Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
NAPZA
Oleh :
DM Psikiatri periode 15 Desember 2014 11 Januari 2015
Pembimbing :
dr. Dicky
: NAPZA
Sasaran
Tempat
Hari/tanggal
Waktu
Waktu
5 menit
15 menit
Kegiatan Penyuluh
Kegiatan Peserta
Pembukaan
Menyambut salam
Memperkenalkan diri
dan mendengarkan
Memperjelaskan tujuan dan target
penyuluhan
penyuluhan
Menyediakan materi penyuluhan
yang telah dikerjakan sebelumnya
Pelaksanaan
Pelaksanaan pretest
Menjelaskan materi penyuluhan
Memberi kesempatan kepada
pasien dan pengantar pasien bila
ada pertanyaan dan tidak jelas
dengan materi yang sedang
disampaikan
Mendengarkan dan
memperhatikan
selama materi
penyuluhan
diberikan
Bertanya kepada
penyaji bila ada
pertanyaan dan
meminta penyaji
mengulangi materi
yang disampaikan
bila pasien belum
15 menit
Evaluasi
Menanyakan kepada pasien dan
jelas
Menjawab dan
menjelaskan
pertanyaan
5 menit
kembali pertanyaan/materi
Pelaksanaan posttest
Penutupan
Mendengarkan dan
membalas salam
Materi Penyuluhan
A. Pendahuluan
Narkoba atau NAPZA adalah bahan / zat yang dapat mempengaruhi kondisi
kejiwaan / psikologi seseorang ( pikiran, perasaan dan perilaku ) serta dapat
menimbulkan ketergantungan fisik dan psikologi. Yang termasuk dalam NAPZA
adalah : Narkotika, Alkohol,Psikotropika dan Zat Adiktif lainnya. Narkotika
adalah suatu obat atau zat alami, sintetis maupun non sintetis yang dapat
menyebabkan turunnya kesadaran, menghilangkan atau mengurangi hilang
rasa atau nyeri dan perubahan kesadaran yang menimbulkan ketergantungna
akan zat tersebut secara terus menerus. Contoh narkotika yang terkenal adalah
seperti ganja, heroin, kokain, morfin. Psikotropika adalah zat atau obat, baik
alamiah maupun sintetis bukan narkotika, yang berkhasiat psikoaktif melalui
pengaruh selektif pada susunan saraf pusat yang menyebabkan perubahan
khas pada aktifitas mental dan perilaku.
Zat dan obat yang langsung bisa dipakai sebagai narkotik tanpa perlu adanya
proses fermentasi, isolasi dan proses lainnya terlebih dahulu karena bisa
langsung dipakai dengan sedikit proses sederhana. Bahan alami tersebut
umumnya tidak boleh digunakan untuk terapi pengobatan secara langsung
karena terlalu beresiko.
Contoh narkotika alami yaitu seperti ganja dan daun kokain.
2. Narkotika Sintetis
Narkotika jenis ini memerlukan proses yang bersifat sintesis untuk keperluan
medis dan penelitian sebagai penghilang rasa sakit / analgesik. Contohnya
yaitu seperti amfetamin, metadon, dekstropropakasifen, deksamfetamin, dan
sebagainya.
Narkotika sintetis dapat menimbulkan dampak sebagai berikut :
a. Depresan = membuat pemakai tertidur atau tidak sadarkan diri.
b. Stimulan = membuat pemakai bersemangat dalam berkativitas kerja dan
merasa badan lebih segar.
c. Halusinogen = dapat membuat si pemakai jadi berhalusinasi yang mengubah
perasaan serta pikiran.
3. Narkotika Semi Sintesis
yaitu zat / obat yang diproduksi dengan cara isolasi, ekstraksi, dan lain
sebagainya seperti heroin, morfin, kodein, dan lain-lain.
PSIKOTROPIKA
Menurut UU RI No 5 / 1997,. Psikotropika terdiri dari 4 golongan :
1. Golongan I : Psikotropika yang hanya dapat digunakan untuk tujuan ilmu
pengetahuan dan tidak digunakan dalam terapi, serta mempunyai potensi kuat
mengakibatkan
sindroma
ketergantungan.
Contoh
Ekstasi.
tangga,
kantor,
dan
sebagai
pelumas
mesin.
Yang
sering
tubuh dan
meningkatkan
kegairahan
kerja.
Obat
jenis
ini
darah
dan
pemapasan,
serta
mengerutkan
urat
nadi,
atau
detura
yang
berasal
dari
bunga
terompet.
Ketika
sedang
aktif,
neurotransmitter
itu
diyakini
seksual.
: Pembukaan oleh MC
: Pelaksanaan penyuluhan
08.40 - 08.55
08.55 - 09.00
: Evaluasi
: Penutupan
6. Pencapaian Hasil
Pada kegiatan ini terlihat adanya interaksi, antusiasme, dan keaktifan peserta
dalam penyuluhan Napza. Peserta yang ikut penyuluhan adalah 21 orang.. Dengan
antusiasme yang terlihat dari peserta yang hadir, terjadi suasana yang kondusif.
7. Pelaksanaan Kegiatan
Kegiatan penyuluhan NAPZA dilaksanakan sesuai jadwal yang sudah
disepakati antara pelaksana dengan dokter pembimbing.
Situasi pelaksanaan
Pelaksanaan kegiatan berjalan lancar dan sukses, dengan antusiasme dan
keaktifan peserta dalam kegiatan ini.
Analisis SWOT
Kelebihan (Strengh)
Dukungan dari dokter pembimbing
Kelemahan (Weakness)
Peserta sulit berkonsentrasi
memadai.
Peserta kurang memberikan
kooperatif.
Peluang (Opportunity)
Antusiasme peserta kegiatan
proses evaluasi
Hambatan (Threat)
Tidak bisa memprediksi peserta yang
akan datang ke Poli jiwa RSUD dr
bahaya
yang
dapat
ditimbulkannya.
2. Pemahaman tentang perubahan perilaku dan perubahan fisik pada pengguna
NAPZA
3. Edukasi tentang bagaimana cara agar tidak menjadi pecandu NAPZA
4. Sangat penting untuk selalu mengingat kemungkinan kendala bahasa dan
kemampuan tingkat pemahaman peserta dalam suatu proses penyampaian
informasi.
LAMPIRAN
1. Soal Pre test dan Post test
1.
2.
3.
4.
2. Dokumentasi
Pembukaan Penyuluhan
Peserta Penyuluhan
Saat Penyuluhan
berlangsung
Pretest
50
50
75
25
25
50
50
50
50
50
50
50
50
50
100
25
50
50
50
75
50
No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
Postest
75
75
75
75
75
100
100
75
50
50
100
75
75
100
75
75
75
75
50
75
75
LAMPIRAN : POSTER
LAMPIRAN : PAMFLET