Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
OLEH :
Anisa Ayu Kharismasari
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI AKUNTANSI
2015
tindakan
yang
muncul dikarenakan profitabilitas perusahaan yang tinggi dapat menarik perhatian media
dan konsumen.
3. Faktor-Faktor
Yang
Memotivasi
Manajer
Dalam
Melakukan
Earning
Management
Beberapa faktor yang dapat memotivasi manajer melakukan manajemen laba (Scott:
2009), yaitu:
a) Motivasi Kontraktual Lainnya
Penelitian yang dilakukan oleh Healy menunjukkan secara empiris bahwa sebelum
melakukan manajemen laba, manajer mempunyai informasi dari dalam perusahaan atas
laba bersih perusahaan.
Jika pada suatu tahun tertentu laba bersih perusahaan rendah (di bawah bogey) maka
tindakan manajer adalah menurunkan pendapatan, sehingga laba perusahaan akan
menjadi lebih rendah (taking a bath) yang bermaksud untuk mencapai bonus pada tahun
berikutnya. Sedangkan jika pada satu tahun tertentu laba bersih perusahaan tinggi
(diatas cap) maka tindakan yang dilakukan manajer adalah menurunkan pendapatan,
sehingga laba perusahaan akan menjadi lebih rendah. Tindakan ini dilakukan karena
manajer tidak akan mendapatkan bonus yang lebih tinggi dari target yang telah
ditentukan.
b) Motivasi Kontrak Utang Jangka Panjang (Debt covenant)
Manajemen laba dengan tujuan untuk memenuhi perjanjian utang timbul dari kontrak
utang jangka panjang. Perjanjian utang bertujuan melindungi peminjam terhadap
tindakan manajer. Pelanggaran terhadap covenant mengakibatkan cost yang tinggi
terhadap perusahaan. Oleh karena itu manajer berusaha untuk menghindari terjadinya
pelanggaran terhadap covenant.
c) Motivasi Politik (Political motivation)
Pada perioda kemakmuran perusahaan menggunakan prosedur dan praktik-praktik
akuntansi yang meminimalkan laba bersih perusahaan
d) Income smoothing
5. Teknik Manajemen Laba
Adapun beberapa teknik dalam manajemen laba yang seringkali dilakukan dengan
tiga cara, yaitu:
a) Memanfaatkan peluang untuk membuat estimasi akuntansi.
b) Mengubah metode akuntansi.
c) Menggeser periode biaya atau pendapatan.
6. Apakah Manajemen Laba Termasuk Manipulasi
Manipulasi adalah bagian penting dari tindakan penanaman gagasan, sikap, sistem
berpikir, perilaku dan kepercayaan tertentu.
manajemen laba dapat dikategorikan sebagai manipulasi data seperti melakukan Taking
a bath, Income minimization, Income maximization, dan Income smoothing (Contohnya:
Menggeser pengakuan pendapatan dan Biaya).
Selain paraktek tersebut masih banyak juga praktek manjemen laba yang tidak termasuk
kategori manipulasi seperti: Perubahan metode atas persediaan, penyusutan asset dan
lain-lain.
7. Apakah
Manipulasi Yang
Dilakukan Dalam
Rangka
Manajemen
Laba
Termasuk Fraud?
Sebagaimana yang disebutkan oleh Tuanakotta (2013) bahwa sesuatu dapat dikatakan
sebagai fraud jika:
a) Perbuatan Melawan Hukum.
b) Perbuatan
yang
mengandung
unsur
kesengajaan,
niat
jahat,
penipuan,
tersebut
bertujuan
untuk
mengambil
keuntungan
advantage) yang bisa berupa uang, barang/harta, jasa, tidak membayar jasa
haram (illegal