Vous êtes sur la page 1sur 49

KEPUTUSAN

DIREKTUR RUMAH SAKIT PRASETYA BUNDA


NOMOR : RSPB/SK-IGD/01/XII/14
TENTANG

PEMBERLAKUAN
PEDOMAN PENGORGANISASIAN IGD DI RUMAH SAKIT PRASETYA BUNDA
TASIKMALAYA
DIREKTUR RUMAH SAKIT PRASETYA BUNDA

MENIMBANG

: Bahwa dalam rangka meningkatkan pelayanan kepada


masyarakat dan mengoptimalkan pelaksanaan tugas dan
fungsi

di

IGD,

diperlukan

satu

pedoman

pengorganisasian IGD sebagai dasar dalam pelaksanaan


kegiatan yang ditetapkan dengan Keputusan Direktur.
MENGINGAT

: 1. Undang-undang Republik Indonesia No. 36 Tahun


2010 tentang Kesehatan
2. Undang-undang Republik Indonesia N0. 44 Tahun
2009 tentang Rumah Sakit.
3. Keputusan

Menteri

Kesehatan

RI

No.

772/Menkes/SK/VI/2002 tentang Pedoman Peraturan


Internal Rumah Sakit.
4. Statuta Rumah Sakit Prasetya Bunda

MEMUTUSKAN
Menetapkan

PERTAMA

: Memberlakukan Pedoman Pengorganisasian IGD di Rumah Sakit


Prasetya Bunda sebagaimana tersebut dalam lampiran Keputusan
ini.

KEDUA

: Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan.

DITETAPKAN DI : TASIKMALAYA
PADA TANGGAL : 01 Desember 2014
DIREKTUR RS PRASETYA BUNDA

Dr. H. MUZWAR ANWAR, MM.Kes

Tembusan :
1. Kepala Bidang Pelayanan medik & Keperawatan RS Prasetya Bunda
2. Ketua Komite Medik RS Prasetya Bunda
3. Ketua Komite Keperawatan RS Prasetya Bunda

DAFTAR ISI
Halaman
SK Pemberlakuan Pedoman Pengorganisasian IGD ..................................
1
BAB I

PENDAHULUAN ............................................................................

BAB II

ORGANISASI ..................................................................................

A. Riwayat RS Prasetya Bunda ........................................................

B. Rencana Strategis / RENSTRA ....................................................

C. Kinerja Yang Telah Dicapai .........................................................

1. Program Pelayanan Peningkatan Kesehatan ............................

2. Program peningkatan Menejemen Pelayanan ..........................

3. Program Pemantapan sebagai rumah sakit rujukan ..................

4. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana ............................

5. Pragram Rutin ..........................................................................

6. Program Menejemen dan Kebijakan Pembangunan Kesehatan

BAB III VISI, MISI DAN TUJUAN RS Prsasetya Bunda.............................

BAB IV STRUKTUR ORGANISASI RS Prsasetya Bunda............................

10

BAB V

VISI MISI FALSAFAH DAN TUJUAN IGD .................................. 12

BAB VI STRUKTUR ORGANISASI IGD..................................................... 13


BAB VII URAIAN JABATAN ........................................................................

14

BAB VIII TATA HUBUNGAN KERJA ............................................................

30

BAB IX POLA DAN KUALIFIKASI DI IGD................................................

32

BAB X

PROGRAM ORIENTASI .................................................................

35

A. Sasaran .........................................................................................

35

B. Tujuan dan Manfaat ......................................................................

35

C. Pelaksanaan dan Alokasi Waktu ................................................... 35


BAB XI PENILAIAN KERJA
A. Tujuan ........................................................................................... 37
B. Macam Penilaian ..........................................................................

37

BAB XII PERTEMUAN RAPAT .....................................................................

43

BAB XIII PELAPORAN ..................................................................................

44

BAB XIV PENUTUP ..

45

BAB I
PENDAHULUAN
Perkembangan pelayanan kesehatan selalu bergerak dinamis mengikuti
perkembangan teknologi. Ukuran kemajuan suatu negara sebagai salah satu para
meternya adalah derajat kesehatan rakyatnya dengan kata lain adalah pelayanan
kesehatan rakyatnya.
Pelayanan Gawat Darurat sebagai bagian integral pelayanan kesehatan
intra rumah sakit juga selalu berusaha mengikuti perkembangan kemajuan
tersebut.
Melalui buku ini kami harapkan pembaca bisa melihat sekilas gambaran
tentang RS Prasetya Bunda Tasikmalaya dan lebih spesifik lagi tentang tata
organisasi di unit gawat darurat.

BAB II
GAMBARAN UMUM RUMAH SAKIT PRAETYA BUNDA
TASIKMALAYA
A. Riwayat RS Prasetya Bunda Tasikmalaya
Rumah Sakit Prasetya Bunda didirikan pada tanggal 26 April 2006
oleh PT. Prasetya Mulia dengan akta pendirian notaris No.30. Disahkan
oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia dengan No.Pengesahan C16485 HT .01.01.TH.2006.
Rumah Sakit Prasetya Bunda telah memulai kegiatan
operasionalnya secara bertahap terhitung sejak tanggal 23 Februari 2007
dengan surat izin operasional dari Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya
No.445/324/YANKES/RS/KHUSUS/2007, dengan status sebagai Rumah
Sakit Khusus Ibu dan Anak. Pada tanggal 30 Juni 2007 telah dilakukan
peresmian soft opening Rumah Sakit Khusus Ibu dan Anak oleh Walikota
Tasikmalaya.
Sejalan dengan tuntutan yang berkembang di masyarakat, mulai
diusahakan proses perubahan status menjadi Rumah sakit Umum dan pada
tanggal 27 Juni 2007 telah keluar surat izin operasional sementara Rumah
Sakit

Umum

dari

Kepala

Dinas

Kesehatan

Kota

Tasikmalaya

No.445/2/VII-26/2007. Izin operasional tetap Rumah Sakit dikeluarkan


oleh Badan Pelayanan Perizinan Terpadu (BPPT) pada Desember 2009
Rumah Sakit Prasetya

Bunda berdasarkan kepemilikannya

berstatus swasta, pemilik sekaligus pengelolanya adalah PT. Prasetya


mulya Tasikmalaya yang bentuk usahanya adalah Perseroan Terbatas
dengan kepemilikan saham atas nama.
Rumah Sakit Prasetya Bunda saat ini memiliki kapasitas tempat
tidur berjumlah

65 buah tempat

tidur, yang

dikembangkan menjadi 100 buah tempat tidur.

rencananya

akan

B. Rencana Strategis/RENSTRA
Upaya pembangunan kesehatan di RS Prasetya Bunda telah dilakukan
secara bertahap dan berkesinambungan melalui arah kebijakan pembangunan
kesehatan dijabarkan dalam pola operasional serta terkendali yaitu :
1. Program Upaya Kesehatan Perorangan
a. Peningkatan Pelayanan Kesehatan
b. Peningkatan menejemen Pelayanan
c. Pemantapan sebagai rumah sakit rujukan
d. Peningkatan Sarana dan Prasarana
e. Program Rutin Rumah Sakit
2. Program menejemen dan kebijaka pembengunan kesehatan
a. Penataan Sistem
b. Penataan keuangan dan Akuntansi
c. Dilat SDM
d. Perencanaan Pelaksanaan / Implementasi ISO dan Akreditasi
Hasil kinerja hingga tahun 2014 sesuai dengan Renstra rumah sakit
tersebut adalah sebagai berikut :
C. Kinerja Yang Telah Dicapai
1. Program Peningkatan pelayanan Kesehatan

Adapun pelayan yang diberikan meliputi Tindakan Operasi, Rawat


Darurat, Rawat Jalan, Rawat Inap, pelayanan menunjang medis obatobatan/ bahan habis pakai, bantuan transport antar jemput pasien.

Pelaksanaan stok opname peralatan medis, obat dan alat habis pakai
yang dilaksanakan pada setiap unit pelayanan untuk mengontrol
penggunaan peralatan tersebut agar lebih efisien.

Peningkatan pelayanan di instalasi farmasi dengan pemakaian obat


rasional di semua jenis pelayan.

Upaya peningkatan gizi untuk mendukung menejemen gizi dirumah


sakit.

Penataan dan pengembangan di instalasi Sterilisasi dan Ruang


Tindakan.

Penataan pengembangan di rawat Inap khusus VVIP dan VIP dengan


sistem baru yaitu pelayanan seperti hotel lengkap dengan sarana
penunjangnya.

2. Program Peningkatan Menejemen Pelayanan

Penyempurnaan Standart Operasional Prosedur

Penyempurnaan alur pelayanan rumah sakit

Penataan sistem keuangan

Penataan sumber daya manusia

3. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana :

Penambahan ruangan khusus untuk pasien Thalassemia.

4. Program Rutin
a. Pemeliharaan dan Pengadaan alat

Pemeliharaan Fisik gedung untuk meningkatkan penampilan fisik


dan meningkatkan fungsi sarana dan prasarana rumah sakit

Pemenuhan bahan dan alat operasional rumah sakit.

Pemantauan dan pemeliharaan peralatan medis, non medis serta


taman dan lingkungan.

b. Peningkatan program Rumah Sakit Sayang Ibu dan rumah Sakit


Sayang bayi.

Pelaksanaan AMP bekerja sama dengan Dinas Keshatan Kota


untuk meningkatkan kemampuan tenaga para medis.

Meningkatkan rujukan medis indoor dan outdoor.

Pelaksanaan persalinan aman dan pelayanan KB yang kuat.

Peningkatkan gizi Ibu dan Bayi dan melaksanakan protab sepuluh


langkah menuju keberhasilan menyusui.

c. Pelayanan rutin setiap instalasi.


7

Instalasi Rawat Jalan

Peningkatan

profesionalisme

petugas

dirawat

jalan

dan

meningkatkan budaya Senyum dalam melayani pasien.


Biling sistem dan rekam medik dengan komputerisasi.

Inastalasi Rawat Inap

Peningkatan

BOR

(BOR

ideal

60-85%),

dengan

terus

mensosialisasikan dan meningkatkan pelayanan rumah sakit pada


masyarakat .

Pelayanan Penunjang medis


Pelayanan farmasi, pelayanan gizi, radiologi, pelayanan laundry,
dan laboratorium klinik.

4. Penataan sistem
a. Penataan Administrasi / keuangan dan akutansi

Penataan sistem keuangan yang accountable.

Adanya sistem akuntansi & biling sistem yang computerized

Penataan Administrasi.

b. Relokasi tenaga medis, para medis dan Administrasi.

BAB III
VISI, MISI DAN TUJUAN RS PRASETYA BUNDA
A.

Visi RS Prasetya Bunda


Menjadi Rumah sakit Umum yang terkemuka dengan pelayanan prima dan
profesional.

B.

Misi RS Prasetya Bunda

Memberikan pelayanan kesehatan paripurna yang profersional dan


bermutu dengan tetap peduli terhadap kaum dhuafa dan anak yatim

Sebagai mitra pengembangan keilmuan dan tenaga kesehatan yang


bemutu

C.

Memberdayakan karyawan sebagai mitra untuk kamajuan bersama

Tujuan RS Prasetya Bunda


1. Tujuan Umum :
Terwujudnya pelayanan yang komprehensif, paripurna dan terpadu
terhadap kesehatan masyarakat mulai dari kegiatan preventif, promotif,
kuratif dan rehabilitatif yang didukung dengan fasilitas yang memadai.
2. Tujuan Khusus :
a. Terwujudnya pelayanan yang professional dan nyaman, sesuai
standard dan memenuhi harapan akan pelayanan yang diinginkan oleh
pelanggan.
b. Mampu memberikan pelayanan yang tepat waktu, tepat sasaran, tepat
pilihan dan tepat biaya.
c. Membantu program Pemerintah dalam penurunan angka kematian ibu
dan bayi yang sampai saat ini masih sangat tinggi.
d. Menjadi aset kota Tasikmalaya yang dapat dibanggakan dan
memberikan nilai tambah tersendiri serta mempercantik wajah kota
Tasikmalaya.
e. Terwujudnya RSU Prasetya Bunda Tasikmalaya sebagai usaha yang
menguntungkan sekaligus bermanfaat dan memenuhi harapan
masyarakat.

BAB IV
STRUTUR ORGANISASI RUMAH SAKIT PRASETYA BUNDA
TASIKMALAYA
Susunan Organisasi RS Prasetya Bunda terdiri dari:

Direktur

Kepala Bidang Pelayanan Medis dan Keperawatan

Kasie Pelayanan Medik

Kasie Asuhan Keperawatan

Kasie Rekam Medik dan SIRS

Instalasi Farmasi

Instalasi Gizi

Instalasi Radiologi

Instalasi Gawat Darurat

Instalasi Laboratorium

Kepala Bidang Umum dan Keuangan


-

Kasie. Keuangan dan Akutansi

Kasie Administrasi Umum

Kasie Bina Program dan Publikasi

Kasie Public Relation

Instalasi Pengolahan Air Limbah

Instalasi Pemeliharaan Sarana Rumah Sakit

Komite Medik

Komite Etik dan Hukum

Komite Keperawatan

10

11

Lampiran: Keputusan Direktur


RS Prasetya Bunda
Nomor
: RSPB/SK/01/XI/14
Tanggal
: 1 Desember 2014

STRUKTUR ORGANISASI IGD


RS. BERSALIN AMANAH PROBOLINGGO
DIREKTUR
Dr.Hj.Evariani Aminuddin
KA. BID. PELAYANAN Medik dan
Kep.
Ketua Komite Medik
Ketua Komite Keperawatan
KEPALA INSTALASI

UNIT PENUNJANG
LABORATORIUM
ADMIN / KEUANGAN

KOORD. KEPERAWATAN

SIE. ADMINISTRASI DAN


DOKUMEN

TIM II

TIM I

SIE. SARANA DAN PRASARANA

SIE.

TIM III

Keterangan :

TIM IV

DIREKTUR RS PRASETYA BUNDA

Garis Komando
Garis Koordinasi

12

dr. H. Muzwar Anwar, MM.Kes

BAB V
VISI, MISI, FALSAFAH DAN TUJUAN IGD

A. Visi : Menjadikan Rumah Sakit Prasetya Bunda berkualitas Pelayanan Prima


dengan Biaya Terjangkau
B. Misi : Memberikan pelayanan kesehatan yang cepat, bermutu terjangkau oleh
masyarakat dalam rangka meningkatkan derajat kesehatan masyarakat
setinggi-tingginya.
C. Falsafah
Kecepatan dan ketepatan pertolongan pada pasien gawat darurat tanpa
membedakan latar belakang sosial, ekonomi, agama dan suku bangsa.
D. Tujuan
1. Memberikan pelayanan yang profesional dengan menjunjung tinggi
etika untuk mencegah kematian dan kecacatan pada pasien gawat
darurat sehingga dapat hidup dan berfungsi sebagaimana mestinya.
2. Memberkan pelayanan spesialistik yang profesional dan modern.

13

BAB VI
STRUKTUR ORGANISASI IGD

Instalasi Gawat Darurat merupakan salah satu unit pelayanan yang dalam
struktur organisasi merupakan bagian dari Rumah Sakit dikepalai oleh seorang
kepala Instalasi. Kepala Instalasi dalam menjalankan tugas dibantu oleh Kepala
Ruangan IGD dan didukung oleh tiga orang seksi. Sedangkan TIM IGD dipimpin
oleh seorang perawat sebagai kepala TIM. Dalam menjalankan tugasnya TIM
IGD bertanggung jawab kepada Kepala Ruangan IGD.

14

BAB VII
URAIAN JABATAN

Uraian Jabatan 1
NAMA JABATAN

: KEPALA INSTALASI GAWAT DARURAT

UNIT KERJA

: IGD

KOMPETENSI JABATAN

: Dokter Umum

PENGALAMAN KERJA

: 2 Tahun / 3 Tahun

MISI ORGANISASI

:
Kecepatan dan ketepatan pertolongan pada pasien
gawat darurat.

MISI JABATAN

:
Dihasilkan
penggerakan,

kualitas

optimal

pelaksanaan

dan

perencanaan,
pengendalian

sarana tenaga dengan menyediakan tatacara kerja


dan pengendalian kegiatan Instalasi serta kegiatan
kerumah tanggaan secara efektif dan efisien dalam
rangka peningkatan mutu pelayanan rumah sakit.
KEDUDUKAN

TUGAS POKOK

: Kepala Instalasi Gawat Darurat adalah dokter


bersertifikat lulus pelatihan Penanggulangan
Penderita Gawat Darurat (PPDG), Advanced
Trauma Life Support (ATLS), dan Advanced
Cardiac Life Support (ACLS), yang diangkat oleh
Direktur untuk mengkoordinir, mengawasi dan
mengendalikan kegiatan pelayanan Instalasi
Gawat Darurat agar setiap pasien dan pengunjung
memperoleh pelayanan yang cepat dan
memuaskan sesuai dengan kebutuhan kasusnya.
Kepala Instalasi Gawat Darurat bertanggung
jawab langsung kepada Kabid. Pelayanan Medis
dan Keperawatan, membawahi langsung semua
karyawan, dokter jaga, perawat, petugas
adminstrasi yang bekerja di Instalasi Gawat
Darurat.
: 1. Melaksanakan kegiatan pelayanan gawat darurat
selama 24 jam.
2. Menyelenggarakan kegiatan IGD yang bermutu

15

HASIL KERJA

Kinerja Unit

Mutu Pelayanan

Laporan Tahunan

Usulan SOP

Uraian Tugas :
1. Mengupayakan pelayanan medik dan asuhan keperawatan yang baik,
tepat, cepat kepada pasien sesuai standar pelayanan medic dan asuhan
keperawatan serta visi misi RS Prasetya Bunda, sehingga pasien mendapat
kesembuhan yang optimal dan dapat dipertanggung jawabkan.
2. Membuat rencana kerja dan kebutuhan Instalasi setiap tahunnya, serta
evaluasi dari rencana kerja dan kebutuhan tersebut.
3. Membuat prosedur standar pelayanan tetap di Instalasi Gawat Darurat.
4. Mengkoordinasi, membimbing dan mengawasi pelaksanaan tugas dokter,
paramedic, non medis di Instalasi Gawat Darurat.
5. Meningkatkan mutu pelayanan di Instalasi Gawat Darurat.
6. Membuat laporan rutin bulanan dan laporan khusus sesegeranya bila ada
masalah kepada Kabid Pelayanan dan atau Direktur.
7. Mengevaluasi pelaksanaan standar pelayanan medik di Instalasi Gawat
Darurat
8. Mengevaluasi pelaksanaan asuhan keperawatan bersama sama dengan
kepala ruangan di Instalasi Gawat Darurat.
9. Mengamati dengan seksama, menyeleksi dan memilih bawahan yang lebih
berpotensi untuk mendapatkan bimbingan, pelatihan, serta penambahan
ilmu pengetahuannya untuk peningkatan mutu pelayanan rumah sakit.
10. Menilai prestasi kerja dan kemampuan bawahan, mengajukan promosi,
mutasi, member peringatan lisan dan tertulis terhadap karyawan/ti yang
tidak disiplin, kalau perlu mengajukan keberatan kepada Direktur melalui
sub komite kredensial dan keperawatan atas karyawan/ti yang tidak mau
disiplin setelah dibina dan ditegur berulang kali.
11. Menghadiri rapat mewakili unit
12. Menjalankan tugas yang diberikan pimpinan di atasnya.
Tanggung Jawab :

16

1. Terselenggaranya IGD 24 jam.


2. Menjaga mutu dan profesionalisme pelayanan IGD.
3. Kelancaran kegiatan Pelayanan

Alur

Kecepatan respon time

4. Menjamin mutu pelayanan

Ketepatan terapi

Ketepatan diagnosa

Ketertiban menjalankan prosedur

Menanggapi complain

5. Komunikasi

Tersampaikannya kebijakan menejemen kepada staf

Menjawab komplain baik intern maupun extern

Akomodir terhadap masukan

Kordinasi dan Komunikasi dengan seluruh staf

6. Menjamin Kesiapan dan ketersediaan sarana dan prasarana


7. Menjaga suasana kerja yang harmonis
Wewenang
1. Menilai, menegur, memberi sanksi dan motivasi bawahan di bagian rekam
medis.
2. Meminta arahan dari atasan
3. Menjalankan tugas untuk mewakili atasan langsung
4. Memberi saran dan pertimbangan kepada atasan
5. Memaraf surat, nota dinas dan laporan

17

Uraian Jabatan 2
NAMA JABATAN

: DOKTER JAGA IGD

UNIT KERJA

: IGD

KOMPETENSI JABATAN

PENDIDIKAN

: DOKTER UMUM

PENGALAMAN KERJA : 1 Tahun


PELATIHAN
MISI ORGANISASI

: ATLS, ACLS
: Memberikan pelayanan gawat darurat yang tepat,
cepat kepada masyarakat yang menderita penyakit
akut dan kecelakaan selama 24 jam terus menerus

MISI JABATAN

: Menangani pasien

gawat

darurat

secara

profesional.
HASIL KERJA

TUGAS POKOK

Kinerja pelayanan medis gawat darurat

: Menangani pasien gawat darurat sesuai standar


Pelayanan gawat darurat Rumah Sakit

Uraian Tugas
a. Dokter jaga instalasi gawat darurat bertanggung jawab penuh atas
terselenggaranya pelayanan unit gawat darurat.
b. Dokter jaga instalasi gawat darurat harus mengkonsultasikan untuk
mendapatkan penanganan selanjutnya ke dokter jaga konsulen atau dokter
pribadi pasien bagi pasien yang tidak mungkin tertangani oleh dokter jaga, baik
melalui telepon maupun handphone.
c. Dokter jaga instalasi gawat darurat wajib memelihara koordinasi dan kerjasama
yang baik dengan karyawan lain di lingkungan RS.
d. Dokter jaga instalasi gawat darurat wajib mencatat keadaan pasien yang masuk
perawatan secara lengkap didalam laporan kunjungan pasien.
e. Dokter jaga instalasi gawat darurat pada saat serah terima tugas agar
menjelaskan tindakan yang sudah dilakukan dan yang belum dilakukan
terhadap pasien yang masih dalam perawatan gawat darurat kepada dokter jaga
penggantinya.

18

f. Mengobservasi pasien ruangan, menjawab konsul dari perawat atau bidan


ruangan.
g. Memberikan pertolongan bagi pasien rawat inap yang membutuhkan
pertolongan gawat darurat selagi dokter yang merawat pasien tidak dapat
dihubungi / tidak ada tempat atau di luar jam dinas dokter ruangan
h. Merujuk pasien yang tidak dapat ditangani ke rumah sakit lain yang memiliki
fasilitas yang diperlukan
Tanggung Jawab
a. Bertanggung jawab atas pelaksanaan penanganan pasien sesuai standar gawat
darurat.
b. Membuat laporan jaga.
Wewenang
Memberikan instruksi dan mengawasi pelaksanaan penanganan pasien sesuai
standar gawat darurat.

19

Uraian Jabatan 3
NAMA JABATAN

: KEPALA RUANGAN IGD

UNIT KERJA

: IGD

KOMPETENSI JABATAN

PENDIDIKAN

: DIII KEPERAWATAN

PENGALAMAN KERJA : 3 Tahun


PELATIHAN
HASIL KERJA

: PPGD/Manajemen Keperawatan/CI
:

Kinerja pelayanan keperawatan

Usulan penilaian Kinerja Staf keperawatan

Usulan pengembangan staf keperawatan

Tugas Pokok
a. Membuat laporan jumlah kunjungan pasien.
b. Membuat laporan persediaan obat dan alat kesehatan.
c. Koordinasi dengan Instalasi Farmasi mengenai obat dan alat kesehatan untuk
menunjang dalam pelayanan perawatan.
d. Memelihara dan mencatat alat-alat medis dan inventaris lainnya serta
Koordinasi perbaikan atau penggantian peralatan medis dan ruangan.
e. Membantu menyiapkan fasilitas dan lingkungan untuk kelancaran pelayanan
perawatan.
f. Memberikan peran serta dan bekerja sama dengan tim kesehatan lainnya dalam
meningkatkan mutu pelayanan dan membantu dalam pelayanan perawatan
dalam keadaan khusus.
Uraian Tugas :
a. Harian :
- Melakukan asuhan keperawatan di IGD.
- Mengatur dan mengkoordinasikan seluruh kegiatan pelayanan IGD.
- Mengatur dan mengkoordinasikan pemeliharaan alat-alat / obat-obat agar
selalu dalam keadaan siap pakai
- Mendampingi dokter dalam pemeriksaan dan tindakan pasien.
20

- Menjaga perasaan pasien dan petugas agar merasa aman terlindungi selama
pelayanan berlangsung.
- Memelihara dan melaksanakan sistem pencatatan dan pelaporan.
b. Mingguan.
- Menyusun daftar dinas tenaga keperawatan.
c. Bulanan.
- Pertemuan rutin dengan bidang perawatan, Kepala Pelayanan Keperawatan,
Kepala Ruangan dan Dokter Kepala IGD.
d. Tahunan.
Merencanakan jumlah tenaga perawat dan tenaga lain sesuai dengan
kebutuhan.
e. Khusus
-

Melakukan supervisi kepada penanggung jawab seksi dan TIM

Supervisi

terhadap

pelaksanaan

Protap

bidang

keperawatan

dan

administrasi
-

Menyiapkan bahan dalam bentuk pembuatan laporan tahunan

Mebuat usulan penilaian kinerja staf

Mengusulkan/merencanakan

pengembangan

SDM

khususnya

keperawatan.
-

Menghadiri rapat koordinasi bidang perawatan

Menjalankan tugas yang diberikan pimpinan di atasanya

Tanggung Jawab :
1. Kelancaran kegiatan pelayanan keperawatan di IGD
2. Bertanggung jawab dan berwenang dalam memberikan pelayanan
keperawatan di ruang gawat darurat.
3. Bertanggung jawab atas kebutuhan kesiapan obat-obatan dan peralatan.
4. Bertanggung jawab atas pemeliharaan dan perawatan IGD.
5. Bertanggung jawab dalam kelancaran proses kerja.
6. Bertanggung jawab dalam mengkoordinasikan proses kerja

21

staf

7. Menjaga mutu Pelayanan

Penampilan TIM

Etika TIM

Keterampilan Tindakan

8. Menjamin kedisiplinan pelaksanaan Protap


Wewenang :
1. Melaksanakan fungsi perencanaan (P1) :

a. Menentukan macam, mutu, dan jumlah obat dan alkes yang dibutuhkan
dalam pelayanan gawat darurat.
b. Membagi tugas harian dengan memperhatikan jumlah dan tingkat
kemampuan tenaga keperawatan.
c. Menyusun prosedur / tata kerja di ruang gawat darurat.
d. Membuat dan menyusun program orientasi bagi pegawai baru.
2. Melaksanakan fungsi menggerakkan dan pelaksanaan (P2) :
a. Memonitor anggota IGD dalam penerapan dan pelaksanaan etika yang
berlaku di ruang gawat darurat.
b. Mengatur pelayanan keperawatan dengan kebutuhan dan kemampuan
tenaga
c. Membuat jadwal kegiatan.
d. Memantau pelaksanaan tugas yang dibebankan
e. Mengatur pemanfaatan sumber daya secara tepat guna dan

hasil guna

3. Melaksanakan fungsi pengawasan, pengendalian dan evaluasi (P3) :


a. Mengawasi pelaksanaan tugas masing-masing anggota
b. Mengawasi dan mengatur obat dan alkes agar selalu siap pakai dan tepat
guna
c. Mengawasi pelaksanaan inventarisasi secara periodik.
d. Menganalisa masalah dan melakukan tindak lanjut.
e. Mengawasi kinerja perawat.
4. Menyusun formasi TIM
5. Meminta masukan dari bawahan dan unit kerja lain yang terkait

22

Uraian Jabatan 4
NAMA JABATAN

: SEKSI ADMINISTRASI DAN DOKUMEN

UNIT KERJA

: IGD

KOMPETENSI JABATAN

PENDIDIKAN

: D3 Keperawatan

PENGALAMAN KERJA : 3 Tahun


PELATIHAN

: -

HASIL KERJA

Kepelayanan keperawatan

Kesiapan Formulir

Usulan permintaan ATK rutin

Uraian Tugas :
1. Melaksanakan Asuhan Keperawatan
2. Melaksanakan tugas limpah
3. mengecek

dan

menyampaikan

formulir-formulir

untuk

keperluan

pelayanan IGD setiap hari meliputi :


-

Rekam Medik

Formulir-formulir terkait asuransi

Formulir-formulir terkait dengan BPJS

Resep obat, Surat Keterangan Sakit, Permintaan Lab dan Radiologi, dll

4. Menyimpan berkas-berkas terkait pelayanan IGD


5. Ikut memberikan usulan rencana pengembangan dokumentasi
Tanggung Jawab :
1.

Menjamin ketersediaan formulir-formulir dan ATK untuk


pelayanan di IGD.

Wewenang :
1.

Meminta masukan dari bawahan dan unit kerja lain yang terkait

2.

Memberi saran dan pertimbangan kepada atasan

23

Uraian Jabatan 5
NAMA JABATAN

: SEKSI SARANA DAN PERALATAN

UNIT KERJA

: IGD

KOMPETENSI JABATAN

PENDIDIKAN

: D3 Keperawatan

PENGALAMAN KERJA : 3 Tahun


PELATIHAN
HASIL KERJA

: :

Kepelayanan keperawatan

Kesiapan Alat

Kesiapan Obat dan BHP di Unit

Usulan permintaan keperluan obat dan BHP

Uraian Tugas :
1. Melaksanakan Asuhan Keperawatan
2. Melaksanakan tugas limpah
3. Mengecek ketersediaan obat-obatan dan barang habis pakai (BHP) di IGD
4. Menyusun daftar Bon dan BHP untuk keperluan IGD ke Instalasi Farmasi
5. Menghadiri undangan rapat yang bersifat koordinasi dibidang pengelolaan
obat dan BHP.
6. Melakukan kontrol dan laporan penggunaan rutin obat di Unit.
7. Memberikan usulan untuk menyusun rencana kebutuhan obat dan Alkes
tahunan.
Tanggung Jawab :
1.

Menjamin ketersediaan obat dan alat kesehatan habis pakai

2.

Menjamin kesiapan peralatan medis dan perlatan lainnya di IGD

Wewenang :
1. Mengatur Volume Stok Obat dan Alkes
2. Mengajukan usulan kebutuhan obat
3. Meminta masukan dari bawahan dan unit kerja lain yang berkait
4. Memberi saran dan pertimbangan kepada atasan
24

Uraian Jabatan 6
NAMA JABATAN

: KETUA TIM JAGA

UNIT KERJA

: IGD

KOMPETENSI JABATAN

PENDIDIKAN

: DIII Keperawatan

PENGALAMAN KERJA : 3 Tahun


PELATIHAN
HASIL KERJA

: :

Kinerja TIM

Pelayanan Keperawatan

Uraian Tugas :
1.

Bersama Kepala Ruangan melakukan serah terima tugas pada setiap


pergatian dinas

2.

Mengkoordinir kegiatan pelayan keperawatan ditimnya

3.

Melaksanakan asuhan keperawatan

4.

Menganalisa masalah dan melakukan tindak lanjut

5.

Membuat Laporan

6.

Mengawasi Kinerja perawat anggota pada timnya

7.

Menjaga dan memelihara lingkungan kerja agar tetap bersih dan rapi.

8.

Menciptakan kerjasama serta koordinasi yang harmonis antara sesama


perawat dan tim kesehatan lain

9.

Mentaati peraturan dan kebijakan yang telah ditetapkan rumah sakit.

10. Mengawasi jalannya pelaksanaan K3 di Unit Gawat Darurat.


11. Merencanakan kebutuhan alat dan obat harian UGD.
12. Menyimpan dan mengelompokkan alat dan obat sesuai jenis dan
klasifikasi alat dan obat.
Tanggung Jawab :
1.

Menjaga kekompakan TIM

2.

Menjaga kedisiplinan pelaksanaan kegiatan anggota TIM agar


selalu sesuai protap

3.

Menjamin kelancaran alur pelayanan


25

4.

Menjaga kedisiplinan anggota TIM

5.

Menjalin Komunikasi yang efektif antar anggota TIM maupun


dengan TIM lain

6.

Jembatan komunikasi antara konsumen dan rumah sakit

Wewenang :
1. Berwenang mengetuai sekelompok tenaga keperawatan dalam meberikan
asuhan keperawatan dan kepada pasien di Unit Gawat Darurat
2. Memberi tugas kepada anggota TIM
3. Menegur, memberikan saran nasehat kepada anggota TIM
4. Meminta saran ataupun memberikan masukan kepada Koordinator
Keperawatan
5. Memberikan usulan kepada dokter jaga dalam hal teknis pelayanan

26

Uraian Jabatan 7
NAMA JABATAN

: PERAWAT PELAKSANA / ANGGOTA TIM

UNIT KERJA

: UGD

KOMPETENSI JABATAN
PENDIDIKAN

: DIII KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN

PENGALAMAN KERJA : 0 Tahun


PELATIHAN
HASIL KERJA

: BLS/PPGD
:

Pelayanan Keperawatan

Uraian Tugas :
1. Melaksanakan Tindakan Keperawatan
2. Melaksanakan tugas limpah
3. Mengatur dan membagi tugas anggota TIM
4. Melakukan entry data
5. Mengirim pasien ke IRNA/unit lain
6. Melakukan serah terima jaga
7. Menyiapkan fasilitas dan lingkungan Instalasi Gawat Darurat untuk
kelancaran pelayanan dan memudahkan pasien dalam menerima pelayanan
8. Menerima pasien baru sesuai prosedur dan ketentuan yang berlaku.
9. Melaksanakan perawatan peralatan medis agar selalu dalam keadaan siap
pakai.
10. Melaksanakan program orientasi kepada pasien tentang Unit Gawat
Darurat dan lingkungannya, peraturan tata tertib yang berlaku, fasilitas
yang ada dan cara penggunaannya.
11. Menciptakan hubungan kerjasama yang baik dengan pasien dan
keluarganya maupun sesama petugas.
12. Mengkaji keadaan pasien (tanda vital, kesadaran, keadaan mental dan
keluhan utama) :
Mengamati keadaan pasien (tanda vital, kesadaran, keadaan mental dan
keluhan utama).
Melaksanakan anamnesa.
13. Menyusun rencana perawatan sesuai batas kewenangannya.
27

14. Melaksanakan tindakan keperawatan kepada pasien sesuai kebutuhan dan


batas kemampuannya, antara lain :
Melaksanakan tindakan pengobatan sesuai program pengobatan.
-

Memberi penyuluhan kepada pasien dan keluarganya mengenai


penyakitnya

15. Membantu merujuk pasien kepada petugas kesehatan atau institusi


pelayanan kesehatan lain yang lebih mampu untuk menyelesaikan masalah
kesehatan yang tidak dapat ditanggulangi
16. Mengajarkan pasien untuk menggunakan alat bantu yang dibutuhkannya,
seperti :
Rollstoel.
Tongkat penyangga.
Protesa.
17.

Mengajarkan pasien untuk melaksanakan tindakan keperawatan di


rumah sakit, misalnya :
Merawat luka.
Melatih anggota gerak.
Pengaturan diet.

18.

Mengantar pasien yang akan pulang sampai di depan pintu


kendaraan.

19.

Melakukan pertolongan pertama kepada pasien dalam keadaan


darurat secara tepat dan benar sesuai kebutuhan dan petunjuk yang berlaku.
Selanjutnya segera melaporakan tindakan yang telah dilakukan kepada
Dokter Instalasi Gawat Darurat dan Dokter Penanggung jawab IGD.

20.

Melaksanakan evaluasi tindakan keperawatan sesuai batas


kewenangannya.

21.

Memantau dan menilai kondisi pasien. Selanjutnya melaukan


tindakan yang tepat berdasarkan hasil pemantauan tersebut dan sesuai batas
kewenangannya.

22.

Menciptakan dan memelihara hubungan baik dengan anggota tim


kesehatan (dokter, apoteker, ahli gizi, analis, pekarya kesehatan, pekarya
rumah tangga, dll).

28

23.

Menciptakan dan memelihara suasana kerja yang baik antar pasien


dan keluarganya sehingga tercipta ketenangan.

24.

Mengikuti pertemuan berkala yang diadakan oleh dokter


penanggung jawab Instalasi Gawat Darurat Ka ruangan IGD

25.

Berperan serta membahas kasus dalam upaya meningkatkan mutu


asuhan keperawatan di Instalasi Gawat Darurat.

26.

Melaksanakan tugas sore, malam dan hari libur secara bergilir


sesuai jadwal dinas.Ruangan.

27.

Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan di bidang perawatan


antara lain melalui pertemuan ilmiah dan penataran.

28.

Melaksanakan sistem pencatatan dan pelaporan asuhan


keperawatan yang tepat dan benar, sehingga tercipta sistem informasi
rumah sakit yang dapat dipercaya (akurat).

29. Memberikan penyuluhan kesehatan kepada pasien dan keluarganya sesuai


dengan keadaan dan kebutuhan pasien, mengenai :
Diet.
Pengobatan yang perlu dilanjutkan dan cara penggunaannya.
Apentingnya pemeriksaan ulang di rumah sakit, puskesmas dan
institusi pelayanan kesehatan lainnya.
Cara hidup sehat, seperti pengaturan istirahat, makanan yang bergizi
atau bahan pengganti sesuai dengan keadaan social ekonomi.
30.

Melaksanakan serah terima tugas kepada petugas pengganti secara


lisan maupun tulisan pada saat pergantian dinas.

31.

Menyiapkan formulir untuk penyelesaian administrasi seperti :

Surat keterangan sakit / istirahat

Form Asuransi

Resep obat untuk di rumah jika diperlukan

Surat rujukan atau pemeriksaan pulang

Surat keterangan lunas pembayaran pulang

29

Tanggung Jawab :
1. Menjaga pelaksanaan tindakan sesuai protap
2. Menggunakan, menjaga dan merawat inventaris ruangan
3. Selalu menjaga penampilan, profesional dalam menjalankan tugas serta
menjunjung tinggi etika
Wewenang :
1. Meminta bimbingan kepada Ka.TIM
2. Memberikan usulan kepada Ka.TIM

30

BAB VIII
TATA HUBUNGAN KERJA

LABORAT

IRJA

IRNA

FARMASI

KAMAR
OPERASI

UGD

RADIOLOGI

RUMAH
TANGGA

Dengan Laboratorium

Permintaan Pemeriksaan pasien IGD

Dengan IRJA

Mengirimkan pasien yang memerlukan follow up rawat jalan

Konsul ke spesialis

Dengan Kamar Operasi (IBS)

Mengirim pasien yang memerlukan pembedahan/tindakan ke kamar


operasi

Dengan IRNA

Mengirim Pasien

Menerima konsulan pasien yang memerlukan penanganan gawat


darurat

31

Dengan Farmasi

Mengajukan permintaan kebutuhan obat rutin

Mengajukan obat isidentil

Menerima kunjungan pengawasan penyediaan

Dengan Rumah Tangga

Mengajukan Alat Tulis Kantor

Mengajukan kebutuhan Alat Rumah Tangga rutin/insidentil

Mengajukan usulan perbaikan sarana/prasarana

Kontrol inventarisasi barang

32

BAB IX
POLA DAN KUALIFIKASI TENAGA DI UGD
Pola Ketenagaan dan Kualifikasi SDM Unit Gawat Darurat mengacu pada
buku Pedoman Pelayanan Gawat Darurat Departemen Kesehatan RI tahun 1995,
secara rinci disajikan pada tabel dibawah ini :
NAMA
JABATAN

PENDIDIKAN
Dokter

Ka.Unit

Spesialis /
dokter umum

Dokter Jaga

Dokter umum

Koord.Kep.

S1/DIII kep

Seksi Admin
dan SDM
Seksi Sarana
Prasarana
Ketua TIM
Anggota TIM

SERTIFIKASI
ACLS/BTLS/
GELS/PPGD

JUMLAH

YANG

K.BUTUH

ADA

BTLS/GLS/PP
GD
PPGD/Manaj
Kep.

DIII kep

PPGD

DIII kep

PPGD

DIII kep
DIII kep

PPGD
PPGD

4
8

Contoh perhitungan Kebutuhan tenaga di IGD


33

KET

a.

Kebutuhan tenaga perawat berdasarkan perhitungan Dirjen Yanmed Depkes


RI

Kunjungan tahun 2011


Jumlah jam perawatan
Rata-rata pasien perhari
Jam efektif/hari

=
= 4 Jam
=
Pasien
= 7 Jam

Rumus
= Juml pasien rata-rata perhari x jumlah jam perawatan + (Loss day X kebutuhan tenaga)
Jam efektif

65x 4 (78 x37)


+
7
286

= 37 + 10
= 47
b. Berdasarkan tugas pokok dan waktu pelayanan
N
O
1

TUGAS
POKOK
Dokter

URAIAN TUGAS

Perawat

WAKTU YANG
DIBUTUHKAN
SATUAN JUMLAH

Memeriksa pasien
Menulis resep
Menulis rekam medis
Melakukan konsultasi
Memberikan info Concent
Menulis pengantar kontrol
Total bahan kerja
Jumlah jam kerja (6x60
mnt)
Tenaga yang dibutuhkan

RERATA
VOLUME
KERJA

Mengkaji pasien
Mengukur tanda vital
Timbang terima
Mengirim ke IRNA
Inform content
Hisap lendir
Jahit luka
Memasang DC
NGT
Ventilator
Memasang oksigen
Memasang infus
Rawat luka
34

Dihitung per sif

N
O

TUGAS
POKOK

URAIAN TUGAS
Reposisi
Scuren
Reositasi
Mencuci alat
Membuat bill
Membuat rujukan
Peyuluhan Pasien pulang
Total bahan kerja
Jumlah jam kerja (6x60
mnt)
Tenaga yang dibutuhkan

RERATA
VOLUME
KERJA

Dihitung per sif

Contoh perhitungan Kebutuhan tenaga di IGD


(Penerapan di RS Prasetya Bunda sesuai contoh)

35

WAKTU YANG
DIBUTUHKAN
SATUAN JUMLAH

BAB X
PROGRAM ORIENTASI

Dalam melaksanakan tugasnya karyawan IGD harus mampu bekerja


secara cepat, tepat dan tanggap dalam memberikan pelayanan terhadap kasuskasus kegawat daruratan di IGD. Untuk itu sebelum melaksanakan tugas di IGD
karyawan yang ditugaskan harus mengetahui sarana dan prasarana yang ada dan
memahami tata laksana dan teori dasar pelayanan gawat darurat.
A. Sasaran
1. Tenaga baru rumah sakit yang melakukan orientasi di IGD
2. Tenaga baru yang ditempatkan di IGD baik yang sudah maupun belum
mempunyai sertifikat PPGD
3. Tenaga baru yang dipindah tugaskan dari unit lain
B. Tujuan dan Manfaat
Tujuan Umum
-

Setelah orientasi dilakukan tenaga baru dapat melakukan kegiatan sesuai tugas
dan fungsinya.

Tujuan Khusus
Setelah dilakukan orientasi pada petugas baru di IGD diharapkan dapat:
1. Mengetahui alur pelayanan di IGD
2. Mengetahui struktur organisasi di IGD
3. Mengetahui manajemen kepegawaian di IGD
4. Mengetahui pengelolaan obat dan alat
5. Mengetahui tata laksana dan kerja TIM di IGD

36

C. Pelaksanaan dan Alokasi waktu


Orientasi dilaksanakan untuk petugas yang tidak ditempatkan di IGD
menyesuaikan dari RS atau instansi terkait berapa lama bertugas di IGD,
sedangkan untuk tenaga baru yang ditempatkan di IGD secara efektif selama 1
bulan. Mengetahui shift pagi, dengan jadual sebagai berikut :
Waktu
Hari 1

Hari 2

Hari 3

Materi
Pengenalan Struktur
organisasi dan uraian
tugas
Pengenalan ruangan
dan Alur
Pengisian kartu
rekam medis,
formulir dll
Pengenalan
administrasi
keuangan
Pengenalan obat-obatan
dan alkes
Pengenalan kebijakan,
protap dll
Pengenalan mekanisme
pengadaan barang/obat
dll
Operasional
sarana/prasarana

Minggu II

Pemantapan skill

Minggu III

Pemantapan skill

Minggu IV

Evaluasi

37

Metode
Ceramah dan
praktek
lapangan

Penanggung jawab
Ka.IRD/Ka.Kep

Ceramah dan
praktek
lapangan

Koord. Kep

Tinjauan
lapangan
Ceramah dan
praktek
lapangan
Ceramah

Seksi obat dan alkes

Ceramah dan
praktek
lapangan
Praktek
lapangan
Praktek
lapangan
-

Koord. kep
Seksi
obat/alkes
dan seksi sarana
prasarana
Seksi sarana dan
prasarana
Koord.Kep/Ka.TIM
Koord.Kep/Ka.TIM
Ka. Kep

BAB XI
PENILAIAN KINERJA
Upaya RS Prasetya Bunda untuk senantiasa memperbaiki pelayanan tentu
tidak bisa lepas dari unsur sumber daya manusia. Dalam hal pencapaian
optimalisasi kinerja karyawan RS Prasetya Bunda mempunyai beberapa instrumen
penilaian. Masing-masing instrumen tersebut mempunyai format berbeda namun
pada dasarnya adalah berfungsi sebagai alat pengukur pencapaian kinerja
karyawan.
A. Tujuan
1. Memberi motivasi karyawan untuk senantiasa mencapai prestasi kerja
yang optimal sesuai harapan pemerintah dan masyarakat.
2. Memberikan acuan dasar pemberian reward untuk memacu produktivitas
dan prestasi kerja karyawan.
3. Menilai karyawan sebagai dasar untuk melakukan promosi, mutasi,
pelatihan dan pendidikan yang dibutuhkan.
B. Macam Penilaian
1. Daftar Pelaksanaan Pekerjaan Pegawai Negeri Sipil ( DP-3 ) dibuat dalam
kurun waktu 1 tahun sekali. Usulan penilaian diajukan oleh Kepala
Instansi atau yang sederajat kepala masing-masing kepala bidang dan
selanjutnya diketahui direksi. Jadual usulan nilai diajukan setiap akhir
tahun yaitu minggu ke-2 bulan November. Fungsi utama DP3 adalah
digunakan sebagai perlengkapan administrasi kepegawaian.
2. Indeks
Mengatur penilaian kinerja karyawan berupa reward tentang Tatanan Jasa
Pelayanan ( Indeks tidak langsung ). Penilaian dalam bentuk indeks ini
dilakukan setiap bulan. Dalam tatanan tersebut setiap karyawan dinilai
melalui besaran angka dari 1 hingga 10. Unsur penilaian tersebut melalui:
Kepedulian, produktivitas, presensi, beban kerja tambahan dan kinerja.
Kinerja dinilai berdasarkan uraian tugas sesuai jabatannya. Selanjutnya
besarnya indeks akan menentukan besarnya reward berupa jasa pelayanan
indeks tidak langsung.
38

3. Buku Prestasi Kerja Staf


Agar setiap karyawan termotivasi untuk meningkatkan kemampuan, usaha
dan sikap mental positifnya, sehingga dapat memperoleh keberhasilan
dalam setiap karyanya, maka disusun Buku Prestasi Kerja Staf. Penilaian
yang dilakukan dalam buku ini dilakukan setiap 6 bulan sekali dan
dilakukan oleh kepala instansi. Sesuai namanya buku ini lebih berfungsi
sebagai dasar untuk melakukan promosi, mutasi, pelatihan dan pendidikan
yang dibutuhkan karyawan.
Form Buku Kinerja Staf
Nama : ..
Unit
: ..

Jabatan
Periode

:
:

No

UNSUR PENILAIAN

BOBOT
NILAI

1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.

Akurasi dan Kedisplinan


Kecekatan/keandalan/keterampilan
Kreativitas
Keramahan / Komunikasi
Tanggung jawab
Kepribadian/penampilan pribadi
Pengetahuan kerja
Kesopanan
Kerjasama dengan orang lain
Penerimaan kritik
Kehadiran
Prestasi kerja
Kestabilan emosi
Wawasan
Perencanaan

3
3
2
2
3
2
2
2
3
1
3
3
3
3
3

39

KUALIFIKASI
JUMLAH
NILAI*
NILAI
2 4 6 8

TOTAL NILAI **
Nama Penilai

Tanda Tangan

Mengetahui
Ka. IRD
Tanda Tangan

Nama

Rekomendasi :

Rekomendasi :

Keterangan Kualifikasi Nilai :

2
Ceroboh : Sering
melakukan
kesalahan

1. AKULASI DAN KEPERLUAN


4
6
Biasa akurat,
Membutuhkan
hanya melakukan supervisi
kesalahan rata-rata minimal ; hampir
selalu akurat

2. AKULASI DAN KEPERLUAN


2
4
6
Sulit mengerti
Membutuhkan
Menangkap
instruksi dan
instruksi dengan
melakukan
kemampuan ratakesalahan rata-rata rata
3. KREAKTIVITAS
2
4
6
Jarang mempunyai Mempunyai
Kadang-kadang
ide .baru;
imajinasi rata-rata; muncul dengan
tidak imajinatif
mempunyai ide
sebuah ide baru ;
baru yang banyak imajinarif diatas
rata-rata.
4. KERAMAHAN KOMUNIKASI
2
4
6
Sangat menyendiri Dapat didekati,
Hangat, ramah dan
dan tidak ramah
dikenal ramah
sosial
oleh orang lain

40

8
Tidak membutuhkan
supervisi; selalu
akurat ; bersedia
bekerja di luar jam
dinas
8
Biasanya cepat
memahami dan
cekatan / terampil
8
Senantiasa mencari
cara yang lebih baik
dalam melakukan
sesuatu ; sangat
imajinasi
8
Sangat sosial dan
ramah

2
Tidak tanggung
jawab dalam
bekerja

5. TANGGUNG JAWAB
4
6
Sering tidak
Senantiasa
bertanggung
bertanggung
jawab
jawab

8
Atas kesadaran
sendiri dan
bertanggung jawab
atas pekerjaan.
6. KEPRIBADIAN / PENAMPILAN PRIBADI
2
4
6
8
Kepribadian
Kepribadian tidak Kepribadian
Kepribadian yang
dipertanyakan
memuaskan;
menonjol untuk
paling dicari untuk
untuk pekerjaan
kadang-kadang
pekerjaan ini ;
pekerjaan ini ; sangat
ini; penampilan
tidak rapi dan
hati-hati dalam
rapi dalam
tidak rapi
ceroboh dalam
berpenampilan
berpenampilan
penampilan
pribadi
pribadi
7. PENGETAHUAN KERJA
2
4
6
8
Tidak memiliki
Tidak menguasai
Memahami semua Telah menguasai
pengetahuan
semua tahap
tahap pekerjaan
semua tahap
pekerjaan
pekerjaan
8. KESOPANAN
2
4
6
8
Kasar, tidak
Kadang-kadang
Selalu santun dan Ramah dan
santun
tidak sopan atau
bersedia
menyenangkan
kasar
membantu
9. KERJASAMA DENGAN ORANG LAIN
2
4
6
8
Individual; sulit
Kadang-kadang
Bekerjasama
Dapat bekerja sama
bekerjasama
bekerja sendiri
hanya dengan
dengan orang lain
dengan orang lain
teman sejawat
10. PENERIMAAN KRITIK
2
4
6
8
Mudah
Kadang-kadang
Bisa menerima
Mempunyai toleransi
tersinggung ;
meledak dibawah sebagian tekanan
rata-rata lebih dari
mudah jengkel
tekanan
menyukai kritik
orang lain terhadap
lebih dari rata-rata kritik ; biasanya
orang
tenang
11. KEHADIRAN
2
4
6
8
Sering absen tanpa Sering absen
Selalu teratur dan Sangat tepat waktu
alasan yang kuat
dengan alasan dan tepat waktu
dan hadir secara
sering terlambat
teratur, bersedia
masuk kerja
lembur apabila
dibutuhkan

41

2
Tidak memuaskan

2
Mudah, marah
atau emosi, sedih
tanpa penyebab

2
Tidak memiliki
wawasan

2
Tidak mempunyai
perencanan

12. PRESTASI KERJA


4
6
Dibawah standat
Sesuai dengan
namun membuat
standat
kemajuan
13. KESTABILAN EMOSI
4
6
Mudah marah,
Marah, gugup
gugup, sedih bila sedih bila ada
ada masalah atau
masalah atau ada
tekanan kecil /
tekanan sedang
ringan
sampai berat
14. WAWASAN
4
6
Memiliki
Memiliki
wawasan rumah
wawasan rumah
sakit yang terbatas sakit yang cukup
15. PERENCANAAN
4
6
Jarang mempunyai Mempunyai
perencanaan
perencanaan yang
tidak konsisten

8
Diatas standat

8
Bisa mengendalikan
emosi (mara, gugup,
sedih) dengan
masalah yang berat
8
Mampu
mengembangkan
wawasan rumah sakit
secara maksimal
8
Mempunyai
perencanaan dan
konsisten
dilaksanakan

Kriteria Naik Kinerja Staf


Kriteria Nilai

D (217-271)
C (228-282)
B (238-292)
A (250-304)

Kinerja tidak memadai. Berprestasi dibawah


harapan secara konsisten dan tidak mencapai
sebagian besar sasaran.
Kinerja tidak mencapai sasaran dalam
beberapa bidang
Kinerja mencapai semua sasaran, dan dalam
beberapa bidang melampaui target.
Benar-benar Kinerja yang luar biasa, kinerja
melebihi semua sasaran. Menunjukkan
kinerja yang solid dan baik.

42

BAB XII
PERTEMUAN/RAPAT
Pertemuan/Rapat di IGD ada dua macam yaitu :
1. Rapat rutin
2. Rapat insidentil
Rapat rutin :
Waktu

: Setiap hari Selasa

Jam

: 12.00 14.00 Wib

Tempat

: Ruang Meeting Lantai 3

Pimpinan : Direktur dan Ka. Bid Pelayanan


Peserta

: Kepala Instalasi dan Seluruh Staf

Materi

: Penyampaian kebijakan
Evaluasi kinerja Unit
Penyampaian hal baru ataupun penyegaran dibidang
kegawatdaruratan
Menerima, membahas ataupun merekomendasikan aspirasi

Rapat Insidentil
Waktu

: Sewaktu-waktu

Jam

: Jam kerja

Tempat

: Ruang Pertemuan

Pimpinan : Ka.IRD/Ka.UGD/Ka.Kep.IRD
Peserta

: Terbatas sesuai undangan

Materi

: Pembahasan masalah urgen


Penyampaian kebijakan urgen

43

Form notulen UGD


NOTULEN RAPAT UGD
Tanggal
Perihal

: .
: .
.
.

Pimpinan Rapat :
Pembicara

Pembehasan

Kesimpulan/Rekomendasi : .
Penulis

44

BAB XIII
PELAPORAN
A. Laporan Harian, meliputi :
Jumlah kunjungan pasien
Inventaris obat dan alat
Penerimaan SVER
B. Laporan Bulanan, meliputi :
Jumlah Kunjungan
Angka kematian
Penerimaan SVER
Data Sepuluh Besar Penyakit
NAPZA
Kasus Traumatik
Data Rujukan (penerimaan dan pengiriman)
Indikator Mutu
C. Laporan Tahunan
Berisi data tentang
Data SDM
Data Inventaris alat
Data hasil kegiatan
Evaluasi Pelayanan
D. Laporan Insidentil
Laporan pelayanan Hari Besar
Laporan pelayanan KLB
Dll

45

BAB XIV
PENUTUP

Dengan telah tersusunnya buku Pedoman Organisasi IGD RS Prasetya


Bunda ini, harapan kami semoga dapat dijadikan sebagai pegangan bagi seluruh
staf di IGD.
Untuk pemerhati diluar organisasi diharapkan buku ini bisa membantu
mengenal sisi pengorganisasian di IGD RS Prasetya Bunda secara singkat.
Cetakan pertama ini kami harapkan sebagai pijakan awal dan tentunya
harus senantiasa diperbaiki. Saran dan masukan dari pemerhati buku ini sangat
kami nantikan.

46

Contoh-contoh form Pelaporan


LAPORAN JAGA IGD
TANGGAL
SHIFT/DINAS
DOKTER JAGA
KUNJUNGAN PASIEN
OBGIN
: ..
ANAK
: ..
SARAF
: ..
BEDAH
: ..
.. : ..
.. : ..
JUMLAH
PASIEN MENINGGAL
PASIEN DIRUJUK:
PASIEN PULANG

: ..
: ..
: ..

:
:

OBAT-OBATAN
LEMARI 1
LEMARI 2
LEMARI 3
LEMARI 4

: Lengkap/Kurang
: Lengkap/Kurang
: Lengkap/Kurang
: Lengkap/Kurang

Keterangan :
Keterangan :
Keterangan :
Keterangan :

ALAT-ALAT
NO

1
2

NAMA ALAMAT

Bengkok
Standat infus
Standat infus
3 brancat
4 Bancart
5 Kursi roda
6 Termometer axila
7 Termometer rectul
8 Ambu bag
9 Mayo tube
10 Tensimeter
11 EKG
12 Stetoscope
13 Suction
14 WSD
15 DC Shock
16 Ventilator
17 Nebulizer
18 Senter
19 Head lamp
20 Otoscope
21 Mini THT set
22 Optivision
HECTING SET 1
HECTING SET 2
HECTING SET 3
HECTING SET 4
HECTING SET 5
HECTING SET 6
HECTING SET 7
VENA SECTIVE

JML

KET

NO

3
5

23
24

25
26
27
28
29
30

10
4
1
1
1
2
2
1
2
2
1
1
1
1
1
1
1
1
1

13

47

NAMA ALAT

JML

Lampu tindakan
Pijakan kaki
Collar brace

4
5
5

Wash lap
Tabung O2
Lampu EMG
Lurup Jenazah
Selimut

1
3
1
1
2

KET

Lain-lain :

Yang Menerima
Dinas pagi/sore/malam

Yang Menyerahkan
Dinas pagi/sore/malam

(..)

(..)

3. Laporan Bulanan
Kunjungan Bulan :
JENIS
PENYAKIT

JUMLAH
KUNJUNGAN

RAWAT
JALAN

PULANG
APS

JUMLAH

48

MENING
GAL

RUJUKAN
PKM
RS

KET

Form Kontrol Lemari Obat


INSTALASI GAWAT DARURAT
RUMAH SAKIT PRASETYA BUNDA
Periode
No

: Minggu .. Bulan Tahun


Nama Obat / Alkes

Jumlah

Jumlah

Standar

Terpakai

Seksi Sarana dan Perlengkapan

Kondisi

Keterangan

Kepala Ruangan IGD

( ... )

( ... )

49

Vous aimerez peut-être aussi