Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Mikrobiologi adalah ilmu yang mempelajari tentang seluruh
seluk-beluk kehidupan mikroorganisme. Peranan mikroorganisme
sudah sejak lama diketahui disegala aspek kehidupan manusia
antara lain di pertanian, perikanan, kesehatan, farmasi, dan lainlain. Hingga saat ini ilmu tersebut telah memberi warna wawasan
dan
cakrawala
perkembangan
baru
bagi
bioteknologi
kehidupan
modern
yang
terutama
melibatkan
dalam
ilmu
mikrobiologi.
Fungi atau cendawan adalah mikroorganisme heterotrofik,
mereka memerlukan senyawa organik untuk nutrisinya. Bila
mereka hidup dari benda organik mati yang terlarut, mereka
disebut saprofit. Saprofit menghancurkan sisa sisa tumbuhan
dan hewan yang kompleks, menguraikannya menjadi zat zat
kimia yang lebih sederhana, yang kemudian dikembalikan ke
dalam tanah, dan selanjutnya meningkatkan kesuburannya. Jadi
mereka dapat menguntungkan bagi manusia. Sebaliknya mereka
2
Morfologi Kapang dan Khamir
ciri
Pengamatan
ciri
morfologi
morfologi
biasanya
mikroorganisme
dilakukan
baik
tersebut.
secara
3
Morfologi Kapang dan Khamir
B. Tujuan Percobaan
Tujuan percobaan ini adalah agar mahasiswa/mahasiswi
(praktikan) dapat mengetahui cara untuk mengidentifikasi
morfologi kapang dan khamir yang dilakukan dengan mikroskopik
secara langsung maupun tidak langsung pada sampel roti.
C. Manfaat Percobaan
Manfaat percobaan ini adalah
mahasiswa/mahasiswi
4
Morfologi Kapang dan Khamir
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Teori Umum
Kapang atau cendawan merupakan salah satu jenis parasit
yang terdiri atas genus Microsporum, Trichophyton, dan
5
Morfologi Kapang dan Khamir
taksol.
Senyawa
ini
dapat
diisolasi
dari
kapang
alaminya
lebih
lanjut
membutuhkan
serangkaian
6
Morfologi Kapang dan Khamir
7
Morfologi Kapang dan Khamir
8
Morfologi Kapang dan Khamir
cendawan
dapat
digolongkan
menjadi
jamur
9
Morfologi Kapang dan Khamir
mengandung
Sabouraud);
suatu
bahan
antimikroba
medium
yang
(misal
agar
mengandung
dekstrosa
hanya
bahan
darah,
obat
antimikroba
dan
obat
antijamur
10
Morfologi Kapang dan Khamir
11
Morfologi Kapang dan Khamir
A. Uraian Bahan
1.
: Aethanolum
Sinonim
: Alkohol
RM / BM
: C2H6O/46,07
Pemerian
Kelarutan
Kegunaan
: Sebagai antipiretik
Penyimpanan
2. Methylene Blue
Nama resmi
Sinonim
RM / BM
Pemerian
12
Morfologi Kapang dan Khamir
Kelarutan
Kelarutan
udara
: sangat mudah larut dalam air; mudah larut
Penyimpanan
dalam etanol
: dalam wadah tertutup baik
13
Morfologi Kapang dan Khamir
BAB III
METODE KERJA
A. Alat Dan Bahan
1. Alat
a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.
h.
i.
2. Bahan
a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.
B. Cara Kerja
1. Penyiapan bahan praktikum
a. Disiapkan semua alat
b. Cawan petri dibungkus dengan kertas
c. Disterilkan di dalam oven.
2. Pengamatan koloni jamur
a. Mikroskopis secara langsung
RIDHO FAJRIYAH JAMRI
O1A114040
14
Morfologi Kapang dan Khamir
BAB IV
HASIL PENGAMATAN
1. Pengamatan Mikroskopik
a. Secara langsung
RIDHO FAJRIYAH JAMRI
O1A114040
15
Morfologi Kapang dan Khamir
NO
GAMBAR
KETERANGAN
34
16
Morfologi Kapang dan Khamir
6
7
8
17
Morfologi Kapang dan Khamir
BAB V
PEMBAHASAN
Fungi adalah mikroorganisme tidak berklorofil, berbentuk hifa
atau sel tunggal, eukariotik, berdinding sel dari kitin atau selulosa,
berproduksi seksual atau aseksual. Dalam dunia kehidupan fungi
merupakan kingdom tersendiri, karena cara mendapatkan makanannya
berbeda
dengan
organisme
eukariotik
lainnya
yaitu
melalui
merupakan
fungi
yang
berfilamen
atau
18
Morfologi Kapang dan Khamir
19
Morfologi Kapang dan Khamir
dilakukan
pengamatan
dibawah
mikroskop
pada
20
Morfologi Kapang dan Khamir
BAB V
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Berdasarkan
percobaan
yang
telah
dilakukan
dapat
21
Morfologi Kapang dan Khamir
DAFTAR PUSTAKA
Adam, Syamsunir. 1992. Dasar-Dasar Mikrobiologi dan Parasitologi
untuk Perawat. Jakarta: EGC.
Ahmad R.Z., 2011, Pemanfaatan Cendawan Dan Produknya Untuk
Peningkatan Produksi Hasil Peternakan, Wartazoa.Vol 21(2).
Ditjen POM, 1979, Farmakope Indonesia edisi III, Departemen
Kesehatan Republik Indonesia, Jakarta.
Ditjen POM, 1995, Farmakope Indonesia edisi IV, Departemen
Kesehatan Republik Indonesia, Jakarta.
Gandjar, Indrawati. 2002. Mikologi
Erlangga.