Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
Kunjungan Tim Alih Fungsi Lahan Pertanian KPK ke Direktorat Tata Ruang dan
Pertanahan ..... halaman 4
RESENSI BUKU
PENATAAN RUANG BERBASIS
CEKUNGAN AIR TANAH
halaman 4
NEWSLETTER
REDAKSI:
| Penanggung Jawab : Direktur Tata Ruang dan Pertanahan |
| Tim Redaksi : Direktorat Tata Ruang dan Pertanahan | Editor : Santi Yulianti, Rini Aditya, Gina Puspitasari | Desain Tata Letak : Indra Ade Saputra dan Rini Aditya |
POTRET KEGIATAN:
Oswar Mungkasa selaku Direktur Tata Ruang dan Pertanahan (kiri) dan Asdep Bidang Prasarana, Riset,
Teknologi dan Sumber Daya Alam, Sekretariat Kabinet Agustina Murbaningsih (kanan), memimpin
diskusi UU N0.23/2014 Tentang Pemerintah Daerah dari Perspektif Penataan Ruang di Bappenas. (18/03).
Sumber: Dokumentasi TRP
WAWASAN
Joko Widodo saat meninjau pembangunan dan proses pembebasan lahan akses tol Tanjung Priok (03/13) .
Sumber: istimewa
Di Indonesia, tanah dikuasai oleh
Negara dan berfungsi sosial, akan
tetapi diatasnya melekat berbagai hak
masyarakat seperti hak milik dan hak
guna bangunan. Sehingga apabila Negara
akan melaksanakan pembangunan perlu
dilakukan pembebasan tanah.
Salah
satu
contoh
permasalahan
terkait pengadaan tanah yakni lamanya
proses pengadaan tanah yang dialami
pemerintah untuk mengambil alih hak
atas tanah dari masyarakat.
Maka dari itu, dalam rangka penyelesaian
pengadaan tanah untuk percepatan
pembangunan
infrastrukur
bagi
kepentingan umum, Presiden Susilo
Bambang Yudhoyono (SBY) pada 17
September 2014 telah menandatangani
Peraturan Presiden (Perpres) No. 99
Tahun 2014 tentang Perubahan Kedua
atas Perpres No. 71 Tahun 2012 tentang
Penyelenggaraan Pengadaan Tanah bagi
Pembangunan untuk Kepentingan Umum.
Perpres No. 71 Tahun 2012 merupakan
amanat dari pelaksanaan Pasal 53 dan
Pasal 59 UU No. 2 Tahun 2012. Perpres
ini mengatur tata cara pengadaan tanah
untuk kepentingan umum dari tahapan
perencanaan, tahapan persiapan, tahapan
pelaksanaan, sampai dengan penyerahan
hasil.
Hal-hal pokok yang diatur dalam kedua
Perpres ini adalah keharusan setiap
instansi yang memerlukan tanah bagi
pembangunan untuk kepentingan umum,
agar menyusun dokumen perencanaan
pengadaan tanah, yang antara lain
memuat tujuan rencana pembangunan
yang sesuai dengan Rancangan Tata
Ruang Wilayah (RTRW); letak tanah; luas
tanah yang dibutuhkan; gambaran umum
status tanah; dan perkiraan nilai tanah,
LINK TERKAIT
Direktorat Tata Ruang dan Pertanahan,
Bappenas
Portal Tata Ruang dan Pertanahan
Sekretariat BKPRN
RESENSI BUKU: