Vous êtes sur la page 1sur 22

Struma

Muarif Gunawan Bethan


2006730052
Pembimbing :

dr. Gatot Sugiharto, Sp.B

Definisi
Struma : istilah untuk pembesaran kelenjar

tiroid / gondok
Struma Nodusa : struma yang tanpa disertai
hipertiroidisme
Struma nodosa non toksik adalah pembesaran
kelenjar tyroid yang secara klinik teraba nodul
satu atau lebih tanpa disertai tanda-tanda
hypertiroidisme

Struma Nodusa atau struma adenomathosa

adalah struma yang ditemukan di daerah


pegunungan kerena difisiensi yodium

Fungsi tiroid
Dua hormon tiroid utama : tiroksin (T4) dan

triiodotironin (T3)
Fungsi utama T3 dan T4 adalah
mengendalikan aktivitas metabolik seluler.
Kedua hormon ini bekerja sebagai alat pacu
umum dengan mempercepat proses
metabolisme

Kelenjar tiroid berfungsi untuk mempertahankan

tingkat metabolisme di berbagai jaringan agar


optimal sehingga mereka berfungsi normal
Defisiensi : perlambatan perkembangan mental
dan fisik, berkurangnya daya tahan tubuh
terhadap dingin, serta pada anak-anak timbul
retardasi mental dan kecebolan (dwarfisme).
sekresi tiroid yang berlebihan menyebabkan
badan menjadi kurus, gelisah, takikardia, tremor,
dan kelebihan pembentukan panas

Etiologi
Adanya gangguan fungsional dalam

pembentukan hormon tyroid :


Defisiensi iodium
Kelainan metabolik kongenital yang

menghambat sintesa hormon tyroid


Penghambatan sintesa hormon oleh zat kimia :
substansi dalam kol, lobak, kacang kedelai
Penghambatan sintesa hormon oleh obatobatan thiocarbamide, sulfonylurea dan litium

Klasifikasi
Berdasarkan fisiologisnya :
Eutiroid : aktivitas kelenjar tiroid normal
Hipotiroid : aktivitas kelenjar tiroid yang
kurang dari normal
Hipertiroid : aktivitas kelenjar tiroid yang
berlebihan

Berdasarkan klinisnya :
Non-Toksik (eutiroid dan hipotiroid)
Difusa : endemik goiter, gravida
Nodusa : neoplasma

Toksik (hipertiroid)
Difusa : grave, tirotoksikosis primer
Nodusa : tirotoksikosis skunder

Berdasarkan morfologinya:
Struma Hyperplastica Diffusa
Struma Colloides Diffusa
Struma Nodular

MANIFESTASI KLINIS
Pada umumnya pasien struma nodosa datang

berobat karena keluhan kosmetik atau


ketakutan akan keganasan
Sebagian kecil pasien, khususnya yang dengan
struma nodosa besar, mengeluh adanya gejala
mekanis : penekanan pada esophagus (disfagia)
atau trakea (sesak napas) Gejala penekanan ini
data juga oleh tiroiditis kronis karena
konsistensinya yang keras Biasanya tidak
disertai rasa nyeri kecuali bila timbul
perdarahan di dalam nodul

Keganasan tiroid yang infiltrasi nervus

rekurens menyebabkan terjadinya suara.


Kadang2 penderita datang karena adanya
benjolan pada leher sebelah lateral atas yang
ternyata adalah metastase karsinoma tiroid
pada kelenjar getah bening, sedangkan tumor
primernya sendiri ukurannya masih kecil. Atau
penderita datang karena benjolan di kepala
yang ternyata suatu metastase karsinoma
tiroid pada kranium

PEMERIKSAAN
PENUNJANG
Pemeriksaan Laboratorium
Pemeriksaan kadar TSH, T3 serum, T4 serum,
Tiroksin bebas
Nilai normal :
T4 serum : 4.9 12.0 g/dL
Tiroksin bebas: 0.5 2.8 g/dL
T3 serum : 115 - 190 g/dL
TSH serum: 0.5 4 g/dL

Pemeriksaan Ultrasonografi (USG)


Biopsi aspirasi jarum halus (Fine Needle

Aspiration/FNA)

Penatalaksanaan
Konservatif/medikamentosa
Indikasi :
Usia tua
Pasien sangat awal
Rekurensi pasca bedah
Pada persiapan operasi
Struma residif
Pada kehamilan, misalnya pada trimester ke-3

Struma non toksik : iodium, ekstrak tiroid 20-

30 mg/dl
Struma toksik :
Bed rest
PTU 100-200 mg (propilthiouracil) : dosis 3x

100 mg/hari tiap 8 jam sampai tercapai


eutiroid. Bila menjadi eutiroid
dilanjutkandengan dosis maintenance 2 x 5
mg/hari selama 12-18 bulan

Radioterapi

Menggunakan I131, biasanya diberikan pada


pasien yang telah diterapi dengan obat antitiroid dan telah menjadi eutiroid. Indikasi
radioterapi adalah pasien pada awal penyakit
atau pasien dengan resiko tinggi untuk
operasi dan untuk pasien dengan hipotiroid
rekuren. Radioterapi merupakan
kontraindikasi bagi wanita hamil dan anakanak

Operasi
Isthmulobectomy , mengangkat isthmus
Lobectomy, mengangkat satu lobus
Tiroidectomi total,semua kelenjar tiroid diangkat
Tiroidectomy subtotal bilateral, mengangkat sebagian

lobus kanan dan sebagian kiri.


Near total tiroidectomi, isthmulobectomy dextra dan
lobectomy subtotal sinistra dan sebaliknya.
RND (Radical Neck Dissection), mengangkat seluruh
jaringan limfoid pada leher sisi yang bersangkutan
dengan menyertakan n. accessories, v. jugularis
eksterna dan interna, m. sternocleidomastoideus dan
m. omohyoideus serta kelenjar ludah submandibularis

KOMPLIKASI
Gangguan menelan atau bernafas
Gangguan jantung baik berupa gangguan

irama hingga pnyakit jantung kongestif


Osteoporosis, terjadi peningkatan proses
penyerapan tulang sehingga tulang menjadi
rapuh, keropos dan mudah patah

Vous aimerez peut-être aussi