Vous êtes sur la page 1sur 12

LAPORAN PRAKTIKUM

Nama/ NPM : Abdul Qadir Azhar / 0906516152

Fakultas/ Program Studi : FMIPA / Fisika

Grup : Grup 1

Nomor / Nama Percobaan : MR03 / Tekanan Hidrostatik

Minggu Percobaan : Minggu ke-7

Tanggal Percobaan : 19 November 2009

Laboratorium Fisika Dasar

UPP IPD

Universitas Indonesia
MR03 - Tekanan Hidrostatik

Tujuan Percobaan

Mengukur massa jenis suatu cairan

Peralatan

1. Piranti sensor tekanan


2. Silinder pejal ( d = 12.1 mm )
3. Termometer
4. Bejana (d = 16 mm)
5. Piranti penggerak silinder
6. Camcorder
7. Unit PC beserta DAQ dan perangkat pengendali otomatis

Prinsip Dasar

Gambar 1. Memperlihatkan sebuah tabung berisi cairan. Tekanan di dasar tabung lebih besar

dibanding dengan di atas tabung untuk menopang berat cairan di tabung . Massa cairan di tabung

ini adalah :

m = ρV = ρAh … (1)

dan beratnya adalah

w = mg = ρAhg … ( 2 )

A = luas penampang tabung


Gambar 1.

Jika Po adalah tekanan di bagian atas dan P adalah tekanan di dasar tabung , maka gaya netto ke

atas yang disebabkan oleh beda tekanan ini adalah PA – PoA.

Dengan membuat gaya ke atas netto ini sama dengan berat cairan di tabung, kita dapatkan

PA – PoA = ρAhg ... ( 1 )

Atau

P = Po + ρgh ... ( 2 )

dimana ρ adalah masa jenis cairan, g (9,8 m/s2) adalah nilai percepatan gravitasi, dan h adalah

tinggi cairan.
Cara Kerja

Eksperimen rLab ini dapat dilakukan dengan meng-klik tombol rLab di bagian bawah halaman

ini.

1. Mengaktifkan Web cam dengan cara mengklik icon video pada halaman web r-

Lab

2. Memerhatikan tampilan video dari peralatan yang digunakan

3. Menurunkan Bandul sejauh 1 cm.

4. Mengaktifkan motor dengan meng”klik “ radio button di sebelahnya.

5. Mengukur Tekanan air dengan mengklik icon ukur

6. Mengulangi langkah 1 hingga 3 dengan menurunkan bandul sejauh 2 , 3 , 4 , 5 , 6

, 7 , 8 dan 9 cm.
DATA PENGAMATAN

Melalui percobaan dengan menggunakan Rlab, maka data yang didapatkan adalah
sebagai berikut :

Penurunan(m) Tekanan(KPa)
0 11072.3
0 11250.9
0 11331.3
0,01 11335.5
0,01 11335.5
0,01 11210.8
0,02 11335.5
0,02 11335.5
0,02 11335.5
0,03 11335.5
0,03 11335.5
0,03 11335.5
0,04 11335.5
0,04 11335.5
0,04 11335.5
0,05 11335.5
0,05 11335.5
0,05 11335.5
0,06 11335.5
0,06 11335.5
0,06 11335.5
0,07 11335.5
0,07 11335.5
0,07 11335.5
0,08 11335.5
0,08 11335.5
0,08 11335.5
0,09 11335.5
0,09 11335.5
0,09 11335.5
Dengan percobaan berulang di atas, kita bisa menggunakan rata–rata untuk

mempermudah dalam penghitungan berikutnya :

Penurunan Tekanan
(m) (KPa)
0 11218,17
0,01 11293,93
0,02 11355,5
0,03 11355,5
0,04 11355,5
0,05 11355,5
0,06 11355,5
0,07 11355,5
0,08 11355,5
0,09 11355,5
PENGOLAHAN DATA

1. Tabel Least Square

No x y x2 y2 xy
1 0 11218,17 0 125847338,1 0
2 0,01 11293,93 0,0001 127552854,8 112,9393
3 0,02 11355,5 0,0004 128947380,3 227,11
4 0,03 11355,5 0,0009 128947380,3 340,665
5 0,04 11355,5 0,0016 128947380,3 454,22
6 0,05 11355,5 0,0025 128947380,3 567,775
7 0,06 11355,5 0,0036 128947380,3 681,33
8 0,07 11355,5 0,0049 128947380,3 794,885
9 0,08 11355,5 0,0064 128947380,3 908,44
10 0,09 11355,5 0,0081 128947380,3 1021,995
∑ 0,45 113356,1 0,0285 1284979235 5109,3593
∑2 0,2025 12849605407 0,00081225 1,65117E+18 26105552,46

a 11290,15
b 1010,28
Sy2 1284,23
Sy 35,84
Sa 21,06
Sb 394,54
2. Grafik Antara Penurunan Bandul dan Tekanan

Gbr. 2 Grafik yang menunjukkan hubungan antara penurunan bandul dengan tekanan pada

dasar tabung
ANALISIS DATA PERCOBAAN

Dari percobaan di atas, saya tidak dapat mengetahui pada penurunan bandul ke berapa

bandul akhirnya tercelup. Hal itu dikarenakan pada browser yang saya gunakan, tidak dapat

menampilkan video pada percobaan rlab setiap penurunan bandul. Pada dasarnya, untuk

mengetahui bandul tercelup ke cairan pada penurunan ke berapa, kita harus melihat video

percobaanya. Maka dari itu, pertanyaan pertama tidak bisa saya jawab secara jelas.

Pada percobaan ini, setiap mengubah variable bebas, yaitu penurunan bandul, maka akan

terdapat data berbentuk tabel tentang tekanan cairan pada dasar tabung yang merupakan variable

terikat sebanyak 3 data. Penurunan bandul dilakukan sampai penurunan 9 cm (0,09 meter).

Namun, dalam penurunan bandul, hanya pada penurunan bandul 0 cm dan 1 cm yang

menunjukkan adanya perubahan tekanan cairan. Namun, pada penurunan bandul 2 cm sampai

dengan 9 cm, tidak ada perubahan tekanan cairan yang terjadi.

Perubahan tekanan yang tidak terjadi pada penurunan bandul 2 cm sampai dengan 9 cm

mungkin disebabkan adanya kerusakan sistem komputer/alat percobaan. Karena, pada

prinsipnya, seharusnya terjadi perubahan tekanan cairan sesuai dengan prinsip tekanan

hidrostatika. Maka dari itu, saya tidak bisa mengetahui perubahan kenaikan air dari penurunan

bandul.

Grafik yang terbentuk adalah hubungan linear antara penurunan bandul dengan tekanan

cairan pada dasar tabung. Grafik ini menunjukkan adanya hubungan berbanding terbalik antara

penurunan bandul dengan tekan cairan, terlihat dari penurunan bandul 0 cm sampai dengan 2 cm.

Namun, dikarenakan adanya kesalahan dalam percobaan ini, maka kita tidak bisa mengetahui

penurunan tekanan setiap penurunan bandul dengan jelas dan benar.


Massa jenis cairan dapat diketahui dengan persamaan ke -2, yaitu P = Po + ρgh. Melalui
persamaan yang muncul pada grafik, maka kita bisa menurunkannya sebagai berikut :

P = Po + ρgh

Y = 11290 + 1010,3 x → 11355,5 = 11290 + 1010,3 x

Di mana : y = tekanan cairan pada dasar tabung (bejana), yaitu 11355,5 KPa (P)

Po = tekanan cairan sebelum penurunan bandul , yaitu 11290 KPa

ρgh = 1010,3 x

Karena variabel x adalah ketinggian h, maka ρgh = 1010,3 x → ρg = 1010,3

Berdasarkan hal itu, kita memperoleh :

ρg = 1010,3 → ρ*9,8 = 1010,3 → ρ = 1010,3/9,8 = 103,09 kg/m3


KESIMPULAN

Dari percobaan, dapat disimpulkan bahwa tekanan pada dasar tabung berbanding terbalik
dengan penurunan bandul, walau hanya terlihat dari 0 cm sampai dengan 2 cm. Dari sini juga,
dapat kita ketahui bahwa tekanan berbanding lurus dengan ketinggian cairan dan massa jenis
cairan. Hal ini sesuai dengan penggunaan prinsip hidrostatika pada percobaan ini. Walau dalam
percobaan ini, ketinggian air tidak berbanding lurus dengan penurunan bandul. Lalu, untuk
menghitung massa jenis cairan, kita dapat menggunakan persamaan ke 2, yaitu :

P = Po + ρgh

Keterangan :

Po = tekanan saat bandul belum tercelup ke cairan (Pa)

ρ = masa jenis cairan

h = ketinggian cairan (m)

g = percepatan gravitasi (9,8 m/s2)

Referensi

1. Giancoli, D.C.; Physics for Scientists & Engeeners, Third Edition, Prentice Hall,

NJ, 2000.

2. Halliday, Resnick, Walker; Fundamentals of Physics, 7th Edition, Extended

Edition, John Wiley & Sons, Inc., NJ, 2005.

3. http://sitrampil1.ui.ac.id/mr03

4. Ganijanti. Seri Fisika Dasar Mekanika,edisi ke empat, Salemba teknika,2002

Vous aimerez peut-être aussi