Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
CAD
LONTARA 1 DEPAN BAWAH (CARDIO)
RSUP. DR. WAHIDIN SUDIROHUSODO MAKASSAR
INFORMASI UMUM :
Nama
: TN.R
Usia
: 83 tahun
Waktu pengkajian
: 7 April 2014
Dari
: RS.Belopa
Alamat
: Bilonga
Sumber Informasi
Diagnosa medis
:4
Pada tahun 2010 klien masuk rumah sakit dengan keluhan sakit ulu hati
dan sesak di RS. Belopa. Kemudian pada tanggal 27 maret 2014 klien
kembali masuk di RS. Belopa dengan keluhan sesak napas hebat disertai
dengan bengkak pada daerah tungkai setelah mendapat pengobatan dan
perawatan 8 hari klien dirujuk ke RSUP Wahidin Sudirohusodo untuk
mendapatkan pemeriksaan dan pengobatan lanjut.
Klien mengatakan sesak saat berbaring , badan terasa lemah dan lelah,
keluarga klien mengatakan klien belum BAB 10 hari.
AKTIVITAS ISTIRAHAT :
Gejala (Subjektif) :
Pekerjaan
: Wiraswasta
Aktivitas
Hobby
Waktu luang
Perasaan bosan atau tidak puas : Klien hanya bisa pasrah dan berdoa
terkait keadaan penyakitnya.
: 21.00 wita
Kebisaaan tidur
Insomnia
: tidak ada
Lain-lain
Tanda (objektif) :
Respon terhadap aktivitas yang teramati : klien melaksanakan aktivitas
terbatas di tempat tidur dan
sepenuhnya aktivitas dibantu
oleh keluarga.
Kardiovaskuler
Pernafasan
Status mental
Postur
: Kurus tinggi
Rentang gerak
: passif
Deformitas
Tremor
: tidak ditemukan
Kekuatan
: 3 3
3 3 berkontraksi)
Sirkulasi
SIRKULASI
Gejala (Subjektif):
Riwayat tentang
Hipertensi
Masalah jantung
Demam rematik
Phlebitis
: tidak ada
Penyembuhan lambat
: tidak
Klaudikasi
Ekstremitas
Kesemutan
Kebas
Batuk Hemoptisis
Kiri
Nadi
: 86 X/menit
Gap Auskultasi
Nadi (palpasi)
Karotis
: 86 X/menit
Temporal
: tidak diukur
Jugularis
: 86 X/menit
Radialis
: 86 X/menit
Popliteal
: tidak diukur
Postibial
Dorsal pedis
: 84 X/menit
: tidak diukur
Jantung (palpasi)
Getaran
Dorongan
Bunyi jantung
Frekuensi
: 86 X/menit
Irama
: regular
Kualitas
: kuat berisi
Friksi gerak
: tidak terdengar
Murmur
: tidak ada
Bunyi napas
: vesikuler
Desiran vaskuler
: tidak terdengar
: 5+1
Ekstremitas
: pergerakan passif.
Suhu
: 36,2 0C
Pengisian Kapiler
Tanda Hoffmans
: tidak ada
Abnormalitas kuku
: tidak ada
: lembab, merah
Punggung kuku
Konjungtiva
: tidak anemis
Sklera
: tidak ikterus
Diaforesis
: tidak ada
INTEGRITAS EGO
Gejala (Subjektif)
Faktor stress
: klien
kepala
keluarga
dan
tidak
ada
: Islam
Kegiatan Keagamaan
Gaya hidup
Perubahan terakhir
Perasaan-perasaan
Ketidakberdayaan
Keputusasaan
Tanda (Objektif)
Status emosional (Beri tanda cek untuk yang sesuai) :
Tenang
Cemas
Marah
: tidak nampak
Menarik diri
: tidak nampak
Takut
: tidak nampak
Tidak sabar
Mudah tersinggung
Euforik
: tidak terlihat
ELIMINASI
Gejala (Subjektif)
Pola BAB
Penggunaan laksatif
Karakter Feces
: -
Riwayat perdarahan
BAB terakhir :
Hemoroid : tidak
ada
riwayat
Konstipasi
: ada keluhan
Pola BAK
: 5 - 6 kali/hari
Inkontinensia/kapan
Dorongan
: tidak ada
Retensi
Karakter urine
: kuning pekat
Penggunaan diuretic
Tanda (Objektif)
Abdomen
Nyeri tekan
: tidak ada
Massa
Lunak/Keras
: lunak
Hemoroid
: tidak ada
: 56 cm
: tidak ada
MAKANAN/CAIRAN
Gejala (Subjektif)
Diit biasa (tipe)
Jumlah makanan/hari
Makanan terakhir
Pola diit
Disembuhkan oleh
Penggunaan diuretic
Tanda (Objektif)
Berat badan sekarang
Tinggi badan
: sulit dinilai
Bentuk badan
: sedikit kurus
Turgor kulit
: kurang elastis
: tidak ada
Periorbital
: tidak nampak
Asites
Ekstrimtas
: tidak ada
Pembesaran tiroid
: tidak nampak
: tidak ada
Hernia/massa : tidak
nampak
Halitosis
Kondisi gigi/gusi
Penampilan lidah
: nampak bersih
Membran mukosa
: lembab
Bising usus
: Terdengar lemah
Bunyi napas
Tergantung/mandiri
Mobilitas
Makan
Higiene
Berpakaian
Toileting
: keluarga
Tanda (Objektif)
Penampilan umum
Cara berpakaian
Kebisaaan pribadi
Bau badan
: tidak tercium
: tampak bersih
Adanya kutu
: tidak ada
NEUROSENSORI
Gejala (Subjektif)
Rasa ingin pingsan/pusing
Sakit kepala
Lokasi Nyeri
Frekuensi
: sulit dinilai
Cara mengontrol
: tidak ada
Mata
Kehilangan penglihatan
Pemeriksaan terakhir
Glaukoma
Katarak
: tidak terlihat
Konjungtiva
: tidak Anemis.
Telinga
Kehilangan pendengaran
Pemeriksaan terakhir
Epistaksis
Tanda (Objektif)
Status mental
Terorientasi/disorientasi
Waktu
Orang
Tempat
Kesadaran
Mengantuk
: tidak ada
Letargi
: tidak ada
Stupor
: tidak ada
Koma
: tidak ada
Kooperatif
: ya
Delusi
: tidak ada
Halusinasi
: tidak ada
Yang lalu
Kaca mata
Kontak lensa
: isokor
Kiri
: isokor
Facial drop
: tidak ada
Menelan
Genggaman tangan/lepas :
Kanan
Postur
Kiri
: normal
Intensitas (1-10)
: -
Frekuensi
: -
Durasi
: -
Penjalaran
: -
Faktor-faktor pencetus
: -
: tidak ada
Penyempitan fokus
: tidak ditemukan
PERNAPASAN
Gejala (Subjektif)
Dispneu yg berhubungan dengan batuk/sputum :
Riwayat bronchitis
: tidak ada
Tuberculosis
: tidak ada
Asma
: tidak ada
Emfisema
: tidak ada
bungkus/Hari : -
: -
Oksigen
Tanda (Objektif)
Pernapasan
Frekuensi
: 30 X/menit
Kedalaman
: tampak
napas
dalam
Simetris
: tidak nampak
Fremitus
Bunyi napas
Egofoni
: tidak terdengar
Sianosis
: tidak ada
Jari tabuh
: tidak ada
Karakteristik sputum
Fungsi mental/Gelisah
KEAMANAN
Gejala (Subjektif)
Alergi/Sensitivitas
Reaksi
10
Periksaan : tidak
pernah
Transfusi darah/jumlah
Kapan
: -
Gambaran reaksi
: tidak ada
Masalah punggung
Pembesaran nodus
Protese
Alat ambulatory
Tanda (Objektif)
Suhu tubuh
: 36,5 0C
Diaforesis
Integritas kulit
Jaringan parut
: tidak nampak
Kemerahan
: tidak nampak
Laserasi
: -
Ekimosis
: tidak ada
Ulserasi
: Ya
Lepuh :
tidak ada
: tidak pernah
Kekuatan Umum
Tonus otot
: 3 3
3 3
Cara berjalan
ROM
: passif
Parestesia/paralisis
: tidak ada
: sudah tidak
Penggunaan kondom
: tidak pernah
Masalah-masalah/kesulitan seksual
: tidak ada
11
Pria
Gejala (Subjektif)
Rabas penis
Gangguan prostat
: tidak ada
Sirkumsisi
: Ya
Vasektomi
: tidak pernah
: tidak pernah
: tidak pernah
Tanda (Objektif)
Pemeriksaan :
Penis/testis
Kutil genital/lest
INTERAKSI SOSIAL
Gejala (Subjektif)
Status perkawinan
: kawin
Lama
: 60 tahun
Hidup dengan
Masalah-masalah stress
: tidak ada
Keluarga besar
: tidak pernah
Tanda (Objektif)
Bicara
: dapat dimengerti
: tidak ada
12
PENYULUHAN/PEMBELAJARAN
Gejala (Subjektif)
Bahasa dominan (khusus)
Melek huruf
: bahasa indonesia
Tingkat pendidikan
: SLTA
: tidak ada
Keterbatasan kognitif
: tidak ada
percaya
akan
tindakan
Tuberkulosis
Penyakit jantung
Stroke
TD tinggi
Epilepsi
Penyakit ginjal
Kanker
Penyakit jiwa
Lain-lain
13
Obat
Dosis
Waktu
Tujuan
Spirinolaktone
25 mg
pagi
Clopidogrel
75 mg
siang
Antitrombotik
1 amp/12 jam
Jam 12.00
Anti emetik
Amlodipin
5 mg
Malam
Ca Antagonis
Alprazolam
0,5 mg
Malam
Anti depresan
Sotatic
fasorbid
1 mg/jam/sp
Anti Angina
laksativ
2x1
: -
Obat-obatan jalanan
: -
Perokok tembakau
: -
Tembakau : -
: Tidak ada
: belum ada
- Keuangan
14
: oleh keluarga
Transportasi
: oleh keluarga
Ambulasi
Obat/terapi IV
: perawat
Perawatan luka
Peralatan
: oleh keluarga
diri
dan
pemenuhan
kebutuhan sehari-hari.
Gambaran fisik Rumah (khusus)
bersama
istri
&
anaknya.
Bantuan merapikan/pemeliharaan rumah
: tidak ada
Pemerikasaan Penunjang
1. Pemeriksaan laboratorium tanggal 4 April 2014
Pemeriksaan
Hasil
Interpretasi
- WBC
13,7 103/uL
4,00 10,00
- RBC
5,07 106/mm3
4,00 6,00
- HGB
15,5 gr/dL
12 - 16
- HCT
47,6 %
37 48
- MCV
94 mm3
80-100
- MCH
30,6 pg
27-32
- MCHC
32,6 g/dl
32-36
85 L 10 3/mm3
150-400
- MPV
9,6 Nm3
6-11
- PCT
0,081 %
0,150-0,500
- PDW
19,5 h
11-18
- NEU
73,8 %
0,00 99,9
PLT
15
Hasil
151 mg/dl
Interpretasi
< 200
Hasil
- Ureum
119 mg/dl
Interpretasi
10-50
- Creatinin
2,00 mg/dl
< 1,3
- Asam urat
9,3 mg/dl
3,4-7,0
Hasil
Interpretasi
- SGOT
233 U/L
< 38
- SGPT
456 U/L
< 41
Hasil
Interpretasi
- TROPONIN T
0,16 mg/ml
- CK
136 U/L
<190
- CK-MB
11,1 U/L
<25
131
Kalium
4,5
Klorida
105
97 111 mmol/L
Hasil
- Ureum
65 mg/dl
Interpretasi
10-50
- Creatinin
1,6 mg/dl
< 1,3
- Asam urat
5,2 mg/dl
3,4-7,0
Fungsi hati
Pemeriksaan
Hasil
Interpretasi
- SGOT
94 U/L
< 38
- SGPT
165 U/L
< 41
- Bilirubin total
2,15 mg/dl
<1,1
16
- Bilirubin direct
1,91 mg/dl
<0,30
- Alkali phospat
69 u/l
< 270
- Gamma GT
138 u/l
11-50
- Protein total
7,0 gr/dl
6,6 8,7
- Albumin
3,2 gr/dl
3,3 5,0
- Globulin
3,8 gr/dl
1,5 5,0
lemak
Pemeriksaan
Hasil
- Cholesterol Total
136 mg/dl
Interpretasi
200
> 55
<130
- Trigliserida
0- 200
139 mg/dl
: 0,16 detik
- Axis
17
KLASIFIKASI DATA
Data Subjektif :
- Klien mengatakan sesak saat berbaring
- Klien mengatakan badan terasa lemah dan mudah lelah
- Keluarga klien mengatakan klien belum BAB 10 hari
- Klien mengatakan kebutuhan hariannya dibantu oleh kelurga
Data Objektif :
- KU Sedang
- Kesadaran composmentis
- TTV : TD : 120 70, N : 82 x menit, S : 36,5 0C, R : 30 x/menit
- Klien tampak sesak.
- Tampak penggunaan otot aksesoris saat bernapas
- Tonus Otot 3
18
Hasil
Interpretasi
TROPONIN T
Ureum
65 mg/dl
10-50
Creatinin
1,6 mg/dl
< 1,3
SGOT
94 U/L
< 38
SGPT
165 U/L
< 41
Bilirubin total
2,15 mg/dl
<1,1
Bilirubin direct
1,91 mg/dl
<0,30
Gamma GT
138 u/l
11-50
0,16 mg/ml
19
ANALISA DATA
NO
1
DATA
ETIOLOGI
Data Subjektif :
- Klien mengatakan sesak saat
berbaring.
Data Objektif :
- Klien tampak lemah
- Klien tampak sesak
- Tampak
penggunaan
otot
ronchi
di
paru
kanan bawah
- Terpasang
furosemide
2,1
cc/jam via SP
Data Subjektif :
- Klien
mengatakan
badan
penggunaan
otot
Disfungsi Miocard
Kontraktilitas
Beban Jantung
C.H.F
Backward failure
Meningkatkan tekanan
vena pulmonalis
Edema Paru
Jantung kurang
mendapatkan nutrisi dan
o2
Disfungsi Miocard
Kontraktilitas
Beban Jantung
C.H.F
MASALAH
KEPERAWATAN
Pola Napas tidak
efektif
Penurunan Curah
jantung
20
NO
DATA
ETIOLOGI
MASALAH
KEPERAWATAN
Penurunan CO
0,16
mg/ml
- SGOT
94 U/L
< 38
- SGPT
165 U/L
< 41
C.H.F
Data Subjektif :
- Klien mengatakan badannya
terasa lemah dan mudah lelah
- Klien mengatakan kebutuhan
hariannya
dibantu
oleh
Forward failure
keluarga
Data Objketif :
- Klien tampak lemah
- ADL
Itoleransi aktivitas
klien
dibantu
oleh
keluarga
- ROM : Gerakan Pasif
- Tonus Otot 3
Metabolism anaerob
Penurunan ATP
Fatique
Intoleransi Aktivitas
Data Subjektif :
- Keluarga
klien
mengatakan
C.H.F
Konstipasi
21
NO
DATA
Data Objektif :
- Peristaltik Lemah
- Teraba Massa Fekal.
ETIOLOGI
MASALAH
KEPERAWATAN
Forward failure
Metabolism anaerob
Penurunan ATP
Fatique
Tirah baring
Penurunan Motilitas
Usus
Konstipasi
22
RENCANA KEPERAWATAN
NO
1
DIAGNOSA KEPERAWATAN
Kerusakan integritas kulit
TUJUAN
NOC :
INTERVENSI
RASIONAL
1. Anjurkan
pasien
untuk 1. Mengindarkan suhu terlalu panas
menggunakan pakaian yang longgar
pada permukaan kulit klien
Data Subjektif :
- Keluarga Klien mengatakan ada
luka baring diatas bokong klien.
Data Objektif :
- Aktivitas
dibantu
sehari-hari
nampak
oleh
keluarga
dan
nampak
hanya
bisa
perawat
- Klien
dilakukan
keperawatan
kerusakan integritas kulit
pasien teratasi dengan
kriteria hasil:
- Integritas kulit yang
baik bisa dipertahankan
(sensasi,
elastisitas,
temperatur,
hidrasi,
pigmentasi)
- Tidak ada luka/lesi pada
kulit
- Perfusi jaringan baik
- Menunjukkan
pemahaman
dalam
proses perbaikan kulit
dan
mencegah
terjadinya
sedera
berulang
- Mampu melindungi kulit
dan mempertahankan
kelembaban kulit dan
perawatan alami
- Menunjukkan
terjadinya
proses
penyembuhan luka
akan
luka
23
NO
DIAGNOSA KEPERAWATAN
TUJUAN
INTERVENSI
RASIONAL
mengatakan
bahwa
mengeluh
nyeri
pada
Setelah dilakukan
tindakan keperawatan
nyeri kronis pasien
berkurang dengan kriteria
hasil:
Tidak ada ekspresi
menahan nyeri dan
ungkapan secara
verbal
Tidak ada tegangan
otot
NIC :
Pain Manajemen
1. Memperlihatkan status nyeri yang
1. Monitor
kepuasan
pasien
klien rasakan
terhadap manajemen nyeri
2. Tingkatkan istirahat dan tidur 2. Membantu merelaksasikan
sehingga nyeri bisa dikontrol.
yang adekuat
3. Kelola anti analgetik
tubuh
NO
DIAGNOSA KEPERAWATAN
TUJUAN
INTERVENSI
RASIONAL
jika digerakan
Data Objketif :
- Ekpresi wajah nampak meringis
- Sensasi nyeri bertambah jika
disentuh
pada
daerah
ekstremitas kanan
- Skala nyeri 7 (sedang)
3
Gangguan
Mobilitas
Fisik NOC :
Joint Movement :
berhubungan
dengan
Active
Tekanan/kekerasan
langsung Mobility Level
Self care : ADLs
/injury ditandai dengan :
Transfer
Data Subjektif :
performance
Setelah
dilakukan
- Klien mengatakan merasa tidak
tindakan keperawatan
berdaya karena aktivitas hanya gangguan
mobilitas
fisik teratasi dengan
terbatas di tempat tidur
kriteria hasil:
- Klien
mengatakan
bahwa Klien meningkat
dalam aktivitas fisik
keluhan nyeri bertambah jika
Mengerti tujuan
kakinya digerakan
dari peningkatan
mobilitas
- Klien mengatakan bahwa saat ini
Memverbalisasikan
tidak bisa melaksanakan sendiri
perasaan dalam
5. Lakukan
nonfarmakologis
masase punggung)
tehnik 5. Mengalihkan
perhatian
terhadap
(relaksasi,
nyeri, meningkatkan kontrol terhadap
nyeri yang mungkin berlangsung lama
NIC :
Exercise therapy : ambulation
1. Monitoring
vital
sign 1. Mengetahui kesiapan dan status fisik
sebelum/sesudah latihan dan lihat
klien dalam melakukan latihan
respon pasien saat latihan.
2. Konsultasikan dengan terapi fisik 2. Membantu ambulasi klien yang baik
dan benar sehingga terhindar dari
tentang rencana ambulasi sesuai
cedera lanjut.
dengan kebutuhan.
3. Kaji kemampuan
mobilisasi
pasien
NO
DIAGNOSA KEPERAWATAN
aktivitasnya
seperti
sebelum
sakit
- Klien mengeluh lemah pada
ekstremitas kanan
- Klien
mengeluh
nyeri
pada
TUJUAN
meningkatkan
kekuatan dan
kemampuan
berpindah
Memperagakan
penggunaan alat
Bantu untuk
mobilisasi (walker)
INTERVENSI
RASIONAL
perkembangan
6. Evaluasi kemampuan mobilisasi 6. Menilai
imobilisasi
klien
klien dan program imobilisasi
masalah
jika digerakan
Data Objketif :
- Klien
nampak
hanya
bisa
berkontraksi)
pada
ekstremitas kanan
26
NO
DIAGNOSA KEPERAWATAN
TUJUAN
INTERVENSI
RASIONAL
pada
daerah
ekstremitas kanan
- Ekpresi wajah nampak meringis
Sensasi nyeri bertambah jika
disentuh
pada
daerah
ekstremitas kanan
Gangguan
body
image NOC:
Body image
berhubungan
dengan
Self esteem
Tekanan/kekerasan
langsung Setelah dilakukan
tindakan keperawatan
/injury ditandai dengan :, ditandai
gangguan body image
dengan :
pasien teratasi dengan
kriteria hasil:
Data Subjektif :
Body image positif
- Klien dan keluarga mengatakan Mampu
mengidentifikasi
cemas
memikirkan
kondisi
kekuatan personal
kesehatan klien dan dihadapkan Mendiskripsikan
secara faktual
pada kondisi kesehatan yang
perubahan fungsi
semakin parah
tubuh.
NIC :
Body image enhancement
1. Kaji
secara
verbal
nonverbal
respon
terhadap tubuhnya
dan
klien
1. Teridentifikasi
secara
langsung
gangguan body image klien saat ini.
27
NO
DIAGNOSA KEPERAWATAN
- Klien mengatakan merasa tidak
berdaya karena aktivitas hanya
TUJUAN
INTERVENSI
RASIONAL
Mempertahankan
interaksi sosial
deformitas
pada
berkontraksi)
pada
NIC :
Kecemasan berhubungan dengan NOC :
Anxiety Reduction (penurunan kecemasan)
- Kontrol kecemasan
Perubahan
status
kesehatan,
1. Mengetahui status dan tingkat
- Koping
1. Identifikasi tingkat kecemasan
kecemasan yang klien rasakan
ditandai dengan :
Setelah
dilakukan
asuhan
keperawatan 2. Nyatakan dengan jelas harapan
Data Subjektif :
2. Pasien mengetahui harapan yang akan
pada klien kecemasan
terhadap pasien.
dicapainya dengan pengobatan dan
- Klien dan keluarga mengatakan teratasi dgn kriteria
terapi yang akan dijalankan .
hasil:
cemas
memikirkan
kondisi
Klien
mampu 3. Jelaskan semua prosedur dan apa
3. Informasi yang jelas tentang semua
kesehatan klien dan dihadapkan
mengidentifikasi
yang dirasakan selama prosedur.
tindakan akan bisa diterima oleh klien
dan mengungkapkan
pada kondisi kesehatan yang
sehingga
tidak
menimbulkan
gejala cemas
kecemasan
28
NO
DIAGNOSA KEPERAWATAN
semakin parah.
TUJUAN
Mengidentifikasi,
mengungkapkan
Data Objektif :
dan menunjukkan
- Klien dan keluarga nampak
tehnik
untuk
mengontol cemas
cemas
Vital sign dalam
- Klien nampak lemah.
batas normal.
Postur
tubuh,
- Nampak ekspresi wajah klien
ekspresi
wajah,
murung
bahasa tubuh dan
tingkat
aktivitas
menunjukkan
berkurangnya
kecemasan
INTERVENSI
RASIONAL
dan
merasa
29
NO. DX
TGL / JAM
13 Maret 2014
IMPLEMENTASI
EVALUASI
13 Maret 2014, jam 14.00 Wita
08.45
10.05
10 .40
30
NO. DX
TGL / JAM
13 Maret 2014
IMPLEMENTASI
EVALUASI
13 Maret 2014, jam 14.00 Wita
09.00
09.05
09.07
12.00
4. Injeksi Ketorolak 30 mg
14.00
13 Maret 2014
09.00
merubah posisi.
09.10
2.
membalikan badannya.
14.00
3.
Mengevaluasi
kemampuan
program imobilisasi
mobilisasi
klien
dan
31
NO. DX
TGL / JAM
13 Maret 2014
09.03
IMPLEMENTASI
EVALUASI
13 Maret 2014, jam 14.00 Wita
1. Mengkaji secara verbal dan nonverbal respon klien S : - Klien mengatakan dia tidak ingin kakinya
terhadap tubuhnya
09.10
2. Menjelaskan
tentang
pengobatan,
kemajuan dan prognosis penyakit.
3. Memberikan
perasaannya.
dorongan
klien
perawatan,
mengungkapkan
14.00
4.
Mengevaluasi
kemampuan
mobilisasi
klien
dan
program imobilisasi.
A : - Masalah belum teratasi.
P : - Pertahankan intervensi 1, 2, 3, dan 4
5
13 Maret 2014
09.20
10.30
- Klien
mengatakan
cemas
dengan
3. Memberikan
informasi
tindakan prognosis .
faktual
mengenai
diagnosis,
11.25
13.20
32
NO. DX
TGL / JAM
14 Maret 2014
IMPLEMENTASI
EVALUASI
14 Maret 2014, jam 07.00 Wita
Menurut laporan perawat sejak pukul 01.00 dini
hari tanggal 14 Maret 2014 klien gelisah sampai
pukul 07.00 klien tidak sadarkan diri .setelah
dilakukan resusitasi pada klien sekitar 1 jam
akhirnya klien tidak tertolong dan meninggal
dunia pada pukul 08.00
33