Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
ABSTRAK
Penelitian Tindakan Sekolah (PTS) ini dilaksanakan di SD Negeri Bilik Panjang Kecamatan Sekayu,
Kabupaten Musi Banyuasin, Provinsi Sumatera Selatan. Tujuan penelitian ini adalah untuk
mendeskripsikan dampak pelaksanaan supervisi manajerial kepala sekolah terhadap mutu
program kerja kepala sekolah. Prosedur penelitian menggunakan supervisi dan analisis terhadap
administrasi kepala sekolah, bimbingan teknis penggunaan analisis SWOT, dan penyusunan
Program Kerja Tahunan Kepala Sekolah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa analisis kondisi
sekolah dapat terlaksana dengan baik sehingga menghasilkan Program Kerja Tahunan Kepala
Sekolah Tahun Pelajaran 2014/2015 yang lebih berkualitas.
Kata kunci: peningkatan mutu, administrasi, supervisi, dan program kerja
A.
1.
Pendahuluan
Latar Belakang
Salah satu permasalahan pendidikan
yang dihadapi oleh bangsa Indonesia adalah
rendahnya mutu pendidikan pada setiap
jenjang dan satuan pendidikan, khususnya
pendidikan dasar dan menengah.
Berbagai usaha telah dilakukan untuk
meningkatkan mutu pendidikan nasional,
antara lain melalui berbagai pelatihan dan
peningkatan kualifikasi dan sertifikasi guru,
pengadaan buku dan
alat
pelajaran,
perbaikan
sarana
dan
prasarana
pendidikan lainnya, dan peningkatan mutu
manajemen sekolah.
Namun
demikian
berbagai indicator mutu pendidikan belum
menunjukkan peningkatan yang
merata.
Sebagian sekolah, terutama di kota-kota,
menunjukkan peningkatan mutu pendidikan
yang cukup menggembirakan, namun sebagian
lainnya masih memprihatinkan.
Permasalahan sekitar rendahnya mutu
penyelenggaraan pendidikan di Sekolah Dasar
yang menjadi binaan Pengawas selama ini
pada dasarnya bermuara pada lemahnya
pengelolaan,
pengorganisasian
dan
pengembangan institusi.
Upaya peningkatan mutu pendidikan
persekolahan harus lebih dititik beratkan pada
peningkatan mutu sumber daya manusia.
Dalam konteks ini, program peningkatan
mutu
kinerja
kepala
sekolah
sangat
relevan dan sangat startegis, mengingat fungsi
dan perannya
sebagai pemimpin
dan
pengelola lembaga satuan pendidikan
di
ISSN : 2459-9743 | 5
1.
2.
3.
4.
b.
3.
6 | ISSN : 2459-9743
Rumusan Masalah
Apakah
Supervisi Manajerial Kepala
Sekolah
dapat Meningkatkan Mutu
Program Kerja Kepala Sekolah
SD
Negeri Bilik
Panjang
Kecamatan
Sekayu?
Bagaimana
cara
meningkatkan
keterampilan kepala sekolah
dalam
membuat program kerja dan melakukan
supervisi manajerial?
b.
pelayanan pendidikan
dengan
efektif, efisien dan berkelanjutan.
3) Memberi
pengertian
dan
pemahaaman tentang makna dan
pentingnya supervise
manajerial
bagi kepala sekolah.
4) Memberi
keterampilan
kepada
kepala sekolah dalam meningkatkan
profesi pelayanan pendidikan.
5) Mengubah sikap tradisional yang
merasa puas dengan apa yang ada
menjadi sikap terbuka terhadap
pembaharuan.
Manfaat Hasil Penelitian
1) Bagi Sekolah:
a) Untuk
meningkatkan
mutu
pelayanan
pendidikan
di
sekolah.
b) Meningkatkan kinerja sekolah.
2) Bagi Kepala Sekolah:
a) Kepala sekolah termotivasi
untuk
melaksanakan
pengelolaan
administrasi
kepala sekolah yang terprogram
dan berkesinambungan
b) Kepala
Sekolah
dapat
merancang program supervisi
manajerial
dan
supervisi
akademik.
c) Kepala
sekolah
dapat
menyusun
program kerja
sesuai dengan
aturan yang
berlaku .
d) Kepala
sekolah
dapat
melaksanakan,
dan
mengevaluasi
pelaksanaan
pelaksanaan program kerja
tersebut.
e) Kepala
sekolah
dapat
mempedomani program kerja
yang dibuatnya
untuk
melaksanakan
pelayanan
pendidikan yang
menjadi
tanggung jawabnya.
f) Kepala
Sekolah
dapat
berkembang secara profesional.
g) Mendorong Kepala Sekolah lebih
percaya diri.
3) Bagi Pengawas:
a) Pengawas termotivasi untuk
melaksanakan
supervisi
manajerial. Kepala sekolah
yang
terprogram
dan
berkesinambungan.
b) Pengawas dan Kepala Sekolah
dapat merancang
program
supervisi manajerial
dan
supervisi manajerial bersamasama.
c)
d)
e)
f)
Memperbaiki
pengelolaan
kepengawasan yang menjadi
tanggung jawabnya.
Pengawas dapat berkembang
secara profesional.
Mendorong pengawas lebih
percaya diri.
Menunjukkan
peran
nyata
dalam pengembangan ilmu
pengetahuan.
B. Tinjauan Pustaka
Secara
etimologi (asal usul kata)
adminstrasi berasal dari bahasa Latin, ad +
minstare. Ad berarti intensif, sedangkan
ministare berarti melayani, membantu, dan
memenuhi. Administrare adalah kata kerja,
sedangkan kata bendanya adalah adminstratio
dan kata sifatnya adalah adminstration, dalam
bahasa Belanda menjadi administratie, dan
dalam bahasa Indonesia menjadi administrasi.
Jadi administrasi berarti melayani secara
intensif (Usman, 2006).
Menurut Simon (1987) adminstrasi
sebagai tugas (kewajiban) dalam konteks
pendidikan disebut administrasi sekolah.
Berdasarkan kajian pustaka diatas, maka dapat
dikemukakan bahwa prioritas
tindakan
penelitian adalah: Dengan metode ceramah
dan bimbingan teknik dari pengawas sekolah
maka kemampuan kepala sekolah dalam
menyusun program kerja dan melakukan
sepervisi majanjerial menunjukkan persentase
tingkat pencapaian kompetensi sehingga
penyelenggaraan pendidikan yang menjadi
tanggung jawabnya dapat berjalan dengan baik,
terprogram, terencana dan berkesinambungan.
C.
1.
a.
b.
Hasil Penelitian
Deskripsi dan Hasil Pembahasan
Siklus I
Hasil analisa dari laporan Penilaian
kinerja kepala SD tahun 2014 khususnya
untuk Kecamatan Sekayu, kinerja SDN
Bilik Panjang menempati urutan ke 10
dari 10 SDN yang dinilai kinerjanya
dengan nilai administrasi:
2,8, nilai
manajemen: 3,0 dan nilai kepemimpinan
kepala sekolah: 3,0. Nilai rata-rata: 2,93.
Hasil supervisi Administrasi Kepala SDN
Bilik Panjang tahun 2014 adalah sebagai
berikut:
1) Laporan awal / akhir tahun pelajaran
dibuat tidak sesuai dengan data yang
sebenarnya , data/jumlah siswa yang
dibuat dalam laporan awal tahun
tersebut tidak sesuai dengan jumlah
siswa yang ada.
ISSN : 2459-9743 | 7
2)
3)
4)
5)
6)
3)
No
1.
2.
3.
4.
2.
8 | ISSN : 2459-9743
Unsur Yang
Dinilai
Program
kerja
jangka panjang
Program
kerja
jangka menengah
Program
kerja
jangka pendek
Program
kerja
tahunan
Jumlah
Rata-rata
Nilai
Siklus Siklus
1
2
2,80
3,90
2.80
3,90
2.70
4,00
2.90
4,00
11,20
2,80
15,80
3,95
C.
1.
b.
2.
a.
b.
c.
Daftar Pustaka
LPMP Sumsel. 2010.
Kumpulan
Materi
Pelatihan
Penguatan
Kemampuan
Kepala
Sekolah
dan
Pengawas
Sumatera
Selatan. Indralaya: LPMP
Sumsel.
Lutan, R. 2002. Supervisi Pendidikan Jasmani.
Jakarta: Depdiknas.
Republik Indonesia. 2007. Permendiknas
Nomor 13 Tahun 2007 tentang Standar
Kepala Sekolah. Jakarta: Biro Hukum
dan Organisasi Kemdiknas.
Sahertian, P.A . 2000. Konsep Dasar & Teknik
Supervisi
Pendidikan.
Jakarta:
Bhinneka Cipta.
Slamet. 2003. Belajar dan Faktor-faktor yang
mempengaruhinya. Jakarta:
Rineka
Cipta.
Wiriadihardja, M. 1987. Pedoman Administrasi
Umum. Jakarta: Balai Pustaka.
ISSN : 2459-9743 | 9