Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
Jenis - Jenis
Alat Berat
Dozer
Scraper
Motor Grader
Sumber : http://rengkodriders.wordpress.com/2011/11/09/macam-macam-alat-berat-dan-fungsinya/
DOZER
Dozer atau Bulldozer adalah
salah satu alat berat yang memakai
Track untuk pekerjaan serbaguna yang
memiliki kemampuan traksi yang
tinggi. Kendaraan ini dapat beroperasi
di daerah lunak, maupun keras dan
mampu beroperasi di daerah dengan
sudut kemiringan tertentu.
Biasanya bulldoser digunakan untuk :
Pembersih medan
Pembukaan
ke
jalan-jalan
pegunungan maupun bebatuan
Memindahkan tanah (dengan jarak
25-40 m)
Menarik Scapper
Menghampar tanah isian
dll
Sumber : http://www.blog.alatberat.com/fungsi-dari-bagian-alat-berat-dozer-dan-excavator/
GRADER
Alat perata tanah (Grader) berfungsi untuk
meratakan pembukaan tanah secara mekanis.
Disamping itu Grader dapat dipakai pula untuk
keperluan lain misalnya untuk penggusuran tanah,
pencampuran
tanah,
meratakan
tanggul,
pengurugan kembali galian tanah dan sebagainya,
akan tetapi khusus untuk penggunaan pada
pekerjaan pengurugan kembali galian tanah hasilnya
kurang memuaskan.
Beberapa pekerjaan yang dapat dikerjakan
oleh Grader antara lain adalah:
Perataan tanah (Spreading).
Pekerjaan tahap akhir (finishing) pada pekerjaan
tanah.
Pencampuran tanah maupun pencampuran
material (Side cast/mixing).
Pembuatan parit (Crowning Ditching)
Pemberaian butiran tanah (scarifying)
Sumber : http://cvarthakusumateknik.wordpress.com/category/definisi-alat-berat-dan-generator/
Sumber : http://cvarthakusumateknik.wordpress.com/category/definisi-alat-berat-dan-generator/
Swam Bulldozer
Sumber : http://rengkodriders.wordpress.com/2011/11/09/macam-macam-alat-berat-dan-fungsinya/
Front Shovel
Backhoe
Dragline
Clamshell
Sumber : http://rengkodriders.wordpress.com/2011/11/09/macam-macam-alat-berat-dan-fungsinya/
EXCAVATOR
Bagian-bagiannya :
Sumber : http://www.blog.alatberat.com/fungsi-dari-bagian-alat-berat-dozer-dan-excavator/
BACKHOE LOADER
Backhoe Loader merupakan
gabungan dari dua alat berat
yang
berbeda
fungsinya.
Bagian depan dilengkapi
dengan bucket dan berfungsi
sebagaimana loader dan
bagian belakang dilengkapi
dengan perlengkapan yang
sama dengan yang digunakan
pada excavator.
Sumber : http://cvarthakusumateknik.wordpress.com/category/definisi-alat-berat-dan-generator/
DRAGLINE
Dragline merupakan alat penggali tanah dan dapat sekaligus
memuatkan pada alat alat angkut misalnya truck, traktor penarik gerobak, atau
meletakkan tanah ke tempat-tempat penimbunan yang dekat dengan lokasi galian.
Pada proyek-proyek yang membutuhkan pekerjaan penggalian tanah
dengan volume besar, biasanya Dragline bekerja bersama-sama dengan Shovel;
fungsi Shovel untuk menggali (terutama pada lokasi-lokasi yang letaknya berada di
atas alat) sedangkan Dragline bekerja di daerah permukaan tanah yang bekas
digali. Jika hasil galiannya terus dimuat ke dalam truck, maka truck tersebut tidak
perlu masuk ke dalam galian sebab ada kemungkinan truck terjebak di lumpur dan
tak bisa keluar. Dragline dapat digunakan pada lokasi yang berlumpur dan penuh
air.
Dragline sangat baik untuk penggalian parit-parit, sungai yang
memiliki tebing yang curam sehingga kendaraan untuk mengangkut hasil galian
tak perlu masuk ke lokasi galian. Kerugian penggunaan Dragline untuk penggalian
adalah produktivitasnya sangat rendah, jika dibandingkan dengan Shovel yang
punya kapasitas yang sama hasilnya hanya sekitar 70 sampai 80%
kapasitas Shovel.
Sumber : http://ilmusipilunram.blogspot.com/2012/06/alat-berat-pemindahan-tanah-mekanis.html
POWER SHOVEL
Dengan memberikan shovel attachment pada excavator, maka
didapatkan alat yang disebut dengan power shovel. Alat ini
baik untuk pekerjaan menggali tanah tanpa bantuan alat lain,
dan sekaligus memuatkan ke dalam truk atau alat angkut
lainnya. Alat ini juga dapat untuk membuat timbunan bahan
persediaan (stock pilling).
Pada umumnya power shovel ini dipasang di atas crawler
mounted, karena diperoleh keuntungan yang besar antara lain
stabilitas dan kemampuan floatingnya. Power shovel di
lapangan digunakan terutama untuk menggali tebing yang
letaknya lebih tinggi dari tempat kedudukan alat.
Macam shovel dibedakan dalam dua hal, ialah shovel dengan
kendali kabel (cable controlled), dan shovel dengan kendali
hidrolis (hydraulic controlled).
Sumber : http://cvarthakusumateknik.wordpress.com/category/definisi-alat-berat-dan-generator/
Pekerjaan dimulai dengan menempatkan shovel pada posisi dekat tebing yang akan digali,
dengan menggerakkan dipper/bucket ke depan kemudian ke atas sambil menggaruk tebing
sedemikian rupa sehingga dengan garukan ini tanah dapat masuk ke
dalam bucket. Jika bucket sudah penuh, bucket ditarik ke luar. Operator yang telah
berpengalaman, akan dapat mengatur gerakan sedemikian rupa sehingga bucket sudah
terisi penuh pada saat bucket mencapai bagian atas tebing.
Setelah terisi penuh, shovel dapat diputar (swing) ke kanan atau ke kiri menuju tempat yang
harus diisi. Segera sesudah shovel
tidak lagi dapat mencapai tebing dengan
sempurna, shovel digerakkan/berjalan menuju posisi baru hingga dapat bekerja seperti
semula. Pada dasarnya gerakan-gerakan selama bekerja dengan shovel ialah:
Maju untuk menggerakkan dipper menusuk tebing,
Mengangkat dipper/bucket untuk mengisi,
Mundur untuk melepaskan dari tanah/tebing,
Swing (memutar) untuk membuang (dump),
Berpindah jika sudah jauh dan tebing galian, dan
Menaikkan/menurunkan sudut boom jika diperlukan
Sumber : http://cvarthakusumateknik.wordpress.com/category/definisi-alat-berat-dan-generator/
Truck
Crane
Belt Conveyor
Wagon
Sumber : http://rengkodriders.wordpress.com/2011/11/09/macam-macam-alat-berat-dan-fungsinya/
CRANE
Crane merupakan alat pengangkut yang biasa digunakan dalam proyek konstruksi. Crane bekerja dengan
mengangkat material yang akan dipindah secara horizontal lalu menurunkan material ke tempat yang diinginkan.
Berikut ini beberapa tipe crane yang umum digunakan:
1. Crane Beroda Crawler
Tipe ini memiliki bagian atas yang dapat bergerak 360 derajat dengan roda crawler. Crane tipe ini bisa bergerak di
dalam lokasi proyek ketika melakukan pekerjaannya. Ketika crane akan dipakai untuk proyek lain maka crane
bisa diangkat dengan memakai lowbed trailer. Pengangkutan ini dilakukan dengan membongkar boom menjadi
beberapa bagian untuk mempermudah pelaksanaan pengangkutan.
2. Truck Crane
Crane tipe ini bisa berpindah tempat dari satu proyek ke proyek lainnya tanpa bantuan dari alat pengangkutan.
Namun, bagian dari crane tetap harus dibongkar untuk memudahkan perpindahan. Truck crane juga bisa berputar
360 derajat. Selain itu truck crane juga memiliki kaki untuk menjaga keseimbangan alat. Di dalam
pengoperasiannya kaki tersebut harus dipasangkan dan roda diangkat dari tanah sehingga keselamatan
pengoperasian dengan boom yang panjang akan terjaga.
3. Crane untuk Lokasi Terbatas
Crane tipe ini bisa bergerak dengan leluasa. Alat penggerak crane jenis ini adalah roda yang sangat besar yang bisa
meningkatkan kemampuan alat dalam bergerak di lapangan dan bisa bergerak di jalan raya dengan kecepatan
maksimum 30 mph. Letak ruang operator crane biasanya pada bagian-bagian deck yang bisa berputar.
4. Tower Crane
Crane tipe ini berfungsi untuk mengangkat material secara vertikal dan horizontal ke tempat yang tinggi dengan
ruang gerak yang terbatas. Tipe crane ini dibagi berdasarkan cara crane tersebut berdiri yaitu crane yang dapat
berdiri bebas (free standing crane), crane diatas rel (rail mounted crane), crane yang ditambatkan pada bangunan
(tied-in tower crane) dan crane panjat (climbing crane).
Sumber : http://bimasaktiutama.com/jenis-dan-fungsi-crane/
Loader
Dozer
Sumber : http://rengkodriders.wordpress.com/2011/11/09/macam-macam-alat-berat-dan-fungsinya/
LOADER
Loader adalah alat pemuat hasil galian / gusuran dari alat
berat lainnya seperti Buldoser, Grader dan sejenisnya.
Pada prinsipnya Loader merupakan alat pembantu untuk
mengangkut material dari tempat-tempat penimbunan ke
alat pengangkut lain. Selain itu Loader dapat digunakan
sebagai alat pembersih lokasi (Cleaning) yang ringan,
untuk menggusur bongkaran, menggusur tonggak-tonggak
kayu kecil, menggali pondasi basement dan lain-lain.
Loader merupakan alat pengangkut material dalam jarak
pendek, bila digunakan sebagai alat pengangkut
maka Loader dapat bekerja lebih baik dari Buldoser,
sebab dengan menggunakan Loader tak ada material
yang tercecer. Jenis Loader ada dua yaitu :
(1) Loader dengan roda rantai (CrawlerLoader), dan
(2) Loader dengan roda karet (Wheel Loader).
Sumber : http://cvarthakusumateknik.wordpress.com/category/definisi-alat-berat-dan-generator/
Compactor
Roller
Sumber : http://rengkodriders.wordpress.com/2011/11/09/macam-macam-alat-berat-dan-fungsinya/
PNEUMATIC ROLLER
Pneumatic
Roller
sering
juga
disebut Universal Compactor, roda-roda
penggilasnya terdiri dari ban karet yang
dipompa (pneumatic). Roda-roda tersebut
selain dapat bergerak maju dapat pula
digetarkan atau digerakkan naik turun
untuk memberikan tumbukan yang kuat.
Alat ini beratnya 80 ton, dalam satu
kali lintasan mampu memadatkan material
timbunan sedalam 24 inci.
Jumlah roda biasanya 9 sampai 19 buah,
dengan konfigurasi 9 buah (4 roda depan
dan 5 roda belakang), 11 buah (5 roda
depan dan 6 roda belakang), 13 buah (6
roda depan dan 7 roda belakang), 15 buah
(7 roda depan dan 8 roda belakang).
Sumber : http://ilmusipilunram.blogspot.com/2012/06/alat-berat-pemindahan-tanah-mekanis.html
COMPACTOR
Alat Pemadat Tanah (Compactor) berfungsi sebagai pekerjaan
pembuatan landasan pesawat terbang, jalan raya, tanggul sungai dan
sebagainya tanah perlu dipadatkan semaksimal mungkin. Pekerjaan
pemadatan tanah dalam skala kecil pemadatan tanah dapat dilakukan
dengan cara menggenangi dan membiarkan tanah menyusust dengan
sendirinya, namun cara ini perlu waktu lama dan hasilnya kurang
sempurna; agar tanah benar-benar mampat secara sempurna
diperlukan cara-cara mekanis untuk pemadatan tanah.
Pemadatan tanah secara mekanis umumnya dilakukan dengan
menggunakan mesin penggilas (Roller). Klasifikasi Roller yang dikenal
antara lain adalah:
- Berdasarkan cara geraknya; ada yang bergerak sendiri, tapi ada juga
yang harus ditarik traktor.
- Berdasarkan bahan roda penggilasnya, ada yang terbuat dari baja
(Steel Wheel) dan ada yang terbuat dari karet (pneumatic).
- Dilihat dari bentuk permukaan roda; ada yang punya permukaan halus
(plain), bersegmen, berbentuk grid, berbentuk kaki domba, dan
sebagainya.
- Dilihat dari susunan roda gilasnya; ada yang dengan roda tiga (Three
Wheel), roda dua (Tandem Roller), dan Three Axle Tandem Roller.
- Alat pemadat yang menggunakan penggetar (viberator).
Sumber : http://ilmusipilunram.blogspot.com/2012/06/alat-berat-pemindahan-tanah-mekanis.html
Crusher
Sumber : http://adnyana4all.blogspot.com/2013/02/alat-berat-dan-penggunaannya.html
Concrete Spreader
Alat Pemadat
Asphalt Paver
Motor Grader
Sumber : http://rengkodriders.wordpress.com/2011/11/09/macam-macam-alat-berat-dan-fungsinya/
ASPHALT FINISHER
Alat
ini
berfungsi
untuk
menghamparkan processed material
(material yang telah diproses) dari
mixing plant, dan untuk mendapatkan
lapisan yang merata. Paver dengan
roda ban sebaiknya dipilih jika pada
pengaspalan jalan alat tersebut sering
dipindahkan. Sedangkan penggunaan
paver dengan roda crawler akan lebih
menguntungkan jika kondisi jalan yang
akan
dibangun
menanjak
atau
menurun. Hal ini karena paver beroda
crawler lebih stabil.
Sumber : http://adnyana4all.blogspot.com/2013/02/alat-berat-dan-penggunaannya.html
Alat Statis