Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
PENDAHULUAN
yang tidak sempurna (dalam sel aerobik) (Ramanujam, 2007) dan bersifat
merusak lemak dan karbohidrat (Halliwel et al., 1995 cit Jamilah dkk, 2005).
ROS (reactive oxygen species) merupakan gabungan dari radikal-radikal
bebas oksigen seperti O2-, OH- , RO2- dan RO- serta senyawa yang mengandung
oksigen tetapi tidak merupakan radikal misalnya HOCl, H2O2, O3, dan ONOO-.
Radikal-radikal bebas yang terbentuk ini akan bersifat memicu terbentuknya
radikal bebas berikutnya, sehingga pembentukannya di dalam tubuh harus
dihalangi atau dihambat dengan antioksidan (Halliwel et al., 1995 cit Jamilah dkk,
2005).
Secara alamiah tubuh manusia telah dilengkapi pertahanan antioksidan dari
enzim-enzim seperti katalase, superoksida dismutase (SOD), dan glutation
peroksidase.Namun demikian, antioksidan tersebut tidak dapat sepenuhnya
mencegah kerusakan sel. Sistem perbaikan atau pencegahan yang efisien oleh
antioksidan tetap berasal dari diet (makanan) (Kumalaningsih, 2006).
Antioksidan alami seperti tocopherol (vitamin E) banyak digunakan karena
aktivitas antioksidannya lebih aman dan memiliki efek samping merugikan lebih
kecil.Vitamin E bekerja memutus rantai radikal bebas melalui penangkapan
radikal bebas (Halliwel et al., 1995 cit Jamilah dkk, 2005). Namun aktivitas
vitamin E lebih rendah daripada antioksidan sintetik (Han et al., 2004) seperti
BHA (butylated hydroxy anisole) dan BHT (butylated hydroxy toluene) yang
diduga menyebabkan efek negatif terhadap kesehatan (Pourmorad et al., 2006),
1.2 Tujuan
1. Mengetahui dan menjelaskan karakteristik dari daun kembang sepatu.
2. Mengetahui aktivitas antioksidan dalam daun kembang sepatu.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Antioksidan
Antioksidan merupakan zat yang mampu memperlambat atau
mencegah proses oksidasi. Zat ini secara nyata mampu memperlambat atau
menghambat oksidasi zat yang mudah teroksidasi meskipun dalam
konsentrasi rendah. Antioksidan juga sesuai didefinisikan sebagai senyawasenyawa yang melindungi sel dari efek berbahaya radikal bebas oksigen
reaktif jika berkaitan dengan penyakit, radikal bebas inidapat berasal dari
metabolisme tubuh maupun faktor eksternal lainnya.Kondisi oksidasi dapat
menyebabkan kerusakan protein dan DNA, kanker, penuaan, dan penyakit
lainnya. Komponen kimia yang berperan sebagai antioksidan adalah senyawa
golongan fenolik dan polifenolik. Senyawa-senyawa golongan tersebut
banyak terdapat dialam, terutama pada tumbuh-tumbuhan, dan memiliki
kemampuan untuk menangkap radikal bebas. Antioksidan yang banyak
ditemukan pada bahan pangan, antara lain vitamin E, vitamin C, dan
karotenoid, EGCG, dan sebagainya. Selain itu, juga terdapat enzim yang
memiliki kemampuan sebagai antioksidan seperti Superoksida Dimustase
Sumber antioksidan
1. Antioksidan alami
pada
daun
Peumus
boldus
dapat
berperan
sebagai
2. Antioksidan sintetik
Antioksidan sintetik merupakan antioksidan yang diperoleh dari
hasilsintesisreaksi kimia. Diantara beberapa contoh antioksidan sintetik
yang
diijinkanuntuk
makanan,
ada
empat
antioksidan
yang
1. Antioksidan primer
Antioksidan primer berperan untuk mencegah pembentukan radikal
bebas baru dengan memutus reaksi berantai dan mengubahnya menjadi
produk yang lebih stabil.
Contoh
enzim
superoksida
dimustase
(SOD),
katalase,
dan
glutationdimustase.
2. Antioksidan Sekunder
Antioksidan sekunder berfungsi menangkap senyawa radikal serta
mencegah terjadinya reaksi berantai.
Contoh :vitamin E, Vitamin C, dan -karoten.
3. Antioksidan Tersier
Antioksidan tersier berfungsi memperbaiki kerusakan sel dan jaringan
yang disebabkan oleh radikal bebas.
Contoh : enzim yang memperbaiki DNA pada inti sel adalah metionin
sulfoksidareduktase.
10
11
12
: Spermatophyta
SubDivisi : Angiospermae
b.
Kelas
: Dicotyledonae
Bangsa
: Malvales
Suku
: Malvaceae
Marga
: Hibiscus
Jenis
Nama Daerah
Sumatera : Bungong roja (Aceh), Bunga-bunga (Batak Karo),
Soma-soma (Nias), Bekeju (Mentawai).
Jawa : Kembang sepatu (Betawi), Kembang Wera (Sunda),
Kembang Sepatu (Jawa Tengah), Bunga Rebong (Madura).
Bali : Waribang
Nusa Tenggara : Embuhanga (Sangir)
Sulawesi : Ulange (Gorontalo), Kulango (Buol), Bunga Cepatu
(Makasar), Bunga Bisu (Bugis).
Maluku : Ubu-ubu (Ternate), Bala Bunga (Tidore).
13
tanaman
perdu,
tahunan,
tumbuh
tegak
dan
14
15
Secara
khusus,
daunnya
mengandung
tarakseril
asetat
(Duke,
(Syamsuhidayat
2008).
&
Bunganya
Hutapea,
1991),
mengandung
diglukosida
polifenol
sianidin
Khasiat
Daun bunga kembang sepatu berkhasiat sebagai obat demam pada
anak-anak, obat batuk dan obat sariawan. Untuk obat demam pada
anak-anak dipakai kurang lebih 25 gram daun segar ditambah
dengan air dua sendok makan, ditumbuk sampai lumat, kemudian
dibalurkan pada bagian dada punggung dan leher (Syamsuhidayat,
1991).
16
sepatu
mampu
menghambat
pertumbuhan
pertumbuhan
Candida
albicans
(Skarayadi
17
2.2.2. Ekstraksi
Ekstraksi adalah kegiatan penarikan kandungan kimia yang
dapat larut sehingga terpisah dari bahan yang tidak dapat larut dengan
pelarut cair. Hasil dari ekstraksi disebut ekstrak.
Ekstrak adalah sediaan yang dapat berupa kering, kental, dan cair,
dibuat dari simplisia nabati atau hewani menurut cara yang sesuai.
Macam-macam metode ekstraksi :
1. Ekstraksi cara dingin
a. Metode Maserasi
Istilah maceration berasal dari bahasa latin macerar, yang
artinya merendam. Merupakan proses paling tepat dimana
obat yang sudah halus memungkinkan untuk direndam dalam
menstruum sampai meresap dan melunakkan susunan sel,
sehingga zat-zat yang mudah larut akan melarut.
Dalam proses maserasi, obat yang akan diekstraksi biasanya
ditempatkan pada wadah atau bejana yang bermulut lebar,
bersama menstruum yang telah ditetapkan, bejana ditutup
rapat, dan isinya dikocok berulang-ulang lamanya biasanya
berkisar dari 2 14 hari. Pengocokan memungkinkan pelarut
segar mengalir berulang- ulang masuk ke seluruh permukaan
dari obat yang sudah halus. Cara lain untuk pengocokan yang
berulang- ulang ini dengan menempatkan obat dalam kantung
18
19
20
dengan kecepatan I ml per menit, cairan penyari berulangulang ditambahkan secukupnya hingga selalu terdapat selapis
cairan
penyari
secukupnya
diatas
simplisia.
Perkolasi
21
Keuntungan
menggunakan
panas.
Refluks
dilakukan
dengan
22
b. Metode Soxhletasi
Soxhletasi
merupakan
berkesinambungan,
penyarian
cairan
penyari
simplisia
dipanaskan
secara
sehingga
menguap, uap cairan penyari terkondensasi menjadi molekulmolekul air oleh pendingin balik dan turun menyari simplisia
dalam klongsong dan selanjutnya masuk kembali ke dalam
labu alas bulat setelah melewati pipa sifon.
Keuntungan metode ini adalah :
wadah
dipanaskan
di
sebelah
sehingga
bawah
dapat
terus-menerus
menyebabkan
reaksi
kelarutannya
dapat
23
dalam
mengendap
pelarut
dalam
tertentu
wadah
dan
yang
mengandung
24
minyak
menguap
atau
Kuning
25
26
suatu
sampel
sebagai
fungsi
panjang
gelombang.
Spektrofotometri
UV-Vis
merupakan
gabungan
antara
27
Warna
komplementer
<400
Ultraviolet
400-450
Violet
Kuning
450-490
Biru
Jingga
490-550
Hijau
Merah
550-580
Kuning
Ungu
580-650
Jingga
Biru
650-700
Merah
Hijau
>700
Inframerah
3. Tabel 1 Spektrum Warna
Sinar dari sumber cahaya akan dibagi menjadi dua berkas oleh
cermin yang berputar pada bagian dalam spektrofotometer. Berkas
pertama akan melewati kuvet berisi blanko, sementara berkas kedua
akan melewati kuvet berisi sampel. Blanko dan sampel akan diperiksa
secara bersamaan. Adanya blanko, berguna untuk menstabilkan
absorbsi akibat perubahan voltase dari sumber cahaya.
28
A. Prinsip kerja
Spektrofotometri uv-vis mengacu pada hukum Lambert-Beer.
Apabila cahaya monokromatik melalui suatu media (larutan),
maka sebagian cahaya tersebut akan diserap, sebagian dipantulkan
dan sebagian lagi akan dipancarkan.
B. Bagian-bagian Spektrofotometer UV-Vis
1. Sumber cahaya
Sumber
cahaya
pada
spektrofotometer
harus
memiliki
29
2. Monokromator
Monokromator adalah alat yang akan memecah cahaya
polikromatis menjadi cahaya tunggal (monokromatis) dengan
komponen
panjang
gelombang
tertentu.
Bagian-bagian
monokromator, yaitu :
a. Prisma
Gambar 4 Prisma
30
c. Celah optis
Celah
ini
digunakan
untuk
mengarahkan
sinar
31
b. Tidak
berwarna
sehingga
semua
cahaya
dapat
di
transmisikan.
c. Tidak ikut bereaksi terhadap bahan-bahan kimia.
d. Tidak rapuh.
e. Bentuknya sederhana
Gambar 7 Kuvet Kuarsa
Terdapat
berbagai
jenis
dan
bentuk
kuvet
pada
Panjang gelombang
Silika
150-3000
Gelas
375-2000
32
Plastik
380-800
Tabel 2 Bahan Kuvet Sesuai Panjang Gelombang
4. Detektor
Detektor akan menangkap sinar yang diteruskan oleh larutan.
Sinar kemudian diubah menjadi sinyal listrik oleh amplifier
dan dalam rekorder dan ditampilkan dalam bentuk angkaangka pada reader (komputer). Terdapat beberapa jenis
detector pada spektrofotometer :
Jenis detector
range (nm)
Phototube
150 1000
arus listrik UV
Photomultiplier
150 1000
Solid state
350 3000
Thermocouple
600 20.000
arus listrik IR
Thermistor
600 20.000
hambatan listrik IR
33
7.
Visual display
Merupakan sistem baca yang memperagakan besarnya
isyarat listrik, menyatakan dalam bentuk % Transmitan
maupun Absorbansi.
C. Prosedur Kerja
Gambar 8 Diagram kerja spektrofotometer
Cahaya yang berasal dari lampu deuterium maupun wolfram yang
bersifat polikromatis di teruskan melalui lensa menuju ke
monokromator pada spektrofotometer dan filter cahaya pada
fotometer. Monokromator kemudian akan mengubah cahaya
polikromatis menjadi cahaya monokromatis (tunggal). Berkasberkas cahaya dengan panjang tertentu kemudian akan dilewatkan
pada sampel yang mengandung suatu zat dalam konsentrasi
tertentu. Oleh karena itu, terdapat cahaya yang diserap (diabsorbsi)
dan ada pula yang dilewatkan. Cahaya yang dilewatkan ini
34
secara teratur.
9.
10. E. Hal-hal yang harus diperhatikan
11. 1.
35
pada
panajgn
kepekaannya
juga
maksimal
gelombang
karena
maksimal,
pada
panjang
36
Kelebihan Spektrofotometer
Penggunaannya luas. Dapat digunakan untuk
Sensitivitasnya
tinggi.
Batas
deteksi
untuk
Selektivitasnya tinggi
23. 4.
Ketelitiannya baik
24. 5.
37
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
3.1. Pembahasan
38
39
perlakuan yang baik, seperti gangguan pada ginjal dan usus serta beberapa
organ tubuh lainnya.
Kandungan antioksidan yang berada dalam kulit buah manggis dapat
di uji aktivitasnya menggunakan metode DPPH. Metode DPPH (2,2-diphenyl1-picrylhydrazyl) adalah senyawa radikal bebas yang dapat digunakan untuk
mengetahui kemampuan suatu senyawa sebagai antioksidan atau antiradikal
bebas dengan melihat persentase peredaman dengan alat spektrofotometer
UV-Vis pada panjang gelombang 517 nm.
DPPH merupakan senyawa yang stabil dan hanya bisa diredam oleh
antioksidan yang bisa memberikan atom hidrogen.Karena itu, semakin banyak
gugus hidroksil, semakin tinggi kemampuan suatu senyawa untuk meredam
DPPH, semakin tinggi pula kemampuan senyawa tersebut sebagai antioksidan
atau antiradikal bebas (Ozcelik, et. al., 2000).Tingginya kemampuan suatu
senyawa sebagai antioksidan, dinyatakan dengan IC50 pada konsentrasi
kurang dari 1000 ppm.
Jika solusi DPPH dicampur dengan substansi yang dapat memberikan
ion hidrogen, dan kemudian hal ini meningkatkan jumlah bentuk tereduksi
dengan hilangnya warna ungu. Apabila DPPH disebut dengan Z* dan donor
molekul adalah AH, maka reaksi utamanya adalah sebagai berikut :
Z* + AH ZH + A*
Dimana ZH adalah bentuk tereduksi dan A* adalah radikal bebas yang
dihasilkan pada tahap pertama ini. Radikal ini kemudian akan mengalami
40
BAB IV
KESIMPULAN
4.1. Kesimpulan
41
DAFTAR PUSTAKA
1. Dinna Sofia. 2005. Antioksidan dan Radikal Bebas. Majalah ACID FMIPA
Universitas Lampung Edisis III/Tahun V/Mei 2005, ISSN: 1410-1858.
Lampung.
2. Fesenden dan Fesenden. 1982. Kimia Organik Jilid 2. Erlangga. Jakarta.
3. Pikiran Rakyat Online. 2008. Antioksidan, Zat Ajaib Antipenuaan Dini.
Terdapat dalam Situs Web (www.JawaBali.com).
42
4.
5. Winarsi, Dr. Hery, M.S. 2007. Antioksidan Alami dan Radikal Bebas.
Penerbit Kanisius. Yogyakarta. pp. 13-15, 77-81.
6. Apa
sih
antioksidan
itu?.
2012.
Diakses
dari
khasiat
kulit
buah
manggis.
2012.
Diakses
dari
http://www.smallcrab.com/kesehatan/857-berbagai-khasiat-kulit-buahmanggis.
Tanggal 5 juli 2012.
9. Khasiat
kulit
buah
manggis.2012.
Diakses
dari
http://ulatmedia.blogspot.com/2012/05/khasiat-kulit-buah-manggis.html.
Tanggal 5 juli 2012.
10. http://www.scribd.com/doc/74226524/04530016. Diakses tanggal 18 juni
2012.
11. Manggis. 2012. Diakses dari http://id.wikipedia.org/wiki/Manggis tanggal 5
Juli 2012
43
44