Vous êtes sur la page 1sur 3

ANISOMETROPIA PADA DEWASA

Anisometropia merupakan kelainan dimana kekuatan refraksi kedua mata berbeda.


Pada keadaan berat anisometropia tertentu otak tidak dapat melihat besarnya benda
yang berbeda. Perkembangan selanjutnya mata akan merasa senang melihat dengan
satu mata dan melakukan supresi pada mata lainnya (Ilyas, 2009).
Tipe klinis anisometropia:
1. Simple anisometropia: Satu mata normal (emetropia) dan mata lain miopia
atau hipermetropia.
2. Compound anisometropia: Kedua mata hipermetropia atau miopia, tapi satu
mata memiliki kelainan refraksi lebih tinggi dari mata yang lain.
3. Mixed anisometropia: Satu mata miopia dan mata lain hipermetropia.
Keadaan ini juga disebut dengan antimetropia.
4. Simple astigmatic anisometropia: Satu mata normal dan mata lain memiliki
baik miopia atau pun hipermetropia simpel dengan astigmatisme.
5. Compound astigmatic anisometropia: Kedua mata astigmatisme, tetapi dengan
derajat yang berbeda (Khurara, 2007).
Anisometropia biasanya ditemukan pada anak-anak. Pada orang dewasa, angka
kejadiannya sangat kecil (Donahue, 2005).
Patofisiologi
Hingga saat ini belum diketahui dengan jelas bagaimana perjalanan penyakit
anisometropia. Yang dapat diketahui hanyalah anisometropia disebabkan karena
adanya perbedaan refraksi antara kedua mata (Donahue, 2005). Mata tidak dapat
berakomodasi secara independen dan mata yang hiperopia terus-menerus kabur. Hal

ini akan mengakibatkan supressi pada satu mata yang disebut dengan ambliopia
(Whitcher, 2010).
Gambaran klinis
Orang dengan ambliopia akan memiliki penglihatan ganda karna adanya perbedaan
refraksi antara mata kanan dan mata kiri. Selain itu juga terjadi kelelahan pada mata.
Pemeriksaan penunjang
Pada anisometropia terjadi kelainan refraksi pada salah satu ataupun kedua mata.
Untuk itu dilakukan pemeriksaan refraksi seperti dengan menggunakan uji pinhole.
Fotorefraksi dikatakan berguna untuk menskrinning adanya anisometropia (Whitcher,
2010).
Diagnosa Banding
Diagnosa banding dari anisometropia adalah aniseikonia dan ambliopia. Ambliopia
bisa juga merupakan lanjutan dari anisometropia.
Penganganan
Anisometropia pada derajat yang ringan bukanlah sebuah masalah. Perbedaan 1 D
pada kedua mata menyebabkan perbedaan ukuran bayangan di kedua retina sebanyak
2 %. Perbedaan bayangan retina di kedua mata hingga 5 % masih dapat ditoleransi
dengan baik dan antara 2.5 sampai 4 D dapat ditoleransi tergantung sensitivitas
individu. Bagaimanapun, lebih dari 4 D tidak dapat ditoleransi lagi dan harus menjadi
perhatian. Jika perbedaannya lebih dari 4D, bisa menyebabkan diplopia. Modalitas
terapi lain berupa intraokular lensa implantasi untuk uniokular afakia, operasi
refraktif kornea untuk yang mengalami unilateral miopia, astigmatisme dan
hipermetropia, dan ekstraksi lensa kristalin untuk unilateral miopia derajat tinggi
(Khurara, 2007).

Komplikasi
Pada awal koreksi kaca mata dapat terjadi ketidakcocokan. Ukuran bayangan yang
tidak sama, atau aniseikonia dapat terjadi, dan efek prismatik dari kacamata dapat
memicu anisoforia. Anisoferia biasanya lebih mengganggu dibandingkan aniseikonia
bagi pasien dengan anisometropia yang dikoreksi dengan kacamata (Skuta, 2011).
Prognosis
Koreksi dengan kacamata menghasilkan perbedaan ukuran bayangan di retina sekitar
25 %, yang jarang dapat ditoleransi. Koreksi dengan lensa kontak menurunkan
perbedaan ukuran bayangan menjadi sekitar 6 %, yang dapat ditoleransi. Lensa
intraokular menghasilkan perbedaan kurang dari 1 % (Whitcher, 2010).

Daftar Pustaka
1. Donahue, S. P. 2005. The Relationship Between Anisometropia, Patient Age,
and The Development of Amblyopia. Transaction of The American
Ophtalmological Society. 103, 313-336
2. Ilyas, S. 2009. Ikhtisar Ilmu Penyakit Mata. Jakarta: Fakultas Kedokteran
Universitas Indonesia.
3. Khurara, A. K. 2007. Comprehensive Ophtalmology. New Delhi: Elsevier.
4. Skuta, G. L. 2011. Clinical Optics. New York: American Academy of
Ophtalmology.
5. Whitcher, J. P. 2010. Vaughan and Asbury Oftalmologi Umum. Jakarta:
Penerbit Kedokteran EGC.

Mariska
0907101010107

Vous aimerez peut-être aussi