Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
PENDAHULUAN
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Variabel-variabel dalam Sistem Pengendalian
Sistem proses adalah rangkaian operasi yamg melakukan konversi material secara fisikakimia sehingga material yang dihasilkan memiliki keadaan yang lebih bermanfaat.
Keadaan itu dapat berupa besaran fisik atau kimia, seperti suhu (T), tekanan (P), laju alir (F),
tinggi permukaan cairan (L), komposisi, pH dan lain sebaginya. Peranan pengendali proses
pada dasarnya adalah usaha untuk mencapai tujuan proses agar berjalan sesuai dengan yang
diinginkan.
Jenis-jenis variabel yang berperan dalam sistem pengendalian adalah:
1
Process Variable (PV) adalah besaran fisik atau kimia yang menunjukan keadaan sistem
proses yang dikendalikan agar nilainya tetap atau berubah mengikuti alur tertentu (variabel
terkendali).
Manipulited Variable (MV) adalah variabel yang digunakan untuk melakukan koreksi atau
mengendalikan PV (variabel pengendali).
Set Point (SP) adalah nilai variabel proses yang diinginkan (nilai acuan).
Gangguan (W) adalah variabel masukan yang dapat mempengaruhi nilai PV tetapi tidak
digunakan untuk mengendalikan.
Variabel keluaran tak terkendali adalah variabel yang menunjukan keadaan sistem proses
tetapi tidak dikendalikan secara langsung.
Pengendali proses adalah bagian dari pengendali automatik yang diterapkan dibidang
teknologi proses untuk menjaga kondisi proses agar sesuai dengan yang diinginkan. Seluruh
komponen yang terlibat dalam pengendalian proses disebut sistem pengendalian atau sistem
kontrol.
2.2 Langkah-Langkah dalam Pengendalian Proses
Langkah-langkah pengendalian proses adalah sebagai berikut :
1
Membandingkan, artinya hasil pengukuran atau pengamatan variabel proses (nilai terukur)
dibandingkan dengan nilai acuan (set point).
Mengevaluasi, artinya perbedaan antara nilai terukur dengan nilai acuan dievaluasi untuk
menentukan langkah atau cara melakukan koreksi atas kesalahan itu.
Mengoreksi, artinya tahap ini bertugas melakukan koreksi variabel proses, agar perbedaan
dengan variabel terukur dan nilai acuan tidak ada atau sekecil mungkin.
Untuk melaksanakan langkah-langkah pengendalian tersebut diperlukan instrumentasi
sebagai berikut:
1
Unit proses. Unit tempat berlangsungnya proses yang akan dikendalikan. Variabel yang
akan dikendalikan dalam unit ini disebut dengan variabel proses terkendali (process
variable disingkat PV), variabel yang dikendalikan (controlled variable), atau variabel
terukur (measured varable).
Unit pengukuran (measurement unit). Unit yang berfungsi untuk mengukur variabel proses
(PV). Hasil pengukuran unit ini kemudian dikirimkan ke unit kendali. Unit pengukuran
terdiri atas sensor saja atau sensor dan transmitter.
a
Sensor :
Elemen perasa (sensing element) yang langsung merasakan variabel proses. Sensor
Unit kendali (controlling unit). Unit ini merupakan otak dari sistem pengendalian proses.
Unit kendali menerima sinyal dari unit pengukuran dan membandingkan hasil pengukuran
dari variabel proses (PV) untuk kemudian mengambil keputusan dan memberikan perintah
kepada unit kendali akhir untuk melakukan tindakan tertentu.
Unit kendali akhir (final control unit). Unit ini merupakan unit yang akan melakukan
tindakan akhir sesuai dengan keputusan dan perintah dari unit kendali. Unit pengendali
akhir terdiri atas :
Actuator atau Servo motor : elemen power atau bergerak elemen pengendali akhir.
Elemen ini menerima sinyal yang dihasilkan oleh controller dan mengubah segalanya
kedalam action proporsional ke sinyal penerima.
Elemen kendali akhir (final controll element) : bagian akhir dari pengendali yang
befungsi untuk mengubah measurment variable dengan cara memanipulasi besarnya
MV yang diperintahkan oleh controll. Contoh paling umum dari element kendali akhir
adalh control valve (pipa kendali).
Unit pengubah (transducer). Unit ini mengubah informasi dalam besaran mekanik menjadi
elektrik atau sebaliknya. Pengubah yang umum adalah I/P (arus listrik ke tekanan udara)
atau P/I (tekanan udara ke arus listrik).
BAB III
METODOLOGI PERCOBAAN
3.1 Alat dan Bahan
Modul ini menggunakan semua peralatan yang ada pada laboratorium pengendalian
proses. Alat yang digunakan adalah, sebagai berikut :
Mengukur dan mencatat semua spesifikasi alat dan semua data peralatan
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1.2
4.1.3
No.
Unit
Alat
Sfesifikasi
Gambar
Sinyal masuk
Variabel
1.
Proses
Pipa
Didacta Italia
MV
2.
Pengukuran
Flow Sensor
15 150 ltr/h
PV
transmitter
Didacta Italia
(flowmeter)
Sinyal Keluar
Besaran
Aliran umpan
masuk
Laju alir
Variabel
Besaran
PV
Laju alir
3-15 psi
Turbin meter
Sinyal
PV
Flow
Sinyal
Arus standar
Pengukuran
(4-20 mA)
Pengukuran
3.
Kendali
Flow Regulation
Control
Cod
Arus standar
(4-20 mA)
Sinyal Kendali
Sinyal elektrik
Sinyal
Sinyal
Kendali
pneumatik
Model sex 21 A4
T4 t.amb 80oC/T5
t.amb -55 oC
L.eq = 0 ; C.eq = 0
4.
Pengubah
(Transduser)
I/P Tranducer
Vmax.in.28v;
Lmax.215 mA;
Pmax.in.0,42w
4-20mAv
20-100 kPA
Air supplay 140 kPA
SPRIAD-ITALYA
Sinyal
Kendali
Sinyal elektrik
5.
4.1.4
Kendali akhir
Control valve
Set Point
CuSn
Sinyal
Sinyal
5 ZnPb 6
kendali
pneumatik
Unit Kendali
Unit Pengubah
Sinyal
MV
Manipulated Variabel
(Laju Alir)
Gangguan
Unit Proses
(Tekanan)
(Pipa)
Unit Pengukuran
4.2.2
4.2.3
No
.
Unit
Nama
Spesifikasi
Alat
/ Kapasitas
Gambar
Sinyal Masuk
Jenis
Variabel
Sinyal
Sinyal Keluar
Jenis
Variabel
Sinyal
Laju alir
1.
Unit Proses
Pipa
PCT-10
Laju alir
Manipulate
udara
Process
udara
d Variable
(Sinyal
Variable
(Sinyal
(MV)
Pneumatik
(PV)
Pneumatik
Unit
Tabung
Pengukuran
Orifice
Serial
Process
udara
P/I
Numb.
Variable
(Sinyal
Transduse
2877/2
(PV)
Pneumatik
2.
- Sensor
- Transmitter
3.
Unit Kendali
Laju alir
Sinyal
Sinyal
Pengukuran
Elektrik
PCT-10
Armfield
Sinyal
Sinyal
Sinyal
Sinyal
Pengukuran
Elektrik
Kendali
Elektrik
Tipe 100x
input 4Unit Pengubah
4.
Sinyal
(Transduser)
I/P
Converter
20mA
output 0,21 bar
inlet 1,4-8
Sinyal
Sinyal
Sinyal
Sinyal
Kendali
Elektrik
Kendali
Pneumatik
bar
Type
5.
Unit Kendali
Akhir
Control
Valve
SCR
No. 172310
Act. A.T.C
Signal 3-15
psia
Trim H
Laju alir
Sinyal
Sinyal
Kendali
Pneumatik
Manipulate
udara
d Variable
(Sinyal
(MV)
Pneumatik
)
LIN
4.2.4
Tekanan udara
keluar (PV)
Set Point
Unit Kendali
(Pressure
Control)
Unit Pengubah
Sinyal (Transduser
(I/P))
Unit Pengukuran
(orificemeter dan pressure
transducer regulator)
Unit Proses
(Pipa)
4.3 Pembahasan
BAB V
SIMPULAN
5.1 Simpulan
Pengendalian proses adalah sebuah upaya untuk membuat nilai variable proses
mendekati atau stabil terhadap setpoint. Dalam pengendalian proses terdapat berbagai
macam unit dengan fungsi yang berbeda-beda. Elemen yang akan dikendalikan
terdapat pada sebuah unit bernama unit proses. Selain unit proses, dalam pengendalian
proses juga terdapat unit pengukuran, unit kendali, serta unit kendali akhir. Unit
pengukuran adalah unit yang membandingkan nilai variable proses dengan setpoint.
Unit ini akan mengirimkan sinyal kepada unit kendali. Unit kendali akan mengubah
sinyal pengukuran menjadi arus listrik. Kemudian, arus listrik dialirkan ke transduser
untuk diubah menjadi sinyal pneumatic. Sinyal pneumatic adalah sinyal yang
digunakan untuk menggerakan unit kendali akhir sesuai perintah unit kendali. Dengan
begitu, nilai variable proses akan mendekati atau stabil terhadap setpoint.
DAFTAR PUSTAKA
Tim dosen. Jobsheet Praktikum Pengendalian Proses. Pengendalian Tekanan. Teknik
Kimia Polban.