik karakter
tokoh dikemukakan melalui :
*penggambaran fisik dan perilaku tokoh; *penggambaran
lingkungan kehidupan tokoh; *penggambaran tata
kebahasaan tokoh; *pengungkapan jalan pikiran tokoh;
*penggambaran oleh tokoh lain
5. Sudut Pandang adalah posisi pengarang dalam
membawakan cerita. Ada dua macam : a) berperan
langsung sebagai orang pertama; b) hanya sebagai orang
ketiga yang berperan sebagai pengamat.
6. Amanat merupakan ajaran moral atau pesan dikatis yang
hendak disampaikan pengarang kepada pembaca melalui
karyanya itu.
7. Gaya Bahasa berfungsi menciptakan suatu nada atau
suasana persuasif serta merumuskan dialog yang mampu
memperlihatkan hubungan dan interaksi antara sesama
tokoh

SEJARAH INDONESIA
Masa Kejayaan Nasional
1. Kerajaan Kutai dan Tarumanegara

Pedoman Materi Ujian Dinas Tahun 2012
Pemerintah Provinsi Jawa Tengah
13
a. Pada abad V berdiri kerajaan-kerajaan di Indonesia
seperti Kutai (Kalimantan Timur) dan Taruma
negara (Jawa Barat).
b. Agama dan Kebudayaan Hindu berpengaruh besar
dengan disesuaikan kepribadian bangsa Indonesia
sendiri.
2. Kerajaan Sriwijaya
a. Pada abad VII sampai abad XIV muncul kerajaan
Sriwijaya (Palembang),kerajaan maritime yang
menjadi pusat perniagaan dan kebudayaan di Asia
Tenggara, dengan letaknya yang strategis pada
jalan laut antara India dan China.
b. Banyak musyafir Cina belajar agama Budha dan
bahasa Sansekerta di Sriwijaya, yang merupakan
penjelmaan negara kesatuan yang pertama.
3. Kerajaan-kerajaan di Jawa Tengah
Di Jawa Tengah terdapat Kerajaan Kalingga (abad VII),
Sanjaya (abad VIII), Syailendra (abad VIII), dengan
kesohoran Candi Borobudur (candi budha abad IX) dan
candi Prambanan (candi hindu abad X)
4. Kerajaan-kerajaan di Jawa Timur
a. Di Jawa Timur terdapat kerajaan Isana (abad IX),
Darmawangsa (abad X), Airlangga (abad XI), Kediri
(abad XII) dan Singasari (abad XIII).
b. Kerajaan Singasari mempunyai hubungan dengan
Kamboja dan China, dimana terdapat sengketa
antara raja Kertanegara dengan Kaisar Cina Kubilai
(1292). Ekspedisi peperangan Cina ke Jawa tidak
menjumpai Kertanegara yang tewas dalam
peperangan melawan Kediri (1292), berhubung
permainan politik Jayakatwang dari Kediri dengan
Raden Wijaya (menantu Kertanegara) yang
menggabung dengan Kediri, Raden Wijaya
kemudian mendirikan kerajaan Majapahit.
5. Kerajaan Majapahit
a. Kerajaan Majapahit (1293-1520) mencapai
kemegahan dibawah pimpinan Raja HayamWuruk
dengan Mahapatih Gajah Mada yang dibantu
Laksamana Nala mengadakan hubungan dengan
burma, Kamboja dan lain-lain, kekuasaanya dari
Malaya sampai Irian Barat.
b. Pada zaman itu Empu Prapanca menulis, Negara
Kertagama (1365) yang terkenaldengan Mitreka
Satila yang menghendaki persahabatan yang
sederajat dalam politik hubungna antar bangsa.
Empu Tantular mengarang buku Sutasoma
dimana tertulis tentang Bhineka Tunggal Ika Tan
Hana Dharma Mangrua yang artinya Walaupun
berbeda, satu jua adanya. Sebab tidak ada agama
yang mempunyai tujuan berbeda.
6. Agama Islam
a. Setelah Majapahit runtuh (abad XVI),
berkembanglah agama Islam dan kerajaan-
kerajaan Islam seperti Demak, Pajang, Mataram,
Banten dan Cirebon.
b. Di luar Jawa juga terdapat beberapa kerajaan Islam
misalnya di Kalimantan Brunei, Sambas dan
Banjar, di Sulawesi, Goa, di Makasar dan Boal di
Maluku, Ternate, Tidore, Bajang dan Palalo.
7. Penjajahan Bangsa Barat
a. Orang-orang Eropa berdatangan ke Nusantara
untuk mencari rempah-rempah (lada,pala dan
cenkeh)
b. Portugis masuk Indonesia tahun 1512 (di Abreu
dan Serrae) dan mencapai pulau Ambon dan
Ternate (1522 Portugis dipimpin Antoniode Brito
mendirikan Benteng di Ternate, yaitu titik
permulaan bercokolnya imprealisme Barat di
Indonesia)
c. Kemudian menyusul bangsa Spanyol (decano dari
armada Magel haens, 1521 yang tempat keluar
Indonesia dengan perjanjian Sarayosa 1529)
d. Dengan jatuhnya Malaka dari Portugis ketangan
Belanda maka lenyaplah imperialisme Portugis dari
Indonesia.
8. VOC
Pada abad XVI berdatanganorang-orang Belanda di
Indonesia yang menyingkirkan saingannya Portugis,
yang kemudian mendirikan perkumpulan dagang
bernama Verenige ost Indische Compagnie (VOC)
yang lebih dikenal dengan Kompeni.

Bangsa Indonesia mengalami penjajahan yang cukup lama
+ 5 abad yang dilakukan Belanda. Portugis masuk ke
Indonesia pertama kali di Maluku dengan tujuan untuk
meminta hak monopoli perdagangan rempah-rempah di
Ternate dengan cara membantu dukungan militer Ternate
yang waktu itu berselisih dengan Tidore. Sedangkan
Belanda masuk ke Indonesia yang pertama kali juga
bertujuan dagang yang dilakukan oleh Cornelis de
Houtmen (1959) yang pertama kali tiba di Banten dengan
mendirikan VOC. Selain Portugal dan Belanda, Inggris pun
datang ke Indonesia dengan maksud yang sama tiba di
Indonesia abat 18 akan tetapi kalah persaingan dengan
VOC; sehingga perlahan-lahan Inggris tersingkir dari
kawasan perdagangan di Indonesia.
Tujuan bangsa Eropa tersebut datang ke Indonesia adalah
:
1. Menguasai perdanganan rempah-rempah langsung
dari sumbernya dengan harga yang mereka tentukan.
2. Menguasai wilayah strategis baik untuk perdagangan
maupun untuk basis militer dengan cara memaksa
penguasa setempat untuk menandatangani perjanjian
yang mengesahkan penguasaan atas suatu wilayah
strategis.
3. Mengeruk sebanyak mungkin kekayaan alam suatu
wilayah.
4. Turut campur dalam urusan politik suatu wilayah
dengan semena-mena ikut serta menentukan orang
yang dianggap layak menjadi penguasa dan penguasa
yang menentang akan disingkirkan, dengan cara
tersebut mereka dapat mempertahankan atau bahkan
memperbesar pengaruhnya di suatu wilayah.
Kebijakan pemerintah Kolonial pada masa pemerintahan
Deandels (1808-1811) yang waktu itu sebagai Gubernur
Jenderal bertujuan untuk mempertahankan Pulau Jawa dari
Serangan Inggris. Adapun langkah-langkah yang ditempuh
Deandels adalah :
- Memperkuat pasukan yang anggotanya teridiri atas
orang-orang Indonesia;
- Mendirikan pabrik senjata di Semarang dan Surabaya;
- Membangun pangkalan angkatan laut di Merak dan
Ujung Kulon;
- Mendirikan benteng-benteng pertahanan; dan
- Membuat jalan raya dari Anyer (Jawa Barat) sampai
Panarukan (Jawa Timur).
Pengaruh Kolonial di Jawa dan Luar Jawa terdapat
perbedaan sebagai berikut :
a. Pengaruhnya di bidang sosial di Pulau Jawa hubungan
masyarakat adalah abdi, mereka (kolonial)
memanfaatkan perangkat-perangkat yang ada dan para
penguasa untuk dijadikan perantara mengeksploitasi
rakyat. Sedangkan di luar Pulau Jawa pengaruh
penggunaan bahasa menjadi lebih meluas dan
perekrutan kuli dari Pulau Jawa dengan sanksi
hukuman bagi mereka yang melanggar.
b. Pengaruhnya di bidang ekonomi di Pulau Jawa
memonopoli perdagangan dengan melarang perahu-

Pedoman Materi Ujian Dinas Tahun 2012
Pemerintah Provinsi Jawa Tengah
14
perahu jawa ke Maluku dan barang-barang yang
menguntungkan dilarang diperjual-belikan. Sedangkan
di luar Pulau Jawa kolonial disamping memonopoli
rempah-rempah juga menguasai tambang mineral
seperti misal emas, intan, besi dan timah.
c. Pengaruhnya di bidang politik di Pulau Jawa Belanda
menggunakan siasat adu domba dengan tujuan
memudahkan untuk menguasai wilayah jawa, sehingga
menurut Perjanjian Giyanti Jawa dibagi menjadi dua.
Sedangkan di luar Pulau Jawa Belanda ingin
menguasai Aceh tapi terhalang munculnya Traktat
London (27 Maret 1824) yang isinya Belanda akan
menarik diri dari jajahanya di Asia, Inggris akan
menarik diri dari Indonesia dan dengan siasat liciknya
tersebut Traktat London diubah menjadi Traktat
Sumatra (2 November 1871) sehingga akibatnya
Belanda menyatakan perang kepada Aceh.
Indonesia dalam mencapai kemerdekaan dilakukan
perjuangan yang memakan banyak korban jiwa para
pahlawan, perjuangan dalam mengusir para penjajah
dimasa masih terdapatnya kerajaan yang tersebar di
seluruh Indonesia. Beberapa pahlawan dimasa itu sebagai
contoh di Sumatera Patimura, Cut Nya Dien, Imam Bonjol,
Teuku Umar dan di Jawa Pangeran Diponegoro, Dewi
Sartika dan sebagainya.
Setelah Indonesia merdeka tentunya tidak dapat hidup
sendiri, Indonesia membutuhkan negara-negara lain
terutama negara tetangga di kawasan Asia Tenggara guna
membangun persahabatan, Indonesia tergabung didalam
ASEAN. Salah satu tujuan beridirinya ASEAN adalah untuk
dapat tercapainya perdamaian diantara negara di Asia
Tenggara, para tokoh pendiri ASEAN yaitu Wakil Perdana
Menteri Malaysia (Tun Abdul Razak), MENLU Filipina (Nar
Ciso Ramos), MENLU RI (Adam Malik) dab MENLU
Singapura (Sinatambi Rajaratnam).

Latar belakang konfrontasi indonesia dengan Malaysia
pada masa Demokrasi Terpimpin terjadi sekitar Tahun
1963-1964 yang bermula dari pembentukan federasi
Malaysia, gagasan pembentukan federasi tersebut
dilontarkan oleh Perdana Menteri Malaya Tengku Abdul
Rachman pada tanggal 27 Mei 1961 dan
memproklamasikan federasi pada tanggal 16 September
1963. Indonesia segera memutuskan hubungan diplomatik
dengan Malaysia sejak tanggal 17 September 1963. Pada
puncak konfrontasi, pemerintah RI mengumandangkan
Dwikora pada tanggal 3 Mei 1964.

Dekrit Presiden 5 Juli 1959 berisi : pembubaran Badan
Konstituante, tidak berlakunya lagi UUDS 1950 dan kembali
ke UUD 1945 serta pembentukan MPRS dan DPAS. Pada
tanggal 16 Agustus 1945 terjadi peristiwa Rengasdengklok
dimana para pemuda mengamankan Bung Karno dan Bung
Hatta agar tidak terpengaruh oleh Jepang, kedua tokoh
nasional tersebut dibawa ke Rengasdengklok yang
merupakan sebuah daerah disekitar Karawang-Bekasi.
Di Indonesia banyak terdapat peninggalan sejarah
yang perlu dilestarikan keberadaannya, peninggalan-
peninggalan tersebut berupa seni budaya, prasasti maupun
candi dan masih banyak lagi bentuk-bentuk peninggalan
lainnya. Candi yang berada di Jawa Tengah misalnya
Candi Prambanan, Candi Borobudur, dan Candi Kalasan.
Candi-candi tersebut merupakan peninggalan yang
berkaitan dengan persebaran agama di Indonesia
khususnya di Jawa.

PERKEMBANGAN POLITIK DALAM NEGERI
Politik adalah proses pembentukan dan
pembagian kekuasaan dalam masyarakat yang antara lain
berwujud proses pembuatan keputusan, khususnya dalam
negara. Pengertian ini merupakan upaya penggabungan
antara berbagai definisi yang berbeda mengenai hakikat
politik yang dikenal dalam ilmu politik.
Politik adalah seni dan ilmu untuk meraih kekuasaan
secara konstitusional maupun nonkonstitusional.
Di samping itu politik juga dapat ditilik dari sudut pandang
berbeda, yaitu antara lain:
politik adalah usaha yang ditempuh warga negara untuk
mewujudkan kebaikan bersama (teori klasik Aristoteles)
politik adalah hal yang berkaitan dengan penyelenggaraan
pemerintahan dan negara
politik merupakan kegiatan yang diarahkan untuk
mendapatkan dan mempertahankan kekuasaan di
masyarakat
politik adalah segala sesuatu tentang proses
perumusan dan pelaksanaan kebijakan publik.
Dalam konteks memahami politik perlu dipahami beberapa
kunci, antara lain: kekuasaan politik, legitimasi, sistem
politik, perilaku politik, partisipasi politik, proses politik, dan
juga tidak kalah pentingnya untuk mengetahui seluk beluk
tentang partai politik. Pemilihan Umum (Pemilu) adalah
suatu proses di mana para pemilih memilih orang-orang
untuk mengisi jabatan-jabatan politik tertentu. Jabatan-
jabatan yang disini beraneka-ragam, mulai dari Presiden,
wakil rakyat di pelbagai tingkat pemerintahan, sampai
kepala desa. Pada konteks yang lebih luas, Pemilu dapat
juga berarti proses mengisi jabatan-jabatan seperti ketua
OSIS atau ketua kelas, walaupun untuk ini kata 'pemilihan'
lebih sering digunakan.Sistem pemilu digunakan adalah
asas luber dan jurdil
Dalam Pemilu, para pemilih dalam Pemilu juga
disebut konstituen, dan kepada merekalah para peserta
Pemilu menawarkan janji-janji dan program-programnya
pada masa kampanye. Kampanye dilakukan selama waktu
yang telah ditentukan, menjelang hari pemungutan suara.
Setelah pemungutan suara dilakukan, proses
penghitungan dimulai. Pemenang Pemilu ditentukan oleh
aturan main atau sistem penentuan pemenang yang
sebelumnya telah ditetapkan dan disetujui oleh para
peserta, dan disosialisasikan ke para pemilih. Pemilihan
umum (pemilu) di Indonesia pada awalnya ditujukan
untuk memilih anggota lembaga perwakilan, yaitu DPR,
DPRD Provinsi, dan DPRD Kabupaten/Kota. Setelah
amandemen keempat UUD 1945 pada 2002, pemilihan
presiden dan wakil presiden (pilpres), yang semula
dilakukan oleh MPR, disepakati untuk dilakukan langsung
oleh rakyat sehingga pilpres pun dimasukkan ke dalam
rezim pemilu. Pilpres sebagai bagian dari pemilu diadakan
pertama kali pada Pemilu 2004. Pada 2007, berdasarkan
Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2007, pemilihan kepala
daerah dan wakil kepala daerah (pilkada) juga dimasukkan
sebagai bagian dari rezim pemilu. Di tengah masyarakat,
istilah "pemilu" lebih sering merujuk kepada pemilu legislatif
dan pemilu presiden dan wakil presiden yang diadakan
setiap 5 tahun sekali Sepanjang sejarah Republik
Indonesia, telah terjadi 9 kali pemilu anggota DPR, DPD,
dan DPRD, yaitu pada tahun 1955, 1971, 1977, 1982,
1987, 1992, 1997, 1999, dan 2004 (pemilu anggota DPD
pertama)
Pada 7 Juli 2008, Komisi Pemilihan Umum
mengumumkan daftar partai politik yang dinyatakan lolos
verifikasi faktual untuk mengikuti Pemilu 2009. 18 di antara
34 partai politik nasional yang diumumkan adalah partai
politik baru yang pertama kalinya mengikuti pemilu.
Pemilihan Umum Anggota Dewan Perwakilan Rakyat,
Dewan Perwakilan Daerah, dan Dewan Perwakilan
Rakyat Daerah 2009 diselenggarakan secara serentak
untuk memilih 560 anggota Dewan Perwakilan Rakyat

Pedoman Materi Ujian Dinas Tahun 2012
Pemerintah Provinsi Jawa Tengah
15
(DPR), 132 anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD),
serta anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD
Provinsi maupun DPRD Kabupaten/Kota) se-Indonesia
periode 2009-2014. Pemilihan umum ini dijadwalkan akan
berlangsung pada tanggal 9 April 2009. Pemilihan Umum
Anggota DPD dilaksanakan dengan sistem distrik berwakil
banyak, dengan peserta pemilu adalah perseorangan.
Jumlah kursi anggota DPD untuk setiap provinsi ditetapkan
sebanyak 4 kursi, dengan daerah pemilihan adalah
provinsi.

Pemilihan Umum Kepala Daerah dan Wakil Kepala
Daerah, atau seringkali disebut Pilkada, adalah pemilihan
umum untuk memilih Kepala Daerah dan Wakil Kepala
Daerah secara langsung di Indonesia oleh penduduk
daerah setempat yang memenuhi syarat. Kepala Daerah
dan Wakil Kepala Daerah adalah:
Gubernur dan Wakil Gubernur untuk provinsi
Bupati dan Wakil Bupati untuk kabupaten
Walikota dan Wakil Walikota untuk kota
Sebelumnya, Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah
dipilih oleh Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD).
Dasar hukum penyelenggaraan Pilkada adalah Undang-
Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan
Daerah. Dalam undang-undang ini, Pilkada (Pemilihan
Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah) belum
dimasukkan dalam rezim Pemilihan Umum (Pemilu).
Pilkada pertama kali diselenggarakan pada bulan Juni
2005.
Pemilihan umum kepala daerah dan wakil kepala daerah
(pilkada) menjadi bagian dari rezim pemilu sejak 2007.
Pilkada pertama di Indonesia adalah Pilkada Kabupaten
Kutai Kartanegara pada 1 Juni 2005. Pilkada
diselenggarakan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU)
Provinsi dan KPU Kabupaten/Kota dengan diawasi oleh
Panitia Pengawas Pemilihan Umum (Panwaslu) Provinsi
dan Panwaslu Kabupaten/Kota.
Khusus di Nanggroe Aceh Darussalam, Pilkada
diselenggarakan oleh Komisi Independen Pemilihan (KIP)
dengan diawasi oleh Panitia Pengawas Pemilihan Aceh
(Panwaslih Aceh).
Berdasarkan Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004,
peserta Pilkada adalah pasangan calon yang diusulkan
oleh partai politik atau gabungan partai politik. Ketentuan ini
diubah dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008
yang menyatakan bahwa peserta pilkada juga dapat
berasal dari pasangan calon perseorangan yang didukung
oleh sejumlah orang. Undang-undang ini menindaklanjuti
keputusan Mahkamah Konstitusi yang membatalkan
beberapa pasal menyangkut peserta Pilkada dalam
Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004.
GAIRAH untuk memekarkan daerah sudah harus
dihentikan. Banyak yang dimekarkan ternyata kemudian
menjadi daerah otonom yang membawa sengsara. Gairah
memekarkan daerah adalah gairah kepentingan elite lokal
yang tidak didukung kemampuan memiliki pendapatan asli
daerah. Rakyat setempat malah hidup lebih miskin jika
dibandingkan dengan masa sebelum dimekarkan menjadi
daerah otonom. Pemekaran daerah adalah akibat samping
obat bernama reformasi. Itu salah satu ekses buruk
reformasi. Sebagai gambaran, pada 17 Agustus 1945,
ketika kemerdekaan diproklamasikan hanya ada delapan
provinsi. Pada 1969-1975, Indonesia menjadi 26 provinsi.
Pada 1975-1999, sepanjang 24 tahun, hanya bertambah
satu provinsi, yaitu dengan bergabungnya Timor Timur
yang kemudian dikenal sebagai provinsi ke-27. Namun
pada 1999-2007, atau sejak reformasi, hanya dalam tempo
delapan tahun, sebanyak 173 kabupaten dan tujuh provinsi
yang telah dimekarkan. Itu berarti hampir tiap tahun ada
provinsi baru dan setiap tiga bulan lahir lebih lima
kabupaten baru. Benar-benar gairah yang membawa
sengsara!

PERKEMBANGAN POLITIK LUAR NEGERI
1. TSUNAMI JEPANG
Setelah gempa dahsyat dan tsunami
menghantam Jepang, ada kekahwatiran akan
kebocoran radiasi dari pembangkit listrik tenaga nuklir,
Fukushima. Gambar udara yang diambil pada 16 Maret
2011 ini, jelas menunjukkan terjadinya kerusakan pada
tiga dari enam reaktor nuklir dan mulai terlihatnya asap
pada reaktor ke-empat. Empat reaktor pusat pada
pembangkit listrik Fukushima Daiichi yang mengalami
kerusakan paling parah akibat tsunami. Meskipun
semua reaktor menutup secara otomatis pasca gempa,
masalah muncul pada sistem pendingin yang menjaga
batang tangkai bahan bakar pendingin. Hilangnya daya
cegah kekuatan nuklir dari pompa air menuju sistem
pendinginan, mengakibatkan batang bahan bakar
terlalu panas, sehingga menyebabkan serangkaian
masalah utama. Kebocoran radiasi dari pembangkit
tersebut, belum jelas sumbernya yang tepat. Namun
reaktor 2 dan 3 yang paling mungkin dipastikan.
Sejumlah gambaran yang menunjukkan tingkat
kerusakan. (Digital Globe) Beberapa upaya terus
dilakukan untuk mendinginkan reaktor guna
mengurangi resiko kebocoran lebih lanjut. Reaktor 1:
Menunjukkan terjadinya ledakan pada 12 Maret, yang
menghancurkan dinding atap. Reaktor 2: Ledakan pada
15 Maret, mengakibatkan sejumlah kerusakan internal,
yang diperkirakan sebagai penyebab pemicu radiasi
pada hari itu. Reaktor 3: Ledakan pada 14 Maret,
mengakibatkan kerusakan atap. Kerusakan itu
dikhawatirkan telah sebagai pemicu radiasi pada 16
Maretmeski laporan kemudian mengatakan, belum
jelas apa penyebab beberapa ledakan tersebut.
Reaktor 4: Di bawah perbaikan pada saat gempa.
Setidaknya dua kebakaran dilaporkan terjadi. Reaktor 5
dan 6: Di bawah perbaikan akibat gempa.
Dikhawatirkan terlalu panas dan dapat memicu
ledakan.

2. KAPAL TENGGELAM
Pada tanggal 13 Januari 2012, sekitar pukul
21:00, Sebuah Kapal kandas di perairan terumbu dekat
Isola del Giglio dan terbalik, sehingga mengakibatkan 25
orang tewas dari total 4.229 orang.
[
Pada 24 Januari,
sekitar 7 orang masih dinyatakan hilang. Tiga orang
diselamatkan dari kapal pada hari itu, 24 jam setelah
kecelakaan. Tiga orang tersebut adalah dua penumpang
Korea Selatan dan satu awak kapal Italia.Komandan
penjaga pantai Italia, Cosimo Nicastro, mengatakan batu
karang yang ditabrak kapal pesiar Costa Concordia
tercetak di peta jalur pelayaran."Fakta menunjukkan
kapal telah menabrak batu karang dan karang ini jelas
ada di peta jalur pelayaran. Semua orang tahu ada batu
karang di perairan tersebut," kata Nicastro, hari Rabu
(18/1)."Semua orang juga tahu ada batu karang yang
berbahaya bagi kapal dan posisinya 150 meter dari
pantai." "Kami ingin tahu mengapa kapten kapal masuk
ke perairan ini dan kemudian menabrak batu karang
tersebut," kata Nicastro. Sebelumnya kapten Costa
Concordia, Fransesco Schettino, yang membelokkan
kapal dari rute normal ke jalur dekat Pulau Giglio,
mengatakan peta yang ia miliki tidak memperlihatkan
adanya batu karang. Schettino saat ini menjalani
tahanan rumah dan menghadapi dakwaan
menyebabkan kematian orang lain namun dia

Pedoman Materi Ujian Dinas Tahun 2012
Pemerintah Provinsi Jawa Tengah
16
membnantah dakwaan tersebut. Sebanyak 170 warga
Indonesia yang bekerja di atas kapal Costa Concordia
dinyatakan selamat meskipun 2 orang terluka.

3. KOREA UTARA
Korea Utara termasuk dalam negara satu-
partai di bawah front penyatuan yang dipimpin oleh
Partai Buruh Korea.

Pemerintahan negara mengikuti
ideologi Juche, yang digagas oleh Kim Il-sung, mantan
pemimpin negara ini. Juche menjadi ideologi resmi
negara ketika negara ini mengadopsi konstitusi baru
pada 1972, kendati Kim Il-sung telah menggunakannya
untuk membentuk kebijakan sejak sekurang-kurangnya
awal tahun 1955 Sementara resminya sebagai republik
sosialis, Korea Utara dipandang oleh sebagian besar
negara sebagai negara kediktatoran totaliter stalinis.
Setelah kematian Kim Jong-il pada Desember 2011,
diperkirakan pemimpin Korea Utara berikutnya adalah
Kim Jong-un, anak termuda Kim Jong-il. Pemimpin
Korea Utara tersebut meninggal dunia karena stroke.
Korut pun memberlakukan keadaan siaga. "Pemimpin
kami Comrade Kim Jong-il meninggal pada 17
Desember pukul 08.30," ujar TV pemerintah Central TV
seperti dilansir New York Times, Senin. Jim Jong-il
meninggal dunia pada usia 69 tahun dilaporkan
terserang stroke pada tahun 2008. Presenter di TV
Korut itu mengumumkan Kim Jong-il meninggal karena
kondisi fisik dan kelelahan karena kerja. Korut pun
memberlakukan keadaan siaga. Presiden Korsel Lee
Myung Bak mewanti-wanti bawahannya, para pejabat
pemerintah, untuk memberlakukan keadaan darura, dan
melarang mereka bepergian ke luar negeri dan
mengajukan cuti. Korsel mengatakan militernya siaga
atas meninggalnya Kim Jong-il dan Dewan Kemanan
Nasional akan mengadakan rapat darurat, ujar kantor
berita Yonhap.

4. EMBARGO MINYAK
Uni Eropa akhirnya sepakat untuk melakukan
embargo atas ekspor minyak Iran, selain sanksi finansial
dan perdagangan. Sanksi-sanksi tersebut diberikan
sebagai 'hukuman' negara-negara Barat atas
pengembangan nuklir Iran. Namun perwakilan 27
negara Uni Eropa akhirnya mencapai sebuah
kesepakatan politik pada pertemuan yang berlangsung
di Brussel, Senin. Untuk melindungi perekonomian
Eropa yang kini sedang berjuang menghadapi krisis,
negara-negara Eropa itu sepakat untuk melakukan
embargo secara bertahap. Masalah ketergantungan
Yunani atas minyak Iran sempat mengganjal
kesepakatan sanksi tersebut, terutama terkait waktu dan
kondisi embargo minyak. Namun Yunani yang kini
sedang terbelit utang dan sangat bergantung pada
minyak Iran hingga sepertiga impornya mengaku telah
menyepakati masalah finansial dengan Iran, termasuk
pembayaran 60 hari dan tidak ada jaminan finansial. Uni
Eropa pun kini sedang bersiap mencari pemasok baru
yang bisa memberikan berbagai kemudahan
sebagaimana diberikan Tehran kepada Yunani. Kontak
sedang dilakukan dengna Arab Saudi dan diharapkan
Libya juga meningkatkan produksinya sehingga bisa
membantu Uni Eropa. Iran tercatat memasok 34,2%
dari total impor minyak Yunani. Iran juga memasok
14,9% impor minyak Spanyol dan 12,4% total impor
Italia. Dengan kondisi 3 negara yang kini sedang
mengalami kesulitan ekonomi, maka kemungkinan
pembicaraan mengenai embargo minyak itu akan sulit.
Inggris, Prancis dan Jerman telah memberikan tenggat
waktu selama 3 bulan, sementara Yunani minyak 1
tahun. Rencananya, embargo itu akan berlangsung
selama 5 bulan dan efektif mulai 1 Juli

5. THAILAND
Thaksin pada 2006 dikudeta secara militer dan
hidup dalam pengasingan. Pada 17 Mei 2011, Partai
Pheu Thai yang memelihara hubungan dekat dengan
Thaksin, menominasikan Yingluck sebagai kandidat PM
untuk Pemilu 2011. Pada 5 Agustus 2011 parlemen
Thailand resmi mengukuhkan dia sebagai PM. Yingluck
merupakan PM perempuan pertama di negeri gajah
putih tersebut. Majalah Time edisi Agustus lalu,
memasukkan Yingluck dalam deretan 12 perempuan
berpengaruh di dunia, setara dengan Kanselir Jerman
Angela Markel dan PM Australia Julia Gillard. juga
masuk 100 orang berpengaruh di dunia versi majalah
Forbes belum lama ini. Dia duduk di urutan 59,
sedangkan Sri Mulyani, eks Menkeu RI, nomor 65.
Banyak yang menyoroti karier politiknya karena dia
merupakan adik Thaksin. Tapi banyak juga yang
mengometari kecantikannya. Soal pendidikan, Yingluck
mengantongi gelar sarjana administrasi negara dari
Universitas Chiang Mai dan master dari Universitas
Kentucky, AS. tantangan terbesarnya untuk
merealisasikan janji-janji kampanyenya, utamanya
kepada rakyat miskin. Dia berjanji meningkatkan upah
minimum, memberikan layanan wifi gratis dan
memberikan tablet komputer bagi tiap anak sekolah.
Program ini dijanjikan tanpa merusak perekonomian.
Para pengamat mengatakan sebagian janjinya tidak
realistis. Dia juga harus menghadapi pengunjuk rasa
kaos merah yang membantunya berkuasa. Sebagian
dari mereka menuntut penyelidikan menyeluruh operasi
berdarah tahun lalu terhadap unjuk rasa Bangkok yang
menewaskan sejumlah orang. "Saya hanya meniru
dalam berpikir logis, tapi saya akan membuat keputusan
saya sendiri," ujarnya dalam sebuah wawancara..

5. ASEAN
Rangkaian kegiatan KTT ASEAN, KTT
ASEAN+3 dan East Asia Summit telah menghasilkan
sejumlah kesepakatan penting yang menjadi acuan
pengembangan kawasan di masa mendatang. Di
antaranya adalah kesepakatan untuk bersama-sama
menjaga stabilitas politik dan keamanan kawasan untuk
memacu pertumbuhan ekonomi. Demikian disampaikan
Presiden SBY dalam pidatonya menutup KTT ASEAN,
KTT ASEAN+3 dan East Asia Summit. Upacara
penutupan berlangsung pada pukul 16.30 Wita, Sabtu
(19/11/2009), di Bali Internasional Convention Center,
Nusa Dua, Bali. Pengelolaan potensi konflik di antara
negara-negara ASEAN, disepakati diselesaikan dengan
mengedepankan pendekatan damai dan membangun
rasa saling percaya. Pada waktu bersamaan terus
mengembangkan konektivitas antar negara-negara
anggota untuk memacu hubungan antar masyarakat dan
perdagangan antar pengusaha kecil-menengah. Di
dalam kesempatan sore ini, Presiden SBY sekaligus
menyerahkan tongkat keketuan ASEAN kepada
Kamboja yang dipilih sebagai Ketua ASEAN periode
2012. Di dalam pidato sambutannya, PM Hun Sen
menyatakan komitmennya untuk melanjutkan upaya
intensif melaksaan tahapan upaya mewujudkan
komunitas ASEAN. Kami akan melanjutkan
pembentukan komunitas ASEAN yang terintegerasi,
memperkuat kemitraan dalam forum-forum regional dan
global," ujar Hun Sen. Tahun depan, KTT ASEAN akan
diselenggarakan di Phnom Phen, Kamboja. Sesi
pertama KTT adalah pada 6 hingga 7 April 2012.

Pedoman Materi Ujian Dinas Tahun 2012
Pemerintah Provinsi Jawa Tengah
17

7. PBB
Hingga tahun 2007 sudah ada 192 negara
anggota PBB. Sekretaris Jenderal PBB saat ini adalah
Ban Ki-moon asal Korea Selatan yang menjabat sejak 1
Januari 2007. Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB)
adalah organisasi internasional. Tujuannya adalah
memfasilitasi kerjasama dalam hukum internasional,
keamanan internasional, pembangunan ekonomi,
kemajuan sosial, hak asasi manusia, dan pencapaian
perdamaian dunia. PBB didirikan pada tahun 1945
setelah Perang Dunia II untuk menggantikan Liga
Bangsa-Bangsa, untuk menghentikan perang antara
negara, dan untuk menyediakan platform untuk dialog.
Saat ini ada 192 negara anggota (termasuk hampir
setiap negara berdaulat di dunia). Organisasi ini memiliki
enam organ utama: 1. Majelis Umum (majelis
musyawarah utama) 2. Dewan Keamanan (untuk
memutuskan resolusi tertentu untuk perdamaian dan
keamanan), 3. Dewan Ekonomi dan Sosial PBB (untuk
membantu dalam mempromosikan kerjasama ekonomi
dan sosial internasional dan pembangunan) 4.
Sekretariat (untuk studi menyediakan, informasi, dan
fasilitas yang diperlukan oleh PBB) 5. Mahkamah
Keadilan Internasional (organ peradilan primer) 6.
Dewan Perwalian PBB (yang saat ini aktif) Sistem PBB
lainnya yang menonjol lembaga termasuk Organisasi
Kesehatan Dunia (WHO), World Food Programme
(WFP) dan Dana PBB untuk Anak-anak (UNICEF). yang
paling terlihat tokoh masyarakat PBB adalah Sekretaris-
Jenderal, saat ini Ban Ki-moon dari Korea Selatan, yang
mencapai pos pada tahun 2007. Organisasi ini didanai
dari sumbangan dinilai dan sukarela dari negara-negara
anggotanya, dan memiliki enam bahasa resmi: Arab,
Cina, Inggris, Perancis, Rusia, dan Spanyol.

8. EROPA
Uni Eropa (UE, bahasa Inggris: European
Union atau EU) adalah sebuah organisasi antar-
pemerintahan dan supra-nasional, yang terdiri dari
negara-negara Eropa, yang sejak 1 Januari 2007 telah
memiliki 27 negara anggota. Persatuan ini didirikan atas
nama tersebut di bawah Perjanjian Uni Eropa (yang
lebih dikenal dengan Perjanjian Maastricht) pada 1992.
Namun, banyak aspek dari EU timbul sebelum tanggal
tersebut melalui organisasi sebelumnya, kembali ke
tahun 1950-an. Organisasi internasional ini bekerja
melalui gabungan sistem supranasional dan
antarpemerintahan. Di beberapa bidang, keputusan-
keputusan ditetapkan melalui musyawarah dan mufakat
di antara negara-negara anggota, dan di bidang-bidang
lainnya lembaga-lembaga organ yang bersifat
supranasional menjalankan tanggung jawabnya tanpa
perlu persetujuan anggota-anggotanya. Lembaga organ
penting di dalam UE adalah Komisi Eropa, Dewan Uni
Eropa, Dewan Eropa, Mahkamah Eropa, dan Bank
Sentral Eropa. Terdapat pula Parlemen Eropa yang
anggota-anggotanya dipilih langsung oleh warga negara
anggota.

.
.

(SOTK) STRUKTUR ORGANISASI INSTANSI, UNIT TERKECIL SAUDARA BERTUGAS,
TUPOKSI UNIT TERKECIL SAUDARA BERTUGAS, URAIAN TUGAS SAUDARA DI UNIT
TERKECIL SAUDARA BERTUGAS

PILIHAN MATERI KARYA TULIS UJIAN DINAS TINGKAT II
1. PEMBATASAN SUBSIDI BBM
2. REMUNERASI
3. MORATORIUM PNS

---------------- Selamat Belajar, Semoga Sukses ---------------
--


Pedoman Materi Ujian Dinas Tahun 2012
Pemerintah Provinsi
Jawa Tengah
18

Vous aimerez peut-être aussi