Vous êtes sur la page 1sur 11

FISIKA DASAR 1

MENGETAHUI PERBANDINGAN ANTARA W udara DENGAN W air


HUKUM ARCHIMEDES

Disusun Oleh :
Widya Apriyani S
NIM.140210102014

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN


PENDIDIKAN FISIKA
UNIVERSITAS JEMBER
2014

KATA PENGANTAR

Puji syukur atas kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmatnya
sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini dengan lancar. Makalah ini saya susun
sesuai dengan judul yang saya dapat yaitu Hukum Archimedes.Pada makalah ini saya
lampirkan data dan grafik dari hasil percobaan.
Terima kasih saya ucapkan pada:

Bapak Albertus D. Lesmono yang telah membimbing saya dalam mengerjakan


makalah ini.

Teman teman yang turut membantu dalam pengerjaan.


Saya sadar jika dalam laporan kami masih banyak kesalahan dan jauh dari

kesempurnaan.Sehingga saya perlu mendapatkan kritik dan saran yang membangun dari
pembaca, demi kesempurnaan makalah saya selanjutnya. Semoga dengan adanya
makalah ini dapat menambah wawasan pembaca dan juga semoga berguna bagi semua.
Amin.

Jember, 14 Oktober 2014

Penyusun

BAB I
PENDAHULUAN
1.1

Latar Belakang
Disekitar kita,kadang pernah mengamati bahwa sebuah benda yang diletakan di
dalam air terasa lebih ringan dibandingkan dengan beratnya ketika di udara kadang ada
yang terapung,kadang juga ada benda yang melayang didalam air,kadang juga ada benda
yang tenggelam di dalam air. Jika benda dicelupkan dalam zat cair, sesungguhnya berat
benda itu tidak berkurang. Gaya tarik bumi kepada benda itu besarnya tetap. Akan tetapi
zat cair mengadakan yang arahnya ke atas kepada setiap benda yang tercelup di
dalamnya. Ini menyebabkan berat benda seakan-akan berkurang. Menghitung gaya ke
atas dalam zat cair sesungguhnya dapat kita lakukan dengan menggunakan pengetahuan
kita tentang tekanan di dalam zat cair. Pada kesempatan ini kita akan membahas hukum
archimedes secara mendetail, karena dalam kehidupan sehari-hari terdapat banyak jenis
gerak yang menyerupai sistem ini. Aplikasi hukum archimedes dapat kita jumpai dalam
berbagai peralatan misalnya hidrometer, kapal laut, kapal selam, dan balon udara.
Fenomena fluida statis (fluida tak bergerak) berkaitan erat dengan tekanan hidraustatis.
Dalam fluida statis dipelajari hukum-hukum dasar yang berkaitan dengan konsep tekanan
hidraustatis, salah satunya adalah hukum Pascal dan hukum Archimedes. Hukum Pascal
diambil dari nama penemunya yaitu Blaise Pascal (1623-1662) yang berasal dari
Perancis. Sedangkan hukum Archimedes diambil dari nama penemunya yaitu
Archimedes (287-212 SM) yang berasal dari Italia.
Hukum-hukum fisika dalam fluida statis sering dimanfaatkan untuk kesejahteraan
manusia dalam kehidupannya, salah satunya adalah prinsip hukum Pascal dan prinsip
hokum Archimedes. Namun, belum banyak masyarakat yang mengetahui hal tersebut.
Oleh karena itu, diperlukan studi yang lebih mendalam mengenai hukum Pascal dan
hokum Archimedes serta penerapannya dalam kehidupan.
Dari penjelasan di atas, saya mencoba untuk melakukan percobaan tentang hokum
Archimedes sederhana, yaitu menggunakan objek batu yang dimasukkan ke dalam gelas
yang berisi air dan menghitung volume yang tumpah.

1.2

Rumusan Masalah
1. Bagaimana hubungan antara berat benda diudara dengan berat benda di dalam zat cair?
2. Bagaimana hubungan berat benda di udara dengan volume yang tumpah?

1.3

Tujuan
1.Memahami cara meenentukan berat benda di udara dengan berat benda di dalam zat
cair
2.Memahami cara menentukan hubungan berat benda di udara dengan volume yang
Tumpah

BAB II
METODE
Alat dan Bahan :

Neraca pegas
Mistar
Benda yang berbeda jenis
Gunting

Wadah tempat air


Tali Rafia

Langkah Kerja :

Menyiapkan alat dan bahan

Mengikat benda dengan tali pada neraca pegas, mengukur berat benda diudara dan mencatat
hasilnya

Masukkan benda kedalam air dan mencatat hasilnya

Catat volume air sebelum benda dimasukkan dan volume air sesudah dimasukkan

Ulangi percobaan dengan benda yang berbeda

Catat hasil percobaan dan masukkan kedalam tabel

BAB III
HASIL PENGAMATAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Pengamatan
Tabel hasil penelitian benda yang dimasukkan seluruhnya kedalam zat cair berupa air
BENDA

WU (N)

WA (N)

FA (N)

H0 (m)

H (m)

H (m)

Massa jenis
zat cair

V zat cair
(m3)

Batu

4,7 N

2,6 N

2,1

0,20

0,207

0,007

1000 kg/m3

4,30

Kuas cat

1,7

0,3

1,4

0,20

0,206

0,006

1000 kg/m3

3,69

Kunci

0,6 N

0,4

0,2

0,20

0,203

0,003

1000 kg/m3

1,84

3,4

2,1

1,3

0,20

0,205

0,005

1000 kg/m3

3,07

0,8

1,2

0,20

0,206

0,006

1000 kg/m3

3,69

Gelas
Kaleng
kosong

B. Pembahasan
Benda yang dimasukkan seluruhnya
Benda 1
FA= Wu Wa
=4,7 2,6
=2,1 N

Benda 2
FA= Wu Wa
=1,7 0,3
=1,4

H = H H0
= 0,207 0,200
= 0,007 m

H = H H0
= 0,206 0,200
= 0,006 m

Vt = FA/.g
=2,1/1000x9,8
= 2,14x10-4 m3

Vt = FA/.g
= 1,4/1000x9,8
= 1,42x10-4 m3

V zat cair = r2H


=3,14x142x0,007
=4,30 m3

V zat cair = r2H


=3,14x142 x 0,006
=3,69 m3

Benda 3
FA= Wu Wa
= 0,6 0,4
= 0,2 N

Benda 4
FA= Wu Wa
=3,4 2,1
=1,3 N

Benda 5
FA= Wu Wa
=2 0,8
=1,2 N

H = H H0
= 0,203 0,20
= 0,003 m

H = H H0
= 0,205 0,20
= 0,005 m

H = H H0
= 0,206 0,20
= 0,006 m

Vt = FA/.g
= 0,2/1000x9,8
=2,04x10-5 m3

Vt = FA/.g
= 1,3/1000x9,8
=1,32x10-4 m3

Vt = FA/.g
= 1,2/1000x9,8
=1,22x10-4 m3

V zat cair = r2H


=3,14x142x0,003
=1,84 m3

V zat cair = r2H


=3,14x142 x0,005
=3,07 m3

V zat cair = r2H


=3,14x142 x0,006
=3,69 m3

BAB IV
PEMBAHASAN

A. Hukum Archimedes
Hukum Archimedes mengatakan bahwa "Jika suatu benda dicelupkan ke dalam
sesuatu zat cair, maka benda itu akan mendapat tekanan keatas yang sama besarnya dengan
beratnya zat cair yang terdesak oleh benda tersebut".
Rumus Prinsip Hukum Archimedes
FA=.g.V

Keterangan :
FA = Tekanan Archimedes
= Massa Jenis Zat Cair
g = Gravitasi
V = Volume Benda Tercelup

= N/m2
= Kg/M3
= N/Kg
= M3

Menurut Archimedes, benda menjadi lebih ringan bila diukur dalam air daripada di udara
karena dalam air, benda mendapat gaya ke atas. Sementara ketika di udara, benda memiliki berat
yang sesungguhnya.
Dalam Persamaan :
Wb = mb.g
Ketika dalam air, dikatakan memiliki berat semu, dinyatakan dengan:
Wdf = Wb FA
Keterangan :
Wdf : berat dalam fluida, dikatakan juga berat semu (N)
Wb : berat benda sesungguhnnya, atau berat di udara (N)
FA : gaya angkat ke atas (N)
*Gaya angkat ke atas ini yang disebut juga gaya apung.

Hukum ini juga bukan suatu hukum fundamental karena dapat diturunkan dari hukum
newton juga. Bila gaya archimedes sama dengan gaya berat W maka resultan gaya =0 dan benda
melayang .

Bila FA>W maka benda akan terdorong keatas akan melayang

Jika rapat massa fluida lebih kecil daripada rapat massa telur maka agar telur berada dalam
keadaan seimbang,volume zat cair yang dipindahkan harus lebih kecil dari pada volume
telur.Artinya tidak seluruhnya berada terendam dalam cairan dengan perkataan lain benda
mengapung. Agar benda melayang maka volume zat cair yang dipindahkan harus sama
dengan volume telur dan rapat massa cairan sama dengan rapat rapat massa benda. Jika rapat
massa benda lebih besar daripada rapat massa fluida, maka benda akan mengalami gaya total
ke bawah yang tidak sama dengan nol. Artinya benda akan jatuh tenggelam. Berdasarkan
Hukum Archimedes, sebuah benda yang tercelup ke dalam zat cair akan mengalami dua
gaya, yaitu gaya gravitasi atau gaya berat (W) dan gaya ke atas (FA) dari zat cair itu. Dalam
hal ini ada tiga peristiwa yang berkaitan dengan besarnya kedua gaya tersebut yaitu seperti
berikut.

a. Tenggelam
Sebuah benda yang dicelupkan ke dalam zat cair akan tenggelam jika berat benda (W)
lebih besar dari gaya ke atas (FA).
W > FA
pb

Vb g > pf Vf g

pb

> pf

Volume bagian benda yang tenggelam bergantung dari rapat massa zat cair (p)
b. Melayang
Sebuah benda yang dicelupkan ke dalam zat cair akan melayang jika berat benda (W) sama
dengan gaya ke atas (FA) atu benda tersebut tersebut dalam keadaansetimbang
W = FA
pb

Vb g = pf Vf g

pb = pf
Pada 2 benda atau lebih yang melayang dalam zat cair akan berlaku :
EA

= Eb

c. Terapung
Sebuah benda yang dicelupkan ke dalam zat cair akan terapung jika berat benda (W) lebih
kecil dari gaya ke atas (FA).
W > FA
pb

Vb g > pf Vf g

pb

> pf

BAB V
PENUTUP
5.1

Kesimpulan
Dari percobaan yang telah kami lakukan, dapat kami simpulkan bahwa setiap
benda yang dimasukkan ke dalam zat cair, beratnya akan lebih ringan ketimbang
beratnya benda tersebut di udara. Hal tersebut diakibatkan karena benda yang
dimasukkan ke dalam zat cair tersebut mendapat gaya keatas sebanding dengan zat cair
yang dipindahkan oleh benda tersebut dan rata-rata benda yang dicelupkan ke dalam air
mendapat gaya ke atas setengah dari beratnya di udara.

5.2

Saran
Sebaiknya ketika melakukan percobaan, kita sebagai praktikan harus teliti ketika
mengukur dan memberi nilai suatu hasil, karena ketika kita tidak teliti maka hasil yang di
dapat akan semakin tidak akurat.

DAFTAR PUSTAKA

Ibrahim, Solihin. 2000. Fisika. erlangga: Jakarta


http/id.wikipedia,org/wiki/hukum archimides
(http://www.gurumuda.com/2008/10/hukum-hukumarchimedes/)
www.google.com
http://www.scribd.com/doc/8188870/Massa-Jenis
www.gudangmateri.com
www.annisanfushie.wordpress.com

Vous aimerez peut-être aussi