Vous êtes sur la page 1sur 29

ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN NY.

S DENGAN G1P0A0 KALA I FASE


AKTIF MEMANJANG DI RUANG VK RSUD AJIBARANG

Disusun Oleh :
ANDRIYANTO
P17420213080

KEMENTRIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES SEMARANG
PRODI DIII KEPERAWATAN PURWOKERTO
2015

ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN NY. S DENGAN G1P0A0 KALA I FASE


AKTIF MEMANJANG DI RUANG VK RSUD AJIBARANG

PENGKAJIAN
A. PENGKAJIAN KALA I
I.
IDENTITAS
Identitas Pasien
Nama
Umur
Pendidikan
Pekerjaan
Status perkawinan
Agama
Suku
Alamat
No. CM.
Tanggal MRS
Tanggal pengkajian
Sumber informasi

: Ny. S
: 23 tahun
: SMP
: Ibu Rumah Tangga
: Kawin
: Islam
: Jawa
: Kedungbarang RT 9/5 Gumelar
: 142617
: 18 Mei 2015
: 18 Mei 2015
: Pasien, anamnesa, dan catatan medik

Identitas Penanggung/Suami
Nama
Umur
Pendidikan
Pekerjaan
Alamat

: Tn. M
: 25 tahun
: SD
: Buruh
: Kedungbarang RT 9/5 Gumelar

II. ALASAN DIRAWAT


Keluhan Utama
Ibu datang dengan rujukan dari Puskesmas dengan keluhan kala 1 fase aktif
memanjang
Riwayat Persalinan Sekarang
Ibu mengatakan perutnya mulas sejak tanggal 18 Mei 2015, kemudian ibu
memeriksakan ke Puskesmas untuk persalinan. Kemudian ibu dirujuk ke RSUD
Ajibarang pada tanggal 18 Mei 2015 dengan kala 1 fase aktif lama. Pasien datang
melalui UGD RSUD Ajibarang kemudian mendapatkan terapi IVFD RL 20 tetes /
menit. Pasien kemudian dibawa ke ruang VK RSUD Ajibarang pukul 21.30 WIB.
Pasien dilakukan observasi terhadap kemajuan persalinan dan DJJ janin.
III. RIWAYAT OBSTETRI DAN GINEKOLOGI

a. Riwayat menstruasi

Menarche
Banyaknya
Keluhan
HPHT

: Umur 12 tahun
: 3 kali ganti pembalut
: Terasa nyeri di hari pertama
: 4 September 2014

b. Riwayat pernikahan
Menikah : 1 (satu) kali

Siklus : teratur ( ) tidak ( )


Lamanya : 3 4 hari

Lama : 1 tahun

c. Riwayat kehamilan, persalinan dan nifas yang lalu


N
o

Anak ke
Tahun

Kehamilan
U.K
Penyulit

Persalinan
Penolong

Jenis

Anak
Penyulit

J.K

BB

HAMIL INI

d. Riwayat Kehamilan Saat Ini


Status Obstetri :
G1P0A0
HPL : 4 Juni 2015
ANC kehamilan sekarang

UK

: 37 38 minggu

Pasien mengatakan rutin memeriksakan kehamilannya ke Bidan tiap bulannya


(total kunjungan ANC 6 kali selama kehamilan). Pasien mengatakan mendapat
imunisasi TT1 dan TT2 pada saat usia sebelum kehamilan dan kehamilan 1 bulan.
Pasien melakukan USG pada tanggal 12 April, dari hasil pemeriksaan dinyatakan
keadaan janin baik.
e. Riwayat Keluarga Berencana
Akseptor KB : Belum pernah KB
Masalah
:IV. POLA FUNGSIONAL KESEHATAN
1. Pemeliharaan dan Persepsi Terhadap Kesehatan
S : Pasien mengatakan selama ini bila ia sakit biasanya memeriksakan diri ke
Bidan, dan sempat memeriksakan diri ke Puskesmas 1 kali saat meminta rujukan.
O : Pasien datang ke RSUD Ajibarang untuk persalinan
2. Nutrisi / Metabolik

S : Pasien mengatakan biasa makan 3 kali sehari dan habis 1 porsi. Pada saat
dilakukan pengkajian, pasien mengatakan sudah makan dan habis porsi dari
porsi yang disediakan di Puskesmas dan sudah minum 2 botol (1200 cc). Pasien
tidak mual dan muntah.
O:3. Pola Eliminasi
S : Pasien mengatakan tidak pernah mengalami masalah pada saat berkemih
sebelumnya. Nyeri saat berkemih tidak ada. Dan pada saat pengkajian pasien
mengatakan sudah BAK 6 kali dan BAB 1 kali tadi pagi.
O:4. Pola Aktivitas dan Latihan
ADL
0
1
2
3
4
Makan / minum

Mandi

Toileting

Berpakaian

Mobilisasi di tempat tidur

Berpindah

0: Mandiri, 1: Alat bantu, 2: dibantu orang lain, 3: dibantu orang lain dan alat,
4: tergantung total
5. Pola Tidur dan Istirahat
S : Pasien mengatakan biasa tidur selama 8 jam. Pada saat dilakukan pengkajian,
pasien mengatakan tidak bisa tidur karena perutnya terasa sakit.
O : Pasien terlihat tidak tidur saat di kaji
6. Pola Perseptual
S : Pasien mengatakan menerima kehamilannnya saat ini.
O : Pasien terlihat bahagia dengan kehamilannya.
7. Pola Persepsi Diri
S : Pada saat dilakukan pengkajian pasien mengatakan tidak merasa malu dengan
kehamilannya.
O : Pasien bahagia saat di kaji dengan kehamilan.
8. Pola Peran Hubungan
S : Pada saat pengkajian, pasien mengatakan bahwa hubungannya dengan keluarga
baik.
O : Pasien terlihat didampingi suami dan keluarga.
9. Pola Manajemen Koping Stress
S : Pada saat dilakukan pengkajian pasien mengatakan sedikit merasa cemas
dengan persalinan karena ini yang pertama
O : Pasien terlihat cemas

10. Sistem Nilai dan Keyakinan


S : Pasien mengatakan beragama Islam.
O : Pasien terlihat menyebut nama Alloh dan selalu berdoa.
11. Pola Seksual dan Reproduksi
S : Pada saat dilakukan pengkajian pasien mengatakan tidak mengalami masalah
dengan kegiatan seksual dan reproduksinya. Pasien mengatakan sudah tidak
melakukan hubungan seksual semenjak hamil 7 bulan.
O:V. PEMERIKSAAN FISIK
a. Keadaan Umum
KU

: Baik

GCS
Tingkat Kesadaran
Tanda-tanda vital
BB

: 15 (E4V5M6)
: CM (Compos Mentis)
: TD: 130/80mmHg, N: 84x/ menit, RR: 20x / menit, S:36,4oC
: 54 kg (sebelum hamil 50 kg), TB: 152 cm

b. Head to Toe :
1)

Kepala Wajah
Kepala simetris, kebersihan kepala cukup, tidak ada lesi, tidak ada nyeri tekan.
Wajah simetris, mata simetris, konjungtiva tidak anemis, tidak ada edema, Sklera
an ikterik.

2)

Leher
Tidak ada pembesaran kelenjar tiroid dan kelenjar limfe, ROM baik, tidak ada
nyeri telan.

3)

Dada
Mamae simetris, putting susu menonjol, tungkai simetris, areola hiperpigmentasi,
kolostrum (-), refleks (+), tidak ada edema.

4)

Abdomen
Inspeksi
Linea : Nigra
Striae : Livida
Luka bekas operasi : Tidak ada
Kontraksi : 3 x / 10 menit selama 30
Pembesaran sesuai UK : +
Gerakan Janin : Ada

Palpasi :
Leopold I : TFU : 3 jari bawah Px, McD : 27 cm
Leopold II : Teraba sebelah kanan punggung, dan ada tahanan. Di sebelah kiri
teraba bagian kecil janin.
Leopold III : Bagian bawah teraba bagian kepala, tidak bisa digoyangkan.
Leopold IV : Divergen
Penurunan kepala : 4/5
Kontraksi : 3 x/10 menit

Durasi: 30

Auskultasi : DJJ : 150x / menit


5)

Genetalia

Kebersihan : Cukup
Bloody show : Keluar lendir bercampur darah dari vagina ibu ketika dilakukan
pemeriksaan dalam
VT
: v/v normal, portio lunak, 5cm, eff 75%, ket (+), teraba kepala,
penurunan HII.
6)
Anus dan Perineum
Kebersihan cukup, terdapat penonjolan pada bagian anus dan perineum.
7)

Ekstremitas
Atas : lengan simetris, reflek (+), edema (-), tidak ada nyeri tekan, terpasang infus
pada tangan kanan pasien.
Bawah : tungkai simetris, reflek (+), edema (-), tidak ada nyeri tekan.

VI.

PEMERIKSAAN PENUNJANG
Tidak ada pemeriksaan penunjang

VII. Diagnosa Medis


G1P0A0 UK. 37 minggu, Kala 1 Fase aktif memanjang
VIII. Pengobatan

IVFD RL 20 tpm,

Oxytosin 2 x 10iu

SF 2 x 1,

Pitogin 1 amp,

Lidocain inj 1 amp,

Metroragine 1 amp.

B. PENGKAJIAN KALA I
I. PENGKAJIAN DATA FOKUS
Ibu mengatakan ingin melahirkan. His 3x /10 menit durasi 30, DJJ (+) 136x / menit. VT : pembukaan 5, ket (-), letkep HI.

II.

ANALISA DATA DAN DIAGNOSA KEPERAWATAN KALA I


NO

1.

DATA

ETIOLOGI

DS : Pasien mengatakan nyeri pada Tekanan mekanis pada bagian presentasi janin

MASALAH

Nyeri akut

bagian perutnya dan ingin mengejan


DO : Pasien tampak meringis, skala
nyeri 8 ( 0 10 skala nyeri)

2.

DS : Pasien mengatakan cemas dengan Persalinan yang lama

Cemas

persalinannya yang lama


DO : Terlihat cemas

III.

DIAGNOSA KEPERAWATAN BERDASARKAN PRIORITAS :


Nyeri berhubungan dengan tekanan mekanis pada bagian presentasi janin ditandai dengan pasien mengatkan nyeri pada perutnya dan

ingin mengedan, pasien tampak meringis, skala nyeri 8 ( 0 10 skala nyeri ).


Cemas berhubungan dengan persalinan yang lama.

IV.

RENCANA KEPERAWATAN KALA I


DX
1.

Tujuan

Setelah

Intervensi

diberikan

tindakan NIC :
Pain Management
keperawatan selama 15 menit
diharapkan

nyeri

kontraksi 1. Identifikasi

derajat ketidaknyamanan dan

maksimal dengan kriteria hasil:

sumbernya
2. Pantau dan catat aktivitas uterus pada setiap

NOC :
Pain Level,
Pain control,
Comfort level

kontraksi
3. Berikan dukungan dan informasi yang
berhubungan dengan kemajuan persalinan
4. Ajarkan ibu / pasangan untuk mengatur

- Menggunakan tekhnik yang

upaya mengejan dengan spontan, daripada

tepat untuk mempertahankan

dilakukan terus menerus, mendorong

kontrol

istirahat

kontraksi
- Pasien tampak rileks
- Bayi lahir spontan

diantara

selama kontraksi
5. Pantau penonjolan perineal dan rektal,
pembukaan muara vagina dan tempat janin
6. Pantau pasien memilih posisi optimal untuk
mengedan.
7. Anjurkan istrahat

relaksasi

kontraksi.
8. Pantau DJJ tiap 5-10 menit

diantara

2.

Setelah

diberikan

tindakan NIC :
Anxiety Reduction (penurunan kecemasan)
keperawatan selama 30 menit
diharapkan cemas berkurang
dengan kriteria hasil :

1.Gunakan pendekatan yang


menenangkan

NOC :
- Anxiety control
- Coping

2.Nyatakan dengan jelas harapan

- Klien mampu

yang dirasakan selama prosedur

mengidentifikasi dan

4.Temani pasien untuk memberikan

mengungkapkan gejala

keamanan dan mengurangi takut

cemas

5.Berikan informasi faktual mengenai

-Mengidentifikasi,

diagnosis, tindakan prognosis

mengungkapkan dan

6.Libatkan keluarga untuk

menunjukkan tehnik

mendampingi klien

untuk mengontol

7.Instruksikan pada pasien untuk

cemas

menggunakan tehnik relaksasi

-Vital sign dalam batas

8.Dengarkan dengan penuh perhatian

normal

9.Identifikasi tingkat kecemasan

-Postur tubuh, ekspresi

10.Bantu pasien mengenal situasi yang

wajah, bahasa tubuh

menimbulkan kecemasan

dan tingkat aktivitas

11.Dorong pasien untuk

terhadap perilaku pasien


3.Jelaskan semua prosedur dan apa

V.

menunjukkan

mengungkapkan perasaan, ketakutan,

berkurangnya kecemasan

persepsi

IMPLEMENTASI KALA I
Tanggal / jam

No.Dx

IMPLEMENTASI

Evaluasi / Respon Klien

Paraf/nama

18 Mei 2015
21.30
1,2

Mengajarkan pasien untuk bernapas dalam

Pasien mampu melakukan

1,2

Membantu pasien untuk memilih posisi

Pasien tampak menyukai posisi miring

Berikan informasi mengenai persalinannya

Pasien mengerti

Anjurkan untuk istirahat

Pasien istirahat

2
1,2

VI.

EVALUASI/CATATAN PERKEMBANGAN KALA I


Tanggal / jam

No. Dx.

Evaluasi

18 Mei 2015
22.00

S : Pasien mengatakan nyeri sudah berkurang


O : Pasien tampak meringis, skala nyeri 8 ( 0 10 skala nyeri)
P : Persalinan . Q : Nyut-nyut. R : Perut. S : 8. T : Sering
A : Tujuan belum terapai
P : Lanjutkan intervensi

22.00

S : Pasien mengatakan sudah tidak cemas


O : Pasien rileks
A : Tujuan tercapai
P : Hentikan intervensi

C. PENGKAJIAN KALA II
J. PENGKAJIAN DATA FOKUS
Ibu mengatakan ingin mengejan. His 4 x /10 menit durasi 30, DJJ (+) 150x / menit. VT : pembukaan lengkap, ket (-), letkep HIII.

VII.

ANALISA DATA DAN DIAGNOSA KEPERAWATAN KALA II


NO

1.

DATA

ETIOLOGI

DS : Pasien mengatakan nyeri pada Tekanan mekanis pada bagian presentasi janin

MASALAH

Nyeri akut

bagian perutnya dan ingin mengejan


DO : Pasien tampak meringis, skala
nyeri 8 ( 0 10 skala nyeri)

2.

DS : Pasien mengatakan vaginanya Penekanan dan iritasi pada vulva vagina dan pola Risiko tinggi kerusakan integritas kulit
terasa sakit
kontraksi
DO : Terlihat penonjolan kepala bayi
pada lubang vagina ibu.

VIII.

DIAGNOSA KEPERAWATAN BERDASARKAN PRIORITAS :


Nyeri berhubungan dengan tekanan mekanis pada bagian presentasi janin ditandai dengan pasien mengatkan nyeri pada perutnya dan

ingin mengedan, pasien tampak meringis, skala nyeri 8 ( 0 10 skala nyeri ).


Risiko kerusakan integritas kulit berhubungan dengan penekanan dan iritasi pada vulva vagina dan pola kontraksi ditandai dengan
pasien mengatakan vaginanya terasa sakit, terlihat penonjolan kepala bayi pada lubang vagina ibu.

IX.

RENCANA KEPERAWATAN KALA II

DX
1.

Tujuan

Setelah

Intervensi

diberikan

tindakan NIC :
Pain Management
keperawatan selama 15 menit
diharapkan

nyeri

kontraksi 1.Identifikasi

derajat ketidaknyamanan dan

maksimal dengan kriteria hasil: sumbernya


2.Pantau dan catat aktivitas uterus pada setiap
NOC :
kontraksi
Pain Level,
3.Berikan dukungan dan informasi yang
Pain control,
berhubungan dengan kemajuan persalinan
Comfort level
4.Pantau penonjolan perineal dan rektal,
- Menggunakan tekhnik yang pembukaan muara vagina dan tempat janin
5.Pantau pasien memilih posisi optimal untuk
tepat untuk mempertahankan
mengedan.
kontrol istirahat diantara
6.Anjurkan istrahat / relaksasi diantara
kontraksi
kontraksi.
- Pasien tampak rileks
7.Pantau DJJ tiap 5-10 menit
- Bayi lahir spontan

2.

Setelah diberikan askep selama NIC : Pressure Management


30 menit diharapkan tidak
terjadi

kerusakan

integritas

kulit dengan kriteria hasil :

1. Anjurkan pasien untuk mengejan dengan


benar
2. Berikan posisi yang tepat
3. Lakukan posisi stenden

NOC : Tissue Integrity : Skin


and Mucous Membranes
-

Tidak

adanya

ruptur

perineum.

X.

IMPLEMENTASI KALA II
Tanggal / jam

No.Dx

IMPLEMENTASI

Evaluasi / Respon Klien

Paraf/nama

18 Mei 2015
23.00
1

Mengajarkan pasien untuk bernapas dalam

Pasien mampu melakukan

Membantu pasien untuk memilih posisi persalinan

Pasien tampak menyukai posisi dorsal recumbent

Memantau DJJ dan penonjolan vulva dan vagina

DJJ 150 x / menit, reguler. Vulva vagina terbuka,


perineum menonjol.

Mengajarkan pasien untuk mengedan dengan benar

Pasien mengedan tiap ada his

Melakukan posisi stenden

Dilakukan oleh bidan

Memotivasi pasien untuk bernapas dalam

Pasien mampu melakukan

Menolong persalinan

Bayi lahir normal, JK , A S : 5.6.7, BB :


2850gr, PB : 48cm, LK : 32 cm, LD : 32 cm,
hecting pada daerah perineal, perdarahan normal,
kontraksi uterus baik.

1,2

23. 10

23.37

1,2

XI.

EVALUASI/CATATAN PERKEMBANGAN KALA II

Tanggal / jam

18 Mei 2015
23. 40

No. Dx.

Evaluasi

S : Pasien mengatakan nyeri sudah berkurang


O : Pasien tampak meringis, skala nyeri 5 ( 0 10 skala nyeri)
P : Persalinan . Q : Nyut-nyut. R : Perut. S : 5. T : Sering
A : Tujuan tercapai sebagian
P : Lanjutkan intervensi

23. 42

S : Pasien mengatakan sakit pada vaginanya


O : Pasien tampak meringis, skala nyeri 6 ( 0 10 skala nyeri)
P : Persalinan . Q : Nyut-nyut. R : Vagina. S : 6. T : Sering
A : Tujuan belum tercapai
P : Lanjutkan intervensi

D. PENGKAJIAN KALA III

I. PENGKAJIAN DATA FOKUS


Ibu mengatakan ingin mengedan, bayi lahir spontan, jenis kelamin laki laki, BB 2850 gram, PB : 48 cm, LK : 32 cm, LD :32 cm.
Plasenta lengkap.
II. ANALISA DATA DAN DIAGNOSA KEPERAWATAN KALA III
NO

1.

DATA

ETIOLOGI

DS : Ibu mengeluh nyeri pada bagian Kontraksi uterus untuk pelepasan plasenta

MASALAH

Nyeri akut

perut.
DO : Ibu tampak meringis menahan
sakit,

kontraksi

uterus

(+),

plasenta menegang, skala nyeri 5


(0 10 skala nyeri)

III. DIAGNOSA KEPERAWATAN BERDASARKAN PRIORITAS :


Nyeri akut berhubungan dengan kontraksi uterus untuk pelepasan plasenta ditandai dengan ibu mengeluh nyeri, Ibu tampak
meringis menahan sakit, kontraksi uterus (+), plasenta menegang, skala nyeri 5 (0 10 skala nyeri).

IV. RENCANA KEPERAWATAN KALA III


DX

Tujuan

Intervensi

1.

Setelah diberikan askep selama 1. Bantu penggunaan teknik pernapasan yang


30 menit diharapkan nyeri

tepat
2. Massage uterus
pasien
terkontrol
dengan
3. Berikan injeksi oksitosin
kriteria hasil:
4. Lakukan PTT
(penegangan tali pusat
- Pasien tampak rileks dan
terkendali)
tenang
5. Pantau uterus / masase uterus
- Pasien mampu melaksanakan 6. Cek pelepasan plasenta
7. Cek kelengkapan plasenta
teknik manajemen nyeri

V. IMPLEMENTASI KALA III


Tanggal/jam

No.Dx

IMPLEMENTASI

Evaluasi/respon klien

Paraf/nama

18 Mei 2015
23.37

1. Memberikan injeksi oksitosin


2. Membantu penggunaan teknik pernapasan
yang tepat
3. Melakukan masase uterus
4. Melakukan PTT
(penegangan tali pusat

23. 45

4. Tali pusat semakin memanjang

terkendali)
5. Mengecek pelepasan plasenta
6. Mengecek kelengkapan plasenta

VI.

1. Obat masuk, alergi (-)


2. Pasien mampu mengatur nafasnya
3. Uterus tegang

EVALUASI/CATATAN PERKEMBANGAN KALA III

5. Plasenta tampak akan lahir


6. Plasenta lahir lengkap dan utuh

Tanggal/jam

18 Mei 2015
23.45

No. Dx.

Evaluasi

S : Ibu mengatakan nyeri sudah berkurang


O : Ibu tampak lebih rileks, sudah tidak gelisah lagi, plasenta lahir utuh dan lengkap
P : Pengeluaran plasenta . Q : Nyut-nyut. R : Perut. S : 5. T : Sering
A : Tujuan tercapai sebagian
P : lanjutkan intervensi kala IV

VII.

PENGKAJIAN KALA IV
I. PENGKAJIAN DATA FOKUS
Pasien mengatakan keluar darah darah sedikit dari vaginanya. KU ibu baik, kontraksi uterus baik, TFU 2 jari bawah pusat, TD 120 / 80
mmHg, ada perdarahan tapi tidak aktif.

II.

ANALISA DATA DAN DIAGNOSA KEPERAWATAN KALA IV


NO
1.

DATA

DS : ibu mengeluh nyeri pada bagian


vagina

ETIOLOGI

MASALAH

Nyeri akibat trauma mekanis / jaringan karena

Nyeri akut berhubungan dengan efek

dilakukan penjaritan pada bagian vagina.

hormon

obat

obatan,

trauma

mekanis / jaringan, kelelahan fisik dan

DO : ibu tampak meringis menahan sakit,

psikologis

bagian vagina mengalami robekan


yang kemudian dijarit, skala nyeri 6
2.

DS : ibu mengeluh merasa lelah dan haus


setelah melahirkan
DO : ibu tampak lemas, keluar keringat,
keluar darah pervaginam
TD : 120/80 mmHg
N : 80 x / mnt
S : 36,5C
RR : 20x/mnt

Kelelahan dan pengeluaran tenaga yang


berlebihan dalam mengedan

Risiko kekurangan volume cairan

3.

TFU : 2 jari atas pusat


DS : Ibu merasaa senang karena telah
melahirkan bayi laki laki.

Kebahagiaan karena dapat melahirkan bayinya

Perubahan ikatan keluarga berhubungan

dengan normal.

dengan transisi (penambahan keluarga)

DO : Ibu tampak tersenyum, keluarga


tampak bahagia melihat kelahiran
tersebut.

III.

DIAGNOSA KEPERAWATAN BERDASARKAN PRIORITAS:


Nyeri akut berhubungan dengan efek hormon / obat obatan, trauma mekanis/jaringan, kelelahan fisik dan psikologis ditandai
dengan ibu mengeluh nyeri pada bagian vagina, ibu tampak meringis menahan sakit, bagian vagina mengalami robekan yang

kemudian dijarit, skala nyeri 6.


Risiko kekurangan volume cairan berhubungan dengan kelelahan dan pengeluaran tenaga yang berlebihan dalam mengedan ditandai
dengan ibu mengeluh merasa lelah dan haus setelah melahirkan, ibu tampak lemas, keluar keringat, keluar darah pervagina. TD :

IV.

120/80 mmHg, N: 80 x/mnt, S: 36,5C, RR : 20x mnt, TFU 2 jari atas pusat
Perubahan ikatan keluarga berhubungan dengan transisi (penambahan keluarga).

RENCANA KEPERAWATAN KALA IV


DX

Tujuan

Intervensi

Setelah diberikan askep selama 1. Kaji sifat dan derajat ketidaknyamanan.


2 jam diharapkan nyeri pasien
terkontrol
1.

2.

dengan

2. Beri ucapan selamat pada ibu/ pasangan

kriteria

pada kelahiran bayi baru lahir


hasil:
3. Beri informasi yang tepat tentang perawatan
- Pasien tampak rileks dan
selama periode post partum
tenang
4. Inspeksi perbaikan episiotomy / luka
- Pasien mampu melaksanakan 5. Lakukan tindakan kenyamanan
6. Beri analgetik sesuai indikasi.
teknik manajemen nyeri
Setelah diberikan askep selama 1. Observasi adanya perdarahan
2. Tempatkan pasien dalam posisi recumbent
2 jam diharapkan tidak
3. Observasi TTV tiap 15 menit satu jam
mengalami
kekurangan
pertamaa dan 30 menit untuk satu jam
volume cairan dengan kriteria
berikutnya
hasil:
4. Lakukan palpasi TFU dan kontraksi uterus
- TD dan nadi dalam batas
5. Dengan perlahan pijat fundus jika lunak
normal
6. Kaji jumlah, warna, dan sifat lokea
- Nadi teraba kuat
Setelah diberikan askep selama 1. Anjurkan
30 menit diharapkan mampu

3.

pasien

untuk

menggendong/menyentuh bayi
2. Anjurkan ayah untuk menggendong bayi
menerima bayi dengan kriteria
3. Observasi dan catat interaksi bayi
hasil:
4. Anjurkan dan bantu pemberian ASI,
Keluarga tampak bahagia
tergantung pasien.

V.

IMPLEMENTASI KALA IV

Tanggal/jam

No.Dx

IMPLEMENTASI

Evaluasi/respon klien

Paraf/nama

18 Mei 2015
23.45

1. Mengkaji sifat dan derajat ketidaknyamanan.

1. Pasien merasa tidak nyaman karena bagian

2. Memberi ucapan selamat pada ibu/ pasangan pada

vagina yang baru dijarit.


2. Pasien merasa senang
3. TTV :

kelahiran bayi baru lahir


3. Mengobservasi TTV

TD : 120/80 mmHg
N : 80 x / mnt
S : 36,5C
RR : 20x/mnt

4. Memberi informasi yang tepat tentang perawatan


selama periode post partum
5. Lakukan tindakan kenyamanan

4. Pasien mengatakan mengerti


5. Pasien merasa lebih nyaman dari sebelumnya

6. Observasi adanya perdarahan


7. Tempatkan pasien dalam posisi recumbent

6. Tidak terdapat perdarahan


7. Pasien tampak kooperatf
8. Pasien mau menggendong bayi dengan senang

8. Anjurkan pasien untuk menggendong/menyentuh

hati
9. Bayi tampak masih tertidur
10. ASI belum bisa keluar deras

bayi
9. Observasi dan catat interaksi bayi
10. Anjurkan dan bantu pemberian ASI, tergantung
pasien.

VI.

EVALUASI/CATATAN PERKEMBANGAN KALA IV

Tanggal/jam

19 April 2013
00.30

No. Dx.

1.

Evaluasi

S : Ibu mengatakan nyeri sudah berkurang


O : Ibu tampak lebih rileks, sudah tidak gelisah lagi, plasenta lahir utuh dan lengkap
P : Pengeluaran plasenta . Q : Nyut-nyut. R : Perut. S : 5. T : Sering

A : Tujuan tercapai
P : lanjutkan intervensi
2.

S : Ibu mengatakan sudah tidak haus lagi, tidak lemas, dan lebih bertenaga.
O : TTV :
TD : 120/80 mmHg
N : 80 x / mnt
S : 36,5C

3.

RR : 20x/mnt
A : Tujuan tercapai
P : lanjutkan intervensi
S : Ibu mengatakan sangat bahagia dengan kelahiran bayinya
O : Ibu tampak tersenyum begitupun dengan keluarganya dan suaminya
A : Tujuan tercapai
P : lanjutkan intervensi

Vous aimerez peut-être aussi