Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
ANALISA DATA
Nama
Ruangan
Diagnosa Medis
Tanggal Masuk
Tanggal Pengkajian
No
1.
: Ny. IA
: Melati
: PPCM
: 17 Februari 2015
: 18 Februari 2015
Etiologi
Masalah
DS :
Keletihan
otot-Ketidakefektifan
DO :
- Pasien tampak sesak nafas
- Respirasi rate 28 kali/menit
- Auskultrasi dada vesikuler.
BBXDS
15 : 5 0 X 15
Kelebihan
=
=31,25
tangan dan kaki
24Pasien mengatakan
24
asupan cairan
bengkak.
2.
DO :
- Pasien tampak lemas
- Terdapat oedem pada ekstremitas
-
Kelebihan
volume cairan
3.
DS :
Agen
cederaNyeri akut
DS :
Penurunan dayaResiko
penurunan
perfusi jaringan
sehari-hari.
jantung
DO:
-
5.
DS:
Ketidakseimbang Intoleransi
- Pasien mengatakan merasa lemas,
an antara suplaiaktifitas
mudah lelah setelah dari kamar
dan kebutuhan
jika beraktivitas
DO :
- Auskultasi jantung terdengar S3
tampak
beraktivitas
kamar
mandi
tampak
- Terlihat
ditempat tidur
- TTV:
TD : 100/70 mmHg
N : 115 x/menit
RR : 28 x/menit
S : 36,7
6.
DS :
DO :
- Pasien tampak cemas dengan
sesak yang dirasakan.
Kesulitan
nafasAnsietas
dan kegelisahan
akibat oksigenasi
yang
adekuat
tidak
7.
DS :
Perubahan
Resiko
pernafasan
Kelebihan volume cairan berhubungan dengan kelebihan asupan cairan
Nyeri akut berhubungan dengan agen cedera biologis
Resiko penurunan perfusi jaringan jantung berhubungan dengan penurunan
daya pompa jantung
Intoleransi aktivitas berhubungan dengan ketidakseimbangan antara suplai
dan kebutuhan oksigen
Ansietas berhubungan dengan kesulitan nafas dan kegelisahan akibat
oksigenasi yang tidak adekuat
Resiko konstipasi berhubungan dengan perubahan lingkungan saat ini
RENCANA KEPERAWATAN
Nama Klien
: Ny. IA
Umur : 24 Thn Tgl Masuk RS : 17-02-2015 Tgl Pengkajian : 18-02-2015
Diagnosa Medis
: PPCM
Diagnosa keperawatan
: Ketidakefektifan pola nafas berhubungan dengan keletihan otot-otot pernafasan
No.
1.
3; Keluhan sedang
4; Keluhan ringan
5; Tidak ada keluhan
Nama Klien
Diagnosa Medis
Diagnosa keperawatan
: Ny. IA
Umur : 24 Thn Tgl Masuk RS : 17-02-2015 Tgl Pengkajian : 18-02-2015
: PPCM
: Kelebihan volume cairan berhubungan dengan kelebihan asupan cairan
No.
2.
1;
2;
3;
4;
5;
Awal Target
cairan
- Monitor vital sign
- Kaji lokasi dan luas edema
- Hitung IWL
Nama Klien
Diagnosa Medis
Diagnosa keperawatan
No.
3.
: Ny. IA
Umur : 24 Thn Tgl Masuk RS : 17-02-2015 Tgl Pengkajian : 18-02-2015
: PPCM
: Nyeri akut berhubungan dengan agen cedera biologis
- Lakukan
pengkajian
nyeri
secara
komprehensif
Awal Target
predisposisi
- Kaji tipe dan sumber nyeri untuk menentukan
Frekuensi nyeri
non farmakolgi)
- Control lingkungan yang dapat mempengaruhi nyeri
Skala nyeri
Kurang istirahat
Keterangan :
1; Keluhan ekstrim
2; Keluhan berat
3; Keluhan sedang
4; Keluhan ringan
5; Tidak ada keluhan
intervensi
- Pilih dan lakukan penanganan nyeri (farmakologi atau
ANALGESIK ADMINISTRATION :
- Tentukan
lokasi,
karakteristik,
kualitas
dan
Nama Klien
Diagnosa Medis
Diagnosa keperawatan
No.
4.
18 Feb
: Ny. IA
Umur : 24 Thn Tgl Masuk RS : 17-02-2015 Tgl Pengkajian : 18-02-2015
: PPCM
: Resiko penurunan perfusi jaringan jantung berhubungan dengan penurunan daya pompa
jantung
pengkajian
nyeri
secara
komprehensif
predisposisi
- Kaji tipe dan sumber nyeri untuk menentukan
Awal Target
intervensi
- Pilih dan lakukan penanganan nyeri (farmakologi atau
Frekuensi nyeri
Skala nyeri
Kurang istirahat
Keterangan :
6; Keluhan ekstrim
7; Keluhan berat
8; Keluhan sedang
9; Keluhan ringan
10; Tidak ada keluhan
non farmakolgi)
- Control lingkungan yang dapat mempengaruhi nyeri
ANALGESIK ADMINISTRATION :
- Tentukan
lokasi,
karakteristik,
kualitas
dan
I; RENCANA KEPERAWATAN
No
1.
Diagnosa
Keperawatan
Hasil
Rencana Tindakan
Monitor TTV
perfusi jaringantindakan
keperwatan
Monitor adanya daerah
perifer
b/dselama 3x 24 jam, pasien
tertentu peka terhadap
ketidakseimbanga diharapkan
perfusi
dingin dan panas
aliran darah
kriteria hasil:
Data penunjang:
Indikator
BAB
Pantau
IR ER
Rasional
Mengetahui
perubahan
tanda-tanda
vital
Mengetahui
adanya peka
DS: Pengisian
DO:
-
kulit2
ulang CRT
Kulit
tampak
Warna
tidak pucat
pucat
Membran Intregitas kulit 3
mukosa
Membran
kering
mukosa
- CRT < 3
berwarna
detik
merah
- Ekstrimita
s dingin Keterangan:
1; Ekstrem
- TTV:
2; Berat
3; Sedang
TD
: 130/90
4; Ringan
mmHg
5; Tidak ada
N :105 x/menit
RR : 24 x/menit
S
: 37,5
pernafasan
status
Pantau
pada suhu
cairan
tubuh
kemampuan
mengejan
keluarga
untuk Mengetahui
memantau
posisi respon
bagian
tubuh
dalam tubuh
Untuk
mencegah
adanya
hipoksia
2.
terus
menerus.
Gelisah/
dan2
ketegangan
otot
DO:
Durasi nyeri
- Pasien tampak
merintih
- Pasien
sesekali
memegangi
Merintih
menangis
sekitar
farmakologis
Kolaborasi
analgetik - Melatih
untuk
mengurangi rileksasi
- Untuk
nyeri
Kolaborasi
dengan mengurangi
dokter bila nyeri belum rasa nyeri
berhasil
perutnya
- Abdomen:
Inspeksi:
Keterangan:
1; Ekstrem
2; Berat
simetris,
3; Sedang
4; Ringan
tidak ada
5; Tidak ada
benjolan
Auskultasi:
peristaltik
16 x / menit
Palpasi:
sternem
abdomen
Perkusi:
timpani
3.
Intoleransi
Setelah
dilakukan
mudah
lelahIndikator
setelah
dariSaturasi
IR ER
2
Upaya
pantau
2
DO:
pernafasan
- Pasien tampak
pada respon
lemas
aktvitas
- Pasien tampak
lelah
- Pasien
berbaring
sesekali duduk
ditempat tidur
- TTV:
Kuat
Kemampuan 3
berbicara saat
beraktivitas
fiisk
: 130/90
4
4
terhadappenekanan pada
pusing.
kulit
Beri bantuan aktivitas
Ajarkan management
waktu
Keterangan:
1; Ekstrem
2; Berat
mmHg
3; Sedang
N :105 x/menit
4; Ringan
5; Tidak ada
RR : 24 x/menit
TD
untuk - Untuk
mencegah kelelahan
Kolaborasi
dengan
fisio terapis
melatih
gerak sendi
- Untuk
mengontrol
aktivitas
: 37,5
II;
CATATAN KEPERAWATAN
Nama
: Ny. IA
Ruangan
: Melati
Diagnosa Medis
: CHF
Tanggal masuk
: 17 Februari 2015
Tanggal Pengkajian : 18 Februari 2015
No Hari/tan
Diagnosa
Implementasi
Respon pasien
ggal/wak Keperwatan
dan
tu
1.
18
Nama
Ketidakefektifan
Paraf
perifer
b/d
ketidakseimbang
an
dengan
darah
ventilasi
aliran
Memonitor TTV
Memonitor adanya
TTV:
daerah
TD:130/90 mmHg
Pasien kooperatif.
Febuari Agen
2015
cidera
Melakukan
durasi,
(abdomen
kualitas
Mengobservasi
kanan)
bawah
alergi
pengkajianNyeri masih tetap
biologis
kuadran
lokasi,
frekuensi,
Pasien
reaksi
kesakitan
nyeri
Memonitor vital sign
Mengajarkan tehnik
farmakologis
Mengkolaborasi
meringis
terlihat
TTV:
non
analgetik
TD:130/90 mmHg
:105 x/menit
RR : 24 x/menit
untuk mengurangi nyeri
Mengkolaborasi
denganS : 37,5
dokter bila nyeri belumHB: 4 g/dl
berhasil
Klien kooperatif dan
mengikuti latihan
tarik nafas dalam
Nyeri berkurang
dengan skala 5
18
Febuari aktifitas
2015
Intoleransi
b/d
Mengkaji
kelemahan
adanya
umum
kesulitan
kelelahan
aktivitas
Mengkaji
keseimbangan
danditempat tidur
melakukan
Klien masih belum
gangguan
jalan
danlemas
HB: 4 g/dl
Klien masih lemas
dan hanya tiduran
ditempat tidur
No Hari/tan
Diagnosa
Implementasi
Respon pasien
ggal/wak Keperwatan
tu
1.
19
Ketidakefektifan
ketidakseimbang
Memonitor TTV
TTV:
Memantau upaya pernafasan
TD:140/80 mmHg
Melakukan
pemeriksaan
N :95 x/menit
laboratorium: Hb
Mengkolaborasi pemberian selRR : 22 x/menit
an
perifer
dengan
b/d
ventilasi
aliran
: 36,5c
darah
Pasien kooperatif.
Tidak terjadi reaksi
19
Melakukan
alergi
pengkajianNyeri
berkurang
Paraf
Dan
Nama
Febuari Agen
2015
cidera
biologis
durasi,
lokasi,
frekuensi,
(abdomen
kualitas
Mengobservasi
reaksi
kuadran
bawah
kanan)
Pasien
sedikit
terlihat
rileks
dan
tenang
Febuari aktifitas
2015
Intoleransi
b/d
Mengkaji
kelemahan
adanya
umum
kesulitan
danlemas
Klien kooperatif dan
melakukan
selalu
merubah
kelelahan
aktivitas
Mengkaji
keseimbangan
kelemahan otot
gangguanposisi
jalan
dan
No Hari/tan
Diagnosa
Implementasi
Respon pasien
ggal/wak Keperwatan
dan
tu
1.
20
Nama
Ketidakefektifan
perifer
b/d
ketidakseimbang
an
Memonitor TTV
TTV:
Melakukan
pemeriksaan
TD:120/80 mmHg
laboratorium: Hb
N :85 x/menit
Kolaborasi pemberian sel
RR : 20 x/menit
darah merah sesuai indikasi
S : 36,5c
ventilasi
dengan
aliran
HB: 7 g/dl
darah
Pasien kooperatif.
Tidak terjadi reaksi
20
Febuari Agen
2015
Paraf
cidera
Melakukan
durasi,
(abdomen
kualitas
Mengontrol
kanan)
bawah
berkurang
biologis
kuadran
alergi
pengkajianNyeri
lokasi,
frekuensi,
lingkungan
20
Intoleransi
Febuari aktifitas
2015
b/d
Mengkaji
kamar
kelemahan
adanya
umum
kesulitan
aktivitas
kelelahan
selalu
posisi
III;
ke
CATATAN KEPERAWATAN
Nama
: Ny. IA
Ruangan
: Melati
Diagnosa Medis
: CHF
Tanggal masuk
: 17 Februari 2015
merubah
Tanggal Pengkajian
No Hari/tangg
al/waktu
: 18 Februari 2015
Diagnosa
Evaluasi
Paraf
Keperawatan
dan
Nama
1.
Subjektif: -
Didik
jaringan
Arifin
b/dObjektif : DO:
ketidakseimbangan
Indikator
Pengisian ulang CRT
IR
ER
Intregitas kulit
Membran
mukosa3
berwarna merah
Keterangan : 1 : ektrem
2 : Berat
3 : sedang
4 : ringan
5 : tidak ada keluhan
Planning : lanjutkan intervensi
Monitor TTV
Monitor adanya daerah tertentu peka
Hb
Kolaborasi
pemberian
sel
darah
Memonitor TTV
Memonitor adanya daerah tertentu
laboratorium: Hb
Mengkolaborasi pemberian sel darah
masih
berlangsung/modifikasi tindakan..
1; Monitor TTV
2; Melakukan
pemeriksaan
kanan
Objektif :
-
perutnya
Abdomen :
Inspeksi:
simetris,
tidak
ada benjolan
Auskultasi: peristaltik 16
x / menit
Palpasi: sternem abdomen
Perkusi: timpani
IR ER
Tingkat nyeri
2 4
3 4
Durasi nyeri
3 4
2 5
Keterangan : 1 : ektrem
2 : Berat
3 : sedang
4 : ringan
5 : tidak ada keluhan
Planning : lanjutkan intervensi
Monitor vital sign
Kolaborasi
analgetik
mengurangi
nyeri
untuk
(ketorolac
3x30mg)
Implementasi :
Melakukan
secara
pengkajian
komprehensif:
nyeri
durasi,
nonverbal
Mengontrol lingkungan yang dapat
mempengaruhi nyeri
Memonitor vital sign
Mengajarkan
tehnik
farmakologis
Kolaborasi
mengurangi nyeri
Kolaborasi dengan dokter bila
analgetik
non
untuk
mempengaruhi nyeri
3; Kolaborasi
analgetik
untuk
mengurangi nyeri
4; Ajarkan teknik non farmakologi
seperti rileksasi
Re-Assasment :
1; Kolaborasi
analgetik
untuk
mengurangi nyeri
2; Ajarkan teknik non farmakologi
seperti rileksasi
3.
mengatakan
merasa
ditempat tidur
TTV:
TD : 130/90 mmHg
N :105 x/menit
RR : 24 x/menit
S : 37,5
Analisa : masalah belum teratasi
-
Indikator
Saturasi
IR
oksigen
dalam2
Upaya
pernafasan
pada2
respon aktvitas
Kuat
2 : Berat
3 : sedang
4 : ringan
5 : tidak ada keluhan
Planning :
- monitor TTV
- ubah
posisi
pasien
dan
Implementasi :
pusing.
Memonitor TTV selama dan sesudah
aktivitas
Memberi bantuan aktivitas
Mengajarkan management waktu
aktivitas
2; kaji gangguan keseimbangan jalan
mencegah kelelahan
Re-Assasment :
1; Beri bantuan aktivitas
2; Ubah posisi pasien
sesering
mungkin
No Hari/tangg
al/waktu
Diagnosa
Keperawatan
Evaluasi
Paraf
dan
Nama
1.
Subjektif: -
Nia
jaringan
Septyan
b/dObjektif : DO:
ketidakseimbangan
aR
Kulit pucat
Membran mukosa kering
ventilasi
dengan
CRT < 3 detik
aliran darah
TTV:
TD : 120/90 mmHg
N :95 x/menit
RR : 22 x/menit
S : 36,8c
Analisa : masalah teratasi sebagian
-
Indikator
IR
ER
Intregitas kulit
mukosa4
Membran
berwarna merah
Keterangan : 1 : ektrem
2 : Berat
3 : sedang
4 : ringan
5 : tidak ada keluhan
Planning : lanjutkan intervensi
Monitor TTV
Monitor adanya daerah tertentu peka
laboratorium: Hb
Kolaborasi pemberian
sel
darah
Memonitor TTV
Memantau upaya pernafasan
Melakukan
pemeriksaan
laboratorium: Hb
Kolaborasi pemberian
sel
darah
bagian
tubuh
duduk,
saat
mandi,
2.
kanan
Objektif :
-
aR
perutnya
Abdomen :
Inspeksi:
simetris,
tidak
ada benjolan
Auskultasi: peristaltik 16
x / menit
Palpasi: sternem abdomen
Perkusi: timpani
IR ER
Tingkat nyeri
3 5
3 5
Durasi nyeri
4 5
3 5
Keterangan : 1 : ektrem
2 : Berat
3 : sedang
4 : ringan
nyeri
untuk
(ketorolac
3x30mg)
Implementasi :
Melakukan
secara
pengkajian
komprehensif:
nyeri
durasi,
nonverbal
Mengontrol lingkungan yang dapat
mempengaruhi nyeri
Evaluasi : masih
berlangsung/modifikasi tindakan..
1; Kaji nyeri secara komperhensif
2; Observasi reaksi verbal dan non
3.
IR
oksigen
dalam3
Upaya
pernafasan
pada3
respon aktvitas
Kuat
dan
Evaluasi : masih
berlangsung/modifikasi tindakan..
1; Kaji
adanya
kelemahan
pada
anggota gerak
2; Kaji kemampuan berjalan maupun
aktivitas
Re-Assasment :
1; Beri bantuan aktivitas
3; Ubah posisi pasien
sesering
mungkin
No Hari/tangg
al/waktu
Diagnosa
Evaluasi
Keperawatan
Paraf
dan
Nama
1.
jaringan
Subjektif: -
Nia
Septyan
perifer
b/dObjektif : DO:
ketidakseimbangan
aR
Indikator
IR
ER
Intregitas kulit
mukosa5
Membran
berwarna merah
Keterangan : 1 : ektrem
2 : Berat
3 : sedang
4 : ringan
5 : tidak ada keluhan
Planning : lanjutkan intervensi
Lakukan pemeriksaan laboratorium:
Hb
Kolaborasi
pemberian
sel
darah
Memonitor TTV
Melakukan
laboratorium: Hb
Kolaborasi pemberian
pemeriksaan
sel
darah
2.
kronis
b/dSubjektif:
Pasien
mengatakan
sudahNia
aR
bawah kanan)
Objektif :
-
Indikator
IR ER
Tingkat nyeri
4 5
4 5
Durasi nyeri
5 5
4 5
Keterangan : 1 : ektrem
2 : Berat
3 : sedang
4 : ringan
5 : tidak ada keluhan
Planning : lanjutkan intervensi
Kolaborasi
analgetik
mengurangi
nyeri
untuk
(ketorolac
3x30mg)
Implementasi :
Melakukan
secara
pengkajian
komprehensif:
nyeri
durasi,
nonverbal
Mengontrol lingkungan yang dapat
mempengaruhi nyeri
Evaluasi : masih
berlangsung/modifikasi tindakan..
Kolaborasi analgetik untuk mengurangi
nyeri
Re-Assasment :
Kontrol
lingkungan
yang
dapat
mempengaruhi nyeri
3.
Pasien
mengatakan
sudahNia
bantuan
terlihat
oranga R
bolak-balik
orang lain
- TTV:
TD : 120/90 mmHg
N :98 x/menit
RR : 20 x/menit
S : 36,8c
Analisa : masalah teratasi
Indikator
Saturasi
IR
oksigen
dalam5
Upaya
pernafasan
pada4
respon aktvitas
Kuat
Evaluasi : masih
berlangsung/modifikasi tindakan..
Catat adanya kelelahan
Re-Assasment :