Vous êtes sur la page 1sur 3

ASUHAN KEPERAWATAN AN.X DENGAN INFEKSI SALURAN KEMIH DI RS.

UMM
Pengkajian
DS :
- Ibunya mengeluh An.X diare 3
hari sebelumnya, 3-5x/hari,
cair > ampas, Warna kuning,
tidak ada lendir dan darah
- An. X muntah 2-3 x/hari dan
tampak rewel
- An. X menggunakan diapers 4-5
diapers/hari

Diagnosa
Keperawatan

DO:
- Suhu 38,5C
- RR 32x/menit
- Nadi 100x/mnit
- TD 90/60 mmHg
- Leukosit 16.500 u/l

NIC
(Intervensi)

Kekurangan volume
cairan b.d
kehilangan cairan
aktif

Setelah dilakukan tindakan keperawatan


Pengelolaan Cairan (Fluid Monitoring)
selama 1x24 jam, An.X dapat menunjukkan Definisi :
Keseimbangan cairan dengan indikator :
Aktifitas :
1. Hidrasi yang baik (mukosa lembap) 1. Pertahankan catatan intake dan output yang
2. BJ urin normal
akurat
3. pH urin normal
2. Monitor status hidrasi ( kelembaban membran
4. asupan caairan oral adekuat
mukosa, nadi adekuat, tekanan darah ortostatik
), jika diperlukan
3. Monitor hasil lab yang sesuai dengan retensi
cairan (BUN , Hmt , osmolalitas urin, albumin,
total protein )
4. Monitor vital sign setiap 15menit 1 jam
5. Kolaborasi pemberian cairan IV
6. Monitor status nutrisi
7. Berikan cairan oral
8. Berikan penggantian nasogatrik sesuai output (50
100cc/jam)
9. Dorong keluarga untuk membantu pasien makan
10.Monitor intake dan urin output setiap 8 jam

Hipertermia b.d
dehidrasi

Setelah dilakukan tindakan keperawatan


selama 1x24 jam, maka An.X dapat
menunjukkan Termoregulasi yang baik
dengan indikator :
1. Suhu kulit dan tubuh normal
2. Nadi dan RR normal
3. Tidak mengalami distres pernapasan,
gelisah atau letargi
4. Menggunakan sikap tubuh yang dapat

DO:
- Suhu 38C
- RR 32x/mnt
- Nadi 100x/menit
- TD 90/60
- Mata cowong
- Mukosa bibir kering
- Ubun-ubun besar cekung
- Turgor kulit kembali lambat
DS :
- An.X demam 5 hari

NOC
(Tujuan dan Kriteria Hasil)

Regulai Suhu (Thermoregulator)


Definisi : mencapai dan atau mempertahankan suhu
tubuh dalam rentang normal
Aktivitas :
1. Memantau hidrasi pasien (turgor kulit,
kelembapan membran mukosa)
2. Memantau nadi, tekanan darah dan pernapasan
3. Memantau suhu min 2 jam
4. Memantau suhu basal secara kontinu

- Trombosit 287.000 u/l

DS :
- An.X BAK terakhir 8 jam yang
lalu
- An.X memakai diapers 4-5x/hari
DO:
- pH 7
- protein +1
- sedimen eritrosit 2-5/lpb
- sedimen leukosit 15-25/lpb
- nitrit (+)

mengurangi panas

Gangguan eleminasi
urinarius b.d infeksi
saluran kemih

Setelah dilakukan tindakan keperawatan


selama 3x24 jam, maka An.X dapat
menunjukkan Kontinesia urin dengan
indikator :
1. Tidak ada infeksi saluran kemih (SDP <
100.000)
1
2
3
4
5
2. Berkemih > 150 cc setiap kali
1
2
3
4
5
3. Pola pengeluaran urin yang dapat
diperkirakan (intake dan output
seimbang)
1
2
3
4
5
4. Eleminasi urin lancar / tidak terganggu
(bau, jumlah, dan warna urin normal,
tidak ada hematuria, BJ urin, protein,

5. Memantau warna kulit dan suhu


6. Mengajarkan keluarga indikasi keletihan karena
panas dan tindakan darurat
7. Memberikan obat antipiretik (kolaboratif )
8. Menggunakan matras dingin dan mandi air
hangat untuk mengatasi gangguan suhu tubuh,
sesuai dengan kebutuhan (kolaboratif)
9. Melepaskan pakaian yang berlebihan dan tutupi
pasien dengan selembar pakaian
10.Menggunakan waslap dingin (atau kantong es
yang dibalut dengan pakaian) pada aksila, kening,
leher dan lipat paha
11.Menganjurkan asupan cairan yang cukup
12.Menggunakan kipas yang berputar di ruangan
pasien
13.Menggunakan selimut pendingin
Pengelolaan Eliminasi Urin (Urinary Elimination
Management)
Definisi : Mempertahankan pola eleminasi urine
yang optimum.
Aktivitas :
1. Memantau eliminasi urine (frekuensi,
konsistensi, bau, volume, dan warna)
2. Mendapatkan spesimen urin untuk urinalisis
3. Memenuhi kebutuhan cairan anak
4. Mengajarkan keluarga tentang ISK
5. Menginstruksikan keluarga untuk mencatat
haluaran urine (bila diperlukan)
6. Mengajarkan perawatan perianal untuk
mengurangi infeksi

keton, pH dan elektrolit urin normal)


1
2
3
4
5

Vous aimerez peut-être aussi