Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
Disusun oleh :
Maudina Noorliza
(A1M012059)
Kafein merupakan alkaloid xantin berwarna putih dan berasa pahit yang
berfungsi sebagai stimulan psikoaktif dan dapat mempercepat produksi urin pada
manusia dan hewan. Pada tanaman, kafein berfungsi sebagai pestisida alam yang
dapat
melindunginya
dari
serangan
serangga
dan
menyebabkan
paralisis
Sebenarnya, kandungan kafein dalam teh relatif lebih besar daripada dalam
kopi. Akan tetapi, karena pemakaian teh dalam minuman bersifat lebih encer
dibandingkan kopi, maka perolehan kafein dalam secangkir teh lebih rendah
dibandingkan secangkir kopi yaitu masing-masing sebanyak 30 miligram dan 85
miligram (Astawan, 2008).
Beberapa ilmuwan beranggapan bahwa satu atau lebih senyawa kimia dalam
kopi memengaruhi kafein dan menekan sebagian efeknya. Interaksi komponen kimia
dalam kopi tidak sama dengan interaksi komponen kimia dalam teh. Komponenkomponen dalam teh secara selektif dapat memengaruhi kafein sehingga
meningkatkan kemampuan kafein untuk merelaksasi, memfokuskan, dan membuat
pikiran bekerja lebih aktif sambil menekan beberapa efek ergogenik dan metabolik.
Hal ini yang membuat teh menjadi pilihan yang lebih baik untuk meditasi
dibandingkan dengan kopi (Weinberg dan Bealer, 2002).
Cokelat hanya mengandung sejumlah kecil kafein yang jauh lebih kecil bila
dibandingkan dengan kandungan kafein di dalam kopi dan teh. Jumlah kandungan
kafein di dalam cokelat sangat rendah. 1.4 ons batangan cokelat susu mengandungkan
kafein tidak lebih dari kadar kafein yang di dapat dalam satu cangkir kopi bebas
kafein (decaffeinated coffee). Rata-rata berjumlah 6 mg kafein pada 1 ons cokelat
susu dan satu cangkir kopi dengan kafein rendah, sedangkan kopi reguler akan
mengandung kafein antara 65 sampai 150 mg. Suatu senyawa yang mirip dengan
kafein ditemukan dalam cokelat yaitu Theobromine. Theobromine juga berfungsi
sebagai stimulan, seperti halnya kafein tetapi pengaruh dan sifat yang diberikan
berbeda. Theobromine hanya ditemukan dalam biji kakao dan produk-produk
turunannya.
Berbeda dengan efek yang dirasakan setelah mengkonsumsi kopi yaitu
jantung menjadi berdebar, pada saat mengkonsumsi cokelat hal itu sedikit sekali
terjadi. Hal tersebut dikarenakan kandungan kafein yang sangat rendah yang sangat
mungkin menurun pula pada saat pengolahan. Namun, cokelat dipercaya dapat
meningkatkan gairah seksual karena mengandung sedikit phenylethylamine (PEA)
sebagai pengantar perasaan senang. Sama dengan kandungan kimia yang dihasilkan
otak kita ketika merasa bahagia atau jatuh cinta (Brotodjojo, 2008).
DAFTAR PUSTAKA