Vous êtes sur la page 1sur 6

ASSESMEN GIZI

1. Antropometri
Penilaian meliputi penentuan status gizi, masalah yang berhubungan dengan proses
pemberian makanan dan diagnosis klinis pasien.

Penentuan status gizi dilakukan

berdasarkan berat badan (BB) menurut panjang badan (PB) atau tinggi badan (TB) (BB/PB
atau BB/TB).
Grafik pertumbuhan yang digunakan sebagai acuan ialah grafik WHO 2006 untuk
anak kurang dari 5 tahun dan grafik CDC 2000 untuk anak lebih dari 5 tahun. Status gizi yang
diukur dengan rasio BB/U mencerminkan status masa sekarang. Karena, berat badan
mencerminkan kondisi outcome tentang status gizi pada masa sekarang.
Rasio TB/U mencerminkan status gizi masa lalu, karena tinggi badan merupakan
outcome kumulatif status gizi sejak dilahirkan hingga saat sekarang.

Grafik penilaian gizi lebih berdasarkan kelompok usia


Klasifikasi usia

0 - 5 tahun

>5 18 tahun

Grafik

WHO 2006

CDC 2000

Alasan
1. Kriteria seleksi lebih ketat
meliputi subyek dari 5 benua.
2. mempunyai lingkungan yang
mendukung untuk
pertumbuhan optimal.
1. grafik WHO 2007 tidak memiliki
grafik BB/TB
2. data dari WHO 2007 merupakan
smoothing NCHS 1981

Penentuan status gizi menggunakan cut off Z score WHO 2006 untuk usia 0-5 tahun dan
persentase berat badan ideal sesuai kriteria Waterlow untuk anak di atas 5 tahun

Penentuan status gizi menurut kriteria Waterlow, WHO 2006, dan CDC 2000

Status gizi lebih (overweight)/obesitas ditentukan berdasarkan indeks massa tubuh (IMT)

Bila pada hasil pengukuran didapatkan, terdapat potensi gizi lebih (> +1 SD ) atau
BB/TB>110%, maka grafik IMT sesuai usia dan jenis kelamin digunakan untuk menentukan
adanya obesitas :

1.

anak <2 tahun, menggunakan grafik IMT WHO 2006


Kriteria :
a. overweight Z score > + 2,
b. obesitas > + 3,

2.

anak usia 2-18 tahun menggunakan grafik IMT CDC 2000 (lihat algoritma).
Kriteria :
a. overweight diatas P85 hingga P95
b. obesitas lebih dari P95

Dasar pemilihan penggunaan grafik IMT sesuai usia

Dalam keadaan tertentu dimana berat badan dan panjang/tinggi badan tidak dapat dinilai
secara akurat, misalnya terdapat organomegali, edema anasarka, spondilitis atau kelainan
tulang, dan sindrom tertentu maka status gizi ditentukan dengan menggunakan parameter
lain misalnya lingkar lengan atas, knee height, arm span dan lain lain.

Algoritma Penggunaan Grafik Pertumbuhan pada Gizi Lebih/Obesitas

Indikator Pertumbuhan Menurut Z-score

Indikator Pertumbuhan
Z-score
PB/U atau TB/U
Di atas 3

BB/U

Lihat Catatan 1

Di atas 2

Lihat Catatan
2

Di atas 1

BB/PB atau
BB/TB

IMT/U

Sangat gemuk
(Obes)

Sangat
gemuk
(Obes)

Gemuk
(Overweight)

Gemuk
(Overweight)

Risiko Gemuk
(Lihat
Catatan3)

Risiko
Gemuk
(Lihat
Catatan 3)

0 (Angka
Median)
Di bawah -1
Di bawah -2

Pendek (Stunted)
(Lihat Catatan 4)

BB Kurang
(Underweight)

Kurus
(Wasted)

Kurus
(Wasted)

Di bawah -3

Sangat Pendek
(Severe Stunted)
(Lihat Catatan 4)

BB Sangat
Kurang
(Severe
Underweight)

Sangat Kurus
(Severe
Wasted)

Sangat Kurus
(Severe
Wasted)

Sumber: Modul C Pelatihan Penilaian Pertumbuhan Anak WHO 2005

Catatan:
1. Seorang anak pada kategori ini termasuk sangat tinggi dan biasanya tidak menjadi
masalah kecuali anak yang sangat tinggi mungkin mengalami gangguan endokrin
seperti adanya tumor yang memproduksi hormon pertumbuhan. Rujuklah anak
tersebut jika diduga mengalami gangguan endokrin (misalnya anak yang tinggi sekali
menurut umurnya, sedangkan tinggi orang tua normal).

2. Seorang anak berdasarkan BB/U pada katagori ini, kemungkinan mempunyai masalah
pertumbuhan, tetapi akan lebih baik bila anak ini dinilai berdasarkan indikator BB/PB
atau BB/TB atau IMT/U.
3. Hasil ploting di atas 1 menunjukkan kemungkinan risiko. Bila kecenderungannya
menuju garis Z-score 2 berarti risiko lebih pasti.
4. Anak yang pendek atau sangat pendek, kemungkinan akan menjadi gemuk bila
mendapatkan intervensi gizi yang salah.

Perubahan berat badan (berkurang/bertambah) perlu mendapat perhatian, karena


merupakan petunjuk adanya masalah nutrisi akut. Kehilangan berat badan dihitung sebagai
berikut : (BB saat ini / BB semula) x 100%
-

85-95%

: kehilangan BB Ringan (5-15%)

75-84%

: kehilangan BB Sedang (16-25%)

<75%

: kehilangan BB Berat (>25%)

Lampiran Charts/grafik :

Vous aimerez peut-être aussi