Vous êtes sur la page 1sur 19

C U R R I C U LU M V I TA E

dr. HADIA ANGRIANI, SpA(K)


EDUCATION
General Practitioner
Pediatrician
Pediatric Neurology Fellowship
Pediatric Neurology Consultant
Fellowship Training Neuropediatri

FK.UNHAS
FK.UNHAS
FKUI/RSCM
FKUI/RSCM
NUH, Singapura

1985
1997
2004
2008
2006

ORGANIZATION
Head of Pediatric Neurology Division Pediatrics Dept, FK.UNHAS RSWS
Makassar
Head of Mother and Child Unit, RSWS Makassar
Treasurer of Indonesian Pediatrics Society & IDI South Sulawesi

HADIA ANGRIANI

2ND Makassar Pediatric Update

International League
Against Epilepsy (ILAE)
Bangkitan kejang yang
berlangsung selama 30
menit atau lebih, baik
secara terus menerus atau
berulang tanpa disertai
pulihnya kesadaran di
antara kejang

Phillips MS, et all. Practice Parameter: Diagnostic assessment of the child with status epilepticus. American Academy of Neurology

Infeksi SSP akut (meningitis


bakteri, meningitis viral,
ensefalitis)
Gangguan metabolik
(hipoglikemia, hiperglikemia,
hiponatremia, hipokalsemia)
Idiopatik/Kriptogenik (5%-19%)

Singh RK, Gaillard, WD. Status epilepticus in children. Current Neurology anad Neuroscience Reports

SE konvulsif

SE Non Konvulsif

Motorik fokal
Motorik fokal dengan
generalisasi sekunder
Epilepsi partial kontinua
Umum
Myoklonik
Klonik
Tonik
Tonik-klonik

Absan (tipikal/atipikal)
SE Fokal dengan gejala
sensorial
SE autonomik atau fokal
dengan gejala afektif
SE fokal dengan gejala
autonomik
SE kompleks-partial

Mastrangelo MC. A diagnostic work-up and therapeutic options in management of pediatric status epilepticus. World J Pediatr

Deskripsi kejang (bentuk, fokal atau umum,


lama, frekuensi, kesadaran saat kejang, dengan
atau tanpa demam, interval, kesadaran pasca
kejang dan kelumpuhan pasca kejang)

Shorvon Simon. The Management Status epilepticus. J Neurol Neurosurg Psychiatry

Anamnesis untuk mencari etiologi kejang ;


demam, trauma kepala, sesak naps, diare,
muntah, riwayat ada tidaknya
kejang/epilepsy. Jika ada epilepsy apakah
minum obat secara teratur.
Riwayat kejang/epilepsy dalam keluarga

Shorvon Simon. The Management Status epilepticus. J Neurol Neurosurg Psychiatry

Penilaian kesadaran, pemeriksaan fisik umum


yang menunjang kearah etiologi kejang seperti
ada tidaknya demam, hemodinamik, tandatanda dehidrasi maupun tanda-tanda hipoksia.
Pemeriksaan neurologi meliputi ada tidaknya
kelainan bentuk kepala, ubun-ubun besar,
tanda rangsang meningeal, nervus cranial,
motorik, reflex fisiologis dan patologis

Shorvon Simon. The Management Status epilepticus. J Neurol Neurosurg Psychiatry

Pre-status
fase sebelum status yang ditandai dengan meningkatnya serangan-serangan kejang
sebelum menjadi status. Penanganan yang tepat pada fase ini dapat mencegah terjadinya
SE.

Early status

30 menit pertama, di mana aktivitas serangan konvulsif terus-menerus bersamaan dengan


aktivitas serangan kejang elektrografik. Gangguan metabolik akibat status epileptikus
merupakan mekanisme homeostasis.

Established status
berlangsung dari 30-60 menit, yang mana pada awalnya mekanisme homeostasis gagal
melakukan kompensasi dan terjadilah perubahan-perubahan dan gangguan sistemik pada
fungsi vital tubuh
Shorvon Simon. The Management Status epilepticus. J Neurol Neurosurg Psychiatry

Refracter status
kejang berlangsung lebih dari 60 menit, meskipun telah
mendapatkan terapi adekuat dengan obat-obatan
antikonvulsan lini pertama.

Substle status/super refrakter status


serangan terus berlangsung selama berjam-jam, aktivitas motorik
berkurang secara bertahap, penderita koma dengan aktivitas motorik
menjadi terbatas, dapat berupa gerakan-gerakan halus (twitching)
sekitar mata dan mulut.
Wazeer MS et al. Status epilepticus: aetologi and outcome in children. J Ayub Med Coll Abbottabad

LUMBAL
PUNKSI

EEG

Pencitraan

tidak rutin dikerjakan pada SE


direkomendasikan hanya pada pasien SE yang memiliki
manifestasi klinis infeksi SSP

berperan untuk menunjukkan fokus dari suatu kejang di


area tertentu otak.
rutin pada pasien dengan kejang epileptik, sedangkan
pada SE, rekomendasi pemeriksaan EEG tergantung pada
kecurigaan etiologinya

hanya dilakukan jika ada kecurigaan kelainan anatomis


otak dan dikerjakan jika kondisi telah stabil dan SE telah
dapat diatasi.
Serdaglu G, et al. Convulsive status epilepticus in children.

Apapun tipe dan etiologi kejang yang


terjadi tatalaksana yang harus dilakukan :
1.

2.

Manajemen Airway, Breathing dan


Circulation (ABC) yang cepat dan adekuat
Terminasi kejang dan pencegahan
berulang kejang berikutnya

Friedman JN. Emergency management of the paediatric patient with generalized convulsive status epilepticus.

Widodo DP. Algoritme penatalaksanaan kejang dan status epileptikus pada bayi dan anak.
Dalam: Pediatric Neurology and neuroemergency in daily practice

2nd Makassar Pediatric Update

OBAT UNTUK MENGHENTIKAN KEJANG AKUT DAN


MENCEGAH KEJANG BERIKUTNYA
Anti konvulsan dengan masa kerja singkat, penghentian kejang akut
Obat

Pemberian

Dosis

Ulangan

Diazepam

IV, IO

0,3 mg/kg
Maks 10 mg

5 menit

Diazepam

Rektal

0,5 mg/kg
Maks 10 mg

Tiap 5-10
menit

Lorazepam

IV, SL, IO

0,1 mg/kg
Maks 4 mg

2 kali tiap 10

0,2 mg/kg
Maks 10 mg

Midazolam

IM

Kecepatan
Pemberian

Komentar

< 2 mg/menit

Tanpa dilarutkan

< 2 mg/menit

menit

Harus dilarutkan
Hipotensi, depresi nafas

2 kali tiap
5 -10 menit

Hipotensi
Depresi
nafas

Fenitoin*

IV, IO

20 mg/kg
Maks 1000 mg
(30 mg/kg)

Fenobarbital*

IV

20 mg/kg
Maks 600 mg
(30 mg/kg)

Tambahkan
5 mg/kg iv
bila masih kejang

1 mg/kg/menit

Hipotensi, aritmia,
Harus larutan non-glukosa

1 mg/kg/menit

Pilihan utama neonatus


Depresi napas, terutama
setelah diazepam

*Bila telah dengan fenitoin dan fenobarbital dapat diberikan lagi 5 mg/kg. Dosis berikutnya berdasarkan kadar
antikonvulsan darah
Prasad M, et al. What is the easier and more reliable dose calculation for iv Phenytoin in children
at risk of developing convulsive status epilepticus, 18 mg/kg or 20 mg/kg. Research article.

SE refrakter yang bertahan hidup memiliki


banyak kecacatan di bidang neurologi
termasuk salah satunya adalah epilepsy.
Beberapa penelitian melaporkan bahwa
faktor umur, status neurologi sebelumnya
dan etiologi SE yang mendasari merupakan
faktor risiko kematian pada SE.

Singh RK, Gaillard, WD. Status epilepticus in children. Current Neurology and Neuroscience Reports

Risiko SE berulang 1 tahun pertama 1116%, pada 2 tahun pertama sebesar 18%.

Singh RK, Gaillard, WD. Status epilepticus in children. Current Neurology and Neuroscience Reports

Status epileptikus dapat terjadi karena kurang adekuat tatalaksana


kejang akut.

Meskipun

sebagian besar kejang akut dapat berhenti sendiri

sebelum 5 menit, tetapi sebagian lain memerlukan pengobatan yang


adekuat untuk mencegah berkembang menjadi status epileptikus.

Mencegah

berulangnya

kejang,

melakukan

anamnesis

dan

pemeriksaan fisik neurologis yang lengkap serta pemeriksaan


penunjang untuk mencari dan mengobati etiologi.

2nd Makassar Pediatric Update

2nd Makassar Pediatric Update

Vous aimerez peut-être aussi