Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
1. Posisi Kerja
Posisi kerja terdiri dari posisi duduk dan posisi berdiri. Berdiri dengan
posisi yang benar, dengan tulang punggung yang lurus dan bobot badan
terbagi rata pada kedua kaki. Pada posisi berdiri dengan pekerjaan ringan,
tinggi optimum area kerja adalah 5-10 cm dibawah siku. Agar tinggi
optimum ini dapat diterapkan, maka perlu diukur tinggi siku yaitu jarak
vertikal dari lantai ke siku dengan keadaan lengan bawah mendatar dan
lengan atas vertikal. Posisi berdiri dimana posisi tulang belakang vertikal
dan berat badan tertumpu secara seimbang pada dua kaki dan sebaiknya
berdiri tidak lebih dari 6 jam.
Posisi duduk dimana kaki tidak terbebani dengan berat tubuh dan
posisi stabil selama bekerja. Beberapa persyaratan posisi duduk/bekerja
dengan duduk adalah:
- Terasa nyaman selama melaksanakan pekerjaannya.
- Tidak menimbulkan gangguan psikologis.
- Dapat melakukan pekerjaannya dengan baik dan memuaskan.
Gerakan kerja otot meliputi kerja otot yang dinamis dan statis. Kerja
otot yang dinamis merupakan pergantian antara kontraksi dan relaksasi
otot secara ritmis. Yang perlu diperhatikan pada gerakan kerja otot
dinamis adalah frekuensi pernapasan, denyut jantung dan tekanan darah
meningkat, sedangkan aliran darah dan oksigen ke otot yang aktif
meningkat dan ke otot yang inaktif berkurang. Adapun kerja otot statis
adalah kerja otot dimana kontraksi otot terjadi untuk waktu yang lama,
biasanya untuk mempertahankan posisi tubuh tertentu. Pada kerja otot
statis biasanya konsumsi energi lebih rendah, frekuensi jantung lebih
rendah, sehingga waktu istirahat yang diperlukan lebih pendek.
c. Beban kerja
Untuk mengangkat dan memindahkan objek harus diperhatikan
beberapa hal seperti berat beban maksimum, pengangkatan/pemindahan
barang
secara
berulang,
dan
gerakan-gerakan
yang
berulang.
Area kerja harus jelas terlihat pada waktu melakukan aktivitas kerja.
Segala jenis peralatan yang ada dalam area kerja harus benar-benar
berhubungan dengan pekerjaan. Dan semua peralatan tersebut harus
diatur dan ditata dengan baik.
4. Mengangkat beban
Bermacam-macam cara dalam mengangkat beban yakni, dengan
kepala, bahu, tangan, punggung dsbnya. Beban yang terlalu berat dapat
enimbulkan cedera tulang punggung, jaringan otot dan persendian akibat
gerakan yang berlebihan.
5. Kapasitas dan Kemampuan
6. Jalur Kerja dan Pergerakan
7. Waktu Bekerja
Untuk mencegah kelelahan yg berlebihan.