Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
Perlu diketahui bahwa setiap sen dana yang disalurkan ke masyarakat oleh bank
adalah milik masyarakat juga, tentunya bank akan mengembalikannya kepada
nasabah setiap saat berikut bunganya. Karena itu bank selalu melakukan analisa kredit
untuk menilai kelayakan calon debiturnya.
Pada umumnya, bank membagi debiturnya ke dalam dua golongan besar,yaitu debitur
perorangan dan debitur perusahaan (sekali lagi, debitur adalah pihak yang meminjam
uang dari bank). Berikut ini adalah persyaratan yang diminta bank sesuai golongan
debiturnya.
DEBITUR PERORANGAN
Debitur perorangan terdiri dari berbagai macam latar belakang profesi. Bisa dokter,
artis, pegawai negeri, perancang busana, arsitek, karyawan swasta, pedagang, dan lain
sebagainya. Tiap-tiap profesi mempunyai ciri khasnya sendiri yang oleh bank
dibedakan lagi menjadi tiga golongan, yaitu wirausahawan, karyawan, dan
profesional.
Persyaratan yang diminta untuk masing * masing debitur perorangan tersebut pada
umumnya adalah :
Kopi identitas diri (KTP , SIM, atau paspor)
Kopi akte nikah (bagi yang sudah menikah), Bank akan meminta salinan akte nikah
bagi debitur yang sudah menikah adalah untuk mengetahui apakah harta yang
dijaminkan merupakan harta bersama suami-istri (harta gono-gini) atau bukan,
sehingga baik istri atau suami debitur dapat dimintai persetujuannya dan turut
bertanggung jawab terhadap harta yang dijaminkan ke bank berikut sejumlah
hutangnya.Jika calon debitur memiliki Perjanjian Pisah Harta, yaitu perjanjian notariil
antara suami-isteri yang isinya adalah harta yang diperoleh selama perkawinan
merupakan harta masing-masing pribadi, maka Bank juga akan meminta foto kopi
perjanjiannya
Kopi kartu keluarga.
Sama seperti nomor 2 di atas dan juga untuk mengetahui apakah calon debitur juga
menanggung biaya hidup oang lain selain dirinya sendiri.
Kopi rekekening koran/rekening giro atau buku tabungan di bank manapun antara 3
bulan terakhir.
Data ini diperlukan Bank untuk melakukan analisa keuangan calon debiturnya,
sehingga dapat diukur seberapa besar penghasilan debitur yang dapat disisihkan untuk
membayar angsuran pinjaman tiap bulannya.
Kopi slip gaji atau surat keterangan penghasilan dari perusahaan tempat bekerja calon
debitur.
Syarat ini hanya diberlakukan untuk calon debitur yang bekerja di suatu perusahaan,
pemerintah maupun swasta. Tujuannya untuk memastikan bahwa calon debitur
memang bekerja di situ dan memiliki penghasilan tetap setiap bulannya.
JAMINAN
Saat mengajukan kredit ke bank , biasanya (tetapi tidak selalu) bank akan meminta
agunan / jaminan sehingga apabila Anda tidak mampu mengembalikan pinjaman
tersebut, maka bank akan menyita harta yang Anda jaminkan. Biasanya nilai jaminan
harus lebih besar atau minimal sama dengan nilai uang yang Anda pinjam.
Jaminan yang diminta oleh Bank untuk Kredit Pemilikan Rumah biasanya adalah
rumah yang akan dibeli. Pada Kredit Pemilikan Mobil, maka mobil yang akan dibeli
itulah yang biasa dijadikan jaminannya.
Sedangkan untuk Kredit Modal Kerja / Usaha dan Kredit Multi Guna, jaminan yang
diminta biasanya lebih bervariasi seperti tanah, rumah tinggal, ruko, apartemen,
Selanjutnya jaminan tersebut akan dinilai oleh pihak bank mengenai kelayakan, nilai
dan marketabilitynya. Hasil penilaian ini adalah nilai pasar wajar dimana biasanya
bank akan memberikan pinjaman sekitar 70% - 80% dari nilai pasar wajar jaminan.
Petugas penilai bisa karyawan bank itu sendiri namun bisa juga petugas penilai
independen yang diorder oleh bank.
Nah, jika Anda sudah mengetahui persyaratan yang diperlukan untuk pengajuan kredit
di bank, maka sekarang tinggal Anda yang harus mempertimbangkan masak-masak
megenai perlu tidaknya mengambil kredit di bank.
http://icl.googleusercontent.com/?lite_url=http://forum.kompas.com/ekonomiumum/242703-syarat-syarat-pengajuan-kredit-pinjaman-dibank.html&ei=fvujBO_m&lc=id-ID&s=1
Kompas.com
2013
Syarat-syarat Pengajuan Kredit / Pinjaman Di Bank
menunggu selama 1 atau beberapa hari untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut dan
menunggu ditandatangani oleh kepala/direktur bank.
Jika sudah ada keputusan mengenai diterima atau tidaknya pinjaman Anda, maka
pihak bank akan menghubungi Anda melalui telphon.
http://icl.googleusercontent.com/?lite_url=http://carapedi.com/2014/06/cara-dansyarat-mengajukan-pinjaman-ke-bank-bri-bca-bni-mandiri/&ei=fvujBO_m&lc=idID&s=1
carapedi.com
2014
Cara dan Syarat Mengajukan Pinjaman/Kredit ke Bank
Pinjaman perbankan merupakan salah satu alternatif untuk membiayai bisnis Anda.
Saat ini, banyak orang yang beranggapan bahwa berurusan dengan bank adalah hal
yang rumit dan melelahkan. Sebetulnya, mendapatkan fasilitas kredit dari bank tak
serumit yang dikira. Buktinya, banyak orang mendapatkannya. Kenapa Anda tak
mencobanya?
Prinsipnya, bank hanya akan memberi kredit pada orang yang dipercaya. Oleh sebab
itu, hal yang perlu Anda lakukan adalah meyakinkan pihak bank agar percaya pada
Anda. Caranya? Penuhi semua persyaratan yang diminta.
Bank membagi penerima kredit dalam dua golongan, yakni debitur perorangan dan
debitur perusahaan. Tentu saja, persyaratan untuk kedua jenis debitur itu berbeda.
Bila Anda mengajukan kredit atas nama pribadi, maka Anda termasuk debitur
perorangan. Debitur perorangan itu terdiri bisa berprofesi sebagai pebisnis, dokter,
karyawan, pegawai negeri, perancang busana, arsitek, karyawan swasta, pedagang,
dan lain-lain.
Bila Anda mengajukan kredit atas nama kelompok atau perusahaan, maka Anda
disebut debitur perusahaan atau badan usaha. Semua bentuk usaha yang sah secara
hukum seperti PT, CV, Firma, dan sebagainya bisa mengajukan kredit.
Seperti kami ringkas dari beberapa situs perbankan nasional, bank selanjutnya akan
membedakan debitur perorangan ini dalam tiga golongan, yakni wirausahawan,
karyawan, dan profesional, sesuai profesi masing-masing debitur. Persyaratan yang
diminta umumnya sama, yakni:
1. Foto kopi identitas diri (KTP, SIM, atau paspor).
2. Fotokopi akte nikah (bagi yang sudah menikah).
3. Fotokopi kartu keluarga.
4. Fotokopi rekekening koran/ giro atau tabungan 6-3 bulan terakhir.
5. Fotokopi slip gaji dan surat keterangan bekerja dari perusahaan (bagi karyawan).
Sedang, persyaratan yang diminta untuk kelompok debitur perusahaan, antara lain:
2. Performa keuangan
* Kopi rekening koran/giro atau buku tabungan di bank manapun selama 6-3 bulan
terakhir.
* Data keuangan lain, seperti neraca keuangan, laporan rugi laba, catatan penjualan &
pembelian harian, dan data pembukuan lainnya.
Setelah hal tersebut di atas lengkap, bank biasanya akan meminta jaminan untuk lebih
meyakinkan mereka bahwa Anda layak mendapat kredit. Bentuknya bermacammacam, bisa berupa serifikat atau surat-surat berharga, bisa juga dalam bentuk wujud
tanah, bagunan, kendaraan bermotor, dan lain-lain. Yang penting, nilainya lebih besar
atau (minimal) sama dengan jumlah kredit diterima. Selamat mencoba.
http://icl.googleusercontent.com/?
lite_url=http://www.ciputraentrepreneurship.com/memulai-bisnis/inilah-syarat-syaratmengajukan-kredit&ei=fvujBO_m&lc=id-ID&s=1
ciputraentrepreneurship.com
2013
Inilah Syarat-syarat Mengajukan Kredit
Sebagai seorang analisis kredit suatu instansi ( perbankan ) biasanya dihadapkan pada
beberapa prinsip untuk menilai kredit seseorang atau suatu instansi. Sebagai seorang
Analis Kredit harus mempunyai sifat independensi, nggak boleh terpengaruh oleh
beberapa hal secara subyektif.
CREDERE
CREDO
KEPERCAYAAN
TRUTH
FAITH
KREDIT adalah penyediaan uang atau tagihan yang dapat dipersamakan
dengan itu, berdasarkan persetujuan atau kesepatan pinjam-meminjam antara bank
dengan pihak yang mewajibkan pihak peminjam untuk melunasi hutangnya
setelah jangka waktu tertentu dengan pemberian bunga
Analisis kredit mengandung pengertian penilaian kredit dalam segala aspek, baik
keuangan maupun non-keuangan. Menurut Lukman Dendawijaya (2005:88).Analisis
kredit adalah suatu proses analisis kredit dengan menggunakan pendekatanpendekatan dan rasio-rasio keuangan untuk menentukan kebutuhan kredit yang wajar.
Kredit berdasarkan tujuan penggunaannya, kita bagi dalam 2 kategori, yaitu :1. Kredit
Produktif2. Kredit Konsumtif.
TIPE-TIPE PINJAMAN
1. Real estate,
Pinjaman real estate meliputi pinjaman hipotek & pinjaman kepemilikan rumah.
2. Individual,
Pinjaman komersial & industri (C&I) dapat diberikan kepada usaha kecil & korporasi.
a. 6c
1. Character
adalah keadaan watak dari nasabah, baik dalam kehidupan pribadi maupun dalam
lingkungan usaha. Kegunaan dari penilaian terhadap karakter ini adalah untuk
mengetahui sampai sejauh mana kemauan nasabah untuk memenuhi kewajibannya
(willingness to pay) sesuai dengan perjanjian yang telah ditetapkan.
Sebagai alat untuk memperoleh gambaran tentang karakter dari calon nasabah
tersebut, dapat ditempuh melalui upaya antara lain:
a.
b.
c.
d.
e.
f.
2. Capital
adalah jumlah dana/modal sendiri yang dimiliki oleh calon nasabah. Semakin besar
modal sendiri dalam perusahaan, tentu semakin tinggi kesungguhan calon nasabah
dalam menjalankan usahanya dan bank akan merasa lebih yakin dalam memberikan
kredit. Modal sendiri juga diperlukan bank sebagai alat kesungguhan dan tangung
jawab nasabah dalam menjalankan usahanya karena ikut menanngung resiko terhadap
gagalnya usaha. Dalam praktik, kemampuan capital ini dimanifestasikan dalam
bentuk kewajiban untuk menyediakan self-financing, yang sebaiknya jumlahnya lebih
besar daripada kredit yang dimintakan kepada bank.
3. Capacity
adalah kemampuan yang dimiliki calon nasabah dalam menjalankan usahanya guna
memperoleh laba yang diharapkan. Kegunaan dari penilaian ini adalah untuk
mengetahui sampai sejauh mana calon nasabah mampu untuk mengembalikan atau
melunasi utang-utangnya secara tepat waktu dari usaha yang diperolehnya.
a.
b.
c.
kapasitas untuk mewakili badan usaha yang diwakilinya untuk mengadakan perjanjian
kredit dengan bank.
d.
e.
Pendekatan teknis, yaitu untuk menilai sejauh mana kemampuan calon nasabah
mengelola faktor-faktor produksi seperti tenaga kerja, sumber bahan baku, peralatanperalatan , administrasi dan keuangan, industrial relation sampai pada kemampuan
merebut pasar.
4. Collateral
adalah barang-barang yang diserahkan nasabah sebagai agunan terhadap kredit yang
diterimanya. Collateral tersebut harus dinilai oleh bank untuk mengetahui sejauh
mana resiko kewajiban finansial nasabah kepada bank. Pada hakikatnya bentuk
collateral tidak hanya berbentuk kebendaan tetapi juga collateral yang tidak berwujud
seperti jaminan pribadi (borgtocht), letter of guarantee, letter of comfort, rekomendasi
dan avalis.
5. Condition of Economy
yaitu situasi dan kondisi politik , sosial, ekonomi , budaya yeng mempengaruhi
keadaan perekonomian pada suatu saat yang kemungkinannya memengaruhi
kelancaran perusahaan calon debitur. Untuk mendapat gambaran mengenai hal
tersebut, perlu diadakan penelitian mengenai hal-hal antara lain:
a.
Keadaan konjungtur
b.
Peraturan-peraturan pemerintah
c.
d.
6. Constraint
adalah batasan dan hambatan yang tidak memungkinkan suatu bisnis untuk
dilaksanakan pada tempat tertentu, misalnya pendirian suatu usaha pompa bensin
yang disekitarnya banyak bengkel las atau pembakaran batu bata.
Dari keenam prinsip diatas, yang paling perlu mendapatkan perhatian account officer
adalah character, dan apabila prinsip ini tidak terpenuhi, prinsip lainnya tidak berarti.
Dengan perkataan lain, permohonannya harus ditolak.
b.7p
1. Personality yaitu menilai dari segi kepribadiannya atau tingkah lakunya seharihari maupun masa lalunya.
2.
Prospect yaitu untuk menilai usaha nasabah dimasa yang akan datang
apakah menguntungkan atau tidak, atau dengan kata lain mempunyai prospek atau
sebaliknya.
5.
yang telah diambil atau dari sumber mana saja untuk pengembalian kredit yang
diperolehnya.
6.
mencari laba.
7.
Protection tujuannya adalah bagaimana menjaga kredit yang dikucurkan oleh bank
namun melalui suatu perlindungan.
c. 3R
Returndisini dimaksudkan penilaian atas hasil yang akan dicapai oleh perusahaan
debitur setelah dibantu dengan kredit oleh bank. Dapat pula diartikan keuntungan
yang akan diperoleh bank apabila memberikan kredit kepada pemohon.
Dalam hal ini bank harus menilai berapa lama perusahaan pemohon kredit dapat
membayar kembali pinjamannya sesuai dengan kemampuan membayar kembali
(repayment capacity), dan apakah kredit harus diangsur/ dicicil/ atau dilunasi
sekaligus diakhir periode.
3.
Dalam hal ini bank harus mengetahui dan menilai sampai sejauh mana perusahaan
pemohon kredit mampu menanggung resiko kegagalan andai kata terjadi sesuatu yang
tak diinginkan.
Penyampaian permohonan kredit oleh calon debitur kepada bagian kredit, yang perlu
diusahakan selengkap mungkin berkasnya, yaitu :
c. Bidang keuangan sebagai sasaran utama analis untuk mengetahui benar tentang
kondisi keuangan calon debitur, serta kemungkinan di hari kemudian, bila kredit
diberikan
d. Penguji analis atas beberapa Turns Over yang dapat dilakukannya terhadap
rencana usaha calon-calon peminjam (calon debitur)
1.
2.
Legalitas usaha.
3.
4.
5.
Pengalaman usaha.
6.
7.
blogID=8604366819472339454#editor/target=post;postID=6879892678622958295u
pihak ketiga lainnya.
8.
9.
10. Referensi agungan untuk kredit yang ditake over dari bank lain Skim pemberian
fasilitas kredit dengan agunan deposito berjangka oleh divisi korporasi atau UMN /
SKM ( diambil dari beberapa sumber )
http://blog.stie-mce.ac.id/tita/2014/08/31/prinsip-prinsip-penilaian-kredit-6c-7p-3-rapa-sih-isinya/
Tita, 2014, Prinsip-prinsip Penilaian Kredit : 6C, 7P, 3 R Apa sih isinya
Pengertian Penilaian atau Analisis Kredit
Penilaian atau analisis kredit adalah semacam studi kelayakan (feasibility Study) atas
perusahaan pemohon kredit. (Firdaus & Ariyanti 2009:184)
Penilaian kredit adalah Suatu kegiatan pemeriksaan, penelitian, dan analisa terhadap
kelengkapan, keabsahan, dan kelayakan berkas/surat/data permohonan kredit calon
debitur hingga dikeluarkannya suatu keputusan apakah kredit tersebut diterima atau
ditolak. (Djohan 2000:97)
Menurut Thomas Suyatno, dkk (2003:70) yang dimaksud dengan analisa kredit adalah
pekerjaan yang meliputi:
1. Mempersiapkan pekerjaan-pekerjaan penguraian dari segala aspek, baik keuangan
maupun
non
keuangan
untuk
mengetahui
kemungkinan
dapat/tidak
dapat
Dari Pengertian tersebut dapat disimpulkan, pengertian penilaian atau analisis kredit
adalah Suatu kegiatan analisa/penilaian berkas/data dan juga berbagai aspek yang
mendukung yang diajukan oleh pemohon kredit, sebagai dasar pertimbangan
pengambilan keputusan apakah permohonan kredit tersebut diterima atau ditolak.
Kegiatan analisa kredit memiliki arti penting bagi bank, karena bank akan memiliki
jaminan yang memadai selama kredit diberikan. Sutojo (1997:69) menyebutkan
fungsi analisa kredit adalah:
1. Sebagai dasar bagi bank dalam menentukan tingkat suku bunga kredit dan jaminan
yang disyaratkan untuk dipenuhi nasabah,
2. Sarana untuk pengendalian resiko yang akan dihadapi bank,
3. Syarat kredit dan sarana untuk struktur, jumlah kredit, jangka waktu kredit, sifa
kredit, tujuan kredit, dan sebagainya,
4. Sebagai bahan pertimbangan pimpinan/direksi bank dalam proses pengambilan
keputusan,
5. Sebagai alat informasi yang diperlukan untuk evaluasi kredit.
Dalam menilai atau menganalisis suatu permohonan kredit perlu dibahas berbagai
aspek yang menyangkut keadaan usaha pemohon kredit. Pembahasan ini pada
dasarnya adalah untuk meneliti apakah pemohon memenuhi Prinsip 5C atau tidak
yang kemudian menjadi pertimbangan bank untuk menentukan kelayakan pemohon
kredit memperoleh kredit atau tidak, dengan perkataan lain apakah permohonan kredit
tersebut feasible dalam arti andaikata kredit diberikan, maka usahanya akan
berkembang baik dan mampu mengembalikan kredit, baik pokok maupun bunga
dalam jangka waktu yang wajar atau sebaliknya.
Dalam aspek inin, tujuannya adalah untuk menilai keaslian dan keabsahan dokumendokumen yang diajukan oleh pemohon kredit. Penilaian ini juga dimaksudkan agar
jangan sampai dokumen yang diajukan palsu atau dalam kondisi sengketa,
sehinggamenimbulkan masalah. Penilaian dokumen-dokumen ini dilakukan ke
lembaga yang berhak untuk mengeluarkan dokumen tersebut.
2. Aspek Pemasaran (Marketing)
Dalam aspek ini dinilai besar kecilnya permintaan terhadap produk yang dihasilkan
dan strategi pemasaran yang dilakukan oleh perusahaan, sehingga akan diketahui
prospek usaha tersebut sekarang dan dimasa yang akan datang.
3. Aspek Keuangan
Analisa aspek ini terhadap perusahaan pemohon kredit sangat menentukan jumlah
dari kebutuhan usaha dan juga terpenting untuk menilai kemampuan berkembangnya
usaha pada masa mendatang serta untuk menilai kemampuan perusahaan dalam
membayar kreditnya.
4. Aspek Teknis
Tujuan utama dari analisis ini adalah untuk mengamati perusahaan dari segi fisik serta
lingkungannya agar perusahaan tersebut sehat dan produknya mampu bersaing di
pasaran dengan masih memperoleh keuntungan yang memadai.
5. Aspek Manajemen
Penilaian aspek ini digunakan untuk menilai struktur organisasi perusahaan, sumber
daya manusia yang dimiliki serta latar belakang pendidikan dan pengalaman sumber
daya manusianya. Pengalaman perusahaan dalam mengelola berbagai proyek yang
ada juga menjadi pertimbangan lain.
6. Aspek Sosial Ekonomi
Penilaian aspek ini digunakan untuk menganalisis dampak yang ditimbulkan akibat
adanya proyek atau usaha pemohon kredit terhadap perekonomian masyarakat dan
sosial secara umum.
7. Aspek AMDAL
Merupakan analisis terhadap lingkungan baik darat, laut atau udara, termasuk
kesehatan manusia apabila usaha atau proyek pemohon kredit dijalankan. Analisis ini
dilakukan secara mendalam sebelum kredit disalurkan, sehingga proyek atau usaha
yang dibiayai tidaka akan mengalami pencemaran lingkungan disekitarnya.
http://www.kajianpustaka.com/2013/02/penilaian-atau-analisis-kredit.html?m=1
Muchlisin Riadi
2013
Pengertian Penilaian atau Analisis Kredit