Vous êtes sur la page 1sur 10

KASUS 3 : ASKEP KLIEN DENGAN ANEMIA

Seorang klien dirawat diruangan perawatan umum dirumah sakit pemerintah. Klien dirawat dengan
keluhan sering lemah, letih dan lesu. Seorang perawat melakukan anamnesa , didapatkan hasil sebagai
berikut : klien mengatakan tidak punya uang untuk beli makanan, klien anoreksia, konjungtiva anemis.
Pemeriksaan lab : Hb menurun, pansitopenia, klien mendapatkan terapi suplemen asam folat. Klien
bertanya bagaimana bisa terkena penyakit ini, sedangkan dulu mendapatkan imunisasi lengkap.
Diagnose medis klien Anemia Hipo proliferative, karena kekurangan zat besi dan vitamin B12, perawat
dan dokter serta paramedic lainnya yang terkait melakukan perawatan secara integrasi untuk
menghindari/mengurangi resiko komplikasi lebih lanjut.

A. DATA FOKUS

Data Subjektif
Klien mengatakan :
1. Tidak punya uang untuk beli makan
2. Anoreksia
3. Sering lemah
4. Letih
5. Lesu

Data Tambahan :
1. Mual/muntah
2. Distensi abdomen

Data Objektif
Hasil Pemeriksaan :
1. Hb menurun
2. Pansitopenia (eritrosit menurun)
3. Konjungtiva anemis
4. Kekurangan zat besi dan vitamin B12
Data Tambahan :
1. Perubahan TD
2. Takikardia
3. Palpitasi
4. Kulit pucat
5. Membrane mukosa kering
Pemeriksaan Penunjang :
1. Klien mendapatkan terapi suplemen asam
folat

B. ANALISA DATA
NO
1.

Data Fokus
DS
Klien Mengatakan :
1. Sering lemah
2. Letih
3. Lesu

Masalah
Keperawatan

Etiologi

Ketidakefektifan
perfusi jaringan
(perifer)

Tidak berfungsinya sel


darah merah

Ketidakseimbangan
nutrisi kurang dari
kebutuhan tubuh

Kehilangan nafsu
makan

Paraf

Data Tambahan :
1. Mual/muntah
2. Distensi abdomen
DO
Hasil Pemeriksaan :
1. HB menurun
2. Pansitopenia
3. Kekurangan zat besi dan
vitamin B12
Data Tambahan :
1. Perubahan TD
2. Takikardia
3. Palpitasi
4. Kulit pucat
5. Membrane mukosa kering
Data Penunjang :
1. Klien mendapatkan terapi
suplemen asam folat
2.

DS
Klien mengatakan :
1. Tidak punya uang untuk
membeli makanan
2. Anoreksia
3. Sering lemah
4. Letih
5. Lesu
Data tambahan :
1. Mual/muntah
2. Distensi abdomen
DO
Hasil pemeriksaan :
1. Konjungtiva anemis

Ns.
Tawa

2. Kekurangan zat besi dan


vitamin B12
Data Tambahan :
1. Takikardia
2. Palpitasi
3. Kulit pucat
4. Membrane mukosa kering
Data Penunjang :
1. Klien mendapatkan terapi
suplemen asam folat
3.

DS
Klien mengatakan :
1. Sering lemah
2. Letih
3. Lesu
DO
Hasil Pemeriksaan :
1. HB menurun
2. Pansitopenia
3. Konjungtiva anemis
4. Kekurangan zat besi dan
vitamin B12
Data Tambahan :
1. Perubahan TD
2. Takikardia
3. Palpitasi
4. Kulit pucat
Data Penunjang :
1. Klien mendapatkan terapi
suplemen asam folat

Intoleran Aktivitas

Ketidakseimbangan
antara suplai oksigen
dan kebutuhan

Ns.
Tawa

C. DIAGNOSA KEPERAWATAN
NO

Diagnosa Keperawatan

Tanggal
Ditemukan
Selasa,
19 Nov 13
18.00 wib

Tanggal
Diatasi
Senin,
25 Nov 13
15.00 wib

Paraf

1.

Ketidakefektifan perfusi jaringan (perifer) b.d tidak


berfungsinya sel darah merah d.d sering lemah, letih,
lesu, mual/muntah, dan distensi abdomen

Ns. Tawa

2.

Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan


tubuh b.d kehilangan nafsu makan d.d tidak punya uang
untuk membeli makanan, anoreksia, sering lemah, letih,
lesu, mual/muntah dan distensi abdomen

Selasa,
19 Nov 13
18.00 wib

Senin,
25 Nov 13
15.00 wib

Ns. Tawa

3.

Intoleran Aktivitas b.d ketidakseimbangan antara suplai


oksigen dan kebutuhan d.d sering lemah, letih dan lesu

Selasa,
19 Nov 13
18.00 wib

Senin,
25 Nov 13
15.00 wib

Ns. Tawa

D. INTERVENSI KEPERAWATAN
NO
1.

NO
DX
1

Tujuan Dan Kriteria


Hasil
Tujuan :
Setelah dilakukan
Asuhan
Keperawatan 2x24
jam diharapkan
Ketidakefektifan
perfusi jaringan
(perifer) dapat
teratasi

KH :
Klien tidak merasa
lemah, tidak
mual/muntah serta
distensi abdomen
berkurang

Intervensi

Rasional

Paraf

Mandiri :
1. Pantau TTV klien
2. Berikan posisi
nyaman bagi klien
(semifowler)
3. Auskultasi bunyi
nafas klien
4. Pertahankan tubuh
dan suhu lingkungan
hangat sesuai
indikasi

Mandiri :
1. Memberikan
informasi tentang
derajat/keadekuatan
perfusi jaringan
2. Meningkatkan
ekspansi paru dan
memaksimalkan
oksigenasi untuk
kebutuhan seluler
3. Mengetahui adanya
dispnea
4. Agar pasien merasa
nyaman

Ns.
Tawa

Kolaborasi :
1. Awasi pemeriksaan
laboratorium (Hb/Ht
dan jumlah SDM.
GDA)
2. Berikan SDM darah
lengkap/packed,
produk darah sesuai
indikasi
3. Berikan oksigen
tambahan sesuai
indikasi

Kolaborasi :
1. Mengidentifikasi
defisiensi dan
kebutuhan
pengobatan atau
respons terhadap
terapi

2.

Tujuan :
Setelah dilakukan
Asuhan
Keperawatan 2x24
jam diharapkan
Ketidakseimbangan
nutrisi kurang dari
kebutuhan tubuh
dapat teratasi

KH :
Klien sudah mulai
menghabiskan
makanannya,
tubuh klien terlihat
segar dan
mual/muntah klien
berkurang

Mandiri :
1. Kaji riwayat nutrisi,
termasuk makanan
yang disukai
2. Observasi dan catat
masukan makanan
klien
3. Berikan makan
sedikit tapi sering
4. Observasi dan catat
kejadian
mual/muntah
5. Berikan dan bantu
hygiene mulut yang
baik
Kolaborasi :
1. Konsultasi dengan
ahli gizi tentang
asupan nutrisi klien
2. Berikan obat sesuai
indikasi, contoh :
sianokobalamin
(Vitamin B12) dan
asam askorbat
(Vitamin C)

2. Meningkatkan
jumlah sel pembawa
oksigen dan
memperbaiki
defisiensi untuk
menurunkan resiko
perdarahan
Mandiri :
Ns.
1. Untuk
Tawa
mengidentifikasi
asupan nutrisi klien
2. Mengawasi masukan
kalori atau kualitas
kekurangan konsumsi
makanan
3. Dapat menurunkan
kelemahan dan
meningkatkan
pemasukan gizi klien
4. Agar dapat
menunjukan efek
anemia (hipoksia)
pada organ
5. Meningkatkan nafsu
makan klien
Kolaborasi :
1. Membantu dalam
membuat rencana
diet untuk memenuhi
kebutuhan klien
2. Meningkatkan
efektivitas kesehatan
klien

3.

Setelah dilakukan
Asuhan
Keperawatan 2x24
jam diharapkan
Intoleran Aktivitas
dapat teratasi
KH :
Klien terlihat
bergairah dan
sedikit demi sedikit
mulai melakukan
aktivitas seperti
biasanya

Mandiri :
1. Pantau TTV klien
sesudah dan
sebelum aktivitas
2. Kaji kemampuan
klien untuk
melakukan kegiatan
sehari-hari
3. Berikan lingkungan
tenang
4. Ubah posisi klien
dengan perlahan
dan pantau
terhadap pusing
Kolaborasi :
1. Kolaborasikan
dengan dokter
tentang pemberian
obat nyeri sebelum
aktivitas klien
2. Kolaborasikan
dengan ahli terapi
okupasi tentang
latihan ketahanan
klien

Mandiri :
1. Mengetahui adekuat
atau tidaknya tubuh
klien
2. Mengetahui tingkat
kesadaran klien
3. Meningkatkan
istirahat klien
4. Menurunkan resiko
cedera
Kolaborasi :
1. Untuk mengurangi
rasa nyeri saat
memulai aktivitas
2. Dapat menunjukan
perubahan kekuatan
otot klien

Ns.
Tawa

E. IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
NO
1.

Hari/Tgl/
Jam
Senin,
25 Nov 13
15.00 wib

NO
DX
1

Implementasi

Hasil

Mandiri :
Mandiri :
1. Memantau TTV klien
1. Memberikan informasi
2. Memberikan posisi nyaman
tentang
bagi klien (semifowler)
derajat/keadekuatan
3. Mengauskultasi bunyi nafas
perfusi jaringan
klien
2. Meningkatkan ekspansi
4. Mempertahankan tubuh
paru dan
dan suhu lingkungan
memaksimalkan
hangat sesuai indikasi
oksigenasi untuk
kebutuhan seluler
3. Mengetahui adanya
dispnea
Kolaborasi :
1. Mengawasi pemeriksaan
laboratorium (Hb/Ht dan
jumlah SDM. GDA)
2. Memberikan SDM darah
lengkap/packed, produk
darah sesuai indikasi
3. Memberikan oksigen
tambahan sesuai indikasi

4. Membuat pasien
merasa nyaman
Kolaborasi :
1. Mengidentifikasi
defisiensi dan
kebutuhan pengobatan
atau respons terhadap
terapi
2. Meningkatkan jumlah
sel pembawa oksigen
dan memperbaiki
defisiensi untuk
menurunkan resiko
perdarahan

Paraf
Ns.
Tawa

2.

Senin,
25 Nov 13
15.00 wib

Mandiri :
1. Mengkaji riwayat nutrisi,
termasuk makanan yang
disukai
2. Mengobservasi dan catat
masukan makanan klien
3. Memberikan makan sedikit
tapi sering
4. Mengobservasi dan catat
kejadian mual/muntah
5. Memberikan dan bantu
hygiene mulut yang baik
Kolaborasi :
1. Mengkonsultasikan dengan
ahli gizi tentang asupan
nutrisi klien
3. Memberikan obat sesuai
indikasi, contoh :
sianokobalamin (Vitamin
B12) dan asam askorbat
(Vitamin C)

3.

Senin,
25 Nov 13
15.00 wib

Mandiri :
1. Memantau TTV klien
sesudah dan sebelum
aktivitas
2. Mengkaji kemampuan klien
untuk melakukan kegiatan
sehari-hari
3. Memberikan lingkungan
tenang
4. Mengubah posisi klien
dengan perlahan dan
pantau terhadap pusing
Kolaborasi :
1. Mengkolaborasikan dengan
dokter tentang pemberian
obat nyeri sebelum
aktivitas klien
2. Mengkolaborasikan dengan
ahli terapi okupasi tentang
latihan ketahanan klien

Mandiri :
1. Mengidentifikasi asupan
nutrisi klien
2. Mengawasi masukan
kalori atau kualitas
kekurangan konsumsi
makanan
3. Menurunkan kelemahan
dan meningkatkan
pemasukan gizi klien
4. Menunjukan efek
anemia (hipoksia) pada
organ
5. Meningkatkan nafsu
makan klien

Ns.
Tawa

Kolaborasi :
1. Membantu dalam
membuat rencana diet
untuk memenuhi
kebutuhan klien
2. Meningkatkan
efektivitas kesehatan
klien
Mandiri :
1. Mengetahui adekuat
atau tidaknya tubuh
klien
2. Mengetahui tingkat
kesadaran klien
3. Meningkatkan istirahat
klien
4. Menurunkan resiko
cedera
Kolaborasi :
1. Mengurangi rasa nyeri
saat memulai aktivitas
2. Menunjukan perubahan
kekuatan otot klien

Ns.
Tawa

F. EVALUASI KEPERAWATAN
NO
1.

Hari/Tgl/
Jam
Senin,
25 Nov 13
15.00 wib

Dx Keperawatan
Ketidakefektifan
perfusi jaringan
(perifer) b.d tidak
berfungsinya sel darah
merah d.d sering
lemah, letih, lesu,
mual/muntah, dan
distensi abdomen

Evaluasi
S:
1.
2.
3.
4.
5.

Sering lemah
Letih
Lesu
Mual/muntah
Distensi abdomen

Paraf
Ns.
Tawa

O:
1. TTV kembali normal
2. Kulit klien terlihat segar
3. Klien merasa nyaman setelah dirubah
posisinya
4. Membrane mukosa sudah tidak kering
5. Bunyi nafas klien terdengar normal
A : Masalah pasien teratasi
P : Intervensi dihentikan

2.

Senin,
25 Nov 13
15.00 wib

Ketidakseimbangan
nutrisi kurang dari
kebutuhan tubuh b.d
kehilangan nafsu
makan d.d tidak punya
uang untuk membeli
makanan, anoreksia,
sering lemah, letih,
lesu, mual/muntah dan
distensi abdomen

S:
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.

Tidak punya uang untuk membeli makanan


Anoreksia
Sering lemah
Letih
Lesu
Mual/muntah
Distensi abdomen

1.
2.
3.
4.
5.
6.

Klien mulai makan sedikit tapi sering


Klien sudah tidak mual/muntah
Asupan nutrisi klien mulai terpenuhi
Konjungtiva klien terlihat normal
Kulit klien terlihat segar
Membrane mukosa klien sudah tidak kering

Ns.
Tawa

O:

A : Masalah pasien teratasi

3.

Senin,
25 Nov 13
15.00 wib

Intoleran Aktivitas b.d


ketidakseimbangan
antara suplai oksigen
dan kebutuhan d.d
sering lemah, letih dan

P : Intervensi dihentikan
S:
1. Sering lemah
2. Letih
3. Lesu

Ns.
Tawa

lesu
O:
1. TTV klien kembali normal
2. Klien mampu melakukan aktivitas seperti
biasanya
3. Klien merasa lebih nyaman setelah dirubah
posisinya
4. Tingkat kesadaran mulai membaik
A : Masalah pasien teratasi
P : Intervensi dihentikan

SUMBER : BUKU NIC NOC DAN DOENGOES

Vous aimerez peut-être aussi