Atopy

as a risk factor for the development of asthma

in young recruits.
Moshe S1, Slodownik D, Yagev Y, Segal N,
Tavor M, Afek A, Zack O.
Author information
Abstract

Abstract Objective: Asthma is one of the most

common chronic diseases
globally. Atopy, and especially allergic rhinitis
(AR), was found as an
important risk factor for asthma. The purpose
of this study was to
examine the association between different
atopic parameters and military
professions to the incidence of asthma.
Methods: In a retrospective

Administrative and Driving units (ADU) (RR

=2.80; 95% CI: 2.09-3.76 and
RR=1.58; 95% CI: 1.19-2.12, respectively)
than in Maintenance Units
(MU) (RR=1.27; 95% CI: 0.93-1.74). When
comparing the risk for asthma
amongst persons with AR, we found it lower
in MU compared to ADU
(RR=0.65; 95% CI: 0.43-0.97). In atopics vs.
non-atopics, the risk for
asthma was higher in ADU as compared to
other occupations. Conclusions:
Atopy, particularly AR, is a risk factor for the
development of
new-onset asthma in young adults. Atopy has
the highest significant
effect in CU where the physical demands are
higher.
KEYWORDS:

study, we included 128591 Israel Defense

Forces soldiers drafted
between the mid-nineties to the early-2000s.
We examined the incidence
rates of asthma in relation to atopic
background and to military
profession. Results: The relative risk (RR) for
the development of
asthma in persons with a history of AR and the
RR for asthma in atopics
vs. nonatopics was 1.86 (95% CI: 1.57-2.21)
and 1.73 (95% CI:
1.47-2.04), respectively. The RR for the
development of asthma in
persons with a history of AR was higher in
Combat Units (CU) and

Environmental development; epidemiology;

pathophysiology;
rhinitis/sinusitis
Atopi sebagai faktor risiko untuk pengembangan
asma pada rekrutan muda .
Moshe S1 , Slodownik D , Yagev Y , N Segal ,
Tavor M , Afek A , Zack O.
penulis informasi
abstrak
Abstrak Tujuan : Asma merupakan salah satu
penyakit kronis yang paling umum di seluruh dunia
. Atopi , dan terutama rhinitis alergi ( AR ) ,
ditemukan sebagai faktor risiko penting untuk asma
. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji
hubungan antara parameter atopik berbeda dan
profesi militer dengan kejadian asma . Metode :
Dalam sebuah penelitian retrospektif , kami
termasuk 128 591 Pasukan Pertahanan Israel
tentara disusun antara pertengahan tahun sembilan
puluhan sampai awal 2000-an . Kami memeriksa
tingkat insiden asma dalam kaitannya dengan latar
belakang atopik dan profesi militer . Hasil: risiko

relatif ( RR ) untuk pengembangan asma pada

orang dengan riwayat AR dan RR untuk asma pada
atopics vs nonatopics adalah 1.86 ( 95 % CI : 1,572,21 ) dan 1,73 ( 95 % CI : 1.47- 2.04 ) , masingmasing . RR untuk pengembangan asma pada orang
dengan riwayat AR lebih tinggi pada Unit Tempur (
CU ) dan Administrasi dan Mengemudi unit ( ADU
) ( RR = 2.80 ; 95 % CI : 2,09-3,76 dan RR = 1,58 ;
95 % CI : 1,19-2,12 , masing-masing ) daripada di
Pemeliharaan Unit ( MU ) ( RR = 1,27 ; 95 % CI :
0,93-1,74 ) . Ketika membandingkan risiko asma
antara orang dengan AR , kami menemukan itu
lebih rendah di MU dibandingkan dengan ADU

( RR = 0,65 ; 95 % CI : 0,43-0,97 ) . Dalam atopics

vs non - atopics , risiko asma lebih tinggi pada
ADU dibandingkan dengan pekerjaan lain .
Kesimpulan : Atopi , khususnya AR , merupakan
faktor risiko untuk pengembangan baru - onset
asma pada orang dewasa muda . Atopi memiliki
efek signifikan tertinggi di CU di mana tuntutan
fisik yang lebih tinggi .
KATA KUNCI:
Pengembangan lingkungan ; epidemiologi ;
patofisiologi ; rhinitis / sinusitis