Vous êtes sur la page 1sur 7

ANALISIS AIR

PENDAHULUAN
HIDROSFER
Air mempunyai manfaat yang sangat vital bagi kehidupan, karenanya tidak ada
makhluk yang dapat bertahan hidup tanpa air. Suplai air di alam tidak akan habis
karena air mengalami siklus yang terus menerus sebagaimana digambarkan dalam
siklus hidrologis. Kualitas air dapat turun ke tingkat dimana air tidak berguna lagi,
membahayakan atau bahkan mematikan.
Kelimpahan air di alam:
Masalah air:
1. suplai air bersih
2. menjaga kualitas air bersih
meskipun secara global kuantitas aie di alam tidak pernah berubah,tetapi
kualitasnya terus mengalami penurunan jika tidak dijaga dengan ketat melalui
kontrol kualitas. Analisis air sangat diperlukan untuk menjaga kualitas air alam.

Diagram alir peran ilmu-ilmu dasar dalam pendukung teknologi air dan air limbah
Kimia hidrolika Biologi

Distribusi air dan penampungan air limbah


Hidrologi
Pemrosesan air kualitas air dan polusi pemrosesan air limbah

Pengolahan limbah tingkat lanjut dan reklamasi air penggunaan kembali air

BEBERAPA PENGERTIAN BERKAITAN DENGAN


ANALISIS AIR
a. POLUSI AIR
1. Penggunaan air oleh manusia menyebabkan degradasi kualitas air
karena masuknya zat-zat polutan
2. Sampai batas tertentu, sungai dan laut sesungguhnya mempunyai
system pemurnian diri (self purification ability)

3. Air dikatakan tercemar (polusi) apabila zat-zat pencemar yang


masuk ke dalam badan air melebihi kapasitas pemurnian diri” air
4. polutan air adalah segala sesuatu (biologi, fisika atau kimia) yang
berada dalam air pada level yang berlebihan sehingga
membahayakan makluk hidup termasuk manusia

Tabel zat polutan utama dalam hidrosfir:


Jenis polutan Sumber Keterangan
Radioaktivitas Kecelakaan industri
nuklir tranformasi, bahan
nuklir dan percobaan
nuklir
Senyawa-senyawa organik Penggunaan herbisida dan Membahayakan
pestisida, limbah domestic kesehatan manusia dan
dan industri, polusi merusak ekosistem air
minyak dari kecelakaan
tanker dll
Logam-logam berat Limbah industri dan Hg, Pb Cd sangat
pertanian, drainase berbahaya
perkotaan dan limbah
rumah tngga
Asam-asam Aliran air dari Merusak ekosistem air
pertambangan, limbah dengan cara membawa
industri daa dari atmosfer logam-logam beracun
Nutrients Penggunaan pupuk dan Apat menyebabkan
saluran air kotor eutrofikasi (senyawa yang
mengandung N dan P)

EUTROFIKASI
Eutrofikasi adalah kondisi dimana terjadi kenaikan konsentrasi makanan
(nutrients) dalam badan air
Nutrientsunsur-unsur essensial untuk pertumbuhan makhluk hidup (C,N,P,K,S dan
beberapa logam runut)
Kegiatan manusia umumnya mengakibatkan kenaikan nutrients yang berlebihan
dalam air atau disebut dengan eutrofikasi cultural, hal ini lebih jauh dapat
mnegakibatkan peningkatan pertumbuhan fitoplankton (algae bloom)
Pertumbuhan algae yang sangat lebat akan menyebabkan alga yang ada di bawah
permukaan air akan mati karena kekurangan cahaya, alga yang mati ini akan
mengalami dekomposisi dengan mengkonsumsi oksigenterlarut, akhirnya ikan
akan kekurangan oksigen dan aakan mati.
Table criteria eutrofikasi untuk danau dan system penampungan air (waduk)
parameter oligotrofik mesotrofik eutrofik
N total (mikrog L- < 200 200-500 >500
1)
P total (mikrog L- < 10 10-20 >20
1)
DO (% jenuh) > 80 10-80 < 10
Klorofil a (mikrog < 4 4-10 > 10
L-1)
Produksi 7-25 75-250 350-700
fitoplankton (g C
cm-2 d-1)

Pengasaman air (asidifikasi)


Telah terjadi lebih dari satu abad, tetapi fenomena ini baru disadari sejak 1960,
dimana terjadi pH sungai pada daerah tertentu 4-4,5. Hal ini menyebabkan logam
berat dan beracun larut dalam air
Sumber pengasaman air:
a. hujan asam
b. aliran air pertambangan yang menggunakan deposit (bijih
mineral) yang mengandung sulfur, besi, timah hitam zinc dan
tembaga
FeS2 dalam batubara bereaksi dengan air dan O2 dengan adanya bakteri tertentu
menghasilkan asam sulfat:
2FeS2 + 7 O2 + 2 H2O 2FeSO4 + 2 H2SO4
Oksidasi Fe2+ menjadi Fe3+ dapat memperbanyak produksi H2SO4
4FeSO4 + 10 H2O + O2 4Fe (OH)3 + 4 H2SO4
Hal ini dapat mengakibatkan pH air turun menjadi < 4
Pengaruh polusi asam
1. Rusaknya kehidupan air, pada pH < 4, kebanyakan bentuk kehidupan di air
akan mati
2. meningkatkan korosi
3. Merusak tanaman pertanian,
logam-logam beracun untuk tumbuhan dapat larut di air dan dihisap oleh
tumbuhan.

Cakupan analisis air


a. jenis sampel
sampel air :
1. air permukaan (surface water) : danau, sungai, laut dan sumur
2. air tanah (ground water) :
3. air minum (drinking water) :
4. air limbah industri dan perkotaan (industry and municipal waste water)
5. air boiler ]
Tabel konsentrasi ion-ion utama dalam air
Konstituen Air laut (mg/kg) Air danau asin (mg/kg) Air sungai (mg/kg)
HCO3- 140 180 – 17.400 17,9 – 183
SO42- 2649 264 – 13.590 0,44 – 289
Cl- 18980 1960 – 12900 2,6 – 113
NO3- 2 1,2 – 1,6 0,3 – 1,9
Ca2+ 400 3,9 – 15800 5,4 – 94
Mg2+ 1272 23 – 41960 0,5 – 30
Na+ 10,556 1630 – 67500 1,6 – 124
K+ 380 112 – 7560 0,0 – 11,8

ANALISIS AIR DAN AIR LIMBAH


Pengantar
PROBLEM DALAM LINGKUNGAN

DEFINISI PROBLEM

PENDEKATAN KUANTITATIF

PROSEDUR DAN METODE ANALISIS

DESAIN FASILITAS UNTUK MONITORING & SUPERVISI


MENGATASI PROBLEM LINGKUNGAN DAN ALAT
PENGOLAH LIMBAH

Karakter problem lingkungan


Melibatkan hubungan antara organisme hidup dan lingkungannya

1. Diperlukan Metode Campuran antara Metode Kimia dan Biokimia


2. Interpretasi data harus dikaitkan dengan efeknya pada mikro organisme dan
manusia
3. Sifat analisisnya sering merupakan mikro analisis karena kontaminan sering ada
dalam sampel dalam jumlah yang kecil

Digunakan banyak metode analisis untuk penentuan satu parameter


Hasil analisis sering tidak bersesuaian

Disepakati adanya ”metode standar”


(American Public Health Associaton)
(American Water Works Associaton)
(Water Environment Federation)

Sampling
Dasar :
Reliabilitas data yang diperoleh dilaboratorium sangat ditentukan oleh bagaimana
sampling dilapangan dikerjakan
Kesalahan hasil dan juga kesalahan interpretasi lebih banyak disebabkan oleh sampling
yang tidak memadai ketimbang kesalahan analisisnya itu sendiri

Macam-macam sampling dalam analisis air dan air limbah


1. Grab sampling, diambil pada waktu kurang lebih bersamaan dan sampel-sampel
yang diperoleh dianalisis secara terpisah
Masalah utama : jumlah sampel yang reliabel vs harga
Jumlah sampel : 1 – 100/ hari bergantung pada bahan yang akan disampling
Beberapa ilustrasi :
a. Air sumur yang dalam yang telah dipakai untuk beberapa lama :
Kualitas air sumur tersebut seragam (uniform), sehingga suatu sampel grab
tunggal akan memberikan gambaran yang benar tentang keadaan air sumur
tersebut.
b. Perairan yang berubah secara perlahan, misalnya sungai yang besar; sampel
grab sehari sekali sudah cukup mewakili
c. Karakter bahan sampel yang berubah-ubah secara cepat (kurang dari 24 jam) :
Grab sampling dengan internal yang singkat sebaiknya dilakukan, contoh
limbah industri : setiap 15 – 25 menit untuk dianalisis pH; keasaman dan
alkalinitas kemudian sampel-sampel tersebut digabung untuk dianalisis lebih
lanjut setiap, misalnya 3 jam sekali.
2. Composited sampling, terutama digunakan untuk mengevaluasi efisiensi fasilitas
pengolahan air limbah yang hanya memerlukan informasi tentang nilai rata-rata
Cara : sampel diambil secara teratur pada selang waktu tertentu (misalnya 4 atau 2
jam) kemudian dikumpulkan sebagai sampel besar setiap 24 jam. Hal-hal yang
perlu diperhatikan adalah lama pengumpulan dan volume pengambilan.
Parameter-parameter yang dianalisis
1. kekeruhan (turbidity)
2. warna (color)
3. pH ( - log [H+])
4. keasaman (acidity)
5. alkalinitas (alkalinity)
6. kesadahan (hardness)
7. khlorin (sisa dan kebutuhan)
8. klorida
9. oksigen terlarut (dissolved oxigen)
10. BOD (biochemical oxigen demand)
11. COD (chemical oxigen demand)
12. Nitrogen
13. Padatan (solids)
14. Besi dan Mangan
15. Fluorida
16. Sulfat
17. Fosfor dan Fosfat
18. Minyak dan Oli
19. Asam-asam Volatil
20. Analisis gas
21. Kontaminan kecil (trace contaminants)

Beberapa prosedur telah dianjurkan dalam sampling air untuk analisis nutrients
(Nitrogen, Phosphors dll) apabila tidak dapat dianalisis secara cepat :
1. Refrigerasi : Hal ini akan menurunkan tetapi tidak bisa menghilangkan (100%)
reaksi-reaksi kimia dan bakteri. Kecepatan reaksi pada 4oC kurang lebih ¼ kali
lebih lambat dibandingkan kecepatan pada 25oC
2. Freezing (pembekuan) : akan mengurangi laju reaksi kimia dan bakteri lebih
rendah lagi
3. Penambahan asam : penurunan pH sampel akan menurunkan aktifitas bakteri
secara signifikan
4. Penambahan bakterisida : banyak agen bakterial telah digunakan untuk
menghilangkan aktifitas mikro organisme. Contoh yang paling umum adalah
Merkuri (U) klorida dan kloroform

PENYIMPANAN SAMPEL
Tujuan : Mencegah terjadinya perubahan integritas sampel akibat transportasi dan
penyimpanan sementara sebelum analisis dilakukan
Penyebab perubahan sampel :
Reaksi kimia, reaksi biologis, interaksi analit dengan bahan botol sampling
Kondisi penyimpanan yang dianjurkan untuk beberapa analit dalam air
Jenis analit Jenis Botol Zat Pengawet Maks penyimpanan
Alkalinity P Tidak perlu 2 minggu
Ammonia P H2SO4 s/d pH <2 4 minggu
BOD P, G Tidak perlu 2 hari
Ca2+ P Tidak perlu 4 minggu
COD P, G H2SO4 s/d pH <2 4 minggu
Cl- P Tidak perlu 4 minggu
Konduktivitas P Tidak perlu 1 minggu
DO G MnSO4 secepat mungkin
F- P Tidak perlu 4 minggu
Kesadahan P Tidak perlu 4 minggu
Mg P Tidak perlu 4 minggu
Nitrate P H2SO4 s/d pH <2 4 minggu
Nitrite P Tidak perlu secepat mungkin
Pestisida G pH 5 – 9 7 minggu ekstraksi
6 minggu ekstraksi
pH P Tidak perlu secepat mungkin
Fenol G NaOH s/d pH 12 4 minggu
PO4 P Tidak perlu 2 hari
K+ P Tidak perlu 4 minggu
Na+ P Tidak perlu 4 minggu
SO4 P Tidak perlu 4 minggu
Pdt tersuspensi P, G Tidak perlu 1 minggu
Pdt total P, G Tidak perlu 1 minggu
Logam runut(Pb,Fe) P HNO3 s/d pH < 2 6 bulan
Pdt volatil P, G Tidak perlu 7 minggu
Keterangan P=Botol Polietilen G= Botol Pyrex
Masalah-masalah yang sering dijumpai dalam analisis airS
1. Konsentrasi analit yang rendah yaitu konsentrasi analit sering berada dekat, pada
atau bahkan dibawah limit deteksi metode-metode analisis
2. Matriks sample terlalu kompleks
3. Interferensi yaitu banyaknya variasi senyawa dalam sampel
4. Kontaminasi akibat rendahnya konsentrasi analit
5. Varietas sampel yaitu sampel dari alam lebih bervariasi dibanding sampel quality
control industri
6. Spesiasi
7. Reaksi sampling analit

Vous aimerez peut-être aussi