Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
(ENTROPI)
DISUSUN OLEH :
Bila Eav dinyatakan sebagai kerja yang tersedia pada suatu sistem, besarnya
energi total sistem tersebut adalah :
Pada suatu sistim tertutup yang keadaannya berubah, maka kandungan energi total dan
energi yang tersedianya juga akan berubah. Menurut Hatsopoulos dan Keenan (1965),
perubahan energi entropi dalam perubahan keadaan suatu sistim berhubungan dengan
perubahan energi total (dE) dan perubahan energi yang tersedia (dEav). Dalam suatu
sistim hubungan tersebut dapat dinyatakan :
dS = C (dE – dEav)......(2)
dS = C (0 - (-dEav))
(dS)isol ≥ 0 ..........(3)
Persamaan 3 menyatakan bahwa perubahan enrtopi dari suatu sistim terisolasi tidak
pernah berkurang. Bila sistim dan sekelilingnya berinteraksi dalam keadaan diisolasi,
maka hukum TD II (hukum yang dapat menjelaskan arah yang dijalani oleh suatu
proses, apakah proses tersebut "reversible atau irreversible" yang diformulasikan
dalam konsep Entropi) pada keadaan tersebut adalah
Secara umum nilai pada persamaan 3 dan 4 harus selalu positif/tidak nol,
dalam proses thermodinamika keadaan tersebut merupakan dasar dari konsep
generasi, produksi dan kreasi entropi, menurut Hukum TD II persamaannya dapat
dinyatakan
dW = -dEav .......(7)
dE = -dEav .......(8)
dS = C (dE-dEav)
[dS = 0]wr........(9)
artinya perubahan entropi tidak pernah terjadi pada suatu reservoir kerja, pernyataan
ini penting di dalam mempelajari termodinamika teknik.
Q12 akan positif bila panas diberikan pada RP dan akan negatif bila panas dilepaskan
dari RP. Kandungan entropi pada RP akan bertambah bila panas diberikan dan
berkurang bila panas dilepaskan. sehingga bila panas di RP naik, maka akan terdapat
energi yang tersedia di dalam reservoir. Artinya RP dapat menjadi RK (reservoir
kerja) bila temperaturnya sangat sangat tinggi, dengan demikian temperatur pada RP
merupakan indeks dari kualitas energi.
DAFTAR PUSTAKA