Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
1. Struktur
Rumus umum asam karboksilat adalah R-COOH atau Ar-COOH, dimana :
R
: Alkil
Ar
: Aril
Contoh :
Ciri khusus dalam asam karboksilat adalah terdapatnya gugus fungsi karboksil (-COOH),
karboksil diambil dari karbonil (-CO-) dan hidroksil (-OH).
Sudut yang dibentuk oleh gugus fungsi COOH- sebesar 120 derjat dan panjang ikatan C=O
sebesar 0,121 nm.
Contoh :
Contoh :
b. Karbonasi pereaksi Grignard
Karbonasi pereaksi Grignard dalam eter, kemudian dihidrolisis akan menghasilkan asam
karboksilat.
Contoh :
c. Oksidasi alkil benzena
Oksidasi alkil benzena dengan katalis kalium bikromat dan asam sulfat akan menghasilkan asam
karboksilat.
Contoh :
d. Hidrolisis senyawa nitril
Hidrolisis senyawa nitril dalam suasana asam akan membentuk asam karboksilat.
Contoh :
Kegunaan Asam karboksilat
1) Pemberian nama asam karboksilat dilakukan dengan mengganti akhiran a pada nama alkana
dengan oat.
Contoh :
2) Tentukan rantai utama (rantai dengan jumlah atom karbon paling panjang yang mengandung
gugus karboksil).
Contoh :
3) Tentukan substituen yang terikat rantai utama.
Contoh :
4) Penomoran substituen dimulai dari atom C gugus karboksil.
Contoh :
5) Jika terdapat 2/lebih substituen berbeda dalam penulisan harus disusun berdasarkan urutan
abjad huruf pertama nama substituen.
Contoh :
6) Penambahan kata asam pada awal nama senyawa.
Contoh :
7) Awalan di-, tri-, sek-, ters-, tidak perlu diperhatikan dalam penentuan urutan abjad sedangkan
awalan yang tidak dipisahkan dengan tanda hubung (antara lain : iso-, dan neo-) diperhatikan
dalam penentuan urutan abjad.
Contoh : bukan Asam-3-neopentil-2-metilheksanoat tetapi Asam 2-metil-3neopentilheksanoat
b. Trivial (Nama Umum)
1) Tak bercabang
Berikut ini daftar nama trivial beberapa asam karboksilat yang tidak bercabang :
2) Bercabang
a) Tentukan rantai utama (rantai dengan jumlah atom karbon paling panjang yang terdapat gugus
karboksil).
Contoh :
b) Tentukan substituen yang terikat pada rantai utama.
Contoh
Contoh :
a. Asam karboksilat mempunyai titik didih lebih tinggi daripada senyawa organik golongan lain
yang berat molekulnya sebanding.
b. Kelarutan asam karboksilat dalam air lebih besar daripada alkohol, eter, aldehida, dan keton
yang berat molekulnya sebanding.
c. Kelarutan asam karboksilat dalam air menurun seiring dengan meningkatnya berat molekul.
d. Asam karboksilat dengan 1-4 atom karbon dapat larut sempurna dalam air.
(F) Sifat KimiaAsam karboksilat
Contoh :
b. Reduksi
Reduksi asam karboksilat dengan katalis litium alumunium hidrida menghasilkan alkohol
primer.
Contoh :
c. Reaksi dengan tionil diklorida
Asam karboksilat bereaksi dengan tionil diklorida membentuk klorida asam, hidrogen klorida
dan gas belerang dioksida.
Contoh :
d. Esterifikasi
Dengan alkohol, asam karboksilat membentuk ester. Reaksi yang terjadi merupakan reaksi
kesetimbangan.
Contoh :
e. Reaksi dengan amonia
Dengan amonia, asam karboksilat membentuk amida dan air.
Contoh :
f. Dekarboksilasi
Pada suhu tinggi, asam karboksilat terdekarboksilasi membentuk alkana.
Contoh :
g. Halogenasi
Asam karboksilat dapat bereaksi dengan halogen dengan katalis phosfor membentuk asam
trihalida karboksilat dan hidrogen halida.
Contoh :
(A) Alkohol
Umumnya kata alkohol diartikan etanol atau dikenal dengan spirit of wine. Etanol terbentuk dari
fermentasi gula dan memiliki karakteristik tak berwarna, dan mudah menguap. Dan zaman
dahulu, etanol digunakan sebagai depresan dan menyebabkan adiksi. Menurut ilmu kimia,
alkohol adalah kumpulan senyawa organik yang memiliki gugus hidroksil yang terikat atom
karbon dari alkil atau gugus alkil tersubstitusi, contoh : metanol, etanol, propanol, butanol,
isopropil akohool, dsb. Metanol merupakan suku pertama golongan alkohol dan biasanya dibuat
dengan mereaksikan karbon monoksida dan hidrogen pada temperatur tinggi. Propanol dan
butanol dibuat dengan cara fermentasi selulosa oleh bakteri Clostridium acetobutilicum. Kata
alkohol berasal dari bahasa arab dari kata alkuhul yang asalnya merupakan nama bubuk antimon
sulfida yang digunakan sebagai antiseptik. Bubuk ini dibuat dengan sublimasi batuan stibnit
dalam ruang tertutup. Selain itu ada yang menyatakan alkohol berasal dari kata al-gawl yang
berarti setan. Alkohol digunakan sebagai bahan bakar mesin. Produk pembakaran etanol dan
metanol lebih bersih dari bensin atau solar. Alkohol digunakan sebagai zat antibeku pada radiator
mobil. Alkohol juga digunakan sebagai reagen atau pelarut karena dapat melarutkan zat-zat
nonpolar dan toksisitasnya rendah. Etanol sering digunakan sebagai pelarut obat-obatan, parfum,
1. Struktur
Alkohol tersusun dari unsur C, H, dan O dengan
rumus umum R-OH, dimana
R-
2. Klasifikasi
Jika didasarkan pada jenis atom karbon yang mengikat gugus hidroksil, dikelompokkan :
1. Alkohol primer adalah alkohol yang gugus OH terikat pada atom karbon primer.
Contoh : CH3-CH2-OH.
1. Alkohol sekunder adalah alkohol yang gugus OH terikat pada atom karbon sekunder.
Contoh : CH3-CH(OH)-CH3.
3. Alkohol tersier adalah alkohol yang gugus OH terikat pada atom
karbon tersier. Contoh : CH3C(OH)(CH3)CH3.
Jika didasarkan atas jumlah gugus hidroksil (-OH) yang terdapat dalam strukturnya, alkohol
dibagi menjadi :
9
Contoh:
c. Hidrolisis alkil hidrogensulfat
10
Hidrolisis alkil hidrogensulfat akan menghasilkan alkohol dengan hasil sisa asam sulfat.
Contoh :
d. Hidrolisis ester
Alkohol dibuat dengan hidrolisis ester. Reaksi yang terjadi merupakan reaksi kesetimbangan.
Contoh :
e. Reduksi keton dengan hidrogen
Reduksi suatu keton akan menghasilkan suatu alkohol sekunder.
Contoh :
f. Mereaksikan Alkena dengan asam sulfat kemudian dihidrolisis.
Hidrolisis hasil reaksi antara alkena dengan asam sulfat akan menghasilkan alkohol.
Contoh :
Kegunaan Alkohol dalam Kehidupan
1) Metanol digunakan sebagai pelarut dan sebagai reaktan untuk membuat ester.
2) Metanol juga dapat digunakan sebagai bahan bakar alternative (pengganti minyak bumi).
3) Sebagian besar metanol diubah menjadi formaldehida (metanal) yang merupakan bahan untuk
membuat plastik (polimer).
4) Etanol digunakan untuk membunuh kuman.
11
1) Pemberian nama alkohol dilakukan dengan mengganti akhiran a pada nama alkana dengan
ol.
contoh :
2) Tentukan rantai utama (rantai dengan jumlah atom karbon paling panjang.
Contoh :
3) Tentukan substituen yang terikat rantai utama.
Contoh :
4) Penomoran substituen dimulai dari ujung yang terdapat gugus hidroksi (-OH) dengan nomor
atom C paling rendah.
12
Contoh :
5) Jika terdapat 2/lebih substituen berbeda, dalam penulisan harus disusun berdasarkan urutan
abjad huruf pertama nama substituen.
Contoh :
6) Awalan di-, tri-, sek-, ters-, tidak perlu diperhatikan dalam penentuan urutan abjad sedangkan
awalan yang tidak dipisahkan dengan tanda hubung (antara lain : iso-, dan neo-) diperhatikan
dalam penentuan urutan abjad.
Contoh :
b. Trivial (Nama Umum)
Contoh :
2) Tambahkan akhiran alkohol setelah nama substituen.
contoh:
13
a. Alkohol monohidroksi suku rendah (jumlah atom karbon 1-4 ) berupa cairan tidak berwarna
dan dapat larut dalam air dengan segala perbandingan.
b. Kelarutan alkohol dalam air makin rendah bila rantai hidrokarbonnya makin panjang.
c. Makin tinggi berat molekul alkohol, makin tinggi pula titik didih dan viskositasnya.
d. Alkohol yang mengandung atom karbon lebih dari 12 berupa zat padat yang tidak berwarna.
e. Alkohol suku rendah tidak mempunyai rasa, akan tetapi memberikan kesan panas dalam
mulut.
(E) Sifat Kimia Alkohol
Contoh :
c. Oksidasi alkohol tersier
Oksidasi alkohol tersier oleh oksigen akan menghasilkan campuran asam karboksilat, keton,
karbondiokaida dan air.
14
Contoh :
d. Reaksi dengan natrium
Alkohol bereaksi dengan logam natrium menghasilkan suatu alkoksida. Hasil samping berupa
gas hidrogen.
Contoh :
e. Reaksi dengan asam halida
Alkohol bereaksi dengan asam halida menghasilkan alkil halida dan air.
Contoh :
f. Esterifikasi
Alkohol bereaksi dengan asam karboksilat menghasilkan ester dan produk samping berupa air.
Reaksi yang terjadi merupakan reaksi kesetimbangan
Contoh :
g. Dehidrasi alkohol
Dehidrasi alkohol dengan suatu asam sulfat akan menghasilkan alkena dan air.
Contoh :
15
(A)
Eter
Eter tersusun dari unsur C, H, dan O dengan rumus umum R-O-R atau Ar-O-Ar atau R-O-Ar.
Dimana :
-O-
R,R : Alkil
Ar,Ar : Aril
Jika R=R atau Ar=Ar maka dinamakan eter simitrik (eter sederhana) Jika RR atau ArAr
maka dinamakan eter asimitrik (eter campuran) Sudut yang dibentuk oleh gugus eter (-O-)
sebesar 109,50 dan
panjang ikatan C-O- 0,142 nm.
Contoh struktur :
16
(B)
Contoh :
17
b. Dampak
Pada konsentrasi rendah, eter dapat menyebabkan pusing kepala, sedangkan pada konsentrasi
tinggi menyebabkan tidak sadarkan diri.
(C) Tatanama
a. IUPAC
1) Nama sistematik eter adalah alkoksi alkana. Alkil terkecil dianggap sebagai alkoksi, dan yang
terbesar dianggap alkana.
Contoh :
2) Tentukan nomor terikatnya gugus alkoksi.
Contoh :
3) Gugus alkoksi merupakan salah satu substituen , sehingga penulisan namanya harus
berdasarkan urutan abjad huruf pertama nomor substituen.
Contoh :
4) Awalan di-, tri-, sek-, ters-, tidak perlu diperhatikan dalam penentuan urutan abjad sedangkan
awalan yang tidak dipisahkan dengan tanda hubung (antara lain : iso-, dan neo-) diperhatikan
dalam penentuan urutan abjad.
Contoh :
18
b. Trivial
Contoh :
2) Tambahkan akhiran eter setelah nama-nama subtituen.
Contoh :
19
(D)
Sifat Fisik
a. Eter adalah cairan tidak berwarna yang mudah menguap dengan bau yang khas.
b. Eter tidak larut air, akan tetapi larut dalam pelarut nonpolar.
c. Eter mudah terbakar dengan nyala bening yang jernih karena uap eter membentuk campuran
yang eksplosif dengan udara.
d. Eter dapat melarutkan lemak, minyak, resin, alkaloid, brom, dan iod.
Sifat Kimia
a. Oksidasi
Oksidasi suatu eter dengan campuran kalium bikromat dan asam sulfat akan menghasilkan
aldehida.
Contoh :
b. Reaksi dengan asam sulfat
Eter dapat bereaksi dengan asam sulfat menghasilkan suatu alcohol dan asam alkana sulfonat.
Contoh :
c. Reaksi dengan asam iodida
Eter dapat bereaksi dengan asam iodida menghasilkan campuran alkohol dengan alkil halida.
Contoh :
d. Hidrolisis
Hidrolisis dengan asam sulfat suatu eter akan menghasilkan alkohol.
20
Contoh :
e. Halogenasi
Eter dapat mengalami reaksi substitusi oleh halogen. Substitusi terjadi pada atom H.
Contoh :
21
(A)
Ester
1. Struktur
Ester merupakan salah satu turunan asam karboksilat yang memiliki rumus umum R-COO-R,
dimana :
R, R : Alkil, Aril
-COO- : Gugus fungsi ester
Contoh :
Sudut yang dibentuk oleh gugus fungsi COO- sebesar 120 derjat,
contoh:
22
(B)
Pembuatan Ester
a. Ester rantai pendek (ester yang memiliki atom karbon kurang dari 10) digunakan sebagai essen
buah-buahan.
b. Lemak (ester dari gliserol dengan asam karboksilat suku tinggi)
digunakan sebagai bahan makanan dan sebagai bahan untuk
membuat sabun.
23
Dalam pemberian nama ester, diawali dengan menyebut nama gugus alkil/aril yang
menggantikan atom H dalam gugus COOH pada asam induknya, kemudian diikuti nama asam
tsb, tetapi tanpa kata asam. Adapun langkah-langkahnya adalah sebagai berikut :
1) Tentukan jenis alkil dan nama asam karboksilat (nama sistematik) yang terdapat dalam
struktur.
Contoh :
2) Urutan penulisan diawali nama alkil kemudian nama asamnya (tanpa kata asam).
Contoh : Nama : Etil etanoat
Contoh :
24
Contoh :
25
a. Titik didih ester hampir sama dengan titik didih aldehid/keton yang berat molekulnya
sebanding.
b. Ester dapat larut dalam pelarut organik.
c. Ester dengan 3-5 atom karbon dapat larut dalam air.
d. Ester yang mudah menguap memiliki bau sedap.
Sifat Kimia Ester
a. Hidrolisis
Hidrolisis ester akan menghasilkan asam karboksilat dan alkohol.
Contoh:
b. Reaksi dengan amonia
Ester bereaksi dengan amonia dan membentuk amida dan alkohol.
Contoh :
c. Transesterifikasi
Ester dapat melakukan reaksi transesterifikasi dengan alcohol sehingga menghasilkan ester yang
berbeda. Hasil samping diperoleh alkohol.
Contoh :
d. Reaksi dengan pereaksi Grignard
Ester bereaksi dengan pereaksi Grignard membentuk suatu keton.
26
Contoh:
e. Reduksi
Reduksi ester dengan katalis tembaga(II) oksida dan tembaga(II) kromat akan menghasilkan
alkohol primer.
Contoh :
27
(A)
Keton
Keton merupakan senyawa organik yang mengandung unsur C, H, dan O dengan rumus R-COR, dimana:
R
: Alkil
Contoh :
sudut yang dibentuk oleh gugus fungsi CO- sebesar 120 derjat dan panjang ikatan rangkap
C=O 0,121 nm.
Contoh struktur
28
(B)
Pembuatan Keton
Contoh :
b. Mengalirkan uap alkohol di atas tembaga panas
Oksidasi uap alkohol sekunder dengan katalis tembaga panas akan menghasilkan keton dan gas
hidrogen.
Contoh :
c. Memanaskan garam kalsium asam monokarboksilat
Keton dapat diperoleh dari pemanasam garam kalsium asam monokarboksilat.
Contoh :
Kegunaan Keton
29