Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
BAB - A
PENDAHULUAN
sebagai
perusahaan yang
mempunyai
BAB - B
PENGALAMAN
menyesuaikan
dengan
kebutuhan
dan
perkembangan
BAB - C
PEMAHAMAN KAK
Kabupaten Rokan Hilir yang merupakan salah satu kabupaten yang
mengalami kemajuan, banyak mengalami perubahan disegala lini.
Pesatnya laju pertumbuhan penduduk yang dibarengi dengan
masuknya para Investor baik, merupakan aset tersendiri yang dimiliki
oleh Kabupaten Rokan Hilir. Kabupaten Roakan Hilir dengan
semangat baru pula telah melakukan langka-langka pembangunan
untuk meningkatkan laju perkembangan pembangunan daerah.
Dalam derap langkah pembangunan tersebut sejalan dengan Program
Pemerintah Kabupaten Rokan Hilir melalui Dinas PU Kimpraswil
Kabupaten Rokan Hilir Sub Bidang
pelaksana
mengarahkan dan
konstruksi/kontraktor
sehingga
hasil
antara lain :
1. 1 Orang Team Leader
2. 1 Orang Jembatan
3. 1 Orang Jalan Raya
4. 1 Orang Teknik Pengukuran Geodesi
5. 1 Orang Lalu Lintas
6. 1 Orang Dokumen Kontrak
7. 1 Orang Hidrologi
8. 1 Orang Estimasi Biaya
WAKTU PELAKSANAAN
Lama waktu pelaksanaan pekerjaan perencanaan ini adalah 30 (tiga
puluh) hari kalender sejak tanggal SPMK dan sumber dana dari
pekerjaan ini adalah APBD Kabupaten Rokan Hilir Tahun
Anggaran 2008. mengingat lingkup kegiatan yang banyak dan
berjadwal cukup Pendek, dengan kualifikasi tenaga ahli yang sudah
disyaratkan, maka konsultan pengawas akan menyajikan semua
hasil perencanaan sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan
dalam Kerangka Acuan Kerja (KAK).
BAB - D
SISTEM PELAPORAN
Mengenai sistem pelaporan, yang terdiri dari Laporan Bulanan(Monthly
Report), Laporan Design Review (Kalau Ada), Laporan Teknik dan
Laporan Akhir (Final Report) dan Laporan Penunjang lainnya akan
dipenuhi oleh Konsultan
serta
BAB - E
APRESIASI DAN INOVASI
Untuk mencapai tujuan sesuai sasaran yang ditentukan didalam Kerangka
Acuan Tugas maka sebelum dibuat metode terperinci perlu ditentukan lebih
dahulu prinsip-prinsip dasar dan penyederhanaan pelaksanaan. Harus lebih
dahulu dipastikan tujuan dan prinsip yang benar sehingga keputusan yang
akan diambil dapat mencapai sasaran. Tanpa hal ini maka program yang
dilaksanakan
kemungkinan
akan
gagal
dan
tidak
efisien
selama
BAB - F
PENDEKATAN DAN METODELOGI
1. TAHAP PERSIAPAN DAN MOBILISASI
Sebelum memulai suatu proyek, tahap mobilisasi harus segera dilaksanakan
agar penanganan pekerjaan proyek ini bisa dimulai sesuai dengan Time
Schedule dan memenuhi persyaratan sesuai Kerangka Acuan Tugas.
Kegiatan-kegiatan persiapan dan mobilisasi antara lain:
i. mempersiapkan personil, alat-alat, perlengkapan untuk survey.
ii. menyusun rencana kerja yang detail bagi setiap personil/team.
iii.
iv. mempersiapkan peta dasar berupa peta topografi skala 1:250.000 s/d
25.000.
v. mempersipakan tat guna tanah.
Dalam tahap ini Konsultan juga akan mengadakan konfirmasi kembali
dengan Pemberi Tugas tentang lokasi jembatan dan ruas jalan yang akan
dilaksanakan serta mengumpulkan informasi umum mengenai kondisi jalan
yang ada yang akan bermanfaat dalam pelaksanaan pekerjaan selanjutnya
serta menghindarkan kesalahan yang tidak perlu.
2. TAHAP PERENCANAAN TEKNIS JALAN.
Rencana kerja Konsultan untuk melaksanakan pekerjaan Perencanaan Teknik
Jalan ini pada prinsipnya akan meliputi 3 kegiatan utama yang meliputi:
a. Tahap Pengumpulan Data Lapangan
belakang sebesar 8.2 ton dengan tekanan angin ban sebesar 80 psi.
2. Pengukuran
beban
gandar
belakang
harus
dilakukan
dengan
pemeriksaan,
dijumpai
perkerasan,
Konsultan
seperti
nama
kondisi
daerah
yang
harus
mencatat
drainase,
dilalui,
hal-hal
kondisi
cuaca,
khusus
serta
waktu,
lebar
lokasi
KONDISI VISUAL
8-10
7-8
6-7
Baik.
5-6
4-5
3-4
2-3
Jelek, kadang-kadang
Rusak, bergelombang
Rusak berat.
1-2
4. Kondisi daerah samping jalan serta sarana utilitas yang ada seperti
saluran samping, gorong-gorong,
samping,
pendukung/tebing
jarak
pagar/bangunan
ke
pinggir
perkerasan.
5. Lokasi awal dan akhir pemeriksaan harus jelas dan sesuai dengan lokasi
yang ditentukan untuk jenis pemeriksaan lainnya.
6. Data yang diperoleh harus dicatat didalam formulir DL 3.1.
7. Membuat foto dokumentasi inventarisasi geometrik jalan minimal 1
(satu) buah foto per kilometer.
8. Foto ditempel pada formulir DL 3.2. dengan mencantumkan hal-hal
yang diperlukan seperti nomor dan nama ruas jalan, arah pengambilan
foto, tanggal pengambilan foto dan tinggi petugas yang memegang
nomor Sta.
Paku yang dipasang pada beton atau cara lainnya pada bangunanbangunan tetap seperti abutmen jembatan dan Iain-Iain.
(ii)
Gambar peta topografi dibuat pada kertas milimeter dengan skala 1 : 1.000
dengan garis contour tiap interval 1 meter. Semua titik-titik kontrol harus
dicantumkan dalam gambar.
Penyelidikan Geologi ( Tanah )
Penyelidikan tanah dilakukan pada daerah-daerah yang direlokasi, dengan cara
pelaksanaan sebagai berikut:
Penyelidikan tanah untuk daerah yang perlu direlokasi adalah dengan
melakukan pemboran yang harus mengikuti ketentuan-ketentuan sebagai
berikut:
a. Pemboran dilakukan dengan bor tangan (Hand Auger Boring) atau alat bor
mesin, sesuai dengan keperluannya.
b. Penanaman dari masing-masing jenis tanah harus dilakukan pada saat itu
juga, sesuai dengan kedalaman maupun sifat tanah tersebut yang dapat
dilihat secara visual.
c. Apabila tanah yang ada perpotensi longsor/runtuh harus disiapkan alat bor
yang dilengkapi casing.
d. Apabila
ditemukan
air
pada
lobang
bor,
maka
harus
dicatat
bor
diusahakan
sedekat
mungkin
dengan
as
Urugan pada daerah rawa sedalam 2 (dua) kali ukuran tersebut diukur
dari permukaan air.
Urugan pada daerah biasa, sedalam 2 (dua) meter dari permukaan jalan.
Pavement
Design dan
Embankment.
e. Direct Shear Test / Shear Strength Test / Unconfined Compression Test
Penyelidikan ini digunakan terutama untuk menghitung stabilitas
lereng-lereng galian dan urugan jalan serta penetapan nilai c dan q.
f. CBR Test
Nilai-nilai test digunakan untuk Klasifikasi Daya Dukung Tanah
Subgrade. CBR Test hendaknya dikerjakan sesuai dengan CBR Modified
AASHTO.
Pemeriksaan Tambahan
Pemeriksaan System Drainase
Tujuan pemeriksaan ini adalah untuk mendapatkan informasi kondisi system
drainase yang ada.
Informasi yang harus diperoleh dari pemeriksaan ini adalah :
Bentuk, ukuran dan profil memanjang dari semua salah sepanjang sisi jalan.
Lokasi, dimensi
diperlukan.
dan
ukuran/type
gorong-gorong
tambahan
yang
Lokasi dan detail fungsi dari semua marka jalan yang ada dan tambahan
yang diperlukan.
Lokasi dan detail dari semua rambu jalan, patok kilometer dan patok
pengaman.
BAB G
RENCANA KERJA
ANALISA
DATA
LAPANGAN,
PERENCANAAN
DAN
GAMBAR-
GAMBAR
Berdasarkan data yang diperoleh dari lapangan, Konsultan harus
mengadakan analisa data dengan mengikuti ketentuan-ketentuan sebagai
berikut:
Analisa Lendutan Balik
Lendutan balik rencana (D) ditentukan berdasarkan formula :
D = x + 1.0 s
dimana : D
Patok-patok pengukuran.
Potongan memanjang
-
Kontruksi jalan
-
Penjelasan akan lapisan jalan terhadap bangunan bawah dan atas jalan.
e. Volume 5
diterapkan dapat
Draft Rencana
Draft rencana terdiri dari:
A. Gambar
-
Gambar-gambar rencana dan detail box culvert dan goronggorong yang ukurannya diluar standard Bina Marga.
B. Volume
Volume pekerjaan harus ditetapkan untuk setiap ruas jalan. Volume
harus dievaluasi dan dikelompokkan kedalam bagian-bagian sebagai
berikut:
a. Umum
b. Drainage
c. Pekerjaan Tanah
d. Perkerasan Berbutir
e. Perkerasan dengan Aspal
f. Struktur
g. Pengembalian Kondisi dan Pekerjaan Minor
h. Pekerjaan Harian
i. Pekerjaan Pemeliharaan Rutin.
C. Perkiraan Biaya
Harga setiap item pekerjaan harus ditetapkan dengan analisa harga
satuan didasarkan pada kebutuhan masing-masing elemen seperti
tenaga, peralatan, bahan/matehal dan sebagainya.
Metode perhitungan dan harga satuan peralatan harus disesuaikan
dengan standard yang digunakan oleh Bina Marga.
Hasil perhitungan harga harus diperbandingkan dengan harga-harga
satuan yang ada dari sumber lain (DPU, RBO, dll) dan dihitung kembali
bila terdapat perbedaan yang besar.
Biaya pembebasan tanah dapat diperoleh dari Pemerintah setempat.
Perkiraan biaya akan meliputi dokumen sebagai berikut:
-
1.
b.
Perhitungan Perencanaan
c.
Gambar Rencana.
BAB H
JADWAL PELEKSANAAN PEKERJAAN
RENCANA PELAKSANAAN
Uraian Pekerjaan Dan Waktu Pelaksanaan
Rencana kerja disusun berdasarkan bagan alir kegiatan yang merupakan
ikhtisar dari Metodologi serta jangka waktu pelaksanaan yang disebutkan
dalam
Kerangka
Acuan
Tugas
dan
faktor-faktor
setempat
yang
Penyelidikan tanah.
BAB - I
TENAGA AHLI DAN TANGGUNG JAWABNYA
UMUM
Bentuk organisasi kerja ini bertitik tolak dari tujuan yang hendak dicapai,
yaitu diselesaikannya Perencanaan teknis jalan dan jembatan.
Pekerjaan ini harus dilaksanakan pada waktu yang terbatas dan mengingat
waktu pelaksanaan yang cukup dan juga lokasi yang tidak menyebar maka
Konsultan merencanakan akan membentuk team yang sebagaimana tertera
dalam KAK.
Organisasi disusun berdasarkan Kerangka Acuan Tugas yang dimaksudkan
untuk menampung dan dapat meng-koordinasikan seluruh kegiatan
Perencanaan Teknis Jalan secara terpadu.
Untuk mencapai sasaran diperlukan koordinasi yang terkendali antara
Konsultan dengan pemberi tugas serta pengaturan semua kegiatan dari
pelbagai bagian secara sistematis.
Teknisi Laboratorium
Draftman
Operator Komputer
URAIAN TUGAS
HIGHWAY/COST ENGINEER (AHLI TEKNIK JALAN RAYA)
Sarjana Teknik Sipil, berpengalaman dalam bidang perencanaan jalan raya
serta bangunan-bangunan pelengkapnya termasuk pengambilan data
dilapangan dan analisanya. Dibawah koordinasi Team Leader bertindak
sebagai pimpinan team dalam pekerjaan Perencanaan Teknis Jalan.
dari
Kontruksi
Jalan
Raya
dengan
segala
permasalahannya.
Tugas dan kewajibannya meliputi :
1. Bertanggung jawab terhadap pengukuran topografi dan memimpin
tenaga surveyor.
2. Mengkoordinasi dan mengawasi Team Survey dalam melaksanakan
pelaksanaan
tugas-tugas
dalam
perencanaan
yang
BAB - J
JADWAL PENUGASAN TENAGA AHLI
BAB - K
STRUKTUR ORGANISASI PELAKSANAAN PEKERJAAN
BAB - L
METODOLOGI PENYAJIAN LAPORAN
menyebutkan
penyebabnya,
selanjutnya
saran-saran
untuk
Data Perencanaan
Perhitungan struktur
Perhitungan drainase
Perhitungan pavement
Perkiraan biaya
BAB - M
STAF PENDUKUNG
Selain dari para staf ahli, guna akelancanaran dan pencapaian progres kerja
yang baik perlu adayanya didukung oleh staf pendukung sperti :
SURVEYOR DAN TEKNISI LAPANGAN
Berpengalaman dalam bidang pelaksanaan pekerjaan penyelidikan
lapangan untuk pekerjaan sipil khususnya gedung dan teknik jalan raya,
termasuk pemeriksaan kekuatan jalan dengan alat Benkelman Beam,
Dynamic Cone Penetrometer, Pengukuran Geodesi, Survey Material.
Tugas dan tanggung jawabnya :
mengumpulkan semua data yang dibutuhkan dari lapangan dan
bertanggung jawab atas ketelitian hasil yang didapat.
pengoperasian
pengujian
laboratorium
yang
dilaksanakan.
2. Menghimpun
semua
data-data
pengujian
laboratorium
dan
BAB - N
FASILITAS PENDUKUNG
Peralatan yang akan digunakan oleh Konsultan dalam pekerjaan Perencanaan
Teknik Jalan ini adalah sebagai berikut:
-
GPS
- 1 unit
- 1 unit
- 1 unit
Theodolit
- 2 set
Waterpass
- 2 set
Kamera
- 2 unit
- 2 set
- 6 set
Kendaraan roda 4
- 3 unit
Truck
- 1 unit
- 1 set
BAB - O
PENUTUP