Vous êtes sur la page 1sur 47

E;

ANALISA DATA
Nama
Ruangan
Diagnosa Medis
Tanggal Masuk
Tanggal Pengkajian

No
1.

: Ny. IA
: Melati
: PPCM
: 17 Februari 2015
: 18 Februari 2015

Data Subjektif dan Objektif

Etiologi

Masalah

DS :

Keletihan

otot-Ketidakefektifan

Pasien mengatakan sesak nafas

otot pernafasan pola napas

DO :
- Pasien tampak sesak nafas
- Respirasi rate 28 kali/menit
- Auskultrasi dada vesikuler.
BBXDS
15 : 5 0 X 15
Kelebihan
=
=31,25
tangan dan kaki
24Pasien mengatakan
24
asupan cairan
bengkak.
2.
DO :
- Pasien tampak lemas
- Terdapat oedem pada ekstremitas
-

Kelebihan
volume cairan

atas dan bawah dengan nonpitting


BAK : warna kuning
Kejernihan : terlihat jernih.
Jumlah 400 cc/ 24 jam
Disuria & nokturia
Output : urin 400 cc
Input : cairan yang masuk 1500cc
Oral : 500 cc
IWL
Balance cairan
= input-output-IWL
= 2000-400-31
= + 1569 cc

3.

DS :

Agen

cederaNyeri akut

Pasien mengatakan nyeri di ulu hati,biologis


rasanya seperti ditusuk-tusuk dengan
frekuensi 5 menit nyeri dirasakan
sampai ke dada, dengan skala nyeri
5, nyeri dirasakan setiap pasien
beraktivitas
DO :
- Kesadaran penuh, pasien tampak

cemas, dan terdiam bingung


tentang penyakitnya
- Nyeri sedang
- Pasien tampak gelisah
- Pasien tampak meringis kesakitan
jika nyeri muncul
4.

DS :

Penurunan dayaResiko

Pasien mengatakan sesak nafas danpompa jantung

penurunan

tidak mampu melakukan aktivitas

perfusi jaringan

sehari-hari.

jantung

DO:
-

5.

Kulit tampak pucat


Membran mukosa kering
CRT < 3 detik
Ekstrimitas dingin
TTV:
TD : 100/70 mmHg
N :115 x/menit
RR : 28 x/menit
S : 36,7

DS:
Ketidakseimbang Intoleransi
- Pasien mengatakan merasa lemas,
an antara suplaiaktifitas
mudah lelah setelah dari kamar
dan kebutuhan

mandi dan membutuhkan bantuanoksigen


orang lain.
- Pasien mengatakan cepat lelah

jika beraktivitas
DO :
- Auskultasi jantung terdengar S3

gallop pada daerah ICS 5


- Auskultasi dada (paru) vasikuler
- Inspeksi tidak terdapat iktuskordis

dan tidak terjadi retaksi dinding


dada
- Pasien

tampak

beraktivitas

(kekamar mandi) namun setelah


dari

kamar

mandi

tampak

terengah-engah dan kecapean


ada oedema pada

- Terlihat

ekstremitas atas dan bawah kanan


& kiri dengan skala nonpitting
- Pasien tampak lemas
- Pasien tampak lelah
- Pasien berbaring sesekali duduk

ditempat tidur
- TTV:

TD : 100/70 mmHg

N : 115 x/menit

RR : 28 x/menit

S : 36,7
6.

DS :
DO :
- Pasien tampak cemas dengan
sesak yang dirasakan.

Kesulitan

nafasAnsietas

dan kegelisahan
akibat oksigenasi
yang
adekuat

tidak

7.

DS :

Perubahan

Resiko

Klien mengatakan sejak dirawatlingkungan saatkonstipasi


dirumah sakit belum BAB, sudah 4ini
hari belum BAB, karena biasanya
pasien BAB setiap hari.
Do :
- Abdomen teraba agak keras,

bising usus 9 x/ menit.


F; PRIORITAS MASALAH
1; Ketidakefektifan
2;
3;
4;
5;
6;
7;

pola nafas berhubungan dengan keletihan otot-otot

pernafasan
Kelebihan volume cairan berhubungan dengan kelebihan asupan cairan
Nyeri akut berhubungan dengan agen cedera biologis
Resiko penurunan perfusi jaringan jantung berhubungan dengan penurunan
daya pompa jantung
Intoleransi aktivitas berhubungan dengan ketidakseimbangan antara suplai
dan kebutuhan oksigen
Ansietas berhubungan dengan kesulitan nafas dan kegelisahan akibat
oksigenasi yang tidak adekuat
Resiko konstipasi berhubungan dengan perubahan lingkungan saat ini

RENCANA KEPERAWATAN
Nama Klien
: Ny. IA
Umur : 24 Thn Tgl Masuk RS : 17-02-2015 Tgl Pengkajian : 18-02-2015
Diagnosa Medis
: PPCM
Diagnosa keperawatan
: Ketidakefektifan pola nafas berhubungan dengan keletihan otot-otot pernafasan

No.

Tujuan/Kriteria Hasil/indikator (NOC/SMART)

1.

Rencana Tindakan (NIC) (ONEC)

Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3x24 jam,AIRWAY MANAGEMENT


- Posisikan pasien untuk memaksimalkan ventilasi
TGL diharapkan nafas efektif dengan kriteria hasil :
- Keluarkan sekret dengan batuk efektif
Respiratory status : ventilation
18 feb
- Berikan pelembab udara kasa basah NaCl lembab
- Monitor respirasi dan status oksigen
2015 Indikator
Awal Target
- Bersihkan mulut dan hidung
- Monitor aliran oksigen
Frekuensi pernafasan
- Pertahankan posisi pasien
- Monitor Vital Sign
Irama nafas
Bernafas mudah
Bersuara secara adekuat
Suara nafas tambahan
Nafas pendek
Keterangan :
1; Keluhan ekstrim
2; Keluhan berat

3; Keluhan sedang
4; Keluhan ringan
5; Tidak ada keluhan

Nama Klien
Diagnosa Medis
Diagnosa keperawatan

: Ny. IA
Umur : 24 Thn Tgl Masuk RS : 17-02-2015 Tgl Pengkajian : 18-02-2015
: PPCM
: Kelebihan volume cairan berhubungan dengan kelebihan asupan cairan

No.

Tujuan/Kriteria Hasil/indikator (NOC/SMART)

Rencana Tindakan (NIC) (ONEC)

2.

Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3x24 jam,FLUID MANAGEMENT


- Pertahankan catatan intake dan output yang
18 Feb diharapkan keseimbangan cairan pasien terpenuhi dengan
akurat
2015 kriteria hasil :
- Pasang urin kateter
Fluid Balance
- Monitor hasil lab yang sesuai dengan retensi
Indikator
Tekanan darah dalam batas normal
Edema
Nadi perifer teraba jelas
Pusing
Suara nafas tambahan
Keterangan :
Keluhan ekstrim
Keluhan berat
Keluhan sedang
Keluhan ringan
Tidak ada keluhan

1;
2;
3;
4;
5;

Awal Target

cairan
- Monitor vital sign
- Kaji lokasi dan luas edema
- Hitung IWL

Nama Klien
Diagnosa Medis
Diagnosa keperawatan

No.
3.

: Ny. IA
Umur : 24 Thn Tgl Masuk RS : 17-02-2015 Tgl Pengkajian : 18-02-2015
: PPCM
: Nyeri akut berhubungan dengan agen cedera biologis

Tujuan/Kriteria Hasil/indikator (NOC/SMART)

Rencana Tindakan (NIC) (ONEC)

Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3x24 jam,PAIN MANAGEMENT

18 Feb diharapkan nyeri teratasi dengan kriteria hasil :


Pain Level
2015
Indikator

- Lakukan

pengkajian

nyeri

secara

komprehensif

(lokasi, durasi, karakteristik, kualitas dan faktor

Awal Target

predisposisi
- Kaji tipe dan sumber nyeri untuk menentukan

Melaporkan adanya nyeri

Frekuensi nyeri

Ekspresi nyeri pada wajah

non farmakolgi)
- Control lingkungan yang dapat mempengaruhi nyeri

Panjang episode nyeri

Luas bagian tubuh yang terpengaruh

( suhu ruangan, kebisingan dan pencahayaan)


- Kolaborasikan dengan dokter jika jika ada keluhan

Skala nyeri

Kurang istirahat

Keterangan :
1; Keluhan ekstrim
2; Keluhan berat
3; Keluhan sedang
4; Keluhan ringan
5; Tidak ada keluhan

intervensi
- Pilih dan lakukan penanganan nyeri (farmakologi atau

dan tindakan nyeri tidak berhasil


- Ajarkan teknik non farmakologi

ANALGESIK ADMINISTRATION :
- Tentukan

lokasi,

karakteristik,

kualitas

dan

derajatnyeri sebelum pemberian obat


- Cek instruksi dokter tentang jenis obat, dosis dan
frekuensi
- Cek riwayat alergi
- Monitor VS sebelum dan sesudah pemberian obat
untuk pertama kali
- Berikan analgesic tepat waktu terutama saat nyeri
- Evaluasi efektifitas analgesic tanda dan gejala.

Nama Klien
Diagnosa Medis
Diagnosa keperawatan

No.
4.
18 Feb

: Ny. IA
Umur : 24 Thn Tgl Masuk RS : 17-02-2015 Tgl Pengkajian : 18-02-2015
: PPCM
: Resiko penurunan perfusi jaringan jantung berhubungan dengan penurunan daya pompa
jantung

Tujuan/Kriteria Hasil/indikator (NOC/SMART)

Rencana Tindakan (NIC) (ONEC)

Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3x24 jam,PAIN MANAGEMENT


- Lakukan

pengkajian

nyeri

secara

komprehensif

(lokasi, durasi, karakteristik, kualitas dan faktor

2015 diharapkan nyeri teratasi dengan kriteria hasil :


Pain Level
Indikator

predisposisi
- Kaji tipe dan sumber nyeri untuk menentukan

Awal Target

intervensi
- Pilih dan lakukan penanganan nyeri (farmakologi atau

Melaporkan adanya nyeri

Frekuensi nyeri

Ekspresi nyeri pada wajah

( suhu ruangan, kebisingan dan pencahayaan)


- Kolaborasikan dengan dokter jika jika ada keluhan

Panjang episode nyeri

Luas bagian tubuh yang terpengaruh

dan tindakan nyeri tidak berhasil


- Ajarkan teknik non farmakologi

Skala nyeri

Kurang istirahat

Keterangan :
6; Keluhan ekstrim
7; Keluhan berat
8; Keluhan sedang
9; Keluhan ringan
10; Tidak ada keluhan

non farmakolgi)
- Control lingkungan yang dapat mempengaruhi nyeri

ANALGESIK ADMINISTRATION :
- Tentukan

lokasi,

karakteristik,

kualitas

dan

derajatnyeri sebelum pemberian obat


- Cek instruksi dokter tentang jenis obat, dosis dan
frekuensi
- Cek riwayat alergi
- Monitor VS sebelum dan sesudah pemberian obat
untuk pertama kali
- Berikan analgesic tepat waktu terutama saat nyeri
- Evaluasi efektifitas analgesic tanda dan gejala.

I; RENCANA KEPERAWATAN

No

1.

Diagnosa

Tujuan dan Kriteria

Keperawatan

Hasil

Rencana Tindakan

dilakukan Circulation status :

Monitor TTV
perfusi jaringantindakan
keperwatan
Monitor adanya daerah
perifer
b/dselama 3x 24 jam, pasien
tertentu peka terhadap
ketidakseimbanga diharapkan
perfusi
dingin dan panas

n ventilasi denganjaringan efektif dengan Monitor kemampuan


Ketidakefektifan Setelah

aliran darah
kriteria hasil:
Data penunjang:
Indikator

BAB
Pantau
IR ER

Rasional

Mengetahui
perubahan
tanda-tanda
vital
Mengetahui
adanya peka

upaya terhadap panas


dan dingin

DS: Pengisian
DO:
-

kulit2

ulang CRT
Kulit
tampak

Warna

tidak pucat

pucat
Membran Intregitas kulit 3
mukosa

Membran

kering
mukosa
- CRT < 3
berwarna
detik
merah
- Ekstrimita
s dingin Keterangan:
1; Ekstrem
- TTV:
2; Berat
3; Sedang
TD
: 130/90
4; Ringan
mmHg
5; Tidak ada
N :105 x/menit
RR : 24 x/menit
S

: 37,5

pernafasan
status

Pantau

pada suhu
cairan

tubuh

termasuk asupan dan Mengetahui


haluran

kemampuan

Anjurkan pasien dan

mengejan

keluarga

untuk Mengetahui

memantau

posisi respon

bagian

tubuh

saat respirasi klien


Untuk
mandi,
duduk,
mengatasi
berbaring
atau
dehidrasi
mengubah posisi
Untuk
Pemeriksaan
mengetahui
laboratorium: Hb
Kolaborasi pemberian ganguan
sel darah merah sesuai dalam posisi
Mengetahui
indikasi
Berikan oksigen sesuai kadar HB
indikasi

dalam tubuh
Untuk

mencegah
adanya

hipoksia
2.

nyeri kronis b/dSetelah

dilakukan Pain management :


- Untuk
Monitorvital sign
Agen
cideratindakan
keperwatan
mengetahui
pengkajian nyeri secara
biologis
selama 3x 24 jam, pasien
tingkatan nyeri
komprehensif: durasi,
(
abdomendiharapkan nyeri teratasi.
dalam waktu
lokasi,
frekuensi,
kuadran bawahDengan kriteria hasil:
tertentu
kualitas
- Melihat
kanan)
Observasi reaksi verbal
Data penunjang:
ekspresi secara
dan
nonverbal
Indikator
IR
ER
DS:
Pasien
Kontrol
lingkungan verbal maupun
mengatakan sakitTingkat nyeri 2 4
yang
dapat non verbal
perut pada bagianEkspresi nyeri2 4
- Membatasi
mempengaruhi nyeri
kanan
bawahpada wajah
Ajarkan tehnik non lingkungan
skala 6 dengan
frekuensi

terus

menerus.

Gelisah/

dan2

ketegangan
otot

DO:
Durasi nyeri
- Pasien tampak
merintih
- Pasien
sesekali
memegangi

Merintih
menangis

sekitar
farmakologis
Kolaborasi
analgetik - Melatih
untuk
mengurangi rileksasi
- Untuk
nyeri
Kolaborasi
dengan mengurangi
dokter bila nyeri belum rasa nyeri
berhasil

perutnya
- Abdomen:
Inspeksi:

Keterangan:
1; Ekstrem
2; Berat
simetris,
3; Sedang
4; Ringan
tidak ada
5; Tidak ada
benjolan
Auskultasi:
peristaltik
16 x / menit
Palpasi:
sternem
abdomen
Perkusi:
timpani

3.

Intoleransi

Setelah

dilakukan

Activity tolerance : - Latihan ROM


Kaji
kemamapuan
aktifitas
b/dtindakan
keperwatan
berguna untuk
melakukan aktivitas,
kelemahan umum selama 3x 24 jam, pasien
menstimulai
cata adanya kelelahan
diharapkan
otot
dan
Data penunjang:
dan
kesulitan
DS:
Pasienmampumelakukan
mencegah atropi
melakukan aktivitas
mengatakan
aktivitasnya
sendiri,
otot
Kaji
gangguan
mencegah
merasa
lemas,Dengan kriteria hasil:
keseimbangan jalan

mudah

lelahIndikator

setelah

dariSaturasi

IR ER
2

kamar mandi danoksigen dalam


membutuhkan
rentang yang
bantuan
orangdiharapkan
lain.

Upaya

pantau
2

DO:
pernafasan
- Pasien tampak
pada respon
lemas
aktvitas
- Pasien tampak
lelah
- Pasien
berbaring
sesekali duduk
ditempat tidur
- TTV:

Kuat

Kemampuan 3
berbicara saat
beraktivitas
fiisk

: 130/90

4
4

terhadappenekanan pada

pusing.
kulit
Beri bantuan aktivitas
Ajarkan management
waktu

Keterangan:
1; Ekstrem
2; Berat
mmHg
3; Sedang
N :105 x/menit
4; Ringan
5; Tidak ada
RR : 24 x/menit
TD

dan kelemahan otot kontraktur


Monitor TTV selama
meningkatkan
dan sesudah aktivitas
sirkulasi
Ubah posisi pasien
mengurangi
dan pertahankan sertaresiko

untuk - Untuk

mencegah kelelahan
Kolaborasi
dengan
fisio terapis

melatih
gerak sendi
- Untuk

mengontrol
aktivitas

: 37,5

II;

CATATAN KEPERAWATAN
Nama
: Ny. IA
Ruangan
: Melati
Diagnosa Medis
: CHF
Tanggal masuk
: 17 Februari 2015
Tanggal Pengkajian : 18 Februari 2015

No Hari/tan

Diagnosa

Implementasi

Respon pasien

ggal/wak Keperwatan

dan

tu
1.

18

Nama
Ketidakefektifan

Febuari perfusi jaringan


2015

Paraf

perifer

b/d

ketidakseimbang
an
dengan
darah

ventilasi
aliran

Memonitor TTV
Memonitor adanya

TTV:
daerah

TD:130/90 mmHg

tertentu peka terhadap dinginN :105 x/menit


dan panas
RR : 24 x/menit
Memonitor kemmapuan BAB
Memantau upaya pernafasan S : 37,5
Melakukan
pemeriksaanHB: 4 g/dl
laboratorium: Hb
Mengkolaborasi pemberian sel

Pasien kooperatif.

darah merah sesuai indikasi


18

nyeri kronis b/d

Febuari Agen
2015

cidera

Melakukan
durasi,

(abdomen

kualitas
Mengobservasi

kanan)

bawah

alergi
pengkajianNyeri masih tetap

nyeri secara komprehensif:dengan skala 6

biologis
kuadran

Tidak terjadi reaksi

lokasi,

frekuensi,
Pasien
reaksi

kesakitan

verbal dan nonverbal


dan
memegangi
Mengontrol
lingkungan
perut yang sakit
yang dapat mempengaruhi

nyeri
Memonitor vital sign
Mengajarkan tehnik

farmakologis
Mengkolaborasi

meringis

terlihat

TTV:
non

analgetik

TD:130/90 mmHg

:105 x/menit

RR : 24 x/menit
untuk mengurangi nyeri
Mengkolaborasi
denganS : 37,5
dokter bila nyeri belumHB: 4 g/dl
berhasil
Klien kooperatif dan
mengikuti latihan
tarik nafas dalam

Nyeri berkurang
dengan skala 5

18

Febuari aktifitas
2015

Intoleransi
b/d

Mengkaji

kemampuanKlien masih lemas

melakukan aktivitas, catadan hanya tiduran

kelemahan

adanya

umum

kesulitan

kelelahan

aktivitas
Mengkaji
keseimbangan

danditempat tidur

melakukan
Klien masih belum
gangguan
jalan

berjalan dan masih

danlemas

Klien kooperatif dan


kelemahan otot
Mengubah posisi pasien danselalu
merubah

pertahankan serta pantauposisi


terhadap pusing.
Memonitor TTV selama dan
TTV:
sesudah aktivitas
Memberi bantuan aktivitas TD:130/90 mmHg
Mengajarkan management
N :105 x/menit
waktu untuk mencegah
RR : 24 x/menit
kelelahan
S : 37,5

HB: 4 g/dl
Klien masih lemas
dan hanya tiduran
ditempat tidur

No Hari/tan

Diagnosa

Implementasi

Respon pasien

ggal/wak Keperwatan
tu
1.

19

Ketidakefektifan

ketidakseimbang

Memonitor TTV
TTV:
Memantau upaya pernafasan
TD:140/80 mmHg
Melakukan
pemeriksaan
N :95 x/menit
laboratorium: Hb
Mengkolaborasi pemberian selRR : 22 x/menit

an

darah merah sesuai indikasi

Febuari perfusi jaringan


2015

perifer

dengan

b/d

ventilasi
aliran

: 36,5c

HB: 5,3 g/dl

darah
Pasien kooperatif.
Tidak terjadi reaksi
19

nyeri kronis b/d

Melakukan

alergi
pengkajianNyeri

berkurang

Paraf
Dan
Nama

Febuari Agen
2015

cidera

nyeri secara komprehensif:dengan skala 5

biologis

durasi,

lokasi,

frekuensi,

(abdomen

kualitas
Mengobservasi

reaksi

verbal dan nonverbal


Mengontrol
lingkungan

kuadran

bawah

kanan)

Pasien
sedikit

terlihat
rileks

dan

tenang

yang dapat mempengaruhi


nyeri
19

Febuari aktifitas
2015

Intoleransi
b/d

Mengkaji

kemampuanKlien masih belum

melakukan aktivitas, cataberjalan dan masih

kelemahan

adanya

umum

kesulitan

danlemas
Klien kooperatif dan
melakukan
selalu
merubah

kelelahan

aktivitas
Mengkaji
keseimbangan
kelemahan otot

gangguanposisi
jalan

dan

No Hari/tan

Diagnosa

Implementasi

Respon pasien

ggal/wak Keperwatan

dan

tu
1.

20

Nama
Ketidakefektifan

Febuari perfusi jaringan


2015

perifer

b/d

ketidakseimbang
an

Memonitor TTV
TTV:
Melakukan
pemeriksaan
TD:120/80 mmHg
laboratorium: Hb
N :85 x/menit
Kolaborasi pemberian sel
RR : 20 x/menit
darah merah sesuai indikasi
S : 36,5c

ventilasi

dengan

aliran

HB: 7 g/dl

darah
Pasien kooperatif.
Tidak terjadi reaksi
20

nyeri kronis b/d

Febuari Agen
2015

Paraf

cidera

Melakukan
durasi,

(abdomen

kualitas
Mengontrol

kanan)

bawah

berkurang

nyeri secara komprehensif:dengan skala 4

biologis
kuadran

alergi
pengkajianNyeri

lokasi,

frekuensi,
lingkungan

yang dapat mempengaruhi


nyeri

Pasien terlihat rileks


dan tenang

20

Intoleransi

Febuari aktifitas
2015

b/d

Mengkaji

kemampuanKlien sudah bolak-

melakukan aktivitas, catabalik

kamar

kelemahan

adanya

umum

kesulitan

melakukanbantuan orang lain

aktivitas

Klien kooperatif dan

kelelahan

danmandi sendiri tanpa

selalu
posisi

III;

ke

CATATAN KEPERAWATAN
Nama
: Ny. IA
Ruangan
: Melati
Diagnosa Medis
: CHF
Tanggal masuk
: 17 Februari 2015

merubah

Tanggal Pengkajian
No Hari/tangg
al/waktu

: 18 Februari 2015

Diagnosa

Evaluasi

Paraf

Keperawatan

dan
Nama

1.

18 nov 2014 Ketidakefektifan


perfusi
perifer

Subjektif: -

Didik

jaringan

Arifin

b/dObjektif : DO:

ketidakseimbangan

Kulit tampak pucat


Membran mukosa kering
ventilasi
dengan
CRT < 3 detik
aliran darah
Ekstrimitas dingin
TTV:
TD : 130/90 mmHg
N :105 x/menit
RR : 24 x/menit
S : 37,5
Analisa : masalah belum teratasi
-

Indikator
Pengisian ulang CRT

IR

ER

Warna kulit tidak pucat 2

Intregitas kulit

Membran

mukosa3

berwarna merah
Keterangan : 1 : ektrem
2 : Berat
3 : sedang
4 : ringan
5 : tidak ada keluhan
Planning : lanjutkan intervensi
Monitor TTV
Monitor adanya daerah tertentu peka

terhadap dingin dan panas


Monitor kemamapuan BAB
Pantau upaya pernafasan
Lakukan pemeriksaan laboratorium:

Hb
Kolaborasi

pemberian

sel

darah

merah sesuai indikasi


Implementasi :

Memonitor TTV
Memonitor adanya daerah tertentu

peka terhadap dingin dan panas


Memonitor kemamapuan BAB
Memantau upaya pernafasan
Melakukan
pemeriksaan

laboratorium: Hb
Mengkolaborasi pemberian sel darah

merah sesuai indikasi


Evaluasi

masih

berlangsung/modifikasi tindakan..
1; Monitor TTV
2; Melakukan

pemeriksaan

laboratorium: Hb secara berkala


Re-Assasment :
Kaji adanya tanda-tanda kepucatan
pada area mata dan ektermitas jarijari
2.

18 nov 2014 Nyeri kronis b/dSubjektif: Pasien mengatakan sakit perut


Agen

ciderapada bagian kanan bawah skala 6 dengan

biologis (abdomenfrekuensi terus menerus.


kuadran
bawah)

kanan
Objektif :
-

Pasien tampak merintih


Pasien
sesekali
memegangi

perutnya
Abdomen :
Inspeksi:

simetris,

tidak

ada benjolan
Auskultasi: peristaltik 16

x / menit
Palpasi: sternem abdomen
Perkusi: timpani

Analisa : masalah belum teratasi


Indikator

IR ER

Tingkat nyeri

2 4

Ekspresi nyeri pada wajah 2 4


Gelisah/ ketegangan otot

3 4

Durasi nyeri

3 4

Merintih dan menangis

2 5

Keterangan : 1 : ektrem

2 : Berat
3 : sedang
4 : ringan
5 : tidak ada keluhan
Planning : lanjutkan intervensi
Monitor vital sign
Kolaborasi
analgetik
mengurangi

nyeri

untuk

(ketorolac

3x30mg)
Implementasi :

Melakukan
secara

pengkajian

komprehensif:

nyeri
durasi,

lokasi, frekuensi, kualitas


Mengobservasi reaksi verbal dan

nonverbal
Mengontrol lingkungan yang dapat

mempengaruhi nyeri
Memonitor vital sign
Mengajarkan
tehnik

farmakologis
Kolaborasi

mengurangi nyeri
Kolaborasi dengan dokter bila

analgetik

non
untuk

nyeri belum berhasil


Evaluasi : masih
berlangsung/modifikasi tindakan..
1; Monitor TTV
2; Mengontrol lingkungan yang dapat

mempengaruhi nyeri
3; Kolaborasi
analgetik

untuk

mengurangi nyeri
4; Ajarkan teknik non farmakologi
seperti rileksasi
Re-Assasment :
1; Kolaborasi

analgetik

untuk

mengurangi nyeri
2; Ajarkan teknik non farmakologi

seperti rileksasi
3.

18 nov 2014 Intoleransi aktifitasSubjektif:Pasien


b/d
umum

mengatakan

merasa

kelemahanlemas, mudah lelah setelah dari kamar


mandi dan membutuhkan bantuan orang
lain.

Objektif : Pasien tampak lemas


Pasien tampak lelah
Pasien berbaring sesekali duduk

ditempat tidur
TTV:
TD : 130/90 mmHg
N :105 x/menit
RR : 24 x/menit
S : 37,5
Analisa : masalah belum teratasi
-

Indikator
Saturasi

IR
oksigen

dalam2

rentang yang diharapkan

Upaya

pernafasan

pada2

respon aktvitas
Kuat

Kemampuan berbicara saat3


beraktivitas fiisk
Keterangan : 1 : ektrem

2 : Berat
3 : sedang
4 : ringan
5 : tidak ada keluhan
Planning :
- monitor TTV
- ubah
posisi

pasien

dan

pertahankan serta pantau terhadap


pusing.

Implementasi :

Mengkaji kemampuan melakukan


aktivitas, cata adanya kelelahan

dan kesulitan melakukan aktivitas


Mengkaji gangguan keseimbangan

jalan dan kelemahan otot


Mengubah posisi pasien dan
pertahankan serta pantau terhadap

pusing.
Memonitor TTV selama dan sesudah

aktivitas
Memberi bantuan aktivitas
Mengajarkan management waktu

untuk mencegah kelelahan


Evaluasi : masih
berlangsung/modifikasi tindakan..
1; Monitor TTV selama dan sesudah

aktivitas
2; kaji gangguan keseimbangan jalan

dan kelemahan otot


3; Ajarkan management waktu untuk

mencegah kelelahan
Re-Assasment :
1; Beri bantuan aktivitas
2; Ubah posisi pasien

sesering

mungkin

No Hari/tangg
al/waktu

Diagnosa
Keperawatan

Evaluasi

Paraf
dan

Nama
1.

19 nov 2014 Ketidakefektifan


perfusi
perifer

Subjektif: -

Nia

jaringan

Septyan

b/dObjektif : DO:

ketidakseimbangan

aR

Kulit pucat
Membran mukosa kering
ventilasi
dengan
CRT < 3 detik
aliran darah
TTV:
TD : 120/90 mmHg
N :95 x/menit
RR : 22 x/menit
S : 36,8c
Analisa : masalah teratasi sebagian
-

Indikator

IR

Pengisian ulang CRT

ER

Warna kulit tidak pucat 3

Intregitas kulit

mukosa4

Membran
berwarna merah
Keterangan : 1 : ektrem
2 : Berat

3 : sedang
4 : ringan
5 : tidak ada keluhan
Planning : lanjutkan intervensi
Monitor TTV
Monitor adanya daerah tertentu peka

terhadap dingin dan panas


Melakukan
pemeriksaan

laboratorium: Hb
Kolaborasi pemberian

sel

darah

merah sesuai indikasi


Implementasi :

Memonitor TTV
Memantau upaya pernafasan
Melakukan
pemeriksaan

laboratorium: Hb
Kolaborasi pemberian

sel

darah

merah sesuai indikasi


Evaluasi : masih
berlangsung/modifikasi tindakan..
1; Pantau upaya pernafasan
2; Melakukan
pemeriksaan

laboratorium: Hb secara berkala


3; Pantau status cairan termasuk

asupan dan haluran


4; Anjurkan pasien dan keluarga
untuk memantau posisi

bagian

tubuh

duduk,

saat

mandi,

berbaring atau mengubah posisi


Re-Assasment :
Kaji adanya tanda-tanda kepucatan
pada area mata dan ektermitas jarijari

2.

19 nov 2014 Nyeri kronis b/dSubjektif: Pasien mengatakan kadang-Nia


Agen

ciderakadang masih sakit perut pada bagianSeptyan

biologis (Abdomenkanan bawah dengan skala 5


kuadran
bawah)

kanan
Objektif :
-

Pasien tampak tenang


Pasien
sesekali
memegangi

aR

perutnya
Abdomen :
Inspeksi:

simetris,

tidak

ada benjolan
Auskultasi: peristaltik 16

x / menit
Palpasi: sternem abdomen
Perkusi: timpani

Analisa : masalah teratasi sebagian


Indikator

IR ER

Tingkat nyeri

3 5

Ekspresi nyeri pada wajah 3 5


Gelisah/ ketegangan otot

3 5

Durasi nyeri

4 5

Merintih dan menangis

3 5

Keterangan : 1 : ektrem
2 : Berat
3 : sedang
4 : ringan

5 : tidak ada keluhan


Planning : lanjutkan intervensi
Monitor vital sign
Kolaborasi
analgetik
mengurangi

nyeri

untuk

(ketorolac

3x30mg)
Implementasi :

Melakukan
secara

pengkajian

komprehensif:

nyeri
durasi,

lokasi, frekuensi, kualitas


Mengobservasi reaksi verbal dan

nonverbal
Mengontrol lingkungan yang dapat
mempengaruhi nyeri

Evaluasi : masih
berlangsung/modifikasi tindakan..
1; Kaji nyeri secara komperhensif
2; Observasi reaksi verbal dan non

verbal terhadap nyerinya


Re-Assasment :

1; Kontrol lingkungan sekitar


2; Kolaborasi pemberian analgetik

3.

19 nov 2014 Intoleransi aktifitasSubjektif: Pasien mengatakan merasapralamp


b/d
umum

kelemahansedikit lemas, mudah lelah setelah dariita


kamar mandi dan membutuhkan bantuan
orang lain.
- Objektif : Pasien tampak lemas
- Pasien tampak lelah
- Pasien berbaring sesekali duduk
ditempat tidur
- TTV:
TD : 120/90 mmHg
N :95 x/menit
RR : 22 x/menit
S : 36,5c
Analisa : masalah teratasi sebagian
Indikator
Saturasi

IR
oksigen

dalam3

rentang yang diharapkan

Upaya

pernafasan

pada3

respon aktvitas
Kuat

Kemampuan berbicara saat4


beraktivitas fiisk
Keterangan : 1 : ektrem
2 : Berat
3 : sedang
4 : ringan
5 : tidak ada keluhan
Planning :
- monitor TTV
- ubah
posisi
pasien

dan

pertahankan serta pantau terhadap


pusing.
Implementasi :

Mengkaji kemampuan melakukan


aktivitas, catat adanya kelelahan

dan kesulitan melakukan aktivitas


Mengkaji gangguan keseimbangan
jalan dan kelemahan otot

Evaluasi : masih
berlangsung/modifikasi tindakan..
1; Kaji

adanya

kelemahan

pada

anggota gerak
2; Kaji kemampuan berjalan maupun
aktivitas
Re-Assasment :
1; Beri bantuan aktivitas
3; Ubah posisi pasien

sesering

mungkin

No Hari/tangg
al/waktu

Diagnosa

Evaluasi

Keperawatan

Paraf
dan
Nama

1.

20 nov 2014 Ketidakefektifan


perfusi

jaringan

Subjektif: -

Nia
Septyan

perifer

b/dObjektif : DO:

ketidakseimbangan

aR

Kulit tampak segar


CRT < 3 detik
ventilasi
dengan
TTV:
aliran darah
TD : 120/90 mmHg
N :98 x/menit
RR : 20 x/menit
S : 36,8c
Analisa : masalah teratasi sebagian
-

Indikator

IR

Pengisian ulang CRT

ER

Warna kulit tidak pucat 4

Intregitas kulit

mukosa5

Membran
berwarna merah

Keterangan : 1 : ektrem
2 : Berat
3 : sedang
4 : ringan
5 : tidak ada keluhan
Planning : lanjutkan intervensi
Lakukan pemeriksaan laboratorium:

Hb
Kolaborasi

pemberian

sel

darah

merah sesuai indikasi


Implementasi :

Memonitor TTV
Melakukan

laboratorium: Hb
Kolaborasi pemberian

pemeriksaan
sel

darah

merah sesuai indikasi


Evaluasi : masih
berlangsung/modifikasi tindakan..
Melakukan pemeriksaan laboratorium: Hb
secara berkala
Re-Assasment :
Kaji adanya tanda-tanda kepucatan
pada area mata dan ektermitas jarijari

2.

20 nov 2014 nyeri

kronis

b/dSubjektif:

Pasien

mengatakan

sudahNia

Agen cidera biologiberkurang sakitnya bagian perut bawahSeptyan


(abdomen kuadrandengan skala 4

aR

bawah kanan)
Objektif :
-

Pasien tampak tenang, rileks

Analisa : masalah teratasi sebagian


dengan indikator :

Indikator

IR ER

Tingkat nyeri

4 5

Ekspresi nyeri pada wajah 4 5


Gelisah/ ketegangan otot

4 5

Durasi nyeri

5 5

Merintih dan menangis

4 5

Keterangan : 1 : ektrem
2 : Berat
3 : sedang

4 : ringan
5 : tidak ada keluhan
Planning : lanjutkan intervensi
Kolaborasi
analgetik
mengurangi

nyeri

untuk

(ketorolac

3x30mg)
Implementasi :

Melakukan
secara

pengkajian

komprehensif:

nyeri
durasi,

lokasi, frekuensi, kualitas


Mengobservasi reaksi verbal dan

nonverbal
Mengontrol lingkungan yang dapat
mempengaruhi nyeri

Evaluasi : masih
berlangsung/modifikasi tindakan..
Kolaborasi analgetik untuk mengurangi
nyeri
Re-Assasment :
Kontrol

lingkungan

yang

dapat

mempengaruhi nyeri
3.

20 nov 2014 Intoleransi aktifitasSubjektif:


b/d
umum

Pasien

mengatakan

sudahNia

kelemahanmerasa enakan, kekamar mandi tidakSeptyan


membutuhkan
lain.Objektif :
- Pasien
-

bantuan
terlihat

oranga R
bolak-balik

kekamar mandi sendirian


Makan dan minum tanpa bantuan

orang lain
- TTV:
TD : 120/90 mmHg
N :98 x/menit
RR : 20 x/menit
S : 36,8c
Analisa : masalah teratasi
Indikator
Saturasi

IR
oksigen

dalam5

rentang yang diharapkan

Upaya

pernafasan

pada4

respon aktvitas
Kuat

Kemampuan berbicara saat5


beraktivitas fiisk
Keterangan : 1 : ektrem
2 : Berat
3 : sedang
4 : ringan
5 : tidak ada keluhan
Planning :
- Pertahankan intervensi
- Kolaborasi dengan fisio terapis
Implementasi :

Mengkaji kemampuan melakukan


aktivitas, catat adanya kelelahan
dan kesulitan melakukan aktivitas

Evaluasi : masih
berlangsung/modifikasi tindakan..
Catat adanya kelelahan
Re-Assasment :

Monitor aktivitas klien

Vous aimerez peut-être aussi