Vous êtes sur la page 1sur 28

ALAT BERAT

Puput Ristanty (00338) / B12

Pengertian Alat Berat


Alat Berat atau Heavy Equipment, adalah alat bantu yang di
gunakan oleh manusia untuk mengerjakan pekerjaan yang
berat/susah
untuk
di
kerjakan
dengan
tenaga
manusia/membantu manusia dalam mengerjakan pekerjaan
yang berat. Contohnya untuk membuat sebuah danau, manusia
menggunakan alat berat untuk mengerjakannya.
Alat berat merupakan faktor penting didalam proyek, terutama
proyek-proyek konstruksi maupun pertambangan dan kegiatan
lainnya dengan skala yang besar (Rostiyanti 2009).
Sumber : http://cvarthakusumateknik.wordpress.com/category/definisi-alat-berat-dan-generator/

Jenis - Jenis
Alat Berat

JENIS DAN FUNGSI ALAT BERAT

Alat berat juga dapat dikategorikan ke dalam beberapa


klasifikasi. Klasifikasi tersebut adalah klasifikasi
fungsional alat berat dan klasifikasi operasional alat
berat.

1.1. Klasifikasi Fungsional Alat Berat


Yang dimaksud dengan klasifikasi fungsional alat
adalah pembagian alat tersebutberdasarkan fungsi-fungsi
utama alat. Berdasarkan fungsinya alat berat dapatdibagi
atas berikut ini (Rostiyanti 2009).
a. Alat Pengolah Lahan
Kondisi lahan proyek kadang-kadang masih merupakan
lahan asli yang harus dipersiapkan sebelum lahan tersebut
mulai diolah. Jika pada lahan masih terdapat semak atau
pepohonan maka pembukaan lahan dapat dilakukan
dengan menggunakan dozer. Untuk pengangkatan lapisan
tanah paling atas dapat digunakan scraper. Sedangkan
untuk
pembentukan
permukaan
supaya
rata
selain dozer dapat digunakan juga motor grader.

Dozer

Scraper

Motor Grader
Sumber : http://rengkodriders.wordpress.com/2011/11/09/macam-macam-alat-berat-dan-fungsinya/

DOZER
Dozer atau Bulldozer adalah
salah satu alat berat yang memakai
Track untuk pekerjaan serbaguna yang
memiliki kemampuan traksi yang
tinggi. Kendaraan ini dapat beroperasi
di daerah lunak, maupun keras dan
mampu beroperasi di daerah dengan
sudut kemiringan tertentu.
Biasanya bulldoser digunakan untuk :
Pembersih medan
Pembukaan
ke
jalan-jalan
pegunungan maupun bebatuan
Memindahkan tanah (dengan jarak
25-40 m)
Menarik Scapper
Menghampar tanah isian
dll

Bagian dan fungsi dari Dozer :


1.
Blade : untuk mendorong material
2.
Lift silinder : menggerakkan blade
3.
Carier roller : penahan main frame
4.
Ripper : pengeruk
5.
Sproket : menggerakkan track
6.
Main frame : alur carier roller
7.
Staright frame : batang penyanggah blade
8.
Track : sebagai roda untuk excavator
9.
Cutting edge : meratakan permukaan tanah
10. End bit : menyerok material

Sumber : http://www.blog.alatberat.com/fungsi-dari-bagian-alat-berat-dozer-dan-excavator/

GRADER
Alat perata tanah (Grader) berfungsi untuk
meratakan pembukaan tanah secara mekanis.
Disamping itu Grader dapat dipakai pula untuk
keperluan lain misalnya untuk penggusuran tanah,
pencampuran
tanah,
meratakan
tanggul,
pengurugan kembali galian tanah dan sebagainya,
akan tetapi khusus untuk penggunaan pada
pekerjaan pengurugan kembali galian tanah hasilnya
kurang memuaskan.
Beberapa pekerjaan yang dapat dikerjakan
oleh Grader antara lain adalah:
Perataan tanah (Spreading).
Pekerjaan tahap akhir (finishing) pada pekerjaan
tanah.
Pencampuran tanah maupun pencampuran
material (Side cast/mixing).
Pembuatan parit (Crowning Ditching)
Pemberaian butiran tanah (scarifying)
Sumber : http://cvarthakusumateknik.wordpress.com/category/definisi-alat-berat-dan-generator/

WHELL TRACTOR SCRAPER


Wheel Tractor Scrapper (WTS) digunakan untuk memuat, memindahkan, menyebarkan dan membuang
material dalam rangka pemeliharaan jalan. Alat ini digunakan untuk menggali muatannya sendiri, lalu
mengangkut ke tempat yang ditentukan, kemudian muatan itu disebarkan dan diratakan. Scrapper dapat
digunakan untuk memotong lereng tanggul atau lereng bendungan, menggali tanah yang terdapat
diantara bangunan beton, meratakan jalan raya atau lapangan terbang.
Jika ditinjau dari penggeraknya, jenis Scrapper ada dua
macam yakni:
(1)
Down
Scrapper
Tractor
adalah
jenis Scrapper kuno, Scrapper ini bekerja dengan ditarik oleh
Buldoser atau traktor sehingga punya kapasitas produksi
yang kecil, sebab gerakan Buldoser sebagai alat penarik
sangat lamban, dan jarak angkut yang ekonomis kurang dari
67 m.
(2) Self Propelled Scrappers adalah jenis Scrapper yang
modern dan saat ini banyak digunakan. Scrapper ini memiliki
mesin penggerak khusus sehingga gerakannya gesit dan
lincah. Produksi SelfPropelled Scrappers dapat tinggi, jika
digunakan untuk mengangkut jarak yang sedang (+ 5 km)
efektivitasnya dapat menyaingi truck, baik itu dalam
produksi beaya tiap ton (m3) maupun kecepatannya.

Sumber : http://cvarthakusumateknik.wordpress.com/category/definisi-alat-berat-dan-generator/

JENIS DAN FUNGSI ALAT BERAT

Bulldozer dapat dibedakan menjadi dua yakni


menggunakan roda kelabang (Crawler Tractor
Dozer) dan Buldoser yang menggunakan roda
karet (Wheel Tractor Dozer). Pada dasarnya
Buldoser menggunakan traktor sebagai tempat
dudukan penggerak utama, tetapi lazimnya
traktor tersebut dilengkapi dengan sudu
sehingga dapat berfungsi sebagai Buldoser
yang bisa untuk menggusur tanah.
Bulldoser digunakan sebagai alat pendorong
tanah lurus ke depan maupun ke samping,
tergantung pada sumbu kendaraannya. Untuk
pekerjaan di rawa digunakan jenis Buldoser
khusus yang disebut Swamp Bulldozer.

Crawler Tractor Dozer

Wheel Tractor Dozer

Swam Bulldozer
Sumber : http://rengkodriders.wordpress.com/2011/11/09/macam-macam-alat-berat-dan-fungsinya/

JENIS DAN FUNGSI ALAT BERAT


b. Alat Penggali
Jenis alat ini dikenal juga dengan istilah excavator. Beberapa
alat berat digunakan untuk menggali tanah dan batuan. Yang
termasuk didalam kategori ini adalah front shovel, backhoe,
dragline, dan clamshell.

Front Shovel
Backhoe
Dragline
Clamshell

Sumber : http://rengkodriders.wordpress.com/2011/11/09/macam-macam-alat-berat-dan-fungsinya/

EXCAVATOR

Bagian-bagiannya :

Alat penggali sering juga disebut Excavator.


Ada dua tipe Excavator yaitu:
Excavator yang berjalan menggunakan
roda kelabang / track shoe (Crawler
Excavator)
dan
Excavator
yang
menggunakan ban (Wheel Excavator).
Excavator digunakan untuk pekerjaanpekerjaan seperti :
Excavating (menggali)
Loading (memuat material)
Lifting (mengangkat beban)
Hammering (menghancurkan batuan)
Drilling (mengebor), dan lain sebagainya

Sumber : http://www.blog.alatberat.com/fungsi-dari-bagian-alat-berat-dozer-dan-excavator/

BACKHOE LOADER
Backhoe Loader merupakan
gabungan dari dua alat berat
yang
berbeda
fungsinya.
Bagian depan dilengkapi
dengan bucket dan berfungsi
sebagaimana loader dan
bagian belakang dilengkapi
dengan perlengkapan yang
sama dengan yang digunakan
pada excavator.

Sumber : http://cvarthakusumateknik.wordpress.com/category/definisi-alat-berat-dan-generator/

DRAGLINE
Dragline merupakan alat penggali tanah dan dapat sekaligus
memuatkan pada alat alat angkut misalnya truck, traktor penarik gerobak, atau
meletakkan tanah ke tempat-tempat penimbunan yang dekat dengan lokasi galian.
Pada proyek-proyek yang membutuhkan pekerjaan penggalian tanah
dengan volume besar, biasanya Dragline bekerja bersama-sama dengan Shovel;
fungsi Shovel untuk menggali (terutama pada lokasi-lokasi yang letaknya berada di
atas alat) sedangkan Dragline bekerja di daerah permukaan tanah yang bekas
digali. Jika hasil galiannya terus dimuat ke dalam truck, maka truck tersebut tidak
perlu masuk ke dalam galian sebab ada kemungkinan truck terjebak di lumpur dan
tak bisa keluar. Dragline dapat digunakan pada lokasi yang berlumpur dan penuh
air.
Dragline sangat baik untuk penggalian parit-parit, sungai yang
memiliki tebing yang curam sehingga kendaraan untuk mengangkut hasil galian
tak perlu masuk ke lokasi galian. Kerugian penggunaan Dragline untuk penggalian
adalah produktivitasnya sangat rendah, jika dibandingkan dengan Shovel yang
punya kapasitas yang sama hasilnya hanya sekitar 70 sampai 80%
kapasitas Shovel.

Sumber : http://ilmusipilunram.blogspot.com/2012/06/alat-berat-pemindahan-tanah-mekanis.html

POWER SHOVEL
Dengan memberikan shovel attachment pada excavator, maka
didapatkan alat yang disebut dengan power shovel. Alat ini
baik untuk pekerjaan menggali tanah tanpa bantuan alat lain,
dan sekaligus memuatkan ke dalam truk atau alat angkut
lainnya. Alat ini juga dapat untuk membuat timbunan bahan
persediaan (stock pilling).
Pada umumnya power shovel ini dipasang di atas crawler
mounted, karena diperoleh keuntungan yang besar antara lain
stabilitas dan kemampuan floatingnya. Power shovel di
lapangan digunakan terutama untuk menggali tebing yang
letaknya lebih tinggi dari tempat kedudukan alat.
Macam shovel dibedakan dalam dua hal, ialah shovel dengan
kendali kabel (cable controlled), dan shovel dengan kendali
hidrolis (hydraulic controlled).

Sumber : http://cvarthakusumateknik.wordpress.com/category/definisi-alat-berat-dan-generator/

Cara Kerja Power Shovel

Pekerjaan dimulai dengan menempatkan shovel pada posisi dekat tebing yang akan digali,
dengan menggerakkan dipper/bucket ke depan kemudian ke atas sambil menggaruk tebing
sedemikian rupa sehingga dengan garukan ini tanah dapat masuk ke
dalam bucket. Jika bucket sudah penuh, bucket ditarik ke luar. Operator yang telah
berpengalaman, akan dapat mengatur gerakan sedemikian rupa sehingga bucket sudah
terisi penuh pada saat bucket mencapai bagian atas tebing.
Setelah terisi penuh, shovel dapat diputar (swing) ke kanan atau ke kiri menuju tempat yang
harus diisi. Segera sesudah shovel
tidak lagi dapat mencapai tebing dengan
sempurna, shovel digerakkan/berjalan menuju posisi baru hingga dapat bekerja seperti
semula. Pada dasarnya gerakan-gerakan selama bekerja dengan shovel ialah:
Maju untuk menggerakkan dipper menusuk tebing,
Mengangkat dipper/bucket untuk mengisi,
Mundur untuk melepaskan dari tanah/tebing,
Swing (memutar) untuk membuang (dump),
Berpindah jika sudah jauh dan tebing galian, dan
Menaikkan/menurunkan sudut boom jika diperlukan
Sumber : http://cvarthakusumateknik.wordpress.com/category/definisi-alat-berat-dan-generator/

JENIS DAN FUNGSI ALAT BERAT


c. Alat Pengangkut Material
Crane termasuk di dalam kategori alat pengangkut material, karena
alat ini dapat mengangkut material secara vertical dan kemudian
memindahkannya secara horizontal pada jarak jangkau yang relatif
kecil. Untuk pengangkutan material lepas (loose material) dengan
jarak tempuh yang relatif jauh, alat yang digunakan dapat
berupa belt, truck dan wagon. Alat-alat ini memerlukan alat lain
yang membantu memuat material ke dalamnya.

Truck

Crane

Belt Conveyor

Wagon

Sumber : http://rengkodriders.wordpress.com/2011/11/09/macam-macam-alat-berat-dan-fungsinya/

CRANE

Crane merupakan alat pengangkut yang biasa digunakan dalam proyek konstruksi. Crane bekerja dengan
mengangkat material yang akan dipindah secara horizontal lalu menurunkan material ke tempat yang diinginkan.
Berikut ini beberapa tipe crane yang umum digunakan:
1. Crane Beroda Crawler
Tipe ini memiliki bagian atas yang dapat bergerak 360 derajat dengan roda crawler. Crane tipe ini bisa bergerak di
dalam lokasi proyek ketika melakukan pekerjaannya. Ketika crane akan dipakai untuk proyek lain maka crane
bisa diangkat dengan memakai lowbed trailer. Pengangkutan ini dilakukan dengan membongkar boom menjadi
beberapa bagian untuk mempermudah pelaksanaan pengangkutan.
2. Truck Crane
Crane tipe ini bisa berpindah tempat dari satu proyek ke proyek lainnya tanpa bantuan dari alat pengangkutan.
Namun, bagian dari crane tetap harus dibongkar untuk memudahkan perpindahan. Truck crane juga bisa berputar
360 derajat. Selain itu truck crane juga memiliki kaki untuk menjaga keseimbangan alat. Di dalam
pengoperasiannya kaki tersebut harus dipasangkan dan roda diangkat dari tanah sehingga keselamatan
pengoperasian dengan boom yang panjang akan terjaga.
3. Crane untuk Lokasi Terbatas
Crane tipe ini bisa bergerak dengan leluasa. Alat penggerak crane jenis ini adalah roda yang sangat besar yang bisa
meningkatkan kemampuan alat dalam bergerak di lapangan dan bisa bergerak di jalan raya dengan kecepatan
maksimum 30 mph. Letak ruang operator crane biasanya pada bagian-bagian deck yang bisa berputar.
4. Tower Crane
Crane tipe ini berfungsi untuk mengangkat material secara vertikal dan horizontal ke tempat yang tinggi dengan
ruang gerak yang terbatas. Tipe crane ini dibagi berdasarkan cara crane tersebut berdiri yaitu crane yang dapat
berdiri bebas (free standing crane), crane diatas rel (rail mounted crane), crane yang ditambatkan pada bangunan
(tied-in tower crane) dan crane panjat (climbing crane).

Sumber : http://bimasaktiutama.com/jenis-dan-fungsi-crane/

JENIS DAN FUNGSI ALAT BERAT


d. Alat Pemindahan Material
Yang termasuk dalam kategori
ini adalah alat yang biasanya
tidak digunakan sebagai alat
transportasi tetapi digunakan
untuk memindahkan material
dari satu alat ke alat yang
lain. Loader dan dozer adalah
alat pemindahan material.

Loader

Dozer
Sumber : http://rengkodriders.wordpress.com/2011/11/09/macam-macam-alat-berat-dan-fungsinya/

LOADER
Loader adalah alat pemuat hasil galian / gusuran dari alat
berat lainnya seperti Buldoser, Grader dan sejenisnya.
Pada prinsipnya Loader merupakan alat pembantu untuk
mengangkut material dari tempat-tempat penimbunan ke
alat pengangkut lain. Selain itu Loader dapat digunakan
sebagai alat pembersih lokasi (Cleaning) yang ringan,
untuk menggusur bongkaran, menggusur tonggak-tonggak
kayu kecil, menggali pondasi basement dan lain-lain.
Loader merupakan alat pengangkut material dalam jarak
pendek, bila digunakan sebagai alat pengangkut
maka Loader dapat bekerja lebih baik dari Buldoser,
sebab dengan menggunakan Loader tak ada material
yang tercecer. Jenis Loader ada dua yaitu :
(1) Loader dengan roda rantai (CrawlerLoader), dan
(2) Loader dengan roda karet (Wheel Loader).

Sumber : http://cvarthakusumateknik.wordpress.com/category/definisi-alat-berat-dan-generator/

JENIS DAN FUNGSI ALAT BERAT


e. Alat Pemadat
Jika pada suatu lahan dilakukan penimbunan maka pada lahan
tersebut perlu dilakukan pemadatan. Pemadatan juga dilakukan untuk
pembuatan jalan, baik untuk jalan tanah dan jalan dengan perkerasan lentur
maupun perkerasan kaku. Yang termasuk sebagai alat pemadat adalah tamping
roller, pneumatic tired roller, compactor, dan lain-lain.
Pekerjaan pembuatan landasan pesawat terbang, jalan raya, tanggul
sungai dan sebagainya tanah perlu dipadatkan semaksimal mungkin. Pekerjaan
pemadatan tanah dalam skala kecil pemadatan tanah dapat dilakukan dengan
cara menggenangi dan membiarkan tanah menyusut dengan sendirinya, namun
cara ini perlu waktu lama dan hasilnya kurang sempurna.
Agar tanah benar-benar mampat secara sempurna diperlukan caracara mekanis untuk pemadatan tanah. Pemadatan tanah secara mekanis
umumnya dilakukan dengan menggunakan mesin penggilas (Roller).

Pneumatic tired roller

Compactor

Roller

Sumber : http://rengkodriders.wordpress.com/2011/11/09/macam-macam-alat-berat-dan-fungsinya/

PNEUMATIC ROLLER
Pneumatic
Roller
sering
juga
disebut Universal Compactor, roda-roda
penggilasnya terdiri dari ban karet yang
dipompa (pneumatic). Roda-roda tersebut
selain dapat bergerak maju dapat pula
digetarkan atau digerakkan naik turun
untuk memberikan tumbukan yang kuat.
Alat ini beratnya 80 ton, dalam satu
kali lintasan mampu memadatkan material
timbunan sedalam 24 inci.
Jumlah roda biasanya 9 sampai 19 buah,
dengan konfigurasi 9 buah (4 roda depan
dan 5 roda belakang), 11 buah (5 roda
depan dan 6 roda belakang), 13 buah (6
roda depan dan 7 roda belakang), 15 buah
(7 roda depan dan 8 roda belakang).

Sumber : http://ilmusipilunram.blogspot.com/2012/06/alat-berat-pemindahan-tanah-mekanis.html

COMPACTOR
Alat Pemadat Tanah (Compactor) berfungsi sebagai pekerjaan
pembuatan landasan pesawat terbang, jalan raya, tanggul sungai dan
sebagainya tanah perlu dipadatkan semaksimal mungkin. Pekerjaan
pemadatan tanah dalam skala kecil pemadatan tanah dapat dilakukan
dengan cara menggenangi dan membiarkan tanah menyusust dengan
sendirinya, namun cara ini perlu waktu lama dan hasilnya kurang
sempurna; agar tanah benar-benar mampat secara sempurna
diperlukan cara-cara mekanis untuk pemadatan tanah.
Pemadatan tanah secara mekanis umumnya dilakukan dengan
menggunakan mesin penggilas (Roller). Klasifikasi Roller yang dikenal
antara lain adalah:
- Berdasarkan cara geraknya; ada yang bergerak sendiri, tapi ada juga
yang harus ditarik traktor.
- Berdasarkan bahan roda penggilasnya, ada yang terbuat dari baja
(Steel Wheel) dan ada yang terbuat dari karet (pneumatic).
- Dilihat dari bentuk permukaan roda; ada yang punya permukaan halus
(plain), bersegmen, berbentuk grid, berbentuk kaki domba, dan
sebagainya.
- Dilihat dari susunan roda gilasnya; ada yang dengan roda tiga (Three
Wheel), roda dua (Tandem Roller), dan Three Axle Tandem Roller.
- Alat pemadat yang menggunakan penggetar (viberator).

Sumber : http://ilmusipilunram.blogspot.com/2012/06/alat-berat-pemindahan-tanah-mekanis.html

JENIS DAN FUNGSI ALAT BERAT


f. Alat Pemproses Material
Alat ini dipakai untuk mengubah batuan
dan mineral alam menjadi suatu bentuk
dan ukuran yang diinginkan. Hasil dari
alat ini misalnya adalah batuan
bergradasi, semen, beton, dan aspal.
Yang termasuk didalam alat ini
adalah crusher dan concrete mixer truck.
Alat yang dapat mencampur materialmaterial di atas juga dikategorikan ke
dalam
alat
pemroses
material
seperti concretebatch plant dan asphalt
mixing plant.

Crusher

Concrete Mixer Truck


Sumber : http://rengkodriders.wordpress.com/2011/11/09/macam-macam-alat-berat-dan-fungsinya/

CONCRETE MIXER TRUCK


Concrete
mixer
mempunyai
kemampuan untuk mengaduk beton
juga
mempunyai kelebihan dapat
mengangkut beton hasil pengadukan
ke lokasi yang diinginkan. Metode kerja
alat ini adalah pertama dengan
memasukkan agregat, semen dan
bahan aditif yang telah tercampur dari
batching plant ke drum yang terletak di
atas truk. Air ditambahkan pada saat
pengadukan akan dimulai. Alat ini juga
dapat digunakan sebagai agitator truck
yang mengangkut hasil adukan dari
mixing plant ke proyek. Beton yang
diangkut disebut sebagai beton plastis.

Sumber : http://adnyana4all.blogspot.com/2013/02/alat-berat-dan-penggunaannya.html

JENIS DAN FUNGSI ALAT BERAT


g. Alat Penempatan Akhir Material
Alat digolongkan pada kategori ini karena fungsinya yaitu untuk
menempatkan material pada tempat yang telah ditentukan.
Ditempat atau lokasi ini material disebarkan secara merata dan
dipadatkan sesuai dengan spesifikasi yang telah ditentukan.
Yang termasuk di dalam kategori ini adalah concrete
spreader, asphalt paver, motor grader, dan alat pemadat.

Concrete Spreader

Alat Pemadat
Asphalt Paver

Motor Grader
Sumber : http://rengkodriders.wordpress.com/2011/11/09/macam-macam-alat-berat-dan-fungsinya/

ASPHALT FINISHER
Alat
ini
berfungsi
untuk
menghamparkan processed material
(material yang telah diproses) dari
mixing plant, dan untuk mendapatkan
lapisan yang merata. Paver dengan
roda ban sebaiknya dipilih jika pada
pengaspalan jalan alat tersebut sering
dipindahkan. Sedangkan penggunaan
paver dengan roda crawler akan lebih
menguntungkan jika kondisi jalan yang
akan
dibangun
menanjak
atau
menurun. Hal ini karena paver beroda
crawler lebih stabil.
Sumber : http://adnyana4all.blogspot.com/2013/02/alat-berat-dan-penggunaannya.html

Klasifikasi Alat Berat


1.2. Klasifikasi operasional Alat Berat
Alat-alat berat dalam pengoperasiannya dapat dipindahkan
dari satu tempat ke tempat lain atau tidak dapat digerakan
atau statis. Jadi klasifikasi alat berdasarkan pergerakannya
dapat dibagi atas berikut ini.
a. Alat dengan Penggerak
Alat penggerak merupakan bagian dari alat berat yang
menerjemahkan hasil dari mesin menjadi kerja. Bentuk dari
alat penggerak adalah crawler atau roda kelabang dan ban
karet. Sedangkan belt merupakan alat penggerak
pada conveyor belt.
b. Alat Statis
Yang termasuk dalam kategori ini adalah towercrane, batching
plant, baik untuk beton maupun untuk aspal serta crusher
plant.

Alat dengan Penggerak

Alat Statis

Kesalahan Pada Alat Berat

Penggunaan alat-alat berat yang kurang tepat dengan kondisi dan


situasi lapangan pekerjaan akan berpengaruh berupa kerugian
antara lain rendahnya produksi, tidak tercapainya jadwal/target yang
telah ditentukan, atau kerugian biaya repair yang tidak semestinya.
Oleh karena itu sebelum menentukan type dan jumlah peralatan dan
attachmetnya, sebaiknya kita pahami terlebih dahulu fungsi dan
aplikasinya.

Sekian dan Terimakasih

Vous aimerez peut-être aussi