Vous êtes sur la page 1sur 8

ASUHAN KEPERAWATAN KLIEN DENGAN CKD

( Chronic Kidney Disease )

Disusun oleh :

RIZKY AULIA FARADIBAH

1210711073

ESTER FEBRIANI

1210711

ARMI YUDHISTIRA

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN


FAKULTAS ILMU-ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL VETERAN JAKARTA
2012-2013

ASUHAN KEPERAWATAN
Seorang klien dirawat diruangan perawatan umum di Rumah Sakit Swasta. Klien
dirawat dengan keluhan sesak nafas, seluruh tubuh edema. Seorang perawat melakukan
anamnesa, didapatkan hasil sebagai berikut : Klien memiliki riwayat DM sejak 10 tahun yang
lalu dengan DM tidak terkontrol, pernafasan cepat, pitting edema (+), BAK mulai sedikit
perharinya. Abdomen buncit. Hasil pemeriksaan Laboratorium Hb menurun, ureum, kreatinin
meningkat, gula darah meningkat. Hasil Ro. Thorax terdapat cairan didaerah pleura. Klien
dilakukan hemodialisa dan mendapatkan dieuretik dan obat untuk meningkatkan Hb nya.
Klien bertanya bagaimana bisa terkena penyakit ini. Diagnosa medis klien CKD stadium V,
perawat dan dokter serta paramedic lainnya terkait, melakukan perawatan secara integrasi
untuk menghindari/mengurangi resiko komplikasi lebih lanjut.
A.

Pengkajian

1.

Nama
Nomor register
Jenis kelamin
Umur
Agama
Pendidikan
Pekerjaan
Suku bangsa
Alamat

: Tn. B
: 820092
: Laki-laki
: 50 th
: Islam
::: Jawa
: Jl.Merpati No. 65 RT 5/10 Jakarta Selatan

Diagnosa medis

12345
: CKD Stadium V

Keluhan utama
Klien dirawat dengan keluhan sesak nafas, seluruh tubuh edema.

2.

Riwayat Penyakit Sekarang


Tidak ada

3.

Riwayat Penyakit Dahulu


DM 10 tahun yang lalu.
Pemeriksaan fisik
System kardiovaskuker
Tanda dan gejala : Hipertensi, pitting edema (kaki, tangan, sacrum).

4.

Edema periorbital, fiction rub pericardial, dan pembesaran vena jugularis,

gagal jantung, perikardtis takikardia dan disritmia.


Sistem Integument

Tanda dan gejala : Warna kulit abu abu mengkilat, kulit kering bersisik,
pruritus, echimosis, kulit tipis dan rapuh, rambut tipis dan kasar, turgor

kulit buruk, dan gatal gatal pada kulit.


Sistem Pulmoner
Tanda dan gejala : Sputum kental , nafas dangkal, pernafasan kusmaul,
udem paru, gangguan pernafasan, asidosis metabolic, pneumonia, nafas

berbau amoniak, sesak nafas.


Sistem Gastrointestinal
Tanda dan gejala : Nafas berbau amoniak, ulserasi dan perdarahan pada
mulut, anoreksia, mual, muntah, konstipasi dan diare, perdarahan dari

saluran gastrointestinal, sto,atitis dan pankreatitis.


Sistem Neurologi
Tanda dan gejala : Kelemahan dan keletihan, konfusi, disorientasi, kejang,
penurunan konsentrasi, kelemahan pada tungkai, rasa panas pada telapak

kaki, dan perubahan perilaku, malaise serta penurunan kesadaran.


Sistem Muskuloskletal
Tanda dan gejala : Kram otot, kekuatan otot hilang, fraktur tulang, foot

drop, osteosklerosis, dan osteomalasia.


Sisem Urinaria
Tanda dan gejala : Oliguria, hiperkalemia, distropi renl, hematuria,
proteinuria, anuria, abdomen kembung, hipokalsemia, hiperfosfatemia, dan

asidosis metabolik.
Sistem Reproduktif
Tanda dan gejala : Amenore, atropi testikuler, penurunan libido, infertilitas

1. DATA FOKUS

DATA SUBJEKTIF
1. Klien mengatakan sesak nafas
2. Klien mengatakan memiliki riwayat
penyakit DM sejak 10 tahun yang lalu
dengan DM yang tidak terkontrol.
3. Klien bertanya bagaimana bisa terkena
penyakit ini.

DATA OBJEKTIF
1. Klien terlihat seluruh tubuh
edema
2. Pitting edema (+)
3. Klien terlihat bernafas cepat
4. Klien terlihat pada saat BAK
mulai sedikit/hari
5. Pemiraksaan Lab :
Hb : Menurun
Ureum dan kreatinin
Meningkat
Gula darah : Meningkat

6. Hasil

Rontgen

Terdapat

Thorax

cairan

pleura.
7. Klien

didaerah

mendapat

dieuretik

dan

obat

obat

meningkatkan Hb.
8. Diagnosa Medis

untuk
CKD

stadium V

2. ANALISA DATA

DATA
DS :

Kelebihan

Penurunan haluan
urin, retensi cairan

penyakit DM sejak 10 tahun yang lalu Cairan

dan natrium.

DO :

ETIOLOGI

Klien mengatakan memiliki riwayat Volume


dengan DM yang tidak terkontrol.

PROBLEM

Klien terlihat seluruh tubuh edema


Pitting edema (+)
Pemiraksaan Lab :
Hb : Menurun
Ureum dan kreatinin : Meningkat
Gula darah : Meningkat
Hasil Rontgen Thorax : Terdapat cairan

didaerah pleura.
Klien mendapat obat dieuretik dan obat

untuk meningkatkan Hb.


Diagnosa Medis : CKD stadium V

DS

Pola

nafas Oedema paru

tidak efektif
Klien mengatakan sesak nafas
Klien mengatakan memiliki riwayat
penyakit DM sejak 10 tahun yang lalu
dengan DM yang tidak terkontrol.

DO

Klien terlihat bernafas cepat


Diagnosa Medis : CKD stadium V
Hasil Rontgen Thorax : Terdapat cairan
didaerah pleura

DS :

Intoleransi

Keletihan/kelemah

aktifitas

an, anemia, retensi

DO:
Pemiraksaan Lab :
Hb : Menurun
Ureum dan kreatinin : Meningkat
Gula darah : Meningkat
Klien mendapat obat dieuretik dan obat

produk sampah
dan prosedur
dialysis.

untuk meningkatkan Hb.


Diagnosa Medis : CKD stadium V

DS :

Kurang

Klien

mengatakan

memiliki pengetahuan

riwayat penyakit DM sejak 10


tahun yang lalu dengan DM

yang tidak terkontrol.


Klien bertanya bagaimana bisa
terkena penyakit ini.

DO :
(-)

Kurang informasi
tentang penyakit

3. DIAGNOSA KEPERAWATAN

NO
1.
2.

3.

4.

DIAGNOSA
KEPERAWATAN
Kelebihan Volume Cairan b.d Penurunan

TANGGAL

TANGGAL

DITEMUKAN

TERATASI

haluan urin, retensi cairan dan natrium


Pola nafas tidak efektif b.d oedema paru
Intoleransi
aktifitas
b.d
keletihan/kelemahan,

anemia,

retensi

produk sampah dan prosedur dialysis.


Kurang pengetahuan b.d kurang informasi
tentang penyakit

4. INTERVENSI
NO

TUJUAN DAN KRITERIA

DX
1

HASIL
dilakukan

Setelah

INTERVENSI

tindakan Fluit manajemen:

keperawatan selama 3x24 jam 1. Monitor status hidrasi (kelembaban membran


diharapkan

masalah

kelebihan

mukosa, nadi adekuat)


2. Monitor tnada vital
volume cairan teratasi dengan
3. Monitor adanya indikasi overload/retraksi
kriteria hasil :
4. Kaji daerah edema jika ada
Bebas dari edema anasarka,
efusi
Suara paru bersih
Tanda vital dalam
normal
2

Setelah

dilakukan

Fluit monitoring:

1. Monitor intake/output cairan


batas 2. Monitor serum albumin dan protein total
3. Monitor RR, HR
4. Monitor turgor kulit dan adanya kehausan
5. Monitor warna, kualitas dan BJ urine
tindakan Monitor Pernafasan:

keperawatan selama 3x24 jam 1. Monitor irama, kedalaman dan frekuensi

diharapkan masalah pola nafas


teratasi dengan kriteria hasil :
Tidak ada dispnea
Kedalaman nafas normal
Tidak ada retraksi dada /
penggunaan

otot

pernafasan.
2. Perhatikan pergerakan dada.
3. Auskultasi bunyi nafas
4.
Monitor peningkatan

ketdkmampuan

istirahat, kecemasan dan seseg nafas.

bantuan Pengelolaan Jalan Nafas

pernafasan

1. Atur posisi tidur klien untuk maximalkan


ventilasi
2. Lakukan fisioterapi dada jika perlu
3. Monitor status pernafasan dan oksigenasi
sesuai kebutuhan
4. Auskultasi bunyi nafas
5. Bersihhkan skret jika ada dengan batuk
efektif / suction jika perlu.

Setelah

dilakukan

tindakan NIC : Toleransi aktivitas

keperawatan selama 3x24 jam 1. Tentukan penyebab intoleransi aktivitas &


diharapkan

masalah

intoleransi

aktivitas teratasi dengan kriteria


hasil ;

tentukan

apakah

penyebab

dari

fisik,

psikis/motivasi
2. Kaji kesesuaian aktivitas&istirahat klien

sehari-hari
3.
Tingkatkan aktivitas secara bertahap, biarkan
dalam

Berpartisipasi

aktivitas fisik dgn TD, HR,

klien berpartisipasi dapat perubahan posisi,

berpindah & perawatan diri


RR yang sesuai
4.
Pastikan klien mengubah
Warna kulit normal, hangat

posisi

secara

bertahap. Monitor gejala intoleransi aktivitas


5. Ketika membantu klien berdiri, observasi

& kering.
Memverbalisasikan
pentingnya aktivitas secara

gejala intoleransi spt mual, pucat, pusing,


gangguan kesadaran & tanda vital.
6. Lakukan latihan ROM jika klien tidak dapat

bertahap
Mengekspresikan
pengertian

pentingnya

keseimbangan

latihan

menoleransi aktivitas.

&

istirahat
toleransi aktivitas
4

Setelah

dilakukan

tindakan Pendidikan : proses penyakit

keperawatan selama 3x24 jam 1. Kaji pengetahuan klien tentang penyakitnya


2. Jelaskan tentang proses penyakit (tanda dan
diharapkan
masalah
kurang
gejala), identifikasi kemungkinan penyebab.

pengetahuan

teratasi

kriteria hasil :
Menjelaskan

dengan 3. Jelaskan kondisi klien


4. Jelaskan tentang program pengobatan dan
alternatif pengobantan
kembali 5. Diskusikan perubahan gaya hidup yang

penjelasan yang diberikan


Mengenal
kebutuhan

mungkin

digunakan

untuk

mencegah

komplikasi
6.
Diskusikan tentang terapi dan pilihannya
perawatan dan pengobatan
7. Eksplorasi kemungkinan sumber yang bisa
tanpa cemas
digunakan/ mendukung.
Klien / keluarga kooperatif
8. Instruksikan kapan harus ke pelayanan
saat dilakukan tindakan
9. Tanyakan kembali pengetahuan klien tentang
penyakit, prosedur perawatan dan pengobatan

Vous aimerez peut-être aussi