Vous êtes sur la page 1sur 5

A.

Rencana tindakan keperawatan (secara teoritis untuk masalah keperawatan utama)


No.
1.

Diagnosa

NOC

NIC

Setelah dilakukan tindakan NIC (Bluchek dkk, 2010)


keperawatan selama 1 jam Anxiety Reduction
1. Kaji dan dokumentasikan
30 menit diharapkan
tingkat kecemasan dengan
Definisi:
cemas akan berkurang.
menggunakan skala 0-4.
Perasaan tidak nyaman
2. Lakukan
pendekatan
atau kekwatiran yang
NOC:
kepada
pasien
untuk
samar disertai respon
Anxiety Reduction
mengungkapkan
pikiran
autonom (sumber
Dengan kriteria hasil:
dan perasaan.
sering kali tidak
1. Klien melaporkan
3. Berikan motivasi kepada
spesifik atau tidak
skala cemas menurun
klien, gunakan kalimat
diketahui oleh individu.
dari skala 2 ke skala 1.
yang positif kepada klien
2. Klien terlihat rileks
dan anjurkan keluarga
Batasan
3. Klien mampu
klien selalu menemani
Karakteristik:
mengindetifikasi,
klien
a. Gelisah
mengungkapkan dan
4. Kaji mekanisme koping
b. Gugup berlebihan
menunjukan teknik
yang digunakan klien
c. Khawatir
untuk mengontrol
untuk mengtasai ansietas
d. Bingung
cemas.
dimasa lalu
(Wiley, 2010).
4. Tekanan darah dalam
rentang normal (120/80 5. Monitor vital sign

Rasional

Ansietas b.d proses


kehamilan, persalinan.

Agustin Rahayu P, S.Kep Antenatal Care (ANC)

Ackley, 2011
1. Untuk mengetahui penurunan

2.

3.

4.

5.

kecemasan sehingga dapat


memberikan intervensi yang
tepat.
Pendekatan membantu klien
untuk mengeksternalisasikan
kecemasan yang dirasakan.
Focus terapi kognitif pada
perubahan
perilaku
dan
perasaan di pengaruhi oleh
pikiran. Pernyataan yang
positif dapat menurunkan
kecemasan.
Mempertahankan mekanisme
koping adaptif, menigkatkan
kemampuan
mengontrol
cemas.
Untuk mengetahui keadaan

26

mmHg)
5. Frekuensi napas dalam
rentang normal (1824x/menit)
6. Nadi dalam rentang
normal (80100x/menit)
(Bluchek dkk, 2010).
2.

Fatigue b.d anemia


pada ibu hamil.
Definisi:
Rasa letih luar biasa
dan penurunan
kapasitas kerja fisik
dan jiwa pada tingkat
yang biasanya secara
terus-menerus.
Batasan
Karakteristik:
a. Lesu
b. Kurang energi
c. Letargi

6. Anjurkan dan ajarkan


dan kondisi klien.
teknik
relaksasi
dan 6. Menciptakan perasaan yang
distraksi.
tenang dan nyaman.
7. Berikan informasi factual 7. Meningkatkan
pengetahuan
(nyata dan benar) kepada
klien
dapat
mengurangi
klien dan keluarga tentang
kecemasan,
Komunikasi
kondisi
kehamilan
antara
klien-perawat
sekarang dan kebutuhan
merupakan perawatan yang
yang harus dipenuhi.
efektif menurunkan cemas.
Setelah dilakukan tindakan NIC (Bluchek dkk, 2010)
Ackley, 2011
keperawatan dalam waktu Energy Management
1. Pengkajian ini untuk
1 x 24 jam, keletihan
1. Kaji level fatigue
menunjukkan perubahan
pasien dapat berkurang.
menggunakan skala 0-10.
fatigue setiap waktu.
NOC
a. Energy conservation
b. Nutritional status:
energy
Kriteria hasil:
a. Keseimbangan
aktivitas dan istirahat.
b. Mempertahankan
nutrisi adekuat
(Bluchek dkk, 2010).

Agustin Rahayu P, S.Kep Antenatal Care (ANC)

2. Evaluasi nutrisi dan tidur


yang adekuat.

3. Dorong anak untuk


mengungkapkan perasaan
terhadap keterbatasan.
4. Tingkatkan tirah baring dan
pembatasan aktivitas

2. Nutrisi adekuat dapat


berkontribusi terhadap
fatigue, terutama jika ada
anemia. Saran yang paling
umum untuk perawatan
fatigue adalah istirahat.
3. Prolem-solving intervention
dapat menurunkan insiden
fatigue.

27

d. Mengatakan
perasaan lelah
e. Peningkatan keluhan
fisik
(Wiley, 2010).

3.

Nyeri akut b.d agen


injuri biologi.
Definisi: Pengalaman
sensori dan emosional
yang
tidak
menyenangkan
yang
muncul
akibat
kerusakan
jaringan
yang
actual
atau
potensial
atau
digambarkan dalam hal
kerusakan sedemikian
rupa
(International
association for the
study of pain): awitan
yang tiba-tiba atau
lambat dari intensitas

(tingkatkan periode
4. Saran yang paling umum
istirahat).
untuk perawatan fatigue
kolaborasi:
adalah istirahat.
5. Konsultasi dengan ahli gizi
untuk meningkatkan asupan
5. Agar asupan kalori dan gizi
makan yang berenergi tinggi
klien tepat.
(sesuai penyakit anemia).
Setelah dilakukan tindakan NIC (Bluchek dkk, 2010)
Ackley, 2011
keperawatan selama 2 jam Pain Management
diharapkan nyeri pasien
1. Kaji tingkat nyeri pada 1. Langkah awal pengkajian nyeri
dapat berkurang.
pasien
dengan
adalah menentukan dapat
NOC
menggunakan alat selftidaknya pasien melaporkan
a. Pain level
report pasien yang valid
nyeri, minta pasien untuk
b. Pain control
dan reliable, seperti skala
menilai intensitas nyeri dengan
Kriteria hasil:
tingkat nyeri numeric 0-10.
menggunakan self-report nyeri
a. Mampu mengontrol
yang valid dn reliabel.
nyeri (mengetahui
2. Kaji nyeri pasien secara 2. Pengkajian nyeri adalah vital
penyebab nyeri,
rutin dengan interval waktu
sign fisiologis yang penting
mampu menggunakan
yang konsisten bersama
dan nyeri dimasukkan sebagai
teknik nonfarmakologi
dengan pengukuran vital
vital sign kelima.
untuk mengurangi
sign.
nyeri).
3. Jelaskan pasien mengenai 3. Langkah paling penting untuk
b. Menyatakan rasa
manajemen
nyeri,
mengontrol nyeri adalah pasien
nyaman setelah nyeri
termasuk
intervensi
memahami tentang nyeri,
berkurang.
farmakologi
dan
perawatan, dan peram pasien

Agustin Rahayu P, S.Kep Antenatal Care (ANC)

28

ringan hingga berat c. Mampu mengenali


dengan akhir yang
nyeri (skala, intensitas,
dapat diantisipasi atau
frekuensi)
diprediksi
dan
(Bluchek dkk, 2010).
berlangsung <6 bulan.

4.

Batasan karakteritik:
a. Laporan isyarat
b. Mengekspresikan
perilaku
(mis,
gelisah, merengek,
menangis).
c. Melaporkan nyeri
secara verbal
(Wiley, 2010).
Ketidakseimbangan
nutrisi kurang dari
kebutuhan tubuh b.d
faktor biologis (mual
dan muntah).

nonfarmakologi,
proses
pengkajian dan pengkajian
ulang, serta potensi efek
yang merugikan.
4. Ajarkan
intervensi
nonfarmakologi
ketika
nyeri
relative
dapat
dikontrol dengan intervensi
farmakologi.

dalam konrol nyeri.

4. Intervensi nonfarmakologi
digunakan sebagai intervensi
tambahan bukan sebagai
pengganti intervensi
farmakologi

Setelah dilakukan tindakan NIC (Bluchek dkk, 2010)


Ackley, 2011
keperawatan selama 3 x 24 Nutrition Management
jam diharapkan kebutuhan 1. Monitor tanda - tanda 1. Tanda malnutrisi seperti kulit
nutrisi
pasien
dapat
malnutrisi.
kering, kulit dan konjungtiva
terpenuhi.
pucat.
NOC
2. Pada pasien dengan nafsu 2. Semua orang menyukai makan
a. Nutritional
status:
makan menurun, tawarkan
yang biasa mereka makan,
Definisi:
nutrient
makan
yang
biasa
khususnya ketika mereka sakit.
Asupan nutrisi tidak Kriteria hasil:
dimakan.
cukup
memenuhi a. Mampu
3. Siapkan
pasien
untuk 3. Lingkungan yang nyaman

Agustin Rahayu P, S.Kep Antenatal Care (ANC)

29

kebutuhan metabolic.

mengidentifikasi
makan.
dapat meningkatkan intake
kebutuhan nutrisi.
nutrisi.
Batasan karakteritik:
b. Tidak ada tanda-tanda 4. Observasi
kemampuan 4. Penelitian menunjukkan
a. Kurang makan
malnutrisi.
makan pasien. Jika pasien
setidaknya memerlukan 35
b. Mual dan muntah
c. Tidak
terjadi
ingin makan, setidaknya
menit untuk pasien makan
c. Membran mukosa
penurunan berat badan
sediakan waktu 35 menit.
sendiri.
pucat
yang berarti
Kolaborasi:
d. Bising
usus
(Bluchek dkk, 2010).
5. Monitor intake makanan, 5. Catatan makanan harian
hiperaktif
catat persentase makanan
membantu pasien dan perawat
e. Kurang
nafsu
yang dimakan (255, 50%).
untuk menentukan makanan
makan
Buat catatan makanan
yang biasa dimakan, pola
(Wiley, 2010).
harian selama 3 hari untuk
makan, dan adanya defisiensi
mengetahui intake actual,
dalam diet.
konsultasi dengan ahli gizi
untuk
kebutuhan
gizi
pasien.

Agustin Rahayu P, S.Kep Antenatal Care (ANC)

30

Vous aimerez peut-être aussi