Vous êtes sur la page 1sur 11

ABNORMALITAS PADA MENSTRUASI

(Disusun untuk melengkapi tugas mata kuliah Kesehatan Reproduksi)

Disusun oleh:
Ayu Wulandari
(122110101168)

FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT


UNIVERSITAS JEMBER
2014

KATA PENGANTAR
Dengan memanjatkan puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa
penulis dapat menyelesaikan tugas pembuatan paper yang bertujuan untuk
melengkapi tugas mata kuliah Kesehatan Reproduksi.
Semoga Paper ini bisa bermanfaat bagi pembaca pada umumnya dan
penulis pada khususnya, penulis menyadari bahwa dalam pembuatan paper
ini masih jauh dari sempurna untuk itu penulis menerima saran dan kritik
yang bersifat membangun demi perbaikan kearah kesempurnaan. Akhir
kata penulis sampaikan terimakasih.

Penulis

A.PENDAHULUAN
Berbagai tuntutan aktivitas membuat wanita kebanyakan menghadapi
masalah kesehatan,yang banyak dipengaruhi oleh ingkat stress,kelelahan fisik dan
daya dukung lingkungan.Hal ini tentu akan mempengaruhi produktifitas dari
seorang wanita,baik kaitannya dalam pekerjaan maupun dalam perananya sebagai
mahluk biologis yang dituntut untuk terus mengembangkan populasi yang
bertanggung jawab.Wanita akan cenderung lebih sensitif dalam menghadapai
segala sesuatunya ketika jatuh pada fase menstruasi,yakni adalah perdarahan
periodik dari uterus yang dimulai sekitar 14 hari setelah ovulasi secara berkala
akibat terlepasnya lapisan endometrium uterus (Bobak, 2004).
Fase ini adalah fase kritis yang menentukan produktifitas seorang wanita
dari dua sisi tersebut,namun tidak jarang pula wanita saat ini banyak mengalami
abnormalitas atau gangguan-gangguan dalam fase menstruasi.Tidak banyak
wanita yang mengetahui sebab dan akibat yang akan terjadi dari adanya
abnormalitas tersebut.Maka,untuk mempertajam dan memfokuskan bahasan
dalam paper ini,penulis mengajukan rumusan masalah sebagai berikut :

Apa saja abnormalitas dalam menstruasi ?


Apa Penyebab terjadinya abnormalitas?
Bagaimana dampak yang terjadi jika abnormalitas di abaikan?
Bagaimana cara mencegah dan menanggulangi abnormaliats pada
menstruasi?

Metodologi yang digunakan adalah analisis bertipe deskriptif.Penggunaan


bahan dokumenter seperti buku,artikel,dan jurnal penelitian yang dijadikan bahan
rujukan utama untuk membantu proses analisis.
B.TINJAUAN PUSTAKA
Menstruasi,Siklus Menstruasi,Abnormalitas pada Menstruasi
Menurut Bobak (2004),Siklus menstruasi merupakan rangkaian peristiwa
yang

secara

kompleks

saling

mempengaruhi

dan

terjadi

secara

simultan.Sedangkan secara fisiologis siklus menstruasi disertai ovulasi terjadi


selang beberapa bulan sampai 2-3 tahun setelah menarche yang berlangsung
sekitar umur 17-18 tahun. Dengan memperhatikan komponen yang mengatur

menstruasi dapat dikemungkakan bahwa setiap penyimpangan system akan terjadi


penyimpangan pada patrum umun menstruasi. Pada umumnya menstruasi akan
berlangsung setiap 28 hari selama 7 hari. Lama perdarahannya sekitas 3-5 hari
dengan jumlah darah yang hilang sekitar 30-40 cc. Puncak pendarahannya hari ke2 atau 3 hal ini dapat dilihat dari jumlah pemakaian pembalut sekitar 2-3 buah.
Diikuti fase proliferasi sekitar 6-8 hari (Manuaba dkk, 2006).
Selama siklus Mesntruasi akan terjadi pertumbuhan folikel primer
yang dipengaruhi oleh hormon FSH, pada hari pertama hingga hari ke
empat belas. Adapun hormon yang mempengaruhi siklus menstruasi,
yaitu :
1.

LH-RH. LH dikeluarkan akibat adanya rangsangan hipofosis

2.

FSH-RH. FSH dikeluarkan melalui rangsangan hipofosis yang


dikeluarkan oleh hipotalamus.

3.

PIH. Prolaktin dihambat oleh hipofisis.

Siklus Menstruasi Utama


1.

Masa

menstruasi.

berlangsung

selama

Akan

2-8

hari

dimana selaput rahim dilepaskan


hingga

terjadi

perdarahan

dan

hormon-hormon ovarium berada


dalam kadar paling rendah.
2.

Masa

Proliferasi.

Fase

ini

terjadi pertumbuhan dari dua fungsional untuk mempersiapkan rahim


tempat janin. Pada fase ini akan di awali dengan tumbuh kembalinya
endometrium. Akan terjadi pada hari ke 12-14
3.

Masa Sekresi. Masa sesudah adanya ovulasi dimana hormon

progesteron akan mempengaruhi pertumbuhan endometrium untuk


membuat kondisi rahim siap menjadi tempat janin ke rahim.
Siklus haid normal dapat dihitung dari pertama menstruasi
hingga menjelang menstruasi pada bulan selanjutnya. Siklus yang
normal biasanya terjadi pada 28 hari. Akan tetapi, pada remaja

perubahan siklus menstruasi sering terjadi dan dianggap normal. Pada


siklus haid normal dipengaruhi oleh praovulasi yang akan berubah
tiap bulan dan memiliki perbedaan pada setiap wanita.
Siklus Menstruasi Tidak Normal
Jika anda mengalami pendarahan hingga 35 hari, mungkinkah itu
darah menstruasi? Normalnya wanita menstruasi selama 3-8 dengan
jumlah darah yang dikeluarkan oleh masing-masing wanita berbeda.
Pada dasarnya darah yang dikeluarkan sekitar 30-80ml. Macammacam siklus menstruasi yang tidak normal, yaitu :
1. Amenore Amenore

adalah tidak ada menstruasi.

Istilah ini digunakan untuk perempuan yang belum mulai


menstruasi setelah usia 15 tahun (amenore primer) dan
yang berhenti

menstruasi

selama

bulan,

padahal

sebelumnya pernah menstruasi (amenore sekunder).Amenore


primer biasanya disebabkan oleh gangguan hormon atau
masalah pertumbuhan. Amenore sekunder dapat disebabkan
oleh

rendahnya

hormon pelepas

gonadotropin

(pengatur

siklus haid), stres, anoreksia, penurunan berat badan yang


ekstrem, gangguan tiroid, olahraga berat, pil KB, dan kista
ovarium.
2.

Sindrom

Pramenstruasi

(PMS)Sindrom

pramenstruasi (PMS) adalah sekelompok gejala fisik, emosi,


dan perilaku yang umumnya terjadi pada minggu terakhir fase
luteal (seminggu sebelum haid). Gejala biasanya tidak dimulai
sampai 13 hari sebelum siklus, dan selesai dalam waktu 4 hari
setelah perdarahan dimulai.
Beberapa gejala PMS yang sering dirasakan:
o

Payudara menjadi lembut dan bengkak

Depresi, mudah tersinggung, murung dan emosi labil

(mood swing)
o

Tidak tertarik seks (libido menurun)

Jerawat berkala

Perut kembung atau kram

Sakit kepala atau sakit persendian

Sulit tidur

Sulit buang air besar (BAB)

3.MenoragiaMenoragia

adalah

istilah

medis

untuk

perdarahan menstruasi yang berlebihan. Dalam satu siklus


menstruasi normal, perempuan rata-rata kehilangan sekitar 30
ml darah selama sekitar 7 hari haid. Bila perdarahan
melampaui 7 hari atau terlalu deras (melebihi 80 ml), maka
dikategorikan menoragia.Penyebab utama menoragia adalah
ketidakseimbangan jumlah estrogen dan progesteron dalam
tubuh.

Ketidakseimbangan

endometrium

terus

membuang endometrium

tersebut menyebabkan

terbentuk.
melalui

Ketika

menstruasi,

tubuh

perdarahan

menjadi parah.
Menoragia
penyakit

juga
darah,

bisa disebabkan
dan

oleh

gangguan

peradangan/infeksi

tiroid,

pada vagina

atau leher rahim.


4. Perdarahan Abnormal
Perdarahan vagina abnormal (di luar menstruasi ) antara
lain:
o

Pendarahan di antara periode menstruasi

Pendarahan setelah berhubungan seks

Perdarahan setelah menopause

Perdarahan abnormal disebabkan banyak hal. Masalah serius


seperti fibroid uterus, polip, atau bahkan kanker dapat menjadi
sebab perdarahan abnormal.
Baik

pada

remaja

maupun

wanita

menjelang

menopause, perubahan hormon dapat menyebabkan siklus


haid tidak teratur
5.Polymoenorrhea. Pada kasus ini wanita lebih sering mengalami
menstruasi yaitu berkisar pada 2-3 minggu sekali.

6.Mettorrhagia. Siklus ini ditandai dengan datangnya menstruasi


yang tidak teratur. Menstruasi ini terjadi sekitar 3-6 munggu sekali
7. Oligomenorrhea. Siklus ini terjadi secara tidak teratur hingga
mengakibatkan

harus

diketahui

terlebih

dahulu

penyebab

dan

kondisinya agar mendapatkan perawatan yang sesuai. Ditemukan pada


banyak kasus, siklus ini dipicu karena adanya ketidakseimbangan
hormon yang dialami wanita .
8.Dysmenorrhea Menurut Manuaba dkk (2006) dysmenorrhea adalah
rasa sakit yang menyertai menstruasi sehingga dapat menimbulkan
gangguan pekerjaan sehari-hari. Dysmenorrhea terjadi pada saat fase
pramenstruasi (sekresi). Pada fase ini terjadi peningkatan hormon
prolaktin dan hormon estrogen. Sesuai dengan sifatnya, prolaktin
dapat meningkatkan kontraksi uterus. Sehingga dapat disimpulkan
bahwa dysmenorrhea sebagian besar akibat kontraksi uterus(Manuaba
, 2006).
Menurut Prawirohardjo (1999), ada beberapa faktor diduga
berperan dalam timbulnya dysmenorrhea yaitu:Psikis,Vasopresin dan
Prostaglandin. Menurut Damianus (2006), ada beberapa faktor resiko
yang bisa meningkatkan terjadinya dysmenorrhea yaitu:

a. Wanita yang merokok


b. Wanita yang minum alkohol selama menstruasi karena
alkohol akan memperpanjang nyeri pada saat menstruasi
c. Wanita yang kelebihan berat badan dan obesitas
d. Wanita yang tidak memiliki anak
e. Menarche dini (wanita yang pertama menstruasi sebelum
umur 12 tahun)
f.Mempunyai riwayat yang sama dalam keluarga
Menurut Kasdu (2005), gejala dysmenorrhea yang sering
muncul adalah :
a. Rasa sakit yang dimulai pada hari pertama menstruasi
b. Terasa lebih baik setelah pendarahan menstruasi mulai
c. Terkadang nyerinya hilang setelah satu atau dua hari.
Namun, ada juga wanita yang masih merasakan nyeri perut
meskipun sudah dua hari haid.
d. Nyeri pada perut bagian bahwa, yang bisa menjalar ke
punggung
bagian bahwa dan tungkai.
9. Ketegangan Pra Haid
Ketegangan sebelum haid terjadi beberapa hari sebelum haid bahkan
sampaimenstruasi berlangsung. Terjadi karena
ketidakseimbangan hormon estrogen dan progesterom menjelang menstruasi. Pre
menstrual tension terjadi pada umur 30-40 tahun.
Gejala klinik dari pre menstrual tension adalah gangguan emosional; gelisah,
susah tidur;perut kembung, mual muntah; payudara tegang dan sakit; terkadang
merasa tertekan
10. Hipomenorea
Hipomenorea adalah perdarahan haid yang lebih pendek dan atau lebih
kurang dari biasa.Penyebab hipomenorea disebabkan oleh karena kesuburan

endometrium kurang akibat dari kurang gizi, penyakit menahun maupun


gangguan hormonal.
C.PEMBAHASAN
Berdasarkan tinjauan pustaka yang di cantumkan penulis,maka dapat di
ketahui ada beberapa gangguan dalam fase menstruasi yang biasa di alami
wanita.Gangguan gangguan tersebut antara lain di timbulkan oleh
beberapa faktor yang berasal dari internal maupun eksternal,dimana penulis
klasifikasikan sebagai berikut :

Kelainan panjang siklus (N=21-35hr):


oPolimenore (sering) jika haid terjadi kurang 21 hari
oOligomenore (jarang) jika haid terjadi lebih dari 35 hari
oAmenore (tidak haid) jika haid tidak terjadi selama 3 bln berturut
turut

Kelainan banyaknya haid (Normalnya darah haid = 80ml):


oHipermenore (banyak) jika darah haid lebih 80ml
oHipomenore (sedikit) jika darah haid kurang dari 80ml

Kelainan lama haid (Normalnya lama haid 3 7 hari):


oMenoragi (memanjang) jika lama haid lebih 7 hari
oBrakimenore (memendek) jika lama haid kurang dari 3 hari

Metroragi (jika haid terjadi diluar siklus normal

Perdarahan bercak
o Premenstrual spotting
o Postmenstrual spotting

Perdarahan uterus disfungsional

Gangguan lain berhubungan dengan haid :


o Metroragi (haid diluar siklus)
o Dismenore (nyeri bila haid)
o Premenstrual tension (ketegangan haid)

D.KESIMPULAN
Dari beberapa gangguan menstruasi yang dialami wanita
kebanyakan banyak yang disebabkan oleh faktor internal dan selebihnya adalah
faktor eksternal.Faktor internal tersebut di pengarudi oleh sekresi beberapa
hormon dan juga penurunan hormon yang terjadi secara drastis,seperti
peningkatan hormon estrogen dan penurunan drastis hormon progesteron.
Sedangkan berdasarkan faktor eksternal dipengaruhi oleh berbagai
stressor

di

lingkungan,terjadi

infeksi

yang

kemudian

menimbulkan

inflamasi.Untuk itu disarankan bagi penderita abnormalitas tersebut untuk tidak


diberikan induksi ovulasi kausa anovulasi,pada insufisiensi korpus luteum
diberikan progesteron pada hr 16-25 ,fase folikuler pendek diberikan estrogen
pada hari 3,tidak diberikan pengobatan jika tipe perdarahan teratur,dan Indukasi
ovulasi diberikan jika tipe perdarahan memanjang

DAFTAR PUSTAKA
Sukhraini,I.,2010,Hubungan Stres dengan Siklus Menstruasi yang Tidak
Terartur[Online].Tersediahttp://repository.usu.ac.id/bitstre23495/7/Cover.pdfam/
123456789/[18 November 2014]
Usman,S.2009 Abnormalitas Menstruasi pada Mahasiswi Fakultas Kedokteran
Universitas

Sumatera

Utara[Online].Tersedia.http//:http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/272
64/4/Chapter%20II.pdf[17 November 2014]

Vous aimerez peut-être aussi