Vous êtes sur la page 1sur 16

Praktikum 7

Filum : Molusca

Judul

: Mengamati Filum Molusca kelas Cephalopoda dengan spesies Sepia sp.

Tempat

: Laboratorium Biologi FKIP Unpas Bandung

Waktu

: 14.30-16.30 WIB

Hari/Tanggal

: Selasa/ 7 Januari 2014

A. Tujuan Praktikum
Mahasiswa dapat:
1. Mendeskripsikan karakteristik Filum Molusca
2. Menjelaskan ciri-ciri dari kelas Amphineura, Scaphopoda, Gastropoda, Bivalvia,
dan Cephalopoda
3. Mendeskripsikan ciri-ciri ordo yang termasuk ke dalam kelas Amphineura,
Scaphopoda, Gastropoda, Bivalvia, dan Cephalopoda
4. Menjelaskan spesies yang representatif dari setiap kelas (meliputi morfologi,
anatomi, fisiologi, ekologi manfaat dan kerugian yang ditimbulkan)
5. Menjelaskan perikehidupan dari hewan Molusca secara umum (Sepia sp.)

B. Dasar Teori
Mollusca berasal dari bahasa Latin yaitu molluscus yang berarti lunak. Oleh
karena itu Mollusca dikenal dengan hewan yang bertubuh lunak dan tidak memiliki ruas
tubuh. Tubuh yang lunak itu umumnya ditutupi oleh cangkang atau rumah yang keras.
Hewan ini dapat ditemukan di darat, di air tawar dan di air laut. Sifat hidup molusca
bervariasi, ada yang hidup bebas namun beberapa spesies lainnya bersifat parasit pada
organisme lain.
Ciri-ciri Umum Molusca:
Tubuh simetris bilateral, tidak bersegmen, kecuali pada Monoplacophora
Memiliki kepala yang jelas dengan organ reseptor kepala yang bersifat khusus
1

Coelom tereduksi, dinding tubuh tebal, dan berotot


Pada permukaan ventral dinding tubuh terdapat kaki berotot yang secara umum
digunakan untuk bergerak
Dinding tubuh sebelah dorsal meluas menjadi satu atau sepasang lipatan yaitu
mantel atau pallium.
Lubang anus dan ekskretori umumnya membuka ke dalam rongga mantel
Saluran pencernaan berkembang baik
Memiliki sistem peredaran darah dan jantung
Organ ekskresi berupa ginjal yang berjumlah sepasang atau terkadang hanya
berjumlah satu buah
Memiliki sebuah cincin saraf yang berhubungan dengan dua pasang tali saraf
Ovum berukuran kecil dan mengandung sedikit kuning telur
Molusca dibagi menjadi lima kelas, yakni:
1. Kelas Amphineura
Kelas ini merupakan kelas yang primitive, hewan-hewan yang termasuk ke
dalam kelas ini memiliki tubuh simetris bilateral, memiliki kaki, memiliki insang,
kulit tertutup oleh kepingan-kepingan seperti sisik atau duri, dan hewan-hewan dalam
kelas ini dapat dijumpai pada batuan karang. Contoh: Chiton sp.
2. Kelas Scaphopoda
Anggota kelas ini terdiri atas 350 spesies yang semuanya bersifat penggali,
dan dikenal sebagai Molusca bercangkang gigi. Panjang cangkang Scaphopoda
adalah 3-6 cm. Kelas ini memiliki cangkang dan mantel, memiliki cangkang yang
ujungnya terbuka, disekitar mulut terdapat kaptakula, tidak memiliki insang, hidup di
air, dan spesiesnya adalah Dentalium.
3. Kelas Gastropoda
Gastropoda dalam bahasa Latin (gaster=perut, podos=kaki) adalah kelompok
hewan yang menggunakan perut sebagai alat gerak. Ciri khas hewan ini adalah
kakinya yang lebar dan pipih pada bagian ventral tubuhnya. Misalnya siput air
(Lymnaea sp), remis (Corbicula javanica), dan bekicot (Achantina fulica).

4. Kelas Bivalvia/Plecypoda
Kelas Plecypoda disebut juga dengan Bivalvia atau Lamellibrankhiata. Kata
Bivalvia berarti memiliki dua cangkang dengan engsel terletak dibagian dorsal. Kata
Plecypoda

memiliki

arti

kaki

berbentuk

kapak,

sedangkan

disebut

Lamellibrankhiata dikarenakan insangnya berbentuk lembaran-lembaran. Molusca


dari kelas Bivalvia meliputi kima, remis, tiram, dan kerang.
5. Kelas Cephalopoda
Kata Cephalopoda berasal dari bahasa Yunani (cephalo=kepala, podos=kaki),
yang berarti Molusca yang memiliki kaki di kepala. Anggota Cephalopoda misalnya
cumi-cumi (Loligo indica), sotong (Sepia sp), dan gurita (Octopus sp). Kelompok
hewan ini seluruhnya hidup di laut dengan berenang atau merayap di dasar laut.
Makanannya berupa kepiting atau invertebrata lain.

Sepia sp

Pada bagian dorsal Sepia sp terdapat lengan dan tentakel. pada bagian
anterior ujung terdapat mulut yang dikelilingi oleh lengan dan tentakel. Lokasi mata
tedapat pada kedua sisu kepala di daerah funnel, dua macam usus terdapat di anterior
sekitar mulut, satu lebih pendek dari lengan dan satu lebih panjang dari saker pada
tentakel. Di dekat mata terdapat integunmen yang tebal disebut olfactory crest, di
bawahnya ditemukan olfactory groove. Mempunyai sifon yang digunakan sebagai
alat untuk menyemprotkan tinta.
Semua cephalopoda pada dasarnya adalah hewan pelagis yang berenang
dengan daya dorong jet (jet propulusion) untuk memburu mangsa, yang juga
perenang. Tanaga dorong tersebut berasal dari air yang disemburkan dari rongga
mantel. Mantel terdiri dari dua macam serabut otot, radial dan melingkar. Pada waktu
menghisap air, otot melingkar beristirahat, sedangkan otot radial berkontraksi.
Dengan demikian volume rongga mantel membesar dan air mengalir masuk ke
dalamnya melalui bagian dorsal
Mantel pada sotong (Sepia sp.) berwarna putih dengan bintik-bintik merah
ungu dan diselubungi selaput tipis yang berlendir pada kedua sisi dorsal mantel
3

terdapat sirip lateral berbentuk segitiga. disekeliling mulutnya terdapat 8 buah lengan
dan 2 tentakel yang panjang. Pada permukaan lengan bagian dalam dilengkapi
dengan batil isap pada bagian tentakelnya yang berfungsi untuk menangkap mangsa.
Alat pergerakan sotong (Sepia sp) berupa cerobong dan alat kemudian berupa sirip
yang letaknya di ujung dorsal.
Sepia sp berbeda dengan bentuk cephalopoda yang lain seperti Loligo
ataupun Octopus. Sepia ini sangat mudah didentifikasi karena tubuhnya yang gemuk
dengan sirip memanjang pada bagian posteriornya. Sedangkan Loligo mempunyai
tubuh lebih ramping dengan sirip berbentuk segitiga. Morfologi cangkang ini mampu
menunjukkkan jenisnya.
Sepia sp merupakan binatang yang bersifat phototaksis positif, mudah tertarik
dengan cahaya dan naik ke permukaan air. Ciri khas dari Sepia sp adalah dapat
menyemprotkan cairan hitam dari tentakel yang terletak dimulut. Cairan hitam
tersebut berfungsi untuk mengecoh musuhnya dan jari-jari yang mempunyai
mangkuk penghisap untuk menangkap mangsanya. Sepia sp dapat dijumpai di daerah
pantai, perairan laut dangkal, perairan payau dan laut terbuka sampai kedalaman 400
meter. Ada sekitar 120 spesies yang diketahui dari genus Sepia yang ditemukan di
seluruh dunia.
Klasifikasi dari Sepia sp:
Kingdom

: Animalia

Filum

: Mollusca

Kelas

: Cephalopoda

Ordo

: Sepiida

Famili

: Sepiidae

Genus

: Sepia

Spesies

: Sepia sp

C. Alat dan Bahan


Alat:
No

Nama Alat

Spesifikasi

Jumlah

Kegunaan

Foto

Sebagai
1.

Papan tulis

Terbuat dari kayu

media
pembelajaran

Jenis
tampilan
2.

LCD

media
yang

menggunakan

Sebagai alat
1

kristalcair sebagai

perantara
pembelajaran

penampil utama
LKM
3.

(Lembar
kerja

Sebagai
Terbuatdari kertas

sumber
referensi

Mahasiswa)
Perangkat
komputer

yang

kecil dan efisien


4.

Laptop

untuk

dibawa

kemana-mana
dengan

fasilitas

Sebagai
1

sumber
referensi

yang hampir sama


dengan komputer

Bahan:
No

1.

Nama Bahan

Kegunaan

Media/virtual hewan-hewan

Sebagai specimen yang

Molusca (Sepia sp)

diamati

Foto

D. Langkah-langkah Praktikum
1. Sebelum melakukan kegiatan praktikum, terlebih dahulu Anda harus membuat
pertanyaan kritis, pertanyaan tersebut sesuai dengan spesies yang dibahas di dalam
LKM.
2. Pertanyaan yang dibuat harus mengarah kepada aspek morfologi, anatomi, fisiologi,
ekologi, dan klasifikasi hewan tersebut.
3. Pertanyaan kritis yang telah dibuat, harus di jawab dan dibuktikan melalui
praktikum.
4. Hasil praktikum yang diperoleh dielaborasikan dengan teori/konsep yang ada
(sumber: jurnal dan buku teks), jika hasilnya berbeda Anda boleh memberikan
penjelasan, mengapa hal tersebut bisa terjadi.

E. Hasil Pengamatan
Morfologi
1. Bagaimana simetris tubuh Sepia sp?
Jawaban: Simetris tubuh Sepia sp adalah bilateral
2. Bagaimana bentuk tubuh Sepia sp?
Jawaban: Bentuk tubuh Sepia sp cenderung lebih besar atau gemuk dibandingkan cumicumi
3. Apakah Sepia sp memiliki mantel? Jelaskan!
Jawaban: Ya, mantelnya berwarna putih dengan bintik-bintik merah ungu dan
diselubungi selaput tipis yang berlendir
4. Apakah Sepia sp memiliki sirip? Jelaskan!
Jawaban: Ya, pada kedua sisinya terdapat sirip lateral yang memanjang dari ujung dorsal
sampai ventral
5. Apakah Sepia sp memiliki cangkang? Jelaskan!
Jawaban: Ya, tetapi tidak semua hanya beberapa saja berupa lempengan kapur berbentuk
papan selancar di punggungnya
6. Berapakah panjang Sepia sp?
Jawaban: Panjang Sepia sp sekitar 40cm (24 inci)
7. Apakah Sepia sp memiliki lengan? Jelaskan!
Jawaban: Ya, memiliki lengan yang berjumlah 8
8. Apakah Sepia sp memiliki tentakel? Jelaskan!
Jawaban: Ya, memiliki tentakel yang berjumlah 2
9. Terdapat apakah pada bagian lengan dan tentakelnya?
Jawaban: Setiap lengan dan tentakelnya mempunyai tiup penyedut bulat yang bertindak
sebagai penyedut yang menguatkan pegangan
10. Apakah mata pada Sepia sp sudah berkembang dengan baik? Jelaskan!
Jawaban: Pada kepala terdapat sepasang mata yang telah berkembang dengan baik, yaitu
memiliki lensa mata dan iris, tetapi tidak mempunyai kelopak mata
11. Apakah Sepia sp memiliki mulut? Jelaskan!
Jawaban: Ya, memiliki mulut yang dikelilingi oleh 8 lengan dan 2 tentakel
7

Fisiologi
1. Apakah Sepia sp memiliki alat gerak ?
Jawaban: Ya, Sepia sp memiliki alat gerak berupa tentakel di sekitar kepalanya, yang
berfungsi sebagai tungkai (lengan dan kaki). Sepia sp mempunyai 8 tentakel pendek dan
2 tentakel yang panjang.
2. Bagaimana cara bergeraknya ?
Jawaban: Sepia sp bergerak dengan cara berenang, dan pergerakannya cepat.
3. Bagaimana cara berkembangbiaknya ? Seksual atau aseksual ? Jelaskan !
Jawaban: Sepia sp berkembangbiak secara seksual, yaitu ada jantan dan betina. Pada saat
perkawinan, hewan jantan menyalurkan sel sperma ke dalam rongga mantel hewan betina
dengan menggunakan lengan yang terletak pada bagian ventral, kemudian terjadilah
pembuahan. Ovum akan tumbuh dan berkembang di dalam tubuh, kemudian menetas.
Setelah cukup dewasa akan keluar dari dalam tubuh dan hidup bebas.
4. Apakah Sepia sp memiliki alat respirasi ?
Jawaban: Ya, respirasinya dengan menggunakan insang.
5. Apakah Sepia sp memiliki sistem sirkulasi ?
Jawaban: Ya, sistem sirkulasinya adalah peredaran darah tertutup. Jantung mempunyai
satu bilik dan dua serambi.
6. Apakah Sepia sp memiliki sistem saraf ? Jelaskan !
Jawaban: Ya, sistem saraf hewan ini terdiri atas simpul otak, simpul kaki, dan simpul
alat-alat dalam.
7. Apakah Sepia sp memiliki sistem pencernaan ? Jelaskan !
Jawaban: Ya, sistem pencernaannya adalah dari mulut, kerongkongan, lambung, usus,
dan anus yang letaknya pada bagian tubuh di sebelah bawah sifon.
8. Apakah Sepia sp memiliki alat ekskresi ?
Jawaban: Ya, sistem ekskresinya berupa dua kantong ginjal.
9. Apakah Sepia sp memiliki organ pertahanan ?
Jawaban: Ya, yaitu berupa kantong tinta yang berisikan cairan seperti tinta berwarna
coklat/hitam yang terletak di ventral tubuhnya. Tinta ini akan dikeuluarkan jika hewan ini
merasa terancam dengan cara menyemburkannya.
10. Apakah Sepia sp hidup berkoloni atau soliter?
8

Jawaban: Hidup soliter

Anatomi
1. Apakah Sepia sp mempunyai zat tinta?
Jawaban: Ya, Sepia sp mempunyai zat tinta
2. Jika bisa mengeluarkan zat tinta apa organ yang dipergunakan?
Jawaban: organ yang dipergunakan terletak pada ujung suatu juluran panjang yang
menonjol di depan.
3. Apakah Sepia sp memiliki cangkang internal?
Jawaban: Ya, cangkangnya keras karena terbuat dari zat kapur
4. Berapa banyak jantung Sepia sp?
Jawaban: Sepia sp memiliki 3 jantung dan berdarah biru
5. Apakah Sepia sp mempunyai organ ginjal?
Jawaban: Ya, memiliki organ ginjal yaitu Nefridium
6. Organ apa yang digunakan Sepia sp untuk bernafas?
Jawaban: Sepia sp bernapas dengan senyawa tembaga
7. Pada daerah pertengahan saluran pencernaan terdapat?
Jawaban: Ventrikulus (lambung) dan sepasang kelenjar pencernaan yaitu hati
8. Organ bening yang terdapat di bawah mantel disebut?
Jawaban: Organ bening yang terdapat di bawah mantel disebut sifon

Ekologi
1. Dimana habitat Sepia sp?
Jawaban: Habitatnya dapat ditemukan di hampir semua perairan yang berukuran besar
baik air tawar, air payau, maupun air asin pada kedalaman bervariasi, dari dekat
permukaan hingga beberapa ribu meter di bawah permukaan
2. Dapatkah Sepia sp hidup di air tawar?
Jawaban: Ya, dapat ditemukan di danau
3. Bagaimana persebarannya?
Jawaban: Persebarannya hampir merata. Ditemukan di seluruh perairan laut maupun
tawar dunia
9

4. Apakah Sepia sp bermigrasi?


Jawaban: Ya, selama musim semi dan musim panas, jantan dan betina bermigrasi ke air
hangat untuk bertelur. Dan bermigrasi vertikal untuk mencari mangsa
5. Apakah perubahan iklim berpengaruh pada kehidupan Sepia sp?
Jawaban: Musim hujan memberikan dampak positif terkait dengan produktivitas hewanhewan perairan termasuk Sepia sp karena adanya suplai unsur hara (nutrients) dari
daratan, tetapi dilain sisi musim hujan dapat mempengaruhi salinitas perairan pesisir yang
berdampak pada perubahan aspek ekologisnya sehingga akan mempengaruhi kehidupan
di sekitar kawasan tersebut.
Begitu juga sebaliknya pada saat musim kemarau. Perubahan iklim juga berhubungan
dengan perubahan musim. Pada musim semi dan musim panas, jantan dan betina
bermigrasi ke air hangat untuk bertelur.
6. Apakah Sepia sp bersimbiosis dengan hewan lain?
Jawaban: Tidak, karena Sepia sp hidup soliter sehingga tidak bersimbiosis
7. Apa makanan dari Sepia sp?
Jawaban: Kepiting, udang, ikan kecil, bivalvia dan gastropoda atau invertebrata lainnya
8. Bagaimana cara memperoleh makanannya?
Jawaban: Dengan tentakel-tentakel yang digunakan untuk menangkap mangsanya
9. Bagaimana cara Sepia sp menghindari ancaman luar?
Jawaban: Sepia sp mempunyai kantong tinta yang menghasilkan cairan tinta hitam yang
akan disemburkan dalam keadaan bahaya
10. Kapan saja musim kawin Sepia sp?
Jawaban: Musim kawinnya berlangsung antara bulan April hingga Juli, dimana pada
periode itu mereka akan berkumpul di tempat yang sama
11. Apakah Sepia sp bersifat parasit?
Jawaban: Tidak
12. Adakah manfaat Sepia sp bagi kehidupan?
Jawaban: Merupakan makanan (seefood) yang kaya

kalsium dan protein tetapi

rendah energi. Makanan yang bahan utamanya sotong merupakan sumber kolesterol.
Sotong (Sepia sp) memiliki komponen gizi tinggi dan kaya akan asam lemak tidak jenuh

10

yang baik bagi kesehatan manusia, asam lemak tidak jenuh majemuk paling tinggi yang
terkandung dalam sotong adalah DHA.
Tulang sotong atau grit, dimanfaatkan untuk pakan burung yang akan bertelur karena Grit
batu kapur (limestone) yang terdapat pada grit mengandung kalsium, magnesium yang
sangat baik untuk pertumbuhan anak burung tersebut
13. Kerugian apa yang ditimbulkannya?
Jawaban: Tidak ada, Sepia sp merupakan komponen ekosistem yang lebih banyak
menguntungkan bagi kehidupan
Klasifikasi
1. Termasuk kelas apa Sepia sp?
Jawaban: Cephalopoda
2. Apa ciri khas dari kelas tersebut?
Jawaban:

memiliki kaki di kepala

seluruhnya di laut dengan merayap atau berenang di dasar laut

hampir semua Cephalopoda bergerak cepat dengan berenang

memiliki organ pertahanan berupa kantong tinta

memiliki kaki berupa tentakel yang berfungsi untuk menangkap mangsanya

3. Tuliskan klasifikasinya?
Jawaban: Klasifikasi Sepia sp
Kingdom

: Animalia

Filum

: Mollusca

Kelas

: Cephalopoda

Ordo

: Sepiida

Famili

: Sepiidae

Genus

: Sepia

Spesies

: Sepia sp

4. Berapa jenis spesies yang termasuk genus Sepia?


Ada sekitar 120 spesies yang diketahui dari genus Sepia yang ditemukan di seluruh dunia

11

F. Kesimpulan
Morfologi
Simetris tubuh Sepia sp adalah bilateral. Bentuk tubuh Sepia sp cenderung lebih
besar atau gemuk dibandingkan cumi-cumi. Mantelnya berwarna putih dengan bintikbintik merah ungu dan diselubungi selaput tipis yang berlendir, pada kedua sisinya
terdapat sirip lateral yang memanjang dari ujung dorsal sampai ventral. Panjang Sepia sp
sekitar 40cm (24 inci). Hanya beberapa saja yang memiliki cangkang, berupa lempengan
kapur berbentuk papan selancar di punggungnya. Memiliki lengan yang berjumlah 8 dan
memiliki tentakel yang berjumlah 2. Setiap lengan dan tentakelnya mempunyai tiup
penyedut bulat yang bertindak sebagai penyedut yang menguatkan pegangan. memiliki
mulut yang dikelilingi oleh 8 lengan dan 2 tentakel. Pada kepala terdapat sepasang mata
yang telah berkembang dengan baik, yaitu memiliki lensa mata dan iris, tetapi tidak
mempunyai kelopak mata.

Anatomi
Sepia sp mempunyai zat tinta. Organ yang dipergunakan untuk mengeluarkan zat
tinta itu terletak pada ujung suatu juluran panjang yang menonjol di depan. Sepia sp
memiliki 3 jantung dan berdarah biru. Mempunyai cangkang internal, cangkangnya
keras karena terbuat dari zat kapur. Memiliki organ ginjal yaitu Nefridium. Sepia sp
bernapas dengan senyawa tembaga. Ventrikulus (lambung) dan sepasang kelenjar
pencernaan yaitu hati. Di bawah mantel terdapat organ bening yang bernama sifon.
Fisiologi
Sepia sp memiliki alat gerak berupa tentakel di sekitar kepalanya, yang berfungsi
sebagai tungkai (lengan dan kaki). Sepia sp mempunyai 8 tentakel pendek dan 2 tentakel
yang panjang. Sepia sp bergerak dengan cara berenang, dan pergerakannya cepat. Sepia
sp berkembangbiak secara seksual, yaitu ada jantan dan betina. Pada saat perkawinan,
hewan jantan menyalurkan sel sperma ke dalam rongga mantel hewan betina dengan
menggunakan lengan yang terletak pada bagian ventral, kemudian terjadilah pembuahan.
Ovum akan tumbuh dan berkembang di dalam tubuh, kemudian menetas. Setelah cukup
dewasa akan keluar dari dalam tubuh dan hidup bebas.
12

Respirasinya dengan menggunakan insang. Sistem sirkulasinya adalah peredaran


darah tertutup. Jantung mempunyai satu bilik dan dua serambi. Sistem saraf hewan ini
terdiri atas simpul otak, simpul kaki, dan simpul alat-alat dalam. Sistem pencernaannya
adalah dari mulut, kerongkongan, lambung, usus, dan anus yang letaknya pada bagian
tubuh di sebelah bawah sifon. Sistem ekskresinya berupa dua kantong ginjal. Organ
pertahanan yaitu berupa kantong tinta yang berisikan cairan seperti tinta berwarna
coklat/hitam yang terletak di ventral tubuhnya. Tinta ini akan dikeuluarkan jika hewan ini
merasa terancam dengan cara menyemburkannya. Cara hidupnya yaitu secara soliter.

Ekologi
Habitat Sepia sp dapat ditemukan di hampir semua perairan yang berukuran besar
baik air tawar, air payau, maupun air asin pada kedalaman bervariasi, dari dekat
permukaan hingga beberapa ribu meter di bawah permukaan. Sepia sp dapat ditemukan
juga di danau. Persebarannya hampir merata. Ditemukan di seluruh perairan laut maupun
tawar dunia. Selama musim semi dan musim panas, jantan dan betina bermigrasi ke air
hangat untuk bertelur. Dan bermigrasi vertikal untuk mencari mangsa. Musim hujan
memberikan dampak positif terkait dengan produktivitas hewan-hewan perairan termasuk
Sepia sp karena adanya suplai unsur hara (nutrients) dari daratan, tetapi dilain sisi musim
hujan dapat mempengaruhi salinitas perairan pesisir yang berdampak pada perubahan
aspek ekologisnya sehingga akan mempengaruhi kehidupan di sekitar kawasan tersebut.
Begitu juga sebaliknya pada saat musim kemarau. Perubahan iklim juga berhubungan
dengan perubahan musim. Pada musim semi dan musim panas, jantan dan betina
bermigrasi ke air hangat untuk bertelur. Sepia sp tidak bersimbiosis dengan hewan lain,
karena Sepia sp hidup soliter sehingga tidak bersimbiosis. Makanan dari Sepia sp adalah
kepiting, udang, ikan kecil, bivalvia dan gastropoda atau invertebrata lainnya. Cara
memperoleh makanan dengan tentakel-tentakel yang digunakan untuk menangkap
mangsanya. Sepia sp mempunyai kantong tinta yang menghasilkan cairan tinta hitam
yang akan disemburkan dalam keadaan bahaya. Musim kawinnya berlangsung antara
bulan April hingga Juli, dimana pada periode itu mereka akan berkumpul di tempat yang
sama. Sepia sp bersifat tidak parasit.

13

Manfaatnya sebagai makanan (seefood) yang kaya kalsium dan protein tetapi
rendah energi. Makanan yang bahan utamanya sotong merupakan sumber kolesterol.
Sotong (Sepia sp) memiliki komponen gizi tinggi dan kaya akan asam lemak tidak jenuh
yang baik bagi kesehatan manusia, asam lemak tidak jenuh majemuk paling tinggi yang
terkandung dalam sotong adalah DHA.
Tulang sotong atau grit, dimanfaatkan untuk pakan burung yang akan bertelur
karena Grit batu kapur (limestone) yang terdapat pada grit mengandung kalsium,
magnesium yang sangat baik untuk pertumbuhan anak burung tersebut. Sepia sp
merupakan komponen ekosistem yang lebih banyak menguntungkan bagi kehidupan.

Klasifikasi
Termasuk ke dalam kelas Cephalopoda. Ciri khas dari kelas tersebut yaitu:

memiliki kaki di kepala

seluruhnya di laut dengan merayap atau berenang di dasar laut

hampir semua Cephalopoda bergerak cepat dengan berenang

memiliki organ pertahanan berupa kantong tinta

memiliki kaki berupa tentakel yang berfungsi untuk menangkap mangsanya

Klasifikasi dari Sepia sp:


Kingdom

: Animalia

Filum

: Mollusca

Kelas

: Cephalopoda

Ordo

: Sepiida

Famili

: Sepiidae

Genus

: Sepia

Spesies

: Sepia sp

Ada sekitar 120 spesies yang diketahui dari genus Sepia yang ditemukan di seluruh
dunia.

14

G. Daftar Pustaka

Encyclopedia of Life. 2014. Sepia officinalis. [Online]


Tersedia: http://eol.org/pages/448836/details [07 Januari 2014]

Juliani. 2013. Estimasi Potensi Sumberdaya Ikan Di Perairan Kecamatan


Teluk Pandan, Sangatta Selatan, Sangatta Utara Dan Bengalonkabupaten Kutai
Timur [Online]
Tersedia: http://www.academia.edu/4460096/Jurnal_2013 Juliani [07 Januari 2014]

Mentari, Sekar. 2012. Avertebrata [Online]


Tersedia: http://sekarmentariputri.blogspot.com/2012/06/avertebrata.html [07 Januari
2014]

Nurzakiah. 2011. Komposisi asam lemak dan kolesterol sotong (Sepia recurvirostra).
[Online]
Tersedia: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/51683 [07 Januari 2014]

Selaras Business. 2013. Manfaat Tulang Sotong atau Grit [Online]


Tersedia: http://selarasbusiness.blogspot.com/2013/01/manfaat-tulang-sotong-ataugrit.html [07 Januari 2014]

Sibarani, Dian Afdelima. 2012. Hasil dan Pembahasan laporan Avertebrata Air
kelompok 4. [Online]
Tersedia: http://diansibarani.blogspot.com/2012/06/hasil-dan-pembahasan[07 Januari 2014]

Syaputra, Surya Edma. 2012. Laporan mollusca 1. [Online]


Tersedia: http://sursursursur25.blogspot.com/2012/11/laporan-mollusca-1.html
[07 Januari 2014]

Wikipedia. 2013. Sotong [Online]


Tersedia: http://id.wikipedia.org/wiki/Sotong [07 Januari 2014]

15

H. Lembar Pengesahan dan Penilaian


Ketepatan

Kelengkapan

Kerapihan dan

Diskusi dan

Waktu

Isi

Keindahan

Kreatifitas

Nilai

Kolom Responsi Asistensi

Bandung, 8 Januari 2014


Asisten Penilai

Mengetahui Dosen Mata Kuliah

Ida Yayu Nurul Hizqiyah,S.pd.,M.si

16

Vous aimerez peut-être aussi