Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
ASI EKSKLUSIF
KEMENTERIAN KESEHATAN RI
POLITEKNIK KESEHATAN BANTEN
2015
PokokBahasan
: Asi Eksklusif
Sub Pokokbahasan
Sasaran
: Ibu Menyusui
Waktu
: 15 menit
Tanggal
: Juni 2015
Tempat
Pelaksana
3. Materi :
a.
b.
c.
d.
e.
4. Kegiatan Penyuluhan
NO
1
KEGIATAN
WAKTU
PENYULUH
SASARAN
Pendahulua - Memberikan salam
- Menjawab salam
- Memperkena kan diri
- Mendengarakan/bertany
n
3 menit
-Menyampaikan tujuan
a
- Menyimak
penyuluhan
-Apersepsi
- Mendengarkan dan
LANGKAH
menjawab
2.
Pelaksanaan
a. Menyampaikan
materiAsi Eksklusif
:
- Mendengarkan dengan
penuh perhatian.
- Menanyakan hal-hal
Pengertian
Anatomi
Payudara
Manfaat ASI
dari penyuluh.
- Menjawab pertanyaaan
eksklusif
-
untuk bayi
Komposisi
ASI
Macam
12 menit
dari penyuluh.
macam ASI
berdasarkan
waktu
dipoduksinya
b. Memberi
kesempatan peserta
untuk bertanya
c. Menjawab
3.
Penutup
pertanyaan
Penutup
a. Menyimpulkan materi
kesimpulan dari
materi penyuluhan
penyuluhan dengan
demonstrasi kegiatan.
c. Mengakhiri kegiatan
Memperhatikan
yang telah
-
disampaikan.
Melakukandemonstr
5menit
penyuluhan.
asi.
-
Menjawabsalam.
3. protein
4. vitamin
5. mineral
D. 1. Kolostrum
Merupakan cairan yang pertama kali keluar, berwarna kekuning kuningan. Banyak
mengandung protein, antibody (kekebalan tubuh),
2. Air Susu Masa Peralihan
Merupakan ASI peralihan dari kolostrum menjadi ASI matur. Terjadi pada hari ke 4
10, berisi karbohidrat dan lemak dan volume Asi meningkat.
3. Air Susu Matur
Merupakan cairan yang berwarna putih kekuningan, mengandung semua nutrisi.
Terjadi pada hari ke 10 seterusnya.
Lampiran :
ASI EKSKLUSIF
2. Untukbayi
Menambah kekebalan pada tubuh bayi sehingga bay itidak mudah sakit
Mudahdicerna bayi
Mengandung banyak nutrisi
Mencegah diare
Mencegah Kematian
D. Komposisi ASI
Karbohidrat
Karbohidrat dalam ASI berbentuk laktosa yang jumlahnya berubah-ubah setiap hari menurut
kebutuhan tumbuh kembang bayi. Rasio jumlah laktosa dalam ASI dan PASI adalah 7:4
sehingga ASI terasa lebih manis dibandingkan dengan PASI. Hal ini menyebabkan bayi yang
sudah mengenal ASI dengan baik cenderung tidak mau minum PASI. Dengan demikian
pemberian ASI akan semakin sukses. Hidrat arang dalam ASI merupakan nutrisi yang penting
untuk pertumbuhan sel syaraf otak dan pemberi energi untuk kerja sel-sel syaraf. Selain itu
karbohidrat memudahkan penyerapan kalsium mempertahankan faktor bifidus di dalam usus
(faktor yang menghambat pertumbuhan bakteri yang berbahaya dan menjadikan tempat yang
baik bagi bakteri yang menguntungkan) dan mempercepat pengeluaran kolostrum sebagai
antibodi
bayi.
Protein
Protein dalam ASI lebih rendah dibandingkan dengan PASI. Namun demikian protein ASI
sangat cocok karena unsur protein didalamnya hampir seluruhnya terserap oleh sistem
pencernaan bayi yaitu protein unsur whey. Perbandingan protein unsur whey dan casein
dalam ASI adalah 80:20, sedangkan dalam PASI 20:80. Artinya protein pada PASI hanya
sepertiganya protein ASI yang dapat diserap oleh sistem pencernaan bayi dan harus
membuang dua kali lebih banyak protein yang sukar diabsorpsi. Hal ini yang memungkinkan
bayi akan sering menderita diare dengan feces berbentuk biji cabe yang menunjukkan
adanya
makanan
yang
sukar
diserap
bila
bayi
diberikan
PASI.
Lemak
Kadar lemak dalam ASI pada mulanya rendah kemudian meningkat jumlahnya. Lemak dalam
ASI berubah kadarnya setiap kali diisap oleh bayi dan hal ini terjadi secara otomatis.
Komposisi lemak pada lima menit pertama isapan akan berbeda dengan 10 menit kemudian,
Kadar lemak pada hari pertama berbeda dengan hari kedua dan akan terus berubah menurut
perkembangan bayi dan kebutuhan energi yang diperlukan. Jenis lemak yang ada dalam ASI
mengandung lemak rantai panjang yang dibutuhkan oleh sel jaringan otak dan sangat mudah
dicerna karena mengandung enzim lipase. Lemak dalam bentuk Omega 3, Omega 6, dan
DHA yang sangat diperlukan untuk pertumbuhan sel-sel jaringan otak. Susu formula tidak
mengandung enzim, karena enzim akan mudah rusak bila dipanaskan. Dengan tidak adanya
enzim, bayi akan sulit menyerap lemak PASI sehingga menyebabkan bayi lebih mudah
terkena diare. Jumlah asam linoleat dalam ASI sangat tinggi dan perbandinganya dengan
PASI yaitu: 6:1. Asam linoleat adalah jenis asam lemak yang tidak dapat dibuat oleh tubuh
yang
berfungsi
untuk
memacu
perkembangan
sel
syaraf
otak
bayi.
Mineral
ASI mengandung mineral yang lengkap walaupun kadarnya relatif rendah, tetapi bisa
mencukupi kebutuhan bayi sampai berumur 6 bulan. Zat besi dan kalsium dalam ASI
merupakan mineral yang sangat stabil dan mudah diserap dan jumlahnya tidak dipengaruhi
oleh diet ibu. Dalam PASI kandungan mineral jumlahnya tinggi, tetapi sebagian besar tidak
dapat diserap hal ini akan memperberat kerja usus bayi serta menganggu keseimbangan
dalam usus dan meningkatkan pertumbuhan bakteri yang merugikan sehingga mengakibatkan
kontraksi usus bayi tidak normal. Bayi akan kembung, gelisah karena tidak bisa buang air
besar
atau
gangguan
metabolisme.
Vitamin.
ASI mengandung vitamin yang lengkap yang dapat mencukupi kebutuhan bayi sampai 6
bulan kecuali vitamin K, karena bayi baru lahir ususnya belum mampu membentuk vitamin
K.
E. Macam macam ASI berdasarkan waktu diproduksinya
1. Kolostrum
Cairankentalberwarnakekuningan yang keluar dari payudara pada hari pertama
sampai hari ke 4-7. Kolostrum mengandung lebih banyak protein, sedangkan
kadar karbohidrat dan lemaknya lebih rendah dibandingkan dengan ASI matur.
Selain itu, kolostrum mengandung zat kekebalan (antibodi) lebih banyak daripada
ASI matur. Hal ini sangat menguntungkan, karena pada masa awal kelahirannya,
bayi lebih banyak membutuhkan zat-zat pembangun (protein) untuk pembentukan
sel-sel tubuhnya serta sangat rentan akan infeksi dari lingkungan sekitarnya. Pada
saat ini pula bayi belum dapat membentuk kekebalan sendiri secara sempurna.
2. ASI Transisi
Diproduksi dari hari ke 7-10 sampai hari ke 14. Pada saat ini kadar protein relatif
berkurang, sedangkan kadar karbohidrat dan lemak meningkat, disertai volume
yang juga semakin meningkat.
3. ASI Matur
Merupakan ASI yang diproduksi sejak hari ke 14 dan seterusnya. Kadar
karbohidrat dan lemak lebih tinggi dan kadar protein lebih rendah dibandingkan
kolostrum dan ASI transisi. Selanjutnya komposisinya relatif konstan.